Anda di halaman 1dari 69

PEKAN ASI SEDUNIA

TH 2022

ASI EKSKLUSIF
BERDAYAKAN ORANG TUA UNTUK MENYUSUI DAN
UNDANG-UNDANG MENYUSUI

DINAS KESEHATAN
Jl. Margonda Raya No.54
E-mail: promkes@gmail.com_

  RM/1/PKRS

 
VISI MISI
KOTA DEPOK
TAHUN 2021-206 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur
1 Berbasis Teknologi Dan Berwawasan Lingkungan

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan


2 Dan Pelayanan
Publik Yang Modern Dan Partisipatif

Mewujudkan Masyarakat Yang Religius Dan Berbudaya


3 Berbasis Kebhinekaan Dan Ketahanan Keluarga

VISI Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera,


“DEPOK YANG MAJU, 4 Mandiri Dan Berdaya Saing

BERBUDAYA DAN Mewujudkan Kota Yang Sehat,


SEJAHTERA”
5 Aman, Tertib Dan Nyaman
DEFINISI
Air susu ibu (ASI)
adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai
dengan kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik.

ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan
tanpa diberikan makanan dan minuman.
(DEPKES RI 2004 : 15)
PERATURAN PEMERINTAH RI NO 33 TAHUN 2012 TENTANG
PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF
1. ASI cairan khusus yang diciptakan
Tuhan untuk bayi
ASI
“ Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa,
ASI merupakan cairan hidup karena
susukanlah dia (anaknya)”
mengandung sel darah putih, zat
kekebalan, enzim, hormon dan protein. QS.Al-Qashash ayat 7
Para ibu hendaknya menyusukan anak-
Lemak anaknya selama dua tahun penuh, yaitu
Lemak
bagi yang ingin menyempurnakan
penyusuannya”
QS. Al-Baqarah ayat 233
Protein Protein
Laktosa
Laktosa Ibu yang lahir bayi prematur
menghasillkan ASI yang berbeda dengan
bayi yang cukup bulan.
ASI Cukup Bulan ASI Kurang Bulan
COLOSTRUM JANGAN DIBUANG
lemak

protein

laktosa

Colostrum Susu Awal Susu Akhir


Perbandingan
ASI dengan Susu Sapi dan Susu Formula

10
8
6
4
2
0
manusia(70 sapi (66 formula (68
kcal/100ml) kcal/100ml) kcal/100ml)
laktosa protein lemak

ASI ADALAH CAIRAN HIDUP YANG TIDAK BISA


DITIRU MANUSIA
PERBEDAAN VITAMIN PADA ASI DAN SUSU SAPI

10
8
6
4
2
0
ASI susu sapi
vit A Vit C Vit B
Anjuran penggunaan ASI bukan hal yang baru

Poster dari Berlin (1918);


kematian bayi yang diberi PASI
melalui botol 7 x lebih tinggi dari
Lukisan abad ke 15 bayi yang diberi ASI
Manfaat
ASI

Bayi Ibu Keluarga Negara


M A N FA AT A S I
BAYI IBU KELUARGA NEGARA
1. Sumber gizi 1. Menghemat 1. Menghemat
sempurna. 1. Meningkatkan pengeluaran. pengeluaran
2. Meningkatkan kesehatan ibu 2. Praktis dan negara.
daya tahan tubuh 2. Mengurangi hygienis. 2. Menurunkan
bayi. perdarahan 3. Bayi lebih sehat , angka kesakitan
3. Membuat berat setelah lahir dan karena tidak dan kematian
badan bayi ideal. anemia mudah sakit dan bayi.
4. Pemberian sd 6 3. Metode KB tidak kekurangan 3. Mengurangi
bulan paling alamiah gizi sehingga subsidi untuk
Meningkatkan dan aman jika biaya pengobatan Rumah Sakit.
kecerdasan menyusui sd 6 rendah. 4. Meningkatkan
motorik & bulan. kualitas generasi
koognitif bayi. 4. Berat badan ibu penerus bangsa.
5. Meningkatkan kembali ke
jalinan kasih semula
sayang. 5. Ekonomis,
praktis, hygienis
& hemat waktu
ASI HARUS DIBUANG DULU SEBELUM
MENYUSUI ???
ALASANNYA ,ASI YANG KELUAR ADALAH ASI LAMA
(basi)...
Puting Susu menjadi
ANAK Nyeri / Lecet saat
JADI MENCRET
menyusui…???

Menyusui MENjadiKAN IBU sulit


menurunkan berat badan
???

PAYUDARA YANG KECIL


TIDAK MENGHASILKAN CUKUP ASI ???

MENYUSUI MERUBAH
BENTUK BUAH DADA WANITA
????
ASI SAYA TIDAK CUKUP “ASI SAYA KERING”,
“BAYI TIDAK CUKUP DAPAT ASI KARENA RAKUS/MINUMNYA
Kurangnya pengetahuan, rasa percaya diri, dukungan keluarga dan lingkungan
Persiapan selama hamil
Keberhasilan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Kebiasaan merokok/alkohol dapat menurunkan produksi ASI, memendekkan
pemberian ASI dan menghentikan refleks pengaliran ASI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKSESNYA ASI


EKSKLUSIF
MANAJEMEN LAKTASI
Definisi :
Suatu upaya agar proses menyusui atau laktasi agar dapat berjalan lancar dan baik.
Dan merupakan upaya yg dilakukan untuk mencapai keberhasilan dalam menyusui
( sdh dilakukan sejak awal kehamilan sehingga selama masa menyusui bayi)
Peraturan Pemerintah RI NO 33 Thn 2012 Pasal 129 ayat 2

Langkah-langkah persiapan ibu agar secara mental siap :

1. Persiapan Menyusui

2. Inisasi Menyusui Dini

2. Cara Menyusui Yang Benar

3. Lama & frekuensi menyusui


1. PERSIAPAN MENYUSUI

Sejak Kehamilan

Keyakinan Pasti
Bisa Menyusui

Cari Informasi
sebanyak
banyaknya
Persiapan psikologis

Dukungan Suami
Oksitosin menyebabkan 3/1
Sel-sel otot
sel-sel ini berkontraksi
Prolaktin
Sel-sel yang memproduksi menyebabkan sel-
susu sel ini
Saluran memproduksi ASI

Sinus laktiferus ASI ditampung di sini

Puting

Areola (kalang payudara)

Kelenjar Montgomery

Alveoli
Jaringan penunjang dan
lemak ANATOMI
PAYUDARA
PEMERIKSAAN PAYUDARA

Agar terdeteksi bila ada kelainan atau kendala menyusui

Hal yang diperhatikan : Bersihkan

Pilih BRA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATANNO 450/ MENKES/SK/VI/2004 2.
PENGERTIAN IMD

INISIASI MENYUSUI DINI


(EARLY INITIATION) ATAU PERMULAAN MENYUSUI DINI ADALAH BAYI
MULAI MENYUSU SENDIRI SEGERA SETELAH LAHIR .

 
MANFAAT IMD
IBU
BAYI  Membantu
 Dapat menyelamatkan
pengeluaran plasenta
22% kematian bayi  Mengurangi kegagalan
dibawah 28 hari
menyusui
 Jalinan kasih sayang  Mengurangi resiko
ibu-bayi-ayah lebih
kanker payudara
optimal  Mengurangi rasa sakit
TAHAPAN IMD
Tahap Perilaku yang Waktu
diamati
1 Bayi beristirahat dan melihat. 30 menit pertama

2 Bayi mulai mendecakkan bibir dan membawa 30-60 menit setelah


jarinya. lahir dengan kontak
3 Bayi mengeluarkan air liur. kulit dengan kulit
4 Bayi menendang, menggerakkan kaki, bahu, lengan terus menerus tanpa
dan badannya ke arah dada ibu dengan terputus
mengandalkan indra penciumannya

5 Bayi melekatkan mulutnya ke puting ibu.  


1. STADIUM ISTIRAHAT/DIAM DALAM KEADAAN SIAGA : DALAM 30 MENIT
PERTAMA BAYI DIAM TIDAK BERGERAK

 
2. STADIUM MENGELUARKAN SUARA, GERAKAN MULUT SEPERTI MAU
MINUM, MENCIUM DAN MENJILAT TANGAN.

 
3. STADIUM MENGELUARKAN AIR LIUR.

 
4. TAHAP BAYI BERGERAK KEARAH PAYUDARA. AEROLA (KALANG
PAYUDARA) SEBAGAI SASARAN DENGAN KAKI MENEKAN PERUT IBU
 
5. TAHAP MENEMUKAN, MENJILAT, MENGULUM PUTING,
MEMBUKA MULUT LEBAR, DAN MELEKAT DENGAN BAIK.
 
HORMON HORMON
DALAM MENYUSUI
Dua hormon yang berperan :
• PROLAKTIN dikeluarkan
saat menyusui dan setelah
menyusui untuk menghasilkan
ASI berikutnya.

•OKSITOSIN bekerja sebelum


dan selama menyusui untuk
membuat ASI mengalir. Membuat
rahim berkontraksi
Rangsangan sensorik 3/2
PROLAKTIN (indera sentuhan) dari puting

Disekresi SETELAH menyusui,


untuk Menghasilkan ASI BERIKUTnya

Prolaktin
dalam darah

Bayi
menyusu
Menekan ovulasi

Prolaktin lebih bny


pada malam hari
REFFLEKS OKSITOKSIN 3/3

Bekerjanya SEBELUM atau SELAMA


Proses menyusui agar ASI mengalir

Oksitoksin Rangsangan
dalam darah sensorik ( indera
sentuhan) dari
puting

Bayi
menyusui

Merangsang
rahim kontraksi
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI
PENGELUARAN ASI (REFLEKS OKSITOSIN)

Hal- hal yang membantu refleks


• Memikirkan
bayi dengan Cemas
penuh kasih Stress
• Suara bayi Rasa Sakit
• Memandang Ragu
bayi
• Menyentuh
bayi
• Percaya diri
Yang Menggangu refleks
3/5
ZAT PENGHAMBAT ( INHIBITOR)
DALAM ASI

 Bila payudara tetap


penuh ASI Produksi
ASI berhenti
Refleks mencari putting 3/12
(Refleks “rooting”)

Bila sesuatu menyentuh bibirnya,


bayi membuka mulutnya dan Refleks mengisap
lidahnya turun dan menjulur
Bila sesuatu
Ketrampilan kedepan
menyentuh langit-
Ibu belajar
langitnya, bayi
memposisikan
mengisap
bayi

Bayi belajar
untuk menyusu

Refleks Menelan
Bila mulut penuh ASI
bayi akan menelan
3. CARA MENYUSUI YANG BENAR

Attachment (Perlekatan
Menyusui Yang Baik)

Posisi Bayi Yang Benar

Posisi Ibu Yang Tepat


1. ATTACHMENT
(PERLEKATAN MENYUSUI YANG BAIK)
ATTACHMENT (PERLEKATAN MENYUSUI
YANG BAIK)

Lebih banyak aerola atas yang terlihat


dari pada bagian bawah.
Dagu menempel pada payudara ibu.
Mulut bayi terbuka lebar.
Bibir bawah bayi membuka lebar
terputar keluar.
Otot wajah dan rahang bekerja.
Tidak menimbulkan rasa sakit di
puting.
Melekat dengan benar
• Dagu menempel
pada payudara
ibu

• Mulut terbuka
lebar

• Bibir bawah
terbuka ke luar

• Bagian yang gelap di sekitar puting akan


tampak lebih luas pada bibir atas
PERLEKATAN

BENAR SALAH
PERLEKATAN YANG SALAH
Nyeri

Puting lecet

ASI tidak keluar


dengan lancar

Bayi rewel karena


tidak puas
4/8

SEBAB-SEBAB PERLEKATAN TIDAK BAIK


Penggunaan botol  Sebelum menyusui dimantapkan
 Sebagai tambahan setelah
menyusui

Ibu Tidak
 Bayi pertama
berpengalaman
 Pemberian asupan botol
sebelumnya
Kesulitan Fungsional  Bayi kecil atau lemah
 Puting dan sekitarnya kurang
lentur
 Payudara bengkak
 Terlambat mulai menyusui

Kurang dukungan  Kurang bantuan tradisional dan


keluarga dukungan keluarga dan
4/8
AKIBAT DARI PERLEKATAN YANG TIDAK BAIK
Puting lecet
Nyeri dan kerusakan puting Putting retak

ASI tidak dikeluarkan dengan Payudara bengkak


efektif

Bayi tidak puas


Ingin menyusu lebih lama
Pasokan ASI ber kurang

Bayi frustasi,
Menolak menyusu

Payudara kurang Berat badan bayi tidak


memproduksi ASI naik
Posisi Bayi yang benar
Perut bayi
menghadap badan ibu

Telinga-bahu-tangan
dalam garis lurus

Bayi didekatkan pada


ibu

Ibu menyangga
seluruh badan bayi
TANDA POSISI BAYI YANG BENAR YAITU:

Kepala dan bayi lurus


Wajah bayi menghadap payudara ibu dan
hidung berhadapan dengan puting
Perut atau dada bayi menempel ke perut
ibu.
Tangan ibu menopang seluruh badan bayi
BAGAIMANA CARA
MEMEGANG PAYUDARA?

BENAR SALAH
BAGAIMANA CARA
MEMEGANG PAYUDARA?

BENAR SALAH
Berdiri Duduk Rebahan

Berbaring Bermaring miring


Saat ASI penuh

POSISI IBU
Posisi Bayi Kembar
2. POSISI SEPAK BOLA/
CENGKERAMAN

Bayi kembar
Saluran ASI tersumbat
Bayi Kecil Kesulitan melekatkan bayi
Bayi sakit /bayi cacat
Ibu lebih menyukai posisi tsb
POSISI IBU SAAT MENYUSUI YANG TEPAT :

Tulang punggung ibu tegak, tidak bungkuk ke depan atau ke belakang.


Ada kontak mata antara ibu dan bayi.
Lengan ibu memegang bahu bayi, bukan kepala bayi.
Kepala bayi terletak di lengan, bukan di daerah siku.
POSISI MENYUSUI

1. Posisi Ayunan
POSISI MENYUSUI
3. POSISI MENYAMPING/
SAMBIL TIDURAN
POSISI MENYUSUI KEMBAR
4. SUSUI TANPA JADWAL
LAMA & FREKUENSI MENYUSUI
Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan menyusui bayi dilakukan
di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya.
Ibu harus menyusui bayinya bila
bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing, kepanasan/kedinginan atau sekedar
ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya.

Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam
lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola
yang teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1 – 2 minggu
kemudian (Perinasia : 2004).

Pesankan kepada ibu agar berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong, agar
produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang
terakhir disusukan (Perinasia : 2004).
Bayi kencing paling sedikit 6 kali dalam 24 jam dan warna urine jernih sampai
kuning.
Bayi sering buang air besar berwarna kekuningan berbiji (seedy)
Bayi kelihatannya puas, sewaktu-waktu merasa lapar, bangun dan tidur dengan
cukup
Bayi paling sedikit menyusui 10 kali sampai 24 jam
Payudara ibu terus lembut dan kosong setiap kali selesai menyusui
Ibu dapat merasakan rasa geli karena aliran ASI setiap kali bayi mulai menyusu
Ibu dapat mendengar suara menelan yang pelan ketika bayi menelan ASI
Bayi bertambah berat badannya (Varney, 2005)

KRITERIA UNTUK MENGETAHUI JUMLAH ASI CUKUP ATAU TIDAK


K
I
R
T
K
E
L
E
U
A
T
A
N L
A A
G U
N N
A A
T
M
I A
R P
A M
J
O
P
1.
2.

CARA MEMERAS ASI


MENGGUNAKAN JARI TANGAN
POMPA ELEKTRIK ATAU MANUAL
PENYIMPANAN ASI
TEMPAT MENYIMPAN ASI
CARA MENGHANGATKAN ASI
MEDIA PEMBERIAN ASI SELAIN DOT
Menyusui merupakan cara alamiah mahkluk mamalia – termasuk manusia
– untuk memberikan makanan dan minuman kepada keturunannya pada
awal kehidupan.
Pada masa menyusui kebutuhan gizi ibu perlu diperhatikan karena ibu
tidak hanya harus mencukupi kebutuhan dirinya melainkan harus
memproduksi ASI bagi bayinya.
Makanan yang dianjurkan :
1. Sumber zat tenaga ( beras, kentang, bihun, mie, roti, makaroni, krackers,
dll).
2. Sumber zat pembangun ( ayam, ikan, daging, telur, hati, keju, susu,
kacang -kacangan, tahu, tempe).
3. Sumber zat pengatur ( sayur-sayuran yang berwarna hijau dan buah-
buahan yang segar).
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Menjaga kesehatan ibu dengan makan cukup mengikuti
pola menu seimbang
Minum lebih dari 8 gelas sehari (Tambahkan 3-4 gelas per hari dari
biasanya).
PERAN AYAH ASI
AYAH ASI
Ayah ASI
adalah bentuk kesadaran para ayah untuk turut serta dalam merawat sang anak,
terutama dalam masa-masa menyusui.
Dukungan ayah
ASI bukan semata urusan ibu dan 50 persen keberhasilan ASI disumbangkan oleh
dukungan ayah. Komunitas Ayah ASI mengakui hal ini, dan menyadari pentingnya
peran ayah dalam proses pemberian ASI termasuk sejak kehamilan ibu, melahirkan
dan pengasuhan anak. Banyak ayah yang sebenarnya peduli namun tak tahu cara
menunjukkannya atau melakukan tindakan apa untuk memberikan dukungan tepat
kepada istri.
UNDANG –UNDANG NO 13 TAHUN 2013
TENTANG KETENAGA KERJAAN KHUSUS PADA PASAL 83
MENGAMANATKAN BAHWA PEKERJA /BURUH PEREMPUAN YANG
ANAKNYA MASIH MENYUSUI HARUS DI BERI KESEMPATAN
UNTUK MENYUSUI ABAKNYA JIKA HAL ITU SEHARUSNYA
DILAKUKAN SELAMA WAKTU BEKERJA
BAGAIMANA DENGAN IBU MENYUSUI YANG
KEMBALI BEKERJA
PASAL 22 UNDANG-UNDANG NO 23/ 2002
TENTANG PERLINDUNGAN ANAK
‘ Negara dan pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan dukungan
sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak”

PASAL 128 UU KESEHATAN


(2) Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga , pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan fasilitas
khusus
(3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan ditempat
kerja dan di tempat sarana umum
UNDANG-UNDANG NO 44 TAHUN 2009
Tentang RUMAH SAKIT
Pasal 10 (1) Bangunan RS
Sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 harus dapat dgunakan
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang
paripurna ,pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan(2)
Bangunan rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)paling sedikit terdiri atas ruang: ruang menyusui Pasal 29
(1)

Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :


Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara
lain sarana ibadah,parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang
cacat, wanita menyusui, anak-anak, lanjut usia, khusus untuk
ibu menyusui yang kembali bekerja
PERATURAN PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
PASAL 83 UU NO 13 TN 2013 TTG KETENAGA KERJAAN :
PASAL 128
1. SETIAP BAYI BERHAK MENDAPATKAN AIR SUSU IBU
EKSKLUSIF SEJAK DILAHIRKAN SELAMA 6 BULAN,
KECUALI ATAS INDIKASI MEDIS
2. SELAMA PEMBERIAN ASI, PIHAK KELUARGA,
PEMERINTAHAN, PEMERINTAH DAERAH, DAN
MASYARAKAT HARUS MENDUKUNG IBU BAYI
SECARA PENUH DENGAN PENYEDIAAN WAKTU DAN
FASILISTAS KHUSUS
3. PENYEDIAAN FASILITAS KHUSUS SEBAGAIMANA
DIMAKSUD PADA AYAT 2 DI ADAKAN DITEMPAT
KERJA DAN TEMPAT SARANA UMUM
???

ASI untuk
anak manusia…

Susu Sapi
untuk …??

Anda mungkin juga menyukai