Anda di halaman 1dari 2

PT.

BATARA KERAMIK INDUSTRI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rencana kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik memiliki berbagai kewajiban sebagai
konsekuensi pelaksanaan kegiatan, dimana sebagai Pemrakarsa PT. Batara Keramik Industri
harus bertanggung jawab karena kegiatan-kegiatan ini berpotensi besar berdampak penting,
maka disusunlah rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan untuk menjadi pedoman
pengelolaan dan pemantauan dampak penting yang telah diprakirakan.
Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan ini disusun berdasarkan pedoman
penyusunan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lampiran II.
Rencana pemantauan lingkungan sebagai kelanjutan dari penyusunan rencana pengelolaan
lingkungan hidup sebagai upaya dini untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

1.2. Maksud dan Tujuan RKL - RPL


1.2.1. Maksud Pelaksanaan RKL-RPL
1. Meyakinkan bahwa kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri
di Kabupaten Subang akan mentaati ketentuan - ketentuan pembangunan berwawasan
lingkungan yang berkelanjutan dengan pengelolaan sumber daya alam, sehingga dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi pembangunan ekonomi dan sosial.
2. Mengelola perubahan-perubahan lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan
Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang
sehingga kualitas lingkungan benar-benar terjaga.
3. Mematuhi semua peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan pengendalian
pencemaran, pengelolaan limbah dan pengawasan kualitas lingkungan.

1.2.2. Tujuan Pelaksanaan RKL-RPL


1. Mengusahakan agar perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan
Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang tetap
mempertahankan kualitas lingkungan hidup.
2. Menjaga dan memelihara kualitas lingkungan hidup di sekitar lokasi kegiatan
Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang.
3. Mengajukan usulan mekanisme koordinasi kegiatan pengelolaan dampak lingkungan
dengan instansi yang terkait dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan.

RKL - RPL I-1


PT. BATARA KERAMIK INDUSTRI
4. Merumuskan langkah-langkah atau tindakan pencegahan, penanggulangan dan
mengendalikan dampak negatif serta meningkatkan dampak positif yang diakibatkan
oleh kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten
Subang.
5. Menyempurnakan sistem pengendalian lingkungan kedalam maupun keluar dari batas
kegiatan melalui pemantauan sebagai umpan balik.

1.3. Pernyataan Kebijakan Lingkungan Hidup


Kebijakan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana tercantum dalam Undang-
undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pasal 24. PT. Batara Keramik Industri dalam
hal ini tidak lepas dari kewajiban untuk melakukan tindakan pengamanan dan pelestarian
lingkungan hidup. Kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di
Kabupaten Subang sebagaimana proses pembangunan lain, akan menimbulkan dampak
terhadap lingkungan, baik pada saat tahap pra konstruksi, konstruksi dan tahap operasional
baik berupa dampak positif maupun negatif. Untuk menduga dan mengantisipasi kemungkinan
terjadinya dampak kegiatan terhadap lingkungan dilakukan dengan cara menyusun studi
ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan Hidup) serta Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
Sesuai dengan Surat Pernyataan tentang pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang
akan dilakukan oleh PT. Batara Keramik Industri, maka PT. Batara Keramik Industri akan
melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup secara berkelanjutan dalam bentuk
mencegah, menanggulangi dan mengendalikan dampak lingkungan yang disebabkan oleh
kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang
Subang serta melakukan pelatihan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.

RKL - RPL I-2

Anda mungkin juga menyukai