Anda di halaman 1dari 9

Diet Pemeriksaan

Dietetika Lanjut

Arie Krisnasary

Pemeriksaan Benzidin

Diet ini digunakan untuk


mengetahui perdarahan pada
saluran cerna bagian atas.
Bahan makanan yg mnimbulkan
reaksi dgn larutan benzidin tdk
diperbolehkan (bahan makanan
mengandung Hb dan klorofil).
Lama pemberian 2 3 hari saja.
Btk Makanan: lunak - saring,
tergantung kondisi penderita
Keesokanharinya , feses pasien
diperiksa dg test benzidin.

Pemeriksaan Pielografi
Intravenus (IVP Test)
memeriksa kelainan
kelainan ginjal.
dilaksanakan sehari
sebelum pemeriksaan.
BM : cair atau lunak
yang mudah cerna,
minuman juga dibatasi.
Pada pemeriksaan
penderita harus puasa.
Makanan terakhir

Pemeriksaan intra vena


pielografi (BNO-IVP)
Mrpkn pemeriksaan traktus urinarius
dng menggunakan media kontras yg
dimasukkan ke dlm intravena dgn
tujuan utk melihat anatomi, fungsi
ginjal dan kelainan2 lain dari traktus
urinarius

Pemeriksaan Keseimbangan Lemak


mengetahui terjadi steatorea atau
Untuk
tidak dalam feses.
Lama pelaksanaan diet 5 hari.
diet tinggi lemak misalnya 100
Diberikan
gram selama 5 hari.
feses dilakukan pada hari ke 3,
Pemeriksaan
4 dan 5.
steatorea ditegakkan bila terdapat
Diagnosis
lebih dari 5 gram lemak dalam feses / hari
atau 15 gr/ 3 hari

Pemeriksaan Toleransi Glukosa


untuk memeriksa
Digunakan
toleransi terhadap glukosa.
3 hari berturut turut diet
Diberikan
DM.
ke 4 (hari pemeriksaan) pasien
Hari
hanya diberikan cairan terdiri 50

100 gr Glukosa dan gelas sari


jeruk.
Kadar glukosa darah diukur sebelum
diberikan beban glukosa, , 1, 2 dan
3 jam setelah diberikan beban
glukosa

PEMERIKSAAN KOLESISTOGRAFI
Diet ini diberikan untuk pemeriksaan kelainan pada
kantung empedu.

Hari 1 sore diberikan makanan lunak tanpa lemak


pukul 22.00 berupa klisma / laksid (pencahar).

Jam 07.00 diberikan klisma lagi, kemudian difoto.


Setelah itu diberikan diet tinggi lemak (>40 %),
kemudian difoto lagi

PEMERIKSAAN
KOLONOSKOPI
Utk mengetahui kelainan pd kolon dgn menggunakan alat

endoskopi.
1. Untuk mengevaluasi adanya kelainan pada saluran cerna
bagian bawah
2. Untuk pemeriksaan lebih lanjut adanya perdarahan yang
cukup lama dari anus
3. Untuk menegakkan diagnosa adanya penyakit keganasan
pada usus besar
4. Evaluasi setelah pengangkatan polip di usus besar atau
untuk evaluasi setalah dilakukan operasi atau terapi tertentu

PEMERIKSAAN KOLONOSKOPI
Tujuan diet : memberikan makanan secukupnya dgn meninggalkan sisa
makanan seminimal mungkin.

Syarat diet :
Energy dan protein sesuai atau sedikit diatas energy basal.
Rendah sisa agar kolon bersih.
Banyak minum agar defekasi lancer.
Diberikan 2 3 hari sebelum kolonoskopi.1 2 hari sebelumnya makanan lunak
rendah sisa tdk pakai sayur dan buah.

Untuk hari selanjutnya diberi makanan biasa yg rendah sisa.


Bila pasien susah BAB diberikan pencahar.
Malam sebelumnya : Pukul 19.00 (bubur sumsum), Pukul 20.00 (susu
komersial) kemudian laksan dan puasa boleh minum air.

Hari pemeriksaan : pukul 05.00 06.00 klisma sampai dengan bersih.

Anda mungkin juga menyukai