Anda di halaman 1dari 98

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN

KOPERASI PEGAWAI DPR RI


XXXIII
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS

MEMBANGUN KOPERASI MANDIRI MELALUI PARTISIPASI AKTIF ANGGOTA

Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270


Telp. (021) 5715740, 5715914 Fax. 5715540
Website: www.koperasidpr.com
DUAL
IDENTITY

PEMILIK<<>>PELANGGAN

MEMBER PROMOTION
MANFAAT DIMUKA

LABA USAHA
PAJAK

SISA HASIL USAHA


PEMILIK PELANGGAN
@cu2017
KOPERASI PEGAWAI DPR RI

1. Nama dan Alamat :


Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Pusat
Telp. 5715740, 5715451, 5715914. Fax. 5715540
Website: www.koperasidpr.com
2. Tanggal Pendirian
31 Januari 1985
3. Penanggung Jawab
• Badan Pembina
Ketua Pembina : Sekretaris Jenderal DPR RI
Sekretaris Pembina : Ketua KORPRI Sekretariat Jenderal Dan
Badan Keahlian DPR RI
• Susunan Pengurus
Ketua : Drs Mohammad Djazuli, M.Si.
Wakil Ketua : Sam Karya Nugraha, S.E., M.Ak.
Sekretaris : Khopiatuziadah, S.Ag., LL. M.
Bendahara : Vega Lavlinesia, S.E., M.Ak.
Bidang Usaha : Beny Rahbandiyosa Sabri, S.E.
• Susunan Pengawas
Ketua : Drs. Suratna, M.Si.
Wakil Ketua : Rahmad Budiaji, S.IP., M.Si.
Anggota : Venti Eka Satya, S.E., M.Si., Ak.

4. Jumlah Pengelola
17 Orang Pegawai Tetap:
• 2 Orang Manager
• 3 Orang Kepala Bidang
• 2 Orang Administrasi USP

___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 i
• 4 Orang Kepala Unit USR
• 2 Orang Kasir Penerimaan/Pengeluaran
• 2 Orang Minimarket Koperasi Nusantara II
• 1 Orang Kasir Pujasera
• 1 Orang CopyCentre&Percetakan
7 Orang Pegawai Tidak Tetap:
• 3 Orang di Mini Market Kalibata
• 2 Orang di Pujasera
• 1 Orang di CopyCentre&Percetakan
• 1 Orang Minimarket Koperasi Jantung Sehat
5. Jumlah Anggota
1.231 orang
6. Jumlah Anggota Luar Biasa
24 orang
7. Bidang Usaha
a. Unit Simpan Pinjam.
b. Unit Perdagangan dan Jasa :
• Sub Unit Minimarket Koperasi Nusantara II
• Sub Unit Minimarket Koperasi Jantung Sehat
• Sub Unit Perdagangan Kredit
• Sub Unit Pengadaan Barang dan Jasa
• Sub Unit Pujasera Koperasi
• Sub Unit Travel
• Sub Unit Copy Centre & Percetakan
• Sub Unit Minimarket Kalibata
• Warung Kopi Wisma Griya Sabha Puncak
• Sub Unit Toko Tangcity Mall Tangerang
c. Unit Pembiayaan Syariah.

___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 ii
8. N.P.W.P
01.661.296.2.077.000

9. Bank
Bank Mandiri Cabang DPR RI
No. 102-0000021870
Bank Syariah Mandiri Cabang Kelapa Gading
No. 7018349177

10. Perijinan dan Legalitas


a. KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN KOPERASI DKI JKT
No. 2027 a/BH/I, Tahun 1986.
b. TANDA DAFTAR PERUSAHAAN KOPERASI
No. TDP: 0011/24.3.3/31.71.07.1001/1.824.271/2016
Tanggal: 20 Juni 2016.
c. SURAT KETERANGAN DOMISILI PERUSAHAAN
No. 661/5.16.0/31.71.07.1001/1.711.53/2016 Tanggal : 13 Juni 2016.
d. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) KECIL
No. 15.339/P-01/1.824.271 Tanggal : 12 November 2014.
e. ANGGOTA BIASA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI (KADIN)
Bidang Usaha : Jasa, Perdagangan
No. Anggota : 20201-98033754/13-7-1998 Tanggal : 14 Mei 2018
f. ANGGOTA ASOSIASI PERUSAHAAN PERDAGANGANBARANG
DISTRIBUTOR, KEAGENAN DAN INDUSTRI INDONESIA
Nomor: 05017/BPD ARDIN IND/DKI-01/V/2011
g. ASOSIASI PENGADAAN, PEMELIHARAAN PERLENGKAPANPEGAWAI DAN
KANTOR
Nomor: 01.01.000243/10-05-2004 Tanggal 14 Mei 2018

___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 iii
11. Visi :
“Membangun Koperasi Mandiri Melalui Partisipasi Aktif Anggota“
12. Misi :
a. Meningkatkan pemahaman anggota melalui Pendidikan dan Latihan
Perkoperasian;
b. Secara berkala meningkatkan jumlah simpanan anggota untuk memperkuat
struktur modal sendiri;
c. Mengelola portofolio bisnis yang kompetitif.
13. Motto Kerja
C A T (Cepat, Akurat, Transparan)
14. Motto Pelayanan :
3S
(Senyum, Salam, Sapa)
15. Penghargaan-Penghargaan :
a. Tahun 2003 Koperasi terbaik ke IV versi Pusat Koperasi Pegawai
RI Wilayah DKI Jakarta;
b. Bulan Juni 2008 Koperasi Pegawai SETJEN DPR RI telah terpilih pada urutan
ke 22 sebagai koperasi besar pada SELEKSI 100 KOPERASI BESAR DKI
JAKARTA ;
c. URUTAN KE 83 TINGKAT NASIONAL VERSI Majalah PIP;
d. Juli 2009 Koperasi Pegawai SETJEN DPR RI menerima dua penghargaan
tertinggi di Indonesia atas kiprah pembangunan KUKM berupa KOPERASI
BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL dan Koperasi Penerima Award Tahun 2009
serta JASA BHAKTI KOPERASI 2009 untuk Ketua Koperasi yang mana kedua
penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM pada
peringatan puncak Hari Koperasi ke 62 di Samarinda Kalimantan Timur pada
tanggal 15 Juli 2009;
e. Pada bulan April 2010 mendapatkan Sertifikasi Pemeringkatan untuk Unit
Usaha Simpan Pinjam dari PT. Sucofindo dengan peringkat BB (Very Good)
melalui sertifikat nomor : 100111.03.002.00003 tanggal 28 April 2010.

___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 iv
f. Desember 2010 berhasil menjadi 3(tiga) besar Finalis BSM UKM Awards tingkat
Nasional.
g. Juni 2012, telah ditetapkan sebagai Koperasi Primer Terbaik Tahun 2012 dan
menempati urutan kelima hasil penilaian Pusat Koperasi Pegawai Republik
Indonesia Wilayah Provinsi DKI Jakarta.
h. Desember 2012 terpilih sebagai 20 Finalis Tingkat Nasional dan kemudian
berhasil meraih BSM UMKM AWARD Tahun 2012 sebagai Koperasi Terbaik
tingkat Nasional untuk kategori Koperasi Pegawai/Karyawan
BUMN/BUMD/TNI/POLRI/PNS.
i. Menerima penghargaan koperasi award tahun 2016 dari Kementrian Koperasi
dan UKM RI pada HARKOPNAS ke 69 di Jambi.
j. Menerima Penghargaan sebagai Koperasi Terbaik untuk Koperasi anggota PKP
RI Wilayah DKI Jakarta pada 17 Mei 2017.

___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 v
ACARA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
KOPERASI PEGAWAI DPR RI
Tahun 2018
NO. WAKTU ACARA KETERANGAN
1. 09.00 – 09.05 Pembukaan - Pembawa
2. 09.05 – 09.55 Laporan & Sambutan : acara
1. Ketua Pengurus Koperasi Pegawai DPR RI;
2. Ketua Pengawas Koperasi Pegawai DPR RI;
3. Sambutan Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan
Perdagangan Jakarta Pusat;
4. Sambutan Ketua PKP RI Wilayah Prov. DKI
Jakarta;
5. Sambutan Dewan Pembina (dilanjutkan
dengan Pembukaan RAT Tahun 2019).
3. 10.00 – 10.15 Coffee Break
10.15 – 11.45 Rapat Pleno I : - Ketua Rapat
1. Pengesahan Acara RAT Tahun 2019;
2. Pengesahan Tata Tertib RAT Tahun 2019;
3. Pembacaan Berita Acara RAT Tahun 2018;
4. Pelaporan PK Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Simpanan dan Pinjaman.
5. Pemandangan Umum Anggota.

4. 11.45 – 13.15 SHOLISKAN


13.15 – 15.15 Rapat Pleno II :
1. Tanggapan Pengawas; - Pengawas
2. Tanggapan Pengurus; - Pengurus
3. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban - Ketua Rapat
Pengurus dan Pengawas Tahun Buku 2018.

5. 15.15 – 15.30 Coffee Break (Sholat Ashar)


6. 15.30 – 16.00 Pengundian Door Prize 6 Paket Umroh, Sepeda
Motor Honda Beat dan Kupon Belanja Koperasi.
16.00 Penutupan.

Disahkan di Jakarta pada tanggal 15 April 2018


Rapat Anggota Tahunan XXXIII
Koperasi Pegawai DPR RI

KETUA RAPAT, SEKRETARIS RAPAT,

.......…………………………………… ………………………………………..
___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 vi
TATA TERTIB
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)
KOPERASI PEGAWAI DPR RI
TAHUN 2019

BAB I
SIFAT, KEDUDUKAN, DAN BENTUK

Pasal 1
(1) Rapat adalah Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal
dan Badan Keahlian DPR RI untuk pengesahan Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus dan Pengawas Tahun Buku 2018.
(2) Rapat berkedudukan di wilayah Jakarta Pusat.
(3) Rapat Anggota Tahunan terdiri dari 2 bagian, yaitu :
a. Rapat Pembukaan dihadiri oleh Peserta rapat dan Undangan;
b. Rapat Pleno I dan Rapat Pleno II.

BAB II
PIMPINAN DAN PESERTA RAPAT

Pasal 2
(1) Rapat-rapat dipimpin oleh Pengurus Koperasi.
(2) Ketua Rapat bertanggungjawab atas kelancaran jalannya rapat.

Pasal 3
(1) Peserta rapat terdiri dari:
a. Anggota Koperasi;
b. Pengurus Koperasi; dan
c. Pengawas Koperasi.
(2) Anggota Koperasi sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a, merupakan utusan
perwakilan Biro/Pusat/Inspektur yang ditugaskan untuk mengikuti Rapat
Anggota Tahunan Koperasi Pegawai DPR RI ke-33.

BAB III
WAKTU DAN TEMPAT RAPAT

Pasal 4
(1) Rapat diselenggarakan pada tanggal 15 April 2019 mulai pukul 09.00 WIB sampai
dengan selesai.

___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 vii
(2) Tempat penyelenggaraan rapat di Ruangan Rapat KK II Gedung Nusantara DPR
RI, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 5
(1) Peserta Rapat mempunyai hak untuk berbicara dalam Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai DPR RI.
(2) Setiap Peserta Rapat mempunyai hak satu suara.
(3) Hak untuk berbicara diatur oleh Juru Bicara masing-masing Biro/Pusat/Inspektur.
(4) Kesempatan/giliran berbicara dalam rapat diatur oleh Pimpinan Rapat.

Pasal 6
(1) Peserta Rapat diwajibkan untuk :
a. Menandatangani Daftar Hadir;
b. Mentaati acara dan tata tertib rapat serta memelihara kelancaran jalannya
rapat.
(2) Terhadap Peserta Rapat yang tidak mentaati ketentuan sebagaimana diatur pada
ayat (1) dan mengganggu jalannya rapat, Ketua Rapat dapat menegur dan
memperingatkan Peserta Rapat yang bersangkutan serta berhak untuk
mengambil tindakan dengan mempersilahkan yang bersangkutan untuk
meninggalkan ruangan rapat.

BAB V
KUORUM DAN KEPUTUSAN RAPAT

Pasal 7
(1) Jumlah yang hadir ialah jumlah Peserta Rapat yang namanya tercantum dan
menandatangani Daftar Hadir.
(2) Kuorum Rapat adalah separuh ditambah 1(satu) dari jumlah Peserta Rapat yang
diundang.

Pasal 8
(1) Keputusan Rapat didasarkan atas musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2) Apabila musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tidak tercapai, maka keputusan rapat ditentukan berdasarkan suara
terbanyak.

___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 viii
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 9
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini akan diatur kemudian
dengan persetujuan Peserta Rapat.

Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 15 April 2019
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN ke-33
KOPERASI PEGAWAI DPR RI

KETUA RAPAT, SEKRETARIS RAPAT,

……………………………………..... ……………………………………

___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 ix
PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat melaksanakan program kerja Tahun Buku 2018
dan menyelesaikan laporan pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Pegawai
Sekretariat Jenderal Dan Badan Keahlian DPR RI untuk Tahun yang berakhir 31
Desember 2018.
Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi kewajiban Pengurus Koperasi
sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Koperasi Pegawai DPR RI Pasal 23
ayat (5). Adapun Laporan Pertanggungjawaban secara garis besar terdiri dari:
1. Laporan kegiatan atas pelaksanaan Program Kerja Koperasi Pegawai DPR RI Tahun
Buku 2018.
2. Laporan Keuangan Koperasi Pegawai DPR RI Tahun Buku 2018 yang disusun setelah
diperiksa oleh Pengawas dan diaudit oleh auditor independen dari Kantor Akuntan
Publik Drs. MOHAMMAD YOESOEF & REKAN (registered Public Accountants-Izin
Usaha KAP Nomor: 1490/KM.1/2012).
Pada awal periode kepengurusan ini, selain fokus pada tahapan peningkatan
pelayanan, konsolidasi organisasi, revitalisasi dan pengembangan unit usaha, dan
dengan tetap memperhatikan pertumbuhan kinerja usaha ditengah berbagai kendala
terutama persaingan usaha dalam bidang pembiayaan.
Melaksanakan pembenahan dan peningkatan fungsi dan peran koperasi
memerlukan proses dan tahapan yang sistematis dan rasional, namun tetap berpegang
terhadap ketentuan yang ada dan kesepakatan atas sasaran organisasi yang akan
diupayakan. Kami sangat mengharapkan agar upaya kita bersama dalam membangun
koperasi yang maju dan sehat ini akan berhasil sesuai harapan. Dengan demikian
koperasi kita bukan hanya tumbuh dan pesat dalam skala persaingan usaha saja,
namun memiliki tata kelola yang baik, struktur permodalan yang sehat proporsional
dan dapat menjadi prototype pengelolaan Koperasi yang patuh terhadap segala
ketentuan perundangan. Rangkaian upaya tersebut untuk segera merealisasi
pencapaian visi dan misi organisasi Koperasi Pegawai DPR RI dengan dua tahapan
kondisi yang didahului oleh kondisi menuju kemandirian dan kemudian masuk dalam
___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 x
kondisi mandiri. Namun demikian untuk menuju kearah tersebut dan mendongkrak
profesionalisme pengelolaan usaha serta memenuhi kebutuhan anggota, dipandang
perlu melakukan kerjasama yang saling menguntungkan.
Dalam upaya pencapaian misi dan visi koperasi sangat dipengaruhi pula oleh
kualitas partisipasi aktif anggota. oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah
kami menyampaikan terima kasih kepada para anggota koperasi atas interaksi positif
yang diwujudkan kongkrit dalam bentuk partisipasi anggota sebagai pemilik sekaligus
sebagai pengguna jasa, baik berupa transaksi–transaksi melalui pemanfaatan layanan
jasa yang disediakan Koperasi maupun dalam bentuk masukan dan saran yang
konstruktif terhadap pengembangan Koperasi selama ini.
Beberapa hal yang sangat menggembirakan yang merupakan hasil dari kerja
kolektif seluruh perangkat organisasi koperasi, di antaranya pada Tahun 2018 Koperasi
Pegawai DPR RI telah melaksanakan pemilihan Pasangan Pengurus dan Pengawas
secara serentak, namun tetap dapat mengantisipasi persaingan usaha serta menjaga
agar pengembangan usaha tetap berjalan sesuai dengan harapan anggota. Meskipun
belum melakukan pengembangan usaha berbasis pemupukan aset, namun Koperasi
telah melakukan pengembangan usaha untuk optimalisasi menangkap peluang pasar
yang ada di lingkungan MPR/DPR/DPD RI melalui pembukaan Minimarket ketiga di
area Jantung Sehat. Kemudian pada Tahun Buku 2018, Koperasi melaksanakan
amanah untuk tetap mematuhi ketentuan perpajakan dan program tax planning yang
pada dasarnya berusaha konsisten untuk mengutamakan kepentingan dan
kesejahteraan anggota. Selain itu program tersebut menjadi bagian dari arah
pengelolaan Koperasi untuk menjalankan konsep benefit oriented sehingga akan
menambah berkurangnya nilai Sisa Hasil Usaha selain terjadinya penurunan
pendapatan terutama pada unit pengadaan barang dan jasa/rekanan. Namun secara
keseluruhan pengelolaan Koperasi pada tahun buku 2018 masih berjalan baik dan
mencapai target yang telah ditetapkan serta pada saat yang bersamaan Koperasi
Pegawai DPR RI masih berhasil mempertahankan opini dari hasil audit oleh Kantor
Akuntan Publik berupa Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 xi
Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada Pimpinan Sekretariat
Jenderal Dan Badan Keahlian DPR RI yang secara konsisten memberikan bimbingan
dan kesempatan kepada Koperasi untuk mengembangkan usahanya di lingkungan
Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI.
Laporan pertanggungjawaban Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan
Badan Keahlian DPR RI ini dipersiapkan sebagai bahan pada Rapat Anggota Tahunan
Koperasi ke-33 yang diselenggarakan pada tanggal 15 April 2019. Kami mengharapkan
agar laporan ini dapat dipahami secara komprehensif sehingga dapat dijadikan salah
satu pertimbangan dalam meningkatkan partisipasi anggota dan pengembangan
koperasi kedepannya. Berkenaan dengan berbagai kekurangan dan sasaran yang
belum tercapai selama ini, kami harapkan dapat dikritisi melalui pemikiran–pemikiran
konstruktif yang sesuai dengan nilai-nilai perkoperasian yang mengedepankan
musyawarah mufakat untuk meningkatkan fungsi dan peran Koperasi Pegawai DPR
RI dimasa yang akan datang.
Jakarta, 15 April 2018
PENGURUS KOPERASI PEGAWAI DPR RI

Ttd
1. Drs. Mohammad Djazuli, M.Si. 1.……...........................

Ttd

2. Sam Karya Nugraha, S.E., M.Ak. 2.…….………………..........

Ttd

3. Khopiatuziadah, S.Ag., LL. M. 3.……………………….........

Ttd

4. Vega Lavlinesia, S.E., M.Ak. 4.………………………….....

Ttd

5. Beny Rahbandiyosa Sabri, S.E. 5.………………………........


___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 xii
DAFTAR ISI

v Profil Koperasi
v Rancangan Acara RAT Tahun 2019
v Rancangan Tata Tertib RAT Tahun 2019
v Pengantar

BAGIAN PERTAMA
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. GAMBARAN UMUM


1. Landasan Hukum
2. Keanggotaan dan Permodalan
3. Organisasi dan Manajemen
4. Visi
5. Misi
6. Usaha Koperasi
a. Unit Simpan Pinjam
b. Mini Market Koperasi
c. Pujasera
d. Pengadaan Barang dan Jasa (Rekanan)
e. Mini Market Kalibata
f. Perdagangan Kredit
g. Warung Kopi Wisma Griya Sabha
h. Foto Copy & Percetakan
i. Travel
h. Usaha Lainnya
7. Pertumbuhan Usaha
A. Pertumbuhan Pendapatan, SHU dan Biaya
A1. Tabel dan Grafik Pendapatan
A2. Tabel dan Grafik Sisa Hasil Usaha
A3. Tabel dan Grafik Biaya
B. Perkembangan Posisi Keuangan
B1. Tabel dan Grafik Aktiva
B2. Tabel dan Grafik Kewajiban dan Ekuitas

BAB III. PROGRAM KERJA DAN REALISASINYA PADA TAHUN BUKU 2018
I. Bidang Organisasi / Idiil
II. Bidang Usaha dan Keuangan
1. Bidang Usaha
2. Bidang Keuangan
___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 xiii
BAB IV. LAPORAN KEUANGAN KOPERASI
1. Laporan Auditor
2. Neraca Koperasi Pegawai DPR RI
Tahun yang berakhir 31 Desember 2018
3. Laporan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi Pegawai DPR RI Tahun yang
berakhir 31 Desember 2018
4. Laporan Perubahan Ekuitas Koperasi Pegawai DPR RI Tahun yang
berakhir 31 Desember 2018
5. Laporan Arus Kas Koperasi Pegawai DPR RI Tahun yang berakhir 31
Desember 2018
6. Catatan Atas Laporan Keuangan Koperasi Pegawai DPR RI Tahun
yang berakhir 31 Desember 2018

BAB V. PENUTUP.

___________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 xiv
BAB I
PENDAHULUAN

Terdapat tiga unsur utama dalam pengelolaan Koperasi yang kemudian disebut
perangkat organisasi Koperasi yaitu rapat anggota, pengurus dan badan pengawas.
Rapat anggota merupakan representasi demokrasi dalam organisasi koperasi dan
menjadi pemegang kekuasaan tertinggi dalam keputusan-keputusan substansi yang
kemudian diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.
Pengurus merupakan pemegang amanah hasil rapat anggota, dan badan pengawas
sebagai pihak yang mengawasi pengurus dalam menjalankan amanah rapat anggota
tersebut. Dari ketiga unsur perangkat organisasi Koperasi tersebut, pengurus
merupakan unsur yang paling memegang peranan dalam memajukan badan usaha
Koperasi.
Dalam persaingan usaha yang demikian ketat, usaha Koperasi tentu harus
dikelola secara profesional. Dengan demikian hal tersebut menuntut pengurus yang
mendapat amanah dari anggota untuk menjalankan aktivitas organisasi dan usaha
Koperasi dituntut bekerja keras dan secara sistematis mengikuti serta
menyelenggarakan pendidikan untuk anggota sehingga secara bersama-sama memiliki
pengetahuan yang luas mengenai pengelolaan Koperasi yang disertai dengan
kesepahaman dalam pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan koperasi sebagai badan
usaha dengan karakteristik organisasinya. Salah satu pengetahuan yang harus terus
ditingkatkan bersama antara pengurus dan anggota adalah dalam pengelolaan
keuangan atau permodalan Koperasi. Hal ini sesuai dengan tugas pengurus
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 30 ayat 1 UU No. 25 Tahun 1992, antara lain yang
berhubungan dengan pengelolaan keuangan adalah:
1. Mengelola Koperasi dan usahanya.
2. Mengajukan rencana kerja serta rancangan anggaran pendapatan dan belanja
Koperasi.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 1
3. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
4. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.
Keempat tugas pengurus yang terkait dengan manajemen keuangan di atas
menunjukkan bahwa mengelola keuangan sangat terkait dengan keseluruhan aktivitas
yang ada dalam Koperasi. Dalam hal ini manajemen keuangan Koperasi merupakan
bagian dari manajemen Koperasi, yang dalam prakteknya dijalankan oleh pengurus dan
diawasi oleh badan pengawas dan anggota. Pengawasan oleh anggota dipandang
sebagai pengawasan yang paling efektif, hal ini dikarenakan identitas ganda yang
dimiliki oleh anggota, yaitu sebagai pemilik Koperasi sekaligus juga sebagai pengguna
jasa/layanan Koperasi.
Sebagai pemilik, anggota memiliki keterikatan dan kewajiban untuk mengawasi
jalannya usaha Koperasi. Oleh karena itu pengawasan dari anggota akan lebih efektif
dibandingkan pengawasan oleh badan pengawas, karena anggotalah yang merasakan
pelayanan yang diberikan Koperasi sehingga dapat langsung merasakan bagaimana
jalannya usaha Koperasi. Anggota dapat merasakan apakah kinerja pengurus sudah
sesuai dengan amanah rapat anggota atau justru menyimpang dari amanah.
Manajemen keuangan Koperasi sebagai bagian dari manajemen Koperasi sangat terkait
dengan masalah kesejahteraan anggota. Hal itu sejalan dengan tujuan normatif
manajemen keuangan yaitu meningkatkan kemakmuran para pemilik. Dalam hal ini,
manajemen keuangan Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya yang juga merupakan tujuan utama dari pendirian organisasi Koperasi.
Karena kekhasan organisasi Koperasi, maka pengertian dan fungsi Manajemen
Keuangan Koperasi memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan
organisasi/badan usaha lainnya. Oleh karenanya dapat disampaikan, bahwa yang
dimaksud dengan manajemen keuangan Koperasi adalah aktivitas pencarian dana
dengan cara yang paling menguntungkan dan aktivitas penggunaan dana dengan cara
efektif dan efisien dengan memperhatikan prinsip ekonomi dan prinsip-prinsip Koperasi.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 2
Dalam pengertian manajemen keuangan Koperasi di atas mengandung beberapa hal
penting, antara lain:
1) Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, minimal fungsi perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), implementasi (actuating) dan fungsi pengendalian
(controlling).
2) Kegiatan pencarian dana , adalah memanage aktivitas untuk memperoleh atau
mendapatkan dana/modal, baik yang berasal dari dalam maupun luar Koperasi.
3) Kegiatan penggunaan dana, adalah aktivitas untuk mengalokasikan atau
menginvestasikan modal, baik dalam bentuk modal kerja maupun investasi aktiva
tetap.
4) Prinsip ekonomi, adalah suatu prinsip yang dijadikan dasar dalam berbagai kegiatan
ekonomi, yang terdiri dari:
a. Rasionalitas, yaitu suatu tindakan yang penuh dengan perhitungan ekonomis
sesuai dengan tujuan.
b. Efisiensi, yaitu suatu penghematan penggunaan sumber daya ekonomis
c. Efektivitas, yaitu suatu pencapaian target dari output atau tujuan yang akan
dicapai.
d. Produktivitas, yaitu suatu pencapaian output atas input yang digunakan.
5) Prinsip Koperasi dan aturan lainnya, yaitu suatu aturan main yang berlaku dalam
Koperasi. Yang dimaksudkan disini adalah prinsip-prinsip Koperasi sebagaimana
yang telah diuraikan dalam UU tentang Perkoperasian serta ketentuan peraturan
lainnya yang berlaku pada masing-masing Koperasi.

Pengertian manajemen keuangan Koperasi seperti di atas menggambarkan


bahwa dalam Koperasi juga diperlukan adanya modal. Walaupun dikatakan Koperasi
bukan sebagai perkumpulan modal melainkan perkumpulan orang-orang, akan tetapi
tak dapat dipungkiri bahwa modal merupakan faktor utama yang akan dapat

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 3
mensejahterakan anggota. Dengan demikian modal dalam Koperasi merupakan faktor
penting dan perlu dikelola dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen keuangan.
Dalam hubungannya dengan berbagai kegiatan usaha Koperasi, masalah
manajemen keuangan atau pembelanjaan merupakan fungsi pokok yang harus
mendapat perhatian. Dalam hal ini, maka pihak pengurus atau manajemen Koperasi
harus mengarahkannya pada:
1) Terwujudnya stabilitas usaha dengan cara pengelolaan likuiditas dan solvabilitas
yang baik.
2) Terwujudnya pendayagunaan modal yang optimal
3) Terwujudnya kemampuan membentuk modal sendiri.
Ketiga hal di atas merupakan bagian dari indikator kinerja keuangan dan usaha
Koperasi. Suksesnya pengurus Koperasi mewujudkan ketiganya, berarti pengurus telah
mencapai kinerja keuangan yang baik.
Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-mata
hanya pada orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat
(benefit oriented). Karena itu, dalam banyak kasus koperasi, manajemen koperasi tidak
mengejar keuntungan sebagai tujuan perusahaan karena mereka bekerja didasari
dengan pelayanan (service at cost). Untuk koperasi di Indonesia, tujuan badan usaha
koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya (UU Nomor 25/1992 Pasal 3). Tujuan ini dijabarkan dalam berbagai
aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap rapat anggota tahunan atau di
Koperasi kita dikenal dengan Rapat Anggota Khusus. Dalam perusahaan koperasi, laba
disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). Sumber perolehan SHU sama dengan sumber laba,
yaitu merupakan akumulasi dari selisih positif transaksi barang dan/atau jasa antara
perusahaan/koperasi dengan konsumen atau anggota sebagai pelanggan.
Adanya karakteristik koperasi berupa Indentitas ganda (dual identity) dalam
keanggotaan koperasi, dimana anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 4
pelanggan/pengguna jasa telah memberikan kelebihan terhadap koperasi didalam
persaingan usahanya dan didalam memupuk laba usahanya/SHU. Koperasi memiliki
pasar tetap (captive market) berupa anggotanya. Namun kelebihan itu tidak akan
berpengaruh terhadap pertambahan SHU, apabila anggotanya tidak melakukan
partisipasi aktif terhadap layanan-layanan usaha yang disediakan koperasi.
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang
lebih dari industri, dan sebaliknya laba yang rendah atau rugi adalah pertanda bahwa
konsumen menginginkan kurang dari produk yang ditangani sehingga laba memberikan
pertanda krusial untuk realokasi sumber daya yang dimiliki. Namun Laba bukanlah satu-
satunya yang di kejar oleh perusahaan, melainkan juga aspek pelayanan. Demikian juga
kedudukan SHU dalam koperasi, karena dalam koperasi kepuasan anggota melalui
manfaat yang diterimanya jauh lebih penting dari besaran SHU yang diperolehnya. SHU
bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota
dengan koperasinya. Kegiatan Usaha Koperasi menjadi ruh bagi eksistensi badan usaha
Koperasi, dan Key success factors kegiatan usaha koperasi diantaranya adalah:
a. Status dan motif anggota koperasi.
b. Bidang usaha (bisnis).
c. Permodalan Koperasi.
d. Manajemen Koperasi.
e. Organisasi Koperasi.
f. Sistem Pembagian Keuntungan (Sisa Hasil Usaha).
Permodalan Koperasi sebagaimana dimaksud dalam UU 25/992 pasal 41, Modal
koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman (luar). Dan untuk menuju
Koperasi yang kuat, layaknya sebuah badan usaha Koperasi selalu mengusahakan
penguatan permodalan sendirinya. Seluruh kekuatan modal sendiri dialokasikan
seluruhnya untuk pelayanan anggota yang sama-sama produktif bagi kedua belah
pihak. Dengan demikian tidak ada idlle cash dalam badan usaha Koperasi. Namun

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 5
demikian penyertaan modal baik pinjaman dari luar ataupun penyertaan modal berupa
simpanan berjangka dari angoota menjadi bagian solusi ketika struktur modal sendiri
Koperasi sudah tidak mampu memenuhi pembiayaan usaha Koperasi terutama yang
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan anggota dan usaha-usaha sektor riil yang
berpotensi menghasilkan laba optimal bagi Koperasi. Dalam konteks inilah peran
manajemen keuangan Koperasi sangat dibutuhkan.
Pada masa peralihan kepengurusan di tahun 2018, Pengurus fokus pada
tahapan konsolidasi organisasi dan revitalisasi unit usaha dengan tetap mengantisipasi
persaingan usaha terutama dalam Unit Simpan Pinjam. Selain itu tetap memperhatikan
pertumbuhan kinerja usaha koperasi berbasis diversifikasi produk dan layanan yang
kemudian dilanjutkan dengan memulai aplikasi tata kelola organisasi yang baik melalui
interpretasi konsep Good Cooperative Governance yang telah dicanangkan oleh
Pengurus sebelumnya dan melalui manajemen keuangan Koperasi yang tidak cukup
kuat dari sisi kemampuan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya.
Faktor-faktor yang berkaitan dengan manfaat dimuka menjadi prioritas dalam
sasaran pengelolaan Koperasi. Program manfaat dimaksud diantaranya penurunan
jasa/suku bunga pinjaman dan perdagangan kredit, penurunan margin penjualan pada
penjualan eceran barang-barang konsumsi, peningkatan besaran Bingkisan Lebaran,
dianggarkannya program asuransi kesehatan untuk anggota dan konsistensi Bantuan
sosial masa persiapan pensiuan untuk anggota yang kemudian dialokasi kepada
Simpanan Masa Pensiun Anggota (SiMaPAn). Program tersebut telah menurunkan
perolehan SHU pada tahun berjalan yang secara keseluruhan telah didisain sebagai hasil
dari program tax planning Koperasi. Namun tidak menafikan bahwa penurunan pada
Tahun Buku 2018 dipengaruhi pula oleh menurunnya partisipasi anggota pada Unit
Simpan Pinjam dengan melunasi pinjamannya dan melakukan take over pada lembaga
perbankan. Hal ini pula yang kemudian menstimulan Pengurus merencanakan untuk
bekerjasama dengan lembaga perbankan sehingga dapat memenuhi kebutuhan

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 6
anggota untuk pinjaman besar dan disisi lain dapat menyisihkan modal sendiri Koperasi
untuk pengembangan usaha kedepan.
Berkenaan dengan pertumbuhan Koperasi kami sajikan per bagian analisa
dengan mengambil perbandingan bervariasi. Penyajian ini diharapkan akan semakin
memudahkan anggota pemilik dalam menganalisis dan mengevaluasi kemajuan badan
usahanya. Profesionalisme pengelolaan Koperasi, kebijakan serta keberpihakan dari
Pimpinan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, tentu harus didukung pula
oleh kualitas partisipasi anggota. Harmonisasi dari ketiga aspek itulah yang akan
menjadikan Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI semakin
berperan sebagai sarana penting dalam peningkatan kesejahteraan anggota melalui
kegiatan usaha bisnis yang menjadi tulang punggungnya. Penjelasan lebih lanjut
kegiatan selama Tahun Buku 2018 disajikan dalam buku Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus Tahun Buku 2018 dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM
BAB III : PROGRAM KERJA DAN REALISASI TAHUN BUKU 2018
BAB IV : LAPORAN KEUANGAN KOPERASI
BAB V : PENUTUP.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 7
BAB II
GAMBARAN UMUM

1. LANDASAN HUKUM
Koperasi Pegawai DPR RI didirikan di Jakarta pada tanggal 31 Januari 1985 dan
didaftarkan ke Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik
Indonesia Kantor Wilayah Propinsi DKI Jakarta dengan No. 2027a/B.H./I. tanggal 31
Januari 1985. Sehubungan dengan diundangkannya Undang-Undang RI No. 25 Tahun
1992 tentang Perkoperasian, maka Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI telah disesuaikan dengan undang-undang
tersebut. Perubahan telah disahkan dengan SK Kepala Kanwil Koperasi DKI Jakarta No.
55/PH/Y/VIII/1994 tanggal 15 Agustus 1994.

Perubahan selanjutnya terhadap Anggaran Rumah Tangga Koperasi Pegawai


Sekretariat Jenderal dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2003, sesuai keputusan Rapat
Anggota Tahunan Tahun Buku 2002 dengan prioritas pada sistem pemupukan Modal
Sendiri Koperasi melalui peningkatan nominal Simpanan Wajib yang proporsional dan
Simpanan Pokok untuk anggota baru. Semangat anggota untuk meningkatkan kualitas
permodalan koperasi telah ditindaklanjuti melalui peningkatan besaran Simpanan Wajib
yang diputuskan dalam forum Rapat Anggota Khusus (RAK) Tahun 2013 dan pada RAK
Tahun 2016. Karena perubahan hanya pada jenis Simpanan Wajib, maka sesuai
ketentuan tidak perlu sampai dengan merubah Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah
Tangga. Oleh karenanya Peningkatan besaran Simpanan Wajib tersebut hanya
dikuatkan oleh Surat Keputusan tentang Hasil RAK dan Peraturan Khusus Koperasi
Pegawai Setjen DPR RI.

Pertumbuhan koperasi yang demikian cepat serta adanya keinginan kuat untuk
menetapkan landasan-landasan kerja dalam membangun sistem koperasi yang bersih,
akurat, dan memiliki kepekaan terhadap keinginan dan perubahan yang terjadi atau
yang kita kenal dengan motto kinerja Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 8
CAR (Clean, Accurate, Respectfull), dan pada tahun 2016 sebagai komitmen Koperasi
dalam pengawasan pengelolaan koperasi maka Pengawas telah menetapkan motto
kepengawasan CAT (Cepat, Akurat, Transparan) yang diharapkan akan menjadi
motivasi dan tolok ukur bagi pengawas dan semua perangkat organisasi koperasi.

Pada saat pelaksanaan Rapat Anggota Khusus tahun 2004 telah dilaksanakan
perubahan terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dengan prioritas
pada pembangunan sistem organisasi koperasi. Kemudian tindak lanjut daripada
perubahan tersebut, pada tahun 2005 disusun sistem demokrasi dalam berkoperasi
secara bertahap yang kemudian ditetapkan dalam Peraturan Khusus Koperasi Pegawai
Sekretariat Jenderal DPR RI nomor 1 Tahun 2005 tentang Pemilihan Ketua dan Wakil
Ketua Koperasi/Ketua dan Wakil Ketua Pengawas Koperasi Pegawai Sekretariat Jendral
DPR RI. Pada tahun 2011, Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI dalam forum
Rapat Anggota Khusus telah membentuk Panitia Pemilihan Pasangan Calon Ketua dan
Wakil Ketua Pengawas Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI untuk periode
tahun 2012-2015. Berdasarkan usulan dan rumusan Panitia Pemilihan melalui surat
nomor 04/PP.Pengawas/I/2012 tentang Usulan Perubahan Peraturan Khusus Koperasi
Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI Nomor 1 Tahun 2005, Pengurus bersama
Pengawas melakukan pembahasan yang kemudian menetapkan Peraturan Khusus
Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pemilihan
Ketua dan Wakil Ketua Pengurus dan Ketua dan Wakil Ketua Pengawas Koperasi
Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI.
Setelah hasil uji materi Mahkamah Konstitusi yang kemudian membatalkan
diundangkannya UU NRI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, dengan
demikian penyusunan dan pembahasan rancangan perubahan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI yang semula
akan dirubah untuk disesuaikan dengan berbagai perubahan yang terdapat dalam
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 dibatalkan. Namun dalam penyelenggaran Rapat

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 9
Anggota Khusus Tahun 2014, telah dibahas dan diputuskan adanya perubahan Anggaran
Dasar yang kemudian ditetapkan dalam paripurna Rapat Anggota Khusus di Jakarta pada
tanggal 23 Desember 2014. Sesuai dengan tuntutan keinginan anggota dan konteks
dinamika pengelolaan badan usaha koperasi dan tentunya disesuaikan dengan UU Nomor
25 Tahun 1992 telah dilakukan perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Koperasi Pegawai
Sekretariat Jenderal DPR RI dengan menambahkan 3 (tiga) angka pada huruf h, yaitu
angka 3, angka 4, dan angka 5 sehingga Pasal 4 berbunyi:
Untuk mencapai maksud dan tujuannya, Koperasi melakukan kegiatan dan usaha-
usaha sebagai berikut:
a. mewajibkan Anggota untuk menyimpan secara teratur pada Koperasi;
b. menyelenggarakan usaha simpan pinjam untuk Anggota dengan tingkat jasa yang
layak;
c. mengusahakan barang-barang primer maupun sekunder yang dibutuhkan oleh
Anggota;
d. mengusahakan kelebihan kemampuan pelayanan koperasi bagi bukan Anggota;
e. mengusahakan perumahan bagi Anggota;
f. menghimpun dan memasarkan produksi yang dihasilkan oleh Anggota;
g. mengadakan kerja sama antara Koperasi dengan pihak lain, Pengusaha Swasta,
BUMN, Pemerintah dalam bidang usaha yang saling menguntuntungkan; dan/atau
h. melakukan usaha di bidang:
1. jasa cleaning service, perbengkelan, sarana transportasi, biro perjalanan,
penerbitan/percetakan, perawatan komputer dan jaringan komputer, serta
jasa lainnya.
2. pengadaan alat tulis kantor/alat rumah tangga kantor, komputer, dan
pengadaan barang lainnya.
3. jamuan rapat/cattering service.
4. pengadaan peralatan instalasi.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 10
5. jasa pengelolaan gedung serba guna.
6. jasa pengelolaan lahan usaha.
Pada tahun 2017 telah dilaksanakan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga, dan oleh karenanya setahun kemudian Pengurus beserta Pengawas
menyusun dan menetapkan Peraturan Khusus Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal
Dan Badan Keahlian DPR RI nomor 1 Tahun 2018 tentang Pemilihan Ketua dan Wakil
Ketua Koperasi/Ketua dan Wakil Ketua Pengawas Koperasi Pegawai Sekretariat Jendral
dan Badan Keahlian DPR RI, dan kemudian Peraturan Khusus Koperasi Pegawai
Sekretariat Jenderal Dan Badan Keahlian DPR RI nomor 2 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Khusus Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan
Keahlian DPR RI nomor 1 Tahun 2018 tentang Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua
Koperasi/Ketua dan Wakil Ketua Pengawas Koperasi Pegawai Sekretariat Jendral dan
Badan Keahlian DPR RI. Peraturan ini yang kemudian menjadi panduan dalam proses
pemilihan Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua Pengurus, dan Pasangan Calon Ketua
dan Wakil Ketua Pengawas pada Tahun 2018.

Konsistensi aplikasi dari motto kinerja Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan
Badan Keahlian DPR RI adalah pemeriksaan Laporan Keuangan Koperasi untuk Tahun
Buku 2018 yang dilakukan oleh lembaga independen dari Kantor Akuntan Publik. Selain
pemeriksaan dan pengendalian internal dari Pengawas secara berkala sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, Koperasi menjaga akuntabilitasnya melalui audit terhadap hasil
penyusunan laporan keuangan serta penataan kembali sistem pembukuan koperasi
yang kemudian melanjutkan dengan aplikasi komputerisasi yang secara bertahap telah
mengalami kemajuan yang demikian mendukung baik terhadap layanan informasi
anggota maupun terhadap pengendalian internal yang dilakukan oleh Pengawas dan
anggota sebagai perangkat organisasi dalam koperasi. Hasil pemeriksaan Laporan
Keuangan Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI Tahun Buku 2018
sebagaimana kami sampaikan pada Laporan Auditor Independen dalam BAB IV Laporan

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 11
Pertanggungjawaban Pengurus. Adapun opini Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
melakukan pemeriksaan telah memberikan opini bahwa, menyajikan secara Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP), dalam semua hal yang material, posisi keuangan Koperasi
Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia (DPR RI) tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 serta hasil usaha dan arus
kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

Pemeriksaan dan supervisi dilaksanakan oleh Pengawas yang berfungsi sebagai


Satuan Pengendalian Internal Koperasi, dan kemudian dibahas dalam evaluasi melalui
Rapat Gabungan per triwulan. Mekanisme pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan koperasi dilakukan juga melalui pengendalian internal yang dilakukan oleh
Pengawas Koperasi Pegawai DPR RI baik berupa pemeriksaan administratif maupun
Kunjungan Lapangan terutama dalam hal kegiatan cash opname pada setiap bulannya.

2. KEANGGOTAAN DAN PERMODALAN.

2.1 KEANGGOTAAN.

Anggota Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI seluruhnya
terdiri atas Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI.
Kemudian setelah adanya perubahan pertama Anggaran Dasar tahun 2004 anggota
koperasi dikelompokkan menjadi 2 bagian yang meliputi: anggota dan anggota luar
biasa. Pada tahun 2018 terjadi penambahan jumlah anggota karena adanya
penambahan anggota dari Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Sekretariat Jenderal dan
Badan Keahlian DPR RI. Jumlah sebagaimana dimaksud pada tabel sudah dikurangi oleh
anggota yang mengakhiri keanggotaannya karena pensiun ,meninggal atau karena
mengundurkan diri sebagai anggota. Adapun jumlah perkembangan keanggotaan
pada tahun 2006 s.d 2018 adalah sebagaimana terlihat pada tabel 1 dan grafik 1.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 12
GRAFIK 1 dan TABEL 1.
Jumlah Anggota Tahun 2006 s/d 2018
45
2018 12
61
2017 12
15
2016 13
55
2015 13
64
2014 1431
13
2013 44
13
2012 71
13
2011 42
14
2010 34
14
2009
52
13
2008
45
13
2007
74
13
2006

200 200 200 200 201 201 201 201 201 201 201 201 201
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8
ANGGOTA 1374 1345 1352 1434 1442 1371 1344 1341 1364 1355 1315 1261 1245

2.2. PERMODALAN.
Berdasarkan Pasal 37 Anggaran Dasar Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal
DPR RI, modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan pinjaman. Modal sendiri dapat
berasal dari: simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, simpanan khusus,
cadangan, dan hibah. Sedang modal pinjaman dapat berasal dari: penyertaan modal
anggota, bank dan lembaga keuangan, dana masyarakat, dan sumber lain yang sah,
penyertaan modal yang bersumber pada penyertaan modal Pemerintah maupun
masyarakat. Modal Sendiri yang bersumber dari partisipasi anggota berupa akumulasi

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 13
simpanan menjadi penting artinya bagi pengembangan usaha koperasi. Hal tersebut
telah dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan kemampuan koperasi untuk
memenuhi kebutuhan anggota dan kemampuannya dalam memberikan manfaat selain
Sisa Hasil Usaha koperasi yang relatif stabil.
Pada bagian lain permodalan koperasi, komponen simpanan-simpanan anggota
telah menjadi perhatian khusus, baik dari sisi pengelolaannya (funding management)
maupun pengadministrasian dengan pemberian jasa terhadap Simpanan Masa Pensiun
Anggota (SiMAPAn) sebagai stimulan dan upaya koperasi dalam memberikan manfaat
proporsional dimuka kepada anggotanya. Kebijakan inipun merupakan bagian dari
tindak lanjut koperasi untuk membangun paradigma baru tentang manajemen Sisa Hasil
Usaha dan tingkat produktivitas koperasi kedepan. Dan pada tahun 2018 semakin
nampak manfaat yang diberikan konotasinya berupa Sisa Hasil Usaha diterima dimuka
yang merupakan upaya pengurus dan pengawas dalam menindaklanjuti program tax
planning.
Konsistensi upaya peningkatkan tingkat kepercayaan anggota terhadap
pengelolaan simpanan di Koperasi, terus dilaksanakan melalui kerjasama dengan tim
dari Bidang Data dan Sarana Informasi dalam bentuk pengembangan software untuk
komputerisasi pengelolaan koperasi. Komunikasi dua arah antara anggota dengan
Pengurus makin mudah melalui prasarana yang dibangun oleh bantuan anggotanya
sendiri. Informasi simpanan dan pinjaman anggota dapat diakses langsung oleh
anggota melalui jaringan intranet dilingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian
DPR RI. Hal ini merupakan bagian dari progres tahapan komputerisasi dalam
pengelolaan badan usaha Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian
DPR RI. Kemajuan dalam bidang komunikasi dan pengelolaan data seperti itu
diharapkan memberikan stimulan kepada anggota untuk meningkatkan pula partisipasi
finansil dalam bentuk produk simpanan yang disediakan Koperasi. Jumlah Modal Kerja
Koperasi yang bersumber dari simpanan-simpanan anggota yang meliputi: Simpanan

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 14
Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Khusus, Simpanan Sukarela, dan SiMaPAn sebagai
bagian penting komponen modal kerja sendiri pada tahun 2005 s/d 2018 adalah sebagai
berikut:
Tabel. 2
PERKEMBANGAN MODAL KERJA KOPERASI DPR RI
BERSUMBER DARI SIMPANAN ANGGOTA
TAHUN 2005-2018
SIMP. SIMP. SIMP.
TAHUN SIMP. WAJIB SiMaPAn TOTAL SIMP.
POKOK SUKARELA KHUSUS
2005 34,372,500 1,100,021,000 309,344,184 168,817,538 0 1,612,555,222

2006 33,980,000 1,336,561,500 541,713,537 303,904,638 0 2,216,159,675

2007 33,800,000 1,829,100,500 800,589,080 481,516,338 0 3,145,005,918

2008 35,870,000 3,179,645,000 980,603,376 679,286,638 0 4,875,405,014

2009 36,880,000 5,147,272,500 1,094,238,517 876,493,588 0 7,154,884,605

2010 40,050,000 7,203,872,000 1,322,916,745 931,118,392 0 9,497,957,137

2011 39,890,000 9,022,973,000 1,505,128,042 1,245,957,827 0 11,813,948,869

2012 39,350,000 11,127,092,100 2,028,683,414 1,596,657,076 0 14,791,782,590

2013 39,240,000 12,892,370,500 2,450,448,168 1,879,730,092 0 17,261,788,760

2014 41,770,000 15,212,286,800 2,329,829,071 2,125,525,679 0 19,709,411,550

2015 41,660,000 17,883,563,300 2,525,197,220 2,504,496,679 826,593,600 23,781,510,799

2016 40,750,000 19,995,596,300 2,768,477,246 2,827,307,400 1,217,763,600 26,849,894,546

2017 39,450,000 22,788,233,015 3,187,087,077 3,099,766,146 2,087,980,400 31,202,516,638

2018 40,450,000 24,751,438,363 3,365,018,882 3,377,108,931 2,824,534,800 34,358,550,976

Grafik. 2 Perkembangan Modal Dari Simpanan-Simpanan

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 15
SIMP. POKOK SIMP. WAJIB SIMP. SUKARELA SIMP. KHUSUS SiMaPAn TOTAL SIMP.

Dalam Tahun Buku 2018 terdapat penambahan pada Simpanan Pokok anggota karena
banyaknya Calon Pegawai Negeri Sipil yang dengan sukarela mendaftarkan dirinya
menjadi bagian dari Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR
RI. Namun kenaikan berkala dalam setiap tahunnya paling besar terhadap modal sendiri
koperasi masih bersumber dari simpanan wajib dengan kenaikan pada tahun 2018
sebesar Rp. 1.963.205.348,00 atau meningkat 8,62% dari tahun sebelumnya. Dan
secara keseluruhan modal sendiri yang bersumber dari simpanan-simpanan anggota
mengalami kenaikan sebesar Rp. 3.156.034.338,00 atau meningkat sebesar 10,12%.
Sementara kontribusi pemupukan modal sendiri dari simpanan sukarela dan simpanan
khusus mengalami kenaikan sebagai akibat penempatan SHU anggota yang tidak
diambil untuk tahun buku 2017 dan adanya peningkatan partisipasi anggota dalam
pemanfaatan pembiayaan pinjaman pada Unit Simpan Pinjam (Simpanan Khusus)
walaupun disisi lain ada peningkatan anggota yang melunasi pinjamannya yang secara
langsung mempengaruhi terhadap pendapatan Koperasi.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 16
Struktur Modal Sendiri koperasi yang berasal dari simpanan-simpanan anggota

ditambah dengan pemupukan cadangan dan donasi/hibah, pada tahun 2018 dapat

terlihat sebagaimana pada tabel dan grafik berikut:

Tabel 3. Komposisi Modal Sendiri Tahun 2018

MODAL Grafik 3.
JUMLAH %
SENDIRI Komposisi Modal
Simpanan KerjaSendiriTahun 2018
Rp40,450,000.00 0.06%
Pokok
Simpanan
Rp24,751,438,363.00 33.66%
Wajib
Simpanan
Rp3,365,018,882.00 4.58%
Sukarela
Simpanan
Rp3,377,108,931.00 4.59%
Khusus
SIMaPAn Rp2,824,534,800.00 3.84%

Donasi/Hibah Rp120,349,546.00 0.16%


Simpanan Pokok Simpanan Wajib
Dana
Rp39,051,456,495.00 53.11%
Cadangan Simpanan Sukarela Simpanan Khusus

SIMaPAn Donasi/Hibah
TOTAL Rp73,530,357,017.00 100.00% Dana Cadangan

Dalam menjalankan kegiatan usahanya setiap badan usaha pasti akan melakukan
hubungan dan interaksi dengan pihak lain yang saling menguntungkan baik dalam hal
permodalan maupun aspek kerjasama lainnya. Dalam hal permodalan Koperasi Pegawai
Sekretariat dan Badan Keahlian Jenderal DPR RI masih menerima penyertaan baik yang
bersumber dari lembaga keuangan (Koperasi Sekunder) maupun perorangan (anggota)
dalam bentuk produk simpanan berjangka (SIJAGO) dan SIJAGO Plus yang merupakan
produk simpanan berjangka dengan perlakuan khusus sesuai dengan besaran dana
penyertaan yang disimpan. Berdasarkan hasil evaluasi dan kajian pengelolaan simpan
pinjam, pada tahun 2018 Koperasi mulai menjajagi untuk kerjasama pembiayaan

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 17
dengan lembaga perbankan. Upaya tersebut dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
anggota dan antisipasi terhadap semakin kuatnya aktivitas penawaran pembiayaan yang
dilakukan lembaga perbankan terhadap pegawai negeri di lingkungan Sekretariat
Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Koperasi tetap meningkatkan sosialisasi
pemupukan modal melalui produk Simpanan Berjangka kepada anggotanya. Khusus
untuk produk SIJAGO Plus, Koperasi telah melaksanakan wajib pungut pajak yang tata
cara dan besarannya disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Pajak Penghasilan Atas Bunga
Simpanan Yang Dibayarkan Oleh Koperasi Kepada Anggota Koperasi Orang Pribadi.
Khusus untuk produk SIJAGO Plus, Koperasi tidak menerbitkan sertifikat SIJAGO, namun
pengikatannya dilakukan dengan menerbitkan perjanjian yang jauh lebih mengikat Para
pihak.

Kebijakan untuk memulai lagi kerjasama dengan lembaga perbankan dalam


pembiayaan pinjaman anggota tentu akan merubah lagi struktur komposisi permodalan
koperasi yang selama ini berusahan untuk dikuatkan dengan meningkatkan peran
anggota dalam pemupukan modal sendiri. Namun pengembangan usaha dan
peningkatan tuntutan anggota untuk memenuhi kebutuhan pinjamannya yang semakin
besar dengan tenor panjang mengharuskan koperasi melakukan kerjasama pembiayaan.
Selain itu ada hal lain berkenaan dengan upaya pengamanan pengembalian piutang
yang lebih baik dari sebagian anggota.

Adapun perbandingan modal kerja koperasi pada tahun 2018 adalah sebagai
berikut:

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 18
Tabel 4. Struktur Modal Kerja Tahun 2018
SUMBER 2018 Grafik4.
% Struktur Modal Kerja
MODAL (Rp) 10
Tahun 2018
,5%

Modal Sendiri Rp73,530,357,017.00 89.52%

Modal Penyertaan Rp8,609,616,495.00 10.48%


89,5%

TOTAL Rp82,139,973,512.00 100.00% Modal Sendiri Modal Penyertaan

Struktur modal kerja sebagaimana dimaksud pada Tabel 4 dan Grafik 4 terdiri
dari Modal Kerja Sendiri yang bersumber dari simpanan-simpanan anggota ditambah
dengan donasi/hibah dan Cadangan Modal Koperasi. Sedangkan Modal Penyertaan
atau sering dikenal dengan sebutan Modal Asing adalah pinjaman dari Lembaga
perbankan, non perbankan (Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia/PKP RI), dan
penyertaan anggota pada Simpanan Berjangka (SIJAGO) dan/atau SIJAGO Plus yang
pada tahun 2018 mengalami penurunan signifikan menjadi Rp1.568.215.456,00 atau
turun sebesar 38,52% dari tahun sebelumnya.

Peningkatan kualitas manajemen cash flow koperasi dalam pencairan


pembiayaan pinjaman anggota dan meningkatnya jumlah modal sendiri koperasi
terutama yang bersumber dari simpanan wajib anggota, telah membuat prosentasi
perbandingan struktur modal kerja koperasi semakin sehat. Peningkatan komposisi
peran modal sendiri meningkat menjadi 89,52% pada tahun buku 2018. Hal ini pula
yang menjadikan koperasi masih dapat menjaga perolehan pendapatan Sisa Hasil Usaha
meskipun dihadapkan pada penurunan jasa pinjaman, peningkatan manfaat dimuka
untuk anggota dan pegawai negeri sipil di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 19
Keahlian DPR RI, serta dihadapkan pada persaingan dengan lembaga perbankan yang
mengakibatkan meningkatnya pelunasan pinjaman anggota.

Memperhatikan komposisi permodalan pada tahun 2018 yang merupakan


prakondisi kemandirian Koperasi akan menjadi lebih baik untuk dikembangkan sebagai
konsep pengembangan Koperasi mandiri, karena disamping kita dapat menentukan
besaran manfaat yang lebih berpihak kepada anggota, dan meningkatkan Sisa Hasil
Usaha yang maksimal. Perlu kajian lebih mendalam dan komprehensif tentang stategi
kemandirian tersebut, karena dalam kondisi tertentu akan sangat dipengaruhi oleh
kondisi pasar (berkaitan dengan supply dan demand), juga akan sangat dipengaruhi
oleh faktor eksternal yang pada umumnya sangat sulit untuk diantisipasi seperti
kebijakan Pemerintah, persaingan sektoral dan globalisasi. Dengan demikian komposisi
struktur modal bukanlah standar dan nilai baku, karena untuk kepentingan yang jauh
lebih bermanfaat seperti pemenuhan kebutuhan anggota, merebut peluang keuntungan
bagi koperasi dan meningkatkan aset lancar koperasi maka bisa saja komposisi modal
penyertaan akan meningkat lagi. Ada hal yang perlu pemahaman seluruh perangkat
organisasi koperasi, termasuk anggota pemilik dan pengguna jasa adalah bahwa
keberhasilan meningkatkan kekuatan komposisi modal sendiri ini merupakan sukses
kolektif dimana strategi yang pengurus lakukan didukung oleh partisipasi anggota yang
simpatik. Dalam kondisi tertentu, tanpa faktor eksternalpun, komposisi tersebut dapat
berubah lagi ketika turunnya partisipasi anggota dalam menempatkan kelebihan
pendapatannya pada koperasi. Bentuk partisipasi anggota yang simpatik dapat pula
diwujudkan dengan tidak mengambil Sisa Hasil Usaha tahun 2018 pasca RAT tahun
2019 ini. Karena setiap rupiah dari SHU yang tidak diambil tersebut akan meningkatkan
proporsi modal sendiri. Manfaat lain adalah jumlah tersebut dapat ditempatkan dalam
SiMaPAn yang akan menerima jasa simpanan dalam setiap tahunnya. Dengan demikian
ketika anggota mengakhiri masa keanggotaannya akan menerima jumlah simpanan
yang jauh lebih besar dari semestinya. Disisi lain ada manfaat sosial dalam konteks

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 20
konsep attawun (tolong menolong), situasi dimana anggota penyimpan secara tidak
langsung telah menolong anggota lainnya yang pada saat tersebut memerlukan
bantuan pembiayaan pinjaman.
3. ORGANISASI DAN MANAJEMEN.

Setelah komitmen kepengurusan yang telah membagi habis tugas dan fungsi
pokok pada jajaran Pengurus, dan kemudian ditindaklanjuti dengan pemetaan dan
penataan manajemen koperasi yang berkesinambungan dengan mengacu pada hasil
penilaian yang telah dilakukan oleh Pengurus dan pertimbangan Pengawas. Penataan
manajemen termasuk didalam Alih Tugas Produktif (ATP), atau mutasi karena
pertimbangan hasil evaluasi pengurus untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan
pelayanan dengan menempatkan karyawan ke jabatan atau pekerjaan yang sesuai
dengan kecakapannya. Hal ini diharapkan akan berpengaruh positif terhadap
pengelolaan dan pengembangan organisasi koperasi kedepan.

Hasil penataan tersebut menjadi pertimbangan solusi sementara sambil


menunggu evaluasi atas perkembangannya, dan hal tersebut dilakukan seiring dengan
penambahan unit usaha Minimarket Koperasi di area Jantung Sehat serta pemindahan
Minimarket Koperasi dari gedung Nusantara II ke lokasi strategis di gedung Nusantara
III yang telah memberikan nilai tambah dengan meningkatnya omset penjualannya.
Lebih jauh hasil pantauan dan evaluasi tersebut akan ditambah dengan pertimbangan
Kantor Akuntan Publik atas hasil pemeriksaannya dalam hal manajemen yang akan
digunakan sebagai panduan dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia Koperasi
Pegawai sekretariat Jenderal DPR RI Tahun Anggaran 2019. Dengan demikian hasil
tersebut akan menjadi bagian dari pertimbangan reorganisasi atau restrukturisasi
manajemen koperasi. Tugas dan fungsi pokok dari seluruh pegawai tetap dan pegawai
tidak tetap, telah dibahas dan didiskusikan dengan seluruh pegawai pada awal masa
kepengurusan. Dan hal inilah yang kemudian menjadi salah satu parameter evaluasi
pegawai.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 21
Kesan peran dan fungsi koperasi yang meningkat seiring dengan peningkatan
aktivitas Koperasi mengarah pada aktivitas volume tinggi yang dicirikan dengan adanya
peningkatan tuntutan ragam kebutuhan anggota, peningkatan volume dan varian
usaha, semakin ketatnya kompetisi pasar dan keinginan untuk membangun koperasi
yang maju dan sehat dengan layanan yang prima. Restrukturisasi dan reorganisasi yang
akan dilaksanakan kedepan akan lebih analitis dan komprehensif dan akan menjadi
produk kebijakan bersama pengawas, karena perubahan dan pengembangan organisasi
yang akan dilakukan bukan hanya tuntutan untuk meningkatkan produktivitas koperasi
dalam pelayanan dan penciptaan keuntungan saja, melainkan adanya tuntutan atas
untuk membangun koperasi yang maju, sehat dan patuh terhadap berbagai ketentuan
perundang-undangan termasuk didalamnya tentang perpajakan. Rencana dan harapan
tersebut akan menjadi tantangan sekaligus peluang koperasi kedepan, dan untuk itu
pengurus bersama pengawas telah berupaya untuk bertahap membantu persiapan
perubahan dan pengembangan organisasi dimaksud yang dimulai dari tema kinerja
tahunan, serapan informasi dari mitra kerja koperasi, dan telah mengaktifkan kembali
Forum Komunikasi Anggota dalam skala kecil berbasis keterwakilan. Kajian dimaksud
dilakukan pula pada saat Pengurus dan Pengawas melaksanakan koordinasi dan
pelaporan kegiatan kepada Pembina Koperasi yang kemudian diharapkan ada masukan
dan interpretasi yang sama tentang perubahan dan pengembangan organisasi yang
akan dilakukan kedepan. Tentunya ini seiring dengan kepercayaan Pimpinan Sekretariat
Jenderal yang memberikan kesempatan kepada koperasi untuk mengembangkan
usahanya di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI.
Pada tahun 2018, kebijakan berkenaan sentralisasi keputusan untuk pengelolaan
strategis dan operasional keuangan masih tetap dipertahankan. Namun untuk tujuan
peningkatan efektivitas organisasi, dalam aspek manajemen pengurus memaksimalkan
kebijakan dasar pelaksanaan profesionalisme pendampingan yang diawali dengan
pendelegasian wewenang yang jelas namun dengan pendampingan dan supervisi

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 22
berkala. Sementara untuk hal-hal yang bersifat strategis termasuk didalamnya
pencairan pinjaman anggota maka pengurus dipandang perlu untuk langsung ikut
memutuskan dan monitoring terhadap prosesnya. Surat Perintah
Bayar/pemindahbukuan yang harus ditandatangani oleh 2 orang Pengurus dari 3
Pengurus yang di tugaskan secara berjenjang. Hal ini ditujukan untuk mengawal
pelaksanaan berbagai Peraturan Khusus Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI
nomor 2/2015 tentang Pinjaman yang pada akhir Tahun 2018 sedang dibahas untuk
disempurnakan menjadi Rancangan Peraturan Khusus Koperasi Pegawai Sekretariat
Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI tentang Simpanan dan Pinjaman. Hal lain juga
terkait dengan kebijakan atas hasil analisis laporan keuangan koperasi dalam setiap
periodenya, baik yang direkomendasi oleh Pengawas maupun Kantor Akuntan Publik.

4. VISI KOPERASI.
Visi merupakan arah substantif dalam pengelolaan dan pembangan Koperasi
kedepan. Tantangan Koperasi dimasa yang akan datang menuntut agar dapat memberi
kepuasan kepada anggota khususnya sebagai pemilik dan pelanggan serta
lingkungannya. Menyadari semakin ketatnya persaingan untuk unit-unit usaha sejenis
terutama dilingkungan kerja Koperasi serta besarnya harapan dari pada anggota maka
sebagai landasan dalam pelaksanaannya Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan
Badan Keahlian DPR RI masih tetap berpatokan pada visi :

“Membangun Koperasi Mandiri Melalui Partisipasi Aktif Anggota”


Memenuhi ketentuan yang diberlakukan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Visi
Koperasi telah dimasukkan kedalam dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
Anggaran Dasar Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI.

5. MISI KOPERASI.
Untuk mewujudkan visi Koperasi, dalam menjalankan kegiatan usahanya

Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI mempunyai misi sebagai berikut :

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 23
a. Meningkatkan pemahaman anggota melalui Pendidikan dan Latihan
Perkoperasian.
b. Secara berkala meningkatkan jumlah simpanan anggota untuk memperkuat
struktur modal sendiri.
c. Mengelola portofolio bisnis yang kompetitif.

6. USAHA KOPERASI.

Sesuai dengan standar yang berbasis pada laporan keuangan koperasi dan
kemudian menjadi panduan dalam setiap pelaporan kegiatan koperasi, usaha koperasi
dibagi menjadi dua bagian berdasarkan sasaran pelayanannya, yaitu kegiatan usaha
yang berhubungan dengan Anggota saja dan usaha yang berhubungan juga dengan
Non Anggota. Kegiatan yang berhubungan murni dengan Anggota adalah pada Unit
Simpan Pinjam dan Perdagangan Kredit. Sedangkan kegiatan yang berhubungan
dengan Anggota dan Non Anggota adalah Minimarket Koperasi, Copy Centre dan
Percetakan, Travel, Warkop Wisma Griya Sabha, Pujasera, Persewaan dan Kerjasama
lahan/Ruang Usaha. Sedangkan kegiatan usaha yang sama sekali tidak berhubungan
dengan anggota yaitu pengadaan barang dan jasa dilingkungan Sekretariat Jenderal
DPR RI, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantung pada keberpihakan anggota
dalam konteks partisipasi kewenangan pengambilan kebijakan dan keputusan sesuai
dengan proporsinya. Secara umum masing-masing kegiatan unit-unit usaha yang ada
dapat disampaikan sebagai berikut:

a. UNIT SIMPAN PINJAM (USP)


Mematuhi ketentuan dalam UU RI nomor 25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian serta peraturan pendukungnya berupa Peraturan Pemerintah nomor
9 tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan Usaha Simpan Pinjam, dan Keputusan

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 24
Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia nomor
226/KEP/M/V/1996 tentang petunjuk pelaksanaan kegiatan Usaha Simpan Pinjam
oleh Koperasi, dan nomor 227/KEP/M/V/1996 tentang petunjuk pelaksanaan
penilaian kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam.
Kegiatan Unit Simpan Pinjam (USP) antara lain :
Ø Menghimpun simpanan Koperasi dan tabungan Koperasi dari anggota.
Ø Memberikan pinjaman kepada anggota.
Ø Dalam hal terdapat kelebihan dana, dapat ditempatkan dalam bentuk giro,
deposito, tabungan dan/atau simpanan berjangka pada koperasi lain, saham, dan
obligasi.
Sampai saat ini Unit Simpan Pinjam masih tetap merupakan core bussines dan
menjadi kontributor utama pendapatan dan perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi
Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Oleh karenanya konsentrasi
pengelolaan pengurus lebih fokus pada Unit Usaha ini, dan pada tahun 2018 unit ini
memberikan kontribusi pendapatan Rp8.258.990.119,00. Perolehan tersebut
mengalami sedikit penurunan sebesar Rp44.981.454,00 atau 0,54% dari kontribusi
tahun sebelumnya. Skala prioritas pengelolaan tersebut dilakukan mengingat disamping
sebagai Unit Usaha yang memberikan kontribusi pendapatan yang tinggi terhadap
pendapatan koperasi, kondisi kompetisi yang semakin ketat dengan lembaga keuangan,
dan memiliki kandungan resiko tinggi (high risk) yang dikarenakan adanya amanah
penyertaan modal dari pihak ketiga yang jumlahnya milyaran rupiah serta selalu menjadi
parameter utama atas kualitas layanan koperasi terhadap anggotanya. Untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan pinjaman anggota yang semakin tinggi baik besaran pinjaman
maupun kebutuhan atas tenor pengembalian, Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal
dan Badan Keahlian DPR RI telah menetapkan 2(dua) kategori Pinjaman berdasarkan
sumber permodalannya, yaitu sebagai berikut:

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 25
1. Pinjaman yang bersumber dari Modal Sendiri.
1.1. Pinjaman Reguler adalah jenis pinjaman yang disediakan Unit
Simpan Pinjam untuk anggota dan anggota luar biasa koperasi yang
pembiayaannya bersumber dari modal sendiri. Pinjaman ini merupakan
pinjaman jangka pendek dengan jasa yang rendah yaitu sebesar 0,6%
setiap bulannya;
1.2. Pinjaman Reguler Plus adalah pinjaman untuk anggota dan anggota luar biasa
koperasi yang merupakan pinjaman jangka menengah dengan maksimal tenor
60 bulan dan jasa setiap bulannya sebesar 0,9%.
1.3. Pinjaman insidentil Plus merupakan pinjaman insidentil yang dibiayai dari modal
sendiri Koperasi dengan ketentuan sama dengan Pinjaman Insidentil.
2. Pinjaman yang bersumber dari Modal Penyertaan.
Pinjaman-pinjaman yang disediakan Unit Simpan Pinjam untuk anggota dan anggota
luar biasa koperasi yang bersumber dari modal penyertaan perbankan terdiri dari:
2.1. Pinjaman Insidentil (Multiguna), yaitu jenis pinjaman tanpa agunan dengan nilai
plafond maksimal sebesar Rp200.000.000,00 dan tenor maksimal 96 bulan
dengan penerapan besaran jasa pinjaman sebesar 1% setiap bulannya;
2.2. Pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (Pembiayaan Pembelian Rumah & Kavling),
yaitu jenis pinjaman dengan agunan dengan nilai plafond dan jasa yang
disesuaikan dengan bank mitra kerja Koperasi;
2.3. Pembiayaan Ibadah Umroh, dengan penetapan fee ujrah yang disesuaikan
dengan lembaga perbankan yang mengeluarkan produk sejenis.
Perkembangan pembiayaan pinjaman diberikan oleh Unit Simpan Pinjam
Koperasi Pegawai DPR RI pada tahun buku 2018 dapat terlihat pada tabel dan grafik 5
dibawah ini:

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 26
Tabel. 5 Realisasi Pembiayaan Pinjaman Tahun 2018

BULAN INSIDENTIL REGULER REGULER PLUS TOTAL PEMBIAYAAN

Januari 1,757,000,000.00 639,351,000.00 4,322,000,000.00 6,718,351,000.00

Februari 1,515,000,000.00 527,500,000.00 2,827,000,000.00 4,869,500,000.00

Maret 1,226,000,000.00 295,500,000.00 3,574,000,000.00 5,095,500,000.00

April 1,159,000,000.00 370,500,000.00 3,566,000,000.00 5,095,500,000.00

Mei 1,078,000,000.00 324,000,000.00 1,725,000,000.00 3,127,000,000.00

Juni 160,000,000.00 235,000,000.00 1,208,000,000.00 1,603,000,000.00

Juli 1,080,500,000.00 507,000,000.00 3,172,800,000.00 4,760,300,000.00

Agustus 1,774,500,000.00 684,200,000.00 2,121,000,000.00 4,579,700,000.00

September 855,000,000.00 487,200,000.00 2,352,000,000.00 3,694,200,000.00

Oktober 594,000,000.00 483,100,000.00 2,554,500,000.00 3,631,600,000.00

November 940,000,000.00 261,000,000.00 2,831,000,000.00 4,032,000,000.00

Desember 535,000,000.00 221,000,000.00 1,647,000,000.00 2,403,000,000.00

TOTAL 12,674,000,000.00 5,035,351,000.00 31,900,300,000.00 49,609,651,000.00

Grafik 5. Pembiayaan Pinjaman USP Tahun 2018 TOTAL


PEMBIAYAA
N

REGULER
PLUS

REGULER

INSIDENTIL

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 27
b. MINIMARKET KOPERASI

Perkembangan Minimarket Koperasi mengalami pengembangan dalam


aktivitas usaha, baik dalam bentuk kenyamanan pelayanan maupun terhadap
varaian produk dan harga yang jauh lebih kompetitif. Berbagai perubahan tersebut
diharapkan berimplikasi pula terhadap peningkatan pelayanan kepada anggota dan
menjadi media promosi kepada non anggota untuk mengenal dan mau berbelanja
di toko Koperasi. Dan menjelang akhir tahun 2018, Minimarket yang berlokasi di
gedung Nusantara II dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis di sudut gedung
Nusantara III. Meskipun dengan ukuran yang lebih kecil, namun kepindahannya
telah memberikan nilai tambah positif dengan meningkatnya penjualan yang
sebelumnya pada semester pertama tahun 2018 mengalami penurunan.

Pada bulan Agustus tahun 2018 telah dibuka Minimarket Koperasi di area
Jantung Sehat yang ditujukan untuk mendekatkan pelayanan toko kepada anggota
dan non anggota yang sering beraktivitas di lingkungan area Jantung Sehat. Atas
kepercayaan yang diberikan pimpinan Sekretariat Jenderal, bangunan baru telah
beroperasi sebagai Minimarket dengan spesifikasi khsusus yang mengutamakan
produk-produk sembako yang ditujukan untuk para pengelola warung dan kantin
serta produk-produk makanan dan minuman untuk pasar potensial dari para
pengemudi yang parkir di sekitar minimarket dan rombongan dari berbagai kegiatan
kunjungan ke DPR RI. Pada tahun 2018 pembukaan Minimarket kedua ini belum
mampu memenuhi target yang ditetapkan, pencapaian omset rata-rata baru 2 juta
rupiah per hari atau sekitar 50% dari target yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun
2018, Pengurus telah mengupayakan rencana program yang diharapkan dapat
mendongkrak omset penjualannya melalui pembuatan program aplikasi online
shopping yang bekerjasama dengan Bidang Data dan Sarana.

Pada tahun akhir 2018 tengah disusun sistem pemberian manfaat dimuka
untuk anggota melalui program potongan langsung dan penyediaan fasilitas kredit

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 28
barang konsumsi. Hal tersebut tinggal menunggu konsolidasi program dengan
software retail yang selama ini digunakan. Dengan demikian kedepan ada
perbedaan layanan berupa perbedaan harga jual akhir dan/atau fasilitas kredit
untuk pelanggan anggota Koperasi dengan pelanggan non anggota Koperasi. Media
transaksi yang digunakan adalah kartu anggota Koperasi melalui scan barcode
nomor keanggotaan yang ada di belakang e_money yang telah dibagikan
sebelumnya. Secara keseluruhan kontribusi toko Koperasi mengalami penurunan
dimana pada tahun 2018 hanya memberikan kontribusi pendapatan sebesar
Rp2.094.882.589,00 atau turun sebesar 16,8% dari pendapatan tahun sebelumnya.
c. PUJASERA.
Unit Pujasera merupakan suatu kegiatan usaha dalam pelayanan tata boga
kepada Anggota dan non Anggota yang bekerjasama dengan para pedagang sebagai
mitra binaan Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI yang
pada tahun 2018 meliputi 17 (tujuh belas) counter dan 7 (tujuh) non counter. Dalam
perjalanannya setelah lima tahun melayani anggota dan pengguna jasa lainnya serta
sesuai tahapan pengembangannya sejak dibuka pada tanggal 29 tahun 2003, pada
tahun 2008 Pujasera secara administrastif telah menjadi bagian yang utuh dari
kegiatan Koperasi secara keseluruhan. Implikasi dari hal itu, sejak tahun 2009
Pujasera telah menjadi bagian dari pengembangan program kerja baik aspek
pengembangan usaha maupun Sumber Daya Manusia-nya termasuk pembinaan
mitra binaan.

Pada tahun buku 2018, kegiatan usaha unit pujasera telah memberikan
kontribusi keuntungan terhadap Koperasi sebesar Rp726.241.455,00. Kontribusi
keuntungan tersebut berasal dari Komisi Penjualan sebesar Rp545.755.750,00,
kontribusi bulanan counter/non counter Rp170.800.000,00 serta Penjualan Tunai
Minuman Dalam Kemasam dan rokok sebesar Rp9.685.705,00. Secara keseluruhan
kontribusi dari unit pujasera mengalami sedikit penurunan, yaitu sebesar

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 29
Rp8.036.327,00 atau sebesar 1,09% dari tahun sebelumnya. Setelah menambah 3
non counter, pada akhir tahun 2018 Koperasi telah merencanakan perubahan sistem
pembayaran menjadi non tunai (cashless). Program yang akan bekerjasama dengan
lembaga perbankan ini diharapkan akan lebih meningkatkan pelayanan sekaligus
pendapatan untuk kedepannya.

d. PENGADAAN BARANG DAN JASA (REKANAN).


Unit usaha pengadaan barang dan jasa atau lebih dikenal dengan istilah
rekanan merupakan kegiatan usaha Koperasi yang meliputi bidang perawatan dan
pengadaan barang dan jasa di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian
DPR RI. Kegiatan ini murni komersial meskipun dalam pelaksanaan kerjanya
berhubungan dengan anggota koperasi sebagai pengguna barang dan jasa. Namun
kenyataannya unit selalu minim dalam memberikan kontribusi pendapatan kepada
koperasi, dan bahkan pada tahun 2018 mengalami penurunan hingga 9,98% dari
tahun sebelumnya atau hanya mampu memberikan kontribusi pendapatan bruto
sebesar Rp2.208.228.150,00. Hasil yang belum memuaskan dalam bidang rekanan
selama ini dibanding dengan potensi yang ada, akan menjadi evaluasi bersama baik
tingkat Pengurus, Pengawas dan manajemen maupun di tataran anggota dalam
kapasitasnya sebagai pengguna barang dan jasa di lingkungan Sekretariat Jenderal
dan Badan Keahlian DPR RI. Pendidikan, latihan dan peningkatan kualitas SDM
koperasi dalam bidang rekanan (Sistem Pengadaan Secara Elektronik/SPSE, product
knowledge, pengetahuan berbagai ketentuan pendukung kegiatan, marketing dan
teknik komunikasi) sepantasnya harus sudah menjadi perhatian khusus dan serius
dalam tema pendidikan untuk pegawai koperasi. Dengan demikian diharapkan
koperasi dapat bersaing dengan para pelaku usaha yang ada dilingkungan
Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Disamping itu, pada akhir tahun
2018 Pengurus telah mengusulkan perencanaan untuk membuka anak perusahaan
yang khusus menangani pengadaan barang dan jasa karena dari sekian banyak

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 30
potensi yang ada dan unit kerja yang memiliki kewenangan sebagai pengguna
anggaran, baru sebagian kecil yang pada tahun 2018 melakukan transaksi nyata,
dan pendapatan lainnya dari unit usaha ini hanya berupa pemanfaatan untuk
menggunakan jasa penagihan saja (jasa bendera).

e. MINI MARKET KALIBATA.

Unit Usaha ini merupakan salahsatu cabang dari kelompok usaha Minimarket
Koperasi yang cabang Kalibata ini merupakan implementasi dari kepercayaan
Pimpinan Sekretariat Jenderal DPR RI untuk memanfaatkan potensi pasar dalam
mengadakan layanan usaha untuk anggota DPR RI dan anggota koperasi yang ada
dilingkungan Perumahan Jabatan Anggota DPR RI Kalibata. Seiring dengan
berkurangnya penghuni yang tinggal di perumahan jabatan Kalibata, pada tahun
2018 unit ini hanya memberikan kontribusi terhadap pendapatan Koperasi sebesar
Rp604.230.346,00 atau mengalami penurunan sebesar 26,02% dari tahun
sebelumnya. Kontribusi tersebut sebagai akibat adanya penurunan Sales Per Day
(SPD) dengan nilai rata-rata menjadi dua juta lebih dengan buka layanan dua ship
untuk tujuh hari kerja dalam seminggu dengan jumlah pengelola sebanyak empat
orang pegawai tidak tetap termasuk didalamnya seorang Kepala Toko. Namun
seiring dengan pengembangan usaha Minimarket di lingkungan gedung
MPR/DPR/DPD, serta bertujuan untuk optimalisasi Sumber Daya Manusia(SDM)
Koperasi, maka pada bulan Agustus seorang pegawai dari Kalibata dipindahkan
untuk mengisi kebutuhan pegawai di Minimarket yang baru dibuka di area Jantung
Sehat. Dengan demikian diharapkan kebijakan tersebut akan meningkatkan
produktivitas SDM Koperasi secara keseluruhan.

f. PERDAGANGAN KREDIT.

Perdagangan barang secara kredit merupakan aktivitas usaha kedua selain


Unit Simpan Pinjam yang langsung berhubungan dengan anggota, sehingga

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 31
pertumbuhannya akan sangat dipengaruhi oleh perilaku anggota sebagai konsumen
(costumers behavior). Sejak Pengurus mengeluarkan kebijakan alternatif dalam
proses pembelian barang dagangan untuk unit ini, yaitu selain bekerjasama dengan
supplier yang ada juga dapat dilakukan dengan belanja online. Dua perusahaan yang
menjadi mitra dan sementara menjadi parameter harga adalah Bhinneka.com dan
Lazada. Namun kami juga menyadari bahwa hal yang utama berkenaan dengan
strategi pengelolaan perdagangan kredit, pelaksanaannya belum optimal khususnya
yang berkaitan dengan keempat unsur dasar (4P) dalam marketing yang meliputi
Product, Price, Place, Promotion. Memperhatikan upaya perubahan dalam proses
pembelian, unit ini baru menyentuh dalam perbaikan produk, harga dan akuntabilitas
yang kemudian memberikan kebebasan kepada anggota untuk memilih sumber
pembelian produknya. Sementara dalam penetapan jasa masih sedikit diatas rate
jasa yang diberikan oleh Unit Simpan Pinjam.

Peningkatan keragaman penawaran di Mini Market Koperasi sebagai tempat


display yang berkaitan dengan barang-barang kebutuhan rumahtangga sudah tidak
dapat dilanjutkan mengingat ruang yang tidak tersedia karena pindagnya Minimarket
Koperasi ke Gd. Nusantara III yang jauh lebih sempit. Media pengganti dari promosi
dan sosialisasi produk hanya melalui portal pegawai dan sebagian open table di
lingkungan Pujasera Koperasi. Usah Perdagangan Kredit memberikan kontribusi
terhadap pendapatan Koperasi sebesar Rp714.152.531,00 atau kontribusi jasa
sebesar Rp115498.992,00 dengan partisipan anggota sebanyak 96 orang atau
hanya sebesar 7,7% dari jumlah anggota Koperasi.

Kondisi perkembangan kegiatan usaha perdagangan kredit selama tahun


buku 2018 ini dapat terlihat dalam tabel dan grafik.6 sebagai berikut:

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 32
Tabel 6. PENJUALAN KREDIT TAHUN 2018

BULAN PENJUALAN JASA PARTISIPAN

JANUARI Rp 26,492,900.00 Rp 2,483,900.00 7


FEBRUARI Rp 46,062,515.00 Rp 4,230,358.00 11
MARET Rp 35,834,131.00 Rp 6,218,919.00 6
APRIL Rp 42,651,935.00 Rp 5,699,665.00 10
MEI Rp 61,064,360.00 Rp 9,638,360.00 10
JUNI Rp 39,132,080.00 Rp 8,504,080.00 5
JULI Rp 6,612,650.00 Rp 588,650.00 3
AGUSTUS Rp 89,946,700.00 Rp 12,197,700.00 11
SEPTEMBER Rp 39,048,720.00 Rp 3,330,220.00 5
OKTOBER Rp 227,934,550.00 Rp 43,867,150.00 15
NOVEMBER Rp 51,924,080.00 Rp 10,671,080.00 6
DESEMBER Rp 47,447,910.00 Rp 8,068,910.00 7
JUMLAH Rp 714,152,531.00 Rp 115,498,992.00 96

Grafik 6. PENJUALAN KREDIT BARANG TAHUN 2018


250.000.000,00

Grafik 6.1.
Prosentase Partisipasi
200.000.000,00
92,3%

150.000.000,00

7,7%
PENJUALAN

100.000.000,00 JASA

50.000.000,00

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 33
g. WARUNG KOPI WISMA GRIYA SABHA.
Kegiatan Usaha Warung Kopi Wisma Griya Sabha merupakan lokasi yang
tersisa dari Cafetaria Wisma Griya Sabha yang lahan dan ruangannya dipergunakan
oleh dinas untuk sarana dan prasarana fungsi pendukung lain. Pada tahun 2018
Koperasi menarik seluruh persediaan dan perlengkapan usahanya dari Wisma Griya
Sabha. Oleh karenanya pada tahun buku 2018 kontribusi sub unit hampir tidak ada
dan sekaligus pegawai Koperasipun berkurang 1(satu) orang karena tutupnya unit
ini. Pada tahun buku 2018 memberikan kontribusi pendapatan sebesar
Rp4.789.485,00 dan selanjutnya sisa lahan yang semula dipakai warung kopi
dikerjasamakan dengan mitra Koperasi dengan kontribusi tetap bulanan. Sementara
persediaan barang yang masih tersisa dan layak jual telah disatukan dengan
persediaan di unit fotocopy dan percetakan.
h. FOTO COPY & PERCETAKAN
Setelah swakelola Foto Copy dan Percetakan pindah ke ruangan depan pool
kendaraan. Pada tahun buku 2018 unit ini mengalami penurunan karena
berkurangnya kegiatan rapat-rapat serta pesanan pekerjaan penggandaan dari unit
kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Perbaikan yang
dilakukan baru dalam sistem pembelian bahan baku yang tersentralisasi dari toko
utama. Hal tersebut guna mendapatan harga yang lebih kompetitif dan kebutuhan
atas pencatatan pengakuan objek Ppn berupa Pajak Masukan untuk Koperasi.
Namun dalam hal kualitas mesin dan keragaman layanan masih belum ditingkatkan
mengingat potensi pasar yang belum sesuai harapan.
Pada tahun buku 2018, unit ini memberikan kontribusi terhadap pendapatan
sebesar Rp199.398.519,00 atau menurun sebesar 19.21% dari tahun sebelumnya.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 34
i. TRAVEL (PENJUALAN TIKET)
Untuk unit usaha travel, koperasi bekerjasama dengan Sapta Tours&Travel
dan pada tahun 2018 unit ini telah memberikan kontribusi pendapatan sebesar
Rp110.636.000,00 meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya
memberikan kontribusi sebesar Rp74.177.500,00. Peningkatan sekitar 49,15%
tersebut diantaranya disebabkan oleh perubahan bentuk kerjasama yang semula
bagi hasil atas penjualan tiket menjadi kemitraan dimana selain bagi hasil dari
penjualan tiket sebagai unsur variable income, koperasi juga menerima kontribusi
bulanan sebagai fixed income koperasi. Konsep kemitraan yang dilaksanakan
sebagai implementasi dari opini tim verifikasi kontrak kerja koperasi. Tentu koperasi
sangat berharap agar anggota koperasi dapat memanfaatkan layanan travel ini
semaksimal mungkin sehingga kontribusi pendapatannya akan terus meningkat.
Selain memiliki captive market, unit usaha ini dapat terus berkembang mengingat
adanya frekwensi kegiatan yang dilakukan mitra kerja DPR dan tamu lainnya
dilingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Unit Usaha travel
sangat diperlukan sebagai bagian pemberi kontribusi pendapatan terhadap koperasi,
apalagi memperhatikan potensi pasar yang ada dilingkungan DPR/MPR/DPD maupun
potensi pasar yang bersifat walk in costumers.
j. USAHA LAINNYA.
Usaha lainnya dalam lingkup sektor riil adalah konsep bisnis yang
dipersiapkan koperasi baik yang berbasis pemupukan modal maupun berorientasi
pemanfaatan potensi yang ada dilingkungan sendiri. Koperasi sebagai entitas bisnis,
tentu dituntut untuk tumbuh berkembang dan bersaing kedalam maupun keluar
lingkungan. Pemanfaatan ruang usaha milik koperasi di Tangcity Mall yang berlokasi
lantai dasar LG. D-0059 yang memiliki future value yang baik, sesuai dengan
persetujuan dalam forum Rapat Anggota khusus Tahun 2014 untuk sementara pada
tahun 2015 lahan ini telah disewakan dengan nilai Rp20.000.000,- untuk tahun

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 35
pertama. Dan pada tahun buku 2018 masih disewakan dengan pendapatan sewa
sebesar Rp25000.000,00 atau Rp.50.000.000,00 untuk masa dua tahun sewa.
Kemudian Unit Pembiayaan Syariah Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal
dan Badan Keahlian DPR RI yang terdiri dari dua produk yaitu Murabahah dan
Mudharabah. Unit Pembiayaan Syariah masih dalam penataan dari sisi persiapan
sistem termasuk didalamnya regulasi dan sistem akuntasinya. Namun demikian unit
ini sudah mulai melakukan aktivitas usahanya yang masih terbatas dalam produk
layanan Murabahah. Pada tahun buku 2018 unit ini melakukan transaksi syariah
sebesar Rp94.177.420,00 dan memberikan kontribusi pendapatan terhadap Koperasi
sebesar Rp18.687.020,00.

7. PERTUMBUHAN USAHA.
Pertumbuhan usaha Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR
RI pada Tahun Buku 2018 dengan perbandingan beberapa tahun terakhir dapat
terlihat dari pertumbuhan beberapa aspek pertumbuhan usaha koperasi yang biasa
digunakan sebagai indikator dalam pelaporan kinerja badan usaha koperasi untuk
satu tahun buku, yaitu sebagai berikut:

A. PERTUMBUHAN PENDAPATAN, SHU DAN BIAYA.

Tabel dan Grafik Pertumbuhan Pendapatan, Surplus Hasil Usaha (SHU) dan Biaya
adalah sebagai berikut :

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 36
Tabel 7. PERTUMBUHAN PENDAPATAN KOPERASI 2012 S/D 2018.

PENDAPATAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018


PARTISIPASI
ANGGOTA 6,316,398,237 6,948,317,207 9,377,870,417 11,008,187,827 12,671,336,491 12,081,251,304
PARTISIPASI
NON ANGGOTA 904,675,335 1,007,725,951 1,202,980,776 1,460,567,050 4,567,947,058 3,981,150,980

LAIN-LAIN 79,170,706 90,915,732 29,837,299 33,467,725 56,724,997 67,626,431

TOTAL 7,300,244,278 8,046,958,890 10,610,688,492 12,502,222,602 17,296,008,546 16,130,028,715

Grafik 7. Pertumbuhan Pendapatan Tahun 2013-2018


18.000.000.000
16.000.000.000
14.000.000.000
12.000.000.000
10.000.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
4.000.000.000
2.000.000.000
0

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Dalam penyajian laporan pertumbuhan pendapatan tersebut disajikan


sesuai format standar pelaporan keuangan yang disampaikan oleh Kantor Akuntan
Publik dengan membuat klasifikasi pendapatan bruto menjadi tiga kategori yang
meliputi pendapatan yang bersumber dari partisipasi anggota, pendapatan dari
partisipasi non anggota dan pendapatan lain-lain. Penyajian yang sesuai dengan
bentuk dan susunan laporan keuangan diharapkan akan lebih mudah dibaca dan
difahami sebagai bahan untuk evaluasi dan masukan terhadap tindakan yang perlu
dipertahankan dan/atau diperbaiki kedepannya. Dari tabel tersebut terlihat terjadi
penurunan pendapatan sebesar Rp1.165.979.831,00 menurun sebesar 6.74% dari
tahun sebelumnya. Penurunan terjadi baik pada pendapatan yang bersumber dari

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 37
partisipasi anggota maupun partisipasi non anggota. Hanya pendapatan lain-lain
yang sedikit meningkat sebesar Rp10.901.434,00 atau naik sebesar 19,22% dari
tahun sebelumnya.
Besaran pencapaian Sisa Hasil Usaha (SHU) pada tahun buku 2018 telah
mengalami penurunan. Ini merupakan tahun buku pertama Koperasi melaksanakan
tax planning dengan meningkatkan besaran manfaat dimuka untuk anggota setelah
dua tahun membenahi administrasi perpajakan yang diawali dengan mengikuti
program tax amnesty. Pada saat yang sama terjadi penurunan pendapatan dari hampir
semua unit usaha kecuali travel dan pendapatan lainnya seperti pemanfaatan lahan
pujasera dan diskon-diskon pembelian. Pada Tahun Buku 2018, SHU sebelum pajak
mencapai Rp3.177.343.540,00 atau Rp2.393.048.406,00 setelah perhitungan pajak.
Namun disisi lain manfaat dibayar dimuka kepada anggota meningkat karena ada
manfaat baru berupa pemberian seragam olahraga dan Kado Milad senilai
Rp510.200.000,00. Kemudian ada unsur biaya tentatif berupa Biaya Pemilihan
Pengurus dan Pengawas sebesar Rp122.155.600,00 yang secara otomatis mengurangi
perolehan SHU pada tahun buku 2018. Penjelasan tersebut tentu harus diikuti dengan
ikhtiat untuk meningkatkan pendapatan Koperasi kedepannya sehingga manfaat
dimuka untuk anggota semakin meningkat dan SHU yang dibukukan juga stabil
adanya. Apresiasi terhadap partisipasi aktif anggota juga berupa bantuan sosial masa
pensiun anggota dengan total sebesar Rp622.500.000,00 untuk 1245 anggota.
Kemudian nilai manfaat dimuka tersebut ditambahkan langsung kedalam rekening
SiMaPAn masing-masing anggota. Kebijakan apresiasi tersebut merupakan inovasi
dalam implementasi member promotion dalam pengelolaan organisasi koperasi,
mengingat koperasi telah mencanangkan konsep Benefit Oriented dimana suatu saat
nanti SHU tidak akan menjadi lagi parameter utama produktivitas kinerja koperasi.
Parameter utama bergeser kepada manfaat dimuka atau SHU yang dibayarkan dimuka
baik berupa potongan harga khusus anggota, jasa yang rendah khusus anggota atau

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 38
berbagai bantuan dan bentuk kesejahteraan lain seperti peningkatan bantuan
pendidikan, peningkatan jumlah bingkisan lebaran, jasa pinjaman yang terus menurun
dan pemberian jasa atas simpanan.
Adapun kondisi perkembangan produktivitas koperasi dalam menciptakan SHU
After Tax (AT) pada tujuh tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 8 dan grafik 8, yaitu:
Tabel 8. PERTUMBUHAN SHU (AT) TAHUN 2012 S/D 2018.

TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018


SHU (AT) 1,970,549,782.00 1,735,966,176.00 2,102,461,938.00 3,089,674,075.00 3,128,490,385.00 3,161,633,274.00 2,393,048,406.00

Grafik 8. Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (AfterTax)


Tahun 2012-2018

2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018

Tabel. 9 PERKEMBANGAN BIAYA KOPERASI TAHUN 2012-2018.

Penyajian laporan perkembangan biaya/beban koperasi yang disesuaikan dengan


nomenklatur dan format dari Kantor Akuntan Publik. Tujuan perubahan penyajian
sama dan disesuaikan dengan penyajian laporan keuangan (audited).

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 39
Tabel. 9 Perkembangan Biaya Tahun 2012-2018
BIAYA 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
POKOK USAHA 2,136,448,687 1,631,332,376 1,937,431,270 3,027,148,596 3,625,802,607 7,463,039,555 6,439,741,222

PERKOPERASIAN 2,080,734,170 2,303,938,000 2,038,148,700 2,082,457,709 3,082,759,720 3,480,244,546 3,898,447,455

ADM. & UMUM 1,010,342,937 1,278,687,193 1,524,057,861 1,664,619,884 1,866,653,412 2,311,685,482 2,330,876,657

LAIN-LAIN 42,787,469 8,747,163 283,808 - - 283,619,842

TOTAL 5,270,313,263 5,222,704,732 5,499,921,639 6,774,226,189 8,575,215,739 13,254,969,583 12,952,685,176

Grafik 9. Perkembangan Biaya Koperasi Tahun 2012-2018


14.000.000.000
12.000.000.000
10.000.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
4.000.000.000
2.000.000.000
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
PERKOPERASIAN ADM. & UMUM LAIN-LAIN TOTAL

B. PERKEMBANGAN POSISI KEUANGAN


I. PERKEMBANGAN AKTIVA KOPERASI TAHUN 2012-2018.
Tabel 10. Perkembangan Aktiva/Aset Koperasi Tahun 2012-2018.
AKTIVA 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
AKTIVA LANCAR 9,866,813,146.00 5,785,367,477.00 4,369,663,702.00 5,275,814,008.00 6,542,578,198.00 8,877,405,772.00 7,372,212,878.00
AKTIVA TIDAK
LANCAR 46,963,788,757.00 47,503,612,441.00 46,422,513,385.00 53,227,153,057.00 55,095,740,496.00 54,324,350,299.00 54,482,157,727.00

AKTIVA TETAP 509,307,706.00 914,703,462.00 849,018,291.00 766,871,476.00 722,505,334.00 557,221,828.00 509,379,440.00

Grafik 10. Perkembangan Aktiva Tahun 2012-2018

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018


AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR AKTIVA TETAP

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 40
II. PERKEMBANGAN KEWAJIBAN & EKUITAS KOPERASI TAHUN 2012-2018
Tabel 11. Perkembangan Kewajiban dan Ekuitas Koperasi Tahun 2012-2018.

TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

KEWAJIBAN 40,215,173,616 35,083,813,482 29,595,853,199 32,703,416,395 31,836,509,077 28,082,416,093 22,802,914,110

EKUITAS 17,124,735,993 19,119,869,898 22,045,342,179 26,566,422,146 30,524,314,952 35,119,339,978 39,051,456,495

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Grafik 11.
Perkembangan Kewajiban & Ekuitas Tahun 2012-2018

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 41
BAB III
PROGRAM KERJA DAN REALISASI PROGRAM KERJA KOPERASI
TAHUN BUKU 2018
KEGIATAN SASARAN REALISASI

A. BIDANG ORGANISASI
DAN IDIIL
I. BIDANG ORGANISASI
A. Kegiatan pendidikan dan
Pelatihan bagi Pengurus,
Pengawas, Anggota dan
Pegawai direncanakan:
1) Mengikuti pendidikan dan Meningkatkan pengetahuan a. 25 Januari 2018, Pegawai
pelatihan untuk Pengurus, dan keahlian, loyalitas dan Koperasi Enung Hayani,
Pengawas, Pegawai dan profesionalisme perangkat S.E. dan Eka Autantika,
Anggota Koperasi pada organisasi koperasi. S.E. mengikuti
bidang-bidang dalam lingkup Pendidikan dan
Perkoperasian; Pelatihan tentang
Penyelenggaraan
Akuntansi dan
Penyusunan Laporan
Keuangan Koperasi dari
Lembaga Diklat Koperasi
bertempat di Sofyan Inn
Jln. Dr.Soepomo No. 23
Tebet, Jakarta Selatan.
b. 20 dan 21 Desember
2018, Wakil Ketua
Pengurus dan Anggota
Pengawas Koperasi
mengikuti Creative
Accounting vs Tax
Planning yang
disenggarakan oleh
Ikatan Akuntansi
Indonesia DKI Jakarta.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 42
2) Menyelenggarakan Meningkatkan partisipasi 2 Februari 2018, Ketua
pendidikan atau kegiatan calon anggota, mitra binaan Pengurus menjadi
sosialisasi dan promosi untuk anggota luar biasa Narasumber di Ruang
kepada calon anggota, mitra dan pelanggan potensial. Pansus C tentang
binaan, dan pengguna jasa Pengenalan Koperasi
koperasi. Pegawai DPR RI Kepada
Calon Pegawai Negeri Sipil
di lingkungan Setjen dan
BK DPR RI.
3) Kursus-kursus teknis untuk Pegawai sesuai tugas pokok Dilaksanakan bersamaan
pegawai dalam bidang dan fungsinya; dengan pendampingan
keahlian yang menjadi Pegawai berprestasi; Pelaporan dan
standar kebutuhan Koperasi: Program kaderisasi perhitungan Perpajakan
berdasarkan evaluasi dari oleh KAP. Kegiatan ini
o Manajemen Keuangan dan
hasil assesment dan uji dapat memberikan
Perpajakan;
kompetensi pegawai yang tambahan keahlian
o Unit Usaha Syariah dan
dilaksanakan oleh koperasi. pegawai dengan biaya
Manajemen Keuangan
yang melekat pada biaya
Syariah;
konsultasi perpajakan
o Manajemen Simpan Pinjam
pada tahun sebelumnya.
dan Manajemen Resiko;dan
o Akuntansi Perkoperasian.
4) Rangkaian peringatan Hari Pengurus, pengawas, Tidak mengirimkan utusan
Koperasi Nasional anggota dan pegawai ke kegiatan eksternal,
(Harkopnas), 12 Juli 2018 berpartisipasi dalam namun diperingati di
yang meliputi berbagai rangkaian kegiatan internal manajemen
kegiatan internal dan Harkopnas yang diadakan dengan Pengurus yang
kegiatan lainnya yang oleh koperasi sekunder, diisi dengan diskusi
diadakan oleh Dinas Koperasi, Dinas Koperasi&UKM dan evaluasi dan do’a bersama
Koperasi Sekunder (PKP RI gerakan koperasi Indonesia. di Sekretariat Koperasi.
dan IKP RI) dan gerakan
koperasi Indonesia;
5) Pemeliharaan ruang Berbagai perbaikan atas Tidak dilaksanakan karena
pelayanan sekretariat segala kemungkinan Koperasi telah
koperasi yang berkaitan kerusakan serta pembuatan mendapatkan informasi
dengan sarana kerja dan sarana pendukung bahwa Sekretariat
layanan usaha; pelayanan seperti meja, Koperasi akan dipindahkan
kursi, interior ruang dan pembangunan
pelayanan anggota dan ruangan barunya akan
prasarana layanan usaha masuk pada anggaran
lainnya dalam mewujudkan tahun 2019, kecuali
pelayanan prima koperasi. Koperasi hanya
melaksanakan
penambahan prasarana

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 43
untuk menyediakan
minuman siap seduh dan
permen untuk anggota.
6) Mengadakan studi banding Pengurus, Pengawas, dan a. 4 Oktober 2018
bagi Pengurus, Pengawas, Pegawai baik untuk studi Pengurus, Pengawas,
pegawai dan Anggota, serta banding yang Manajemen dan
menerima kunjungan studi diselenggarakan sendiri Anggota Koperasi
banding dari gerakan maupun yang dikoordinir utusan Perwakilan
perkoperasian. oleh Dinas Koperasi&UKM, Biro/Pusat
Koperasi Sekunder (PKP RI), meengadakan Studi
dan Gerakan koperasi di Banding ke
Indonesia KOPKARHUTAN.

b. 1 November 2018
meneriman kunjungan
studi banding Koperasi
Karyawan Rumah Sakit
Terpadu Dompet Du’afa
yang beralamat di Jln.
Raya Parung Km. 42
Bogor.
c. 23 s.d 25 November
2018 Pengurus,
Pengawas dan
Manajemen
mengadakan Studi
banding ke Koperasi
Syariah
BMT Bangun Rakyat
Sejahtera Jogyakarta.
7) Evaluasi menyeluruh Evaluasi kemampuan dan Dilaksanakan
terhadap kapasitas dan beban kerja SDM yang ada
kapabilitas profesionalisme dan kalau perlu diadakan
pengelola dan pegawai restrukturisasi dan
sebagai dasar reorganisasi reorganisasi koperasi;
dan restrukturisasi koperasi Evaluasi dan pembinaan;
yang disesuaikan dengan Dimungkinan ada
kebutuhan SDM dalam penambahan tenaga kerja
pengembangan usaha sesuai kebutuhan.
koperasi yg direncanakan Meningkatkan status
serta evaluasi beban kerja Pegawai Tidak Tetap yang
dan jumlah atas sudah mengabdi lebih dari 6
berkurangnya pegawai baik

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 44
karena pensiun atau berhenti tahun dengan penilaian
sebelum waktunya. yang komprehensif.
B. Tertib Administrasi dan Pengurus;
Organisasi, direncanakan Pengawas;
kegiatan sebagai berikut: Pegawai;
Mitra binaan.

1) Rapat Pengurus, Rapat Rapat Pengurus; Rapat Pengurus


Pengawas, Rapat Rapat Pengawas; dilaksanakan sebanyak 27
Gabungan; Rapat Bidang; kali.
Rapat Gabungan. Rapat Pengawas
dilaksanakan sebanyak 5
kali.
Rapat Bidang
dilaksanakan sebanyak 2
kali.
Rapat Gabungan
dilaksanakan sebanyak 8
kali.
2) Pra Rapat Anggota Rancangan Rencana Kerja Dilaksanakan
Khusus dan RAPBK.
Tahun Anggaran 2018;
3) Rapat anggota Khusus Satu kali sebelum tutup Dilaksanakan pada tanggal
(RAK) buku. 15 s.d 16 November 2018
Tahun Anggaran 2018; di Jakarta yang dihadiri
oleh 247 anggota utusan
perwakilan Biro/Pusat.
4) Rapat Anggota Tahunan Satu kali selambat- Dilaksanakan pada tanggal
(RAT) lambatnya 6 bulan setelah 3 Mei 2018 di Jakarta yang
Tahun Angaran 2018; tutup buku. dihadiri oleh 267 anggota
utusan perwakilan
Biro/Pusat.
b. Pra Rapat Anggota Tahunan Laporan Dilaksanakan
Tahun Anggaran 2018; pertanggungjawaban
Pengurus dan Pengawas.
c. Door Prize RAT Tahun Rewards untuk anggota yang Dilaksanakan:
Anggaran 2018; diundi dalam forum RAT.
Motor: Dr. Muchadam
Umroh: Heru Prabowo,
Didiek Rudi Hariadi, Endang
Setia Purnama, Puji Lestari,
Susantomo.
Wisata Rohani: Martavina N

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 45
Dan 80 voucher Belanja
masing-masing @
Rp250.000,00
d. Melanjutkan tahapan Penyempurnaan Dilaksanakan,
pengembangan komputerisasi berupa Pembangunan software
komputerisasi Administrasi pengembangan software Belanja online Minimarket
Keuangan, sistem pengajian, akibat tuntutan kebutuhan Koperasi yang merupakan
USP, Unit Usaha Syariah dan anggota, pasar& pengaruh bagian dari komputerisasi
Mini Market yang perkembangan teknologi. terintegrasi.
terintegrasi, perawatan Menjaga fungsi peralatan
komputer serta Perawatan pendukung (hardware).
Inventaris unit usaha lainnya;

e. Konsolidasi berbagai• Membuat Peraturan • Peraturan Khusus nomor


ketetapan pengelolaan Perusahaan berupa 1/2018 tentang Pemilihan
koperasi, mengadakan Peraturan Khusus Koperasi; Ketua dan Wakil Ketua
Penyusunan, pembenahan• Menyusun dan membenahi Pengurus dan Pengawas.
SOP dalam segala aspek SOP yang komprehensif; •
yang terkait dengan• Sertifikasi; dan • Peraturan Khusus nomor
pengelolaan badan usaha• Unit usaha syariah 2/2018 tentang
koperasi serta upaya koperasi. Perubahan Peraturan
sertifikasi dalam organisasi Khusus nomor 1/2018.
koperasi, melengkapi
peraturan koperasi seiring
dengan dinamika
perkembangan yang ada.

II. BIDANG IDIIL

Direncanakan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:

1. Tunjangan Kematian untuk Anggota dan anggota luar Dilaksanakan.


Anggota dan Pegawai biasa koperasi yang Didistribusikan kepada 6
Koperasi yang meninggal meninggal dalam rentang orang anggota yang
dunia sebesar Rp. coverage Asuransi meninggal.
15.000.000,- Kesehatan dari PT. BNI Life
Insurance.

2. Bantuan Sosial Anggota


Koperasi.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 46
2.a. Bantuan sosial Anggota dan anggota luar Dilaksanakan dan
Keanggotaan sebagai biasa koperasi . didistribusikan kepada
bakal pengganti tali 1245 anggota @
asih (Simpanan Masa Rp500.000,00
Pensiun
Anggota/SiMaPAn).
2.b. Tali asih anggota Anggota dan anggota luar Dilaksanakan.
sebesar biasa koperasi. ada 54 anggota yang
Rp7.000.000,00 mengakhiri
diberikan kepada keanggotaannya karena
anggota yang pensiun. pensiun.
2.c. Bantuan perlindungan Pegawai tetap dan pegawai Dilaksanakan
kesehatan dalam BPJS tidak tetap apabila koperasi
untuk Anggota Luar tidak menyelenggarakan
Biasa (PT dan PTT) atau sendiri bentuk asuransi
sejenisnya. kesehatan.
2.d. Asuransi Kesehatan Seluruh anggota koperasi. Dilaksanakan dan
untuk seluruh anggota. bekerjasama dengan
dengan asuransi BNI Life.
2.e. Pembuatan Seragam Seluruh anggota koperasi Dilaksanakan.
Olahraga untuk seluruh dan ASN Setjen dan BK DPR Proses distribusi pada
anggota koperasi. RI. akhir Maret 2019.
Seluruh anggota koperasi. Dilaksanakan.
2.f. Kado milad (Ulang @Rp200.000,00
Tahun) berupa Voucher
Belanja bagi seluruh
anggota koperasi.
3. Membantu mengupayakan Untuk rumah baru, second Dilaksanakan.
kepemilikan perumahan dan rumah toko, dan
bagi Anggota Koperasi; renovasi rumah tinggal yang
pelaksanaannya dapat
bekerjasama dengan
lembaga keuangan
perbankan.

4. Jasa Pengurus dan Menyesuaikan dengan Dilaksanakan


Pengawas diajukan untuk penghargaan tanpa
adanya penyesuaian menambah biaya
kenaikan secara merata operasional selain honor
sebesar Rp. 500.000,-
dalam setiap bulannya;

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 47
5. Peningkatan pendapatan Seluruh pegawai Dilaksanakan.
pegawai koperasi dengan
pengajuan sebagai berikut :
a. Gaji pokok untuk pegawai Dilaksanakan.
pada Tahun Anggaran 2018
mengalami kenaikan
dengan pengajuan
prosentase kenaikan
sebesar pertumbuhan
ditambah inflasi.
b. Uang Makan Koperasi/UMK Seluruh pegawai Dilaksanakan.
Pegawai koperasi yang
teknisnya diatur melalui
Surat Keputusan Pengurus.
c. Tunjangan Produktivitas Seluruh pegawai Dilaksanakan dan
koperasi didistribusikan
berdasarkan kehadiran
dan kepatuhan jam masuk
dan jam pulang kerja.
6. Jaminan Sosial dan
ketenagakerjaan:
a. JAMSOSTEK/BPJS Dilaksanakan.
a. Imbalan Pasca sebagai Seluruh pegawai koperasi Dilaksanakan.
pengganti Simpanan Dana yang besarannya dan
Masa Bhakti Pegawai yang ketentuan pengelolaannya
selama ini dikelola Koperasi disesuaikan dengan
berdasarkan UU RI ketentuan yang berlaku
nomor.13 Tahun 2003 namun tetap menyesuaikan
tentang Ketenagakerjaan dengan Kemampuan
dan aplikasi PSAK nomor 24 koperasi.
(Revisi Tahun 2004). Berlaku sama untuk
seluruh pegawai
koperasi.
b. Pemberian seragam untuk Membangun unit simpan Dilaksanakan.
pegawai dan wajib dipakai pinjam yang maju dan PDL dan batik untuk setiap
pada waktu tertentu. akuntabel. hari jum’at.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 48
B. BIDANG USAHA DAN
KEUANGAN
I. BIDANG USAHA
a. USAHA SIMPAN PINJAM Pelayanan prima kepada
1. Melanjutkan penyusunan dan seluruh anggota. Dilaksanakan.
penetapan peraturan- Pemanfaatan akumulasi Pada triwulan ketiga tahun
peraturan yang berkaitan modal anggota; 2018 telah dilakukan
dengan pengelolaan Simpan, kerjasama dengan lembaga inventarisasi dan kajian
Pinjam dan pengelolaan perbankan syariah terhadap peraturan lama
lainnya termasuk manajemen dan/ATAU koperasi dan peraturan-peraturan
hutang dan piutang di sekunder; terkait lainnya.
Koperasi Pegawai DPR RI; Upaya minimize biaya
2. Meningkatkan kompetensi pinjaman. Dilaksanakan.
dan profesionalisme dalam
pengelolaan serta
peningkatan pelayanan yang
berbasis konsultasi keuangan
anggota;
3. Diversifikasi Usaha Unit Dilaksanakan.
Simpan Pinjam dengan penyempurnaan
mengantisipasi kompetisi produk Sijago Plus dan
dalam layanan simpanan dan Pinjaman Insidentil Plus.
pinjaman dari lembaga
keuangan perbankan;

4. Pemupukan modal dari Peningkatan modal koperasi Dilaksanakan.


dalam melalui peningkatan untuk dapat meningkatkan
jumlah simpanan sebagai skala pelayanan,
upaya peningkatan struktur penyesuaian jasa dan
permodalan melalui program peningkatan SHU melalui
Simpanan Masa Pensiun penempatan kelebihan
Anggota (SiMaPAn), dan pendapatan anggota
penyertaan modal dari koperasi.
anggota baik berupa Simanan
berjangka seperti SIJAGO
atau bentuk lain yang saling
menguntungkan.
5. Bekerja sama dengan Memenuhi kebutuhan dan Dilaksanakan.
lembaga keuangan permintaan anggota untuk Pada triwulan ke empat
perbankan untuk pinjaman yang besaran telah digagas dan
meningkatkan jumlah dana plafond dan tenor maksimal dilakukan pembicaraan
pinjaman dengan tetap yang kompetitif dengan dengan Bank Mandiri

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 49
mengacu pada nilai suku lembaga perbankan sebagai terkait rencana
bunga pasar yang akibat ada peningkatan pembiayaan pinjaman s.d
dialokasikan pada bentuk pendapatan pegawai dan Rp500.000.000,00.
pembiayaan insidentil (multi meningkatnya prosentase
guna/Kredit Tanpa agunan); DSR pada ketentuan
Koperasi.

6. Jasa pinjaman rutin terdiri dari 4 (empat) kelompok yaitu: Dilaksanakan.


i. Pinjaman reguler 0,6 % dengan tenor maksimal 12
bulan dan plafond maksimal Rp20.000.000,00;
ii. Pinjaman Reguler Plus 0,9% dengan tenor maksimal 5
tahun dan plafond maksimal Rp150.000.000,00;
iii. Pinjaman insidentil 1% perbulan dengan maksimal tenor
8 tahun dan plafond maksimal Rp200.000.000,00;
iv. Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit
Pemilikan Mobil/Motor dengan mengikuti ketentuan
lembaga perbankan yang bekerjasama dengan Unit
Perdagangan Kredit Koperasi;
v. Pembiayaan ibadah Umroh tanpa jasa dengan maksimal
tenor 12 bulan dan penetapan fee ujrah setara dengan
besaran atau perhitungan umum jasa perbankan syariah
pada umumnya.
7. Bagi hasil/margin dalam pembiayaan unit usaha syariah Dilaksanakan
berupa produk Murabahah atau Mudharabah, yaitu setara
dengan 8% p.a. untuk transaksi pembiayaan pokok
maksimal Rp20.000.000,00 dengan tenor maksimal 12
bulan atau setara dengan 11% p.a. untuk transaksi
pembiayaan pokok diatas Rp20.000.000,00 dengan tenor
maksimal 98 bulan.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 50
b. USAHA LAINNYA

1. Membuka beberapa Pemerataan layanan untuk Dilaksanakan.


satelit penjualan barang penjualan barang konsumsi Pembukaan Minimarket
konsumsi di lingkungan terhadap anggota dan pasar di area Jantung Sehat.
gedung MPR/DPR/DPD potensial.
sebagai bagian dari
pengembangan Mini
Market Koperasi.
2. Pengembangan usaha1. Mini Market Koperasi; 3. Belum dilaksanakan.
berbasis pengembangan 2. Satelit Koperasi. 4. Koperasi lebih
aset pada perumahan- mengutamakan
perumahan anggota penggunaan modal
koperasi dengan kerja untuk memenuhi
kegiatan usaha pembiayaan pinjaman
penjualan barang-barang anggota.
konsumsi.
3. Pengembangan usaha1. Pertamini; 3. Belum dilaksanakan.
dilingkungan gedung2. Usaha pelengkap pertamini 4. Belum mendapatkan
DPR yang memiliki seperti satelit koperasi dan izin.
korelasi dengan carwash.
pemanfaatan lahan
namun mendapatkan
persetujuan atas usaha
yang berkaitan langsung
dengan potensi
pemenuhan kebutuhan
internal seperti pertamini
untuk kendaraan
inventaris dan kendaraan
internal anggota/non
anggota.
4. Distribusi Minuman Minuman dalam kemasan Belum dilaksanakan.
Dalam Kemasan dengan dengan prioritas pada produk Pada triwulan ke empat
fokus produk yang yang bekerjasama. baru dilaksanakan
bekerjasama dengan tahapan pemilihan
koperasi untuk pedagang mitra.
dilingkungan pujasera.
5. Melanjutkan program 1. Peningkatan kenyamanan Dilaksanakan.
peningkatan pelayanan pelayanan dan pembinaan; Pada akhir tahun 2018
kepada Anggota di 2. Sentralisasi peralatan makan dibahas bersama Bank
Pujasera melalui dan minum; BNI untuk program
program “Pujasera Go 3. Menerima pembayaran cashless di Pujasera.
Green” , pengelolaan melalui e_money anggota.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 51
lahan, ruang 4. Cashless Pujasera.
makan/kantin di
lingkungan Setjen dan
BK DPR RI. Dan bekerja
sama dengan lembaga
perbankan untuk
aplikasi program
cashless di Pujasera.
6. Meningkatkan a. Manfaat pertama berupa SHU Dilaksanakan.
keberadaan Mini Market yang langsung bersumber dari Pada akhir tahun 2018
koperasi dengan pembelanjaan anggota; baru dimasukin database
memberikan sistem b. Manfaat kedua berupa undian kedalam aplikasi retail
pembayaran lunak untuk berhadiah khusus anggota; Minimarket.
anggota dan alokasi c. Sistem pembayaran kredit Undian Umroh yang di
langsung pembelanjaan untuk anggota dan/atau undi bersamaan dengan
terhadap besaran SHU kebutuhan ruangan pada tiap pelaksanaan Rapat
anggota. unit kerja dilingkungan Setjen Anggota Tahunan.
dan BK DPR RI;
d. Kemungkinan pembukaan dua
shift melalui penambahan
pegawai.

7. Pemanfaatan lahan di1. Memenuhi kebutuhan potensi3. Belum dilaksanakan.


samping Mini Market pasar untuk meningkatkan
Perumahan Jabatan pendapatan koperasi dari sektor
Kalibata untuk tenant riil;
penjualan makanan. 2. Membuka 2 tenant pada tempat
terbatas untuk penjualan
makanan dan minuman.
8. Mengadakan diversifikasi Kelengkapan produk dan Dilaksanakan.
pengadaan barang kecepatan terhadap antisipasi
dagangan dan jasa, kekosongan produk.
program melibatkan Menyediakan area penjualan
usaha anggota dalam untuk anggota.
penyediaan barang dan
jasa.
9. Meningkatkan dan Meningkatkan hubungan sebagai Dilaksanakan.
memperluas usaha rekanan dengan optimalisasi
sebagai rekanan kebijakan yang mendukung
dilingkungan SETJEN dan perkembangan koperasi.
BK DPR RI.

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 52
10. Pengelolaan warung, Meningkatkan pendapatan Tidak dilaksanakan.
kantin dan lahan usaha koperasi dari sektor riil.
yang selama ini dikelola
oleh Dinas yang pada
tahun 2017 masih
dilakukan konsolidasi
internal pengelola.

II. BIDANG
KEUANGAN
1. Mengusahakan tingkat Keseimbangan struktur modal Dilaksanakan.
Likuiditas, Solvabilitas, koperasi; Proporsi modal sendiri
dan Rentabilitas yang Peningkatan produktivitas; Koperasi sudah lebih baik
sehat; Tertib administrasi melalui dari tahun-tahun
komputerisasi dan supervisi yang sebelumnya. Namun belum
akurat; dapat digunakan untuk
Menggalakkan aset koperasi investasi pengembangan
melalui investasi. usaha.
2. Mengupayakan modal Memberikan jasa terhadap Dilaksanakan
kerja yang cukup yang Simpanan dan optimalisasi
Selain sosialisasi Simpanan
dapat mendukung SIJAGO serta bekerjasama
Berjangka Koperasi juga
seluruh kegiatan dengan lembaga perbankan
sudah dijajagi
Koperasi; syariah dan koperasi sekunder di
pembicaraan dengan Bank
lingkungan wilayah DKI Jakarta.
Mandiri.
3. Melaksanakan audit Meningkatkan peran Dilaksanakan.
keuangan oleh Kantor Pengawas melalui Kantor Akuntan Publik
Akuntan Publik. pemeriksaan berkala dalam Drs. Mohammad
mendorong transparansi dan Yoesoef dan Rekan.
peningkatan akuntabilitas Registered Public
koperasi. Accountants:
1490/KM.1/2012

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 53
BAB IV

LAPORAN KEUANGAN

KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI


UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

DAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


KANTOR AKUNTAN PUBLIK
DRS. MOHAMMAD YOESOEF DAN REKAN
IZIN USAHA KAP NOMOR: 1490/KM.1/2012

_____________________________________________________________________________
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 54
LAPORAN KEUANGAN
KOPERASI PEGAWAI
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI
Untuk Tahun yang Berakhir Pada
Tanggal-tanggal 31 Desember 2018
dan 31 Desember 2017 beserta
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi

Halaman

Surat Pernyataan Pengurus

Laporan Auditor Independen

Neraca 1

Perhitungan Sisa Hasil Usaha 2

Laporan Perubahan Ekuitas 3

Laporan Arus Kas 4

Catatan Atas Laporan Keuangan 5 - 23


KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
NERACA
31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2018 2017


ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2d,3 4.748.336.354 6.538.743.922
Piutang Usaha 2f,4 1.319.676.567 1.483.124.645
Piutang Lain-lain 5 39.646.181 51.658.030
Persediaan 2g, 6 328.980.092 242.137.274
Biaya Dibayar Dimuka 2h, 7 129.282.295 112.854.901
Pajak Dibayar Dimuka 2n,17 806.291.389 448.887.000
Total Aset Lancar 7.372.212.878 8.877.405.772
ASET TIDAK LANCAR
Piutang Pinjaman Jangka Panjang 8 53.619.356.262 53.475.922.311
Investasi Jangka Panjang 9 353.422.026 291.206.160
Aset Tetap - Neto 2i,10 509.379.440 557.221.828
Total Aset Tidak Lancar 54.482.157.727 54.324.350.299
TOTAL ASET 61.854.370.605 63.201.756.071
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Hutang Usaha 11 18.475.558 27.388.781
Hutang Konsinyasi 12 28.716.828 25.592.102
Simpanan Sukarela 13 3.365.018.882 3.187.087.077
Simpanan Bersyarat 14 1.568.215.456 4.071.490.055
Dana Pembagian SHU 2i,15 1.832.768.129 2.241.699.295
Hutang Dana Titipan 16 2.626.412.343 2.950.963.668
Hutang Pajak 2n,17 860.158.755 944.750.133
Total Kewajiban Jangka Pendek 10.299.765.950 13.448.971.111
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang Bank Jangka Panjang 18 7.192.954.767 10.763.263.274
Hutang Jangka Panjang Lainnya 19 4.793.770.931 3.438.640.146
Kewajiban Imbalan Pascakerja 2l,20 516.422.462 431.541.562
Total Kewajiban Jangka Panjang 12.503.148.160 14.633.444.982
TOTAL KEWAJIBAN 22.802.914.110 28.082.416.093
EKUITAS 2k,21
Modal Anggota 24.791.888.363 22.827.673.015
Simpanan Pensiun Anggota (Simapan) 2.824.534.800 2.087.980.400
Modal Donasi / Hibah 120.349.546 118.769.046
Dana Cadangan 11.314.683.786 10.084.917.517
TOTAL EKUITAS 39.051.456.495 35.119.339.978
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 61.854.370.605 63.201.756.071

Jakarta, 25 Maret 2019


Ketua Bendahara

Drs. Mohammad Djazuli, M.Si Vega Lavlinesia, SE, M.Ak

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
LAPORAN PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2018 2017

PARTISIPASI ANGGOTA: 2m
Pendapatan Usaha 22 12.081.251.304 12.671.336.491
Beban Pokok Usaha 23 (3.302.360.879) (4.023.177.961)

PARTISIPASI ANGGOTA - NETO 8.778.890.425 8.648.158.530

PARTISIPASI NON ANGGOTA: 2m


Pendapatan Usaha 24 3.981.150.980 4.567.947.058
Beban Pokok Usaha 25 (3.137.380.343) (3.439.861.594)

PARTISIPASI NON ANGGOTA - NETO 843.770.637 1.128.085.464

LABA KOTOR 9.622.661.062 9.776.243.994

BEBAN USAHA: 2m
Beban Administrasi dan Umum 26 (2.330.876.657) (2.311.685.482)
Beban Perkoperasian 27 (3.898.447.455) (3.480.244.546)

Jumlah Beban Usaha (6.229.324.112) (5.791.930.028)

LABA USAHA 3.393.336.950 3.984.313.966

PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN 2m,28


Pendapatan Lain-lain 67.626.431 56.724.997
Beban Lain-lain (283.619.842) -

Jumlah Pendapatan dan Beban Lain-lain (215.993.410) 56.724.997

SISA HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 3.177.343.540 4.041.038.963

PAJAK PENGHASILAN 2k,17 (784.295.134) (879.405.689)

SISA HASIL USAHA TAHUN BERJALAN 2.393.048.406 3.161.633.274

Jakarta, 25 Maret 2019


Ketua Bendahara

Drs. Mohammad Djazuli, M.Si Vega Lavlinesia, SE, M.Ak

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Simpanan
Uraian Simpanan Wajib Simapan Hibah Cadangan Total
Pokok

Tahun 2017

Saldo Per 31 Desember 2016 40.750.000 19.995.596.300 1.217.763.600 108.934.480 9.161.270.570 30.524.314.950

Penambahan (Pengurangan) (1.300.000) 2.792.626.715 870.216.800 9.834.566 923.646.947 4.595.025.028

Saldo Per 31 Desember 2017 39.450.000 22.788.223.015 2.087.980.400 118.769.046 10.084.917.517 35.119.339.978

Tahun 2018

Saldo Per 31 Desember 2017 39.450.000 22.788.223.015 2.087.980.400 118.769.046 10.084.917.517 35.119.339.978

Penambahan (Pengurangan) 1.000.000 1.963.215.348 736.554.400 1.580.500 1.229.766.269 3.932.116.517

Saldo Per 31 Desember 2018 40.450.000 24.751.438.363 2.824.534.800 120.349.546 11.314.683.786 39.051.456.495

Jakarta, 25 Maret 2019


Ketua Bendahara

Drs. Mohammad Djazuli, M.Si Vega Lavlinesia, SE, M.Ak

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2018 2017


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
SHU Sebelum Pajak Penghasilan 3.177.343.540 4.041.038.963
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih menjadi
kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi:
Penyusutan Aset Tetap 141.877.113 189.073.460
Laba Operasi Sebelum Perubahan modal kerja 3.319.220.654 4.230.112.423
Perubahan Aset dan Kewajiban Operasi
(Kenaikan) / Penurunan :
Piutang Usaha 163.448.078 (230.374.698)
Piutang Lain-lain 12.011.849 (48.272.883)
Persediaan (86.842.818) 82.902.270
Biaya Dibayar Dimuka (16.427.394) (64.454.901)
Pajak Dibayar Dimuka (357.404.389) (145.132.137)
Hutang Usaha (8.913.223) (9.625.722)
Hutang Konsinyasi 3.124.726 (14.697.360)
Simpanan Sukarela 177.931.805 418.609.831
Simpanan Bersyarat (2.503.274.599) 1.795.666.224
Dana Pembagian SHU (408.931.166) 58.893.988
Hutang Dana Titipan (324.551.325) (63.972.388)
Hutang Pajak (868.886.512) (759.563.034)
Arus Kas Bersih Yang Diperoleh dari
(digunakan untuk) Aktivitas Operasi (899.494.315) 5.250.091.613
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
(Penambahan) Pengurangan Aset Tetap (94.034.725) (23.789.954)
Arus Kas Bersih Yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (94.034.725) (23.789.954)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Piutang Pinjaman Jangka Panjang (143.433.951) 1.416.850.085
Investasi Jangka Panjang (62.215.866) (88.238.060)
Hutang Bank Jangka Panjang (3.570.308.507) (5.731.347.411)
Hutang Jangka Panjang Lainnya 1.355.130.785 (405.325.254)
Kewajiban Imbalan Pascakerja 84.880.900 77.862.452
Modal Anggota 1.964.215.348 2.791.326.715
Simpanan Pensiun Anggota (Simapan) 736.554.400 870.216.800
Modal Donasi 1.580.500 9.834.566
Dana Cadangan 1.229.766.269 923.646.947
Sisa Hasil Usaha Dibagikan (2.393.048.406) (3.161.633.274)
Kas Bersih Yang Diperoleh dari
(digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (796.878.528) (3.296.806.434)
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS (1.790.407.568) 1.929.495.225
SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 3 6.538.743.922 4.609.248.697
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3 4.748.336.354 6.538.743.922

Jakarta, 25 Maret 2019


Ketua Bendahara

Drs. Mohammad Djazuli, M.Si Vega Lavlinesia, SE, M.Ak

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM

Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia (“Koperasi”), didirikan di Jakarta pada tanggal 31 Januari 1985 dan didaftarkan ke
Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia Wilayah Provinsi DKI
Jakarta No. 2027 a/B.H/I tanggal 31 Januari 1985.

Anggaran Dasar Koperasi telah mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang
No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari
Kepala Kantor Departemen Koperasi Wilayah DKI Jakarta melalui Surat Keputusan No.
55/PH/Y/VII/1994 tanggal 15 Agustus 1994.

Sesuai dengan ketentuan pada Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan koperasi meliputi bidang
usaha simpan pinjam, perdagangan dan jasa.

Susunan Badan Pembina, Pengawas dan Pengurus Koperasi Per 31 Desember 2018 dan 2017
adalah sebagai berikut:
2018 2017

Badan Pembina
Ketua Pembina : Sekretaris Jenderal DPR RI Sekretaris Jenderal DPR RI
Sekretaris Pembina : Ketua KORPRI Unit Setjen & BK DPR RI Ketua KORPRI Unit Setjen & BK DPR RI
Pengawas
Ketua : Drs. Suratna, M.Si. Satyanto Priambodo, SE, M.Si
Wakil Ketua : Rahmad Budiaji, S.IP., M.Si. Rahmad Budiaji, S.IP, M.Si
Anggota : Venti Eka Satya, S.E., M.Si., Ak. Sam Karya Nugraha, SE, M.Ak
Pengurus
Ketua : Drs. Mohammad Djazuli, M.Si Drs. Mohammad Djazuli, M.Si
Wakil Ketua : Sam Karya Nugraha, SE, M.Ak Hariyadi, S.IP, MPP
Sekretaris : Khopiatuziadah, S.Ag., LL. M. M. Najib Ibrahim, S.Ag, MH
Bendahara : Vega Lavlinesia, SE, M.Ak Martiasih Nursanti, SE, ME
Bidang Usaha : Beny Rahbandiyosa Sabri, S.E. Ade Effendi, S.Sos, MM

Jumlah karyawan pengelola Koperasi pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing
sebanyak 23 dan 24 orang yang merangkap sekaligus sebagai anggota luar biasa. Jumlah anggota
Koperasi adalah masing-masing sebesar 1.245 dan 1.261.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Berdasarkan persyaratan dan kriteria dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), Koperasi memenuhi kriteria sebagai entitas tanpa akuntabilitas
publik. Oleh karena itu manajemen Koperasi memutuskan untuk menerapkan SAK ETAP sebagai
basis dalam penyusunan laporan keuangan Koperasi efektif tahun buku 1 Januari 2010.
Apabila dibandingkan dengan persyaratan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
berlaku dan diterapkan oleh Koperasi untuk tahun-tahun buku sebelumnya, maka persyaratan
dalam SAK ETAP lebih sederhana. Demikian juga apabila dibandingkan dengan perkembangan
terkini SAK yang saat ini sedang dalam proses konvergensi dengan International Financial
Reporting Standard (IFRS), maka persyaratan dalam SAK ETAP juga lebih sederhana.

Koperasi telah menerapkan SAK ETAP, dengan pertimbangan bahwa informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP masih mampu mencerminkan substansi
ekonomi dari kegiatan operasi dan bisnis Koperasi. Pertimbangan lainnya adalah biaya dan
manfaat dalam penyusunan laporan keuangan berdasarkan ETAP lebih efisien bagi Koperasi.

5
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Lanjutan)


Meskipun persyaratan ETAP lebih sederhana dibandingkan dengan SAK yang diterapkan
sebelumnya, maupun perkembangan terkini SAK tersebut, namun Koperasi tetap
mengedepankan penyajian wajar dan pengungkapan secara penuh atas informasi keuangan
yang relevan dan handal bagi pemakai sebagaimana disyaratkan oleh standar tersebut. Oleh
karena itu, tujuan penyajian laporan keuangan bagi sebagian besar pemakai tetap berjalan.

b. Pernyataan Kepatuhan Terhadap SAK ETAP

Pengurus Koperasi menyatakan bahwa laporan keuangan tahun 2018 dan 2017 telah disajikan
sesuai dengan SAK ETAP dan telah memenuhi persyaratannya.

c. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Koperasi terdiri dari Neraca, Laporan Sisa Hasil Usaha, Laporan Perubahan
Ekuitas, Laporan Arus dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan disusun
berdasarkan basis kesinambungan usaha dan biaya historis. Laporan keuangan juga disusun
berdasarkan basis akrual, kecuali laporan arus kas yang disusun berdasarkan basis kas.

Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang
menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan, yang disajikan menggunakan metode tidak langsung. Investasi
umumnya diklasifikasikan sebagai setara kas hanya akan jika segera jatuh tempo dalam waktu
tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Koperasi adalah Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional Koperasi.

d. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan
investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga (3) bulan atau
kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Kas dan deposito yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai “Aset yang dibatasi
penggunaannya” yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo yaitu pada saat selesai
pembatasan penggunannya.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Koperasi melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu sebagai transaksi hubungan istimewa
sebagaimana diatur dalam SAK ETAP Bab 28 “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Koperasi,
baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana
dilakukan dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Koperasi, telah
diungkapkan dalam laporan keuangan.

f. Piutang Usaha

Piutang usaha diakui dan dicatat sebesar nilai awalnya dikurangi dengan penyisihan piutang
ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap
keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Besarnya penyisihan ini
ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen Koperasi dan faktor lainnya yang dapat
mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang.

6
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode
masuk pertama keluar pertama (MPKP). Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan
hasil penelaahan atas keadaan persediaan pada akhir tahun.

h. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.

i. Aset Tetap

Aset tetap disajikan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai. Biaya perolehan meliputi harga beli aset tetap termasuk biaya-biaya yang dapat
diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang siap digunakan serta
estimasi awal biaya pembongkaran aset, biaya pemindahan aset dan biaya restorasi relokasi.
Pajak-pajak yang dapat dikreditkan dan semua diskon dikurangkan dalam menentukan biaya
perolehan.

Revaluasi aset tetap tidak diperkenankan, kecuali dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah.
Penyusutan dimulai pada saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan berhenti ketika aset tetap
dihapuskan. Penyusutan tidak berhenti ketika aset tidak digunakan. Penyusutan diakui sebagai
beban dalam laporan laba rugi, kecuali memenuhi syarat untuk dikapitalisasi sebagai perolehan
suatu aset berdasarkan SAK ETAP.

Penyusutan aset tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dengan rincian sebagai berikut:

Masa Manfaat Tarif


Jenis Aset Tetap (Tahun) (%)
Bangunan 10 10 %
Inventaris kantor 2 - 10 10 - 50%

Pengeluaran untuk perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di
masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan
standar kinerja dikapitalisasi.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang
bersangkutan, dan laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun
berjalan.

j. Penurunan Nilai Aset

Koperasi pada setiap tanggal pelaporan menilai apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset
yang bersumber dari informasi internal dan eksternal yang dilakukan berdasarkan kelompok aset
penghasil kas. Jika indikasi tersebut ada, entitas mengestimasi nilai wajar aset dikurangi dengan
biaya menjual. Kerugian penurunan nilai aset diakui jika nilai wajar dikurangi biaya menjual lebih
rendah dibandingkan dengan nilai tercatat. Pemulihan kerugian penurunan nilai aset diakui dalam
laporan perhitungan hasil usaha tidak melebihi jumlah tercatat tanpa kerugian penurunan nilai.

7
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

k. Modal Koperasi

- Simpanan Pokok
Simpanan Pokok adalah simpanan yang disetorkan oleh anggota saat pertama kali menjadi
anggota koperasi.

- Simpanan Wajib
Simpanan Wajib adalah simpanan yang disetorkan oleh anggota setiap bulan selama menjadi
anggota koperasi.

- Simpanan Sukarela
Simpanan Sukarela adalah simpanan anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan
perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan khusus yang diatur oleh Koperasi.

- Hibah
Dana hibah adalah dana pemberian dari orang atau lembaga lain kepada koperasi.

l. Pembagian Sisa Hasil Usaha

Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh setiap tahun, akan dibagi pada tahun berikutnya dengan
komposisi sebagai berikut:
- 47,5 % untuk Anggota
- 35 % untuk Cadangan
- 7,5 % untuk Pengurus
- 7 % untuk Karyawan/Pengelola
- 3 % untuk Dana Pendidikan

m. Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat terjadinya transaksi penyerahan barang dan jasa,
sedangkan pendapatan jasa/bunga atas pinjaman diakui saat penerimaan kas (cash basis).
Beban diakui saat terjadi dan sesuai dengan masa manfaatnya (accrual basis).

n. Pajak Penghasilan

Koperasi mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan periode
sebelumnya yang belum dibayar. Jika jumlah yang telah dibayar untuk periode berjalan dari
periode sebelumnya melebihi jumlah yang terutang untuk periode tersebut. Koperasi harus
mengakui kelebihan tersebut sebagai aset. Koperasi tidak mengakui pajak tangguhan.

o. Imbalan Pascakerja

Koperasi mengakui kewajiban manfaat karyawan dengan dasar perhitungan Peraturan Koperasi
yang mengacu pada Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian
Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Besarnya imbalan pascakerja
tersebut dihitung berdasarkan lamanya karyawan bekerja dan kompensasi pada saat
mengundurkan diri.

8
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS

2018 2017
Kas
Pujasera 224.177.898 173.611.157
Unit Simpan Pinjam 164.507.512 64.848.157
Kantor Pusat 105.156.994 125.757.184
Toserba 24.030.075 29.290.062
Mini Market Kalibata 10.758.668 15.592.284
Toko 2 3.930.999 -
Kopo - Puncak Bogor 1.981.775 6.352.225
Foto Copy Center 1.368.307 469.607
Sub-Total 535.912.228 415.920.676
Bank
Kantor Pusat:
PT Bank Mandiri (Persero) No. Rek. 102-00-0002187 333.566.848 154.707.737
Deposit PPOB 5.000.000 5.000.000
Unit Simpan Pinjam:
PT Bank Mandiri (Persero) No. Rek. 102-00-0524246-3 3.427.671.385 5.539.332.949
PT Bank Syariah Mandiri No. Rek. 1800-004-119 308.818.513 188.146.486
PT Bank Mandiri (Persero) No. Rek. 102-00-0206414-2 49.977.493 49.977.493
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi No. Rek. 1-11-00174-5 3.927.428 3.904.318
Mini Market Kalibata:
PT Bank Rakyat Indonesia No. Rek. 158-01-000002-30-0 73.462.458 171.754.263
Deposit PPOB 10.000.000 10.000.000
Sub-Total 4.212.424.126 6.122.823.246

Total 4.748.336.354 6.538.743.922

4. PIUTANG USAHA

2018 2017
Kantor Pusat:
Piutang atas penjualan barang pada anggota 1.319.676.567 1.383.124.645

Unit Pujasera:
Piutang atas penjualan katering - 100.000.000
Total 1.319.676.567 1.483.124.645

Manajemen Koperasi tidak melakukan penyisihan piutang usaha, karena manajemen berkeyakinan
bahwa piutang usaha tersebut dapat ditagih. Manajemen Koperasi berpendapat bahwa tidak terdapat
resiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.

9
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. PIUTANG LAIN-LAIN

2018 2017
Copy Center 22.536.000 16.262.500
Pujasera 16.000.000 8.150.000
Mini Market Kalibata 1.110.181 1.776.781
Unit Simpan Pinjam - 25.468.749
Total 39.646.181 51.658.030

6. PERSEDIAAN

2018 2017
Mini Market Kalibata 130.740.904 82.789.033
Toko 1 102.785.089 116.689.863
Toko 2 60.975.343 -
Kopo - Puncak Bogor 22.955.543 25.281.208
Pujasera 7.235.666 11.717.009
Copy Center 4.287.547 5.660.161
Total 328.980.092 242.137.274

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya.

7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

2018 2017
PNBP 105.082.295 76.554.901
Franchise 24.200.000 36.300.000
Total 129.282.295 112.854.901

8. PIUTANG PINJAMAN JANGKA PANJANG

Akun ini adalah piutang pinjaman jangka panjang pada anggota yang dananya bersumber dari hutang
pinjaman bank, modal sendiri dan pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017
Pinjaman Reguler Plus 32.349.110.621 30.696.760.552
Pinjaman Insidentil 16.644.788.057 15.884.076.664
Pinjaman Reguler 1.918.472.878 2.298.207.318
Pinjaman KPR 1.651.548.258 2.502.085.277
Pinjaman Insidentil Plus 1.027.796.818 2.067.152.870
Pinjaman Produktif 27.639.630 27.639.630
Total 53.619.356.262 53.475.922.311

Berdasarkan penelaahan manajemen, pada tahun 2018 jumlah keseluruhan piutang yang masuk
dalam kategori macet adalah sebesar Rp682.140.962,-.

10
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. INVESTASI JANGKA PANJANG

Akun ini adalah simpanan Koperasi pada Koperasi PKP RI DKI Jakarta, dengan rincian sebagai
berikut:

2018 2017
SHU PKPRI 108.502.970 75.555.923
Simpanan Wajib 71.233.500 66.913.500
Simpanan Wajib Khusus 53.916.104 33.916.104
Simpanan Khusus 46.846.041 46.846.041
Tabungan Wajib 41.527.869 38.254.269
Simpanan Sukarela 24.146.690 24.146.690
Jasa Tabungan Wajib 6.627.052 4.972.133
Simpanan Pokok 500.000 500.000
Bunga SKPB Bank Kesejahteraan Ekonomi 121.800 101.500
Total 353.422.026 291.206.160

10. ASET TETAP

Saldo Saldo
1 Jan 2018 Penambahan Pengurangan 31 Des 2018
Harga Perolehan
Bangunan (Pujasera) 573.941.950 - - 573.941.950
Bangunan (Ruko Tang City) 550.000.000 - - 550.000.000
Inventaris Pusat 455.226.053 11.380.000 - 466.606.053
Inventaris Unit Simpan Pinjam 96.137.100 - - 96.137.100
Inventaris Pujasera 49.535.540 5.840.000 - 55.375.540
Inventaris Mini Market Kalibata 74.591.075 - - 74.591.075
Inventaris Copy Center 1.000.000 - - 1.000.000
Inventaris Toko 2 - -
Inventaris Toserba 67.739.974 76.814.725 - 144.554.699
Total 1.868.171.692 94.034.725 - 1.962.206.417

Akumulasi Penyusutan
Bangunan (Pujasera) 493.323.358 57.394.196 - 550.717.554
Bangunan (Ruko Tang City) 178.750.001 36.666.668 - 215.416.669
Inventaris Pusat 420.689.791 16.851.073 - 437.540.864
Inventaris Unit Simpan Pinjam 82.083.641 7.449.083 - 89.532.724
Inventaris Pujasera 31.503.083 6.261.000 - 37.764.083
Inventaris Mini Market Kalibata 74.591.076 - - 74.591.076
Inventaris Copy Center 250.000 250.000 - 500.000
Inventaris Toserba 29.758.914 17.005.094 - 46.764.008
Total 1.310.949.864 141.877.113 - 1.452.826.977
Nilai Tercatat 557.221.828 509.379.440

11
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

Saldo Saldo
1 Jan 2017 Penambahan Pengurangan 31 Des 2017

Harga Perolehan
Bangunan (Pujasera) 573.941.950 - - 573.941.950
Bangunan (Ruko Tang City) 550.000.000 - - 550.000.000
Inventaris Pusat 438.616.099 16.609.954 - 455.226.053
Inventaris Unit Simpan Pinjam 96.137.100 - - 96.137.100
Inventaris Pujasera 42.355.540 7.180.000 - 49.535.540
Inventaris Mini Market Kalibata 74.591.075 - - 74.591.075
Inventaris Copy Center 1.000.000 - - 1.000.000
Inventaris Toserba 67.739.974 - - 67.739.974
Total 1.844.381.738 23.789.954 - 1.868.171.692

Akumulasi Penyusutan
Bangunan (Pujasera) 435.929.162 57.394.196 - 493.323.358
Bangunan (Ruko Tang City) 142.083.334 36.666.667 - 178.750.001
Inventaris Pusat 369.589.871 51.099.920 - 420.689.791
Inventaris Unit Simpan Pinjam 73.551.391 8.532.250 - 82.083.641
Inventaris Pujasera 26.131.570 5.371.513 - 31.503.083
Inventaris Mini Market Kalibata 74.591.076 - - 74.591.076
Inventaris Copy Center - 250.000 250.000
Inventaris Toserba - 29.758.914 - 29.758.914
Total 1.121.876.404 189.073.460 - 1.310.949.864
Nilai Tercatat 722.505.334 557.221.828

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset tetap tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian
atas kebakaran dan risiko lainnya. Berdasarkan evaluasi manajemen Koperasi, tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan
nilai aset tetap Koperasi. Seluruh beban penyusutan pada tahun 2018 dan 2017 dibebankan ke
dalam biaya administrasi dan umum.

11. HUTANG USAHA


2018 2017
Mini Market Kalibata 15.532.459 25.413.781
Kantor Pusat 1.975.000 1.975.000
Toko 2 755.912 -
Toko 1 212.187 -
Total 18.475.558 27.388.781

12. HUTANG KONSINYASI


2018 2017
Saldo Hutang Konsinyasi 28.716.828 25.592.102

13. SIMPANAN SUKARELA

Simpanan Sukarela merupakan iuran milik anggota Koperasi yang jumlahnya tidak ditentukan. Pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 saldo Simpanan Sukarela masing-masing sebesar
Rp3.365.018.882 dan Rp3.187.087.077.

12
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. SIMPANAN BERSYARAT

2018 2017
Unit Simpan Pinjam - Simpanan Sijago 1.568.215.456 3.071.490.055
Unit Simpan Pinjam - Simpanan Sijago Plus - 1.000.000.000
Total 1.568.215.456 4.071.490.055

15. DANA PEMBAGIAN SHU (SISA HASIL USAHA)

2018 2017
Anggota 1.136.697.993 1.501.775.805
Dana Pengurus 179.478.630 237.122.496
Dana Karyawan 167.513.388 221.314.329
Dana Pendidikan 349.078.117 281.486.665
Total 1.832.768.129 2.241.699.295

16. HUTANG DANA TITIPAN

2018 2017
Kantor Pusat:
Titipan Simapan 622.500.000 857.480.000
Titipan Travel 26.131.543 61.728.455
Titipan Dana Asuransi Kendaraan 6.011.742 11.440.529
Titipan Jaminan Tang City 5.000.000 5.000.000
Titipan Jamsostek Karyawan 3.922.208 5.081.725
Titipan Pelunasan Barang 3.561.272 -
Titipan Penjualan Toko (EDC) 715.870 620.185
Titipan Penjualan Toko 2 ( EDC ) 355.727 -
Titipan Lain-lain 325.000 15.202.000
Titipan Penjualan Kalibata (EDC) 310.208 1.776.781
Titipan Penjualan Pujasera (EDC) 99.000 484.598
Titipan Pajak - 662.238
Sub-Total 668.932.570 959.476.511
Unit Simpan Pinjam:
Titipan Angsuran Pinjaman 1.887.226.095 1.944.527.379
Asuransi (Pinjaman Takaful) 37.318.003 16.959.778
Lain-lain 32.935.674 30.000.000
Sub-Total 1.957.479.772 1.991.487.157
Total 2.626.412.343 2.950.963.668

13
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Dimuka

2018 2017

Pajak Penghasilan Pasal 25 759.101.226 448.887.000


Pajak Penghasilan Pasal 22 17.835.383 -
Pajak Penghasilan Pasal 23 5.427.339 -
Pajak Pertambahan Nilai 23.927.441 -
Total 806.291.389 448.887.000

b. Hutang Pajak

2018 2017
Pajak Penghasilan Pasal 29 784.295.134 879.405.689
Pajak Penghasilan Pasal 25 70.496.914 41.543.000
Pajak Penghasilan Pasal 21 5.366.707 15.099.258
Pajak Pertambahan Nilai - 7.852.186
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - 850.000
Total 860.158.755 944.750.133

c. Perhitungan Pajak Penghasilan

Rekonsiliasi antara sisa hasil usaha sebelum pajak penghasilan menurut laporan perhitungan
hasil usaha dengan taksiran laba fiskal yang dihitung oleh Koperasi yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017
Sisa Hasil Usaha Sebelum Pajak Penghasilan 3.177.343.540 4.041.038.963

Koreksi Fiskal:
Imbalan Pascakerja 86.717.500 81.459.800
Pajak Penghasilan Pasal 21 34.955.171 20.765.198
Pendapatan Bunga Jasa Giro (44.363.709) (56.724.997)
Sumbangan 150.000.000 -
Beban Pajak 283.619.842 -
Laba Fiskal Tahun Berjalan 3.688.272.344 4.086.538.964

Taksiran Pajak Penghasilan Badan:


Tahun 2018 Tahun 2017
12,5% X 1.102.182.929 1.137.830.487 137.772.866 142.228.811
25% X 2.586.089.071 2.948.707.513 646.522.268 737.176.878
Pajak Penghasilan Terutang 784.295.134 879.405.689
Dikurangi Pajak Dibayar Dimuka:
Pajak Penghasilan Pasal 25 (759.101.226) (448.887.000)
Pajak Penghasilan Pasal 22 (17.835.383) -
Pajak Penghasilan Pasal 23 (5.427.339) -
Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29 1.931.186 430.518.689

14
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

2018 2017
PT Bank Syariah Mandiri (Multiguna) 5.721.277.779 8.528.684.552
PT Bank Syariah Mandiri (KPR) 1.471.676.988 2.234.578.722
Total 7.192.954.767 10.763.263.274

Pinjaman kepada Bank dilakukan dengan sistem chanelling di mana perjanjian dilakukan antara Bank
dengan Anggota Koperasi secara langsung, dan Koperasi hanya menjadi fasilitator saja.

19. HUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

2018 2017
Simpanan Khusus 3.377.108.931 3.099.766.146
Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia 1.416.662.000 338.874.000
Total 4.793.770.931 3.438.640.146

20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA

2018 2017
Kewajiban Imbalan Pascakerja 516.422.462 431.541.562

21. EKUITAS

a. Modal Anggota
2018 2017
Simpanan Wajib 24.751.438.363 22.788.223.015
Simpanan Pokok 40.450.000 39.450.000
Sub-total 24.791.888.363 22.827.673.015

b. Simapan

Simapan 2.824.534.800 2.087.980.400

c. Modal Donasi / Hibah


Bank Mandiri 38.850.000 38.850.000
Bank BNI 46 24.000.000 24.000.000
Bank Indonesia 15.000.000 15.000.000
Korpri Setjen DPR RI 13.088.370 13.088.370
Mantan Anggota 15.396.111 15.396.110
Anggota Koperasi 14.015.065 12.434.566
Sub-total 120.349.546 118.769.046

15
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. EKUITAS (lanjutan)

2018 2017
d. Dana Cadangan
Kantor Pusat 9.782.806.789 8.553.040.520
Unit Simpan Pinjam 1.104.957.210 1.104.957.210
Pemupukan Unit Pujasera 426.919.787 426.919.787
Sub-total 11.314.683.786 10.084.917.517

Total 39.051.456.495 35.119.339.978

22. PENDAPATAN USAHA DARI ANGGOTA

2018 2017
Pendapatan Penjualan Pada Anggota :
Penjualan Barang Non Toko / Konsinyasi 1.727.378.596 1.847.077.101
Penjualan Toko 2.094.882.589 2.520.287.817
Sub-total 3.822.261.185 4.367.364.918
Pendapatan Jasa Dari Anggota:
Jasa Pinjaman Setelah Dikurangi Bunga Bank 7.831.301.481 7.864.140.029
Pendapatan Selain Jasa Pinjaman 427.688.638 439.831.544
Sub-total 8.258.990.119 8.303.971.573

Total 12.081.251.304 12.671.336.491

23. BEBAN POKOK USAHA DARI ANGGOTA

2018 2017
Beban Pokok Penjualan Barang:
Pembelian Barang-barang Toko 1.550.001.247 2.227.445.430
Pembelian Barang-barang Non Toko / Konsinyasi 1.518.130.919 1.495.871.620
Sub-total 3.068.132.166 3.723.317.050
Beban Pokok Jasa:
Unit Simpan Pinjam
Jasa Simpanan Sijago 141.673.089 239.949.098
Beban Administrasi Bank 11.330.478 14.165.912
Sub-total 153.003.567 254.115.010
Kantor Pusat
Jasa Simapan 53.774.400 40.352.000
Beban Administrasi Bank 5.193.572 4.682.593
Kerugian Piutang Pinjaman USP 21.632.823 -
Sub-total 80.600.795 45.034.593

16
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. BEBAN POKOK USAHA DARI ANGGOTA (lanjutan)

2018 2017
Pujasera
Beban Administrasi Bank 162.251 -
Sub-total 162.251 -
Mini Market Kalibata
Beban Administrasi Bank 462.101 711.308
Sub-total 462.101 711.308

Total 3.302.360.879 4.023.177.961

24. PENDAPATAN JASA NON ANGGOTA

2018 2017
Kantor Pusat :
Pengadaan Barang dan Jasa 2.208.228.150 2.452.911.140
Copy Center 199.398.519 246.810.797
Travel 110.636.000 74.177.500
Pemanfaatan Lahan Pujasera 65.650.000 39.350.000
Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia 36.122.268 80.644.458
Diskon Pembelian 25.854.757 9.325.172
Kafetaria Wisma Griya Sabha 4.789.485 39.248.547
Pendapatan Sewa Ruang Usaha (Tang City ) - 50.000.000
Fee Paket Lebaran - 16.622.775
Sponsor RAT - 7.825.000
Sub-total 2.650.679.179 3.016.915.389
Unit Pujasera:
Komisi Penjualan 545.755.750 553.443.500
Kontribusi Bulanan Counter & Non Counter 170.800.000 141.450.000
Jasa Penjualan Tunai 9.685.705 38.484.282
Komisi Katering - 900.000
Sub-total 726.241.455 734.277.782

Mini Market Kalibata 604.230.346 816.753.887

Total 3.981.150.980 4.567.947.058

17
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25. BEBAN POKOK JASA NON ANGGOTA

2018 2017
Kantor Pusat :
Pengadaan Barang dan Jasa 2.032.824.510 2.236.825.659
Sewa Lahan (PNBP) 97.043.727 30.622.000
Promosi Paket Umroh 80.400.000 80.400.000
Perawatan Software 12.203.000 12.659.096
Percetakan dan Alat Tulis Kantor 6.055.611 3.775.000
Perijinan 2.974.000 3.607.000
Sub-total 2.231.500.848 2.367.888.755
Unit Simpan Pinjam:
Percetakan dan Alat Tulis Kantor 16.171.850 11.359.700
Perawatan Software dan lain-lain 525.000 3.313.000
Sub-total 16.696.850 14.672.700
Unit Toserba 1:
Biaya Pengiriman Barang 74.660.728 53.800.763
Beban Operasional Perdagangan 48.482.325 32.077.969
Promosi dan Biaya Lainnya 32.774.125 12.043.742
Pembelian Kantong dan Prasarana Toko 17.367.000 12.542.375
Franchise 6.600.000 6.600.000
Percetakan dan Alat Tulis Kantor 3.521.900 2.726.800
Perawatan Software 2.134.600 1.000.000
Penurunan Nilai Persediaan - 6.638.592
Sub-total 185.540.678 127.430.241
Unit Toserba 2:
Pembelian kantong, Prasarana Toko 1.743.000 -
Pencetakan dan Alat Tulis Kantor 209.000 -
Biaya Pengiriman Barang 7.043.753 -
Promosi Dan Biaya Lainnya 3.197.775 -
Beban Operasional Perdagangan 1.047.000 -
Pemupukan Aset Produktif (Modal Awal Toserba) 14.164.006 -
Sub-total 27.404.534 -
Unit Kopo:
Beban Operasional Perdagangan 1.773.000 339.000
Percetakan dan Alat Tulis Kantor 106.600 781.350
Penurunan Nilai Persediaan - 505.214
Pembelian Kantong dan Prasarana Kopo - 349.350
Perawatan Software - 93.000
Sub-total 1.879.600 2.067.914

Unit Copy Center:


Produksi Copy Center 70.758.100 132.450.250
Perawatan Software 3.486.400 4.709.700
Pembelian Kantong 278.000 -
Percetakan dan Alat Tulis Kantor - 34.900
Sub-total 74.522.500 137.194.850

18
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25. BEBAN POKOK JASA NON ANGGOTA (lanjutan)

2018 2017
Unit Pujasera:
Percetakan dan Alat Tulis Kantor 45.103.000 32.104.200
Perawatan & Perluasan Pujasera 25.284.000 30.440.000
Perawatan Software 6.978.500 8.619.300
Peningkatan Pelayanan 6.690.000 6.570.000
Pembelian Kantong dan Prasarana 1.794.600 920.000
Beban Operasional Perdagangan 721.700 2.629.972
Kerugian Penurunan Nilai Persediaan - 1.171.272
Sub-total 86.571.800 82.454.744
Unit Mini Market Kalibata:
Biaya Pengiriman Barang 15.996.539 20.905.842
Promosi & Franchise 5.500.000 5.500.000
Pembelian Kantong dan Prasarana 5.386.000 6.360.000
Beban Operasional Perdagangan 3.178.006 22.597.511
Potongan Harga 3.036.275 4.113.990
Perlengkapan 1.884.900 2.024.900
Percetakan dan Alat Tulis Kantor 1.230.000 1.319.500
Pembelian Barang 477.051.813 634.114.408
Penurunan Nilai Persediaan - 11.216.239
513.263.533 708.152.390
Total 3.137.380.343 3.439.861.594

26. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM

2018 2017
Kantor Pusat:
Gaji Karyawan 737.436.000 612.156.000
Tunjangan Kinerja 243.872.785 327.135.078
Gaji Pegawai Tidak Tetap 186.555.000 196.116.400
Uang Makan Karyawan 152.705.000 159.034.200
Sumbangan Sosial 150.000.000 150.000.000
Penyusutan Aset Tetap 53.517.741 87.766.587
Imbalan Pascakerja 86.717.500 81.459.800
Jamsostek 52.211.686 50.963.397
Konsumsi, Lembur dan Perjalanan Dinas 42.618.600 40.988.300
Notaris - 29.382.000
Pajak Penghasilan Pasal 21 34.955.171 20.765.198
Seragam Karyawan 9.600.000 10.000.000
Materai, Perangko dan Biaya Transfer 846.000 1.166.500
Insentif Karyawan - -
Sub-Total 1.751.035.483 1.766.933.460

19
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM (lanjutan)

2018 2017
Unit Simpan Pinjam:
Gaji Karyawan 294.056.000 250.705.000
Tunjangan Kinerja 94.206.380 90.931.250
Uang Makan Karyawan 39.620.000 39.900.000
Jasa Pemotongan Gaji dan BKPD 6.120.000 15.000.000
Penyusutan Aset Tetap 7.449.083 8.532.250
Materai, Perangko dan Transfer 9.090.000 8.391.000
Konsumsi dan Perjalanan Dinas 3.591.200 3.060.700
Insentif Karyawan - -
Sub-Total 454.132.663 416.520.200
Unit Toserba:
Penyusutan Inventaris Kantor 17.005.094 29.758.914
Konsumsi dan Perjalanan Dinas 11.208.025 3.591.200
Sub-Total 28.213.119 33.350.114
Unit Toserba 2:
Penyusutan Inventaris Kantor Toserba - -
Konsumsi, Lembur dan Perjalanan Dinas 1.142.650 -
Materai, Perangko Dan Transfer 31.046 -
Sub-Total 1.173.696 -
Unit Copy Center:
Tunjangan Pegawai Tidak Tetap 7.615.200 7.746.500
Konsumsi, Lembur dan Perjalanan Dinas 996.000 2.725.000
Penyusutan Inventaris Kantor 250.000 250.000
Sub-Total 8.861.200 10.721.500
Unit Pujasera:
Penyusutan Bangunan 57.394.196 57.394.196
Tunjangan Pegawai Tidak Tetap 15.119.550 14.265.000
Konsumsi, Lembur dan Perjalanan Dinas 5.674.000 5.396.000
Penyusutan Inventaris Kantor 6.261.000 5.371.513
Pembenahan SOP dan Sertifikasi - -
Materai, Perangko Dan Transfer 150.000 -
Sub-Total 84.598.746 82.426.709
Unit Kopo:
Konsumsi, Lembur dan Perjalanan Dinas 166.000 -
Unit Mini Market Kalibata:
Konsumsi, Lembur dan Perjalanan Dinas 2.452.750 1.493.500
Materai, Perangko dan Transfer 243.000 240.000
Penyusutan Inventaris Kantor - -
Sub-Total 2.695.750 1.733.500
Total 2.330.876.657 2.311.685.482

20
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27. BEBAN PERKOPERASIAN

2018 2017
Kantor Pusat:
Biaya Sosial MPP Anggota /Simapan 622.500.000 630.500.000
Rapat Anggota Khusus 157.780.400 175.928.450
Rapat Anggota Tahunan 118.559.400 109.275.000
Bimbingan dan Konsultasi Laporan Keuangan 71.084.800 59.886.000
Door Prize Umroh 53.600.000 53.600.000
Pendidikan dan Kursus Pengembangan Karyawan 50.100.000 49.073.400
Pendidikan Pengurus, Pengawas dan Anggota 39.560.800 38.450.000
Door Prize RAT 35.205.000 34.775.000
Hari Koperasi 1.607.000 31.330.900
Kado Milad 233.000.000 -
Seragam Olah Raga 277.200.000 -
Panitia Pemilihan Pengurus & Pengawas 122.155.600 -
Tali Asih dan Biaya Sosial Lainnya 9.000.000 21.223.800
Studi Banding 30.081.250 14.800.000
Rapat Pengurus dan Pengawas 3.688.000 13.269.200
E Money Anggota Koperasi - 143.938.000
KOP Nyalon - 226.980.000
Sub-Total 1.825.122.250 1.603.029.750
Unit Simpan Pinjam:
Bingkisan Lebaran 704.157.250 712.575.000
Asuransi Anggota 676.129.555 617.491.896
Tali Asih dan Biaya Sosial Lainnya 435.100.000 347.800.000
Jasa Pengurus, Pengawas dan Pendamping 241.500.000 172.250.000
Rapat Pengurus dan Pengawas 2.262.500 10.435.800
Sub-Total 2.059.149.305 1.860.552.696
Unit Pujasera:
Kebersihan 13.800.000 16.162.100
Tali Asih dan Biaya Sosial Lainnya - 500.000
Sub-Total 13.800.000 16.662.100
Unit Kalibata:
Kebersihan 207.000 -
Sub-Total 207.000 -
Unit Toko:
Kebersihan 159.900 -
Sub-Total 159.900 -
Unit Kopo:
Kebersihan 9.000 -
Sub-Total 9.000 -

Total 3.898.447.455 3.480.244.546

21
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28. PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN

2018 2017
Pendapatan Lain-lain:
Jasa Giro 44.363.709 56.724.997
Lainnya 23.262.722 -
Beban Lain-lain
Biaya Kekurangan Pembayaran PPN (283.619.842) -
Total (215.993.410) 56.724.997

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia (DPR-RI) merupakan Koperasi bagi Pegawai Setjen DPR RI. Sebagian transaksi Koperasi
dilakukan dengan para anggotanya, dan transaksi dengan anggota Koperasi tersebut termasuk
transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Berikut saldo akun kepada pihak hubungan istimewa:

a. Pendapatan

2018 2017
Jasa Pinjaman Setelah Dikurangi Bunga Bank 7.831.301.481 7.864.140.029
Penjualan Barang Non Toko / Konsinyasi 1.727.378.596 1.847.077.101
Penjualan Toko 2.094.882.589 2.520.287.817
Pendapatan Selain Jasa Pinjaman 427.688.638 439.831.544
Total 12.081.251.304 12.671.336.491

b. Piutang Usaha

2018 2017
Pinjaman Reguler Plus 32.349.110.621 30.696.760.552
Pinjaman Insidentil 16.644.788.057 15.884.076.664
Pinjaman Reguler 1.918.472.878 2.502.085.277
Pinjaman KPR 1.651.548.258 2.067.152.870
Pinjaman Insidentil Plus 1.027.796.818 2.298.207.318
Piutang atas penjualan barang pada anggota 1.319.676.567 1.383.124.645
Pinjaman Produktif 27.639.630 27.639.630
Total 54.939.032.829 54.859.046.956

22
KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2017)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

c. Hutang Usaha

2018 2017
Simpanan Khusus 3.377.108.931 3.099.766.146
Simpanan Sukarela 3.365.018.882 3.187.087.077
Dana Pembagian SHU 277.286.665 2.241.699.295
Titipan Angsuran Pinjaman 1.887.226.095 1.944.527.379
Simpanan Sijago 1.568.215.456 3.071.490.055
Simpanan Sijago Plus - 1.000.000.000
Titipan Simapan 622.500.000 857.480.000
Titipan Simpanan Sukarela - -
Total 11.097.356.029 15.402.049.952

30. PENYELESAIAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Koperasi bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan
pada tanggal 25 Maret 2019.

23
BAB V

PENUTUP

Demikian laporan pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Pegawai


Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Tahun Buku 2018 yang kami
sampaikan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-33.

Ditengah kegembiraan karena dapat melaksanakan Rapat Anggota Tahunan


secara berkesinambungan dan melaporkan pencapaian kinerja Koperasi pada tahun
buku 2018, dan keberhasilan Koperasi mempertahankan penilaian Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP), kami menyadari bahwa masih memungkinkan adanya
kekurangan terutama yang berkaitan dengan kualitas pelayanan kepada anggota.
Berbagai upaya optimalisasi sumber daya Koperasi telah dilaksanakan semata untuk
memenuhi tuntutan ekspektasi anggota, dan peningkatan produktivitas Koperasi
Pegawai DPR RI sebagai badan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota dan lingkungannya melalui harmonisasi dua sasaran kinerja
meliputi konsep benefit oriented dan profit oriented. Untuk itu kami menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

Kinerja kedepan dihadapkan kepada berbagai tantangan dan peluang, dan


ditambah dengan ada komitmen kami pengurus dan pengawas untuk meningkatkan
kepatuhan organisasi koperasi terhadap berbagai ketentuan perundangan yang
berlaku tanpa kecuali. Ini sebagai tindaklanjut dari komitmen perangkat organisasi
koperasi termasuk didalamnya para anggota untuk membangun badan usaha
Koperasi yang maju dan sehat. Kemudian ucapan terima kasih kami sampaikan atas
kerjasama yang konstruktif antara Pembina, Pengawas dengan Pengurus, semangat
dan dedikasi dari seluruh pegawai koperasi dan kami sampaikan pula apresiasi atas
kepercayaan serta partisipasi aktif anggota selama ini.

Selanjutnya pengesahan atas laporan pertanggungjawaban Pengurus Tahun


Buku 2018 ini kami serahkan kepada forum Rapat Anggota Tahunan Koperasi
Pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Semoga Allah Yang Maha

Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 49


Kuasa senantiasa selalu memberikan petunjuk dan kekuatan serta meridhoi usaha
kita bersama dalam mengembangkan Koperasi yang maju dan sehat. Aamiin
Allohumma Aamiin.

Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2019 50

Anda mungkin juga menyukai