Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN GANGGUAN JIWA DENGAN

RISIKO PERILAKU KEKERASAN (RPK)


No.Dokumen SOP/UKM/JW/009
No.Revisi 03
SOP
Tgl.Berlaku 16 Januari 2022
Halaman 1/3
UPTD Puskesmas III
Dinas Kesehatan dr. I Wayan Edi Wirawan
Kecamatan Denpasar NIP.197508042006041008
Utara

Perawatan Gangguan Jiwa Dengan Risiko Perilaku Kekerasan adalah pemberian


1. Pengertian tindakan keperawatan pada ODGJ dan keluarga yang memperlihatkan perilaku
mengancam secara fisik, emosional dan atau seksual kepada orang lain
Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah perawatan gangguan jiwa
2. Tujuan dengan risiko perilaku kekerasan di UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan
Kecamatan Denpasar Utara
1. UU No.36/2009 tentang Kesehatan
3. Kebijakan 2. UU N0.18/ 2014 Tentang Penanggulangan Pemasungan Pada Orang dengan
Gangguan Jiwa
Modul Peningkatan Kapasitas CHMN Menuju Bebas Pasung Dinas Kesehatan
4. Referensi
Provinsi Bali tahun 2013
1. Alat
a. APD level 2
2. Bahan :
5. Alat & Bahan a. Buku lapangan /RKHP
b. Lembar pengkajian keluarga
c. bolpoin
b. Handsrub
1. Petugas memberi salam pada keluarga yang dikunjungi, mencuci tangan,
menggunakan APD
2. Petugas menjelaskan tujuan Kunjungan
6. Langkah Kerja 3. Petugas mendata keluarga dengan menanyakan nama , umur , pendidikan,
pekerjaan dan keadaan kesehatan saat ini
4. Petugas melakukan pengkajian pada anggota keluarga yang mempunyai
masalah ODGJ dengan cara wawancara dan observasi pada pasien dan
keluarga
5. Petugas merumuskan diagnosis keperawatan berdasarkan tanda dan gejala
yang diperoleh pada pengkajian yaitu resiko perilaku kekerasan
6. Petugas melakukan tindakan keperawatan pada pasien ODGJ resiko perilaku
[Type text]

kekerasan
7. Petugas membina hubungan saling percaya
8. Petugas mendiskusikan bersama keluarga pasien penyebab rasa marah perilaku
rasa marah saat ini dan lalu
9. Petugas mendiskusikan tanda-tanda pada pasien jika terjadi perilaku kekerasan
10. Petugas mendiskusikan perilaku kekerasan yang dilakukan pada saat marah
11. Petugas mendiskusikan kepada pasien akibat perilakunya
12. Petugas melatih pasien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara:
 Patuh minum obat
 melatih nafas dalam, pukul bantal dan kasur
 belajar bertutur kata yang baik, menolak, dan meminta
 berdoa sesuai dengan keyakinan
13. Petugas menginformasikan pada keluarga latihan yang telah dilakukan dan
cara melatih selanjutnya oleh keluarga sesuai dengan latihan yang telah di
berikan
14. Petugas membuatkan jadwal kegiatan yang telah disetujui oleh pasien dan
keluarga
15. Petugas kontrak waktu pada keluarga untuk kunjungan berikutnya
16. Petugas melakukan evaluasi terhadap kemampuan pasien dan keluarga dalam
perawatan perilaku kekerasan.
17. Petugas melakukan rujukan kerumah sakit apabila perilaku kekerasannya
membahayakan keluarga dan lingkungan sekitarnya
18. Petugas melepaskan APD, mencuci tangan, mendokumentasikan kegiatan.

Salam, Tujuan Pendataan Pengkajian


cuci kunjungan keluarga
tangan,
APD
Melatih Petugas melakukan Petugas
kemampuan Tindakan keperawatan PK merumuskan
keluarga dan dengan 6 SP diagnosis
pasien untuk
7. Bagan Alir perawatan PK

Evaluasi kemampuan Melakukan rujukan


Lepas APD,
pasien dan keluarga bila PK
cuci tangan,
dalam perawatan PK membahayakan
Dokumentasi
keluarga dan
lingkungan

2/3
[Type text]

8. Hal- hal yang 1. Ketaatan pasien minum obat


perlu
diperhatikan

1. Pemegang program Keswa.


2. Pemegang Program Perkesmas
9. Unit Terkait 3. Pemegang program Promkes
4. Darbin.

10. Dokumen Register keswa


terkait

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


. diberlakukan
1 Alat APD level 2 (sarung 07 April 2020
tangan,masker,nurse
11. Rekaman cap,Goun)
Historis 2 Langkah kerja Langkah kerja no 1 dan 07 April 2020
Perubahan 18
3 Bagan Alir Sesuai langkah kerja 07 April 2020

3/3

Anda mungkin juga menyukai