Anda di halaman 1dari 2

Nama kelompok :

1. Dea putri Amanda (201003940)


2. Dian Yolanda Dwi saifullah (201003904)
3. Lailatul faarihah (201003913)

Tugas Kelompok Pertemuan ke- 6 MK Statistik Inferensial


Uji Asumsi Klasik

Tujuan yang akan dicapai


 Mahasiswa mampu menggunakan SPSS dan Excel untuk melakukan uji asumsi klasik

Penjelasan umum Uji Asumsi Klasik


https://youtu.be/wKricrYs4RM
Link Video Langkah Uji Asumsi Klasik dengan SPSS
https://youtu.be/wKricrYs4RM

Rangkuman hasil menyimak video


Uji asumsi klasik untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki
ketepatan dalam estimasi ,tidak bias dan konsisten.
Langkah uji asumsi klasik menggunakan SPSS:
Pertama, Klik Analyze - klik Regression - klik Linear - Muncul kotak dialog Linear Regression.
Masukkan variabel Y ke kotak Dependent dan Variabel X ke kotak Independent seperti tutorial kita
sebelumnya;

Klik Plots - Muncul kotak dialog Linear Regression: Plots. Centang salah satu pilihan, Anda boleh
menggunakan histogram atau Normal Probability Plot. Ini merupakan sebagian dari sekian banyak
jenis Uji Normalitas - Masukkan SRESID ke kolom Y dan ZPRED ke kolom X. Ini dilakukan
untuk Uji Heteroskedastisitas menggunakan Scatterplot - Klik Continue.

Kriteria pengambilan keputusan:


 Uji normalitas :  jika signifikan yang diperoleh > 0,05 maka data sampel dari populasi tersebut
berdistribusi normal, sebaliknya jika signifikan yang diperoleh < 0,05 maka data sampel dari
populasi tersebut tidak berdistribusi normal. (Nugraha, 2022)
 Uji multikoleniaritas : Jika nilai VIF < 10 atau nilai Tolerance > 0,01, maka dinyatakan tidak
terjadi multikolinearitas,jika nilai VIF > 10 atau nilai Tolerance < 0,01, maka dinyatakan terjadi
multikolinearitas, Jika koefisien korelasi masing-masing variabel bebas > 0,8 maka terjadi
multikolinearitas. Tetapi jika koefisien korelasi masing-masing variabel bebas < 0,8 maka tidak
terjadi multikolinearitas. (Nugraha, 2022)
 Uji heteroskedastisitas : Jika nilai signifikan variabel independen < 0,05 maka terjadi
Heterokedastisitas. Jika nilai signifikan variabel independen > 0,05 maka tidak terjadi
Heterokedastisitas.
 Uji autokorelasi : Jika d < dL atau > (4-dL) maka hipotesis nol ditolak, berarti terdapat
autokorelasi. Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, tidak terdapat
autokorelasi.

Daftar Pustaka

Nugraha, B. (2022). Implementasi Metode Regresi Linier Berganda dengan Pertimbangan Uji Asumsi
Klasik. CV Pradina Pustaka Grup.

Anda mungkin juga menyukai