BAB VII
LINGKUNGAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K-3)
VII.1. Lingkungan
Upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan akan dilakukan oleh
PT. Supra Bara Energi dalam rangka meminimalisir dan mengatasi dampak
bersifat negatif akibat kegiatan pertambangan batubaranya, sekaligus
menjaga fungsi lingkungan, mencakup antara lain: pengelolaan tanah pucuk
dan tanah penutup, upaya reklamasi dan rehabilitasi seluruh lahan
terganggu, pengelolaan dan pemantauan kualitas tanah, air, udara,
kebisingan, pemantauan keanegaraman dan kelimpahan flora dan fauna,
pengelolaan dan pemantauan dampak sosial ekonomi masyarakat sekitar
tambang.
Uraian selengkapnya berkaitan dengan dampak lingkungan yang
timbul akibat pertambangan batubara PT. Supra Bara Energi dan detail
rencana kerja pengelolaan dan pemantauan yang akan dilakukan seperti
tertuang dalam dokumen AMDAL, adapun secara garis besarnya yaitu sebagai
berikut :
a. Tahap Persiapan
Seperti lazimnya operasi tambang batubara, terdapat beberapa
kegiatan pada tahap persiapan, sebelum penambangan batubara dimulai,
antara lain : pembebasan lahan, penerimaan tenaga kerja, mobilisasi
peralatan, kontruksi fasilitas penunjang dan pembersihan lahan.
Dampak-dampak yang diperkirakan akan terjadi pada tahap persiapan
kegiatan penambangan batubara PT. Supra Bara Energi dapat dilihat secara
terperinci pada Tabel 7.1 di bawah ini :
b. Tahap Operasi
Tahap operasional penambangan batubara meliputi pengupasan tanah
pucuk, penggalian, pemberaian dan pengangkutan tanah penutup, penggalian
Komponen
Lingkungan Besaran
Sumber Dampak Jenis Dampak Keterangan
Yang Terkena Dampak
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5)
3. Pengolaha Fisika Kimia Penur - Dampak terjadi
n/ preparasi unan kualitas udara selama
dan ambient berupa beroperasinya
Penimbunan peningkatan gas tambang
Batubara SO2, NO2 dan CO
serta peningkatan
debu -
Pening
Sosial (K-3) katan kebisingan -
Adany
a bahaya terhadap
K3
4. Pengangk Fisika Kimia Penur - Dampak terjadi
utan Batubara unan kualitas udara selama
ambient berupa berlangsungnya
peningkatan gas kegiatan
SO2, NO2 dan CO pengangkutan
serta peningkatan
debu -
Pening
katan kebisingan -
Terga
nggunya sarana dan
fasilitas masyarakat
(transportasi dan
jalan) berupa
kemacetan dan
bahaya kecelakaan
lalulintas
5. Pemuatan Sosial Pening 8-12 Dampak terjadi
/ pengapalan katan pendapatan kali/bulan selama
Batubara negara berupa berlangsungnya
royalty sebesar 5% kegiatan
Fisika Kimia per ton - pemuatan/penga
Penur palan batubara
unan kualitas udara
ambient berupa
peningkatan gas
SO2, NO2 dan CO
Sosial (K-3) serta peningkatan - Dampak terjadi
debu selama
Pening berlangsungnya
katan kebisingan kegiatan
Adany pemuatan/penga
a bahaya terhadap palan batubara
K3
Komponen
Lingkungan Besaran
Sumber Dampak Jenis Dampak Keterangan
Yang Terkena Dampak
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5)
6. Reklamasi Biologi Pening - Dampak terjadi
dan Revegetasi katan kesuburan secara terus
Lahan tanah - menerus sejalan
Pening dengan
katan populasi keberhasilan
vegetasi dan satwa kegiatan
reklamasi dan
revegetasi lahan
Tabel 7.3 Dampak yang Akan Terjadi Pada Tahap Pasca Operasi
Komponen
Sumber Besaran
Lingkungan Yang Jenis Dampak Keterangan
Dampak Dampak
Terkena Dampak
(1) (2) (3) (4) (5)
Tahap Pasca Operasi
1. Rasional Sosial Berkurangnya - -
isasi Tenaga pendapatan
Kerja masyarakat
2. Demobil Sosial Terganggunya 2-3 Dampak
isasi sarana atau fasilitas kali/minggu terjadi
Peralatan masyarakat hanya
(transportasi dan sementara
jalan) berupa saja pada
kemacetan dan saat
bahaya kecelakaan mobilisasi
lalulintas peralatan
Penurunan Distamben
Pembuatan saluran Setiap Sebelum
kualitas air dan BLHD
penirisan yang bangunan pembangunan
karena Kukar
dialirkan ke kolam sarana dan sarana dan
peningkatan
pengendapan prasarana prasaranan
Pembangunan erosi
sarana dan Mengurangi
prasarana kerusakan habitat Lahan terbuka Sebelum
Distamben
Operasi Terganggunya dan penanaman di sekitar pembangunan
dan BLHD
fauna pohon pada tanah sarana dan sarana dan
Kukar
terbuka di sekitar prasarana prasarana
bangunan
Pengomposan dan
penyebaran hasil
pengomposan sisa-
sisa vegetasi hasil Pada saat
Penurunan pembersihan pembersihan Distamben
Pembersihan Pada areal
kesuburan lahan, penaburan lahan dan setelah dan BLHD
lahan tambang
kualitas lahan tanah pucuk, lubang selesai di Kukar
penanaman tambang
tanaman legum
dan tanaman cepat
tumbuh
Penanaman
kembali lahan
bekas tambang,
Terganggunya
pembuatan saluran Selama Distamben
habitat biota Pada areal
penirisan yang penambangan dan BLHD
darat dan biota tambang
dilengkapi dengan berlangsung Kukar
perairan
perangkap sedimen
dan kolam
pengendapan
Penaburan tanah
pucuk, penanaman
Selama Distamben
Penggalian Penurunan tanaman legum Pada areal
penambangan dan BLHD
Tanah pucuk kesuburan tanah dan tanaman cepat penambangan
berlangsung Kukar
tumbuhpada lahan
bekas tambang
Penanaman
kembali lahan
bekas tambang,
Penurunan pembuatan saluran Selama Distamben
Pada areal
kualitas air penirisan yang penambangan dan BLHD
penambangan
karena erosi dilengkapi dengan berlangsung Kukar
Penggalian perangkap sedimen
Tanah pucuk dan kolam
pengendapan
Pengaturan
Operasi Matinya tanaman timbunan sehingga Selama Distamben
Pada areal
pada daerah areal yang dipakai penambangan dan BLHD
penambangan
timbunan seminimal berlangsung Kukar
mungkin
Penyiraman jalan
Pemindahan angkut, penanaman
Sepanjang
tanah Penurunan pohon di Selama Distamben
jalan masuk
penutup kualitas udara sempadan jalan penambangan dan BLHD
dan jalan
karena debu dan pengangkutan berlangsung Kukar
angkut
tanah pada saat
masih lembab
Pembuatan saluran
penirisan yang
Penurunan Selama Distamben
dilengkapi dengan Pada areal
kualitas air penambangan dan BLHD
perangkap sedimen penambangan
karena erosi berlangsung Kukar
dan kolam
pengendapan
Pembuatan saluran
Penurunan penirisan yang
Selama Distamben
Penimbunan kualitas air dilengkapi dengan Pada areal
penambangan dan BLHD
batubara karena air perangkap sedimen penambangan
berlangsung Kukar
penirisan dan kolam
pengendapan
Sepanjang
Penurunan Distamben
Penggunaan sungai yang Pada saat
Pengapalan kualitas air, dan
corong pada mulut digunakan pengapalan
Batubara Gangguan DISHUB
conveyor sebagai jalur berlangsung
lalulintas sungai Kukar
pengapalan
Penimbunan
Pada lubang- Sejak kegiatan Distamben
Perubahan kembali lahan
lubang bekas penambangan dan BLHD
Reklamasi bentang alam bekas tambang
tambang dimulai Kukar
dan (back filling)
revegetasi Penanaman lahan Pada tanah
lahan bekas bekas tambang bekas tambang Sejak kegiatan Distamben
tambang Berkurangnya
dengan tanaman yang telah penambangan dan BLHD
kesuburan lahan
lokal dan tanaman ditimbun (back dimulai Kukar
lain filling )
Demobilisasi Keresahan Penentuan waktu Sepanjang jalur Pada saat Dinas
Peralatan karena dapat yang tepat untuk lintasan mobilisasi Perhubung
Pasca Tambang menyebabkan mobilisasi berlangsung an Kukar
operasi kemacetan,
kecelakaan,
peningkatan
polusi udara dan
suara
Penyuluhan dan
penjelasan tentang
Keresahan akibat pemutusan Kawasan Sebelum Distamben
Pemutusan
akan kehilangan hubungan kerja penambangan terjadinya , BLHD,
hubungan
mata dan pemberian di Desa Lebak pemutusan Disnaker
kerja
pencaharian pesangon sesuai Mantan hubungan kerja Kukar
dengan peraturan
yang berlaku
batubara PT. Supra Bara Energi dimiliki dan dikuasai oleh masyarakat
setempat.
tampak atas
filter filter
iinlet outlet
Sekat / partisi
tampak samping
filter filter
outlet
iinlet
Sekat / partisi
areal dan meningkatkan nilai estetika lahan. Pada lereng-lereng yang curam
dilakukan pengurangan kemiringan lahan dengan pemotongan bagian
puncak lereng dan menimbunnya pada bagian kaki lereng (cut and fill)
membentuk lereng maksimal 1 : 1,5.
2. Pengendalian erosi
Untuk menyediakan areal resapan dan juga cadangan air pada saat
kemarau pada areal yang telah ditata dibuat struktur - struktur kolam pada
saluran anak cabang, cabang maupun saluran utama. Selain berfungsi sebagai
resapan dan cadangan air, kolam-kolam ini juga berfungsi sebagai kolam
pengendapan sedimen tambahan di luar kolam-kolam pengendapan utama.
Ukuran besar-kecilnya kolam-kolam ini bervariasi tergantung besarnya
tangkapan air, kolam ini biasanya dibuat pada tempat-tempat landai
(kecepatan aliran air minimum) sehingga dapat mengendapkan sedimen
dengan baik.
puncak bukit untuk mencegah limpasan air dari bagian atas (akses jalan),
sehingga laju erosi dapat dikurangi. Hal yang dihindari dalam kegiatan ini
adalah pemadatan yang berlebihan, untuk itu penaburan tanah pucuk
dilakukan mulai dari kaki lereng ke arah puncak lereng sehingga tanah yang
telah ditebar tidak dilalui oleh dozer berulang-ulang.
mengurangi laju erosi dan mempertahankan benih dan pupuk yang akan
disebar tidak hanyut terbawa air hujan. Setelah itu, pupuk kompos
ditebarkan dipermukaan, kemudian benih cover crop ditebar yang terdiri dari
campuran legume dan rumput-rumputan.
Sedangkan tanaman lain yang juga ditanam pada lahan yang telah siap
direvegetasi adalah tanaman pionir yang terdiri dari beberapa
jenis/polikultur (bukan sejenis/monokultur). Hal ini sangat penting untuk
meningkatkan ketahanan tegakan terhadap serangan hama dan penyakit,
menyediakan habitat bagi binatang-binatang, menghindari kompetisi hara
dan eksploitasi unsur hara tertentu secara berlebihan, serta menyediakan
keanekaragaman penutupan lahan. Tanaman pioner ditanam dengan jarak
spasi 3 m x 3 m.
Frekwensi
Rencana Reklamasi Jenis
Tahun Jarak Tanaman pemupuka
Lahan Tiap PIT Jenis Tanaman Pupuk
Ke- (m) n tiap
(Ha) *)
tahun
Legume cover crops 2 x dlm
13 45,83 3x3m NPK
Meranti, sengon setahun
Legume cover crops 2 x dlm
14 3x3m NPK
53,04 Meranti, sengon setahun
Legume cover crops 2 x dlm
15 3x3m NPK
86,27 Meranti, sengon setahun
Legume cover crops 2 x dlm
16 3x3m NPK
54,10 Meranti, sengon setahun
Legume cover crops 2 x dlm
17 3x3m
75,32 Meranti, sengon setahun
Penanganan lingkungan akan ditangani oleh PT. Supra Bara Energi dan mitra
usahanya sendiri, namun tidak menutup kemungkinan akan diserahkan atau
disub-kan kepada kontraktor yang berspesialisasi di bidang penghijauan.
6. Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman setelah tanam dilakukan hingga tanaman
dapat tumbuh dengan sendirinya secara berkelanjutan. Pada umumnya
pemeliharaan dilakukan sampai tanaman berumur satu setengah tahun.
Pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyulaman tanaman yang mati,
pembersihan gulma yang menganggu atau menghambat pertumbuhan
tanaman, pemulsaan, pemberantasan hama penyakit dan pemupukan ulang
tanaman.
Kompone Parameter
Tahap Frekwensi Lokasi
n Jenis Dampak yang Alat Tolok Ukur Pengawas
Kegiatan Pemantauan Pemantauan
Kegiatan dipantau
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah
Banyaknya penduduk
penduduk Desa Lebak lokal yang
Penerimaa Keresahan karena Distamben,
lokal yang Satu kali dalam Mantan, Pencatatan berkerja
n tenaga tenaga kerja lokal Disnaker dan
berkerja pada satu tahun Kecamatan dan tabulasi pada
kerja tidak tertampung BLHD Kukar
kegiatan Muara Wis kegiatan
pertambangan penambang
an
Tiap bulan Alat uji
sekali pada potik
pH, kekeruhan, muism kualitas air KepGub
Penurunan Alur-alur Distamben,
Pembuatan DO, DHL, kemarau dan (water Kaltim No.
kualitas air karena sungai di Dishub dan
jalan salinitas, TSS tiap tiga bulan checker) dan 26 Tahun
peningkatan erosi lokasi BLHD Kukar
dan TDS sekali pada atau analisis 2002
musim laboratoriu
penghujan m
Tiap bulan Alat uji
sekali pada potik
Pembangu pH, kekeruhan, musim kualitas air KepGub
Penurunan Alur-alur Distamben
nan sarana DO, DHL, kemarau dan (water Kaltim No.
kualitas air karena sungai di dan BLHD
dan salinitas, TSS tiap tiga bulan checker) dan 26 Tahun
peningkatan erosi lokasi Kukar
prasarana dan TDS sekali pada atau analisis 2002
musim laboratoriu
penghujan m
Menjelang
Ketebalan Analisis Kriteria
kegiatan
Penurunan tanah pucuk, contoh kesuburan Distamben
revegetasi dan Di lokasi
kesuburan kualitas sifat tanah di tanah dan BLHD
pada awal tambang
tanah kimia/kesubur laboratoriu menurut Kukar
musim hujan
an tanah m PPTA, 1993
setiap tahun
Tiap bulan Alat uji
sekali pada potik
Pembersih Menurunnya pH, kekeruhan, muism kualitas air KepGub
Alur-alur Distamben
an lahan kualitas air sungai DO, DHL, kemarau dan (water Kaltim No.
sungai di dan BLHD
dan air permukaan salinitas, TSS tiap tiga bulan checker) dan 26 Tahun
lokasi Kukar
karena erosi dan TDS sekali pada atau analisis 2002
musim laboratoriu
penghujan m
Perkembangan Tingkat Presentase
Terganggunya Distamben
tingkat Di lokasi pertumbuha tumbuh dan
habitat biota darat Tiap triwulan dan BLHD
penutupan tambang n tanaman kesehatan
dan biota perairan Kukar
lahan revegetasi tanaman
Operasi Alat uji
Sebelum
potik
Ketebalan operasi,
kualitas air KepGub
tanah pucuk, menjelang Distamben
Penurunan Di lokasi (water Kaltim No.
sifat revegetasi dan BLHD
kesuburan tanah tambang checker) dan 26 Tahun
kimia/kesubur diawali musim Kukar
atau analisis 2002
an tanah hujan tiap
laboratoriu
tahun sekali
m
Tiap bulan Alat uji
Penggalian
sekali pada potik
tanah
PH, kekeruhan, muism kualitas air KepGub
pucuk Penurunan Di sekitar Distamben
DO, DHL, kemarau dan (water Kaltim No.
kualitas air karena lokasi dan BLHD
salinitas, TSS tiap tiga bulan checker) dan 26 Tahun
erosi tambang Kukar
dan TDS sekali pada atau analisis 2002
musim laboratoriu
penghujan m
Perkembangan Tingkat
Matinya tanaman Persen Distamben
tingkat Di lokasi waste pertumbuha
pada daerah Tiap triwulan tumbuh dan BLHD
penutupan dump n tanaman
timbunan tanaman Kukar
lahan revegetasi
Pemindaha Perubahan Debu (Total High volume Kep. No. Distamben
Di lokasi waste
n tanah bentang alam suspended Tiap triwulan dust 02/MENKL dan BLHD
dump
penutup particulate) sampler H/88 Kukar
Elevasi dan Setiap tahun Di lokasi Abney level Beda Distamben
kemiringan tambang dan meteran bentuk dan BLHD
lereng dan bentang Kukar
ketebalan alam
Kompone Parameter
Tahap Frekwensi Lokasi
n Jenis Dampak yang Alat Tolok Ukur Pengawas
Kegiatan Pemantauan Pemantauan
Kegiatan dipantau
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tiap bulan Alat uji
sekali pada potik
PH, kekeruhan, muism kualitas air KepGub
Penurunan Alur-alur Distamben
DO, DHL, kemarau dan (water Kaltim No.
kualitas air karena sungai di dan BLHD
salinitas, TSS tiap tiga bulan checker) dan 26 Tahun
erosi lokasi Kukar
dan TDS sekali pada atau analisis 2002
musim laboratoriu
penghujan m
Matinya tumbuhan Perkembangan Tingkat Persen
Distamben
di daerah tingkat Lokasi waste pertumbuha tumbuh dan
Tiap triwulan dan BLHD
timbunan penutupan dump n tanaman kesehatan
Kukar
lahan revegetasi tanaman
Konsentrasi
Tiap 3 bulan
Penurunan debu di udara High volume Kep.No. Distamben
sekali selama Di lokasi
kualitas udara ambien (total dust 02/MENKL dan BLHD
operasi tambang
karena debu suspended sampler H/1/88 Kukar
penambangan
particulate)
Sebelum
Ketebalan operasi,
Penurunan Analisis Kriteria
tanah pucuk, menjelang Di lokasi Distamben
kesuburan contoh kesuburan
Penamban sifat revegetasi tambang dan dan BLHD
terutama di tempat laboratoriu tanah PPTA,
gan kimia/kesubur diawali musim waste dump Kukar
penimbunan m 1993
batubara an tanah hujan tiap
tahun sekali
Beda
Elevasi dan
bentang
kemiringan Dilakukan
Di sekitar alam Distamben
Perubahan lereng, setelah tahapan Abney level
lokasi sebelum dan BLHD
bentang alam ketebalan reklamasi dan meteran
tambang dan Kukar
timbunan selesai
sesudah
tanah penutup
operasi
Operasi Tiap bulan Alat uji
sekali pada potik
Penurunan pH, kekeruhan, muism kualitas air KepGub
Penamban Alur-alur Distamben
kualitas air karena DO, DHL, kemarau dan (water Kaltim No.
gan sungai di dan BLHD
erosi salinitas, TSS tiap tiga bulan checker) dan 26 Tahun
batubara lokasi Kukar
dan TDS sekali pada atau analisis 2002
musim laboratoriu
penghujan m
Daerah
Konsentrasi
Tiap 3 bulan pemukiman
Penurunan debu di udara High volume Kep.No. Distamben
sekali selama Desa Lebak
kualitas udara ambien (total dust 02/MENKL dan BLHD
operasi Mantan,
karena debu suspended sampler H/1/88 Kukar
penambangan Kecamatan
particulate)
Muara Wis
Daerah
Pengangku
pemukiman
tan Dilakukan
Desa Lebak
batubara siang dan
Mantan, Standar
malam pada Distamben
Kecamatan Sound level Dirjen
Kebisingan Kebisingan saat dan BLHD
Muara Wis, meter Dephub,
pengangkutan Kukar
Lokasi 1984
tiap 6 bulan
pengolahan
sekali
dan Lokasi
tambang
Penimbuna Konsentrasi
Tiap 3 bulan
n batubara debu di udara
sekali selama High volume Kep.No. Distamben
Penurunan ambien (total Di lokasi
operasi dust 02/MENKL dan BLHD
kualitas udara suspended tambang
penambangan sampler H/1/88 Kukar
particulate)
Penurunan pH, kekeruhan, Tiap bulan Alur-alur Alat uji KepGub Distamben
kualitas air karena DO, DHL, sekali pada sungai di potik Kaltim No. dan BLHD
penirisan salinitas, TSS muism lokasi kualitas air 26 Tahun Kukar
dan TDS kemarau dan (water 2002
tiap tiga bulan checker) dan
sekali pada atau analisis
musim laboratoriu
penghujan m
Kompone Parameter
Tahap Frekwensi Lokasi
n Jenis Dampak yang Alat Tolok Ukur Pengawas
Kegiatan Pemantauan Pemantauan
Kegiatan dipantau
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Alat uji
Penurunan pH, kekeruhan, Tiap bulan KepGub
Sepanjang potik Distamben,
Pengapala kualitas air dan DO, DHL, sekali selama Kaltim No.
jalur kualitas air Dishub dan
n Batubara gangguan laulintas salinitas, TSS operasi 26 Tahun
pengapalan (water BLHD Kukar
sungai dan TDS pengapalan 2002
checker)
Demobilisa Keresahan karena Tingkat Pada saat Sepanjang Peraturan frekuensi Dinas
si dapat kemacetan, mobilisasi jalur angkutan lalu lintas kemacetan, Perhubungan
Peralatan menyebabkan kecelakaan berlangsung angkutan kecelakaan Kukar
Tambang kemacetan, dan keluhan alat berat dan keluhan
kecelakaan, masyarakat masyarakat
peningkatan polusi
udara dan suara
Pasca
Operasi
Wawancara
Gejolak sosial Satu tahun
Desa Lebak dan
Pemutusan Keresahan akibat yang timbul sebelum dan Distamben,
Mantan, pengamatan
hubungan akan hilangnya karena sesudah - Disnaker dan
Kecamatan langsung
kerja mata pencarian kehilangan pemutusan BLHD Kukar
Muara Wis kondisi
pekerjaan hubungan kerja
masyarakat
KTT Tambang
Bagian Pemantauan
Gambar 7.2. Bagan Organisasi K-3 dan Lingkungan
Bagian K3
Lingkungan
Adapun tugas pokok dari Seksi K-3 antara lain adalah :
Menjamin bahwa peraturan K-3 harus selalu dipatuhi oleh seluruh
karyawan.
Melakukan pengkajian secara menyeluruh pada setiap kejadian
kecelakaan kerja dan membuat saran-saran perbaikan.
Membina kesadaran kerja yang aman dan selamat dikalangan
karyawan.
Sedangkan strategi yang akan diterapkan untuk terciptanya
keselamatan dan kesehatan kerja PT. Supra Bara Energi antara lain :
a) Diimplementasikannya secara efektif Sistem Manajemen K3 dan
Lingkungan.
b) Karyawan/tenaga kerja selalu ditingkatkan kompetensinya dalam
kesadaran dan kepeduliannya akan keselamatan kerja.
c) Meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja bagi seluruh
karyawan.
d) Pelaksanaan seluruh SOP dan standart safety serta melaksanakannya
secara konsekuen.
e) Secara rutin melaksanakan kebijakan audit keselamatan kerja.
f) Meningkatkan Safety perfomance para pengawas di masing-masing
bidang.
- Sarung tangan
- Sepatu Safety, Masker dan kacamata Safety
- Alat pelindung badan saat mengelas
- Ear Plug
- Reflection Jacket
- Safety Belt
- Tiang dan Bendera yang dipasang di mobil operasional tambang
2. Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran
Alat pemadam api merupakan alat yang harus ada pada setiap kegiatan
yang dapat menimbulkan api dan penyimpanannya harus memenuhi SOP.
Daerah yang harus dilengkapi alat pemadam kebakaran adalah :
- Kendaraan Berat
- Bengkel
- Kantor
- Ruang diesel
- Ruang panel listrik
- Tempat penampungan BBM
3. Penyelenggaraan Safety Detecting
Untuk mempersiapkan pekerja selalu disiplin dalam menjalankan aturan
– Aturan keselamatan kerja, perlu dilakukan penerangan berupa :
- Safety roll
- Safety meeting
- STOP (Safety Observation Program) setiap bulan
4. Peralatan Pengelolaan Lingkungan
Dalam pengelolaan lingkungan diperlukan peralatan untuk
meminimalkan dampak yang terjadi seperti untuk penanganan debu dll,
peralatan tersebut antara lain:
- Mobil penyiram debu
- Pembuatan Oil Trap di bengkel