Anda di halaman 1dari 4

SAMBUTAN

BUPATI WONOGIRI
PADA ACARA
MALAM TIRAKATAN
PERINGATAN HARIJADI KE-282
KABUPATEN WONOGIRI
KAMIS, 18 MEI 2023

Assalamu’ alaikum Wr. Wb


Salam sejahtera untuk kita semua
Om swastiastu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan
Rahayu

Ykh. Segenap Perangkat Desa, Para Ketua RT/RW;


Ykh. Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Unsur Pemuda;
Segenap warga masyarakat, hadirin sekalian yang saya cintai dan banggakan.

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan karunia-Nya pada kesempatan ini kita sekalian masih diperkenankan
bersilaturahim untuk melaksanakan Malam Tirakatan Peringatan Harijadi Ke-282
Kabupaten Wonogiri, dalam keadaan sehat wal ‘afiat tiada kekurangan suatu
apapun.
Masih dalam suasana bulan Syawal 1444 Hijriyah, saya ucapkan Selamat Hari
Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Mohon dimaafkan segala salah dan khilaf
kami baik sebagai pribadi maupun sebagai Bupati Wonogiri, semata-mata karena
sebagai insan yang tidak lepas dari kesalahan, tentu ada hal-hal yang kurang berkenan
di hati segenap Bapak/ Ibu/ hadirin sekalian.
Selanjutnya, dalam momentum Peringatan Harijadi ke-282 Kabupaten Wonogiri,
kiranya menjadi sarana perekat kebersamaan antara segenap elemen masyarakat dan
pemerintahan di Kabupaten Wonogiri.
Bapak, Ibu, Hadirin yang saya hormati,
Malam Tirakatan, memiliki makna sebagai malam perenungan bagi kita bersama,
karena tepat pada tanggal 19 Mei tahun 1741, atau 282 tahun yang lalu, di tempat
yang kita kenal sebagai Monumen Watu Gilang Nglaroh, Desa Pule Kecamatan Selogiri,
Raden Mas Said, yang juga dikenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa,

Sambutan Bagian Prokompim 1


memulai perjuangan membangun komitmen mensejahterakan rakyat yang diawali
dengan perjuangan melawan penjajah Belanda.
Pada saat itu, terbentuk embrio atau cikal bakal pemerintahan yang sangat
sederhana, yang kemudian seiring waktu dan keberhasilan perjuangan yang
dilakukan, berhasil terbentuk satu struktur pemerintahan yang kita kenal sebagai
Kadipaten Praja Mangkunegaran di Surakarta. Perjuangan yang meraih keberhasilan,
dilandasi kebersamaan antara Pangeran Sambernyawa dengan para pengikutnya
begitu kuat, dengan semboyan Tiji Tibeh. Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti Kabeh.
Demikian kuatnya ruh kesatuan dan kebersamaan dalam mencapai cita-cita dan
tujuan, menjadi cerminan bagi kita semua, sehingga di Kabupaten Wonogiri tercetus
semangat kebersamaan “Go Nyawiji Sesarengan mBangun Wonogiri”.

Bapak, Ibu, Hadirin yang saya hormati,


Seiring waktu, pemaknaan terhadap suatu perjuangan tentu menjadi berbeda.
Setiap masa memiliki tantangan yang tersendiri. Perjuangan fisik dengan senjata pada
jaman dulu, tentu sangat berbeda dibandingkan dengan perjuangan saat sekarang ini.
Namun demikian, setiap perjuangan tentu memiliki tujuan yang sama, yaitu
menciptakan perubahan agar terbentuk situasi dan kondisi yang menjadi lebih baik.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang saat ini dipimpin Bupati Wonogiri Joko
Sutopo dan Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dengan menganalogi perjuangan
Raden Mas Said, berupaya menjawab kepercayaan yang diberikan masyarakat
Wonogiri.
Menyusun satu strategi program pembangunan untuk mewujudkan kondisi
masyarakat Wonogiri yang semakin Maju, Mandiri dan Sejahtera. Satu pemaknaan
yang lebih mendalam, diberikan dalam bentuk tema Peringatan Harijadi ke-282
Kabupaten Wonogiri, yaitu “Go Nyawiji Migunani”, yang memiliki makna bahwa dari
setiap kebersamaan dalam pelaksanaan program pembangunan memberikan
kegunaan atau manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Program-program sektoral dirancang dan dilaksanakan untuk secara bertahap
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Wonogiri.

Bapak, Ibu, Hadirin yang saya hormati,


Ditinjau dari sejumlah indikator, nilai statistik dan diterimanya sejumlah
penghargaan, menunjukkan bahwa semangat kebersamaan unsur masyarakat dan

Sambutan Bagian Prokompim 2


pemerintahan serta kebijakan pembangunan di Kabupaten Wonogiri berada pada
jalur yang tepat.
Semangat kebersamaan Go Nyawiji Sesarengan mBangun Wonogiri, yang
diilhami oleh semboyan Tiji Tibeh yang digelorakan Raden Mas Said, benar-benar
menjadi penyemangat bagi kita semua. Ke depan, semangat yang ada, filosofi
kebersamaan, kiranya menjadi narasi edukasi yang baik bagi generasi penerus kita,
bahwa hasil terbaik akan lahir dari sebuah perjuangan.
Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa telah memulai perjuangan di usia
16 tahun. keberaniannya, semangatnya, visi memperjuangkan kemerdekaan bagi
rakyatnya, jauh melampaui kemudaan usianya.
Keberanian untuk melakukan perubahan, berani mendobrak belenggu
pengekangan, menjadi kunci awal keleluasaan dalam menyusun kebijakan. Untuk
selanjutnya, semangat bekerja keras melalui etos kerja, dedikasi, dan setia pada
tujuan menjadi penentu berhasil atau tidaknya suatu perjuangan.

Hadirin yang saya hormati,


Pada momentum menyongsong Peringatan Harijadi ke-282 Kabupaten Wonogiri,
saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh komponen
masyarakat, yang telah menjadi bagian dalam kerja besar “Go Nyawiji Sesarengan
mBangun Wonogiri”.
Banyak hal yang membanggakan, akan tetapi tidak boleh untuk kemudian
melupakan bahwa masih banyak hal yang harus juga dibenahi. Masih adanya pihak-
pihak yang belum tersentuh atau merasakan kesejahteraan karena kebutuhan hidup
dasarnya belum terpenuhi, menunjukkan bahwa kerja belum usai.
Tantangan ke depan adalah bagaimana upaya kita bersama untuk
membangkitkan semangat semua pihak yang sempat terpuruk karena dihantam badai
pandemi Covid-19. Perlu untuk secara terus menerus membangun visi ke depan,
bahwa proses senantiasa terus berjalan walaupun kondisi penuh rintangan.
Inilah semangat yang kita warisi dari Raden Mas Said, yang pada rangkaian
Peringatan Harijadi ke-282 Kabupaten Wonogiri, kita angkat kembali untuk
memperkuat rasa bangga sebagai rakyat Wonogiri.
Untuk selanjutnya, berpacu dengan waktu untuk membangun sektor-sektor yang
selama ini tertinggal dengan daerah lain, untuk mencapai indikator nyata masyarakat
yang adil makmur dan sejahtera.

Sambutan Bagian Prokompim 3


Pada kesempatan yang baik ini, dalam Peringatan Harijadi ke-282 Kabupaten
Wonogiri, kepada segenap warga masyarakat, seluruh komponen masyarakat
Kabupaten Wonogiri, saya mengajak untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi
dengan pemerintah, selanjutnya berkontribusi untuk bersama-sama berperan dalam
memecahkan masalah yang ada dalam masyarakat.
Dengan semangat “Go Nyawiji Sesarengan mBangun Wonogiri, Go Nyawiji
Migunani, bersatu, dan memberi manfaat bagi masyarakat, sesuai dengan tagline
Harijadi ke-282 Kabupaten Wonogiri.
Bapak, Ibu, Hadirin yang saya hormati,
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita sekalian, di
setiap langkah luhur yang kita tempuh untuk kemajuan Kabupaten Wonogiri.
Sekian dan Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
BUPATI WONOGIRI

JOKO SUTOPO

Sambutan Bagian Prokompim 4

Anda mungkin juga menyukai