Anda di halaman 1dari 56

dr.

Caroline Astrid
dr. Yulandita Debi W

dr. Yulandita Debi W


dr. Caroline Astrid
AWAL KEHIDUPAN BAYI
 ASI makanan yang paling baik
 Kebutuhan nutrisi dan kalori masih terpenuhi
 Fungsi saluran cerna belum begitu sempurna
 WHO : ASI eksklusif sampai 6 bulan
 Kenapa harus memberikan ASI ???
ASI berbeda dg susu mammalia lain, karena ASI
merupakan mkn no satu terbaik bagi bayi
 Asi mengandung semua jenis zat makanan yg
diperlukan bayi.
 Bayi yg mendapat ASI mempunyai IQ 14 point
diatas rata rata anak yg tdk diberi ASI
 Problem masy, problem ibu, problem bayi
 Rekommendasi dan komitmen bersama
 ASI merupakan makanan paling sesuai untuk semua BBL,
termasuk bayi prematur.
 ASI memiliki keuntungan-keuntungan gizi, imunologi dan
fisiologi dibandingkan susu formula komersial atau jenis
susu lainnya.
 ASI terutama sangat penting bagi negara-negara
berkembang dimana biaya dan metode persiapan susu
formula bisa mengarah kepada asupan gizi yang tidak
memadai dan/atau penyakit.

4
 Mamalia dibedakan dari Vertebra lainnya
karena memberikan makanan untuk bayinya
melalui kelenjar mamae.
 Dibagi menjadi 3 kelompok
- Protheria (bertelur)
- Metatheria (berkantong)
- Eutheria (mempunyai placenta, merupakan
95% dari seluruh mamalia, termasuk
manusia)
Air susu setiap mamalia berbeda dan adalah
“species specific”

Variasi komposisi disebabkan oleh:


 Variasi ukuran dan bentuk fisik
 Lama masa kehamilan
 Kecepatan pertumbuhan
 Frekuensi pemberian minum
 Perbedaan tempat hidup (air, darat, kutub)
Mamalia Waktu untuk mencapai Komposisi makronutrien (g%)
2x berat lahir (hari)

protein lemak Laktosa

Manusia 180 0.9 3.8 7.0


Sapi 47 3.4 3.7 4.8
Kambing 19 2.9 4.5 4.1
Tikus 6 12.0 15.0 3.0
1/2
Apa perbedaan diantara susu-susu ini ??

MANUSIA SAPI KAMBING

Lemak Lemak
Lemak

Laktosa
Laktosa Laktosa
ASI Susu Sapi
g/l g/l
 Protein 8.9 33.1
 Casein 2.5 27.3
 Whey protein 6.4 5.8
 Alfa-Lactalbumin 2.6 1.1
 Beta-Lactoglobulin - 3.6
1/3
Kualitas Protein pada beberapa jenis susu :
ASI SUSU SAPI

Protein anti
infeksi

Gumpalan

Mudah dicerna Sulit dicerna


1/4
Perbedaan lemak dalam susu yang berbeda

ASI SUSU SAPI

Asam lemak
esensial
1/5
Vitamin-vitamin dalam susu yang berbeda
ASI SUSU SAPI
Vitamin B

Vitamin B
Zat Besi dalam berbagai jenis susu 1/6

ASI SUSU SAPI

Diserap
BL I BL II-III BL VI POST PARTUM
600 CC 700 CC 800 CC TETAP
MP ASI

Tumbuh Kembang Pesat

n.o
ASI Susu sapi
 Natrium (mg) 15 58
 Kalium 57 145
 Calcium 35 130
 Fosfor 15 120
 Ferrum (mcg) 100 70
Komposisi sesuai kebutuhan

- Kolostrum
- ASI peralihan
- ASI matur
- ASI prematur
1/9
KOLOSTRUM
KANDUNGAN KEPENTINGAN
 Kaya Antibodi - Melindungi terhadap Infeksi dan Alergi
- Melindungi terhadap Infeksi.
 Banyak Sel darah putih
- Membersihkan dari Meconium
 Pencahar - Membantu mencegah kuning/icterus
- Membantu usus berkembang lebih
matang, memcegah alergi dan ketidak
 Faktor- faktor pertumbuhan cocokan (intoleransi)
- Mengurangi keparahan infeksi
Mencegah penyakit mata
 Kaya Vitamin A
 Colostrum berbeda dgn susu matang

 Susu Prematur berbeda dgn Susu ibu


dengan Cukup Bulan
 Susu yg keluar 5 menit pertama
berbeda dg pertengahan dan akhir
Komposisi Kolos ASI ASI ASI ASI Matur
trum Prematur Matur Prematur 26-29 hr
8-11 hari 8-11 hr 26-29 hr

Energi 58 71 59 70 62

Protein 2.3 1.86 1.70 1.41 1.29

Lemak 2.9 4.14 3.06 4.09 3.05

Laktosa 5.3 5.55 5.98 5.97 6.51


MANFAAT ASI BAGI BAYI (2)

 Mudah dicerna dan diserap


 Mengandung enzim pencernaan

(maka sering merasa lapar)


MANFAAT ASI BAGI BAYI (3)
 Mengandung zat penangkal penyakit
- makrofag
- limfosit
- imunoglobulin
- laktoferin
- faktor bifidus  Lactobacilus bifidus
2. Leukosit
1. Ibu
ibu
terinfeksi
membuat
antibodi

3. Beberapa
antibodi
4. Antibodi melewati
disekresikan di ASI
dalam ASI
- Mencegah perdarahan pasca persalinan
- Mempercepat involusi uterus
- Mengurangi anemia
MANFAAT ASI BAGI IBU (2)
- Mengurangi resiko kanker ovarium &
payudara
- Memberikan rasa dibutuhkan
- Mempercepat kembali ke berat semula
- Sebagai metoda KB sementara
MANFAAT ASI BAGI IBU (3)
Sebagai metoda KB sementara

Syarat:
- Bayi berusia belum 6 bulan dan
- Ibu belum haid kembali dan
- Bayi diberi ASI eksklusif
1/10
Keuntungan psikologi menyusui(ASIH)
 Ikatan emosi
– Kedekatan hubungan kasih sayang antara ibu dan
anak
– Secara emosional ibu lebih puas
– Bayi jarang menangis
– Ibu berperilaku lebih menyayangi
– Meniadakan keinginan untuk menyiksa atau
 Perkembangan
menelantarkan bayinya
– Lebih baik dalam melakukan test kecerdasan pada
masa kanak-kanak
- Mudah pemberiannya
- Menghemat biaya
- Anak sehat, jarang sakit
Keuntungan Menyusui Segera
 Pengisapan bayi merangsang pelepasan
oksitosin sehingga membantu involusi uterus
dan membantu mengendalikan perdarahan.
 Memfasilitasi kedekatan hubungan ibu dan BBL.
 Mengoptimalkan produksi ASI.
 Mudah dan ekonomis bagi ibu.

28
 Semua BBL cukup bulan yang sehat serta BBL prematur
berisiko rendah (dilahirkan setelah kehamilan 32 minggu
tanpa masalah pernafasan) harus diberi ASI secara
eksklusif selama 6 bulan sejak dilahirkan.
 BBL harus diperbolehkan menyusui berdasarkan
keinginannya, siang atau malam hari, tanpa adanya
batasan mengenai frekuensi atau panjang waktu
menyusui.

29
 Kebijakan nasional Indonesia melindungi,
mempromosikan dan mendukung pemberian
ASI. Semua RS Sayang bayi harus mengikuti
Sepuluh Langkah Menyusui Dengan Berhasil
seperti yang tertera pada pernyataan
WHO/UNICEF tahun 1989.
 Produksi hormon pada ibu

 Prolaktin  membantu produksi ASI

 Oksitosin  membantu pengeluaran ASI


 Refleks-refleks pada bayi – rooting, isap &
telan
Sel Mioepitel
Sel Epitel

Ductus lactiferous
Sinus Lactiferous

Papila

Areola
Kelenjar Montgomery

Jaringan penunjang Alveoli


dan lemak
Faktor pendukung Faktor penghalang
Pengosongan
payudara Minum dengan botol,
prelacteal feeding,
Isapan dini Posisi tidak benar,
obat-obat ibu
Payudara sakit
Pemerasan
ASI

Minum
malam hari
Prolaktin di Impuls sensorik
dalam darah dari puting
Refleks Oksitosin

Oksitosin menyebabkan
kontraksi sel-sel
mioepitel

Impuls Sensorik dari


papila mammae ke otak

Bayi menghisap
Dirangsang oleh Dihambat oleh

• Rasa sayang • Cemas

• Suara bayi • Stres

• Melihat bayi • Sakit

• Rasa percaya diri ibu • Keraguan


Refleks Rooting

Ibu belajar untuk


memposisikan
Refleks isap
bayi

Bayi belajar untuk


menyusu

Refleks telan
 Ibu mau dan bermotivasi tinggi
 Bayi aktif dan menghisap dengan baik
 Seorang motivator yang bisa mendekatkan ibu dan
bayi ( petugas kesehatan atau keluarga )
 Mempunyai kebijaksanaan menyusui yang tertulis
 Ibu dimotivasi dari periode antenatal
 Bayi disusukan dalam 30 menit kelahiran
 Lakukan rawat gabung
 Upayakan menyusui sesering mungkin
 Jangan beri minum lain sebelum ASI (prelacteal feeds)
 Jangan diberi minum dengan botol
 Dukung ibu untuk menyusui bayinya
 Upayakan kelas ibu pada fasilitas kesehatan
 Kalau ada masalah dalam menyusui, cepat diselesaikan
 ASI Eksklusif sampai 6 bulan
 Pemberian makanan tambahan setelah 6 bulan
 Pastikan posisi yang benar dengan melihat hal-hal
berikut ini:
 Kepala dan tubuh BBL dalam posisi lurus.
 BBL menghadap ke payudara dengan hidung menempel di
puting ibu.
 Tubuh BBL menempel pada tubuh ibu.
 Seluruh tubuh BBL ditahan, tidak hanya bagian leher dan
bahu saja.

40
 Kelekatan yang baik saat menyusui dapat
dipastikan dengan melihat semua hal di bawah ini:
 Dagu menyentuh payudara
 Mulut terbuka lebar
 Bibir bawah ke arah luar
 Lebih banyak daerah areola yang terlihat di atas mulut
daripada di bawah mulut BBL

41
 Pengisapan efektif jika hal-hal di bawah ini
teramati:
• Isapan lambat dan dalam
• Kadang-kadang ada jeda
• BBL terlihat menelan
• Payudara terasa lebih ringan

42
 Produksi ASI yang mencukupi dapat diawali dan
dipertahankan dengan cara:
 Mendidik ibu mengenai laktasi dan refleks let
down.
 Memberikan lingkungan yang bersifat pribadi
dan bebas tekanan untuk ibu dan BBL selama
menyusui.
43
 Mendorong asupan cairan yang dalam
jumlah lebih banyak bagi ibu, makanan
dengan gizi seimbang, sering beristirahat
dan menyusui serta melakukan kontak kulit
ibu-bayi.
 Jika BBL tidak dapat menyusui, tidak mau disuapi
dengan tangan atau botol, pertimbangkan untuk
menggunakan sendok atau selang makanan.
 Ketika ibu dan BBL terpisah atau BBL tidak dapat
menyusu, ibu harus didorong untuk memompa
dan menyimpan ASI-nya untuk mempertahankan
produksi ASI dalam jumlah yang memadai.

45
 Jika isapan bayi lemah atau tidak efektif, pengeluaran susu
oleh tangan dapat membantu mengawali refleks let down
dan merangsang BBL untuk menyusu.
 BBL yang mengisap dan menelan tanpa koordinasi atau
kelainan mengisap harus dievaluasi selama menyusui untuk
mencari posisi lain atau metode alternatif pemberian asupan
seperti dengan menggunakan sendok, cangkir atau selang
makanan yang diisi ASI

46
BBL dengan Kesulitan Menyusu
(lanj.)

 Semua BBL terlihat kesulitan menyusu harus dievaluasi


melalui:
 Kaji riwayat perinatal.
 Penilaian fisik secara menyeluruh termasuk tanda vital dan status
kardiorespirasi sebelum dan selama menyusui dan pemeriksaan sistem
syaraf.
 Pengamatan koordinasi refleks mengisap-menelan-bernafas.
 Pada bayi dengan riwayat gawat nafas atau anemia, terutama prematur,
pertimbangkan pemberian oksigen tambahan melalui kanula nasal atau
oksigen yang ditiupkan untuk memastikan oksigenasi yang memadai.

47
 Ketika ibu dan BBL terpisah atau BBL tidak
dapat menyusu, ibu harus didorong untuk
memompa dan menyimpan ASI-nya untuk
mempertahankan produksi ASI dalam jumlah
yang memadai.
Waktu Penyimpanan
Metode Penyimpanan
Maksimal
Suhu Kamar 6 jam

Lemari pendingin (-4°C/24°F) 48 jam

Lemari pembeku (Lemari es 1 pintu) Tidak dianjurkan

3 bulan untuk BBL tidak


Lemari pembeku (Lemari es 2 pintu) sehat
6 bulan untuk BBL sehat

49
 Menyusui tidak sering
 Menyusui terlalu cepat atau buru-buru
 Tidak menyusui malam hari
 Salah posisi menyusui
 Reflex oksitosin jelek (ibu cemas atau
kurang PD)
 Pembangkakan payudara atau mastitis
 Meningkatkan frekwensi menyusui
 Memperbaiki perlekatan
 Membangun rasa percaya diri ibu

Peningkatan berat badan yang adekuat dan frekwensi


BAK 5-6 x/hari merupakan tanda bahwa bayi
mendapatkan cukup ASI
1. Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI yang
dikomunikasikan secara rutin dengan staf pelayanan
kesehatan.
2. Melatih semua staf pelayanan kesehatan yang diperlukan
untuk menerapkan kebijakan tersebut.
3. Memberitahukan keuntungan dan penatalaksanaan pemberian
ASI pada semua ibu hamil.
4. Membantu ibu memulai pemberian ASI dalam waktu setengah
jam setelah kelahiran.
5. Memperlihatkan kepada ibu yang belum berpengalaman
bagaimana cara menyusui dan tetap memberikan ASI
meskipun ibu terpisah dari BBL.

52
6. Tidak memberikan makanan atau minuman lain selain ASI
kepada BBL kecuali diindikasikan secara medis.
7. Mempraktekkan rooming-in: Mengijinkan ibu dan BBL
untuk terus bersama-sama 24 jam sehari.
8. Mendorong pemberian ASI setiap saat BBL memintanya.
9. Tidak memberikan dot atau empeng pada BBL yang diberi
ASI.
10. Mendorong dibentuknya kelompok dukungan menyusui
dan merujuk para ibu ke kelompok tersebut ketika mereka
sudah keluar dari RS atau klinik.

53
0-6 bulan :
ASI eksklusif memenuhi 100% kebutuhan

6-12 bulan :
ASI memenuhi 60-70% kebutuhan, perlu makanan
pendamping ASI (MPASI) yang adekwat

>12 bulan :
ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan, ASI tetap
diberikan untuk keuntungan lainnya
UMUR ASI BUAH / BBS NASI TIM
(BLN) BISKUIT
0 - 6 ASI OD
ekslf
6–7 OD 2x 1x

7- 8 OD 2x 2x 1x saring
8 – 10 OD 2x 1x 2x tanpa
saring
10 -12 OD 2x - 3x
12 -24 OD 2x - 3x ML
STAGE 3
STAGE 2
STAGE 1
Pro
Family foods
Por
Tion Weaning foods

Nut
Ri
Tion exclusiv partial
Pro
vided About About From 1 to 3 yr
6 months 7 months

Anda mungkin juga menyukai