Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Komponen lingkungan hidup yang menjadi obyek pemantauan adalah komponen lingkungan

yang telah dilakukan pengelolaan sebagaimana dinyatakan dalam dokumen Rencana Pengelolaan

Lingkungan (RKL). Pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan untuk

digunakan sebagai indikator dalam; 1) evaluasi tingkat penataan (compliance) terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan terkait dengan kegiatan pertambangan bijih nikel PT.

Rizqi Cahaya Makmur (2) Menentukan kesesuaian (conformance) terhadap komitmen-komitmen

yang dibuat PT. Rizqi Cahaya Makmur (3) menentukan kecenderungan jangka panjang terhadap

indikator lingkungan yang dipantau (trendline), dan (4) tingkat kritis (critical level) dari

pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan oleh PT. Rizky Cahaya Makmur.

Dalam upaya pemantauan terhadap komponen lingkungan hidup yang mengalami perubahan

sebagai akibat terkena dampak kegiatan pertambangan nikel maka penyusunan dokumen Rencana

Pemantauan Lingkungan (RPL) merupakan suatu hal penting dalam kegiatan pertambangan bijih

nikel oleh PT. Rizqi Cahaya Makmur di desa Boenaga Kecamatan Boenaga Kabupaten Konawe

Utara.

Pada prinsipnya Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ini dapat dijadikan sebagai:

1. Pedoman, arahan dan petunjuk operasional bagi PT. Rizqi Cahaya Makmur dalam

pemantauan lingkungan sehubungan dengan kegiatan pertambangan bijih nikel.

2. Pedoman dan arahan bagi PT. Rizqi Cahaya Makmur dan instansi-instansi yang terkait dalam

pelaksanaan dan pengawasan pemantauan lingkungan di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi

Sulawesi Tenggara secara terpadu dan terencana.


1.2 TUJUAN RPL

Sehubungan dengan kegiatan pertambangan nikel oleh PT. Rizqi Cahaya Makmur, maka tujuan

pemantauan lingkungan adalah untuk melakukan pemantauan pengendalian dampak terhadap

komponen lingkungan yang terkena dampak yaitu geofisik kimia, biologi, sosial-budaya dan

ekonomi serta kesehatan masyarakat. PT. Rizqi Cahaya Makmur bertanggung jawab atas

pencegahan dan minimalisasi seluruh dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan pertambangan

bijih nikel hingga pasca operasional. Secara spesifik tujuan dari pelaksanaan pemantauan

lingkungan hidup adalah:

a. Memantau komponen lingkungan yang terkena dampak kegiatan pertambangan bijih nikel

PT. Rizqi Cahaya Makmur sesuai dengan studi ANDAL yang telah dilakukan.

b. Memastikan bahwa pelaksanaan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) sudah

memenuhi target dan dapat menekan dampak negatif seminimal mungkin dan

mengembangkan dampak positif semaksimal mungkin.

c. Mengidentifikasi dan mengetahui perubahan lingkungan yang terjadi secara periodik, serta

mengetahui perubahan lingkungan yang terjadi secara periodik, serta mengetahui

keberhasilan dan efektivitas pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) yang

dilakukan sesuai dengan arahan yang direkomendasikan dalam dokumen RKL.

d. Menyusun suatu rencana pemantauan lingkungan bagi masing-masing kegiatan dari tahap

persiapan, operasional sampai pasca operasional yang menimbulkan dampak penting

sehingga masing-masing kegiatan tersebut dapat meminimalkan dampak negatif penting dan

mengoptimalkan dampak positif penting yang timbul.

e. Melaksanakan peraturan dan perundangan mengenai pemantauan lingkungan dan

melaksanakan kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan.

f. Menetapkan langkah-langkah pemantauan lingkungan melalui pengamatan, pengukuran dan

wawancara yang akan digunakan sebagai masukan untuk menyempurnakan langkah-langkah

pengelolaan lingkungan.
1.3 KEGUNAAN RPL

Kegunaan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ini pada dasarnya dapat memberikan arahan

bagi proses pengambilan keputusan pengelolaan lingkungan atas kegiatan pertambangan bijih

nikel PT. Rizqi Cahaya Makmur baik bagi pemrakarsa (PT. Rizqi Cahaya Makmur), pemerintah,

ataupun masyarakat:

1. Bagi Pemrakarsa

a. Sebagai panduan dalam pelaksanaan program pemantauan lingkungan, sehingga kegiatan

pertambangan bijih nikel PT. Rizqi Cahaya Makmur dapat dilaksanakan dengan

berwawasan lingkungan.

b. Sebagai pedoman operasional pemantauan lingkungan agar terencana pemantauan

lingkungan yang akan dilakukan tepat sasaran dan efektif.

c. Hasil pemantauan lingkungan akan berguna sebagai sistem “peringatan dini” (early

warning system) apabila terjadi sesuatu di luar dari yang direncanakan.

d. Sebagai sumber data informasi tentang efektivitas rencana pemantauan lingkungan dalam

rangka mencegah dan menekan dampak negatif penting dan mengembangkan dampak

positif penting sebagai akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan bijih nikel

PT. Rizqi Cahaya Makmur.

2. Bagi Pemerintah

Sebagai sumber informasi dan pedoman dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan

pelestarian lingkungan yang terdapat di areal kegiatan pertambangan bijih nikel PT. Rizqi

Cahaya Makmur.

3. Bagi Masyarakat

a. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui dan memahami kegiatan pertambangan bijih

nikel PT. Rizqi Cahaya Makmur yang berwawasan lingkungan, sehingga dapat dihindari

adanya kesalahpahaman dan sekaligus dapat diwujudkan kerjasama yang saling

menguntungkan antara pemrakarsa dengan masyarakat sekitarnya.

b. Merupakan sumber informasi dan panduan untuk melakukan pengawasan publik atas

pelaksanaan pengelolaan lingkungan oleh PT. Rizqi Cahaya Makmur.


c. Memanfaatkan dampak positif yang timbul dari kegiatan dan menghindarkan dampak

negatif yang mungkin terjadi.

Anda mungkin juga menyukai