PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : JANUARI 2017
c. kurang tertibnya
pelaporan
d. Pemahaman ibu
tentang pentingnya
pemeriksaan kehamilan
Pemetaan kurang dan
imunisasi belum lengkap
b. Pelayanan bayi paripurna
tercapai 39 bayi ( 7,4% ) dari
target 44 bayi ( 8,3 % )yg belum
tercapai desa Larangan Luar,
Tentenan Barat dan Blumbungan
5 UKS a. Screening SD/MI, SMP, SMA Pelaksanaan pada tahun
belum dilaksanakan ajaran baru
b. Kurang insentifnya
penyuluhan TB pada
masyarakat
14 IMUNISASI Desa UCI 5 desa dari target 7 desa IDL belum mencapai
( yg belum tercapai desa Grujugan
dan Peltong )
15 SURVEILENS
16 PENGOBATAN
17 LABORATORIUM a. Pemeriksaan ibu hamil tercapai
70,2% dari target 100%
Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa HB di
polindes
b. Pemeriksaan tes kehamilan
hanya tercapai 7,65% dari target
90%
Mudahnya masyarakat
untuk membeli sendiri
test pack secara mandiri
dan tes kehamilan dijual
bebas di Apotik
c. Pemeriksaan protein urine ibu
hamil hanya tercapai 70,2% dari
target 75% Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa protein
urine di polindes
Pengembangan
18 RAWAT INAP BOR rawat inap bulan januari
tercapai 5,6% dari target 5%
10 KUSTA
Penemuan kasus kusta 3 orang
dari target 5 dalam 1 tahun
11 TB PARU a. Penemuan suspek TB masih a.Kurangnya koordinasi
mencapai 8,5%(18 pasien) dari petugas dengan unit
target 14,2% pelayanan lain
b. Kurang intensifnya
penyuluhan TB pada
masyarakat
14 IMUNISASI Desa UCI 5 desa dari target 7 desa IDL belum mencapai
( yg belum tercapai desa Grujugan
dan Peltong )
15 SURVEILENS
16 PENGOBATAN
17 LABORATORIUM a. Pemeriksaan hb ibu hamil
tercapai 10,8% dari target 16,7%
Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa HB di
polindes
b. Pemeriksaan tes kehamilan
hanya tercapai 12,7% dari target
15%
Mudahnya masyarakat
untuk membeli sendiri
test pack secara mandiri
dan tes kehamilan dijual
bebas di Apotik
c. Pemeriksaan protein urine ibu
hamil hanya tercapai 10,8% dari
target 12,5% Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa protein
urine di polindes
Pengembangan
18 RAWAT INAP BOR rawat inap bulan februari
tercapai 10,4% dari target 10%
25 PERKESMAS
26 BATRA
27 UKK Pemetaan kurang
3 GIZI Pemberian tablet besi (90 tablet ) Karena tidak ada stok FE
pada bumil s/d bulan maret
tercapai 22,2% dari target 22,5%
14 IMUNISASI Desa UCI 3 desa dari target 7 desa IDL belum mencapai
( yg sdh UCI Trasak, peltong,
blumbungan )
15 SURVEILENS
16 PENGOBATAN
17 LABORATORIUM a. Pemeriksaan HB pada ibu hamil
s/d bulan maret tercapai 16% dari
target 25% Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa HB di
polindes
b. Pemeriksaan tes kehamilan s/d
bulan maret tercapai 19,1% dari
target 22,5%
Mudahnya masyarakat
untuk membeli sendiri
test pack secara mandiri
dan tes kehamilan dijual
bebas di Apotik
c. Pemeriksaan protein urine ibu
hamil s/d bulan maret tercapai
16% dari target 18,8% Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa protein
urine di polindes
d.Pemeriksaan sputum penderita
tersangka TB s/d bulan maret
tercapai 10,4% dari target 18,8%
Kebanyakan masyarakat
tidak memeriksakan diri
jika batuk lebih dari 2
minggu
Pengembangan
18 RAWAT INAP BOR rawat inap s/d bulan maret tren penyakit yg memang
tercapai 14% dari target 15% menurun
Kurangnya fasilitas
kenyamanan diruangan
rawat inap
Masyarakat nasih
menganggap penggunaan
garam klotoran sama
dengan garam beryodium
dan lebih gampang
didapat.
4 KIA Pelayanan ibu nifas tercapai 29,9% Sebagian Ibu nifas belum
dari target 31,68%-----> desa yg masuk kriteria Nifas
blm tercapai tent.timur( 31,6%), Standart
tent.barat(21,1%), trasak(14,5%),
peltong(25%) dan larangan
luar( 27,9%)
10 DBD
12 SURVEILENS
13 PTM Desa yg melaksanakan kegiatan Posbindu jadi satu dengan
Posbindu masih 0 dari target 30% posyandu Lansia
Tidak datang ke
Posyandu
7 KB Rendahnya promosi KB
Cakupan Akseptor Baru tercapai
3,84% dari target 10%
8 DIARE Pencapaian cakupan Diare 30 Penemuan sudah sesuai
orang dari target 30 orang target
Programer
menyesuaikan jadwal
penyuluhan dengan
kegiatan BOK
13 DBD Angka Bebas Jentik(AJB)
tercapai 92% dari target 95% Peran serta juru
Jumantik masih kurang
Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang
PHBS
Leaflet terbatas
Masih kurangnya
tingkat kesadaran
masyarakat untuk segera
memeriksakan diri ke
faskes bila batuk lebih
dari 2 minggu karena
masih ada anggapan
dari masyarakat bahwa
itu karena cekek.
Pelaksana program
menyesuaikan dengan
jadwal penyuluhan
dengan kegiatan BOK
13 DBD Angka Bebas Jentik mencapai Pemahaman masyarakat
92% dari ttarget 95%. tentang PHBS masih
rendah.
14 IMUNISASI Cakupan IDL masih rendah, Keluarga menolak
mencapai 33,3% dari target karena adanya efek dari
45,6%.( Desa yg belum IDL : imunisasi ( rewel, panas
Ds. Larangan Luar (24,2%) dan )-----> untuk Tent.Barat,
Tentenan Barat( 31,6% ) bayi yg ada belum msk
kriteria IDL
15 SURVEILENS
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS LARANGAN
ERLINA,S.ST, MM
NIP.19710501 199003 2 002
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : AGUSTUS 2017
7 KB
8 DIARE Musim pancaroba
Pencapaian cakupan diare untuk memicu terjadinya
usia balita s.d bulan agustus kasus diare.
tercapai 35 orang dari target 30
orang.
Kesadaran masyarakat
untuk periksa ke
Puskesmas bila batuk
lebih dari 2 minggu
masih kurang.
12 HIV/ AIDS Jumlah kegiatan HIV/AIDS di
wilayah kerja Puskesmas 18 kali
dari target 23 kali. Belum koordinasi
dengan pihak sekolah :
SMP dan SMA.
Programer
menyesuaikan jadwal
penyuluha dengan
kegiatan BOK.
13 DBD Angka Bebas Jentik tercapai
>95% dari target >95%.
7 KB
8 DIARE Pencapaian cakupan dire untuk
usia balita s.d bulan september
tercapai 36 orang dri target 30 Faktor cuaca yg panas
orang. dan berdebu memicu
meningkatnya kasus
diare.
Kurangnyapemahaman
masyarakat tentang
gejala pneumonia.
Pengadaan Leaflet,
poster untuk penyuluhan
masih kurang.
Kesadaran masyarakat
untuk periksa ke
Puskesmas bila batuk
lebih dari 2 minggu
masih kurang.
12 HIV/ AIDS
13 DBD
14 IMUNISASI
15 SURVEILENS
16 PTM Perempuan usia 30-50 tahun yg
dideteksi dini Ca cervik dan
payudara masih 0,28% dari Belum ada sarana dan
target 30%. prasarana untuk
pemeriksaan iva
Sekolah yg ada di wilayah
melaksanakan KTR masih 1,8%
dari target 30%. Sekolah belum paham
KTR ( masih ada guru
yg merokok ).
Ada beberapa jaringan
Penduduk usia lebih dari 18 yg belum menyetor
tahun yg melaksanakan Laporan.
pemeriksaan Gula Darah
tercapai 7,6% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Obesitas/ IMT pada penduduk Laporan.
usia lebih dari 15 tahun yg
melakukan pemeriksaan IMT
tercapai 0,77% dari target 30%.
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : OKTOBER 2017
Pencapaian pemeriksaan
penjaringan kesehatan:a. Murid
SD 100% dari target 100%...b.
Murid SMP 100% dari target
90%...c. Murid SMA 100% dari
target 90%.
7 KB
8 DIARE Perubahan cuaca
memicu terjadinya
Cakupan pelayana diare pada kasus diare meningkat.
balita s/d bulan oktober tercapai
30 org dari target 30 orang.
12 HIV/ AIDS
13 DBD
14 IMUNISASI
15 SURVEILENS
16 PTM Perempuan usia 30-50 tahun yg
dideteksi dini Ca cervik dan
payudara masih 0,34% dari Belum ada sarana dan
target 30%. prasarana untuk
pemeriksaan iva
Sekolah yg ada di wilayah
melaksanakan KTR masih 1,8%
dari target 30%. Sekolah belum paham
KTR ( masih ada guru
yg merokok ).
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Penduduk usia lebih dari 18
Laporan.
tahun yg melaksanakan
pemeriksaan Gula Darah
tercapai 8,7% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Obesitas/ IMT pada penduduk Laporan.
usia lebih dari 15 tahun yg
melakukan pemeriksaan IMT
tercapai 0,9% dari target 30%.
Kemungkinan bidan
lupa mengukur LILA.
4 KIA Kurang tertib
Pelayanan bayi paripurna administrasi
tercapai 84,1% dari target 88%.
Koordinasi antar
petugas masih kurang.
Pencapaian pemeriksaan
penjaringan kesehatan:a. Murid
SD 100% dari target 100%...b.
Murid SMP 100% dari target
90%...c. Murid SMA 100% dari
target 90%.
12 HIV/ AIDS
13 DBD
14 IMUNISASI Cakupan IDL masih rendah Menolak imunisasi
57,3% dari target 92%.
15 SURVEILENS
16 PTM Perempuan usia 30-50 tahun yg
dideteksi dini Ca cervik dan
payudara masih 0,34% dari Belum ada sarana dan
target 2%. prasarana untuk
pemeriksaan iva
Sekolah yg ada di wilayah
melaksanakan KTR masih 1,8%
dari target 30%. Sekolah belum paham
KTR ( masih ada guru
yg merokok ).
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Penduduk usia lebih dari 18 Laporan.
tahun yg melaksanakan
pemeriksaan Gula Darah
tercapai 10% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Obesitas/ IMT pada penduduk Laporan.
usia lebih dari 15 tahun yg
melakukan pemeriksaan IMT
tercapai 1,0% dari target 30%.
Kurangnya kegiatan
Penyuluhan
Koordinasi dengan
Promotor PromKes
kurang
Tingkatkan penyuluhan
pada Kelompok
Kurangnya penyuluhan
kesehatan reproduksi
remaja putri kesemua
sekolah
6 KB Cakupan peserta KB baru 585 Sebagian pemilik
(9,678%) dari target 65% pelayanan swasta tidak
melapor
Pemahaman
masyarakat tentang
PHBS masih kurang
optimal
Kurangnya pelacakan
Kurang optimalnya
peran kader TB
Kurangnya penyuluhan
ke remaja desa.
13 DBD Pencapaian penemuan kasus Kurangnya kesadaran
Angka bebas jentik (ABJ) dari tentang perilaku hidup
bulan Januaris/d Desember bersih dan sehat
2017 mencapai 1228 rumah
(43,86%) dari Target 2660
(>95%)
kurangnya pendataan
dan kunjungan rumah
dari petugas dan kader
Pengambilan Sampel
Penyakit KLB tidak
dilakukan < 24 jam
Pasien Langsung
dibawah ke Rumah
sakit tanpa melalui
Bidan Desa /
Puskesmas
Kurang Koordinasi
(Jaringan dan jejaraing)
Adanya gangguan
jaringan sms
Laporan C1(campak) yang tidak Kurang Koordinasi
tepat waktu tercapai 100% dari (Jaringan dan jejaraing)
≥ 90%
Grafik penyakit potensial wabah
tercapai 100% dari 100%
kurangnya kesadaran
masyarakat utuk
melakukan
pemeriksaan kanker
servix dan payudara
Kurangnya
pengetahuan kader
lansia
Kurangnya pelayanan
dan rujukan lansia resti
Pemeriksaan HB dilakukan di Koordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
HB di Puskesmas Puskesmas
Pemeriksaan HB dilakukan di Koordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
HB di Puskesmas Puskesmas
Meningkatkan pelayanan Rawat
Inap,Meningkatkan keamanan
Lingkungan, Meningkatkan
kebersihan di Lingkungan Rawat
Inap
Lakukan Posyandu Lansia tiap Melakukan Posyandu Lansia tiap
bulan bulan
Melengkapi administrasi selesai Kroscek kohort, PWS, LB3 tiap Sudah dilakukan kroscek di akhir
melakukan kegiatan polindes diakhir bulan bulan setiap menyetor laporan.
Pemeriksaan HB dilakukan di Koordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
HB di Puskesmas Puskesmas
Lakukan sweeping
Pemeriksaan HB dilakukan di Berkoordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
HB di Puskesmas Puskesmas
Pemeriksaan protein urine Koordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
dilakukan di Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
protein urine di Puskesmas Puskesmas
penyuluhan di desa
Melakukan penyuluhan di desa
Lakukan penyuluhan, Melakukan penyuluhan,
kunjungan rumah dan kunjungan rumah dan
koordinasi dengan kader / berkoordinasi dengan kader/
TOMA TOMA
Beri Penyuluhan tentang Memberi Penyuluhan tentang Sudah dilaksanakan pada bulan
perawatan bayi perawatan bayi melalui Mei dengan didanai BOK
pertemuan Klas ibu Balita
Kerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan Desa yang mau melaksanakan
untuk membentuk Posbindu untuk membentuk Posbindu Posbindu yaitu desa Trasak
dan Blumbungan ( Pustu )
Pengusulan dana Mengusulkan dana di BOK
tahun 2018
Meningkatkan koordinasi Setiap hari jum'at koordinasi Tiap hari jum'at koordinasi
dengan petugas. antar bidan. antar bidan.
Kroscek pencatatan dan Setiap minggu/ akhir bulan Kroscek laporan/ Kohort tiap
pelaporan (Kohort). kroscek laporan. minggu/Akhir bulan.
Melakukan pemeriksaan Kegiatan akan dilakukan pada
penjaringan di bulan bulan September.
September
KETUA PJ UKM
Refresing Petugas
Mengadakan refresingpetugas
tentang kriteria pneumonia
melalui pertemuan Lokmin.
Penyuluhan di desa
Memberikan penyuluhan pada
masyarakat, perangkat desa,
kader tentang gejala
pneumonia.
Usulan dana tahun 2018 Mengusulkan dan di tahun
2018.
idem idem
Penyuluhan pemahaman Akan dilaksanakan pada saat Telah dilaksanakan pada saat
melalui tehnik pemicuan. kegiatan inspeksi di Sekolah. kegiatan pemicuan di Sekolah
Kunjungan Rumah
Pendataan ulang atau
mencari bumil yg belum
periksa.
Mengumjungi sasaran yg tidak
Nakes lebih aktif dalam periksa/ kontrol.
berkunjung ke rumah Ibu
hamil jika ada ibu hamil yg
tidak periksa/ kontrol.
Pemberian HE tentang
manfaat imunisasi dan
bahaya jika tidak diimunisasi. Memberikan HE tentang
manfaat imunisasi dan bahaya
jika tidak diimunisasi melalui
pertemuan yg ada di desa.
Mengajukan anggaran di Ajukan di BOK tahun 2018
BOK
IS PERMASALAHAN KINERJA
USKESMAS LARANGAN
Koordinasi segera
Koordinasi ditingkatkan
dilaksanakan
Penyuluhan Kelompok /
Penyuluhan
Individu ditingkatkan
Koordinasi lintas Program Koordinasi Lintas Program
dan Lintas Sektor melalui Minilokakarya
ditingkatkan
pembahasan AMP di
puskesmas jika ada kasus
kematian
melakukan penyuluhan di
posyandu
melakukan kunjungan sufas
untuk menilai standart
pelayanan di desa
validasi data polindes untuk
melihat pencapaian sasaran
dan ketertiban
mencetak buku KIA
Segera melaksanakan Pembinaan anak usia sekolah
pemeriksaan penjaringan UKS /dokter kecil
kesehatan pada saat tahun
ajaran baru
Pemeriksaan berkala
Segera melaksanakan Pemeriksaan anak usia
pemeriksaan penjaringan sekolah SD,SMP,SMA
kesehatan pada saat tahun
ajaran baru
Penyuluhan di posyandu
Koordinasi dengan bidan Kunjungan rumah PUS yang
desa dan lintas sektor tidak ber KB (drop Out)
Bekerjasama dengan
program lain
Koordinasi dengan pihak Koordinasi dengan pihak
asosiasi kabupaten asosiasi kabupaten
Pelayanan dan
Skrining lansia resti
pendampingan lansia resti
Melakukan Melakukan
Penyuluhan/konseling pada Pembinaan/Penyuluhan pada
Pekerja Formal Kelompok Kerja Formal
Melakukan Melakukan
Penyuluhan/konseling pada Pembinaan/Penyuluhan pada
Pekerja Informal Kelompok Kerja Informal
Melakukan Pemeriksaan
Kesehatan Pada Kelompok
Tenaga Kerja
Mengajukan Usulan Alat
Pemeriksaan Kesehatan
Koordinasi dengan Lintas
Sektor dalam hal ini adalah
Departemen Agama (KUA),
kecamatan dan kepala desa
Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang PHBS
Leaflet terbatas
Jumlah Timer hanya 4
sedangkan Polindes ada 12
10 KUSTA
11 TB. PARU Penemuan suspek TB tercapai
19,7% dari target 75%
Masih kurangnya tingkat
kesadaran masyarakat
untuk segera
memeriksakan diri ke
faskes bila batuk lebih dari
2 minggu karena masih
ada anggapan dari
masyarakat bahwa itu
karena cekek.
Petugas hanya1 orang
sehingga kurang mampu
untuk mencari suspek secara
aktif.
Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang
Pneumonia
10 KUSTA
11 TB. PARU Kasus TB yang ditangani Kurangnya pelacakan
tercapai 8% dari target 17%. kasus dan kurangnya
kesadaran masyarakat.
Penemuan kasus TB tercapai Penderita batuk lebih dari 2
3,4% dari target 17%. minggu yang diberi pot
dahak tidak balik lagi ke
Puskesmas.
12 HIV/ AIDS
13 DBD Pencapaian Angka Bebas Jentik
( AJB ) tercapai 87% dari target Intensitas petugas dalam
95% kegiatan PJB kurang
14 IMUNISASI Cakupan IDL masih 28,8% Belum masuk kriteria IDL
dari target 92%
Masih ada yg menolak
15 SURVEILENS
16 PTM Desa yang melaksanakan Kurang koordinasi dengan
kegiatan Posbindu tercapai bidan desa.
28,5% dari target 40%.
Sekolah yg ada di wilayah Belum ada pembinaan ke
melaksanakan KTR masih 0% sekolah.
dari target 30%.
Setiap warga negara yang Kurang koordinasi dengan
berumur 15-59th yang bidan desa.
dilakukan skrining kesehatan
sesuai standart tercapai 0,4%
dari target 100%.
Kurangnya pemahaman
petugas tentang kriteria
pneumonia.
Belum dilakukan
Sosialisasi tentang
pelaksanaan skrining pada
Nakes.
Sebagian masyarakat
berobat mandiri dengan cara
membeli obat di Apotik.
9 ISPA Kurangnya pelacakan oleh
petugas.
Penemuan kasus pneumonia
tercapai 46 (34,5% ) dari target
42,5%.
Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang gejala
pneumonia.
Penyuluhan masih 9
Polindes.
Leaflet terbatas dan Ari
Timer rusak.
10 KUSTA Saat dikunjungi pasiennya
sedang keluar rumah.
Cakupan frekuensi kontak dari
kasus kusta baru mencapai 71%
dari target 80%.
idem
Penemuan terduga kasus TB
mencapai 8,8% dari target 50%.
Angka keberhasilan pengobatan Ada pasien meninggal
pada semua ksus TB mencapai mdunia sebelum
30,2% dari target 45%. pengobatan selesai.
15 SURVEILENS
16 PTM
Desa yg melaksanakan kegiatan
Posbibdu PTM sudah 100%.
Sekolah yg ada wilker
puskesmas melaksanakan KTR
masih 1 sekolah. Penyuluhan belum berjalan
maksimal, belum 3 tahap.
Setiap warga usia 15-59 tahun
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standart 3042
dari 23.063.
Pelaksanaan skrining belum
maksimal karena kurangnya
kerjasama dan informasi
terhadap masyarakat.
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS LARANGAN
ERLINA,S.ST, MM
NIP.19710501 199003 2 002
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : JULI 2018
Kurangnya koordinasi
Kegiatan intervensi TTU dengan Lintas Sektor.
mencapai 4,17% dari target
100%.
Posyandu PURI ( Purnama Kurang maximalnya Peran
Mandiri ) masih 0%. Serta Masyarakat ( PSM ).
Penjaringan ke sekolah
belum dilaksanakan
Adanya anggapan
masyarakat anaknya sakit
jika dibawa ke Posyandu.
10 KUSTA
11 TB. PARU Semua kasus TB yg ditemukan
dan diobati mencapai 22% dari
target 56%.
Masih kurangnya tingkat
kesadaran masyarakat untuk
periksa bila batuk > 2
minggu
Masih adanya anggapan di
masyarakat bahwa batuk
lama karena cekkek
Kepercayaan masyarakat
terhadap dukun masih cukup
tinggi
15 SURVEILENS
16 PTM
Desa yg melaksanakan kegiatan
POSBINDU PTM sudah 7 desa
Penyuluhan belum berjalan
maximal (masih 2 tahap)
Sekolah yg ada di Wilayah kerja
Puskesmas melaksanakan KTR
masih 1 sekolah (1,6%)
Setiap warga negara usia 15-59 Pelaksanaan screening
tahun mendapatkan screening belum maximal karena
kesehatan sesuai standart kurangnya kerjasama
tercapai 3242 dari 23063 dengan jaringan dan
(14,05%). kurangnya informasi kepada
masyarakat.
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS LARANGAN
ERLINA,S.ST, MM
NIP.19710501 199003 2 002
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : AGUSTUS 2018
5. UKS
6. KRR Pelayanan kesehatan remaja Penyuluhan ke sekolah
sampai dengan bulan Agustus belum dilakukan secara
2018 tercapai 1668 (25,07% ) maximal
dari target 3016 (45,33% ).
Penjaringan ke sekolah
belum dilaksanakan
Kurang Leaflet untuk bahan
penyuluhan.
7 GIZI Balita yg tidak datang ke
Pemberian kapsul vitamin.A posyandu tidak di sweeping.
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan tercapai 81% dari target
85%.
Balita yg tidak datang ke
Pemberian kapsul vitamin.A posyandu tidak di sweeping.
dosis tinggi pada bayi umur 12-
59 bulan tercapai 80% dari
target 85%.
Penimbangan balita (D/S) status imunisasi yg sudah
tercapai 63,8% dari target 80%. lengkap sehingga sebagian
tidak hadir ke posyandu
11 KUSTA
12 HIV/ AIDS Anak sekolah yg sudah
terjangkau penyuluhan HIV/
AIDS tercapai 70,21% dari
target 66,6%
Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang
bangunan sumur yg
memenuhi syarat.
TPM yg memenuhi syarat
kesehatan tercapai 27,27% dari
target 40%.
Pengawasan belum
dilaksanakan karena petugas
sedang melaksanakan
ibadah Haji.
A. Petugas kurang
memaximalkan kunjungan
rumah. B. Anggapan
masyarakat masalah
neonatal Resti tidak masalah
pokoknya ibu sehat.
C. Peran kader
yg kurang informasi tentang
resiko tinggi. D. Deteksi dini
yg kurang tentang resiko
tinggi.
4. KB Cakupan ibu hamil yg diperiksa A.Rendahnya promosi
tes HIV tercapai 73,51% dari tentang HIV. B.
target 95%. Sebagian ibu hamil masih
malu untuk periksa HIV.
C. Lembar balik
tentang HIV tidak ada.
5. UKS
6. KRR Pencapaian pelayanan A. Petugas kurang koordinasi
kesehatan remaja tercapai dengan lintas program.
2565(39%) dari target 3393 B. Remaja merasa malu
(51%). untuk konsultasi dengan
Nakes. C.
Remaja enggan datang ke
Nakes kalau tidak sakit.
D. Kurang leafleat
dan tidak ada lembar balik.
A. Tingkat kesadaran
masyarakat yg masih kurang
untuk segera periksa bila
batuk > 2 minggu.
B. Masih adanya
anggapan di masyarakat
bahwa batuk lama karena
cekkek.
Angka keberhasilan pengobatan
All kasus TB mencapai 43,6%
dari target 60%.
15. SURVEILENS
16. PTM
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : NOVEMBER 2018
5. UKS
6. KRR
Pencapaian pelayanan
kesehatan remaja mencapai
4339 (65,22%) dari target 4147
(62,33%).
7. GIZI
11. KUSTA
13. DBD
Angka bebas jentik (ABJ)
tercapai 93% dari target 87%.
16. PTM
Desa yg melaksanakan Posbindu
sudah 7 desa (100%).
Sekolah yg melaksanakan KTR Ada sekolah yg belum siap
10 sekolah (17,54%). menerapkan KTR.
Pemahaman peserta
posyandu kurang
Lembar Balik terbatas
Kegiatan intervensi pada Koordinasi dengan Lintas
institusi pendidikan tercapai program kurang
56% dari 100%.
Kurangnya penyuluhan di
sekolah
Penguatan Tim
POKJANAL desa siaga
tidak ad
Pemahaman tentang desa
siaga kurang
Sarana pendukung
( Ambulan desa )
Pembinaan desa siaga aktif Kader desa siaga kurang
tercapai 42,86% dari 100 aktif, kurang maximal
POKJANAL desa siaga
kurang aktif
Kurang pahamnya
masyarakat akan sumur
yang memenuhi syarat
Metode penyuluhan
kurang maximal
Rumah yang memenuhi Pada umumnya di
syarat kesehatan tercapai masyarakat tidak ada
21,86% dari 73%. SPAL nya karena
dimanfaatkan untuk
pengairan kebunnya
Penyuluhan di masyarakat
kurang
Tidak ada stimulan untuk
pembuatan SPAL
Penyuluhan kurang
Koordinasi dengan
petugas kurang maximal
Pencapaian yang
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standart
kelas 1,7 tercapai 100% dari
100%
5 REMAJA Pencapaian kesehatan Petugas kurang koordinasi
remaja tercapai 4486 dengan Lintas program
(67,43% ) dari 4524 (68%)
Remaja merasa malu
untuk konsultasi dengan
nakes
Remaja enggan datang ke
nakes kalau tidak sakit
Cara penyuluhan terlalu
monoton dan kurang
efektif
Kurangnya media
penyuluhan
6 KB Cakupan KB aktif tercapai Tingginya angka DO
61,77%
Kurangnya peserta KB
baru
Ketrampilan petugas
kurang dalam APBK
Orangtua beranggapan
makan ikan akan
menyebabkan cacingan
Orangtua beranggapan
makan ikan akan
menyebabkan cacingan
Orangtua beranggapan
makan ikan akan
menyebabkan cacingan
8 DIARE Pencapaian cakupan Masyarakat sudah merasa
pelayanan diare 591 orang sadar akan pentingnya
( 99,5% ) dari 594 (100%) perilaku hidup bersih dan
sehat
Tercapainya ODF
membantu tercapainya
cakupan pelayanan diare
Pemahaman masyarakat
tentang gejala pneumonia
dan PHBS kurang optimal
Kurangnya pemahaman
petugas tentang gejala
pneumonia
Sebagian masyarakat
masih membuang sampah
sembarangan
Sebagian rumah kurang
ventilasi dan pencahayaan
Kurangnya penyuluhan
perorangan/ kelompok
Kurangnya alat yang
memadai di pelayanan
bidan desa
Angka keberhasilan
pengobatan All ksus TB
tercapai 92% dari 90%.
12 HIV/AIDS Orang yang beresiko Masih ada jaringan yang
terinfeksi HIV mendapatkan belum mengerti cara
pemeriksaan HIV mencapai pengisian formulir TK HIV
468 (79,73%) dari 587
(100%)
Ada pasien yang masih
menolak pemeriksaan HIV
Kerjasama denganTOMA/
kader kurang berjalan
dengan baik
Kurangnya pemberitahuan
melalui Leafleat, poster dll
Petugas 1 orang
Kurangnya koordinasi
dengan masyarakat
Kurangnya
penyuluhandan
peningkatan PSN
Kelengkapan Laporan C1
tercapai 100% dari > 90%
Kelengkapan laporan W2
tercapai 96,15% dari > 90%
Pembinaan ke penyehat
tradisional 39,18% dari 35%
Kurangnya pemanfaatan
media seperti Leafleat
tentang kesehatan Lansia
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Larangan
ERLINA, S.ST, MM
NIP. 19710501 199003 2 002
ASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
SKESMAS LARANGAN
Penyuluhan tentang Akan dilaksanakan pada saat Telah dilaksanakan pada saat
pemahaman melalui tehnik pemicuan di sekolah. kegiatan pemicuan di sekolah.
pemicuan.
Koordinasi dengan semua unit Berkoordinasi dengan semua Sudah berkoordinasi dengan
pelayanan dan jaringan yg ada unit pelayanan dan jaringan unit pelayanan dan jaringan.
di Puskesmas. Puskesmas untuk penemuan
suspek TB
Mengusulkan cetak lembar Mengusulkan cetak lembar
balik dan leaflet. balik dan leaflet untuk sarana
penyuluhan.
Melakukan penyuluhan
bersama dengan pelaksana
program kesling.
Tingkatkan koordinasi. Membuat jadwal bersama
pelaksana program lainnya.
Bekerjasama dengan bidan Penyuluhan di setiap Posyandu Pada bulan April 2018 telah
desa, Toma, Aparat desa untuk dengan bekerjasama dengan dilakukan penyuluhan di 3
selalu siaga menghadapi bidan desa. poskesdes :a.Poskesdes
musim pancaroba dengan cara Tentenan Timur tgl.2 april
penyuluhan kebersihan 2018, b.Poskesdes Trasak tgl 3
lingkungan. April 2018, c.Ponkesdes
Tentenan Barat tgl 5 April
2018.
Mengaktifkan desa untuk
melakukan jum'at bersih di
lingkungan masing-masing.
Selalu proaktif meminta Meminta laporan ke jaringan Sudah dilakukan tiap bulan.
cakupan pelayanan ke dan unit pelayanan maximal
jaringan/ unit pelayanan. tgl 25.
Penyuluhan di desa. Melakukan penyuluhan di desa Pada bulan April 2018 telah
tentang gejala pneumonia. dilakukan penyuluhan di 3
poskesdes :a.Poskesdes
Tentenan Timur tgl.2 april
2018, b.Poskesdes Trasak tgl 3
April 2018, c.Ponkesdes
Tentenan Barat tgl 5 April
2018.
Penyuluhan di Posyandu.
Memberi penyuluhan pada
pelaksanaan klas bumil tentang
pentingnya IMD.
Lakukan konseling. Melakukan konseling tentang
makanan seimbang bagi balita.
Memberikan
penyuluhan,menggalakkan PSN
Menggalakkan PSN
Segera melakukan PE
Segera menindaklanjuti PE di
lapangan.
Berikan HE tentang pentingnya Memberikan HE tentang
imunisasi pentingnya imunisasi dan efek
dari imunisasi.
KETUA PJ UKM
Memberikan penyuluhan
Berikan penyuluhan perorangan perorangan (ANC Terpadu)
tentang pentingnya dilakukan tentang pentingnya dilakukan
pemeriksaan HIV pemeriksaan HIV
Pengusulan di RUK 2019
Beri Penyuluhan
idem
Beri Penyuluhan
idem
idem idem
Kerjasama dengan kader Catatan dari kader diminta tiap
posyandu untuk mencatat pasien posyandu/ direkap.
diare di wilayah masing-masing
dan melaporkan ke Bidan
(penanggung jawab wilayah).
Motivasi pada pasien dan Memberikan motivasi pada Sudah memberikan motivasi pada
keluarga tentang pentingnya pasien dan keluarga tentang pasien dan keluarga tentang
minum obat secara teratur pentingnya minum obat secara pentingnya minum obat secara
sampai tuntas. teratur sampai tuntas. teratur sampai tuntas pada saat
kunjungan rumah I dan saat
kunjungan rumah.
KETUA PJ UKM
Penyuluhan kepada masyarakat Memberi penyuluhan kepada Sudah dilakukan pada bulan
tentang TBC masyarakat tentang TBC Maret 2018.
Koordinasi dengan unit Berkoordinasi dengan unit Sudah memberikan pot dahak pad
pelayanan Puskesmas, Tim KS pelayanan Puskesmas, pasien suspek TB di Poli umum
serta kader TB untuk penjaringan keg.Posyandu/Posbindu serta dan oleh kader TB.
suspek kader TB untuk penjaringan
suspek
Lakukan pemeriksaan kontak TB Melakukan pemerikaan kontak Sudah dilakukan pada bulan Mei
dan kunjungan rumah TB dan kunjungan rumah 2018 sebanyak 5 pasien.
idem idem
Kunjungan rumah bila ada pasien Melakukan kunjungan rumah bila Sudah melakukan kunjungan
yg mangkir( tidak ambil obat) ada pasien yg mangkir( tidak rumah bila ada pasien yg
ambil obat) mangkir( tidak ambil obat) pada
bulan Mei2018
Koordinasi dengan bidan desa Setiap ada pelaksanaan Sebagian bidan desa yg
ditingkatkan. posyandu ada penyuluhan. melakukan penyuluhan.
Koordinasi Lintas program Atur jadwal bersama Sudah terlaksana
ditingkatkan. pelaksanaan penyuluhan di
sekolah.
Koordinasi Lintas program Atur jadwal bersama Dilakukan sejak Januari 2018 s/d
ditingkatkan. Pelaksanaan Penyuluhan Rajal. April 2018.
A. Konseling pada bumil tentang A. Ikut Klas Bumil dan Kelas Ibu
ASI Eksklisif. B. Konseling Balita.
tentang pemberian MP-ASI B. penyuluhan di Posyandu.
Koordinasi dengan bidan desa Setiap pelaksanaan Posyandu Sebagian bidan desa yg memberi
ditingkatkan. ada penyuluhan. penyuluhan.
Kegiatan akan diakomolasikan Pada akhir tahun kegiatan akan Jumlah kegiatan sudah meningkat
untuk bulan-bulan berikutnya. dilaksanakan lebih banyak lagi dengan dibantu kader.
bersama kader.
Penyuluhan di masyarakat. Pemicuan dengan 5 pilar STBM Pemicuan dengan pilar ke-3 STBM
Pemicuan melalui 5 pilar STBM. utamanya pilar PAM RT di sudah dilaksanakan pada tgl
masyarakat. 9,12,13 Oktober 2018.
Penyuluhan kepad masyarakat Penyuluhan akan diberikan Kegiatan pemicuan melalui pilar
melalui pertemuan PKK, Kader melalui kegiatan pemicuan, ke-5 STBM sudah dilaksanakan
Kesling, Pengajian, melalui utamanya pada pilar pada tgl 9 oktober 2018 di desa
kegiatan pemicuan. Pengamanan limbahdi rumah Grujugan.
tangga untuk desa yg lain.
Berkoordinasi dengan pihak Memberi masukan kepada pihak Sudah berkoordinasi dengan
sekolah agar sarana sanitasi sekolah agar sarana sanitasi bisa sekolah pada saat inspeksi TTU.
dengan tempat cuci tangan diprioritaskan dalam pengajuan
supaya diperhatikan. anggaran ke pihak yg
berwenang.
Koordinasi yg lebih intensif
antara petugas klinik sanitasi
dengan petugas Poli.
Akan berkoordinasi dengan
petugas di ruang pendaftaran
untuk membantu mengingatkan
petugas Poli untuk merujuk ke
Klinik Sanitasi melalui pengeras
suara.
Bumil dg komplikasi kebidanan Kroscek pelaporan dan validasi
yg ditangani belum terlapor di data.
masukkan ke pelaporan bulan
depan. Tiap akhir bulan kroscek
pelaporan. Pelaksanaan validasi
data bidan desa tgl 22 oktober s/d
26 Oktober 2018.
Lakukan kroscek ulang Melakukan kroscek ulang dan
mendata lagi penyebab DO
Konseling pada bumil tentang Ikut kelas Bumil dan kelas ibu sudah dilaksanakan bulan Juni
ASI Eksklusif dan pentingnya balita 2018.
pemberian MP-ASI di usia 6
bulan.
Penyuluhan di posyandu.
Penyuluhan kepada masyarakat Memberikan penyuluhan kepada Penyuluhan sudah dilakukan pada
tentang TB. masyarakat tentang TBC. bulan maret 2018.
Kunjungan rumah pada pasien Melakukan kunjungan rumah Kunjungan rumah sudah
TB yg mangkir. pada pasien TB yg mangkir. dilakukan pada bulan Mei 2018.
Mengaktifkan kader untuk Bekerja sama dg kader untuk Mengusulkan anggaran buku
mencatat penderita diare di mencatat semua penderita diare catatan pasien diare di Posyandu.
wilayah masing-masing. yg ada di wilayah masing-masing.
Meningkatkan kerjasama dg
kader dan masyarakat di wilker
larangan.
Lakukan penyuluhan. Melakukan penyuluhan langsung
kepada orang tua laki-laki di pos-
pos imunisasi.
Mengadakan penyuluhan ke
sekolah sesuai jadwal.
Mengadakan penyuluhan untuk Menjadwal penyuluhan yg akan
sekolah yg belum ber KTR. dilaksanakan di sekolah.
Menginformasikan pelaksanaan Menjadwal pelaksanaan
Bekerja sama dg bidan wilayah POSBINDU PTM di wilyah POSBINDU PTM tiap bulan.
setempat untuk masing-masing.
menginformasikan kepada
masyarakat.
IS PERMASALAHAN KINERJA
USKESMAS LARANGAN
Bumil dengan komplikasi yang Kroscek pelaporan dengan Tiap akhir bulan kroscek
belum terlapor dimasukkan validasi data dan pelaporan
pelaporan bulan depan pelaporannya masuk bulan
januari
Kartu Skor puji rochyati Detksi dini tiap bumil
Melatih petugas dalam APBK Mengadakan pelatihan untuk Diajukan pada anggaran BOK
petugas dalam menggunakan 2019
APBK
Melakukan penyuluhan Melakukan kroscek ulang dan Sudah kroscek kohort dengan
langsung terhadap akseptor mendata lagi akseptor penanggung jawab wilayah
yang DO Tentang Resti (penyebab) alasan akseptor
Kehamilan KB DO
Koordinasi dengan bidan desa Memberi penyuluhan tentang Setiap ibu hamil baru
untuk memberikan konseling manfaat pemeriksaan HIV di ditawarkan dan diberi
kepada bumil tentang manfaat Posyandu atau ada kegiatan penjelasan tentang manfaat
test HIV di desa pemeriksaan HIV
Konseling MP-ASI
Pelayanan imunisasi TT di
sekolah
Melaksanakan kegiatan
POSBINDU PTM di desa
Pembinaan pengukuran
kebugaran jasmani anak
sekolah terhadap guru
olahraga
Pengukuran kebugaran anak
sekolah
Pelayanan Refraksi mata
Pemantauan/ penyuluhan/
Pemeriksaan kesehatan pada
pekerja
Kelengkapan laporan W2
(mingguan) tercapai 50%
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Larangan
ERLINA, S.ST, MM
NIP. 19710501 199003 2 002
Kelengkapan laporan W2
(mingguan) tercapai 50%
Penyuluhan tentang SAB yang Memberi penyuluhan tentang Penyuluhan sudah dilaksanakan
memenuhi syarat bersama SAB yang memenuhi syarat pada tanggal 2 dan 20 April 2019
kader kesling bersama kader kesling
Melakukan pemantauan
kesehatan anak balita
( Pengukuran,
PemantauanPertumbuhan
, Perkembangan )
Memberikan tentang menu Pembinaan pada kader
seimbang dan melakukan Refresing
pada kader dengan
melakukan demo masak
makanan lokal
Meningkatkan dukungan
dengan Linsek
Konseling MP-ASI,
kunjungan Rumah
Menggunakan arloji
Pengusulan pengadaan Ari
Timer
Refresing kader yang melakukan refresing
tersosialisasi kader yang tersosialisasi
Melakukan penyuluhan
dan sosialisasi pada
nakes di zposyandu atau
polindes
Melakukan sosialisasi
dengan kader di
Posyandu di desa
endemis kusta
Screening kusta ke SD/ MI
akan dilaksanakan bulan
september
Tetap berkoordinasi
dengan Lintas Program
(KIA, TB, BP) tentang
pelaksanaan pemeriksaan
HIV
Tetap melakukan
pemantauan ABJ dengan
kader
Tetap waspada dengan
kejadian DBD
Tetap melakukan PE
sesuai kasus
Tingkatkan dan
pertahankan cakupan IDL
Penertiban data imunisasi Melakukan kroscek ulang
melalui sufas, penyuluhan dan mendata kembali
tentang imunisasi di setiap imunisasi lanjutan baduta
pos dan memberikan
penyuluhan/ sosialisasi
tentang pentingnya
imunisasi lanjutan kepada
orangtua baduta
Meningkatkan dan
mempertahankan cakupan
pemberian imunisasi TT
pada bumil
Melaksanakan
penyuluhan di Posbindu
Mengajukan pelatihan
IVA/Papsmear,
mengajukan sarana dan
pra sarana IVA/Papsmear
Melakukan koordinasi
dengan bidan desa dan
program lain untuk
kunjungan rumah
Berkoordinasi dengan bidan Melakukan berkoordinasi
desa dan program lain dengan bidan desa dan
program lain
Melakukan pelayanan
sesuai standart pada
kasus ODGJ berat
Melakukan pelayanan
kesehatan jiwa
Berkoordinasi dengan
Linsek untuk
membebaskan kasus
ODGJ berat yang masih
dipasung
Melakukan kunjungan ke
Posyandu terkait
kesehatan gigi dan mulut
Pengukuran kebugaran
calon jamah haji sesuai
jadwal
Melakukan pengukuran
kebugaran jasmani anak
sekolah
Melakukan screening Meningkatkan koordinasi
katarak pada Lansia di dengan bidan desa untuk
semua jaringan pelaksanaan screening
katarak
Berkoordinasi dengan
Kemenag dan KBIH untuk
pemeriksaan CJH di tahun
depan
Akan segera
memverifikasi ulang
Kader memberikan
Pengumuman di beberapa
tempat Pagi dan Sore
Pelaksanaan posyandu di
umumkan sore H-1 dan
pada hari H
Melakukan penyuluhan
tentang Pemberian Makan
Bayi dan Anak yang
memenuhi Gizi seimbang
di Posyandu dan kelas
balita
Memberikan tentang menu Melakukan pemantauan
gizi seimbang kesehatan anak balita
(pengukuran,
pertumbuhan,
pemantauan,
perkembangan,
pemberian vit A dan
imunisasi)
Melakukan penyuluhan
tentang Pemberian Makan
Bayi dan Anak yang
memenuhi Gizi seimbang
di Posyandu dan kelas
balita
Melakukan penyuluhan
dan sosialisasi pada
nakes di zposyandu atau
polindes
Melakukan sosialisasi
dengan kader di
Posyandu di desa
endemis kusta
kegiatan masih sebagian
yang dikerjakan
Penyuluhan kepada Melakukan penyuluhan Penyuluhan di desa Larangan
masyarakat tentang TB kepada masyarakat Luar ( 19 Maret 2019), Grujugan
tentang TB 21 Maret 2019, Tentenan Timur
4 April 2019, Trasak 5 April
2019, Peltong 6 April 2019,
Tentenan Barat 10 April 2019 &
Blumbungan 11 April 2019
Pelaksanaan di bulan
Desember
Pelaksanaan di bulan
September
Pelaksanaan di bulan
Desember
Bidan melakukan
screening untuk TT WUS
di setiap wilayah kerja.
Bidan melakukan
penyuluhan dengan
menggunakan metode
dua arah (tanya jawab).
Mengadakan
penggandaan lembar balik
imunisasi. Koordinasi
dengan bidan desa dalam
penyetoran pelaporan
Melaksanakan
penyuluhan di Posbindu
Mengajukan pelatihan
IVA/Papsmear,
mengajukan sarana dan
pra sarana IVA/Papsmear
Melakukan koordinasi
dengan bidan desa dan
program KS untuk
kunjungan keluarga sehat
Tetap melakukan
pemantauan tingkat
kemandirian keluarga
Membentuk kader jiwa 1. membentuk kader
kesehatan jiwa
Melakukan pelayanan
kesehatan jiwa
Berkoordinasi dengan
linsek untuk
membebaskan kasus
ODGJ berat yang masih di
pasung
Melakukan kunjugan
rumah pada pasien jiwa
Melakukan penyuluhan
cara menggosok gigi dan
kesehatan gigi dan mulut
Melkukan kunjungan ke
posyandu terkait
kesehatan gilut
Bekerjasama dengan pihak Menfasilitasi pengurusan
terkait khususnya Dinas SPTP
kesehatan
Bekerjasama dengan pihak Menfasilitasi pengurusan
terkait khususnya Dinas SPTP
kesehatan
Menfasilitasi dan bekerja
sama dengan Dinkes
dalam pembentukan
kelompok asman di desa
yang lain
Meningkatkan dan
mempertahankan kegiatan
kebugaran CJH yang
dilaksanakan 1 tahun
sekali
Meningkatkan dan
mempertahankan kegiatan
kebugaran jasmani anak
sekolah
Meningkatkan kegiatan
konseling pada pekerja
formal
Meningkatkan kegiatan
konseling pada pekerja
informal
Meningkatkan
pelaksanaan kegiatan
pada kelompok kesehatan
kerja
Berkoordinai dengan
Kemenag dan KBIH untu
pemeriksaan CJH di tahun
depan