Anda di halaman 1dari 16

WEBINAR KOMISI KELAUTAN

PPI DUNIA

GARAM
Tantangan dan Peluang
di Era Industri 4. 0
Oleh :
Budi Sasongko
Direktur Utama PT Garam (Persero)
27 April 2020
ISU STRATEGIS PERGARAMAN NASIONAL

KETERBATASAN
LAHAN
01 04 REGULASI TATA
NIAGA GARAM

KUANTITAS & PENYERAPAN


KUALITAS 02 05 GARAM RAKYAT

BASIS TEKNOLOGI KONSOLIDASI DATA


PRODUKSI + SARANA 03 06
PRASARANA
SOLUSI PENANGANAN PERGARAMAN NASIONAL
Masalah Keterbatasan Lahan

Ekspansi Lahan di NTT/NTB ( Potensi besar akan tetapi terkendala Status Lahan ) dimana
01 PT Garam sudah hadi di NTT bekerjasama dengan Ulayat seluas 300 Ha dan sudah
menghasilkan Garam walaupun belum maksimal

PT Garam bekerjasama dengan PT. Pertamina Patra Niaga dalam pemanfaatan Limbah
02 Brine dalam penyediaan fresh water untuk dijadikan Garam ( Project Dumai – Sumatera
dengan Potensi 300.000 T/Y dan Project di Kalimantan dengan Potensi 700.000 T/Y)

PT Garam bekerjasama dengan PT. PLN dan BPPT dalam pemanfaatan Limbah Brine
03 PLTU untuk dijadikan Garam yang mana Tahap Pertama ada Potensi > 1 Juta T/Y
SOLUSI PENANGANAN PERGARAMAN NASIONAL
Masalah Kuantitas & Kualitas dan Basis Teknologi

Normalisasi, Revitalisasi dan Ekspansi Lahan untuk menambah luasan Lahan Pergaraman
01 sehingga dapat menambah Kapasitas Produksi Per Tahun nya

Pembangunan Washing Plant agar Kualitas Produksi Garam Homogen dan Kualitas nya
02 meningkat

Penerapan Teknologi untuk mengikat/memfilter Logam Pengotor di awal Proses agar


03 Produksi Garam yang didapat Kualitas Industri ( Bestekin, Rafinasi, MVR Korea, dll)
BLOK PROSES PRODUKSI GARAM
Air Laut

Reservoir Evaporator Brine Tank Krystallizer

Panen Garam
Pencucian
Matahari
GARAM
SOLUSI PENANGANAN PERGARAMAN NASIONAL
Masalah Regulasi Tata Niaga Garam

Meninjau kembali Klaster Garam, maksudnya bahwa pengklasteran Garam bukan pada
01 Garam Bahan Baku akan tetapi Garam setelah dilakukan Proses Lanjutan

Aturan bagi Peng Impor Garam Industri agar menyerap Garam Lokal dengan Besaran
02 sesuai dengan Klaster Garam yang ditetapkan oleh Pemerintah

Penetapan Harga Dasar Garam agar tidak dipermainkan oleh Pemain Garam
03 berdasarkan Kualitas Garam
TAHUN
RINCIAN 2020
LOKAL IMPOR TOTAL
1
Stok Awal 2,114,669 443,000 2,557,669
2
Produksi 2,897,215 2,897,215
3
Impor 2,931,299 2,931,299
4
Susut dan Hilang 321,913 321,913

NERACA
5
Ekspor
6
Ketersediaan 4,689,971 3,374,299 8,064,270
7
Penggunaan 1,533,371 2,931,299 4,464,670
1. Industri Manufaktur 813,356 2,931,299 3,744,655

GARAM
a. Aneka Pangan 138,536 543,785 682,321
b. CAP 2,300,450 2,300,450
c. Farmasi dan Kosmetik 7,564 7,564
d. Water Treatment 21,943 21,943
d. Penyamakan Kulit 43,509 43,509
f. Pakan Ternak 37,244 37,244
g. Sabun dan Deterjen 11,041 11,041
h. Pertambangan 550 79,500 80,050
i. Pengasinan Ikan 521,960 521,960
j. Kainnya (Textil, Pabrik Es, dll) 38,573 38,573
2. Rumah Tangga 321,541 321,541
3. Komersial 377,422 377,422
Sumber: KKP, Perindustrian, 4. Peternakan dan Perkebunan 21,052 21,052
Perdaganagnn, BPS 8 Stok Akhir 3,156,600 443,000 3,599,600
SOLUSI PENANGANAN PERGARAMAN NASIONAL
Masalah Penyerapan Garam Rakyat

Pembangunan Pabrik Pengolah Garam Lokal agar dapat diterima oleh Industri Garam
01 (Pabrik Pengolah Garam Konsumsi Biasa, Pabrik Garam Rafinasi, Washing Plant)

Pengembangan Produk Turunan dari Garam agar ada Nilai tambah selain Garam NaCL,
02 seperti Pembangunan Pabrik Bittern yang dapat untuk Minuman Isotonik, Kosmetik, Pupuk
(MgSO₄), Bahan Baku Obat Maag (Mg(OH)₂), Perusahaan Tahu serta Garam Spa.

Terobosan baru mengolah Garam Lokal menjadi Bahan Kimia yang digunakan untuk
03 mengolah barang Tambang seperti NaOH yang kebutuhan didunia mencapai ± 50 Juta
Ton sehingga Garam Lokal yang ada dapat diserap dan diolah
Rencana Pengolahan Garam Lokal menjadi Bahan Kimia untuk
Mengolah Barang Tambang

Investasi Pabrik Kimia (Chemical Plant) yang akan mengolah air Laut/Garam dengan Konsentrasi
15 °Be untuk diproses yang akan menghasilkan NaOH (Natrium Hidrosida → Soda Kaustik) dan HCl
(Asam Klorida) yang nilai jualnya lebih tinggi diperuntukkan untuk pengolahan Barang Tambang
yang kebutuhan di dunia dapat mencapai ± 50 Juta Ton.

NaCl + H₂O → NaOH + HCl


Air Laut 18 °Be

Membrane

Dengan dibangunnya Chemical Plant ini maka permasalahan penyerapan Garam Rakyat/Lokal
dapat diselesaikan akan tetapi membutuhkan investasi yang cukup besar akan tetapi harga jualnya
juga jauh lebih tinggi bila hanya menjual Garam saja ( Harga 1 Ton NaOH ± 300 US$ )
SOLUSI PENANGANAN PERGARAMAN NASIONAL

Masalah Konsolidasi Data

Data Neraca Garam dipusatkan pada satu lembaga agar tidak ada Conflict of Interest,
01 sebagai contoh melalui satu pintu BPS

02 Perlu Pembentukkan Lembaga yang mengawasi Distribusi Garam dan Kebutuhan Garam
ROADMAP PT GARAM (PERSERO)
Kapasitas
Pengembangan ke depan
Produksi Pabrik (Existing)
Pembangunan Pabrik di Segoromadu, Gresik
1. 30.000 Ton / tahun dan di Bipolo, Kupang – NTT 6.000 Ton / tahun yang
Pabrik Segoromadu, Gresik akan dibangun di tahun 2020
1. 30.000 Ton / tahun (Upgrade
Rekondisi pabrik lama) 2. Pembangunan Kawasan Industri Garam terintegrasi di Manyar, Gresik
yang terdiri dari Desalinasi + Produksi Garam Bahan Baku (Hulu) +
Mekanisasi + Pembangunan Pabrik 60.000 Ton/tahun (Hilir) yang akan
dibangun di tahun 2021
3. Pembangunan Chemical Plant 200.000 Ton / tahun yang akan dibangun di
tahun 2021 dengan 3 scenario Bahan Baku (Garam Mix Lokal + Impor +
Treatment, Garam Lokal + Treatment, Larutan air laut jenuh + Treatment)
Pabrik Camplong,
untuk menghasilkan NaOH + HCl yang akan dibangun di tahun 2021
Sampang 2.
63.000 Ton / tahun – 4. Pembangunan Pabrik di Cirebon 30.000 Ton / tahun yang akan dibangun di
tahun 2022
Dana PMN
5. Pembangunan Pabrik Rafinasi di Segoromadu, Gresik
60.000 Ton / tahun untuk kebutuhan aneka pangan yang akan dibangun di
tahun 2022
Pabrik Manyar, Gresik
3. 40.000 Ton / tahun 6. Optimalisasi lahan pegaraman di Madura + Manyar – Gresik + Bipolo
Kupang – NTT dengan rata – rata produktivitas 120 Ton/Ha untuk
(Kerjasama dengan BPPT)
menghasilkan Produksi Garam Bahan Baku 600.000 Ton/tahun s/d 2024

7. Kerjasama dengan PT. Pertamina Patraniaga didalam meng offtake


Produksi Garam Bahan Baku untuk Aneka Pangan dengan kap. 300.000
Ton/tahun yang akan direalisasikan pada tahun 2021
ROADMAP PT GARAM (PERSERO)
Lanjutan…… Pabrik garam industri dari PLTU
(BPPT, Kemenperin, Industri garam,
Indonesia Power)
Lahan pegaraman terintegrasi
(BIG, KKP, BPN, PEMDA, PT.Garam )

Pabrik garam pro analis,


Pabrik garam farmasi
(BPPT, Kemenperin, Kemenkes,
PT. garam, ind. Farmasi)

Perikanan, artemia,
algae
(BPPT, KKP, Kemenristekdikti, IPB) Standardisasi garam
(BPPT, BSN, Kemenperin, KKP, Ind. garam)

Bahan baku obat (Mg(OH)2,


Pabrik bittern
MgO, BaSO4) dan kosmetik
(BPPT, Kemenperin, PT. Garam)
(BPPT, Kemenperin, PT. Garam, Ind. Farmasi)

Minuman isotonik
(BPPT, Kemenperin, PT. Garam, Ind.minuman)
Peran Milenial
untuk
Pegaraman di
Indonesia
PERAN MILENIAL

Menyebarkan Konten Terkait


Garam yang bernilai Positif

Ikut andil dalam membuat


inovasi di bidang garam
Ex: Penelitian, Wirausahawan
(entrepreneur), Digital Platform

Mencintai dan
menggunakan
produk dalam negeri
Ex: Garam Lososa,
Garam Segitiga G,
Garam Anak Sehat
Menjalankan sistem DIGITAL MARKETING untuk
membangun komunikasi dengan costumer secara terpadu,
terarah dan terukur melalui alat-alat digitai marketing yang
selektif, efektif dan efisien (Search engine optmazion dan
Google adwords, email marketing, social media (facebook
and instagram Ads), influencer marketing, content
marketing, retargeting Ads

Meningkatkan kesadaran merek produk pada masyarakat dengan


dukungan digital marketing dengan mengikuti trend milenial

STRATEGI
MARKETING
MILENIAL
GARAM
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai