Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BAHAYA ROKO

DOSEN PENGAMPUH : Dr. Suhadi, S.KM., M.Kes

DISUSUN OLEH
FITRI HAJRA PANDIANA
J1A122030
KESMAS A
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan dan karunia-Nya makalah ini dapat saya
selesaikan. Dalam makalah ini membahas tentang “Bahaya Rokok, Pencegahan dan
Pengendalian Rokok”, suatu permasalahan yang sering dilupakan oleh banyak orang.
Padahal dapat menimbulkan permasalahan yang cukup besar.
Makalah ini sengaja saya buat untuk kembali mengingatkan masyarakat bahwa
merokok memiliki efek yang besar bagi kesehatan tubuh. Selain itu semoga setelah
membaca makalah ini masyarakat tahu mengapa rokok tidak baik bagi kesehatan
tubuh mereka.
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak sekali
kekurangan baik itu di dalam penyusunan ataupun penulisan makalah ini oleh karena
itu penulis mengharapkan dari para pembaca, kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga dapat menjadi masukan bagi penulis untuk bisa lebih baik lagi.
Semoga makalah ini berguna bagi semua pihak. Saya mengharapkan kritik dan
saran kepada para pembaca demi perbaikan makalah ini.

Penulis, 18 Desember 2022


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan
keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang
mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan
gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang
individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami
perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga penuh dengan
masalah-masalah ( Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali
mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai
akibat terjadinya perubahan social.
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga,
membaca, menulis, mengarang,dan sebagainya. Di antara sekian banyak
kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi
kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh
masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,
meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam
rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan
tubuh kita.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita
dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal,
berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok
sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok,
asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada
di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa
para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok
itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru
mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat
dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang
tidak baik. Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku
(perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok
perokok aktif (perokok pasif) sangat besar,karena zat beracun yang terkandung di
dalamnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian rokok?
2. Bagaimana dampak dari merokok?
3. Siapa saja kelompok orang yang beresiko terkena bahaya rokok?
4. Bagaimana bahaya dari rokok?
5. Apa saja komponen-komponen pada rokok yang membahayakan Kesehatan?
6. Apa aja penyakit akibat kebiasaan merokok?
7. Bagaimana cara menghindari dan menghentikan kebiasaan merokok?
8. Bagaimana upaya pencegahan kebiasaan rokok dengan menggunakan 5 level
prevention?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah


Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk menjelaskan pengertian rokok.
2. Untuk menngetahui dampak dari merokok.
3. Untuk mengetahui kelompok beresiko terkena bahaya rokok.
4. Untuk mengetahui bahaya dari rokok.
5. Untuk mengetahui komponen-komponen pada Rokok yang Membahayakan
Kesehatan

6. Untuk mengetahui penyakit akibat kebiasaan merokok.


7. Untuk mengetahui cara menghindari dan menghentikan kebiasaan merokok.
8. Untuk mengetahui upaya pencegahan kebiasaan rokok dengan menggunakan
5 level prevention.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rokok


Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar  kelingking dengan panjang 8-10 cm,
biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan
kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat
diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40
diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
      Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan)
dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain,
rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika,Psikotropika, Alkohol, dan Zat
Adiktif).
Ada 2 jenis rokok yaitu rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada
rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya di jual  dalam bungkusan berbentuk kotak/kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah kedalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat di timbulkan dari
merokok.misalnya kanker ,paru-paru ,serangan jantung dan lain-lainnya.

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Dibalik kegunaan/manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang
sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang yang ada disekitar perokok
yang bukan perokok. Rokok dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :

Rokok berdasarkan bahan pembungkus :

 Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.


 Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

 Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

 Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi :

 Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

 Rokok kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

 Rokok klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapat efek rasa dan aroma
tertentu.

2.1.1 Jenis Perokok

1. Perokok Aktif
Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan
atau gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan
kulit jagung. Secara langsung mereka juga menghirup asap rokok yang mereka
hembuskan dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah
untuk menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring
perjalanan waktu pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap
sebagai suatu sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok
adalah ”keren”
Ciri-ciri fisik seorang perokok :
1. Gigi kuning karena nikotin.
2. Kuku kotor karena nikotin.
3. Mata pedih.
4. Sering batuk – batuk.
5. Mulut dan nafas bau rokok.

2. Perokok Pasif
Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup
asap rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko
gangguan kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang
menghirup asap rokoknya sendiri.
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :
1. Mata pedih
2. Hidung beringus
3. Tekak yang serak
4. Pening / pusing kepala

Apabila perokok pasif terus-menerus ”menekuni” kebiasaanya, maka akan


mempertinggi risiko gangguan kesehatan, seperti :
1. Kanker paru-paru,
2. Serangan jantung dan mati mendadak,
3. Bronchitis akut maupun kronis,
4. Emfisema,
5. Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti yang
disebutkan di atas.

2.2 Dampak Rokok


1. Bagi diri sendiri

a. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan


bagi tubuh.
b. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut
tidak enak dan asam.
c. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada
pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.
2. Bagi orang lain

a. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat mengganggu orang lain
dan juga menyebabkan polusi udara.
b. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
c. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih
dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
d. Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.

2.3 Kelompok Beresiko Bahaya Rokok


Siapa saja dari dari segala usia dan jenis kelamin dapat terkena bahaya dari
rokok. Namun, berikut ini kelompok orang yang berisiko paling tinggi terkena
bahaya dari rokok:
1. Perokok Aktif
Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan
sekecil apapun walaupun itu cuma 1 (satu) batang dalam sehari. Atau orang
yang menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar coba-
coba dan cara menghisap rokok cuma sekedar menghembuskan asap walau
tidak diisap masuk ke dalam paru - paru.
2. Perokok Pasif
Perokok pasif adalah istilah untuk seseorang yang tidak merokok namun ikut
terpapar asap rokok dari lingkungan sekitarnya. Asap tersebut adalah gabungan
dari asap yang dihembuskan oleh perokok dengan asap dari ujung batang rokok
yang menyala. Asap tersebut mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia yang
69 di antaranya merupakan zat penyebab kanker.
2.4 Bahaya Merokok
Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat
yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan.
Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara.
Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya
daripada polusi di jalanan raya yang macet.
Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat
akan memilih merokok dari pada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk
membeli rokok. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa.

2.4.1 Bahaya Perokok Pasif


Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit, perokok
pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin menyerang
perokok pasif.

1. Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung


2. Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru
dan bronkhitis
3. Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
4. Bersin dan batuk-batuk karena alergi
5. Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
6. Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum
atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang egois.
Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap rokok yang
dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Hal
ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai berikut:

1. Mengandung nikotin dua kali lebih banyak


2. Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
3. Mengandung tar lima kali lebih banyak
4. Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat
Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi. Selain bagi perokok pasif
yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin
yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:

1. Keguguran pada janin yang dikandung

2. Kematian janin di dalam kandungan

3. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen

4. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal

5. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil

Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:

1. Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan

2. Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif

3. Terjangkitnya penyakit telinga

4. Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat

5. Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen

6. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
7. Sindrom kematian secara mendadak

2.4.2 Bahaya Rokok Bagi Kesehatan


Rokok dibakar pada ujungnya untuk kemudian dihisab asapnya dan dibuang
lagi. Rokok sudah ada sejak jaman dulu, dan sekarang rokok sudah sangat marak.
Kadang orang kurang sadar tentang Bahaya rokok, sehingga mereka merokok dengan
enak dan santai kapanpun mereka sempat.

Hidup sehat sebenarnya gampang dan murah,akan tetapi kadang menjadi


sebuah hal yang mahal jika kita tak mau menjaganya. Dan ketika kita sakit, barulah
kita sadar akan pentingnya kesehatan. Begitu juga dengan kebiasaan merokok kita
sehari-hari. Kita aka merasa rugi jika kita sudah merasakan akibat dari merokok.
Bahaya Rokok bagi kesehatan akan terasa jika kita sudah terlalu lama merokok.

Menurut penelitian seseorang yang menghisap rokok setiap hari dapat


meningkatkan resiko terkena kanker laring, paru-paru, kerongkongan, rongga mulut,
gangguan pembuluh darah, gangguan kehamilan dan sakit jantung. Menurut riset
seseorang yang secara rutin merokok 3 hingga 4 batang sehari, delapan kali lebih
beresiko terkena kanker mulut jika dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan
hasil terbaru menunjukkan bahwa dalam perkembangannya merokok akan
mengakibatkan kanker pankreas.

Setiap tahun frekuensi penderita penyakit kronis akibat rokok semakin


meningkat. Meskipun banyak riset dan bukti otentik bahwa merokok ibarat bom
waktu yang bisa merusak kesehatan. Ini dikarenakan rokok memunculkan rasa
kecanduan. Di dalam rokok terkandung sebuah zat yang bernama nikotin. Zat ini bisa
menimbulkan efek santai dan inilah yang membuat kebiasaan merokok sulit untuk
ditinggalkan.

 Asap Rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, dan penyakit lainnya.

 Ketika merokok,beberapa bahan kimia akan menjelajah ke organ vital tubuh .


 Asap rokok juga mengandung Karbon Monoksida yang jika dihirup akan
menggantikan fungsi Oksigen di sel – sel darah dan mengambil zat makanan dari
jantung, otak, dan organ tubuh lain.

 Di dalam rokok terdapat Nikotin. Nikotin ngerangsang zat kimia di otak yang
mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk
memproduksi hormon yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut
jantung meningkat.

2.4.3 Bahaya Rokok Bagi Lingkungan


Proses pengolahannya dari daun tembakau sampai siap digulung menghabiskan
banyak sumber daya dan terutama pohon sebagai kertas penggulungnya. Satu pohon
besar harus ditebang untuk memproduksi 300 bungkus rokok. Kertas dari pohon
tersebut dipakai untuk menggulung daun tembakau yang telah diolah, dipakai sebagai
pembungkus dan sebagainya.

Pohon berukuran besar yang memiliki efisiensi yang tinggi dalam menyaring
udara malah ditebang dan digunakan dalam industri rokok yang turut menyumbang
polusi udara. Walaupun pabrik rokok meluncurkan program penanaman pohon untuk
penghijauan, perlu dipertanyakan apakah ini hanya strategi peningkatan popularitas
sebab laju pertumbuhan tunas pohon tersebut tidak akan pernah bisa melampaui laju
pembabatan hutan yang mereka lakukan. Langkah yang lebih tepat adalah tidak
menebang pohon lagi sambil menanam tunas pohon yang baru.

Ketika rokok dibakar, asap dan lebih dari 4.000 bahan kimianya terbang ke
udara sebagai zat pencemar. Asap ini kemudian dihirup oleh perokok aktif maupun
pasif dan menimbulkan masalah kesehatan secara kronis. Bayangkan bila yang
menghirupnya adalah anak-anak, maka secara tidak langsung kesehatan anak tersebut
sudah digerogoti sejak usia muda.

Bahaya rokok tidak berhenti sampai disana. Saat rokok habis dihisap, perokok
dengan mudah membuang puntung rokok sembarangan. Perokok mungkin berpikir
bahan rokok berupa kertas dan daun kering tembakau akan dengan mudah diuraikan.
Kenyataannya puntung rokok bukan hanya sekedar "kertas dan daun kering". Bahan
kimia beracun yang terkandung di dalamnya akan meracuni tempat dimana ia
dibuang.

Bila dibuang ke perairan, bahan beracun akan larut ke air dan meracuni
organisme di dalamnya. Bila dibuang di tanah, bahan beracun akan meresap ke tanah
dan mencemarinya. Butuh waktu 25 tahun bagi bahan kimia tersebut untuk
"diencerkan" di tanah. Namun bila puntung rokok tetap dibuang ke tanah, bahan
beracun akan tetap masuk dan butuh waktu semakin lama untuk menguraikannya.
Akibatnya tanaman menjadi sulit tumbuh dan tanah menjadi tandus.

2.5 Komponen-Komponen pada Rokok yang Membahayakan Kesehatan

Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahankimia berbahaya bagi
tubuh. 400 diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40 diantaranya bisa
mengakibatkan kanker. Ini adalah sebagaian dari contoh-contohnya :
1. Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan) dengan toleransi
tinggi, yaitu semakin lama dikonsumsi semakin bertambah. Gejala-gejala
ketagihan juga terjadi pada seseorang yang mulai berhenti merokok. Memang
pada awalnya nikotin dapat merangsang kerja otak, sehingga si perokok menjadi
cerdas. Namun, apabila hal ini terjadi secara terus-menerus, maka justru akan
melemahkan kecerdasan otak itu sendiri. Hal ini diakibatkan oleh nikotin yang
memacu produksi hormon adrenalin. Terpacunya produksi hormon ini akan
menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan jantung bekerja lebih kuat. Jantung
akan memerlukan lebih banyak oksigen dari biasanya. Otomatis, risiko terjadinya
serangan jantung koroner akan lebih tinggi.  
2. Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap kendaraan.
Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas yang juga dapat
berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini menjadi lebih banyak di udara dan
di dalam tubuh manusia. Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang berikatan
dengan haemoglobin darah, maka jantung seorang perokok yang memerlukan
lebih banyak oksigen ternyata mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan
menyebabkan bertambahnya risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit
saluran nafas. Selain sesak nafas, batuk terus-menerus, stamina serta daya tahan
tubuh si perokok juga berangsur-angsur akan menurun. Terganggunya sistem
peredaran darah normal, yaitu dengan adanya gas karbon monoksida pada darah,
juga akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah sebagai distributor aliran
darah. Akan terdapat endapan-endapan lemak sehingga pembuluh darah akan
tersumbat. Hal ini meningkatkan lagi risiko terkena serangan jantung ataupun
mati mendadak.
3. Tar
Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila terdapat pada tubuh
melalui menghisap rokok, maka secara berangsur-angsur dan pasti, akan
menyebabkan kanker. Beberapa contohnya adalah benzoa pyrene, nitrosamine, B-
naphthylamine, dan nikel.
4. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk membunuh
nyamuk, semut, atau kecoa.
5. Aseton
Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa dibayangkan
bahayanya, apabila zat ini berada dalam tubuh kita.
6. Formaldehid
Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin, digunakan untuk
mengawetkan mayat.
7. Kadmium
Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu atau aki
kendaraan bermotor.
8. Arsenik
Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk
membasmi seranga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau serangga
sekelasnya akan mempan bila diberantas dengan arsenik ini.
9. Ammonia
Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai.
10. Polonium-210
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang mampu
mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur dan
fungsi sel normal. Bahan -bahan radioaktif juga bisa menyebabkan kanker.
11. Hidrogen sianida
Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun dalam bentuk
gas.
12. Vinil klorida
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.
13. Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi serangga.

2.6 Berbagai Penyakit akibat Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan bisa


menyebabkan kematian. Berbagai penyakit berdasarkan organ tubuh yang terkena,
adalah sebagai berikut.
1. Penyakit pada organ sitem pernapasan
a) Kanker paru-paru
b) Kanker tenggorokan
c) Asma dan berbagai bentuk alergi
d) Radang rongga tenggorokan akut
e) Terhambatnya perkembangan pau-paru
f) Radang pita suara
2. Penyakit pada organ sistem pencernaan
a) Radang mulut, bibir, lidah, gigi, gusi, dan pecahnya email gigi
b) Kanker mulut, gigi, gusi, dan rahang
c) Kanker pankreas
d) Radang dan luka pada lambung dan usus
3. Penyakit pada organ sistem sirkulasi dan hati
a) Arterosklerosis / penyempitan pembuluh darah
b) Pembekuan pada darah otak
c) Radang pada hati
4. Penyakit pada organ sistem perkemihan
a) Kanker vesica urinarius (kandung kemih)
b) Kanker ginjal
5. Penyakit pada organ sistem genetalia
Produksi sperma tidak berkualitas, produksi sperma yang berkualitas dapat
ditinjau dari beberapa aspek, yaitu kekentalan cement, serta jumlah sperma yang
dihasilkan. Pada perokok, terutama perokok berat, produksi sperma bisa sedikit,
dan dengan cementyang cair. Apabila hal ini terjadi secara terus-menerus, maka
bukan tidak mungkin akan menyebabkan kemandulan.
6. Penyakit pada kelompok khusus, seperti ibu hamil dan menyusui
Selain berpotensi mengidap penyakit-penyakit di atas, pada kelompok khusus
ini juga akan menambah risiko terkena penyakit-penyakit seperti :
a) Kanker leher rahim
b) Abortus (keguguran) spontan
c) BBLR (Berat Badan Bayi Lahir Rendah)
d) Apabila lahir, perkembangan fisik dan mental bayi akan terganggu, seperti
terjadi  retardasi mental dan gangguan pertumbuhan
2.7 Cara Menghindari dan Menghentikan Kebiasaan Merokok
      Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita menanamkan
keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan pernah menguntungkan
diri sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa untuk bersikap asertif, untuk tetap
mengatakan tidak pada rokok. Apabila telah mampu kita terapkan, maka teman
sebaya atau kelompok kita bisa dijadikan kader pendidik sebaya.
      Bagi para perokok, khususnya remaja, untuk berhenti dari kebiasaan merokok
bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila remaja meninggalkan kebiasaan merokok
hari ini, maka badan akan terbebas dari nikotin dalam masa 8 jam. Setelah satu
minggu efek dari kebiasaan merokok tersebut akan hilang. Lama-kelamaan, tubuh
akan memperbaiki kerusakannya akibat tembakau dan bahan kimia lain yang pada
rokok. Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain dengan
cara sebagai berikut.
1. Berhenti secara mendadak
Tidak ada suatu cara terbaik bagi perokok untuk berhenti merokok, karena
pengaruhnya terhadap setiap perokok adalah berbeda. Namun, hanya ada satu hal
yang sama diantara mantan perokok yang berhasil, yaitu mereka semua memang
berkeinginan untuk berhenti merokok. Sebagaian besar, perokok memilih cara ini
untuk menghentikan kebiasaannya. Cara ini bisa dipilih sebagai salah satu
alternatif.
2. Cara menunda secara perlahan
Cara ini mengajak anda menunda masa menghisap batang rokok yang
pertama sehingga anda tetap dapat bertahan tanpa rokok. Atau anda bisa
menunda untuk menyalakan batang rokok dalam beberapa menit, sampai anda
bisa bertahan sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok.
3. Cara mengurangi
Cara ini dilakukan dengan mengurangi jumlah batang rokok yang anda hisap
setiap merokok. Dalam satu hari, setiap kali merokok, bisa dikurangi jumlah
rokok yang anda hisap, mulai dari hitungan satu batang, dua batang, hingga
separuh dari jatah rokok anda setiap harinya, atau bahkan mengurangi
sepenuhnya.
4. Tidak mengikuti kebiasaan perokok
Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi ataupun minuman
keras. Apabila seseorang mengkonsumsi kopi ataupun minuman beralkohol,
maka biasanya dilengkapi dengan sebatang atau sebungkus rokok. Dengan
mengurangi atau sama sekali tidak mengkonsumsi kopi atau minuman beralkohol
secara berlebihan, maka keinginan untuk merokok bisa dikurangi.
5. Terapi penggantian nikotin
Terapi ini memanfaatkan koyo atau tempelan nikotin yang bisa menembus
kulit ke dalam tubuh dan bisa mengurangi efek adiksi (ketagihan) akibat
merokok. Cara ini bisa ditempuh tanpa anda harus berhenti secara mendadak.
Cara ini juga menolong anda untuk menghadapi kebiasaan merokok serta
ketergantungan psikologis .Konsultasikan dengan dokter anda untuk keterangan
lebih lanjut.
6. Pengalihan  aktivitas
Biasanya, remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada waktu
tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih positif, untuk
menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok yang ingin berhenti, alternatif ini
juga bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya, melakukan aktivitas-
aktivitas yang anda senangi, mulai dari berolah raga, rekreasi bersama teman,
membaca majalah atau komik kesukaan, bermain atau mendengarkan musik,
mengikuti kegiatan organisasi remaja, seperti OSIS di sekolah-sekolah,organisasi
kemahasiswaan di kampus, Sekeha Teruna-Teruni di masyarakat, hingga
mengerjakan tugas bersama teman-teman kelompok belajar. Tentunya hal ini
akan berhasil apabila kodisi keluarga dan tempat bergaul saling mendukung
untuk mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali kebiasaan merokok
remaja. Tentu masih banyak cara lain yang bisa dilirik untuk mengalihkan
kebiasan merokok. Yang terpenting, kebiasaan merokok tetap dialihkan pada
aktivitas lain yang positif dan bermanfaat.
7. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak negatif rokok
terhadap kesehatan
Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang akan menghentikan sama
sekali kebiasaan ini, sangat diperlukan untuk menunjang upaya berhenti
merokok. Dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai dampak negatif
merokok bagi kesehatan, akan semakin menambah keyakinan serta motivasi diri
untuk tetap berusaha menghentikan kebiasaan merokok. Secara berangsur-
angsur, pemahaman ini akan semakin kuat karena setiap kita mulai terbiasa
berhenti merokok, akan terasa manfaatnya.
8. Konsumsi makanan dengan menu seimbang
Menu seimbang adalah seperangkat makanan yang mengandung hampir
seluruh zat makanan yang diperlukan tubuh. Terdiri dari nasi, sayur-sayuran,
lauk-pauk, buah-buahan, air, serta dilengkapi dengan susu. Sayur dan buah-
buahan serta air mineral mengandung antioksidan yang  dapat mengurangi efek
negatif bahan kimia pada rokok. Nasi, lauk-pauk dan susu pun memiliki
sejumlah vitamin, mineral, protein, serta serat yang diperlukan tubuh.Untuk
menambah keinginan mengkonsumsi menu ini, bisa disiasati dengan tampilan
menu yang menarik. Potongan lauk-pauk ataupun sayuran bisa dimodifikasi
sedemikian rupa sehingga menarik bentuknya. Buah-buahan tertentu juga bisa
dikonsumsi dalam bentuk jus buah segar.
9. Membentuk kelompok sebaya
Kelompok ini bisa dibentuk berdasarkan kesamaan prinsip para remaja, yaitu
terdiri dari sekelompok remaja yang sama-sama menginginkan berhenti
merokok. Selain memberi ruang yang cukup bagi para remaja yang ingin
berhenti merokok, kelompok ini juga bisa menampung segala permasalahan yang
dialami remaja, khususnya yang berkaitan dengan upaya menghentikan
kebiasaan merokok. Kelompok ini bisa dikepalai oleh seorang pendidik ataupun
kolsultan yang mampu menggerakkan dan menampung remaja yang ingin
berhenti merokok, misalnya psikiater ataupun mahasiswa yang peduli. Secara
berangsur-angsur, kelompok ini akan menghasilkan remaja-remaja yang benar-
benar telah terbebas dari kebiasan merokok, sehingga hal ini akan berguna bagi
remaja yang lain yang mempunyai keinginan yang sama untuk berhenti merokok.
Apabila kelompok semacam ini mendapat perhatian khusus dari pihak yang
berwenang, dan diberi kemudahan atau fasilitas tertentu, maka lama-kelamaan
akan dihasilkan kader pendidik sebaya yang semakin bertambah dan tentunya
semakin bermanfaat.
10. Senantiasa berdoa
Upaya sekeras apapun tidak akan pernah membuahkan hasil, apabila tidak
diikuti dengan doa. Selain bisa menambah keyakinan diri, doa bisa memberikan
semacam kekuatan pelindung, terutama bagi remaja perokok untuk tetap
melanjutkan upaya berhenti merokok, dan tidak akan pernah merokok lagi.
Selain itu, dukungan keluarga, serta teman-teman dan masyarakat sekitar akan
sangat membantu remaja untuk menghentikan kebiasaan merokok.

      Masih banyak terdapat cara-cara lain yang bisa ditempuh untuk berhenti merokok.
Remaja juga bisa memilih waktu yang tepat untuk mulai berhenti. Anda boleh
memilih hari atau tanggal tertentu yang bermakna dalam hidup anda, misalnya hari
ulang tahun, tahun baru, atau hari-hari lain, seperti bulan Ramadhan, Galungan atau
hari-hari besar lainnya.

2.8 Upaya Pencegahan Kebiasaan Rokok Dengan Menggunakan 5 Level


Prevention.
B. Beberapa Penelitian Tentang Rokok.
Menurut Menteri Kesahatan Indonesia Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad
Sujudi, kebiasaan merokok di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data
Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang
mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah dan
tingginya presentase penduduk yang mempunyai kebiasaan merokok, Indonesia
merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di dunia dengan jumlah rokok yang
dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002 sebanyak 182 milyar batang rokok setiap
tahunnya setelah Republik Rakyat China (1.697.291milyar), Amerika Serikat
(463,504 milyar),Rusia (375.000 milyar) dan Jepang (299.085 milyar).
Selain itu, dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul
“Tobacco and Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan :
Sebuah Lingkaran Setan” dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau
Sedunia tanggal 31 Mei 2004, membuktikan bahwa perokok yang paling banyak
adalah kelompok masyarakat miskin. Bahkan di negara-negara maju sekalipun,
jumlah perokok terbanyak berasal dari kelompok masyarakat bawah. Mereka pula
yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat kecanduan
rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84% diantaranya di
negara – negara berkembang.
Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak di
Madras, India justru berasal dari kelompok masyarakat buta huruf. Kemudian
riset lain membuktikan bahwa kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh
menghabiskan hampir 10 kali lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan
untuk kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan,
perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk
pendidikan, 2,5 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian
dan 1,9 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Banyaknya kandungan dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan tubuh,
selain itu rokok dapat menyebabkan kecanduan bagi yang mengkonsumsi seperti
yang di akui oleh pabrik rokok itu sendiri.
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya dapat diuraikan
bahawa rokok itu lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada
dampak positifnya. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan
mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan
seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.
Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan
bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan
tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa
mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Admin, 2013. Bahaya Meroko. http://catatantugassekolah.blogspot.com. [21 Mei


2013]
Atkinson, 1999. Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat,2001. Buku Pedoman Umum Tim Pembina,
Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh Proyek
Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002.
Hurlock, E.B, 1998. Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo &
Istiwidayanti. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wiwik, 2013. Bahaya Rokok. http://wiwikhidayatun.blogspot.com [21 Mei 2013]

Anda mungkin juga menyukai