Anda di halaman 1dari 20

Pernyataan

• Saya, Hesti Kristina P. Tobing menyatakan bahwa kami sebagai


Seputar Narasumber yang diundang untuk membawakan topik tentang
“Seputar ASI dan Menyusui” dalam rangka Pelatihan
ASI & MENYUSUI Manajemen Menyusui pada tanggal 14-16 Januari 2023 di RSK
Lendemoripa Sumba Barat atas undangan Pelkesi (Persekutuan
Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia) tidak terkait
sama sekali dengan program atau hal-hal yang bertentangan
dengan promosi peningkatan penggunaan ASI ataupun
kerjasama yang melibatkan perusahaan susu, dot, kempeng dan
makanan bayi serta afiliasinya yang melanggar Kode
Internasional Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu.
Hesti Kristina P. Tobing • Sumba Barat, 16 Januari 2023
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI
Hesti Kristina P. Tobing
RSK Lendemoripa Sumba Barat, Januari – 2023 PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

Daya Tahan Tubuh


• Lezat, manis
• Dapat dibawa kemana-mana
Nutrisi
• Siap pakai pada suhu yang selalu
tepat
Obat
• Mudah dicerna
Kecerdasan
• Bernilai gizi tinggi
• Kaya antibodies
Kasih Sayang
• Komposisi berubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan bayi yang selalu Miracle Food
berubah Asih, Asah, Asuh
• Gratis
Hesti Kristina P. Tobing
Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

1
“ Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa,
Foremilk – Hindmilk susukanlah dia (anaknya)”
QS.Al-Qashash ayat 7
“Para ibu hendaknya menyusukan anak-anaknya selama
dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan
penyusuannya”
QS. Al-Baqarah ayat 233
“Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang
selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani,
supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh
keselamatan (1 Petrus 2:2)
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing 6
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

10.8 juta balita Kematian balita (%) yang dapat diselamatkan


Meninggal setiap tahun dengan intervensi pencegahan

(9.7 juta kematian di 42 negara berkembang)


LANCET. 361, 28 Juni 2003, 2226-2234
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

2
Tema PEKAN ASI SEDUNIA Tahun 2007
... Susui bayi dalam 1 jam
pertama, selamatkan nyawa 1 juta
bayi...
13% kematian BBL dapat dicegah
apabila bayi diberi ASIE sejak hari
pertama, 22% kematian BBL
(sebelum usia 1 bulan) dapat
dicegah apabila bayi diberikan
kesempatan menyusu dalam 1 jam
pertama setelah kelahiran
Edmond K., et al, 2006
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

Indonesia
masih menghadapi
permasalahan gizi
yang berdampak serius
terhadap Kualitas SDM
(Sumber Daya Manusia)

masih tingginya
anak balita pendek/
(Stunting)
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

3
Balita Stunting
di Indonesia
Apa itu Stunting ? mencapai 37.2%
(Riskesdas, 2013)
 Hal ini berarti pertumbuhan yang tidak
Kondisi gagal tumbuh pada anak balita maksimal dialami oleh sekitar 8,9 juta anak
akibat dari kekurangan gizi kronis, Indonesia, atau
sehingga tubuh anak terlalu pendek  1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting
untuk usianya.  Lebih dari 1/3 anak berusia di bawah 5 tahun di
Indonesia tingginya berada di bawah rata-rata
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

 WHO menetapkan batas toleransi


stunting maksimal 20% atau
seperlima dari jumlah keseluruhan
balita.
 Di Indonesia tercatat 7,8 juta dari
23 juta balita adalah penderita
stunting atau sekitar 35,6%.
 Sebanyak 18,5% kategori sangat Target Indonesia
pendek dan 17,1% kategori pendek. prevalensi stunting
 Akhirnya, WHO menetapkan turun menjadi 28 persen
Indonesia sebagai negara dengan pada tahun 2019
status gizi buruk
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

4
Jangan sampai ada lagi yang namanya gizi buruk.
Tidak ada anak yang sepantasnya kekurangan gizi
di negara berpendapatan menengah
seperti sekarang ini...
*Joko Widodo (Presiden RI)

Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing


PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

Kapan terjadi Stunting?

Stunting terjadi akibat kekurangan gizi


dalam waktu lama pada masa
1.000 hari pertama kehidupan (HPK)

Hesti Kristina P. Tobing


PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

5
Kekurangan gizi
terjadi sejak bayi
dalam kandungan
dan pada masa awal
anak lahir,  Tanda pubertas terlambat
 Performa buruk pada tes perhatian dan memori
tetapi stunting belajar
baru nampak  Pertumbuhan gigi terlambat
setelah anak  Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak
berusia 2 tahun banyak melakukan eye kontak
 Wajah tampak lebih muda dari usianya
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

Dampak Buruk Stunting Dampak Buruk Stunting


Dalam jangka panjang:
Dalam jangka pendek: menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar,
menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit,
postur tubuh tidak maksimal saat dewasa,
terganggunya perkembangan otak, risiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes,
kecerdasan, gangguan pertumbuhan kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker,
stroke, dan disabilitas pada usia tua
fisik, dan gangguan
metabolisme dalam tubuh Kesemuanya itu akan menurunkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia, produktifitas,
dan daya saing bangsa.
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

6
Kerugian ekonomi akibat stunting Kerugian ekonomi akibat stunting

 Hasil riset Bank Dunia  Besarnya kerugian yang ditanggung akibat stunting
 kerugian akibat stunting mencapai akibat naiknya pengeluaran pemerintah terutama
3—11% dari Pendapatan Domestik Bruto jaminan kesehatan nasional yang berhubungan
(PDB). dengan penyakit tidak menular seperti yang
 Dengan nilai PDB 2015 sebesar disebutkan sebelumnya
Rp. 11.000 Triliun, kerugian ekonomi  Stunting membuat rasio penduduk usia tidak
akibat stunting di Indonesia diperkirakan bekerja terhadap penduduk usia kerja meningkat.
 ancaman pengurangan tingkat intelegensi sebesar
mencapai Rp. 300-triliun—Rp. 1.210 triliun
5—11 poin
per tahun. Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

Penyebab Stunting Grafik Pertambahan Tinggi Badan


Faktor Multi Dimensi

 Faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil dan anak balita
 Kurangnyapengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan
pada masa kehamilan serta setelah ibu melahirkan.
 Masih terbatasnyalayanan kesehatan termasuk ANC-Ante Natal Care
(pelayanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan)
 Post Natal Care dan pembelajaran dini yang berkualitas
 Masih kurangnya akses pada makanan bergizi. Hal ini dikarenakan
makanan bergizi di Indonesia masih tergolong mahal
 Kurangnyaakses ke air bersih dan sanitasi

Intervensi paling menentukan yaitu pada 1.000 HPK


Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

7
4 Anjuran Pemberian Makan Bayi
oleh WHO KODRAT WANITA
• Susui bayi segera setelah lahir
• Berikan ASI ekslusif selama 6 •Mengandung
bulan
•Melahirkan
• Berikan makanan pendamping
ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan •Menyusui
• Susui terus sampai bayi berusia
2 tahun atau lebih

Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing


PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

Gaya
PEMBERIAN ASI Pemberian ASI
Memberikan ASI saja,
Terkini
•ASI saja --> the one & only
•ASI dan ….. namun...
•Tak lagi ASI Tidak Menyusui
(Exclusive Pumping)
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

8
M I T O S
SIAPA PUN
• Payudara kecil kurang produksi ASI
DIMANA PUN IBU BAYI • Susu Formula sebaik ASI
• Bayi mendapat ASI kurang kenyang
KAPAN PUN • ASI menyebabkan mencret
• Kolostrum  susu basi, harus dibuang
• Bila ASI belum keluar, perlu diberikan susu
formula/cairan lain
• Ibu bekerja perlu melatih bayi minum dari botol

Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing


PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

Keberhasilan / Kegagalan
Pemberian ASI dipengaruhi oleh: MANFAAT ASI (IBU)
• Masyarakat/Lingkungan
• Mencegah perdarahan pasca persalinan &
• Keluarga mempercepat involusi uterus
• Pasangan Ibu (Ayah)
• Mencegah anemia
• Ibu (kegiatan/aktivitas, pengalaman masa lalu,
• Mempercepat ibu kembali ke berat semula
pemahaman diri)
• Menunda kesuburan (KB sementara)
• Tenaga Kesehatan
• Tempat Kerja
• Menimbulkan perasaan dibutuhkan
• Pemerintah • Mengurangi kemungkinan kanker payudara
& ovarium
• Kebijakan / Peraturan / UU
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

9
MANFAAT ASI (BAYI) MANFAAT ASI (BAYI)
•Komposisi sesuai kebutuhan
•Memperkuat ikatan batin ibu dan anak
•Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi
sampai 6 bulan •Dasar untuk perkembangan emosi yang
•ASI mengandung zat pelindung hangat
•Perkembangan psikomotorik lebih cepat •Dasar untuk perkembangan
•Menunjang perkembangan kognitif kepribadian yang percaya diri
•Menunjang perkembangan penglihatan
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

MANFAAT ASI (KELUARGA) MANFAAT ASI (NEGARA)


•Menghemat devisa
•Mudah pemberian
•Mengurangi polusi
•Mengurangi biaya rumah tangga •Menghemat subsidi kesehatan
•Mengurangi angka kesakitan dan
•Mengurangi biaya pengobatan kematian anak
•SDM yang bermutu
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

10
KERUGIAN SUSU FORMULA KOMPOSISI TIDAK SESUAI
•Komposisi tidak sesuai
Kandungan Susu Formula
•Tidak praktis • Susu formula berasal dari susu sapi yang
•Tidak ekonomis komposisinya diubah sehingga “menyerupai” ASI
•Menambah polusi • Susu formula saat ini sudah ditambah taurin,
nucleotide, zat besi, DHA, AA, sfingomielin, alfa-
•Mudah terkontaminasi lactalbumin, dsb. Ini hanya bukti bahwa banyak
•Mudah terjadi salah pengenceran zat di dalam ASI yang tidak ada atau kurang di
dalam susu sapi
•Dapat dipalsukan
• Komposisi tidak berubah sesuai kebutuhan bayi
•Dapat ditambahkan zat berbahaya
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

MUDAH TERKONTAMINASI 2000 Carnation Good Start, Alsoy, and Processing may not have reached high
Follow-up in 13-oz concentrate enough temperatures to ensure
Examples recalls of infant Feeding Products cans (2,5 million can) sterility.
1993 Promil, supplemental food for infants and Manufactured under conditions in
children, distributed in Thailand, spray dried which it may have become
at Maple Island, Inc.’s facility (Wyeth- contaminated with salmonella 1999 Isomil ready –to-feed soy formula Product was held in cans with a low
Ayerst) in 32-oz metal cans, 17,821 level of can lid defects allowing for
cases (106,926 cans) (Ross post-processing contamination
1993 Nutramigen, 20 cal/oz, 3-oz glass Product contaminated with glass Laboratories)
nursettes, 102,048 bottles (Mead Johnson particles
Nutritionals)
1997 Gerber carrots for babies: 1st, Product contains high levels of arsenic
1989 Similac PM 60/40 powder, 16-oz metal Product deficient in vitamin D, below 2nd, 3rd foods, 2, 141, 880, jars
cans, low iron infant formula (Ross Labs) label claims for vitamin K (Gerber)
1989 Nutramigen Iron Fortified protein Deficient in vitamin D
1993 Soylac powder infant formula, Product is contaminated with
hydrolysate Formula, 4- & 8-oz battles
14oz cans, distributed in US and salmonella
(Mead Jonson)
Canada (Nutricia, Inc)
1983 Soyalac Powder Milk-Free fortified soy Deficient in vitamin A
formula, 16-oz cans (Loma Linda Foods)
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

11
MUDAH TERKONTAMINASI
MUDAH TERKONTAMINASI
Kasus Kontaminasi Lain:
April 2002 USFDA memperingatkan: •Penelitian di IPB 2003 (Liputan 6,
• Infeksi Enterobacter sakazakii pada susu bubuk bayi 26 Peb’08)
• Satu penelitian menemukan bakteri pada 14% sampel • SAMPEL: 22 kaleng susu formula bayi
• Menyebabkan sepsis, meningitis, necrotizing enterocolitis 14 bubur susu
• Case-fatality rate 33% •HASIL: Terkontaminasi bakteri “E. Sakazakii”
• FDA berpendapat bahwa susu bubuk BUKAN produk 20% pada susu formula bayi
komersil yang steril
40% pada bubur susu
• Susu formula bubuk TIDAK DIANJURKAN untuk bayi
prematur, anak dengan gangguan sistem imun, anak dari
ibu HIV+ Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

Contoh Pemberian Makanan Prelaktal


di Sebuah Kabupaten Tertinggal di Indonesia
• Makanan prelaktal biasanya diberikan dalam 3 hari
pertama setelah lahir. Praktek pemberian makanan
prelaktal ini mencapai sekitar 29% pada kelompok bayi
dan anak.
• Makanan prelaktal terbanyak pada kelompok bayi dan
anak adalah susu formula (72,5% dan 63%) dan madu
(17% dan 18%). Prelaktal tradisional seperti air tajin, air
nira, pisang, dan nasi papak masih dijumpai meski
persentasenya di bawah 5%.
• Bidan desa dilaporkan sebagai penganjur utama
pemberian makanan prelaktal (43% dan 41%). Tiga alasan
terbanyak pemberian prelaktal pada ibu kelompok bayi dan
Hesti Kristina P. Tobing
anak adalah ASI tidak/belum keluar (70,5% dan 69%),
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI bayi menangis terus (17% dan 11%), dan merasa ASI tidak
mencukupi (10% dan 8,8%).
Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

12
JAKARTA JAKARTA-utara
Penelitian Mercy Corps-UI tahun 2007:
•< 50% bayi baru lahir yang langsung • Penolong persalinan: 94,2% petugas kesehatan (dr, bidan,
perawat)
disusui • Menyusui dalam 1 jam pertama: 17,9%
•Bayi < 6 bulan : ASI eksklusif 28% • Diberi botol 24 jam pertama: 53,9%
• Diberi prelaktal 3 hari pertama: 64,2% (66% SF, sisanya madu,
•Durasi ASI eksklusif 18 hari !!! susu kental manis, susu sapi segar)
•Penyakit utama: ISPA, diare, pneumonia • Sebab diberi prelaktal: ASI tidak keluar (51,5%), bayi
menangis terus (23,5%)
• Penganjur prelaktal: petugas kesehatan 64% (bidan praktek
(Survei Pengetahuan, Perilaku, dan Cakupan 2006) 26,2%, perawat 15,5%, bidan puskesmas 12,6%, bidan RS
9,7%), orangtua 13,1%, mau sendiri 16,5%.
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

KERUGIAN BOTOL
• Higiene botol
• Plastik → apakah food
grade?
(7 kelompok plastik + 3
tambahan = 10)
• Mudah aspirasi
• Memerlukan BBM dan
air untuk mensterilkan
Fakta Indonesia: IMR = 10 bayi/jam, MMR = 2 ibu/jam
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

13
Lambang Bahan Plastik JENIS PLASTIK
1. PETE = Polyethylene
Terephthalate
 wadah air mineral sekali
pakai
 bukan untuk air panas/
hangat
 dapat keluarkan zat
karsinogenik.

Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing


PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

JENIS PLASTIK JENIS PLASTIK

3. PVC = Polyvinyl Chloride


 sulit didaur ulang → 500
tahun?
 plastik pembungkus, botol
2. HDPE= High Density Polyethylene
 toksik bagi ginjal, hati
 buram, tahan panas
 sekali pakai
 melepas anti mono-trioksida
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

14
JENIS PLASTIK JENIS PLASTIK
4. LDPE = Low Density Polyethylene
• dari minyak bumi
• wadah makanan, plastik
kemasan, botol yang lembek
• kuat, tembus cahaya, dapat
didaur ulang, sulit bereaksi
secara kimia dengan makanan
5. PP = Polypropylene
 botol transparan berawan
 stabil terhadap suhu tinggi
 terbaik untuk simpan makanan, botol minum bayi
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

JENIS PLASTIK JENIS PLASTIK


7. Other, ada 4 jenis:
6. PS = Polystyrene
SAN = Styrene Acrylo Nitrile
 tempat makan styrofoam
ABS = Acrylonitrile Butadiene Styrene
 dihindari karena
melepas styrene bila PC = Polycarbonate
bereaksi dengan Nylon
makanan Alat rumah tangga, onderdil mobil, komputer, elektronik, bukan untuk
 bahaya untuk otak, makanan.
mengganggu produksi PC sering dipakai untuk gelas, botol susu, kaleng kemasan, kaleng susu
formula.
estrogen, sistem saraf
Mengeluarkan bisphenol-A: merusak hormon, kromosom ovarium, produksi
 sulit didaur ulang sperma turun.
Hati-hati pada pemanasan, microwave.
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

15
JENIS PLASTIK
LEBIH AMAN:

Stainless steel
Kaca
Keramik
Kayu
Batok kelapa

Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing


PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

DIANJURKAN: KERUGIAN DOT


 Botol susu bayi: kaca, plastik jenis 4 atau 5
• Sebabkan bingung puting
 Cangkir bayi: stainless, plastik jenis 4 atau 5
• Maloklusi gigi
 Dot: silikon, karena tidak karsinogenik seperti latex
• Aspirasi
 Botol susu bayi dan cangkir bayi berpenghisap
jangan jenis 7PC • Karena pendek, susu
tergenang di rongga mulut
 Bila PC, jangan panas
→ karies dentis, tonsilitis
 Alat makan, jangan plastik

Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing


PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

16
AKSES KE AIR
BPS 2006 → 40% penduduk Indonesia
BAB di kali / sawah/ kebun
Jakarta: < 50% punya akses ke air pipa

90% air sumur dangkal


terkontaminasi bakteri coli

Jakarta Utara: cuci botol dan


dot 3 hari satu kali

Dapatkah botol dan dot higienis?


Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

Perilaku dan fasilitas buang air besar (BAB) di


sebuah kabupaten tertinggal di Indonesia:
• Sekitar 60% responden pernah BAB tidak di
jamban (selalu 73% dan sering 11.5%).
• Perilaku ini mungkin berhubungan dengan
ketersediaan fasilitas.
– Hanya sekitar 50% rumah tangga punyai
jamban.
– Jenis jamban yang paling banyak : jamban
dengan tanki septik (46%).
Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

17
PETERNAKAN SAPI (1)
Peternakan menyumbang:
- 18% pemanasan global
(transportasi hanya 13%)
- 9% CO2, 65% NO, 37% gas
metana.
NO dihasilkan oleh kotoran
ternak, 296 kali lebih
berpotensi timbulkan gas
rumah kaca daripada CO2
(FAO, November 2006)
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

PETERNAKAN SAPI (2) PETERNAKAN SAPI (3)


• Diperlukan 135 juta sapi betina perah untuk
menggantikan ASI dari wanita menyusui di India.
Sapi tersebut membutuhkan 43% dari seluruh
daratan India.
• Tanah yang digunakan untuk peternakan sapi di
negara sedang berkembang biasanya adalah
tanah yang tadinya digunakan untuk produksi
makanan pokok atau hutan. • Penelitian di Meksiko: 1 kg susu bubuk dihasilkan dari
• Terjadi pengurangan hutan dan erosi. 8 liter susu sapi  menghabiskan 12,5 m² hutan tropis.
• Habisnya hutan menyebabkan kerusakan lapisan ozon.
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

18
PRODUKSI SUSU FORMULA BAYI Tidak Ekonomis
• Di Amerika, bila semua ibu tidak menyusui, dalam
- Di Indonesia semua produsen SF adalah PMA, 1 tahun dibutuhkan 86 ribu ton timah untuk
bahan baku susu sapi ± 70% diimpor, membuat 550 juta kaleng susu bayi dan 1230 ton
label kertas untuk membuat labelnya.
terutama dari New Zealand dan Australia.
Pakan ternak sapi berupa konsentrat, masih • Di Inggris bila semua ibu menyusui, 3000
diimpor. ton/tahun kertas pembalut bisa dihemat.
• Botol dan dot memerlukan plastik, kaca, karet,
- Perlu kaleng, dapat terkontaminasi, dan silikon yang semuanya tidak dapat didaur
ulang. Juga memerlukan pabrik, distribusi,
distribusi mahal, sulit didaur ulang. pengepakan yang menimbulkan masalah polusi.
Hesti Kristina P. Tobing Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

LATIHAN BERHITUNG:

Berapa % penghasilan keluarga yang


dihabiskan untuk memenuhi Sosialisasi dengan Bahaya
Susu Formula kebutuhan Sufor seorang bayi yang Name Card Susu Formula
Memiskinkan tidak disusui?
Keluarga Penting
Miskin Untuk
Catatan:
disosialisasikan
Kebutuhan bayi per 6 bulan:
44 kaleng/kardus susu @500 gr
Hesti Kristina P. Tobing
Hesti Kristina P. Tobing PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI

19
Terimakasih

Hesti Kristina P. Tobing


PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI
Hesti Kristina P. Tobing
PELATIHAN MANAJEMEN MENYUSUI RSK Lendemoripa – Sumba Barat, Januari – 2023

20

Anda mungkin juga menyukai