Anda di halaman 1dari 20

RINGKASAN PENYAJIAN INFORMASI AWAL

RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI ROKOK ELEKTRIK


PT SMOORE TECHNOLOGY INDONESIA

A. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB DAN/ATAU KEGIATAN


1 Nama Perusahaan : PT. Smoore Tehcnology Indonesia
2 Alamat Perusahaan : Jalan Perusahaan No. 46, Kelurahan Banjararum, Kecamatan
Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa timur
3 Nama Penanggung Jawab : Rito Roesli
4 Jabatan Penanggung Jawab : Direktur
5 No Telp/Fax :
7 Nama Rencana Kegiatan : Industri Peralatan Listrik Lainnya (27900), Industri Bumbu
Rokok Serta Kelengkapan Rokok Lainnya (12099)
7 Lokasi Rencana Kegiatan : Jalan Perusahaan No. 46, Kelurahan Banjararum, Kecamatan
Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa timur

B. DESKRIPSI JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN


BESERTA SKALA/ BESARANNYA

PT Smoore Technology Indonesia berencana akan melaksanakan kegiatan Pembangunan


Industri Rokok Elektrik yang terletak di Jalan Perusahaan No. 46, Kelurahan Banjararum,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Rencana kegiatan
Pembangunan Industri Rokok Elektrik PT. Smoore Technology Indonesia ini akan menggunakan
lahan seluas 4,6 Ha dan bangunan seluas 26.291 m2.

Sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2009 ayat (1) Pasal 22 disebutkan bahwa setiap usaha
dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal.
Pasal 22 dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 ini tidak termasuk Pasal yang dihapus/diubah dalam
Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun
2021, tentang Daftar Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Lampiran II Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Amdal, UKL-UPL Dan
SPPL (Non KBLI) Hurup A Non KBLI Multisektor Nomor 1 untuk luas lahan terbangun ≥ 5 ha
dan/atau Luas Bangunan ≥10.000 m2 wajib dilengkapi AMDAL.
Dengan demikian kegiatan PT Smoore Technology Indonesia pada lahan seluas 4,6 Ha dan
bangunan seluas 26.291 m2 termasuk kegiatan yang wajib memiliki AMDAL. Mengacu kepada
ketentuan tersebut, maka PT Smoore Technology Indonesia selaku Pemrakarsa Kegiatan
bermaksud melakukan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) untuk
rencana kegiatan tersebut.

1. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan PT. Smoore Technology Indonesia secara administrasi berada di Jalan
Perusahaan N.46 Kelurahan Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi
Jawa Timur.
Secara geografis, lokasi kegiatan PT. Smoore Technology Indonesia terletak pada koordinat
7°54'53.60" lintang selatan dan 112°39'5.85" bujur timur. Adapun batas-batas dari lokasi
kegiatan PT. Smoore Technology Indonesia adalah :
 Sebelah utara : berbatasan dengan industri
 Sebelah Selatan : berbatasan dengan jalan perusahaan raya
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan industri
 Sebelah Barat : berbatasan dengan persawahan dan rel kereta api
Gambar 1. Lokasi Kegiatan
2. Deskripsi Rencana Kegiatan
Kegiatan PT. Smoore Technology Indonesia bergerak dalam bidang industri produk rokok
elektrik, industri bumbu rokok serta kelengkapan rokok lainnya (KBLI 12099) dan industri
peralatan listrik lainnya (KBLI 27900) Dimana fokus kegiatan utama PT. Smoore Technology
Indonesia yang berlokasi di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang adalah
industri rokok elektrik. Saat ini, rencana kegiatan tersebut masih dalam tahap pra konstruksi
yaitu proses pengurusan perizinan. Gambaran rencana kegiatan dan sarana prasarana yang akan
dibangun untuk mendukung operasional industri tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a) Peruntukan Lahan
Rencana Kegiatan industry rokok eletrik PT. Smoore Technology Indonesia yang berada di Jalan
Perusahaan, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur akan
memanfaatkan lahan seluas 46619 m 2 dengan luas bangunan 26291 m2. Luasan tersebut
merupakan luas yang diusulkan untuk diberikan Hak Guna Bangunan berdasarkan Risalah
Panitia Pemeriksaan Tanah A pada 19 Februari 2021 Nomor 198/HGB/II/2021. Adapun
rincian peruntukan lahan sebagai berikut.
Tabel 1. Rencana penggunaan lahan

Prosentase
No Jenis peruntukan bangunan/lahan Luas (m2) (%)
Lahan tertutup (bangunan)

1 BD72A、72B pabrik injeksi cairan perakitan 8208 17.6%

2 BD75A、75B ruang pengepakan 5940 12.7%


3 BD80A、80B gudang barang jadi 1890 4.1%

BD80C、81、82A、82B、82C、
4 6525
82D、82E gudang bahan baku 14%

5 BD79 Kantor 2122 4.6%


6 BD88 Test room / Laboratorium 267 0.6%
BD87 Packaging material recycling
7 380
area and ME room
0.8%
8 BD86 power station 360 0.8%
9 BD85 Transformer room 99 0.2%
10 BD62A-B Motor parking 500 1.1%
Total 26291
Lahan terbuka
1 Jalan 15100 32.4%
2 Penghijauan 5118 11.2%
Total luas lahan 46.619
Sumber: PT.Smoore Technology Indonesia, 2021
Production Area Canteen and
Warehouse Area Future
Development

Office Area

Gambar 1. Tata Letak Penggunaan Lahan


b) Jenis dan Kapasitas Produksi
Dengan asumsi 16 lini produksi, setiap lini mempunyai kemampuan untuk produksi 7200 pcs
per jam, dengan memperkerjakan rotasi 3 shift per hari, setiap shift 8 jam, setiap bulan 26 hari
kerja (hari Minggu libur untuk perawatan dan pemeriksaan mesin-mesin), kapasitas
produksi per bulan adalah 71.884.800 pcs, dan untuk kapasitas per tahun adalah 862.617.600
pcs, Untuk produksi 3 shift per hari ini, membutuhkan 4 grup pekerja untuk dukung rotasi 8 jam
per hari, total 3500 – 4000 tenaga kerja akan dibutuhkan.
Tabel 2. Kapasitas Produksi
Desain lines Produksi Keluaran
Shift Jam
No Item kapasitas produksi operasi hari perbulan pertahun
(Pcs/H) (pcs) (pcs)
1 TF16 7200 3 8 26 16 71,884,800 862,617,600
Sumber: PT.Smoore Technology Indonesia, 2021

Gambar 2. Desain Hasil Produksi


c) Jenis dan Jumlah Bahan Baku Dan Bahan Penolong

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi merupakan komposisi yang direncanakan
untuk membuat rokok elektrik.Bahan baku tersebut akan didatangkan dari china dan dari
daerah lokal.
Tabel 3. Jumlah dan jenis bahan baku dan penolong
No Jenis Produk Kapasitas / Bentuk Sifat Bahan Asal Cara Penyimpanan

Tahun Fisik
1 Heater 660 juta PCS padat Bagian China Suhu dan kelembaban
perakitan konstan (bag)
2 Silicone 3 660 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
perakitan (dalam bag)
3 Thimble 660 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
perakitan (dalam bag)
4 heating holder 660 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
perakitan (dalam bag)
5 heater top cover 660 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
perakitan (dalam bag)
6 silicone1 660 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
perakitan (dalam bag)
7 silicone 2 660 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
perakitan (bag)
8 Silicone4 660 juta PCS padat Injeksi Local Suhu kamar normal
cair/paket (dalam bag)
dalam
9 cartomizer 660 juta PCS padat Injeksi Local Suhu kamar normal
holder tap cair/paket (dalam bag)
dalam
10 Smoke liquid 1407120 kg cairan Injeksi China Suhu dan kelembaban
cair/paket konstan (dalam barel)
dalam
11 cartomizer tube 660 juta PCS padat Injeksi Local Suhu kamar normal
cair/paket (dalam bag)
dalam
12 Cartomizer bottom 660 juta PCS padat Injeksi China Suhu kamar normal
cover cair/paket (dalam bag)
dalam
13 RJR VUSE 673860 kg padat Injeksi China Suhu dan kelembaban
cartridge 2 cair/paket konstan (bag)
capsules PVC dalam
Klockner Aclar
2000 Blister
14 RJR VUSE 114180 kg padat Injeksi China Suhu dan
cartridge 2 cair/paket kelembaban konstan
capsules dalam (bag)
aluminum film
15 D08 TF16 165 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
cartridge inner pengepakan (carton)
tray (single
pack/double
pack) ZRP
20019781
No Jenis Produk Kapasitas / Bentuk Sifat Bahan Asal Cara Penyimpanan

Tahun Fisik
16 D08 TF16 165 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
Cigarette Box pengepakan (carton)
Cover Mint Menthol
5.0% (four packs)
URL ZRP 20020055

17 D08 TF16 33 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
Cigarette pengepakan (carton)
cartridge in box
Mint Menthol
5.0% (four
packs) URL ZRP
20020093
18 RJR VUSE 4.95 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
carton number pengepakan (carton)
sticker
(20013567)

19 D08 TF16 Kotak 1.65 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
Luar Kulit Rokok pengepakan (carton)
Mint Menthol
5.0% URL
(20020014)
20 Stiker ID palet 36666 PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
RJR VUSE pengepakan (carton)

21 Stiker Anti 165 juta PCS padat Bagian Local Suhu kamar normal
Pembuka Bom pengepakan (carton)
20023221 (LA159-
pod)
Rokok RJR ZRP
Sumber: PT.Smoore Technology Indonesia, 2021
d) Jenis dan Jumlah Bahan Baku Dan Bahan Penolong
Produksi PT.Smoore Technology Indonesia menggunakan mesin dimana mesin tersebut dapat
melakukan proses dari perakitan hingga pengepakan.

Gambar 3. Tahapan proses produksi


Mesin yang akan digunakan merupakan mesin yang didatangkan dari luar negeri (China).
Keseluruhan proses dari rangkaian mesin tersebut menggunakan listrik sebagai energi
penggerak utama. Kebutuhan sumber listrik utama yang digunakan untuk mengoperasionalkan
mesin yaitu listrik dengan kapasitas PLN sebesar 7000 KVA dan kapasitas genset 7000 KVA.
Tabel 4. Jenis Peralatan yang Digunakan
No Jenis peralatan jumlah Kondisi Asal energi dampak
1 Heater Holder Tray Loading 16 baru China electric No effect
Machine
2 Heater Holder Tray Loading 16 baru China electric No effect
Machine
3 Pressing Thimble into 16 baru China electric No effect
Holder Machine
4 Sealing Rings Assembly 16 baru China electric No effect
Machine
5 Checking & Replacing 16 baru China electric No effect
Sealing Rings Machine
6 Stowing Full Heater Holder 16 baru China electric No effect
Tray Machine
7 Feeding Top Cap Machine 16 baru China electric No effect

8 Ceramics Assembly Machine 16 baru China electric No effect

9 Checking & Replacing 16 baru China electric No effect


Silicon on Ceramics
10 Thimble Punching Machine 16 baru China electric No effect

11 Pressng Thimble into 16 baru China electric No effect


Heater Machine
12 Resistance Test Machine 16 baru China electric No effect

13 Checking & Replacing 16 baru China electric No effect


Heater Machine
14 Dumping & Filling Tray of 16 baru China electric No effect
Heater Machine
15 Automatic Drip Machine 16 baru China electric No effect

16 Silicon in Top Cover 16 baru China electric No effect


Assembly Machine
17 CCD Checking & 16 baru China electric No effect
Replacing Silicon in
18 Dumping Tray of Heater 16 baru China electric No effect
Holder Machine
19 Feeding Cartridge Tube 16 baru China electric No effect
Machine
20 Checking & Replacing 16 baru China electric No effect
Cartridge Tube
21 E-liquide Injection Machine 16 baru China electric No effect

22 Heater Holder Assembly 16 baru China electric No effect


Machine
No Jenis peralatan jumlah Kondisi Asal energi dampak
23 SPCC Assembly Machine 16 baru China electric No effect

24 Loading Tray in Mounth 16 baru China electric No effect


Cover Machine
25 Loading Mounth Cover 16 baru China electric No effect
Machine
26 Silicon Sheet Asssembly 16 baru China electric No effect
Machine
27 Checking & Replacing 16 baru China electric No effect
Silicon Sheet Machine
28 Cartridge Tube Assembly 16 baru China electric No effect
Machine
29 Laser Machine 16 baru China electric No effect

30 Resistance Test Machine 16 baru China electric No effect

31 Laser & Resistance Test 16 baru China electric No effect


Replaced
32 Stowing Production 16 baru China electric No effect
Machine
33 Trimming Lead Machine 16 baru China electric No effect

34 Capsule Machine 8 baru China electric No effect

Sumber: PT.Smoore Technology Indonesia, 2021

C. STATUS DAN KONDISI LINGKUNGAN DI DALAM DAN DI SEKITAR LOKASI KEGIATAN


C1. Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
PT. Smoore Technology Indonesia yang berlokasi di jl.Perusahaan, Kelurahan Banjararum
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dimana berdasarkan akta pendirian perseroan
Terbatas nomor 07 tanggal 15 juni 2021 menyebutkan kegiatan usahanya terdiri dari industri
produk rokok elektrik, industri bumbu rokok serta kelengkapan rokok lainnya yang mencakup
industri pengolahan tembakau yang belum diklasifikan ditempat lain (KBLI 12099) dan industri
peralatan listrik lainnya (KBLI 27900).
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wialayah Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2030 yang
disempurnakan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 4 Tahun 2011, Pasal 47
menyebutkan kawasan peruntukan industri sebagaimana dimaksud dalam pasal 42 huruf e
meliputi kawasan industri, lokasi industri yang telah berkembang serta industri. Lokasi kegiatan
yang berada di Kecamatan Singosari termasuk dalam lokasi industri yang telah berkembang,
sebagaimana tertuang pada ayat (3) butir a. PT Smoore Technology Indonesia juga telah
memiliki surat Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang untuk kegiatan Berusaha
nomor.25112110213507035.
C2. Komponen Rona Lingkungann Hidup
1. Komponen Geofisik -Kimia
a) Klimatologi
 Curah hujan
Menurut data stasiun pengamatan hujan Kabupaten malang, jumlah curah hujan dari hari hujan
tertinggi di Kabupaten Malang ada pada bulan mei (742,6 mm, 16 hari) dan terendah pada bulan
Juli (8,1 mm, 4 hari). Berikut merupakan tabel jumlah curah hujan dan hari hujan di Kabupaten
Malang pada tahun 2020.
Tabel 5. Jumlah Curah Hujan Dan Hari Hujan Di Kabupaten Malang 2020
Bulan Jumlah curah Jumlah hari Penyinaran
hujan (mm) hujan (hari) matahari (%)
Januari 250,5 17 76
Februari 267,5 20 63
Maret 350,6 24 63
April 204,1 15 75
Mei 742,6 16 78
Juni 30 3 89
Juli 8,1 4 81
Agustus 19,8 4 85
September 19,8 4 85
Oktober 179,4 13 64
November 247,7 18 65
desember 289,5 28 45

 Arah Angin (windrose)


Menurut Encyclopedia Britannica windrose adalah diagram yang
menyederhanakan angin pada sebuah lokasi dengan periode tertentu. Windrose (diagram
mawar angin) juga digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui delapan arah mata angin.
Windrose modern digunakan oleh meteorologist untuk mengetahui persentase hembusan
angin dari setiap arah mata angin selama periode observasi. Sering kali windrose
menunjukkan besarnya kecepatan angin dan persentase angin calm. Windrose biasanya
memiliki delapan arah garis radiasi.
Gambar 4. Windrose
Dari gambar grafik Wind Rose diatas dapat diketahui bahwa arah angin dominan pada
Kabupaten Malang pada bulan Desember mengarah dari barat daya dengan kecepatan angin
hingga 5-10 km/h.
b) Topografi
Kondisi topografi kabupaten Malang Kondisi topografi Kabupaten Malang merupakan
daerah dataran tinggi yang dikelilingi oleh beberapa gunung dan dataran rendah atau
daerah lembah pada ketinggian 250500 meter Diatas permukaan laut (dpl) yang terletak di
bagian tengah wilayah Kabupaten Malang. Daerah dataran tinggi Merupakan daerah
perbukitan kapur (Pegunungan Kendeng) dibagian selatan pada ketinggian 0-650 meter
dpl,Daerah lereng Tengger Semeru di bagian timur membujur dari utara ke selatan pada
ketinggian
500-3600 meter dpl dan daerah lereng Kawi-arjuno di bagian barat pada ketinggian 500-
3.300 meter dpl.Kondisi topografi pegunungan dan perbukitan menjadikan wilayah Kabupaten
Malang sebagai daerah sejuk dan banyak diminati sebagai tempat tinggal dan tempat
peristirahatan. Tinggi pusat pemerintahan kecamatan (Kantor Camat) dari permukaan laut
berkisar antara 239-1.157 meter dpl.
2. Komponen Transportasi
Hampir seluruh wilayah Kabupaten Malang dihubungkan melalui sarana angkutan darat
sehingga jalan merupakan sarana angkutan utama. Pembangunan jalan baik secara kuantitas
(Panjang jalan maupun kualitas (kondisi jalan) yang memadai sangat dibutuhkan pengguna
jalan. Dari tahun ke tahun perkembangan pengguna jalan/ jumlah kendaraan terus meningkat
sehingga pemerintah terus-menerus melakukan pembenahan sarana dan prasarana jalan untuk
melancarkan semua kegiatan dan mempermudah mobilitas penduduknya. Di Kecamatan
Singosari 100 persen jenis permukaan jalan berupa jalan aspal.
3. Komponen Biologi
Komponen lingkungan biologi terdiri dari 2 (dua) bagian utama yang terdiri atas flora dan fauna.
Hampir seluruh wilayah studi merupakan lingkungan daerah industry, persawahan dan
permukiman. Komponen biologi yang akan terpengaruh dengan adanya rencana kegiatan PT.
Smoore Technology Indonesia adalah flora dan fauna dengan penjelasan dan uraian sebagai
berikut.
a) Flora
Jenis tanaman yang berada di sekitar lokasi kegiatan terdiri dari tanaman yang biasa terdapat di
ladang atau persawahan. Jenis tanaman utama pada area di sekitar lokasi kegiatan adalah
sebagai berikut
Tabel 6. Jenis Tanaman Utama Di Sekitar Lokasi Kegiatan
No Nama indonesia Nama ilmiah famili
1 Bungur Lagerstroemia Lythraceae
speciossa
2 Angsana Kembang Pterocarpus Papilionaceae
indicus
3 Cabe rawit capsicum solanaceae
frustescent
4 Bakung crinum asiatucum amaryllidacea
5 agave agaveangustifolia amaryllidacea
6 Patikan kebo euphorbia hirta euphorbiaceae
7 meniran phyllanthus niruri euphorbiaceae
8 bougenville bougainvillea nyctaginaceae
spectabilis
9 lamtoro leucaena glauca mimosaceae
10 Bambu bambussa sp. gramineae
11 Rumput belulang eleusine indica gramineae
12 flamboyan delonix regia caesalpiniaceae
13 soka ixora paludosa rubiaceae
14 pisang musa paradisiaca musaceae
15 talok/kersen muntingia calabura elaeocarpaceae
16 trembesi albizia saman mimosaceae
17 krokot Portulaca oleracea Portulacaceae
18 rumput kipas reineckia carnea liliaceae
19 rumput teki cyperus rotundus cyperaceae
20 mawar jambe cycas revoluta cycadaceae
Sumber: Pengamatan Lapangan, 2022
Berdasarkan hasil observasi terhadap berbagai jenis spesies flora, lokasi tapak kegiatan PT.
Smoore Technology Indonesia dan daerah sekitarnya, tidak terdapat jenis flora yang termasuk
jenis dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa
yang Dilindungi. Demikian juga berdasarkan kategori kelangkaan menurut International Union
for Conservation of Nature (IUCN) adalah kondisi risiko rendah atau Least Concern (LC). Semua
flora yang ditemui merupakan flora yang umum dengan wilayah persebaran yang luas dan
mudah ditemui di berbagai tempat atau lokasi lain, sehingga kegiatan pembangunan dan
keberadaan Kegiatan PT.Smoore technology Indonesia tidak akan mengganggu keanekaragaman
flora.
b) Fauna
Fauna di lokasi rencana tapak Kegiatan PT. Smoore Technology Indonesia dan wilayah di
sekitarnya merupakan kelompok fauna peliharaan dan liar. Kelompok fauna yang dijumpai dan
teridentifikasi meliputi fauna dari kelas Mamalia, Reptilia, Aves dan Insecta. Jenis fauna yang
terdapat di sekitar lokasi kegiatan, baik yang dijumpai langsung di sekitar lokasi kegiatan
maupun didasarkan pada informasi masyarakat disajikan pada tabel berikut.
Tabel 7. Jenis -Jenis Fauna Di Sekitar Lokasi Kegiatan
No Nama indonesia Nama ilmiah family
1 Burung gereja passer montanus Ploceidae

2 Bondol jawa Lonchura leucogastrides Ploceidae

3 cucak kutilang pycnonotus aurigaster pycnonotidae

4 walet sapi collocalia asculenta apodidae

5 kapinis laut apus pasificus apodidae

6 tekukur biasa streptopelia chinensis columbidae

7 decu kuning oenanthe oenanthe turdidae

Sumber: Pengamatan Lapangan, 2022


Berdasarkan hasil observasi terhadap berbagai jenis spesies fauna, lokasi tapak kegiatan PT.
Smoore Technology Indonesia dan daerah sekitarnya, tidak terdapat jenis fauna yang termasuk
jenis dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa
yang Dilindungi. Demikian juga berdasarkan kategori kelangkaan menurut IUCN adalah kondisi
risiko rendah atau Least Concern (LC). Semua fauna yang ditemui merupakan fauna yang umum
dengan wilayah persebaran yang luas dan mudah ditemui di berbagai tempat atau lokasi lain,
sehingga kegiatan pembangunan dan keberadaan Kegiatan PT. Smoore Technology Indonesia
tidak akan mengganggu keanekaragaman fauna.
4. Komponen Sosial Ekonomi Budaya
a) Wilayah administrasi dan geografis
Kecamatan Singosari merupakan salah satu daerah dari 33 kecamatan di wilayah Kabupaten
Malang. Secara astronomis Kecamatan Singosari Malang terletak diantara 112,3795 sampai
112,4416 bujur timur dan 7,5472 sampai 7,5162 lintang selatan. Adapun batas-batas wilayah
Kecamatan Singosari adalah sebagai berikut :
 Sebelah utara : Kecamatan Lawang dan Kabupaten Pasuruan
 Sebelah Timur : Kecamatan Jabung
 Sebelah selatan : Kota Malang dan Kecamatan pakis
 Sebelah barat : Kecamatan karangploso

Gambar 5. Luas Menurut Desa


Tabel 8. Luas Daerah Menurut Desa /Kelurahan Di Kecamatan Singosari
No Kelurahan/desa Luas (Km2) Presentase (%)
1 Langlang 549 4,83
2 Tunjungtirto 386,6 3,40
3 Banjararum 456 4,01
4 Watugede 138 1,21
5 Dengkol 914,9 8,04
6 Wonorejo 602,2 5,29
7 Baturetno 541,5 4,76
8 Tamanharjo 348,9 3,07
9 losari 119 1,05
10 Pagentan 183 1,61
11 Purwoasri 286,8 2,52
12 Klampok 1441 12,67
13 Gunungrejo 930 8,18
14 candirenggo 388 3,41
15 Ardimulyo 412,8 3,63
No Kelurahan/desa Luas (Km2) Presentase (%)
16 Randuagung 518,3 4,56
17 toyomarto 3158 27,77

Kecamatan singosari 11.374 100

Sumber: Kecamatan Singosari dalam angka 2021


b) Kependudukan
Kependudukan menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan,
karena dalam proses dan kegiatan pembangunan aspek kependudukan berperan dominan tidak
hanya sebagai pelaksana pembangunan tetapi juga sebagai sasaran pembangunan. Oleh karena
itu, dalam menunjang keberhasilan pembangunan, aspek kependudukan tidak hanya diarahkan
pada upaya pengendalian penduduk tetapi juga dititikberatkan pada peningkatan kualitas
sumberdaya manusia. Pada sub bab berikut akan dijelaskan jumlah penduduk berdasarkan
jenis kelamin dan kepadatan penduduk di Kecamatan Singosari. Berdasarkan hasil registrasi
penduduk akhir tahun 2020 jumlah penduduk Kecamatan Singosari tercatat sejumlah 180.050
jiwa, yang terdiri dari 91.122 jiwa penduduk laki-laki dan 88.928 jiwa penduduk perempuan.
Tabel 9. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Kecamatan Singosari,2020
No Kelompok umur Laki-laki perempuan jumlah
1 0-14 20.909 19.934 40.843
2 15-64 64.557 62.677 127.234
3 65+ 5.656 6.317 11.973
Kecamatan singosari 91.122 88.928 180.050

Sumber: Kecamatan Singosari dalam angka 2021


5. Komponen Kesehatan Masyarakat
a) Fasilitas Kesehatan
Sarana kesehatan merupakan bagian dalam peningkatan Kesehatan masyarakat, di Kecamatan
Singosari sudah tersedia puskesmas, puskesmas pembantu, balai pengobatan,
polindes/poskesdes, dan sarana Kesehatan lainnya. Fasilitas kesehatan di Kecamatan Singosari
terdiri dari 2 Poliklinik, 1 Puskesmas,
3 Puskesmas Pembantu, dan 3 Apotek pada tahun 2019, sebagaimana ditunjukan pada tabel
sebagai berikut.
Tabel 10. Jumlah desa/kelurahan yang memiliki sarana Kesehatan menurut kelurahan di
Kecamatan Singosari
No Kelurahan Sarana kesehatan
RS RS klinik Puskesmas Apotek
Bersalin
1 Langlang
No Kelurahan Sarana kesehatan
RS RS klinik Puskesmas Apotek
Bersalin
2 Tunjungtirto 1 1
3 Banjararum 1 3 5
4 Watugede 1 3
5 Dengkol
6 wonorejo
7 Baturetno
8 Tamanharjo 1 1
9 Losari
10 Pagentan 1 1 5
11 Purwoasri 1 1 1
12 Klampok 1 2
13 Gunungrejo
14 Candirengg 2
o
15 Ardimulyo 1 1 1
16 Randuagun
g
17 toyomarto 1
Kecamatan 4 10 2 20
singosari
Sumber: Kecamatan Singosari dalam angka 2021
6. Uraian Kegiatan Lain di Sekitar
Lokasi kegiatan PT.Smoore Technology Indonesia berada di Kelurahan Banjararum
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Lokasi kegiatan saat ini adalah lahan milik PT. Bentoel.
Adapun kondisi lingkungan di area dan disekitar rencana lokasi kegiatan dijelaskan sebagai
berikut.
a) Area Industri
Lahan yang akan dimanfaatkan sebagai rencana lokasi kegiatan PT.Smoore Technology
Indonesia merupakan lahan milik PT.Bentoel. adapaun status lahan tersebut saat ini
merupakan lahan sewa. Disebelah utara terdapat industry lain. Sedangkan di area barat
terdapat PT. Bentoel.
b) Jalan raya Perusahaan
Lokasi kegiatan berbatasan langsung dengan jalan perusahaan pada sisi barat.lebar jalan
sekitar 9 meter merupakan jalan 2 jalur 2 arah tak terbagi (2/2 UD) Jalan ini merupakan
jalan kelas 2, yaitu jalan arteri, kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor dengan
ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran Panjang tidak melebihi 12.000
milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 milimeter dan muatan sumbu terberat 8 ton
berdasarkan undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
jalan.
c) Persawahan
Kegiatan pertanian merupakan kegiatan mayoritas pada saat ini di wilayah sekitar tapak
rencana kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi pertanian sawah komoditi padi.
d) Area Permukiman
Di sekitar lokasi rencana kegiatan juga terdapat area permukiman yaitu Desa Banjararum
yang berada pada sisi utara rencana lokasi kegiatan, dimana jarak terdekat dengan rencana
lokasi kegiatan sekitar 1 km.
D. ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI
Rencana kegiatan Pembangunan Industri Rokok Elektrik PT Smoore Technology Indonesia akan
dibagi menjadi tiga tahapan yang masing-masing tahapan akan menimbulkan dampak terhadap
lingkungan baik dampak positif maupun dampak negatif. Rincian dampak dari tahapan kegiatan
terdiri dari :
1. Dampak yang timbul pada tahap pra konstruksi adalah :
- Keresahan Masyarakat
2. Dampak yang timbul pada tahap konstruksi adalah :
- Timbulnya Kesempatan Kerja
- Adanya Peluang Usaha
- Penurunan Kualitas Udara
- Penurunan Kualitas Air Permukaan
- Peningkatan Intensitas Kebisingan
- Peningkatan Air Larian
- Gangguan Lalu Lintas
- Timbulnya Kerusakan Jalan
- Timbulan Limbah B3
- Timbulan Sampah
- Peningkatan Angka Kesakitan
3. Dampak yang timbul pada tahap operasional adalah :
- Timbulnya Kesempatan Kerja
- Adanya Peluang Usaha
- Penurunan Kualitas Udara
- Peningkatan Intensitas Kebisingan
- Penurunan Kualitas Air Permukaan
- Peningkatan Air Larian
- Penurunan Kuantitas Air Tanah
- Gangguan Lalu Lintas
- Timbulnya Kerusakan Jalan
- Timbulan Limbah B3
- Timbulan Sampah
- Peningkatan Angka Kesakitan

Demikian informasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat diproses lebih lanjut.

PT. Smoore Technology Indonesia

Rita Roesli
Direktur

Anda mungkin juga menyukai