Rencana kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik memiliki berbagai kewajiban sebagai konsekuensi pelaksanaan kegiatan, dimana sebagai Pemrakarsa PT. Batara Keramik Industri harus bertanggung jawab karena kegiatan-kegiatan ini berpotensi besar berdampak penting, maka disusunlah rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan untuk menjadi pedoman pengelolaan dan pemantauan dampak penting yang telah diprakirakan. Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan ini disusun berdasarkan pedoman penyusunan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lampiran II. Rencana pemantauan lingkungan sebagai kelanjutan dari penyusunan rencana pengelolaan lingkungan hidup sebagai upaya dini untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
1.2. Maksud dan Tujuan RKL - RPL
1.2.1. Maksud Pelaksanaan RKL-RPL 1. Meyakinkan bahwa kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang akan mentaati ketentuan - ketentuan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan dengan pengelolaan sumber daya alam, sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi pembangunan ekonomi dan sosial. 2. Mengelola perubahan-perubahan lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang sehingga kualitas lingkungan benar-benar terjaga. 3. Mematuhi semua peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan pengendalian pencemaran, pengelolaan limbah dan pengawasan kualitas lingkungan.
1.2.2. Tujuan Pelaksanaan RKL-RPL
1. Mengusahakan agar perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang tetap mempertahankan kualitas lingkungan hidup. 2. Menjaga dan memelihara kualitas lingkungan hidup di sekitar lokasi kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang. 3. Mengajukan usulan mekanisme koordinasi kegiatan pengelolaan dampak lingkungan dengan instansi yang terkait dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan.
RKL - RPL I-1
PT. BATARA KERAMIK INDUSTRI 4. Merumuskan langkah-langkah atau tindakan pencegahan, penanggulangan dan mengendalikan dampak negatif serta meningkatkan dampak positif yang diakibatkan oleh kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang. 5. Menyempurnakan sistem pengendalian lingkungan kedalam maupun keluar dari batas kegiatan melalui pemantauan sebagai umpan balik.
1.3. Pernyataan Kebijakan Lingkungan Hidup
Kebijakan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana tercantum dalam Undang- undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pasal 24. PT. Batara Keramik Industri dalam hal ini tidak lepas dari kewajiban untuk melakukan tindakan pengamanan dan pelestarian lingkungan hidup. Kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang sebagaimana proses pembangunan lain, akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik pada saat tahap pra konstruksi, konstruksi dan tahap operasional baik berupa dampak positif maupun negatif. Untuk menduga dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya dampak kegiatan terhadap lingkungan dilakukan dengan cara menyusun studi ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan Hidup) serta Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Sesuai dengan Surat Pernyataan tentang pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang akan dilakukan oleh PT. Batara Keramik Industri, maka PT. Batara Keramik Industri akan melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup secara berkelanjutan dalam bentuk mencegah, menanggulangi dan mengendalikan dampak lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan Pembangunan Pabrik Keramik PT. Batara Keramik Industri di Kabupaten Subang Subang serta melakukan pelatihan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.