Anda di halaman 1dari 71

NUTRISI BAYI (ASI) dan

Manajemen Laktasi
dr. Aphrelia Bintang Aldila
Puskesmas Cisoka
2015
NUTRISI NEONATUS

AWAL KEHIDUPAN BAYI

 ASI makanan yang paling baik


 Kebutuhan nutrisi dan kalori masih
terpenuhi
 Fungsi saluran cerna belum begitu
sempurna
 WHO : ASI eksklusif sampai 6 bulan
PENDAHULUAN
 Kenapa harus memberikan ASI ???
ASI berbeda dg susu mammalia lain,
karena ASI merupakan mkn no satu
terbaik bagi bayi
 Asi mengandung semua jenis zat makanan
yg diperlukan bayi.
 Bayi yg mendapat ASI mempunyai IQ 14
point diatas rata rata anak yg tdk diberi
ASI
 Problem masy, problem ibu, problem bayi
 Rekommendasi dan komitmen bersama
Menyusui Anak Merupakan
Perintah Tuhan.

1. ISLAM (Al-Qu’ran dalam Surat AL-Baqarah : 233)


“Dan para Ibu hendaknya
menyusui anak-anaknya
selama dua tahun penuh,
bagi yang ingin
menyempurnakan
penyusuan”
2. KRISTEN (Kitab Injil : Petrus 2 – 2)

“Jadilah seperti bayi


yang baru lahir yang
selalu ingin akan air
susu yang murni yang
rohani, supaya olehnya
kamu bertumbuh dan
peroleh keselamatan”
3. HINDU (Kitab Weda : Nts.)
“Tidak ada cinta yang
melebihi cinta kepada
anaknya, air susu ibu adalah
perantara cinta kasih itu
kepada anaknya. Susuilah
anak mulai dari lahir sampai
tiga aton (630 hari)
lamanya”
PENGATURAN MENGENAI
PEMBERIAN AIR SUSU IBU ("ASI")

 PASAL 128 UU NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG


KESEHATAN (“UU KESEHATAN”) YANG BERBUNYI:

(1) SETIAP BAYI BERHAK MENDAPATKAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF


SEJAK DILAHIRKAN SELAMA 6 (ENAM) BULAN, KECUALI ATAS INDIKASI
MEDIS.
(2) SELAMA PEMBERIAN AIR SUSU IBU, PIHAK KELUARGA,
PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH, DAN MASYARAKAT HARUS
MENDUKUNG IBU BAYI SECARA PENUH DENGAN PENYEDIAAN WAKTU
DAN FASILITAS KHUSUS.
(3) PENYEDIAAN FASILITAS KHUSUS SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA
AYAT (2) DIADAKAN DI TEMPAT KERJA DAN TEMPAT SARANA UMUM.
 PASAL 129 UU KESEHATAN DIATUR BAHWA:
(1) PEMERINTAH BERTANGGUNG JAWAB MENETAPKAN
KEBIJAKAN DALAM RANGKA MENJAMIN HAK BAYI UNTUK
MENDAPATKAN AIR SUSU IBU SECARA EKSKLUSIF.
(2) KETENTUAN LEBIH LANJUT SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA
AYAT (1) DIATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH.
 PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, MENTERI TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI KESEHATAN NO.
48/MEN.PP/XII/2008, PER.27/MEN/XII/2008, DAN
1177/MENKES/PB/XII/2008 TAHUN 2008 TENTANG
PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU SELAMA
WAKTU KERJA DI TEMPAT KERJA(“PERATURAN BERSAMA”).
DALAM PERATURAN BERSAMA TERSEBUT ANTARA LAIN
DISEBUTKAN BAHWA PENINGKATAN PEMBERIAN ASI SELAMA
WAKTU KERJA DI TEMPAT KERJA ADALAH PROGRAM NASIONAL
UNTUK TERCAPAINYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF 6 (ENAM)
BULAN DAN DILANJUTKAN PEMBERIAN ASI SAMPAI ANAK
BERUMUR 2 (DUA) TAHUN (LIHAT PASAL 1 ANGKA 2).
UU KESEHATAN MENGATUR ADANYA SANKSI PIDANA YAITU
DALAM PASAL 200 DAN PASAL 201, YANG BERBUNYI SEBAGAI
BERIKUT:

PASAL 200

“SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENGHALANGI PROGRAM


PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 128 AYAT (2) DIPIDANA PENJARA PALING LAMA 1 (SATU) TAHUN
DAN DENDA PALING BANYAK RP100.000.000,00 (SERATUS JUTA
RUPIAH).”
1/2
Apa perbedaan diantara susu-susu ini ??

MANUSIA SAPI KAMBING

Lemak Lemak
Lemak

Laktosa
Laktosa Laktosa
Perbedaan komposisi Protein
ASI dan Susu sapi
ASI Susu Sapi
g/l g/l
 Protein 8.9 33.1
 Casein 2.5 27.3
 Whey protein 6.4 5.8
 Alfa-Lactalbumin 2.6 1.1
 Beta-Lactoglobulin - 3.6
1/3
Kualitas Protein pada beberapa jenis susu :
ASI SUSU SAPI

Protein anti
infeksi

Gumpalan

Mudah dicerna Sulit dicerna


1/4
Perbedaan lemak dalam susu yang berbeda

ASI SUSU SAPI

Asam lemak
esensial
1/5
Vitamin-vitamin dalam susu yang berbeda

ASI SUSU SAPI

Vitamin B

Vitamin B
Zat Besi dalam berbagai jenis susu 1/6

ASI SUSU SAPI

Diserap
PRODUKSI ASI perhari PADA IBU
DENGAN GIZI BAIK

BL I BL II-III BL VI POST PARTUM


600 CC 700 CC 800 CC TETAP

MP ASI

Tumbuh Kembang Pesat

n.o
Perbedaan komposisi mineral
ASI dan Susu sapi
ASI Susu sapi
 Natrium (mg) 15 58
 Kalium 57 145
 Calcium 35 130
 Fosfor 15 120
 Ferrum (mcg) 100 70
MANFAAT ASI BAGI BAYI (1)
Komposisi sesuai kebutuhan

- Kolostrum
- ASI peralihan
- ASI matur
- ASI prematur
1/9
KOLOSTRUM
KANDUNGAN KEPENTINGAN
 Kaya Antibodi - Melindungi terhadap Infeksi dan
Alergi
 Banyak Sel darah putih - Melindungi terhadap Infeksi.

 Pencahar - Membersihkan dari Meconium


- Membantu mencegah
kuning/icterus

 Faktor- faktor pertumbuhan - Membantu usus berkembang lebih


matang, memcegah alergi dan
ketidak cocokan (intoleransi)

 Kaya Vitamin A - Mengurangi keparahan infeksi


Mencegah penyakit mata
KOMPOSISI ASI MANUSIA
 Colostrum berbeda dgn susu matang

 Susu Prematur berbeda dgn Susu ibu


dengan Cukup Bulan

 Susu yg keluar 5 menit pertama


berbeda dg pertengahan dan akhir
Kolostrum

Clear Colostrum Light yellow colostrum

Bright yellow colostrum


White colostrum
PERINASIA, TH. 2005 21
Kolostrum

Pink Colostrum Light Brown Colostrum

Day 4 Milk
PERINASIA, TH. 2005
Mature Milk 22
Perbedaan komposisi kolostrum,
ASI Prematur, ASI Matur

Komposisi Kolos ASI ASI ASI ASI Matur


trum Prematur Matur Prematur 26-29 hr
8-11 hari 8-11 hr 26-29 hr

Energi 58 71 59 70 62

Protein 2.3 1.86 1.70 1.41 1.29

Lemak 2.9 4.14 3.06 4.09 3.05

Laktosa 5.3 5.55 5.98 5.97 6.51


MANFAAT ASI BAGI BAYI (2)

 Mudah dicerna dan diserap


 Mengandung enzim pencernaan
(maka sering merasa lapar)
MANFAAT ASI BAGI BAYI (3)
 Mengandung zat penangkal penyakit
- makrofag
- limfosit
- imunoglobulin
- laktoferin
- faktor bifidus  Lactobacilus bifidus
Perlindungan terhadap infeksi
2. Leukosit
1. Ibu ibu
terinfeksi membuat
antibodi

3. Beberapa
antibodi
melewati
4. Antibodi ASI
disekresikan di
dalam ASI
MANFAAT ASI BAGI IBU (1)

- Mencegah perdarahan pasca persalinan


- Mempercepat involusi uterus
- Mengurangi anemia
MANFAAT ASI BAGI IBU (2)

- Mengurangi resiko kanker ovarium &


payudara
- Memberikan rasa dibutuhkan
- Mempercepat kembali ke berat semula
- Sebagai metoda KB sementara
MANFAAT ASI BAGI IBU (3)
Sebagai metoda KB sementara

Syarat:
- Bayi berusia belum 6 bulan dan
- Ibu belum haid kembali dan
- Bayi diberi ASI eksklusif
1/10
Keuntungan psikologi menyusui(ASIH)

 Ikatan emosi
– Kedekatan hubungan kasih sayang antara ibu dan
anak
– Secara emosional ibu lebih puas
– Bayi jarang menangis
– Ibu berperilaku lebih menyayangi
– Meniadakan keinginan untuk menyiksa atau
menelantarkan bayinya
 Perkembangan
– Lebih baik dalam melakukan test kecerdasan pada
masa kanak-kanak
MANFAAT ASI BAGI KELUARGA

- Mudah pemberiannya
- Menghemat biaya
- Anak sehat, jarang sakit
Keuntungan Menyusui Segera
 Pengisapan bayi merangsang pelepasan
oksitosin sehingga membantu involusi
uterus dan membantu mengendalikan
perdarahan.
 Memfasilitasi kedekatan hubungan ibu dan
BBL.
 Mengoptimalkan produksi ASI.
 Mudah dan ekonomis bagi ibu.

32
Kriteria untuk Pemberian ASI
Eksklusif
 Semua BBL cukup bulan yang sehat serta BBL
prematur berisiko rendah (dilahirkan setelah
kehamilan 32 minggu tanpa masalah
pernafasan) harus diberi ASI secara eksklusif
selama 6 bulan sejak dilahirkan.
 BBL harus diperbolehkan menyusui berdasarkan
keinginannya, siang atau malam hari, tanpa
adanya batasan mengenai frekuensi atau panjang
waktu menyusui.
33
Kriteria untuk Pemberian ASI
Eksklusif (2)
 Kebijakan nasional Indonesia melindungi,
mempromosikan dan mendukung
pemberian ASI. Semua RS Sayang bayi
harus mengikuti Sepuluh Langkah
Menyusui Dengan Berhasil seperti yang
tertera pada pernyataan WHO/UNICEF
tahun 1989.
Fisiologi laktasi

 Produksi hormon pada ibu


 Prolaktin  membantu produksi ASI
 Oksitosin  membantu pengeluaran ASI

 Refleks-refleks pada bayi – rooting, isap


& telan
Anatomi payudara
Sel Mioepitel

Sel Epitel

Ductus lactiferous

Sinus Lactiferous

Papila

Areola

Kelenjar Montgomery

Jaringan penunjang Alveoli


dan lemak
Refleks Prolaktin

Faktor pendukung Faktor penghalang

Pengosongan
payudara
Minum dengan botol,
prelacteal feeding,
Isapan dini Posisi tidak benar,
obat-obat ibu
Payudara sakit
Pemerasan
ASI

Minum
malam hari

Prolaktin di Impuls sensorik


dalam darah dari puting
Refleks Oksitosin

Oksitosin menyebabkan
kontraksi sel-sel
mioepitel

Impuls Sensorik dari


papila mammae ke otak

Bayi menghisap
Refleks Oksitosin
Dirangsang oleh Dihambat oleh

• Rasa sayang • Cemas

• Suara bayi • Stres

• Melihat bayi • Sakit

• Rasa percaya diri ibu • Keraguan


Refleks-refleks pada bayi
Refleks Rooting

Ibu belajar untuk


memposisikan
bayi Refleks isap

Bayi belajar untuk


menyusu

Refleks telan
Kiat sukses menyusui

 Ibu mau dan bermotivasi tinggi

 Bayi aktif dan menghisap dengan baik

 Seorang motivator yang bisa mendekatkan ibu


dan bayi ( petugas kesehatan atau keluarga )
Menyusui dengan sukses

 Mempunyai kebijaksanaan menyusui yang


tertulis

 Ibu dimotivasi dari periode antenatal

 Bayi disusukan dalam 30 menit kelahiran

 Lakukan rawat gabung

 Upayakan menyusui sesering mungkin


Menyusui dengan sukses (contd.)

 Jangan beri minum lain sebelum ASI (prelacteal feeds)


 Jangan diberi minum dengan botol
 Dukung ibu untuk menyusui bayinya
 Upayakan kelas ibu pada fasilitas kesehatan
 Kalau ada masalah dalam menyusui, cepat diselesaikan
 ASI Eksklusif sampai 6 bulan
 Pemberian makanan tambahan setelah 6 bulan
Posisi Menyusui yang Benar

 Pastikan posisi yang benar dengan


melihat hal-hal berikut ini:
 Kepala dan tubuh BBL dalam posisi lurus.
 BBL menghadap ke payudara dengan hidung
menempel di puting ibu.
 Tubuh BBL menempel pada tubuh ibu.
 Seluruh tubuh BBL ditahan, tidak hanya
bagian leher dan bahu saja.
46
Kelekatan yang Baik

 Kelekatan yang baik saat menyusui dapat


dipastikan dengan melihat semua hal di
bawah ini:
 Dagu menyentuh payudara
 Mulut terbuka lebar
 Bibir bawah ke arah luar
 Lebih banyak daerah areola yang terlihat di
atas mulut daripada di bawah mulut BBL
47
Tanda-Tanda Pengisapan
Efektif
 Pengisapan efektif jika hal-hal di bawah
ini teramati:
• Isapan lambat dan dalam
• Kadang-kadang ada jeda
• BBL terlihat menelan
• Payudara terasa lebih ringan

49
Mengawali dan Mempertahankan
Pemberian ASI

 Produksi ASI yang mencukupi dapat


diawali dan dipertahankan dengan cara:
 Mendidik ibu mengenai laktasi dan
refleks let down.
 Memberikan lingkungan yang bersifat
pribadi dan bebas tekanan untuk ibu dan
BBL selama menyusui.
50
Mengawali dan
Mempertahankan Pemberian ASI
 Mendorong asupan cairan yang dalam
jumlah lebih banyak bagi ibu, makanan
dengan gizi seimbang, sering
beristirahat dan menyusui serta
melakukan kontak kulit ibu-bayi.
Metode Pemberian Minuman
Alternatif Untuk BBL
 Jika BBL tidak dapat menyusui, tidak mau
disuapi dengan tangan atau botol,
pertimbangkan untuk menggunakan
sendok atau selang makanan.
 Ketika ibu dan BBL terpisah atau BBL tidak
dapat menyusu, ibu harus didorong untuk
memompa dan menyimpan ASI-nya untuk
mempertahankan produksi ASI dalam
jumlah yang memadai.
52
BBL dengan Kesulitan Menyusu

 Jika isapan bayi lemah atau tidak efektif, pengeluaran


susu oleh tangan dapat membantu mengawali refleks let
down dan merangsang BBL untuk menyusu.

 BBL yang mengisap dan menelan tanpa koordinasi atau


kelainan mengisap harus dievaluasi selama menyusui
untuk mencari posisi lain atau metode alternatif
pemberian asupan seperti dengan menggunakan
sendok, cangkir atau selang makanan yang diisi ASI

53
BBL dengan Kesulitan Menyusu
(lanj.)

 Semua BBL terlihat kesulitan menyusu harus


dievaluasi melalui:
 Kaji riwayat perinatal.
 Penilaian fisik secara menyeluruh termasuk tanda vital
dan status kardiorespirasi sebelum dan selama menyusui
dan pemeriksaan sistem syaraf.
 Pengamatan koordinasi refleks mengisap-menelan-
bernafas.
 Pada bayi dengan riwayat gawat nafas atau anemia,
terutama prematur, pertimbangkan pemberian oksigen
tambahan melalui kanula nasal atau oksigen yang
ditiupkan untuk memastikan oksigenasi yang memadai.

54
BBL dengan Kesulitan Menyusu

 Ketika ibu dan BBL terpisah atau BBL tidak


dapat menyusu, ibu harus didorong untuk
memompa dan menyimpan ASI-nya untuk
mempertahankan produksi ASI dalam
jumlah yang memadai.
Panduan Penyimpanan ASI

56
Tanda bayi cukup ASI
 Kenaikan berat badan 400 gram s/d 1kg perbulan
 Frekuensi BAK 5-6x/hari
 Jumlah dan warna feses
Bayi baru lahir minimal BAB 1X/hari
Bayi yang meminum ASI eksklusif memiliki feses berwarna
kuning cerah dan lebih encer
Bayi baru lahir fesesnya berwarna hitam pada 1-2 hari
pertama
 Bayi kenyang akan tertidur pulas
Penyebab “ASI Kurang”

 Menyusui tidak sering


 Menyusui terlalu cepat atau buru-buru
 Tidak menyusui malam hari
 Salah posisi menyusui
 Reflex oksitosin jelek (ibu cemas atau
kurang PD)
 Pembangkakan payudara atau mastitis
Penatalaksanaan “ASI Kurang”

 Meningkatkan frekwensi menyusui


 Memperbaiki perlekatan
 Membangun rasa percaya diri ibu

Peningkatan berat badan yang adekuat dan


frekwensi BAK 5-6 x/hari merupakan tanda
bahwa bayi mendapatkan cukup ASI
Sepuluh Langkah Keberhasilan
Menyusui
1. Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI
yang dikomunikasikan secara rutin dengan staf
pelayanan kesehatan.
2. Melatih semua staf pelayanan kesehatan yang
diperlukan untuk menerapkan kebijakan tersebut.
3. Memberitahukan keuntungan dan penatalaksanaan
pemberian ASI pada semua ibu hamil.
4. Membantu ibu memulai pemberian ASI dalam waktu
setengah jam setelah kelahiran.
5. Memperlihatkan kepada ibu yang belum
berpengalaman bagaimana cara menyusui dan tetap
memberikan ASI meskipun ibu terpisah dari BBL.
60
Sepuluh Langkah Keberhasilan
Menyusui
6. Tidak memberikan makanan atau minuman lain selain
ASI kepada BBL kecuali diindikasikan secara medis.
7. Mempraktekkan rooming-in: Mengijinkan ibu dan BBL
untuk terus bersama-sama 24 jam sehari.
8. Mendorong pemberian ASI setiap saat BBL
memintanya.
9. Tidak memberikan dot atau empeng pada BBL yang
diberi ASI.
10. Mendorong dibentuknya kelompok dukungan
menyusui dan merujuk para ibu ke kelompok tersebut
ketika mereka sudah keluar dari RS atau klinik.

61
ANJURAN PEMBERIAN ASI
0-6 bulan :
ASI eksklusif memenuhi 100% kebutuhan

6-12 bulan :
ASI memenuhi 60-70% kebutuhan, perlu
makanan pendamping ASI (MPASI) yang
adekwat

>12 bulan :
ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan, ASI
tetap diberikan untuk keuntungan lainnya
BAGAN PEMBERIAN MAKAN BAYI

UMUR ASI BUAH / BBS NASI


(BLN) BISKUIT TIM
0 - 6 ASI OD
ekslf
6–7 OD 2x 1x

7- 8 OD 2x 2x 1x saring
8 – 10 OD 2x 1x 2x tanpa
saring
10 -12 OD 2x - 3x

12 -24 OD 2x - 3x ML
TAHAPAN PENYAPIHAN
STAGE 3

STAGE 2
STAGE 1
Pro
Family foods
Por
Tion
Weaning foods
Nut
Ri
Tion
Pro exclusiv partial
vided
About About From 1 to 3 yr
6 months 7 months
Masalah dalam pemberian ASI
 Puting Susu Datar atau Terbenam
- dirawat sejak kehamilan timester III
bila tidak ada riwayat prematuritas
teknik dengan gerakan Hoffman
- masa nifas
susui bayi segera setelah lahir,
on demand, massage payudara,
mengeluarkan ASI manual, menggunakan
pompa yang efektif untuk mengeluarkan puting
yang masuk
Puting susu nyeri
 Pastikan posisi menyusui sudah benar
 Mulailah menyusui pada puting susu yang tidak
sakit, gunamembantu mengurangi sakit pada
puting susu yang sakit
 Segera setelah minum, keluarkan sedikit ASI,
oleskan diputing susu dan biarkan payudara
terbuka untuk beberapa waktu sampai puting
susu kering
 Jangan membersihkan puting susu dengan
sabun
 Hindarkan puting susu menjadi lembab
Puting susu lecet
 Penyebab:
1. posisi menyusui yang salah
2. thrush (candidiasis) atau dermatitis.
Penanganan
 Cari penyebab puting lecet
 Obati penyebab puting lecet
 Kerjakan semua cara-cara menangani puting susu nyeri
 Bila sangat menyakitkan, berhenti menyusui sementara
 Keluarkan ASI dari payudara yang sakit dengan tangan
(jangan dengan pompa ASI) untuk tetap
mempertahankan
kelancaran pembentukan ASI
 Berikan ASI perah dengan sendok atau gelas ianqan
dengan dot
 Setelah terasa membaik, mulai menyusui kembali mula-
mula dengan waktu yang lebih singkat
Bila lecet tidak sembuh dalam 1 minggu, rujuk ke
Puskesmas
4. Payudara bengkak
Penyebab payudara bengkak :
 Posisi mulut bayi dan puting susu ibu yang
salah
 Produksi ASI berlebih
 Terlambat menyusui
 Pengeluaran ASI yang jarang
 Waktu menyusui yang terbatas
Cara mengatasinya :
1. Susui bayinya semau dia sesering mungkin
tanpa jadwal dan tanpa batas waktu
2. Bila bayi sukar mengisap, keluarkan ASI
dengan bantuan tangan atau pompa ASI yang
effektif
3. Sebelum menyusui untuk merangsang reflex
oksitosin dapat dilakukan : kompres hangat
untuk mengurangi rasa sakit, massage
payudara, massage leher dan punggung
4. Setelah menyusui, kompres air dingin untuk
mengurangi oedema

Anda mungkin juga menyukai