Caroline Astrid
dr. Yulandita Debi W
4
Mamalia dibedakan dari Vertebra lainnya
karena memberikan makanan untuk bayinya
melalui kelenjar mamae.
Dibagi menjadi 3 kelompok
- Protheria (bertelur)
- Metatheria (berkantong)
- Eutheria (mempunyai placenta, merupakan
95% dari seluruh mamalia, termasuk
manusia)
Air susu setiap mamalia berbeda dan adalah
“species specific”
Lemak Lemak
Lemak
Laktosa
Laktosa Laktosa
ASI Susu Sapi
g/l g/l
Protein 8.9 33.1
Casein 2.5 27.3
Whey protein 6.4 5.8
Alfa-Lactalbumin 2.6 1.1
Beta-Lactoglobulin - 3.6
1/3
Kualitas Protein pada beberapa jenis susu :
ASI SUSU SAPI
Protein anti
infeksi
Gumpalan
Asam lemak
esensial
1/5
Vitamin-vitamin dalam susu yang berbeda
ASI SUSU SAPI
Vitamin B
Vitamin B
Zat Besi dalam berbagai jenis susu 1/6
Diserap
BL I BL II-III BL VI POST PARTUM
600 CC 700 CC 800 CC TETAP
MP ASI
n.o
ASI Susu sapi
Natrium (mg) 15 58
Kalium 57 145
Calcium 35 130
Fosfor 15 120
Ferrum (mcg) 100 70
Komposisi sesuai kebutuhan
- Kolostrum
- ASI peralihan
- ASI matur
- ASI prematur
1/9
KOLOSTRUM
KANDUNGAN KEPENTINGAN
Kaya Antibodi - Melindungi terhadap Infeksi dan Alergi
- Melindungi terhadap Infeksi.
Banyak Sel darah putih
- Membersihkan dari Meconium
Pencahar - Membantu mencegah kuning/icterus
- Membantu usus berkembang lebih
matang, memcegah alergi dan ketidak
Faktor- faktor pertumbuhan cocokan (intoleransi)
- Mengurangi keparahan infeksi
Mencegah penyakit mata
Kaya Vitamin A
Colostrum berbeda dgn susu matang
Energi 58 71 59 70 62
3. Beberapa
antibodi
4. Antibodi melewati
disekresikan di ASI
dalam ASI
- Mencegah perdarahan pasca persalinan
- Mempercepat involusi uterus
- Mengurangi anemia
MANFAAT ASI BAGI IBU (2)
- Mengurangi resiko kanker ovarium &
payudara
- Memberikan rasa dibutuhkan
- Mempercepat kembali ke berat semula
- Sebagai metoda KB sementara
MANFAAT ASI BAGI IBU (3)
Sebagai metoda KB sementara
Syarat:
- Bayi berusia belum 6 bulan dan
- Ibu belum haid kembali dan
- Bayi diberi ASI eksklusif
1/10
Keuntungan psikologi menyusui(ASIH)
Ikatan emosi
– Kedekatan hubungan kasih sayang antara ibu dan
anak
– Secara emosional ibu lebih puas
– Bayi jarang menangis
– Ibu berperilaku lebih menyayangi
– Meniadakan keinginan untuk menyiksa atau
Perkembangan
menelantarkan bayinya
– Lebih baik dalam melakukan test kecerdasan pada
masa kanak-kanak
- Mudah pemberiannya
- Menghemat biaya
- Anak sehat, jarang sakit
Keuntungan Menyusui Segera
Pengisapan bayi merangsang pelepasan
oksitosin sehingga membantu involusi uterus
dan membantu mengendalikan perdarahan.
Memfasilitasi kedekatan hubungan ibu dan BBL.
Mengoptimalkan produksi ASI.
Mudah dan ekonomis bagi ibu.
28
Semua BBL cukup bulan yang sehat serta BBL prematur
berisiko rendah (dilahirkan setelah kehamilan 32 minggu
tanpa masalah pernafasan) harus diberi ASI secara
eksklusif selama 6 bulan sejak dilahirkan.
BBL harus diperbolehkan menyusui berdasarkan
keinginannya, siang atau malam hari, tanpa adanya
batasan mengenai frekuensi atau panjang waktu
menyusui.
29
Kebijakan nasional Indonesia melindungi,
mempromosikan dan mendukung pemberian
ASI. Semua RS Sayang bayi harus mengikuti
Sepuluh Langkah Menyusui Dengan Berhasil
seperti yang tertera pada pernyataan
WHO/UNICEF tahun 1989.
Produksi hormon pada ibu
Ductus lactiferous
Sinus Lactiferous
Papila
Areola
Kelenjar Montgomery
Minum
malam hari
Prolaktin di Impuls sensorik
dalam darah dari puting
Refleks Oksitosin
Oksitosin menyebabkan
kontraksi sel-sel
mioepitel
Bayi menghisap
Dirangsang oleh Dihambat oleh
Refleks telan
Ibu mau dan bermotivasi tinggi
Bayi aktif dan menghisap dengan baik
Seorang motivator yang bisa mendekatkan ibu dan
bayi ( petugas kesehatan atau keluarga )
Mempunyai kebijaksanaan menyusui yang tertulis
Ibu dimotivasi dari periode antenatal
Bayi disusukan dalam 30 menit kelahiran
Lakukan rawat gabung
Upayakan menyusui sesering mungkin
Jangan beri minum lain sebelum ASI (prelacteal feeds)
Jangan diberi minum dengan botol
Dukung ibu untuk menyusui bayinya
Upayakan kelas ibu pada fasilitas kesehatan
Kalau ada masalah dalam menyusui, cepat diselesaikan
ASI Eksklusif sampai 6 bulan
Pemberian makanan tambahan setelah 6 bulan
Pastikan posisi yang benar dengan melihat hal-hal
berikut ini:
Kepala dan tubuh BBL dalam posisi lurus.
BBL menghadap ke payudara dengan hidung menempel di
puting ibu.
Tubuh BBL menempel pada tubuh ibu.
Seluruh tubuh BBL ditahan, tidak hanya bagian leher dan
bahu saja.
40
Kelekatan yang baik saat menyusui dapat
dipastikan dengan melihat semua hal di bawah ini:
Dagu menyentuh payudara
Mulut terbuka lebar
Bibir bawah ke arah luar
Lebih banyak daerah areola yang terlihat di atas mulut
daripada di bawah mulut BBL
41
Pengisapan efektif jika hal-hal di bawah ini
teramati:
• Isapan lambat dan dalam
• Kadang-kadang ada jeda
• BBL terlihat menelan
• Payudara terasa lebih ringan
42
Produksi ASI yang mencukupi dapat diawali dan
dipertahankan dengan cara:
Mendidik ibu mengenai laktasi dan refleks let
down.
Memberikan lingkungan yang bersifat pribadi
dan bebas tekanan untuk ibu dan BBL selama
menyusui.
43
Mendorong asupan cairan yang dalam
jumlah lebih banyak bagi ibu, makanan
dengan gizi seimbang, sering beristirahat
dan menyusui serta melakukan kontak kulit
ibu-bayi.
Jika BBL tidak dapat menyusui, tidak mau disuapi
dengan tangan atau botol, pertimbangkan untuk
menggunakan sendok atau selang makanan.
Ketika ibu dan BBL terpisah atau BBL tidak dapat
menyusu, ibu harus didorong untuk memompa
dan menyimpan ASI-nya untuk mempertahankan
produksi ASI dalam jumlah yang memadai.
45
Jika isapan bayi lemah atau tidak efektif, pengeluaran susu
oleh tangan dapat membantu mengawali refleks let down
dan merangsang BBL untuk menyusu.
BBL yang mengisap dan menelan tanpa koordinasi atau
kelainan mengisap harus dievaluasi selama menyusui untuk
mencari posisi lain atau metode alternatif pemberian asupan
seperti dengan menggunakan sendok, cangkir atau selang
makanan yang diisi ASI
46
BBL dengan Kesulitan Menyusu
(lanj.)
47
Ketika ibu dan BBL terpisah atau BBL tidak
dapat menyusu, ibu harus didorong untuk
memompa dan menyimpan ASI-nya untuk
mempertahankan produksi ASI dalam jumlah
yang memadai.
Waktu Penyimpanan
Metode Penyimpanan
Maksimal
Suhu Kamar 6 jam
49
Menyusui tidak sering
Menyusui terlalu cepat atau buru-buru
Tidak menyusui malam hari
Salah posisi menyusui
Reflex oksitosin jelek (ibu cemas atau
kurang PD)
Pembangkakan payudara atau mastitis
Meningkatkan frekwensi menyusui
Memperbaiki perlekatan
Membangun rasa percaya diri ibu
52
6. Tidak memberikan makanan atau minuman lain selain ASI
kepada BBL kecuali diindikasikan secara medis.
7. Mempraktekkan rooming-in: Mengijinkan ibu dan BBL
untuk terus bersama-sama 24 jam sehari.
8. Mendorong pemberian ASI setiap saat BBL memintanya.
9. Tidak memberikan dot atau empeng pada BBL yang diberi
ASI.
10. Mendorong dibentuknya kelompok dukungan menyusui
dan merujuk para ibu ke kelompok tersebut ketika mereka
sudah keluar dari RS atau klinik.
53
0-6 bulan :
ASI eksklusif memenuhi 100% kebutuhan
6-12 bulan :
ASI memenuhi 60-70% kebutuhan, perlu makanan
pendamping ASI (MPASI) yang adekwat
>12 bulan :
ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan, ASI tetap
diberikan untuk keuntungan lainnya
UMUR ASI BUAH / BBS NASI TIM
(BLN) BISKUIT
0 - 6 ASI OD
ekslf
6–7 OD 2x 1x
7- 8 OD 2x 2x 1x saring
8 – 10 OD 2x 1x 2x tanpa
saring
10 -12 OD 2x - 3x
12 -24 OD 2x - 3x ML
STAGE 3
STAGE 2
STAGE 1
Pro
Family foods
Por
Tion Weaning foods
Nut
Ri
Tion exclusiv partial
Pro
vided About About From 1 to 3 yr
6 months 7 months