Anda di halaman 1dari 7

Nama : A.

A Ivan Arya Pangestu

Nim : 20180801044

Matkul : Jaringan Mobile

1. Bluetooth muncul karena apa? Jelaskan?

2. Apakah SIG itu? Jelaskan sejarah SIG…

3. Apakah PicoNets itu, dan bagaimnan karakteristiknya?

4. Jelaskan arsitektur Bluetooth Layer!

5. Jelaskan posisi dari Bluetooh Layer dalam OSI-Layer

Jawaban :

1. Ide awalnya sebagai alternatif koneksi nirkabel dari RS-232 kabel data. Demikian juga

adanya kebutuhan untuk perangkat pribadi untuk berkomunikasi secara nirkabel

dengan satu sama lain tanpa infrastruktur yang mapan telah menyebabkan munculnya

Personal area Networks (PANs). Proyek “MC-Link” Ericsson (Mattison/Haartsen), di

1994 mendefinisikan standar untuk PANs untuk memungkinkan komunikasi antara

ponsel menggunakan media radio yang berdaya dan biaya yang rendah. Beberapa

lama kemudian dilakukan perubahan nama dari MC-Link menjadi Bluetooh yang

berasal dari nama Harald “Blåtand” Gormsen [son of Gorm], Raja kerajaan Denmark

pada abad ke 10.

Pada Mei 1998, perusahaan seperti IBM, Intel, Nokia dan Toshiba bergabung dengan

Ericsson untuk membentuk Grup minat khusus Bluetooth (SIG/) yang bertujuan untuk

mengembangkan standar de facto untuk PANs. Pada tahun berikutnya, IEEE telah

menyetujui standar berbasis Bluetooth bernama IEEE 802.15.1 untuk Wireless Personal

Area Networks (WPANs). Standar IEEE mencakup MAC dan Physical Application
2. Penemu dan pengembangan awal Bluetooth SIG (pendiri SIG): Ericsson, Intel, IBM,

Nokia, Toshiba. Kemudian diikuti oleh Promotor berikutnya : 3Com, Agere (was:

Lucent), Microsoft, Motorola. Anggota SIG saat ini lebih dari 30.000 perusahaan. Tujuan

keanggotaan SIG ini adalah akses ke paten dan teknologi perusahaan anggota lainnya,

standarisasi teknologi dengan harus mematuhi pengujian SIG-Qualification. Dan berbagi

teknologi dengan semua informasi harus dibagikan untuk memajukan teknologi

Bluetooth.

Keanggotaan SIG meiliki 3 tingkatan yaitu :

• Promotor: berbayar

• Rekanan: berbayar

• Adopter: gratis

Promotor adalah yang tertinggi tetapi biaya yang paling tinggi, juga memiliki akses nonterbatas
untuk semua teknologi dan spesifikasi. Keanggotaan adopter gratis tetapi akses

ke informasi SIG tertentu dan terbatas.

3. Piconet adalah jaringan yang terbentuk bila dua atau lebih dari perangkat Bluetooth

berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi bersifat point to point, dan point to

multipoint. Master bertanggung jawab untuk kontrol transmisi dengan membagi jaringan

menjadi serangkaian slot waktu antara anggota jaringan yang disebut time division

multiplexing.

Piconet Bluetooth memiliki karakteristik :

• Slot waktu berbagai perangkat dan urutan frekuensi hoppingperangkat ditentukan

oleh jam dan 48-bit addres yang unik dari Master.

• Setiap perangkat dapat berkomunikasi secara bersamaan hingga tujuh perangkat

lain dalam satu Piconet


• Piconets didirikan secara dinamis sehingga perangkat berkemampuan Bluetooth

dapat keluar masuk secara otomatis.

• Tidak ada hubungan langsung antara slave dan semua koneksi pada dasarnya

Master-to-Slave atau Slave-to-Master.

• Slave diperbolehkan untuk mengirimkan setelah ter-polling oleh Master.

• Transmisi dimulai pada slot waktu Slave-to-Master segera setelah paket polling

dari master.

• Sebuah perangkat dapat menjadi anggota dari dua atau lebih piconets, melompat

dari satu piconet ke yang lain dengan mengatur slot transmisi-waktu dan

sequential hopping frequency yang diatur oleh perangkat master dari piconet

kedua.

• Dapat menjadi slave dalam satu piconet dan Master di piconet lain, tetapi tidak

bisa menjadi Master di lebih dari satu piconet.

• Perangkat di piconets berdekatan menyediakan jembatan untuk mendukung

koneksi antar piconet, yang memungkinkan menyambung atau merakit piconets

lain untuk membentuk komunikasi yang dapat diperluas yang dikenal sebagai

scatternet

4. Arsitektur Fungsional perangkat Bluetooth


Secara Fungsional Bluetooth memiliki :

• Sebuah radio transceiver dan receiver modul,

• Baseband link management and control : Baseband (processor core, SRAM,

UART, PCM USB Interface), flash, dan voice code.

Fungsi :

• Baseband link controller: menghubungkan perangkat keras radio ke baseband

processing dan layer protokol fisik.

• Link manager: melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti

melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi.

Layer Perangkat Bluetooth :

Bluetooth Layer:

• Bluetooth radio: lapisan terendah dari spesifikasi Bluetooth. lapisan ini

mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perangkat tranceiver yang

beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz

• Lapisan ini mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perangkat

tranceiver yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz


• LMP, Link Manager Protocol, bertanggung jawab terhadap link set-up antar

perangkat Bluetooth, termasuk aspek securiti seperti autentifikasi dan enkripsi,

penukaran dan pemeriksaan ukuran paket dari lapisan baseband.

• Ketiga diatas tergabung dalam antarmuka yang disebut HCI (host controller

interface) yang menhubungkan perangkat Bluetooth (mis: antara perangkat host

(misalnya laptop, telepon) dan perangkat Bluetooth (misalnya Bluetooth Headset

nirkabel)

Layer lain berupa protokol tingkat tinggi seperti:

• SDP (protokol yang digunakan untuk menemukan perangkat Bluetooth

lainnya dalam kisaran komunikasi, juga bertanggung jawab untuk mendeteksi

fungsi perangkat dalam jangkauan),

• RFCOMM (protokol yang digunakan untuk meniru koneksi serial port)

• RFCOMM (protokol yang digunakan untuk meniru koneksi serial port)

• Protokol L2CAP bertanggung jawab untuk segmentasi dan reassembly dari

paket.

Dan protokol lain yang diadaptasi :

• Point-to-point Protocol (PPP) - Protokol standar internet untuk mengangkut

datagram IP melalui link point-to-point.

• TCP/IP/UDP - Protokol dasar untuk TCP/IP Protocol suite

• Object Exchange Protocol (OBEX) - Session-layer Protocol untuk pertukaran

objek, menyediakan model untuk objek dan operasi representasi

• Wireless Application Environment/Wireless Application Protocol (WAE/WAP),

WAE menentukan kerangka aplikasi untuk perangkat nirkabel dan WAP adalah

standar terbuka untuk memberikan pengguna ponsel akses ke telepon dan layanan

informasi
5. Layer Bluetooth dan OSI Layer

Jika Arsitektur Bluetooh disandingkan dengan OSI Layer, maka dapat dilihat seperti pada

gambar ini hubungannya :

Protokol-protokol bluetooth dimaksudkan untuk mempercepat pengembangan aplikasiaplikasi


bluetooth dengan menggunakan teknologi bluetooth. Layer-layer bawah pada

stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk

pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM

diambil dari protokol-protokol yang sudah ada dan protokol ini hanya dimodifikasi

sedikit untuk disesuaikan dengan kepentingan bluetooth. Pada protokol-protokol layer

atas digunakan tanpa melakukan modifikasi. Dengan demikian, aplikasi-aplikasi yang

sudah ada dapat digunakan dengan teknologi bluetooth sehingga interoperability akan

lebih terjamin.

Pada level baseband, ketika dua perangkat sudah terhubung oleh link bluetooth, satu

perangkat bertindak sebagai master dan yang lain bertindak sebagai slave. Sebuah master

dapat berhubungan sekaligus dengan 7 buah active slave dan dapat juga berhubungan

sampai dengan 255 parked slaves. Beberapa slave yang terhubung dengan sebuah master

dinamakan piconet.
Unit baseband atau disebut link control unit, adalah perangkat keras yang memfasilitasi

hubungan RF diantara perangkat bluetooth. Apabila sudah tersambung, terdapat dua jenis

hubungan yang dapat dikerjakan oleh unit ini yaitu synchronous conection-oriented

(SC0) dan asynchronous connectionless (ACL). Sambungan SCO dapat melakukan

circuit-switched, sambungan point-to-point (biasanya untuk data), suara dan streaming.

Kecepatan data pada kedua sisi (pengirim, penerima) adalah 433,9 Kbps. ACL melayani

sambungan packet-switched dan point to multipoint biasanya hanya untuk data.

Kecepatan sisi penerima mencapai 723,2 Kbps dan sisi pengirim hanya 57,6 Kbps.

Anda mungkin juga menyukai