Anda di halaman 1dari 16

‫‪KHUTBAH JUMAT‬‬

‫‪DMDI‬‬
‫‪DEWAN MASJID DIGITAL INDONESIA‬‬
‫‪https://seruanmasjid.com‬‬

‫‪PERUBAHAN HAKIKI‬‬
‫‪HANYA DENGAN ISLAM‬‬

‫‪KHUTBAH PERTAMA‬‬

‫إن ْال َح ْم َد َ َّ َ‬
‫ّلِل‪ ,‬ن َْح َم ُدهُ‪,‬‬ ‫َّ‬
‫َونَ ْست َ َعينُهُ‪َ ,‬ونَ ْست َ ْغ َف ُرهُ‪,‬‬
‫ور‬
‫ش ُر َ‬ ‫اّلِل َم ْن ُ‬ ‫َونَعُوذُ َب َّ َ‬
‫ت أ َ ْع َما َلنَا َم ْن‬ ‫س َيئَا َ‬ ‫أ َ ْنفُ َسنَا‪َ ,‬و َ‬
‫ض َّل لَهُ‪َ ,‬و َم ْن‬ ‫َّللاُ فَالَ ُم َ‬ ‫يَ ْه َد َه َّ‬
‫ي لَهُ‪,‬أ َ ْش َه ُد أ َ ْن‬ ‫ض َل ْل فَالَ َها َد َ‬ ‫يُ ْ‬
‫الَ اَلَهَ اَالَّ هللاُ َو ْح َدهُ َالش ََر ْي َك‬
‫ش َها َدة َ َم ْن ُه َو َخي ٌْر‬ ‫لَهُ‪َ ،‬‬
‫س ُن نَ َديا‪.‬‬ ‫َّمقَا ًما َوأ َ ْح َ‬
‫س َي َدنَا م َح َّمدًا‬ ‫َوأ َ ْش َه ُد أ َ َّن َ‬
‫ف‬ ‫ص ُ‬ ‫س ْولُهُ ْال ُمت َّ َ‬
‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫َ‬
‫ص َبيا‪.‬‬ ‫ارا َو َ‬ ‫ار َم َكبَ ً‬ ‫َب ْال َم َك َ‬
‫علَى‬ ‫س َل ْم َ‬ ‫ص َل َو َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم فَ َ‬
‫صادَقَ‬ ‫ان َ‬ ‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد َك َ‬
‫َ‬
‫س ْوالً نَ َبيا‪،‬‬ ‫ان َر ُ‬ ‫ْال َو ْع َد َو َك َ‬
‫ص ْح َب َه الَّ َذ ْي َن‬‫علَى آ َل َه َو َ‬ ‫َو َ‬
‫يُ ْح َسنُ ْو َن َإ ْسالَ َم ُه ْم َولَ ْم‬
‫ش ْيئًا فَ َريا‪ ،‬أ َ َّما بَ ْعدُ‪،‬‬ ‫يَ ْفعَلُ ْوا َ‬
‫اض ُر ْو َن َر َح َم ُك ُم‬ ‫فَيَا أَيُّ َها ْال َح َ‬
‫ص ْي َن ْي نَ ْف َس ْي َو َإيَّا ُك ْم‬ َ ‫ ا ُ ْو‬،ُ‫هللا‬
‫ فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُ ْو َن‬،‫هللا‬ َ ‫ َبت َ ْق َوى‬.
: ‫قَا َل هللاُ تَعَالَى‬
‫اَفَ ُح ْك َم ْال َجا َه َليَّ َة يَ ْبغُ ْو َۗ َن َو َم ْن‬
‫َّللا ُح ْك ًما َلقَ ْو ٍم‬
َ ‫س ُن َم َن ه‬ َ ‫ا َ ْح‬
‫ي ُّْو َقنُ ْو َن‬
(QS Al-Ma’idah [5]: 50)

Alhamdulillah, atas izin Allah, kita masih


diberikan kenikmatan yang tak ternilai
sehingga kita masih bisa melaksanakan shalat
Jumat berjamaah, di tempat mulia ini,
bersama dengan orang-orang insyaallah
dimuliakan-Nya. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada junjungan alam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Marilah kita terus berusaha meningkatkan
takwa kita kepada Allah di tengah situasi
dunia yang kian tua. Taati perintah Allah dan
jauhi larangan-Nya. Ingatlah, hanya dengan
takwa inilah Allah akan angkat derajat kita di
sisi-Nya.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Kalau kita mau jujur menilai kondisi negeri ini,
kondisinya sedang tidak baik-baik saja,
bahkan kian terpuruk. Beragam persoalan
membelit negeri ini; dari persoalan ekonomi,
sosial, keamanan hingga politik.

Utang negara hampir Rp 8.000 triliun.


Pemberantasan korupsi malah makin lesu.
Skandal keuangan Rp 341 triliun di
Kementerian Keuangan, misalnya, sampai
sekarang tidak ada titik terangnya. Undang-
undang yang lahir seperti Undang-undang
Cipta Kerja malah berpotensi merugikan
rakyat. Di Papua, sudah 110 warga dan aparat
jadi korban teroris OPM. Dan masih banyak
lagi.

Sebagian besar kita menyimpulkan,


penyebab utama berbagai masalah ini adalah
kepemimpinan. Logika yang diingat: ikan itu
busuk mulai dari kepalanya. Maknanya, jika
pemimpin rusak maka yang dipimpin juga
akan ikutan rusak. Karena itulah setiap kali
Pemilu digelar, semangat perubahan itu
kembali muncul. Harapannya, pergantian
pemimpin akan mengganti keadaan menjadi
lebih baik.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Sekilas logika itu masuk akal. Namun
sebelumnya, mari perhatikan firman Allah
subhanahu wa ta’ala:
‫َّللا َال يُغ ََي ُر َما َبقَ ْو ٍم َحتهى‬ َ ‫اَ َّن ه‬
‫يُغ ََي ُر ْوا َما َبا َ ْنفُ َس َه َۗ ْم‬
Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum
hingga mereka mengubah keadaan diri mereka
sendiri (TQS ar-Ra’d [13]: 11).

Ketahuilah, perubahan keadaan suatu kaum


tentu tak hanya didasarkan pada perubahan
(pergantian) pemimpin. Karena sekadar
pergantian pemimpin jelas tidak menjamin
kondisi negeri ini berubah menjadi lebih baik.
Bukankah negeri ini bahkan makin
memburuk walaupun telah berganti-ganti
pemimpin?

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Semestinya kaum Muslim kembali merujuk
pada analisis Al-Qur’an yang mengurai
penyebab kerusakan umat manusia, yakni
akibat meninggalkan aturan Allah subhanahu
wa ta’ala. Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
‫سا ُد َفى ْالبَ َر َو ْالبَ ْح َر‬ َ َ‫ظ َه َر ْالف‬ َ
‫اس‬َ َّ‫ت ا َ ْي َدى الن‬ ْ َ‫سب‬َ ‫َب َما َك‬
‫ع َملُ ْوا‬
َ ‫ي‬ ْ ‫ض الَّ َذ‬َ ‫َليُ َذ ْيقَ ُه ْم بَ ْع‬
‫لَعَلَّ ُه ْم يَ ْر َجعُ ْو َن‬
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan oleh perbuatan tangan manusia,
supaya Allah menimpakan kepada mereka
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar) (TQS ar-
Rum [30]: 41).

Maknanya, kata Syaikh Ali ash-Shabuni dalam


tafsirnya, “Telah tampak beragam kerusakan
dan malapetaka di daratan dan di lautan
disebabkan oleh kemaksiatan dan dosa-dosa
manusia.”

Kemaksiatan dan dosa itu terjadi ketika


manusia meninggalkan ketaatan kepada
Allah subhanahu wa ta’ala; melalaikan yang
fardhu dan mengerjakan kemaksiatan. Inilah
yang dikatakan oleh Al-Qur’an sebagai
penyebab kerusakan di daratan dan di lautan.

Selain itu, Allah subhanahu wa ta’ala juga


menegaskan bahwa penyebab derita umat
manusia adalah karena mereka berpaling dari
Al-Qur’an.

ْ ‫ع ْن َذ ْك َر‬
‫ي‬ َ ‫ض‬ َ ‫َو َم ْن ا َ ْع َر‬
َ ً ‫شة‬
‫ض ْن ًكا‬ َ ‫فَا ََّن لَ ٗه َم َع ْي‬
Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku,
sungguh bagi dia penghidupan yang sempit
(TQS Thaha [20]: 124).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan makna dari


frasa ‘berpaling dari peringatan-Ku’ adalah:
“menyelisihi perintah-Ku dan apa saja yang
telah Aku turunkan kepada Rasul-Ku (yakni
al-Qur’an); berpaling dari al-Qur’an lalu
melupakannya dan (malah) mengambil selain
al-Qur’an sebagai petunjuk.”

Apakah Anda tidak yakin dengan kebenaran


Al-Qur’an? Bukankah Allah subhanahu wa
ta’ala telah menunjukkan kepada kita bahwa
akar persoalan umat hari ini adalah karena
kita mencampakkan syariah-Nya yang
kaaffah, dan malah mengambil aturan
kehidupan yang lain, seperti sekulerisme-
demokrasi di negeri ini.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Ketahuilah, berbagai kerusakan hanya
mungkin diperbaiki saat pemimpin kaum
Muslim menerapkan Islam secara total. Inilah
perubahan hakiki yang mestinya jadi program
setiap pribadi, kelompok, dan partai politik
Islam. Bukan sekadar mengusung calon
pemimpin Muslim, tetapi juga sekaligus
mendorong pemimpin Muslim menerapkan
syariah Islam secara kaaffah dalam seluruh
aspek kehidupan. Bukan saja memilih siapa
yang akan jadi pemimpin, tapi juga
menentukan sistem kehidupan apa yang
akan diterapkan; Islam atau selain Islam?

Pertanyaannya: Maukah kita memutus akar


persoalan yang telah menyengsarakan rakyat
di negeri ini? Ataukah kita tetap akan terus
berputar-putar dalam lingkaran setan
persoalan dengan mencari solusi di luar
Islam? Sekadar memilih pemimpin yang lagi-
lagi enggan menerapkan Syariah Islam?
Janganlah umat ini seperti si pandir yang
kehilangan uang di tempat gelap, lalu dia
mencari uang yang hilang itu di tempat
terang. Tentu umat ini tidak akan pernah
menemukan jawaban atas persoalan mereka.

Akhirnya, ingatlah pesan Imam Malik


rahimahulLaah:
‫ص َل َح آ َخ َر َه َذ َه األ ُ َّم َة َإالَّ‬ ‫لَ ْن يُ ْ‬
‫صلَ َح أ َ َّولَ َها‬‫َما أ َ ْ‬
‫‪Tidak akan pernah bisa memperbaiki kondisi‬‬
‫‪generasi akhir umat saat ini kecuali apa yang‬‬
‫‪telah terbukti mampu memperbaiki kondisi‬‬
‫][ ‪generasi awal mereka.‬‬

‫ار َك هللا َلي َولَ ُك ْم فَى‬ ‫بَ َ‬


‫آن اْلعَ َظي َْم‪َ ،‬ونَفَعَ َني‬ ‫اْلقُ ْر َ‬
‫ت‬‫َو َإيَّا ُك ْم َب َما َف ْي َه َم َن ْاْليَا َ‬
‫َوال َذ ْك َر ْال َح َك َيم َوتَقَبَّ َل هللاُ َمنَّا‬
‫َو َم ْن ُك ْم َتالَ َوتَهُ َو َإنَّهُ ُه َو‬
‫س َم ْي ُع العَ َل ْي ُم‪َ ،‬وأَقُ ْو ُل قَ ْو َلي‬ ‫ال َّ‬
‫َهذَا فَأ ْست َ ْغ َف ُر َ‬
‫هللا العَ َظ ْي َم َإنَّهُ‬
‫الر َحيْم‬‫ُه َو الغَفُ ْو ُر َّ‬
‫‪KHUTBAH II‬‬

‫سانَ َه‬ ‫لى َإ ْح َ‬ ‫َ‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫َ‬


‫هلل‬ ‫د‬‫ُ‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫اَ‬
‫لى ت َ ْوفَ ْي َق َه‬ ‫ع َ‬ ‫ش ْك ُر لَهُ َ‬ ‫َوال ُّ‬
‫َواَ ْم َتنَا َن َه‪َ .‬وأ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ اَلَهَ‬
‫َإالَّ هللاُ َوهللاُ َو ْح َدهُ الَ ش ََر ْي َك‬
‫س َي َدنَا ُم َح َّمدًا‬ ‫أن َ‬ ‫لَهُ َوأ َ ْش َه ُد َّ‬
‫إلى‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ا‬‫د‬‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫س ْول‬‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫َ‬
‫علَى‬ ‫ص َل َ‬ ‫ض َوانَ َه‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫َر ْ‬
‫علَى ا َ َل َه‬ ‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫َ‬
‫س َل ْم ت َ ْس َل ْي ًما‬ ‫ص َحا َب َه َو َ‬ ‫َوأ َ ْ‬
‫َكثي ًْرا‬
‫أ َ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّ َها النَّ ُ‬
‫اس‬
‫اَتَّقُوهللاَ فَ ْي َما أ َ َم َر َوا ْنت َ ُه ْوا‬
‫هللا‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُم ْوا أ‬ ‫َ‬
‫أ َ َم َر ُك ْم َبأ َ ْم ٍر بَ َدأ َ فَ ْي َه َبنَ ْف َس َه‬
‫س َب َح َة‬ ‫َوثَـنَى َب َمآل َئ َك َت َه ْال ُم َ‬
‫هللا‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫َّ‬ ‫إ‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫َ‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ق‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫د‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َبق‬
‫لى‬
‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫ُّ‬ ‫صل‬ ‫َو َمآل َئ َكتَهُ يُ َ‬
‫النَّ َبى يآ اَيُّ َها الَّ َذي َْن آ َمنُ ْوا‬
‫س َل ُم ْوا ت َ ْس َل ْي ًما‪.‬‬ ‫علَ ْي َه َو َ‬ ‫صلُّ ْوا َ‬ ‫َ‬
‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫علَى َ‬ ‫ص َل َ‬ ‫الل ُه َّم َ‬
‫علَى‬ ‫س َل ْم َو َ‬ ‫علَ ْي َه َو َ‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬ ‫َ‬
‫علَى‬ ‫س َي َدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫آ َل َ‬
‫س َل َك َو َمآل َئ َك َة‬ ‫ا َ ْن َبيآ َئ َك َو ُر ُ‬
‫ع َن‬ ‫ض الل ُه َّم َ‬ ‫ار َ‬ ‫اْل ُمقَ َّر َبي َْن َو ْ‬
‫الرا َش َدي َْن أ َ َبى بَ ْك ٍر‬ ‫اء َّ‬ ‫اْل ُخلَفَ َ‬
‫ع ْن‬‫علي َو َ‬ ‫عثْ َمان َو َ‬ ‫ع َمر َو ُ‬ ‫َو ُ‬
‫ص َحابَ َة َوالتَّا َب َعي َْن‬ ‫بَ َقيَّ َة ال َّ‬
‫ان‬
‫س ٍ‬ ‫َوتَا َب َعي التَّا َب َعي َْن لَ ُه ْم َبا َْح َ‬
‫عنَّا‬
‫ض َ‬ ‫ار َ‬ ‫الدي َْن َو ْ‬ ‫اَلَى يَ ْو َم َ‬
‫َمعَ ُه ْم َب َر ْح َم َت َك يَا أ َ ْر َح َم‬
‫اح َمي َْن‬
‫الر َ‬ ‫َّ‬
‫اَلل ُه َّم ا ْغ َف ْر َل ْل ُمؤْ َمنَي َْن‬
‫ت َواْل ُم ْس َل َمي َْن‬ ‫َواْل ُمؤْ َمنَا َ‬
‫ت اَالَ ْحيآء َم ْن ُه ْم‬ ‫َواْل ُم ْس َل َما َ‬
‫ت الل ُه َّم أ َ َع َّز‬ ‫َواْالَ ْم َوا َ‬
‫اْ َإل ْسالَ َم َواْل ُم ْس َل َمي َْن َوأ َ َذ َّل‬
‫ص ْر‬ ‫الش ْر َك َواْل ُم ْش َر َكي َْن َوا ْن ُ‬ ‫َ‬
‫ص ْر‬ ‫َعبَا َد َك اْل ُم َو َح َدي َْن َوا ْن ُ‬
‫اخذُ ْل َم ْن‬ ‫الدي َْن َو ْ‬ ‫ص َر َ‬ ‫َم ْن نَ َ‬
‫َخذَ َل اْل ُم ْس َل َمي َْن َو َد َم ْر‬
‫الدي َْن َوا ْع َل َك َل َماتَ َك‬ ‫أ َ ْع َدا َء َ‬
‫الدي َْن‪ .‬الل ُه َّم ا ْدفَ ْع‬ ‫َإلَى يَ ْو َم َ‬
‫عنَّا اْلبَالَ َء َواْ َلوبَا َء‬ ‫َ‬
‫س ْو َء‬ ‫الزالَ َز َل َواْ َلم َح َن َو ُ‬ ‫َو َّ‬
‫ظ َه َر َم ْن َها‬ ‫اْل َفتْنَ َة َواْ َلم َح َن َما َ‬
‫ع ْن بَلَ َدنَا‬‫ط َن َ‬ ‫َو َما بَ َ‬
‫سائَ َر‬ ‫صةً َو َ‬ ‫اَ ْندُونَ ْي َسيَّا خآ َّ‬
‫ان اْل ُم ْس َل َمي َْن عآ َّمةً يَا‬ ‫اْلبُ َ‬
‫د‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬
‫ب اْلعَالَ َمي َْن‪َ .‬ربَّنَا آتَنا َ فَى‬ ‫َر َّ‬
‫ْلخ َر َة‬ ‫سنَةً َو َفى اْ َ‬ ‫ال ُّد ْنيَا َح َ‬
‫ار‪.‬‬ ‫اب النَّ َ‬ ‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َو َقنَا َ‬ ‫َح َ‬
‫اإن لَ ْم‬ ‫سنَا َو ْ‬ ‫ظلَ ْمنَا ا َ ْنفُ َ‬ ‫َربَّنَا َ‬
‫ت َ ْغ َف ْر لَنَا َوت َ ْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن‬
‫َم َن اْلخَا َس َري َْن‪.‬‬
‫هللا يَأ ْ ُم ُر َباْلعَ ْد َل‬ ‫هللا ! َإ َّن َ‬ ‫َعبَا َد َ‬
‫ْتآء َذي‬ ‫ان َو َإي َ‬ ‫س َ‬ ‫َواْ َإل ْح َ‬
‫ع َن اْلفَ ْح َ‬
‫شآء‬ ‫بى َويَ ْن َهى َ‬ ‫َ‬ ‫ر‬‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ل‬‫ْ‬ ‫ا‬
‫ظ ُك ْم‬ ‫َواْل ُم ْن َك َر َواْلبَ ْغي يَ َع ُ‬
‫هللا‬
‫َ‬ ‫وا‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ْ‬
‫ذ‬ ‫ا‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫َّ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫َّ‬ ‫ل‬ ‫َ‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫ل‬
‫اْلعَ َظي َْم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوهُ‬
‫لى نَعَ َم َه يَ َز ْد ُك ْم َولَ َذ ْك ُر َ‬
‫هللا‬ ‫ع َ‬ ‫َ‬
‫أ َ ْكبَ ْر‬

Anda mungkin juga menyukai