KARAMBIA
Oleh :
NIM : 14/363998/TP/10969
YOGYAKARTA
2017
EVALUASI PERANCANGAN PABRIK
Santan Bubuk Karambia
Tugas
Jika produksi pabrik ditingkatkan dua kali, apakah masih mungkin dilakukan ekspansi di
lokasi sekarang? Jika ya bagaimana tata letak peralatan yang baru?
Langkah Penyelesaian
Untuk mengetahui apakah perlu dilakukan ekspansi di lokasi pabrik atau tidak, maka perlu:
1. Mengetahui diagram alir kuantitatif pengolahan santan bubuk Karambia.
2. Mengetahui kapasitas, sehingga dari data ini dapat diketahui kapasitas terkecil (bottle
neck) tahapan proses, lalu dapat ditentukan alat apa yang perlu ditambah bila produksi
dinaikkan menjadi dua kali, perlukah dilakukan penambahan alat, atau adakah area yang
tersedia untuk kemungkinan ekspansi, serta memperkirakan berapa ekspansi yang
diperlukan.
3. Mengetahui produksi santan bubuk perhari di PT Karambia Jaya Perkasa.
4. Melakukan pengecekan produksi santan bubuk yang diperoleh apabila produksi
dinaikkan dua kali lipat dibandingkan ke dalam tiap proses.
5. Melihat apakah diperlukan ekspansi atau tidak apabila ingin meningkatkan produksi
hingga dua kali lipat. Masalah dapat diselesaikan dengan beberapa macam pilihan, yaitu
penambahan shift kerja pelayuan, penggantian alat, atau penambahan alat hingga
ekspansi.
6. Mengetahui timeline produksi dan shift kerja karyawan PT Karambia Jaya Perkasa.
7. Mengetahui layout pabrik semula yang ada termasuk ketersediaan ruang untuk ekspansi
(penambahan alat atau perluasan di area tersebut).
8. Melakukan perancangan tata letak pabrik yang baru bila mampu dilakukan ekspansi.
x
x
HOMOGENISASI
SPRAYDRYING
aluminium silikat (0.21 kg) PENAMBAHAN ANTIKEMPAL uap air (190 kg)
PENGEMASAN
Dari penjabaran tabel dapat diketahui bahwa apabila produksi santan bubuk ditingkatkan dua
kali lipat menjadi 42042 kemasan/hari maka kapasitas pada proses tidak dapat memenuhi
produktivitas, kecuali pada proses penambahan antikempal.
4. Timeline Produksi
Shift 1 : 08.00 - 14.00
Shift 2 : 15.00 - 22.00
Dari data timeline produksi tersebut, masih dapat dilakukan optimasi apabila produksi
ditingkatkan dua kali.
Kesimpulan
Berdasarkan data tersebut, untuk meningkatkan produksi hingga dua kali lipat maka
tidak perlu melakukan ekspansi, namun perlu mengubah timeline produksi. Pabrik tidak
memerlukan layout baru karena dalam pabrik tersebut karena optimasi timeline produksi
masih dapat dilakukan.