FUNGSI :
Untuk mengetahui ada tidaknya perdarahan
pada saluran cerna bagian atas. Bahan
makanan yang dapat menimbulkan reaksi
dengan larutan Benzidin tidak diperbolehkan
(HEMOGLOBIN dan KHLOROFIL)
PEMBERIAN : 2 – 3 hari
BENTUK :
Cair atau
Lunak yg SUSUNAN DIET :
mudah • PAGI/SIANG/SOR
FUNGSI E : Bubur, Telur,
cerna
Kecap
• ATAU : Roti
Panggang,
Margarine, Telur,
Gula Pasir
PEMBERIAN : Sehari
Untuk sebelum pemeriksaan,
memeriksa diberi Diet Pemeriksaan
kelainan- Pielografi Intravenus dan
kelainan minuman dibatasi. Pada
Ginjal hari Pemeriksaan, pasien
harus berpuasa
DIET UNTUK PEMERIKSAAN PIELOGRAFI
INTRAVENUS (IVP)
DIET UNTUK PEMERIKSAAN
KOLESISTOGRAFI
TUJUAN :
INDIKASI PEMERIKSAAN :
• Gangguan Fungsi Kandung Empedu
• Batu
DIET UNTUK PEMERIKSAAN
KOLESISTOGRAFI
- Radang
- Tumor
- Pasca Kolesistektomi
- Kolesterosis
- Kelainan
Kongenital
DIET UNTUK PEMERIKSAAN
KOLESISTOGRAFI
PERSIAPAN
HARI I Makanan Lunak tanpa Lemak
berupa :
- SIANG : Makan terakhir yg mengandung
Lemak
- MALAM : Diberi makanan Lunak Tanpa
Lemak berupa
Roti, Jam/Gula Pasir, Pisang
atau Nasi Tim/Bubur Nasi, Tahu/Tempe
Rebus, Sayur Lunak Tanpa Santan, Pisang
DIET UNTUK PEMERIKSAAN
KOLESISTOGRAFI
PK. 22.00 :
PK. 07.00 :
FUNGSI :
FUNGSI KOLON :
Absorbsi, Pembentukan Vitamin, Defekasi
1 – 2 HariDiet
PERSIAPAN : Pemeriksaan
Kolonoskopi
DIET UNTUK PEMERIKSAAN KOLONOSKOPI
Kasus 1
Seorang laki – laki umur 35 tahun. Masuk Rumah Sakit karena
mual, kadang-kadang muntah, nyeri epigastrum, perut rasa
kembung. Pada Pemeriksaan didapatkan : keadaan umum lemah,
Hb = 11,7%, Suhu = 36,4 oC, TD = 120/80 mmHg, Nafsu makan
menurun, Hasil anamnesa gizi Energi = 2100 Kkal, Protein = 70 g,
Lemak = 69 g, Hidrat Arang = 298 g. TB = 165 cm, BB = 70 Kg.
Pasien mempunyai riwayat gastritis sejak 3 tahun yang lalu.
Oleh Dokter diminta untuk menjalani pemeriksaan Benzidine.
Susun pengkajian status gizi pasien tersebut dengan format NCP
Susun contoh hidangan sehari sesuai kondisi pasien
KASUS DIET UNTUK PEMERIKSAAN
Kasus 2
Seorang wanita, umur 45 tahun, bekerja sebagai guru disebuah
SLTP, dirawat dengan keluhan : 2 minggu sebelem masuk badan
lemah, dan berat badan menurun sejak 2 bulan terakhir.
Pada Pemeriksaan didapat : Hb = 12 g%, Gula Darah Sewaktu =
205 mg/dl, TD 120/80 mmHg, N = 84 x/menit, TB = 162 cm, dan
BB = 49 Kg.
Nafsu makan baik, pasien tidak suka susu, telur, kacang panjang.
Hasil anamnesa gizi Energi = 1700 Kkal, Protein = 60 g, Lemak =
40 g, Hidrat Arang = 290 g. Direncanakan akan dilakukan TTGO.
Susun pengkajian status gizi pasien tersebut dengan format NCP.
Susun contoh hidangan sehari sesuai kondisi pasien.
KASUS DIET UNTUK PEMERIKSAAN
Kasus 3
Tn. M, usia 52 tahun, BB = 60 Kg, TB = 161 cm. Dirawat di Ruang
Perawatan Kelas 1.
Sebelum Masuk Rumah Sakit mengeluh sering Diare. Hasil
Laboratorium : Hb = 11 mg%, Ht = 35.
Oleh Dokter dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan Kolonoskopi.
Susun tatalaksana diet untuk pasien tersebut (FORMAT NCP).