Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGUKURAN BERAT BADAN ORANG DEWASA

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AGRABINTA
Alamat : Jl. Raya Bojong Terong Desa Mekarsari Kec. Agrabinta - Cianjur 43273
e-mail: Puskesmasagrabinta01@gmail.com
PENGUKURAN BERAT BADAN
ORANG DEWASA
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS
AGRABINTA
1.Pengertian Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling
sering digunakan karena merupakan parameter yang paling baik, mudah
dan menggambarkan status gizi sekarang.
Timbangan injak digital merupakan salah satu alat ukur antropometri untuk
menilai berat badan aktual untuk menentukan status gizi.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah melakukan pengukuran
berat badan dengan menggunakan timbangan injak.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cijati No. tahun 2018 tentang
Layanan Klinis
4.Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
3. Supariasa, 2002. Penilaian Status Gizi, Penerbit Buku Kedokteran
ECG.
4. Depkes, 1996. Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa,
Jakarta.
5. Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat, 2006. Standar
Pemantauan Pertumbuhan Balita.
5. Langkah-langkah / Alat dan Bahan :
Prosedur 1. ATK
2. Timbangan injak Digital
3. Form Asuhan Gizi Terstandar
4. Rekam Medis

Petugas yang melaksanakan :


Petugas Gizi

Langkah-langkah :
1. Petugas meletakan timbangan pada permukaan yang datar.
2. Petugas meminta pasien melepaskan sepatu atau sandal, melepaskan
jam dan aksesoris tangan, mengeluarkan benda berat dari dalam saku.
3. Petugas menyalakan timbangan digital dengan cara menepuk
timbangan hingga muncul angka 0,0 dan meminta pasien naik dan
berdiri tegak diatas timbangan, kaki lurus, tumit, pantat, punggung dan
kepala bagian belakang harus berada pada satu garis lurus dan muka
menghadap lurus dengan pandangan ke depan.
4. Petugas membaca angka pada timbangan digital.
5. Petugas mencatat hasil pengukuran berat badan pada Form Asuhan
Gizi terstandar
6. Bagan Alir -
7.Hal-hal yang harus
diperhatikan Ketepatan pengukuran berat badan orang dewasa

8. Unit Terkait 1. Unit BPU


2. Unit MTBS
3. Unit BPG
4. Unit KIA
9. Dokumen Terkait 1. Form Asuhan Gizi Terstandar
2. Rekam Medis
10. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan
Perubahan
PENGUKURAN BERAT BADAN
ORANG DEWASA
No.Dokumen :
DT No. Revisi :
Tgl Terbit :

UPTD PUSKESMAS
AGRABINTA
TDK
NO LANGKAH KEGIATAN YA TDK BERLAKU

1 Apakah petugas mengidentifikasi pasien?


2 Apakah petugas gizi meletakan timbangan pada
permukaan yang datar
3 Apakah petugas meminta pasien melepaskan sepatu atau
sandal, melepaskan jam dan aksesoris tangan,
mengeluarkan benda berat dari dalam saku?
4 Apakah petugas menyalakan timbangan digital degan
cara menepuk timbangan hingga muncul angka 0,0 dan
meminta pasien naik dan berdiri tegak diatas timbangan,
kaki lurus, tumit, pantat, punggung dan kepala bagian
belakang harus berada pada satu garis lurus dan muka
menghadap lurus dengan pandangan ke depan?
5 Apakah petugas membaca angka pada timbangan digital?
6 Apakah Petugas mencatat hasil pengukuran berat badan
pada Form Asuhan Gizi terstandar?

Cianjur, 2021

Auditor

( )

Anda mungkin juga menyukai