PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan serta
memperesentasikan suatu data. Pemodelan statistika telah banyak digunakan
diberbagai bidang ilmu, seperti ilmu kedokteran, teknik, manajemen, industri,
bisnis, ekonomi dan hampir semua bidang yang mencakup pengetahuan manusia.
Model yang paling dasar dan banyak digunakan adalah distribusi peluang,
yang berhubungan dengan nilai dari variabel pokok dalam menentukan peluang
suatu kejadian. Untuk mengkaji hubungan suatu distribusi dengan distribusi
lainnya berdasarkan fungsi pembangkit momen yang dibentuk, diperlukan
konsep-konsep dan teori yang mendukung dari ilmu statistika. Konsep-konsep
ataupun metode yang dapat digunakan untuk melakukan pendekatan dari dua
distribusi ialah dengan menyamakan fungsi pembangkit momennya, fungsi
komulatif distribusi, dan yang terakhir dengan teori dalil limit pusat. Dalam
penelitian ini yang akan digunakan adalah metode pendekatan melihat nilai fungsi
pembangkit momennya karena memiliki bentuk yang sederhana sehingga lebih
efisien dalam mengkaji kasus khusus suatu distribusi.
Masih banyak lagi pengertian tentang statistika yang tentunya masih
belum kita ketahui, melihat dari itu semua, maka diperlukannya suat penelitian
yang membahas pengertian statistika tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistika
Ada banyak mengenai pengertian dari statistika, karena memang pertama
kali statistika di gunakan hanya untuk menghitung jumlah penduduk pada waktu
zaman kerajaan, kemudian berkembang untuk mendata orang yang sakit dan terus
berkembang.
Secara etimologi kata “statistik“berasal dari kata status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris)atau
kata staat (belanda ),dan yang dalam bahasa indonesianya diterjemakaan menjadi
negara. Dalam kamus bahasa inggris akan kita jumpai kata statistikssebagai “ilmu
statistik“. Kata statistik diartikan sebagai “ukuran yang diperolehkan atau berasal
dari sample,”yaitu sebagai lawan dari kata “parameter”yang berarti”ukuranyang
diperoleh atau berasal dari populasi .”
Pengertian statistika deskriptif adalah statistika yang meliputi kegiatan-
kegiatan pengumpulan, penyajian, penyederhanaan atau penganalisisan, dan
penentuan ukuran-ukuran khusus dari suatu data tanpa penarikan kesimpulan.
Sedangkan, pengertian statistika inferensi adalah ilmu mengenai penarikan
kesimpulan dan pengambilan keputusan tentang makna statistik yang telah
dihitung.
Pengertian statistik adalah hasil-hasil pengolahan dan analisis data.
Statistik dapat berupa mean, modus, median, dan sebagainya. Statistik dapat
digunakan untuk menyatakan kesimpulan data berbentuk bilangan yang disusun
dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan karakteristik data.
D. Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak
dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan".
Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara
apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu
variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Data juga bisa diartikan sejumlah informasi yang dapat memberikan
gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka
(golongan) maupun yang berbentuk kategori, seperti, baik, buruk, tinggi, rendah
dan sebagainya. Dalam menarik suatu kesimpulan atau membuat sutu keputusan
seorang peneliti memerlukan data yang benar. Apabila data yang salah digunakan
untuk membuat keputusan, keputusan yang dihasilakan menjadi tidak tepat atau
dengan istilah yang lain data yang salah akan menyesatakan, begitu halnya dengan
data statistic pendidikan.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data
kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini
dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau
perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian besar, data yang
baik harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:
Objektif
Data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan keadaan
sebenarnya. Misalnya apabila dalam sebuah penelitian, jumlah lulusan SLTP yang
melanjutkan ke SLTA 60%, data yang akan diperoleh harus 60%.
Relevan
Data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permaslahan yang akan
diteliti. Misalnya kita ingin mengetahui penyebab hasil penjualan barang
menurun maka data yang dianggap relevan untuk dikumpulakan adalah mutu
barang, daya beli, pesaing, barang lain yang sejenis, harga barang, biaya
advertensi, dll.
Sesuai zaman (Up to Date)
Data tidak boleh tertinggal zaman (usang) sebab adanya perkembangan
waktu dan teknologi ,emeybabkan suatu kejadian dapta mengalami perubahan
dengan cepat.
Representetif
Data yang diperoleh dari hasil penelitian smapel harus memiliki atau
menggambarka keadaa populasinya.Misalnya kita ingin mengetahui minat baca
masyarata yang haru diteliti siswa.SD, siswa SMP, siswa SMA, mahasiswa, dan
umumnya.
Dapat dipercaya
Sumber data (narasumber) harus diperoleh dari sumber yang tepat.Misalnya
data tentang harga sayur diambil dari tukang sayau, data tentang pencari diambil
dari Depnaker, dan sebagainya.
Statistik dalam dunia pendidikan dapat dirasakan manfaatnya oleh para
pemakai (seperti peserta didik, mahasiswa, peneliti, dll) apabila banyak para
menunjang kelancaran tugas para “petugas” pendidikan tadi. Misalnya dipakai
dalam kegiatan evaluasi, statistic menjadi alat bantu untuk menganalisis dan
menyimpulakn data hasil evaluasi. Sebagai contoh, ketika para guru mengevaluasi
ketercapaian hasil pendidikan, biasaynya data yang terkumpul berbentuk data
kuantitatif sebelum diinterpretasikan menjadi data kualitatif.
Macam-macam data
Dalam menyelidiki suatu masalah selalu diperlukan data. Data dapat
diartikan sebagai keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.
b. Data ordinal, juga disebut data urutan, yaitu data statistik yang cara
menyusun angkanya berdasarkan urutannya.
Contoh :
Misalkan dari sejumlah 5 orang finalis dalam lomba baca puisi diperoleh
skor hasil penilaian dewan juri, sebagaimana tertera pada tabel. Angka 1,2,3,4,5
yang tercantum pada kolom terakhir kita sebut data ordinal ( urutan 1 = juara
pertama, urutan 2 = juara kedua, dst. )
Nomor urut Nomor Nama Skor Urutan
undian kedudukan
1 031 451 4
2 115 497 2
3 083 427 5
4 024 568 1
5 056 485 3
c. Data interval, ialah data statistik dimana terdapat jarak yang sama diantara
hal-hal yang sedang diselidiki atau dipersoalkan.
4. Menurut bentuk angkanya,
Ditinjau dari segi angkanya,data statistik dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu:
a. Data tunggal,
ialah data statistik yang masing-masing angka merupakan satu unit,
dengan kata lain data tungal adalah data statistik yang angka-angkanya tidak
dikelompok-kelompokan.
Contoh :
Data hasil nilai ulangan harian 10 orang siswa :
78, 80, 87, 68, 79, 85, 83, 91, 84, 76
5. Menurut waktu pengumpulannya,
Ditinjau dari segi waktu pengumpulannya data statistik dapat dibedakan
menjadi dua golongan,yaitu:
a. Data seketika,
ialah data statistik yang mencerminkan keadaan pada suaktu waktu (at a
poin of time).
Contoh :
Data statistik tentang jumlah tenaga pengajar di sebuah SMA tahun ajaran
2011/2012 ( hanya 1 tahun ajaran saja ).
H. Penyajian Data
Data yang telah dikumpulkan, baik berasal dari populasi ataupun dari
sampel, untuk keperluan laporan dan atau analisis selanjutnya, perlu diatur,
disusun, disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Garis besarnya ada dua cara
penyajian data yang sering dipakai ialah: tabel atau daftar dan grafik atau diagram.
Fungsi penyajian data yaitu untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan dan
untuk mengadakan perbandingan pada suatu waktu.