Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh. Marilah kita semua panjatkan rasa puji
dan syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan semesta alam yang telah memelihara dan tidak pernah berhenti memberikan hidayat bagi umatnya. Atas nikmat dan berkah-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Yang terhormat, Ibu Sumy Priyantiningsih S.Pd, selaku guru Bahasa Indonesia kami. Dan juga yang saya banggakan dan saya cintai, teman-teman yang ada di kelas XI MIPA 6. Pada kesempatan kali ini, saya berdiri di sini untuk menjelaskan sedikit tentang “Etika Dalam Berbicara”. Di jaman sekarang ini, kita sering melihat orang-orang disekitar kita berbicara dengan bahasa yang sangat kasar atau tidak sopan baik itu kepada teman sebaya ataupun kepada orang yang lebih tua. Mereka semua melakukan ini baik di saat bercanda atau saat marah. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang ini terjadi penurunan standar moral, agama dan tata nilai yang berlaku di masyarakat. Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang sudah tidak menghiraukan perubahan nilai-nilai kesantunan dan tata krama dalam suatu masyarakat. Pergaulan global dan pertukaran informasi juga membawa pengaruh pada pergeseran budaya, khususnya berkaitan dengan nilai-nilai kesantunan itu. Dan banyak juga orang yang berbicara kasar karena dia mengganggap ini sebagai tren, mereka mengganggap jika mereka melakukan ini mereka akan terlihat keren. Padahal itu sangat sangat tidak benar. Bagaimana jika kita berbicara seperti itu ada orang yang merasa tersakiti? Atau ada orang yang membenci kita karena perkataan kita? Kita tidak pernah tau isi pikiran orang lain kan. Oleh karena itu pendidikan etika berbahasa itu sangatlah penting. Dengan kesantunan, dapat tercipta harmonisasi pergaulan dengan lingkungan sekitar. Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat berpengaruh positif terhadap kematangan emosi seseorang. Semakin intens kesantunan berbahasa itu dapat ditanamkan, kematangan emosi itu akan semakin baik. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang di masa depan. Kemudian orang-orang akan menjadi kasar, arogan dan kering dari nilai-nilai agama, yang tentu saja itu tidak diinginkan oleh siapapun. Sekian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Saya mohon maaf apabila ada perkataan yang tidak berkenan di hati teman-teman semua, terima kasih yang sudah mendengar , semoga informasi yang sampaikan ini dapat berguna untuk kita semua. Sekali lagi mohon maaf dan terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.