Tugas Makalah Ikm Bahaya Rokok
Tugas Makalah Ikm Bahaya Rokok
BAHAYA ROKO
DISUSUN OLEH
FITRI HAJRA PANDIANA
J1A122030
KESMAS A
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan dan karunia-Nya makalah ini dapat saya
selesaikan. Dalam makalah ini membahas tentang “Bahaya Rokok, Pencegahan dan
Pengendalian Rokok”, suatu permasalahan yang sering dilupakan oleh banyak orang.
Padahal dapat menimbulkan permasalahan yang cukup besar.
Makalah ini sengaja saya buat untuk kembali mengingatkan masyarakat bahwa
merokok memiliki efek yang besar bagi kesehatan tubuh. Selain itu semoga setelah
membaca makalah ini masyarakat tahu mengapa rokok tidak baik bagi kesehatan
tubuh mereka.
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak sekali
kekurangan baik itu di dalam penyusunan ataupun penulisan makalah ini oleh karena
itu penulis mengharapkan dari para pembaca, kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga dapat menjadi masukan bagi penulis untuk bisa lebih baik lagi.
Semoga makalah ini berguna bagi semua pihak. Saya mengharapkan kritik dan
saran kepada para pembaca demi perbaikan makalah ini.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Dibalik kegunaan/manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang
sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang yang ada disekitar perokok
yang bukan perokok. Rokok dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :
Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapat efek rasa dan aroma
tertentu.
1. Perokok Aktif
Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan
atau gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan
kulit jagung. Secara langsung mereka juga menghirup asap rokok yang mereka
hembuskan dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah
untuk menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring
perjalanan waktu pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap
sebagai suatu sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok
adalah ”keren”
Ciri-ciri fisik seorang perokok :
1. Gigi kuning karena nikotin.
2. Kuku kotor karena nikotin.
3. Mata pedih.
4. Sering batuk – batuk.
5. Mulut dan nafas bau rokok.
2. Perokok Pasif
Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup
asap rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko
gangguan kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang
menghirup asap rokoknya sendiri.
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :
1. Mata pedih
2. Hidung beringus
3. Tekak yang serak
4. Pening / pusing kepala
a. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat mengganggu orang lain
dan juga menyebabkan polusi udara.
b. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
c. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih
dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
d. Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
5. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
6. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
7. Sindrom kematian secara mendadak
Asap Rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, dan penyakit lainnya.
Di dalam rokok terdapat Nikotin. Nikotin ngerangsang zat kimia di otak yang
mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk
memproduksi hormon yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut
jantung meningkat.
Pohon berukuran besar yang memiliki efisiensi yang tinggi dalam menyaring
udara malah ditebang dan digunakan dalam industri rokok yang turut menyumbang
polusi udara. Walaupun pabrik rokok meluncurkan program penanaman pohon untuk
penghijauan, perlu dipertanyakan apakah ini hanya strategi peningkatan popularitas
sebab laju pertumbuhan tunas pohon tersebut tidak akan pernah bisa melampaui laju
pembabatan hutan yang mereka lakukan. Langkah yang lebih tepat adalah tidak
menebang pohon lagi sambil menanam tunas pohon yang baru.
Ketika rokok dibakar, asap dan lebih dari 4.000 bahan kimianya terbang ke
udara sebagai zat pencemar. Asap ini kemudian dihirup oleh perokok aktif maupun
pasif dan menimbulkan masalah kesehatan secara kronis. Bayangkan bila yang
menghirupnya adalah anak-anak, maka secara tidak langsung kesehatan anak tersebut
sudah digerogoti sejak usia muda.
Bahaya rokok tidak berhenti sampai disana. Saat rokok habis dihisap, perokok
dengan mudah membuang puntung rokok sembarangan. Perokok mungkin berpikir
bahan rokok berupa kertas dan daun kering tembakau akan dengan mudah diuraikan.
Kenyataannya puntung rokok bukan hanya sekedar "kertas dan daun kering". Bahan
kimia beracun yang terkandung di dalamnya akan meracuni tempat dimana ia
dibuang.
Bila dibuang ke perairan, bahan beracun akan larut ke air dan meracuni
organisme di dalamnya. Bila dibuang di tanah, bahan beracun akan meresap ke tanah
dan mencemarinya. Butuh waktu 25 tahun bagi bahan kimia tersebut untuk
"diencerkan" di tanah. Namun bila puntung rokok tetap dibuang ke tanah, bahan
beracun akan tetap masuk dan butuh waktu semakin lama untuk menguraikannya.
Akibatnya tanaman menjadi sulit tumbuh dan tanah menjadi tandus.
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahankimia berbahaya bagi
tubuh. 400 diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40 diantaranya bisa
mengakibatkan kanker. Ini adalah sebagaian dari contoh-contohnya :
1. Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan) dengan toleransi
tinggi, yaitu semakin lama dikonsumsi semakin bertambah. Gejala-gejala
ketagihan juga terjadi pada seseorang yang mulai berhenti merokok. Memang
pada awalnya nikotin dapat merangsang kerja otak, sehingga si perokok menjadi
cerdas. Namun, apabila hal ini terjadi secara terus-menerus, maka justru akan
melemahkan kecerdasan otak itu sendiri. Hal ini diakibatkan oleh nikotin yang
memacu produksi hormon adrenalin. Terpacunya produksi hormon ini akan
menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan jantung bekerja lebih kuat. Jantung
akan memerlukan lebih banyak oksigen dari biasanya. Otomatis, risiko terjadinya
serangan jantung koroner akan lebih tinggi.
2. Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap kendaraan.
Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas yang juga dapat
berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini menjadi lebih banyak di udara dan
di dalam tubuh manusia. Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang berikatan
dengan haemoglobin darah, maka jantung seorang perokok yang memerlukan
lebih banyak oksigen ternyata mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan
menyebabkan bertambahnya risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit
saluran nafas. Selain sesak nafas, batuk terus-menerus, stamina serta daya tahan
tubuh si perokok juga berangsur-angsur akan menurun. Terganggunya sistem
peredaran darah normal, yaitu dengan adanya gas karbon monoksida pada darah,
juga akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah sebagai distributor aliran
darah. Akan terdapat endapan-endapan lemak sehingga pembuluh darah akan
tersumbat. Hal ini meningkatkan lagi risiko terkena serangan jantung ataupun
mati mendadak.
3. Tar
Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila terdapat pada tubuh
melalui menghisap rokok, maka secara berangsur-angsur dan pasti, akan
menyebabkan kanker. Beberapa contohnya adalah benzoa pyrene, nitrosamine, B-
naphthylamine, dan nikel.
4. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk membunuh
nyamuk, semut, atau kecoa.
5. Aseton
Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa dibayangkan
bahayanya, apabila zat ini berada dalam tubuh kita.
6. Formaldehid
Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin, digunakan untuk
mengawetkan mayat.
7. Kadmium
Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu atau aki
kendaraan bermotor.
8. Arsenik
Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk
membasmi seranga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau serangga
sekelasnya akan mempan bila diberantas dengan arsenik ini.
9. Ammonia
Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai.
10. Polonium-210
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang mampu
mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur dan
fungsi sel normal. Bahan -bahan radioaktif juga bisa menyebabkan kanker.
11. Hidrogen sianida
Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun dalam bentuk
gas.
12. Vinil klorida
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.
13. Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi serangga.
Masih banyak terdapat cara-cara lain yang bisa ditempuh untuk berhenti merokok.
Remaja juga bisa memilih waktu yang tepat untuk mulai berhenti. Anda boleh
memilih hari atau tanggal tertentu yang bermakna dalam hidup anda, misalnya hari
ulang tahun, tahun baru, atau hari-hari lain, seperti bulan Ramadhan, Galungan atau
hari-hari besar lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyaknya kandungan dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan tubuh,
selain itu rokok dapat menyebabkan kecanduan bagi yang mengkonsumsi seperti
yang di akui oleh pabrik rokok itu sendiri.
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya dapat diuraikan
bahawa rokok itu lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada
dampak positifnya. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan
mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan
seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.
Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan
bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan
tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa
mereka.
DAFTAR PUSTAKA