Anda di halaman 1dari 8

Machine Translated by Google

JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN

https://journal.unpas.ac.id/index.php/jrbm/index

KUALITAS KEPUTUSAN INVESTASI, RISIKO BISNIS, EFISIENSI


DAN PERTUMBUHAN LABA

Axel Giovanni1 ÿ, Yacobo P. Sijabat2 , Heni Hirawati3 , Alifa Jawzaa4


Universitas Tidar
ÿaxelgiovanni@untidar.ac.id Jl.
Kapten Suparman No. 39 Kota Magelang 56116

Abstrak Info Artikel

Pertumbuhan laba merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan perusahaan Sejarah Artikel
untuk meningkatkan laba bersih pada periode tertentu dibandingkan dengan periode Diterima: 05/07/2022
sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai peran Revisi: 25/07/2022
Diterbitkan: 20/08/2022
kualitas keputusan investasi, risiko bisnis, dan efisiensi terhadap pertumbuhan laba perusahaan.
Populasi penelitian meliputi seluruh perusahaan yang bergerak di bidang
properti, real estate dan konstruksi bangunan. Sampel penelitian sebanyak Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen
50 perusahaan yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Penelitian Volume 15, No. 2, August 2022,
ini menggunakan metode analisis regresi linier. Hasil tersebut memberikan Page 67-74
bukti bahwa kualitas keputusan investasi, risiko bisnis dan efisiensi memiliki ISSN 2088-5091 (Print)
peran yang signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan di sektor ISSN 2597-6826 (Online)
properti, real estate dan konstruksi bangunan.

Kata kunci: kualitas keputusan investasi; resiko bisnis; efisiensi;


pertumbuhan laba

PERKENALAN

Kinerja keuangan merupakan aspek fundamental bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kinerja keuangan dapat
direpresentasikan melalui pertumbuhan laba perusahaan. Pertumbuhan laba merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk meningkatkan laba bersih pada periode tertentu dibandingkan dengan periode sebelumnya (Napitupulu, 2019).
Analisis pertumbuhan laba sangat penting bagi pemangku kepentingan, baik manajemen perusahaan, investor, kreditur maupun
pemerintah . Perusahaan dengan pertumbuhan laba yang positif menunjukkan kepemilikan aset yang lebih besar, sehingga
memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan untuk menciptakan laba (Napitupulu, 2019). Siregar & Batubara (2017)
menyatakan bahwa maksimalisasi laba merupakan tujuan perusahaan. Pertumbuhan laba dapat digunakan untuk memproyeksikan
kinerja perusahaan sekaligus sebagai penilaian tingkat keberhasilan manajemen perusahaan ditinjau dari kemampuan manajemen
dalam memproyeksikan peluang perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Machine Translated by Google

68 68Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen John, dkk.


Volume 15, No. 2, August 2022

150.00

100.00 108,45

65,70
50.00

00
2015 2017 2018
-50.00 -30,46

-100.00
-119,45
-150.00

Gambar 1. Pertumbuhan Laba Sektor Properti, Real Estate dan Konstruksi

Fenomena pertumbuhan laba khususnya pada sektor property, real estate dan konstruksi bangunan pada tahun 2015-2018
dapat dijelaskan pada Gambar 1. Pada tahun 2015-2018 tingkat pertumbuhan laba sangat fluktuatif. Pada tahun 2015, tingkat
pertumbuhan laba pada sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan tercatat sebesar 65,70 persen, namun pada tahun
2016 tingkat pertumbuhan laba menurun sangat signifikan menjadi -119,45 persen. Pada tahun 2017, tingkat pertumbuhan laba
tercatat positif sebesar 108,45 persen dan merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi selama periode 2015-2018.
Pada tahun 2018, laju pertumbuhan kembali mencatatkan nilai negatif sebesar -30,46. Tingginya fluktuasi laju pertumbuhan data
pada sektor property, real estate dan konstruksi bangunan menjadi alasan utama perlunya kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan laba.
Tingkat keuntungan merepresentasikan kemampuan manajemen dalam mengoperasikan sumber daya perusahaan Siregar &
Coal (2017), salah satunya melalui keputusan investasi perusahaan. Kualitas keputusan investasi mencerminkan kinerja dan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Menurut Taouab & Issor (2019), kinerja keuangan merupakan
sekumpulan indikator yang memberikan informasi tentang keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan keuangan. Semakin
tinggi nilai kualitas keputusan investasi menunjukkan bahwa keputusan keuangan yang diambil oleh perusahaan memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan keuangan perusahaan. Keputusan investasi berkualitas tinggi mewakili
beberapa keunggulan kompetitif yang memungkinkan terciptanya keuntungan dan pengembalian yang lebih tinggi kepada investor
(Bunea et al. 2019). Sebaliknya, semakin rendah kualitas nilai keputusan investasi menunjukkan semakin rendah kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba.
Pertumbuhan laba juga dapat dipengaruhi oleh tingkat risiko bisnis perusahaan. Risiko bisnis, khususnya risiko keuangan,
dapat ditinjau berdasarkan struktur modal atau nilai leverage perusahaan (Egbunike & Okerekeoti 2018). Dao & Ta (2020)
menjelaskan bahwa struktur modal merupakan penentu langsung dari keseluruhan biaya modal dan berkontribusi terhadap tingkat
risiko perusahaan. Pemilihan komposisi struktur modal menunjukkan keputusan keuangan perusahaan yang signifikan berdasarkan
jumlah uang dan memiliki dampak berkelanjutan pada perusahaan (Wassie 2020).

Faktor lain yang diduga mempengaruhi pertumbuhan laba adalah efisiensi. Efisiensi menunjukkan seberapa efisien perusahaan
mengelola sumber dayanya. Ketika perusahaan lebih efisien dalam menekan biaya maka perusahaan akan memperoleh keuntungan
yang lebih besar (Usmar, 2015). Karimi & Barati (2018) mengungkapkan bahwa kinerja ekonomi dan keuangan yang optimal dalam
suatu perusahaan bergantung pada seberapa efisien departemen keuangan bekerja.
Urgensi kualitas keputusan investasi, risiko bisnis dan efisiensi terhadap pertumbuhan laba belum diimbangi dengan hasil studi
empiris yang konsisten. Usmar (2015) mengungkapkan bahwa tingkat profitabilitas yang merepresentasikan kualitas keputusan
investasi dan solvabilitas yang mencerminkan tingkat risiko bisnis terbukti memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan.
Siregar & Batubara (2017) menyebutkan bahwa tingkat penggunaan utang sebagai ukuran risiko bisnis memiliki peran yang
signifikan, namun tingkat efisiensi perusahaan terbukti tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Susilawati (2020)
mengungkapkan bahwa risiko bisnis dan efisiensi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Siregar dkk. (2019)
mengungkapkan bahwa efisiensi memiliki peran yang signifikan dalam pertumbuhan laba. Oleh karena itu, diperlukan studi lebih
lanjut mengenai peran kualitas keputusan investasi, risiko bisnis dan efisiensi terhadap tingkat pertumbuhan laba perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai peran kualitas keputusan investasi, risiko bisnis dan efisiensi
terhadap tingkat pertumbuhan laba perusahaan. Penelitian ini secara teoritis memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu
pengetahuan di bidang manajemen keuangan khususnya mengenai pertumbuhan laba di sektor properti, real estate dan konstruksi
bangunan.
Machine Translated by Google

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Kualitas Keputusan Investasi, Bisnis ... 69

Volume 15, No. 2, August 2022

Penelitian ini menggunakan teori Trade-off. Trade-off theory memberikan penjelasan tentang seberapa besar proporsi tingkat
penggunaan utang yang seharusnya digunakan oleh perusahaan agar perusahaan dapat memaksimalkan penghematan pajak
perusahaan. Dengan penggunaan hutang, perusahaan akan menanggung biaya bunga. Beban bunga yang dikeluarkan merupakan
faktor pengurang beban pajak yang dibebankan kepada perusahaan (Utami et al., 2021).
Pertumbuhan laba didefinisikan sebagai indikator yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan laba bersih
pada periode tertentu dibandingkan dengan periode sebelumnya (Napitupulu, 2019). Analisis pertumbuhan laba bermanfaat bagi
para pemangku kepentingan, antara lain, pertama, laba perusahaan menjadi dasar penentuan kebijakan dividen bagi perusahaan;
kedua, laba menjadi dasar penghitungan pajak perusahaan; ketiga, tingkat keuntungan yang menjadi dasar penentuan keputusan
investasi; keempat, tingkat keuntungan dapat dijadikan acuan untuk memproyeksikan keuntungan di masa yang akan datang;
kelima, tingkat akuisisi merupakan indikator untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan (Siregar et al., 2019).

Kualitas keputusan investasi merupakan indikator kinerja keuangan yang merepresentasikan kemampuan perusahaan dalam
menciptakan laba. Kinerja keuangan didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam mengelola ketersediaan sumber daya
keuangan secara efisien guna mencapai tujuan perusahaan. Kinerja keuangan digunakan sebagai ukuran keberhasilan perusahaan
dalam mencapai tujuan keuangan (Taouab & Issor 2019). Kualitas keputusan investasi yang lebih tinggi mewakili beberapa
keunggulan kompetitif yang memungkinkan penciptaan laba (Bunea et al. 2019), dan memiliki kontribusi signifikan terhadap
penciptaan nilai pemegang saham (Tauke et al., 2017; Aras & Yildirim, 2018; Ahmed, 2015 ; Altaf, 2016; Hall, 2016; Barajas, 2017;
Hall, 2018; Makhija & Trivedi, 2020; Sianturi, 2020). Kualitas keputusan investasi menunjukkan tingkat efektifitas suatu perusahaan
dalam kegiatan operasionalnya sebagai upaya untuk menciptakan keuntungan perusahaan. Semakin baik kualitas keputusan
investasi perusahaan maka semakin efisien perusahaan dalam menekan biaya operasional sehingga keuntungan perusahaan
dapat tumbuh (Usmar, 2015). Hipotesis alternatif pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Secara konseptual, risiko dalam konteks bisnis didefinisikan sebagai rangkaian proses manajemen risiko dengan menganalisis
seluruh aktivitas bisnis (Crovini et al., 2020). Di bidang keuangan, risiko bisnis dapat ditinjau salah satunya melalui struktur modal
perusahaan (Elkhal, 2019). Struktur modal didefinisikan sebagai komposisi penggunaan hutang dan ekuitas yang optimal untuk
memenuhi kebutuhan investasi perusahaan (Vo 2017; Bolarinwa & Adegboye 2020; Saif Alyousfi et al. 2020). Li dkk. (2019)
mengungkapkan bahwa semakin tinggi tingkat penggunaan utang akan meningkatkan risiko keuangan perusahaan. Semakin besar
proporsi penggunaan utang, maka semakin tinggi biaya bunga yang harus dibayar oleh perusahaan. Dilihat melalui teori trade-off,
biaya bunga yang timbul dari penggunaan utang memberikan manfaat penghematan pajak bagi perusahaan (Utami et al., 2021).
Minnis & Sutherland (2017) menjelaskan bahwa utang dengan risiko kredit yang rendah akan meminimalkan risiko gagal bayar
dengan terus memantaunya dengan tujuan memperoleh keuntungan yang lebih besar di masa depan. Ramli dkk. (2019)
mengungkapkan bahwa tingkat leverage dengan proporsi yang optimal dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Penggunaan proporsi hutang yang optimal dapat membantu meminimalkan keseluruhan biaya modal dan meningkatkan kemampuan
perusahaan untuk memperoleh laba (Jaisinghani & Kanjilal, 2017). Siregar & Batubara (2017) dan Susilawati (2020) mengungkapkan
bahwa tingkat penggunaan utang sebagai representasi risiko bisnis perusahaan memiliki peran yang signifikan dalam pertumbuhan
laba. Hipotesis alternatif kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Efisiensi perusahaan didefinisikan sebagai proses bagaimana perusahaan mengelola input sumber daya yang terbatas untuk
menciptakan output yang maksimal (Rahman et al., 2018). Efisiensi dalam penelitian ini diartikan sebagai tingkat efisiensi
perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan (Houmes et al. 2018). Peningkatan
efisiensi melalui penggunaan aset, peningkatan penjualan dalam margin keuntungan dan perputaran aset berperan dalam
meningkatkan nilai kinerja keuangan perusahaan. González et al (2019) mengungkapkan bahwa efisiensi berpengaruh signifikan
terhadap penciptaan laba perusahaan. Perusahaan dengan efisiensi yang lebih besar memiliki aliran sumber daya keuangan
(seperti aset) yang lebih tinggi, menjadi kunci produktivitas perusahaan di masa depan (Cabaleiro-Cerviño & Burcharth 2020).
Dengan demikian, efisiensi dapat memaksimalkan perolehan keuntungan (Siregar et al., 2019). Hipotesis alternatif ketiga yang diajukan dalam penel
Berdasarkan hipotesis alternatif yang diajukan, kerangka model penelitian yang dibangun dalam penelitian ini dapat
direpresentasikan melalui Gambar 2.

Kualitas Keputusan Investasi

Resiko bisnis
ÿ
ÿ Pertumbuhan Laba
ÿ
Efisiensi

Gambar 2. Kerangka Model Penelitian


Machine Translated by Google

70 70Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen John, dkk.


Volume 15, No. 2, August 2022

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai peran kualitas keputusan investasi, risiko
bisnis dan efisiensi terhadap pertumbuhan laba perusahaan.
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang bergerak di bidang property, real estate dan konstruksi bangunan.
Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode ini dipilih untuk mendapatkan sampel
penelitian yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut: 1)
Perusahaan sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia masing-masing
periode 2015-2018. 2) Perusahaan menerbitkan laporan keuangan atau laporan keuangan yang telah diaudit periode
2015-2018. 3) Perusahaan memiliki data keuangan yang lengkap mengenai kualitas keputusan investasi, risiko bisnis,
efisiensi dan pertumbuhan laba periode 2015 – 2018. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh sampel penelitian sebanyak 50
perusahaan atau 200 observasi.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba didefinisikan sebagai selisih antara
laba bersih pada tahun tertentu dengan laba bersih pada tahun sebelumnya dibandingkan dengan laba bersih pada tahun
sebelumnya (Napitupulu, 2019). Variabel independen dalam penelitian ini meliputi: a) Kualitas keputusan investasi,
didefinisikan sebagai rasio antara pendapatan bersih dan total aset perusahaan yang secara umum dikenal sebagai return on
assets (Sofat & Singh (2017); Sohrabi & Movaghari (2020)). Return on assets menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba bersih dengan menggunakan aset perusahaan. b) Risiko bisnis, didefinisikan sebagai rasio antara total
hutang terhadap total aset perusahaan atau secara umum dikenal dengan debt to asset ratio (Alipour et al., 2015; Sofat &
Singh, 2017). Semakin tinggi nilai debt-to asset menunjukkan semakin tinggi risiko bisnis karena pendanaan aset dengan
menggunakan hutang semakin besar (Sukamulja, 2019). c) Efisiensi, didefinisikan sebagai perbandingan antara pendapatan
dan total aset atau disebut rasio perputaran aset (Karimi & Barati 2018). Rasio perputaran aset merepresentasikan efisiensi
penggunaan aset untuk mendorong peningkatan kinerja keuangan perusahaan
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan format data panel. Data sekunder mengacu pada informasi yang
dikumpulkan dari sumber data yang ada. Data penelitian diperoleh melalui review atas laporan keuangan yang telah diaudit
dan dipublikasikan melalui website penyedia data www.idx.com dan website perusahaan terkait. Penelitian ini menggunakan
metode analisis regresi linier. Model regresi yang dibangun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

EGrowth = ÿ0 + ÿ1 KKI + ÿ2 RBis + ÿ3 Efisiensi + E

Informasi:
EGrowth = Pertumbuhan Laba
ÿ0 = konstan
ÿ1-3 = Koefisien regresi
TIDAK = Kualitas keputusan investasi
RBi = Risiko Bisnis
Karena = Efisiensi
E = Kesalahan

HASIL

Hasil estimasi model regresi disajikan pada Tabel berikut:

Tabel 1. Estimasi Akhir Model Regresi tRhitung


Variabel penelitian Prediktor Regresi Kesalahan Standar P>|t|
Koefisien

keputusan investasi PANJANG 54.7410 8.3987 6.5178 0,0000*

kualitas (X1)

Risiko Bisnis (X2) DAR 1.8359 0,8714 2.1068 0,0364*

Efisiensi (X3) ITU -6.5167 1.8916 -3,4451 0,0007*

konstan -122.1234 86.8738 -1,4058 0,1614


Soal > F 0,0000
RP2
0,1882

Sumber: Data olahan (2021)


Keterangan: * berarti signifikan pada asumsi tingkat signifikansi 5%
Machine Translated by Google

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Kualitas Keputusan Investasi, Bisnis ... 71
Volume 15, No. 2, August 2022

Berdasarkan hasil estimasi model regresi pada Tabel 1 diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,1882
atau 18,82 persen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 18,82 persen faktor penentu pertumbuhan laba dapat
dijelaskan melalui variabel kualitas keputusan investasi, risiko bisnis dan efisiensi perusahaan. Sedangkan
81,18 persen pertumbuhan laba dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
Dari hasil pengolahan data Uji F Statistik disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, dan
pertumbuhan perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap struktur modal. Hal ini dibuktikan dengan nilai Prob >
F (0,0000) yang lebih rendah dari taraf signifikansi (ÿ = 5%). Berdasarkan hasil uji statistik F model regresi telah
ditetapkan dengan baik dan telah terbukti.
Berdasarkan hasil statistik uji-t membuktikan bahwa variabel kualitas keputusan investasi, risiko bisnis dan efisiensi
perusahaan memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. Tabel berikut merangkum hasil uji statistik t:

Tabel 2 Rangkuman Hasil Uji Statistik T thitung P>|t|


Variabel Penelitian Prediktor keterangan
Keputusan Investasi PANJANG 6.5178 0,0000* Penting
Kualitas (X1)
Risiko Bisnis (X2) DAR 2.1068 0,0364* Penting
Efisiensi (X3) ITU -3,4451 0,0007* Penting
Sumber: Data olahan (2021)

Berdasarkan hasil estimasi uji statistik t, analisis pengujian hipotesis alternatif dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Pada Tabel 2, hasil uji statistik t menunjukkan nilai P > |t| variabel kualitas keputusan investasi sebesar 0,0000
dengan nilai t 6,5178. Nilai t sebesar 6,5178 menunjukkan bahwa arah koefisien variabel kualitas keputusan investasi
adalah positif. Nilai P>|t| sebesar 0,0000 < asumsi tingkat signifikansi (ÿ = 5%) yang berarti hipotesis pertama dalam
penelitian ini diterima. Hasil interpretasi hipotesis pertama secara parsial terbukti bahwa variabel kualitas keputusan
investasi memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Pada Tabel 2, hasil uji statistik t menunjukkan nilai P>|t| variabel risiko bisnis sebesar 0,0364 dengan nilai thitung
sebesar 2,1068. Nilai t hitung sebesar 2,1068 menyatakan arah koefisien variabel risiko bisnis adalah positif. Pada nilai
P>|t| Uji t statistik menunjukkan nilai 0,0364 < asumsi tingkat signifikansi (ÿ = 5%) yang berarti hipotesis kedua dalam
penelitian ini diterima. Hasil interpretasi hipotesis kedua adalah bahwa secara parsial variabel risiko bisnis memiliki peran
yang signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Pada Tabel 2, hasil uji statistik t menunjukkan nilai P>|t| diperoleh dari variabel efisiensi sebesar 0,0007 dengan nilai
sebesar -3,4451. Nilai t sebesar -3,4451 menyatakan bahwa arah koefisien variabel efisiensi adalah positif. Pada nilai P>|
t| Uji t statistik menunjukkan nilai 0,0007 < asumsi tingkat signifikansi (ÿ = 5%) yang berarti hipotesis ketiga dalam
penelitian ini diterima. Sedangkan hasil interpretasi hipotesis ketiga terbukti secara parsial, variabel efisiensi memiliki
peran yang signifikan terhadap pertumbuhan laba.

DISKUSI

Penelitian ini memberikan bukti bahwa kualitas keputusan investasi memiliki peran yang signifikan dalam
pertumbuhan laba perusahaan . Hal ini dibuktikan dengan nilai P>|t| variabel kualitas keputusan investasi sebesar 0,0000
lebih kecil dari tingkat signifikansi yang diasumsikan (0,0000<0,005). Nilai t sebesar 6,5178 menunjukkan bahwa arah
pengaruh kualitas keputusan investasi terhadap pertumbuhan laba adalah positif. Hasil yang signifikan menunjukkan
bahwa penelitian ini memiliki cukup bukti untuk menjelaskan pengaruh kualitas keputusan investasi terhadap pertumbuhan
laba. Arah pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin baik kualitas keputusan investasi perusahaan maka semakin
tinggi pula pertumbuhan laba perusahaan. Semakin tinggi kualitas keputusan investasi menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki keunggulan kompetitif dalam menciptakan keuntungan (Bunea et al. 2019). Semakin baik kualitas keputusan
investasi maka semakin efektif perusahaan dalam kegiatannya dan dapat menekan biaya operasional sehingga
keuntungan perusahaan dapat tumbuh (Usmar, 2015). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Usmar (2015)
yang menyatakan bahwa kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba atau profitabilitas berpengaruh terhadap pertumbuhan laba
Studi ini memberikan bukti bahwa risiko bisnis memiliki peran yang signifikan dalam pertumbuhan laba perusahaan.
Hal ini dibuktikan dengan nilai P>|t| variabel risiko bisnis adalah 0,0364 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
diasumsikan (0,0364<0,005). Nilai t sebesar 2,1068 menunjukkan arah pengaruh bisnis
Machine Translated by Google

72 72Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen John, dkk.


Volume 15, No. 2, August 2022

risiko pertumbuhan laba adalah positif. Hasil yang signifikan menunjukkan bahwa penelitian ini memiliki bukti yang cukup
untuk menjelaskan pengaruh risiko bisnis terhadap pertumbuhan laba. Arah pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin
tinggi risiko bisnis yang dihadapi perusahaan, maka semakin besar pula proyeksi pertumbuhan laba yang diperoleh
perusahaan. Risiko bisnis yang lebih tinggi diwakili oleh tingkat penggunaan utang yang lebih tinggi. Dilihat melalui trade-off
theory, biaya bunga yang ditanggung perusahaan dari penggunaan hutang memberikan keuntungan penghematan pajak bagi
perusahaan (Utami et al., 2021). Penggunaan proporsi hutang dengan proporsi yang optimal dapat membantu meminimalkan
biaya modal sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba (Jaisinghani & Kanjilal, 2017).
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Siregar & Batubara (2017) dan Susilawati (2020) yang mengungkapkan bahwa
tingkat penggunaan hutang sebagai representasi risiko bisnis perusahaan memiliki peran yang signifikan dalam pertumbuhan laba.
Studi ini memberikan bukti bahwa efisiensi memiliki peran yang signifikan dalam pertumbuhan laba perusahaan. Hal ini
dibuktikan dengan nilai P>|t| variabel efisiensi sebesar 0,0007 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang diasumsikan
(0,0007<0,005). Nilai t hitung sebesar -3,4451 menunjukkan bahwa arah pengaruh efisiensi terhadap pertumbuhan laba
adalah negatif. Hasil yang signifikan menunjukkan bahwa penelitian ini memiliki cukup bukti untuk menjelaskan pengaruh
efisiensi terhadap pertumbuhan laba. Arah pengaruh negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat efisiensi perusahaan
maka semakin rendah pertumbuhan laba perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena perusahaan tidak efektif dalam
memutar asetnya. Ketika perusahaan melakukan aktivitas produksi yang tinggi, maka diikuti dengan munculnya biaya
operasional yang ditanggung oleh perusahaan juga semakin tinggi. Perusahaan belum dapat memaksimalkan penggunaan
aset untuk meningkatkan penjualan, sehingga berdampak pada tingkat penjualan dan pendapatan perusahaan (Siregar &
Batubara, 2017). Dengan demikian, semakin tinggi biaya yang ditanggung perusahaan dapat menekan pertumbuhan laba suatu perusahaan.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Susilawati (2020) dan Siregar et al. (2019) yang menyatakan bahwa risiko
bisnis dan efisiensi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai peran kualitas keputusan investasi, risiko bisnis dan
efisiensi terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Studi ini memberikan bukti bahwa kualitas keputusan investasi, risiko bisnis
dan efisiensi memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Hal ini didukung oleh perkiraan hubungan
positif dan signifikan antara kualitas keputusan investasi dan variabel risiko bisnis terhadap pertumbuhan laba, serta perkiraan
hubungan negatif dan signifikan antara efisiensi dan pertumbuhan laba perusahaan. Dengan demikian, tujuan dari penelitian
ini telah tercapai.
Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi kebijakan bagi manajemen perusahaan bahwa manajemen perusahaan
harus memperhatikan tingkat efisiensi perusahaan, karena efisiensi dalam penelitian ini terbukti berperan negatif terhadap
pertumbuhan laba. Manajemen perusahaan dapat mengelola sumber daya agar perusahaan memiliki tingkat efisiensi yang
tinggi, namun perlu juga mempertimbangkan biaya yang timbul dari setiap keputusan yang diambil.
Penelitian ini dibatasi pada studi empiris mengenai peran kualitas keputusan investasi, risiko bisnis dan efisiensi terhadap
pertumbuhan laba perusahaan. Penelitian selanjutnya diharapkan mempertimbangkan aspek tata kelola negara seperti
stabilitas politik terhadap pertumbuhan laba perusahaan.

REFERENSI

Ahmad, H. (2015). Penghasilan dan Nilai Tambah Ekonomi pada Nilai Pangsa Pasar: Studi Empiris pada Bank Islam di
Bangladesh. Jurnal Global Riset Manajemen dan Bisnis, 15(2), 0–4.
Alipour, M., Mohammadi, M. farhad S., & Derakshan, H. (2015). Penentu struktur modal: studi em pirical perusahaan di Iran.
Jurnal Internasional Hukum dan Manajemen, 57(1), 53–83.
Altaf, N. (2016). Nilai tambah ekonomi atau pendapatan: Apa yang menjelaskan nilai pasar di perusahaan India? Masa depan
Jurnal Bisnis, 2(2), 152–166. https://doi.org/10.1016/j.fbj.2016.11.001
Aras, G., & Yildirim, FM (2018). Dampak keputusan keuangan perusahaan pada nilai pasar di pasar negara berkembang.
Jurnal Internasional Produktivitas dan Manajemen Kinerja, 67(9), 1959–1976. http://dx.doi.org/
10.1108/17410400510622223%5Cnhttp://
Barajas, ESMMA (2017). Penciptaan nilai endogen: keputusan manajerial pada hal-hal yang tidak berwujud. Kajian Riset
Manajemen, 40(4).
Bolarinwa, ST, & Adegboye, AA (2020). Meneliti kembali faktor-faktor penentu struktur modal di Nigeria.
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Administrasi, 1, 1–35. https://doi.org/10.1108/jeas-06-2019-0057 Bunea, OI, Corbos, RA, &
Popescu, RI (2019). Pengaruh beberapa indikator keuangan terhadap rasio laba atas ekuitas di sektor energi Rumania -
Pendekatan kompetitif menggunakan analisis berbasis DuPont. Energy, 189(Desember), (Journal Pra-bukti). https://
doi.org/10.1016/j.energy.2019.116251
Cabaleiro-Cerviño, G., & Burcharth, A. (2020). Perjanjian lisensi sebagai sinyal inovasi: Kapan mereka melakukannya
Machine Translated by Google

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Kualitas Keputusan Investasi, Bisnis ... 73
Volume 15, No. 2, August 2022

mempengaruhi nilai pasar? Technovation, 98(Juni). https://doi.org/10.1016/j.technovation.2020.102175 Crovini,


C., Santoro, G., & Ossola, G. (2020). Memikirkan kembali manajemen risiko dalam kewirausahaan UKM : menuju
integrasi dengan proses pengambilan keputusan. Keputusan Manajemen, Ahead of p, Ahead of print. https://doi.org/
10.1108/MD-10-2019-1402 Dao, BTT, & Ta, TDN
(2020). Meta-Analisis: Struktur Modal dan Kinerja Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 22(1), 111–129. https://
doi.org/10.1108/jed-12-2019-0072 Egbunike, CF, & Okerekeoti, CU (2018). Faktor Ekonomi Makro,
Karakteristik Perusahaan dan Kinerja Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi Asia, 3(2), 142–168. https://doi.org/10.1108/
ajar-09- 2018-0029

Elkhal, K. (2019). Ketidakpastian bisnis dan leverage keuangan: haruskah perusahaan menggandakan risiko? Mengelola
keuangan riil, 45(4), 536–544. https://doi.org/10.1108/MF-10-2018-0491
González, LO, Razia, A., Búa, MV, & Sestayo, RL (2019). Struktur pasar, kinerja, dan efisiensi: Bukti dari sektor
perbankan MENA. Tinjauan Internasional Ekonomi dan Keuangan, 64(Juni), 84–101. https://doi.org/10.1016/
j.iref.2019.05.013 Hall, JH (2016). Penentu spesifik
industri dari penciptaan nilai pemegang saham. Studi Ekonomi dan Keuangan, 33(2), 190–208. https://doi.org/10.1108/
SEF-08-2014-0155 Hall, JH (2018). Langkah-langkah penciptaan nilai: studi
berbasis industri. Jurnal Internasional Produktivitas dan Manajemen Kinerja, 67(2), 426–444. https://doi.org/10.1108/
IJPPM-08-2016-0178 Rumah, R., Jun, CC, Capriotti, K., & Wang, D. (2018). Mengevaluasi Efek
Penilaian Jangka Panjang dari Pemanfaatan Aset yang Efisien dan Margin Keuntungan terhadap Pengembalian Saham:
Bukti Tambahan dari Identitas DuPont. Penelitian Akuntansi Meditari, 26(1), 193–210.

Jaisinghani, D., & Kanjilal, K. (2017). Dinamika non-linier ukuran, struktur modal, dan profitabilitas: Bukti empiris dari
sektor manufaktur India. Tinjauan Manajemen Asia Pasifik, 22(3), 159–165. https://doi.org/10.1016/j.apmrv.2016.12.003
Karimi, A., & Barati, M. (2018). Evaluasi Kinerja
Keuangan Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Teheran : Pendekatan analisis data envelopment negatif. Jurnal
Hukum dan Manajemen Internasional, 60(3885–900).

Li, K., Niskanen, J., & Niskanen, M. (2019). Struktur Modal dan Kinerja Perusahaan di UKM Eropa: Apakah Risiko Kredit
Membuat Perbedaan? Keuangan Manajerial, 45(5), 582–601. https://doi.org/10.1108/MF 01-2017-0018

Makhija, H., & Trivedi, P. (2020). Investigasi empiris tentang hubungan antara TSR, ukuran kinerja berbasis nilai dan
berbasis akuntansi. Jurnal Internasional Produktivitas dan Manajemen Kinerja, di depan p (di depan cetak). https://
doi.org/10.1108/ijppm-05-2019-0231 Minnis, M., & Sutherland, A. (2017). Laporan Keuangan
sebagai Mekanisme Pemantauan: Bukti dari Pinjaman Komersial Kecil. Jurnal Riset Akuntansi, 55(1), 197–233. https://
doi.org/10.1111/1475- 679X.12127

Napitupulu, R. D. (2019). Determinasi Rasio Likuiditas Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada
Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Journal of Information System, Applied, Man agement,
Accounting and Research, 3(2), 115–120.
Rahman, M., Rodríguez-Serrano, M.Á., & Lambkin, M. (2018). Efisiensi manajemen merek dan nilai perusahaan: Perspektif
teori berbasis sumber daya dan pensinyalan yang terintegrasi. Manajemen Pemasaran Industri, 72(Maret), 112–126.
https://doi.org/10.1016/j.indmarman.2018.04.007
Ramli, NA, Latan, H., & Solovida, GT (2019). Penentu struktur modal dan kinerja keuangan perusahaan—Pendekatan
PLS-SEM: Bukti dari Malaysia dan Indonesia. Tinjauan Triwulan Ekonomi dan Keuangan, 71, 148–160. https://doi.org/
10.1016/j.qref.2018.07.001
Saif-Alyousfi, AYH, Md-Rus, R., Taufil-Mohd, KN, Mohd Taib, H., & Shahar, HK (2020). Penentu struktur modal: bukti
dari perusahaan Malaysia. Jurnal Administrasi Bisnis Asia-Pasifik, 1, 1–44. https://doi.org/10.1108/apjba-09-2019-0202

Sianturi, M. W. E. (2020). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Indus
tri Barang Konsumsi di BEI. EJournal Administrasi Bisnis, 8(4), 280–289.
Siregar, Q. R., & Batubara, H. C. (2017). Analisis Determinan Pertumbuhan Laba di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Riset Financial Bisnis, 1(1), 79–92. https://doi.org/10.5281/zenodo.1049135
Siregar, Q. R., Gurning, M. F., & Simatupang, J. (2019). Analisis Determinan Pertumbuhan Laba Padaperusa haan
Makanan Dan Minuman Yangterdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Humaniora, 4(1), 216–234.
Sofat, R., & Singh, S. (2017). Penentu struktur modal: studi empiris perusahaan manufaktur di India. Jurnal Internasional
Hukum dan Manajemen, 59(6), 1029–1045. https://doi.org/10.1108/ijl ma-05-2016-0051
Machine Translated by Google

74 74Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen John, dkk.


Volume 15, No. 2, August 2022

Sohrabi, N., & Movaghari, H. (2020). Faktor-faktor yang dapat diandalkan dari struktur Modal: Pendekatan pemilihan stabilitas.
Quarterly Review of Economics and Finance, 77, 296–310. https://doi.org/10.1016/j.qref.2019.11.001 Sukamulja, S.
(2019). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi. BPFE
Penerbit Andi.
Susilawati, S. (2020). Rasio Keuangan : Determinan Pertumbuhan Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor
Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, 7(1), 01–17. https://doi.org/10.37932/
ja.v7i1.20 Taouab, O., & Issor, Z. (2019). Firm
Performance: Definition and Measurement Models. European Scientific
Jurnal ESJ, 15(1), 93–106. https://doi.org/10.19044/esj.2019.v15n1p93
Tauke, P. Y., Murni, S., & Tulung, J. E. (2017). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Real Estate and
Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015. Jurnal EMBA, 5(2), 919–927.

Usmar, D. (2015). Pengaruh Profitabilitas dan Solvabilitas Terhaadp Pertumbuhan Laba. Jurnal Wawasan Dan Riset
Akuntansi, 3(1 September 2015), 1–10.
Utami, D. W., Hirawati, H., & Giovanni, A. (2021). Struktur Modal Dan Profitabilitas : Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor
Pertambangan Periode 2014-2018. Jurnal Ekobis: Ekonomi, Bisnis & Manajemen, 11(1), 186–196.

Vo, XV (2017). Penentu struktur modal di pasar negara berkembang: Bukti dari Vietnam. Penelitian dalam Bisnis Internasional
dan Keuangan, 40, 105–113. https://doi.org/10.1016/j.ribaf.2016.12.001 Wassie, FA (2020). Dampak
Struktur Modal: Profitabilitas Perusahaan Konstruksi di Ethiopia.
Jurnal Manajemen Keuangan Properti dan Konstruksi, 5(3), 371–586. https://doi.org/10.1108/ JFMPC-08-2019-0072

Anda mungkin juga menyukai