Anda di halaman 1dari 288

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO

PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : JANUARI 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


Prog.Wajib
1 PROMKES
2 KESLING a. Pelaksanaan STBM diPuskesmas Petugas kurang bisa
mencapai 0% dari target 100% membagi waktu

b. Rumah yg memenuhi syarat


tercapai 4 rumah dari target 7
rumah ( ds. Larangan Luar dan Pada umumnya rumah ya
Blumbungan ) ada tidak dilengkapi
dengan sarana SPAL
3 GIZI a. Persentasi balita yg ditimbang Pemahaman ibu tentang
berat badannya (D/S) tercapai 77% pentingnya Posyandu
dari target 85%

b. MP.ASI pada anak usia 6-24 Kebiasaan orangtua untk


bulan tercapai 40% dari target memberi MP.ASI sebelum
100%. umur 6 bulan

4 KIA a. Ada sebagian ibu hamil


yang abortus
a. Pelayanan bumil sesuai standart
kunjungan K4 tercapai 31 orang
(5,3% ) dari target 48 (8,3% ) yg
belum tercapai desa Larangan Luar
b. Kurangnya koordinasi
antar bidan

c. kurang tertibnya
pelaporan
d. Pemahaman ibu
tentang pentingnya
pemeriksaan kehamilan
Pemetaan kurang dan
imunisasi belum lengkap
b. Pelayanan bayi paripurna
tercapai 39 bayi ( 7,4% ) dari
target 44 bayi ( 8,3 % )yg belum
tercapai desa Larangan Luar,
Tentenan Barat dan Blumbungan
5 UKS a. Screening SD/MI, SMP, SMA Pelaksanaan pada tahun
belum dilaksanakan ajaran baru

b. Frekuensi pembinaan anak bulan Januari tidak ada


sekolah masih belum dilaksanakan jadwal pembinaan

c. Frekuensi kader yg dilatih bulan Januari tidak ada


tentang kesehatan belum jadwal pembinaan
dilaksanakan

6 KRR Pencapaian cakupan pelayanan Remaja yg sakit berobat


kesehatan remaja 277 dari target ke fasilitas kesehatan
438 ( 79,5% ) masih kurang

7 KB a. Pencapaian jumlah KB droup Pemberi pelayanan


Out 0,41% dari target 0,83% tingkat desa tidak
melaporkan kalau ada DO

b. Pencapaian jumlah KB baru Pemahaman pemberi


0,98% dari target layanan dalam
memberikan konseling
masih kurang

8 DIARE Pencapaian cakupan diare 30


orang (8,5%) dari target 8,3%

9 ISPA Pencapaian penemuan pneumonia Pemahaman petugas


10 orang (6,3%) dari target tentang kriteria
bulanan 13 orang(8,4%) pneumonia
10 KUSTA
Penemuan kasus kusta 3 orangdari
target 5 dalam 1 tahun
11 TB PARU a. Penemuan suspek TB masih a.Kurangnya koordinasi
mencapai 53%(14 pasien) dari petugas dengan unit
target 26 pasien( 100% ) pelayanan lain

b. Kurang insentifnya
penyuluhan TB pada
masyarakat

b. Penemuan BTA + masih


mencapai 33% (1 PX ) dari target idem
bulanan 3 Px ( 100% )
12 HIV/ AIDS
Penyuluhan HIV/ AIDS belum Menyesuaikan dengan
dilaksanakan RPK BOK
13 DBD Pencapaian masih 0 Tidak ada kasus

14 IMUNISASI Desa UCI 5 desa dari target 7 desa IDL belum mencapai
( yg belum tercapai desa Grujugan
dan Peltong )
15 SURVEILENS
16 PENGOBATAN
17 LABORATORIUM a. Pemeriksaan ibu hamil tercapai
70,2% dari target 100%
Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa HB di
polindes
b. Pemeriksaan tes kehamilan
hanya tercapai 7,65% dari target
90%

Mudahnya masyarakat
untuk membeli sendiri
test pack secara mandiri
dan tes kehamilan dijual
bebas di Apotik
c. Pemeriksaan protein urine ibu
hamil hanya tercapai 70,2% dari
target 75% Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa protein
urine di polindes
Pengembangan
18 RAWAT INAP BOR rawat inap bulan januari
tercapai 5,6% dari target 5%

19 LANSIA a. Pencapaian Posyandu Lansia Belum mengadakan


dibina 0% posyandu Lansia

b. Pencapaian Pelayanan Pra Pra lansia dan Lansia yg


lansia dan Lansia yg dilayani berkunjung ke faskes
kesehatan standart 332 dari target masih kurang
472 ( 70,3% )

20 YAN.MATA Kurangnya skrining


Pencapaian kasus buta katarak
masih 12 orang dari target 336
orang
21 YAN.TELINGA
22 KESWA
23 OLAHRAGA
a. Kelompok/ klub kesehatan olah
raga bulan Januari 2017 mencapai Kurang koordinasi dengan
2% dari target 8% program lain

b. Pemeriksaan kesegaran jasmani


pada anak sekolah bulan Januari
mencapai 7,1% dari target 80%
24 YAN .GIGI
a.pembinaan kesehatan gigi di Belum ada jadwal
Posyandu belum tercapai
b.Pembinaan kesehatan gigi pada
TK belum tercapai

c.Pembinaan dan bimbingan sikat


gigi masal pada anak SD/MI belum
tercapai
d.Perawatan kesehatan gigi di
SD/MI

e.Murid SD/MI mendapat


perawatan kes.gigi paripurna
belum tercapai
25 PERKESMAS
26 BATRA
27 UKK Pemetaan kurang

Jumlah pekerja formal yyang


mendapat pelayanan kesehatan
tercapai 64 orang dari target
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : FEBRUARI 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


Prog.Wajib
1 PROMKES
2 KESLING a. Pelaksanaan STBM diPuskesmas Petugas kurang bisa
mencapai 0% dari target 100% membagi waktu

b. Rumah yg memenuhi syarat


tercapai 4 rumah dari target 7
rumah ( ds. Larangan Luar dan Pada umumnya rumah ya
Blumbungan ) ada tidak dilengkapi
dengan sarana SPAL
3 GIZI Pemberian tablet FE pada bumil Karena tidak ada stok FE
sampai dengan bulan februari
2017 tercapai 12,9% dari target
93%
Persentase balita yang ditimbang Masih ada ibu balita yg
BB nya sampai dengan bulan tidak hadir ke Posyandu
Februari 2017 tercapai 79,8% dari untuk memantau
target 85% pertumbuhan dan
perkembangan balitanya

4 KIA Petugas kurang aktif


untuk mengisi
Pelayanan Neo.Resti/ Komplikasi kelengkapan pencatatan
mencapai 4,7% dari target 13,3% kohort.
( yg ada kasus Blumbungan,
Trasak, Larangan Luar)
Pemantauan kasus resti
masih kurang maximal

5 UKS a. Screening SD/MI, SMP, SMA Pelaksanaan pada tahun


belum dilaksanakan ajaran baru

b. Frekuensi pembinaan anak bulan Januari tidak ada


sekolah masih belum dilaksanakan jadwal pembinaan

c. Frekuensi kader yg dilatih bulan Januari tidak ada


tentang kesehatan belum jadwal pembinaan
dilaksanakan

6 KRR Pencapaian cakupan pelayanan Remaja yg sakit berobat


kesehatan remaja dari target ke fasilitas kesehatan
masih kurang

7 KB a. Pencapaian jumlah KB droup Pemberi pelayanan


Out 0,65% dari target 1,66% tingkat desa tidak
melaporkan kalau ada DO
b. Pencapaian jumlah KB baru Pemahaman pemberi
1,82% dari target 1,66% layanan dalam
memberikan konseling
masih kurang

8 DIARE Penemuan diare sampai bulan Ada sebagian petugas yg


februari 2017 tercapai 26 orang tidak lapor
(15.9% ) dari target 16,7%

9 ISPA Pencapaian penemuan pneumonia Pemahaman petugas


10 orang (6,3%) dari target tentang kriteria
bulanan 13 orang(8,4%) pneumonia

10 KUSTA
Penemuan kasus kusta 3 orang
dari target 5 dalam 1 tahun
11 TB PARU a. Penemuan suspek TB masih a.Kurangnya koordinasi
mencapai 8,5%(18 pasien) dari petugas dengan unit
target 14,2% pelayanan lain

b. Kurang intensifnya
penyuluhan TB pada
masyarakat

b. Penemuan BTA + masih


mencapai 4,2% (1 PX ) dari target idem
5,4%
12 HIV/ AIDS
Penyuluhan HIV/ AIDS belum Menyesuaikan dengan
dilaksanakan RPK BOK
13 DBD Pencapaian masih 0 Tidak ada kasus

14 IMUNISASI Desa UCI 5 desa dari target 7 desa IDL belum mencapai
( yg belum tercapai desa Grujugan
dan Peltong )

15 SURVEILENS
16 PENGOBATAN
17 LABORATORIUM a. Pemeriksaan hb ibu hamil
tercapai 10,8% dari target 16,7%
Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa HB di
polindes
b. Pemeriksaan tes kehamilan
hanya tercapai 12,7% dari target
15%

Mudahnya masyarakat
untuk membeli sendiri
test pack secara mandiri
dan tes kehamilan dijual
bebas di Apotik
c. Pemeriksaan protein urine ibu
hamil hanya tercapai 10,8% dari
target 12,5% Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa protein
urine di polindes
Pengembangan
18 RAWAT INAP BOR rawat inap bulan februari
tercapai 10,4% dari target 10%

19 LANSIA a. Pencapaian Posyandu Lansia Belum mengadakan


dibina 0% posyandu Lansia

b. Pencapaian Pelayanan Pra Pra lansia dan Lansia yg


lansia dan Lansia yg dilayani berkunjung ke faskes
kesehatan standart sampai bulan masih kurang
februari 2017 trecapai 426 (8% )
dari target 10%

20 YAN.MATA Kurangnya skrining


Pencapaian kasus buta katarak
masih 17 orang(0,7% ) dari target
5%
21 YAN.TELINGA
22 KESWA
23 OLAHRAGA
a. Kelompok/ klub kesehatan olah
raga bulan Januari 2017 mencapai Kurang koordinasi dengan
2% dari target 8% program lain

b. Pemeriksaan kesegaran jasmani


pada anak sekolah bulan Januari
mencapai 7,1% dari target 80%
24 YAN .GIGI Bumil yg mendapat perawatan Kurang koordinasi dengan
kesehatan gigi sampai bulan jaringan lain
februari mencapai 18 orang(5,5% )
dari target 6,7%

25 PERKESMAS
26 BATRA
27 UKK Pemetaan kurang

Jumlah pekerja formal yyang


mendapat pelayanan kesehatan
tercapai 64 orang dari target

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO


PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : MARET 2017
NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB
Prog.Wajib
1 PROMKES
2 KESLING Klinik sanitasi s/d bulan maret Kelalaian petugas untuk
tercapai 10,8% dari target 25% merujuk ke klinik sanitasi

b. Rumah yg memenuhi syarat s/d Pada umumnya rumah yg


bulan maret tercapai 11% dari ada tidak dilengkapi
target 22% ( ds. Larangan Luar dan dengan sarana SPAL
Blumbungan )

3 GIZI Pemberian tablet besi (90 tablet ) Karena tidak ada stok FE
pada bumil s/d bulan maret
tercapai 22,2% dari target 22,5%

Persentase balita yg ditimbang BB Masih ada balita yg tidak


s/d bulan maret tercapai 80,4% hadir ke posyandu untuk
dari target 85% memantau pertumbuhan
dan perkembanan balita

Pojok gizi s/d bulan maret tercapai Petugas tidak selalu di


6,1% dari target 15% pelayanan gizi

4 KIA Pelayanan Neo resti/ Komplikasiyg Pemantauan kasus resti


ditangani s/d bulan maret tercapai masih kurang maximal
19,8% dari target 20%. Ada I kasus
kematian di Desa Larangan Luar
(dsn Buddagan)

10 KUSTA Penemuan kasus kusta 0 orangdari


target 5 dalam 1 tahun

11 TB PARU a. Penemuan suspek TB s/d bulan Kurang intensifnya


maret tercapai 11,1$ dari target penyuluhan TB pada
21,3% masyarakat
12 HIV/ AIDS
Penyuluhan HIV/ AIDS belum Menyesuaikan dengan
dilaksanakan RPK BOK
13 DBD Angka Bebas Jentik ( AJB ) tercapai PHBS masyarkat tentang
88% dari target 95% kegiatan 3M plus kurang
maximal.

14 IMUNISASI Desa UCI 3 desa dari target 7 desa IDL belum mencapai
( yg sdh UCI Trasak, peltong,
blumbungan )

15 SURVEILENS
16 PENGOBATAN
17 LABORATORIUM a. Pemeriksaan HB pada ibu hamil
s/d bulan maret tercapai 16% dari
target 25% Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa HB di
polindes
b. Pemeriksaan tes kehamilan s/d
bulan maret tercapai 19,1% dari
target 22,5%

Mudahnya masyarakat
untuk membeli sendiri
test pack secara mandiri
dan tes kehamilan dijual
bebas di Apotik
c. Pemeriksaan protein urine ibu
hamil s/d bulan maret tercapai
16% dari target 18,8% Tidak tersedianya alat
untuk memeriksa protein
urine di polindes
d.Pemeriksaan sputum penderita
tersangka TB s/d bulan maret
tercapai 10,4% dari target 18,8%
Kebanyakan masyarakat
tidak memeriksakan diri
jika batuk lebih dari 2
minggu
Pengembangan
18 RAWAT INAP BOR rawat inap s/d bulan maret tren penyakit yg memang
tercapai 14% dari target 15% menurun

Pasien banyak pulang APS


30% dari jml pasien bulan
ini

Kurangnya fasilitas
kenyamanan diruangan
rawat inap

19 LANSIA a. Pencapaian Posyandu Lansia


dibina 12 pos dari target 12 pos

b. Pencapaian Pelayanan Pra Kurangnya pendataan Pra


lansia dan Lansia yg dilayani lansia dan lansia
kesehatan standart s/d bulan
maret tercapai 11,9% dari target
15%

20 YAN.MATA Kurangnya skrining


Pencapaian kasus buta katarak s/d
bulan maret tercapai 1 % dari 8%
21 YAN.TELINGA
22 KESWA Belum terbentuk kader
jiwa
Pemberdayaan masyarakat dalam
upaya penemuan dini dan rujukan
kasus jiwatercapai 0 dari target 5%
23 OLAHRAGA Kurang koordinasi dengan
program lain
Kelompok / klub yg dibina s.d
bulan maret tercapai 15 kelompok
dari target 59 kelompok
Kurang koordinasi dengan
Pemeriksaan kesehatan jasmani program lain
pada anak sekolah s.d bulan maret
tercapai 725 ( 11,7% ) dari target
20%
24 YAN .GIGI
a.Pembinaan kesehatan gigi pada
TK belum tercapai

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO


PUSKESMAS LARANGAN

BULAN : APRIL 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


UKM
ESSENSIAL
1 PROMKES
2 KESLING ( Permasalahan bulan maret Kelalaian petugas untuk
2017 )Konseling pada klinik merujuk ke klinik sanitasi
sanitasi s/d bulan maret tercapai
10,8% dari target 25%

Konseling pada klinik sanitasi Tim klinik sanitasi yg


tercapai 34 pasien dari target 46 sudah terbentuk tidak
pasien berjalan maximal

Pelaksanaan kegiatan STBM 0%


Jadwal pelaksanaannya
masih bulan agusts
3 GIZI Rumah Tangga mengkonsumsi
garam beryodium tercapai 87,36%
dari target 90%

Masyarakat nasih
menganggap penggunaan
garam klotoran sama
dengan garam beryodium
dan lebih gampang
didapat.
4 KIA Pelayanan ibu nifas tercapai 29,9% Sebagian Ibu nifas belum
dari target 31,68%-----> desa yg masuk kriteria Nifas
blm tercapai tent.timur( 31,6%), Standart
tent.barat(21,1%), trasak(14,5%),
peltong(25%) dan larangan
luar( 27,9%)

Bufas yang tidak


terpantau

Pelayanan bayi Paripurna masih Belum masuk kriteria Bayi


tercapai 26,9% dari target 32%---- Paripurna
> desa yg belum tercapai Lar.Luar
24,2%, Grujugan 25,7%, TT 47,4%,
TB 15,8%, Trasak 31,4%,
Blumbungan 25,1%

(untuk wilayah tentenan


barat)Jumlah kelahiran
bayi di tahun 2016 hanya
12 orang dari target 19
5 DIARE Pencapaian cakupan diare 33 Pencapaian kasus diare
orang ( 34,15% ) dari target 30 melebihi target
orang ( 33,2% )

6 ISPA Penemuan kasus pneumonia s/d


bulan april 2017 tercapai 28,02%
(44 org ) dari target 33,1% ( 52 Petugas masih ragu dalam
org ) mengidentifikasi kriteria
pneumonia
Kurangnya sosialisasi
kepada masyarakat
tentang ISPA

7 KUSTA Penemuan kasus 4 orang dari


target 5 orang per tahun

8 TB PARU Penemuan suspek penderita TB


mencapai 6,1% dari target 24,8%
Kurangnya intensitas
penyuluhan tentang TB
pada masyarakat

Px TB Paru BTA + dilakukan


pemeriksaan kontak mencapai
60% dari target 100%
Petugas belum maximal
dalam melakukan
kunjungan rumah untuk
pemeriksaan kontak
Angka keberhasilan pengobatan
TB Paru BTA + mencapai 26,3%
dari target 31,6%
Kepatuhan minum obat
pasien masih kurang ,
kadang karena
efeksamping obat
9 HIV/ AIDS Jumlah penyuluhan HIV/ AIDS Kurangnya koordinasi
tercapai 4 kali dari target 12 kali dengan pihak sekolah

10 DBD

Pencapaian Angka Bebas Jentik


( AJB ) tercapai 86% dari target Intensitas petugas dalam
>95% kegiatan PJB kurang

PHBS masyarakat kurang


11 IMUNISASI Menolak, pindah
Cakupan IDL tercapai 3 dari 7
desa, yg tercapai masih 3 desa
Yaitu desa Grujugan, Trasak,
Blumbungan )
Belum masuk kriteria IDL

12 SURVEILENS
13 PTM Desa yg melaksanakan kegiatan Posbindu jadi satu dengan
Posbindu masih 0 dari target 30% posyandu Lansia

Perempuan usia 30-50 tahun yg Belum tersedia sarana


dideteksi dini kanker servik dan pemeriksaan IVA di
payudara masih 0 dari target 30% Puskesmas
Sekolah yg ada diwilayah Kurangnya sosialisasi
Puskesmas melaksanakan KTR
masih 0 dari target 30%

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO


PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : MEI 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES
2 KESLING Pelaksanaan STBM masih 0% Karena jadwal
pelaksanaan masih
bulan agustus
Klinik sanitasi tercapai 39
pasien dari target 58 pasien
Rencana pembentukan
Tim baru belum
terlaksana
3 GIZI Rumah Tangga mengkonsumsi
garam beryodium tercapai
87,36% dari target 90% Masyarakat masih
menganggap
penggunaan garam
klotor sama dengan
garam beryodium dan
lebih gampang didapat
4 KIA Pelayanan Bayi Paripurna Kurangnya pengetahuan
tercapai 35% dari target 40% ibu tentang perawatan
bayi

Tidak datang ke
Posyandu

5 UKS Karena pelaksanaan


Pelaksanaan skrining pada anak masih bulan September
sekolah
SD/MI,SMP/Mts,SMA/Ma
belum terlaksana
Petugas kurang bisa
membagi waktu
Frekuensi Pembinaan kesehatan
anak sekolah, untuk SD sudah
dilakukan ke 29 sekiolah,SMP
baru dilaksanakan 5 sekolah
dari 18, SMA dilaksanakan 6
sekolah dari 12 sekolah
Frekuensi kader kesehatan yg Petugas kurang bisa
dilatih masih kurang membagi waktu

6 KRR Pelayanan Kesehatan Remaja Kurang koordinasi


tercapai 27% dari 67% dengan program lain

7 KB Rendahnya promosi KB
Cakupan Akseptor Baru tercapai
3,84% dari target 10%
8 DIARE Pencapaian cakupan Diare 30 Penemuan sudah sesuai
orang dari target 30 orang target

9 ISPA Penemuan kasus pneumonia


tercapai 36,3% dari target
41,4% Kurangnya sosialisasi
tentang PHBS kepada
masyarakat
10 KUSTA Penemuan kasus kusta tercapai
6 orang dari target 4 orang

11 TB. PARU Penemuan suspek TB tercapai Kurang intensitas


20% dari target 55% penyuluhan TB pada
masyarakat

Pasien TB Paru dengan BTA petugas belum


(+) yang dilakukan pemeriksaan maksimal dalam
kontak tercapai 66,7% dari melakukan kunjungan
target 100% rumah untuk
pemeriksaan kontak

12 HIV/ AIDS Jumlah kegiatan HIV / AIDS di


puskesmas 7x dari target 23x
Belum koordinasi
dengan pihak
sekolah(SMP/SMA)

Programer
menyesuaikan jadwal
penyuluhan dengan
kegiatan BOK
13 DBD Angka Bebas Jentik(AJB)
tercapai 92% dari target 95% Peran serta juru
Jumantik masih kurang

14 IMUNISASI Cakupan IDL masih 28,8% dari Belum masuk kriteria


target 92% IDL

Masih ada yg menolak

15 SURVEILENS Laporan(W2) dari jaringan Wilayah kerja luas


belum masuk
Kurang koordinasi
dengan jaringan
16 PTM Desa yg melaksanakan kegiatan Posbindu jadi satu
Posbindu masih 0 dari target dengan posyandu Lansia
30%

Perempuan usia 30-50 tahun yg


dideteksi dini kanker servik dan Belum tersedia sarana
payudara masih 0 dari target pemeriksaan IVA di
30% Puskesmas
Sekolah yg ada diwilayah Kurangnya sosialisasi
Puskesmas melaksanakan KTR
masih 0 dari target 30%
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : JUNI 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES
2 KESLING TPM yg memenuhi syarat
tercapai 3 dari target 5 TPM
Bangunan yg ada tidak
permanen, sarana
sanitasinya tidak ada
Pengawasan sarana air bersih
tercapai 39 sarana dari target
580. Indikator yg berubah
dan tidak sesuai dengan
indikator yg ditetapkan
Dinkes sebelumnya.
Pembinaan sanitasi perumahan
tercapai 42 dari target 4641
rumah. Indikator yg berubah
dan tidak sesuai dengan
indikator yg ditetapkan
Dinkes sebelumnya.
3 GIZI Rumah Tangga mengkonsumsi
garam beryodium tercapai
87,4% dari target 90% Masyarakat masih
menganggap
penggunaan garam
klotor sama dengan
garam beryodium dan
lebih gampang didapat
4 KIA Kurang tertibnya
Pelayanan bayi Paripurna pencatatan dan
tercapai 43,45 dari target 49% pelaporan.
( desa yg belum tercapai : ds.
Trasak 31% dan Ds. Larangan
Luar 35% ).
Belum masuk kriteria
Paripurna.
5 UKS Pencapaian pemeriksaan Pelaksanaan bulan
penjaringan kesehatan SD, september 2017
SMP, SMA masih 0%
6 KRR
7 KB Cakupan Akseptor Baru tercapai Rendahnya promosi KB
4709

8 DIARE Pencapaian cakupan Diare 32


orang dari target 30 orang.

9 ISPA Penemuan kasus Pneumonia


tercapai 39,5% dari target
49,7% Kurangnya pemahaman
petugas dengan kriteria
pneumonia

Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang
PHBS
Leaflet terbatas

Jumlah Timer hanya 4


sedangkan Polindes ada
12
10 KUSTA Penemuan kasus kusta tercapai
6 orang dari target 4 orang

11 TB. PARU Penemuan suspek TB tercapai


17,5% dari target 66%

Masih kurangnya
tingkat kesadaran
masyarakat untuk segera
memeriksakan diri ke
faskes bila batuk lebih
dari 2 minggu karena
masih ada anggapan
dari masyarakat bahwa
itu karena cekek.

Pasien TB Paru dengan BTA


(+) yang dilakukan pemeriksaan
kontak tercapai 83,3% dari Petugas belum maximal
target 100% dalam melakukan
kunungan rumah untuk
pemeriksaan kontak
12 HIV/ AIDS Jumlah anak sekolah ( SMP dan Belum koordinasi
SMA ) yg sudah dijangkau dengan pihak sekolah.
penyuluhan HIV/AIDS tercapai
565 dari target 1022 ( 55,28% )

Pelaksana program
menyesuaikan dengan
jadwal penyuluhan
dengan kegiatan BOK
13 DBD Angka Bebas Jentik mencapai Pemahaman masyarakat
92% dari ttarget 95%. tentang PHBS masih
rendah.
14 IMUNISASI Cakupan IDL masih rendah, Keluarga menolak
mencapai 33,3% dari target karena adanya efek dari
45,6%.( Desa yg belum IDL : imunisasi ( rewel, panas
Ds. Larangan Luar (24,2%) dan )-----> untuk Tent.Barat,
Tentenan Barat( 31,6% ) bayi yg ada belum msk
kriteria IDL

15 SURVEILENS

16 PTM Perempuan usia 30-50 tahun yg


dideteksi dini Ca cervik dan
payudara masih 0% dari target
30%. Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang Ca
Cervik dan payudara
serta pentingnya
pemeriksaan IVA
Sekolah yg ada di wilayah
melaksanakan KTR masih 0% Belum ada pembinaan
dari target 30%. ke sekolah.
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Penduduk usia lebih dari 15 Laporan.
tahun yg melaksanakan
pemeriksaan Tekanan darah
tercapai 16,8% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan
Penduduk usia lebih dari 18 yg belum menyetor
tahun yg melaksanakan Laporan.
pemeriksaan Gula Darah
tercapai 1,8% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Obesitas/ IMT pada penduduk Laporan.
usia lebih dari 15 tahun yg
melakukan pemeriksaan IMT
tercapai 5,7% dari target 30%.
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA SEMES
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : JULI 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1. KESLING TPM yg memenuhi syarat TPM yg ada di wilayah
tercapai 3 dari target 5 kerja Puskesmas
larangan bangunannya
banyak yg tidak
permanen

2. GIZI Persentase balita yg ditimbang


berat badan (D/S) tercapai 71%
dari target 79%. (desa Larangan Masih ada ibu balita
Luar : 56,2%, Tentenan Timur: yang tidak hadir ke
52,6%, Blumbungan: 57,8%) Posyandu untuk
memantau pertumbuhan
dan perkembangan
anaknya.
3. KIA Pelayanan Ibu Nifas tercapai Kurang koordinasi dan
56% dari target 63% ( Yg belum pro aktif petugas.
tercapai Desa Trasak).

4. UKS Pencapaian pemeriksaan Pelaksanaan masih


penjaringan kesehatan untuk bulan September 2017
SD, SMP/Mts, SMA/MA masih
0%.

5. KRR Pencapaian pelayanan kesehatan Kurang koordinasi


remaja : 1484 ( 36,70%) dengan program lain.
6. DIARE Pencapaian cakupan diare untuk
usia balita tercapai 30 orang dari
target 30 orang.
7. ISPA Penemuan kasus Pneumonia Kurangnya pemahaman
tercapai 62,1%( 71 org ) dari masyarakat tentang
target 77,2%( 92 org) PHBS

8. TB. PARU Pencapaian penemuan suspek Tingkat kesadaran


pasien TB masih mencapai masyarakat yg masih
12,6% dari target 57,9%. kurang.

9. DBD Pencapaian Angka Bebas


Jentik(ABJ) mencapai 95% dari
target >95%.
10. IMUNISASI Keluarga menolak
karena adanya efek dari
imunisasi ( rewel, panas
Cakupan IDL tercapai 39% dari
)-----> untuk Tent.Barat,
target 53,9% ( yg belum
bayi yg ada belum msk
tercapai Larangan Luar 29,8%,
kriteria IDL
Tentenan Barat 31,6%, Peltong
35,3%, Trasak 41,2%, Tentenan
Timur 36,8%, Blumbungan
41,4%) yg tercapai hanya desa
Grujugan 57,1%
11. PTM Desa yang melaksanakan
posbindu
Perempuan usia 30-50 tahun yg
dideteksi dini Ca cervik dan
payudara masih 0% dari target Belum ada sarana dan
30%. prasarana untuk
pemeriksaan iva
Sekolah yg ada di wilayah
melaksanakan KTR masih 0% Belum ada pembinaan
dari target 30%. ke sekolah.
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Penduduk usia lebih dari 15 Laporan.
tahun yg melaksanakan
pemeriksaan Tekanan darah
tercapai 22,4% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan
Penduduk usia lebih dari 18 yg belum menyetor
tahun yg melaksanakan Laporan.
pemeriksaan Gula Darah
tercapai 3,6% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Obesitas/ IMT pada penduduk Laporan.
usia lebih dari 15 tahun yg
melakukan pemeriksaan IMT
tercapai 7% dari target 30%.

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS LARANGAN

ERLINA,S.ST, MM
NIP.19710501 199003 2 002
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : AGUSTUS 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES
2 KESLING Jumlah rumah yg memenuhi
syarat tercapai 20,32% dari
target 71,5%.
Pada umumnya rumah
yg ada di wilayah kerja
Puskesmas Larangan
tidak dilengkapi sarana
sanitasi dasar yaitu
SPAL.
3 GIZI PemberianTablet Tambah Darah
pada remaja putri tercapai Karena tidak
0%dari target 20%. tersedianya Tablet
Tambah Darah di
Puskesmas.
4 KIA Kurang tertibnya
Pelayanan Bayi Paripurna pencatatan dan
tercapai 59,7% dari target 64%. pelaporan.
(Desa yg belum tercapai Desa
larangan Luar 47,6% dan Trasak
50%).

5 UKS Pemeriksaan penjaringa


kesehatan anak sekolah SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA masih Pelaksanaan masih
0%. bulan September
2017( dimulai daritgl 18
September s/d 5
Oktober 2017 setelah
pelaksanaan MR).
6 KRR Pelayanan kesehatan remaja Tidak tersedianya
tercapai 1427 (35,58%) dari Leafleat untuk
target 4011. penyuluhan.

7 KB
8 DIARE Musim pancaroba
Pencapaian cakupan diare untuk memicu terjadinya
usia balita s.d bulan agustus kasus diare.
tercapai 35 orang dari target 30
orang.

9 ISPA Penemuan kasus Pneumonia


tercapai 54,8%(86org) dari
target 65%(106 org). Kurangnya pemahaman
petugas tentang kriteria
Pneumonia.
Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang
gejala pneumonia.

10 KUSTA Penemuan penderita Kusta


tercapai 7 orang dari target 4
org.

11 TB. PARU Penemuan suspek TB mencapai


15,3% dari target 66%.

Kesadaran masyarakat
untuk periksa ke
Puskesmas bila batuk
lebih dari 2 minggu
masih kurang.
12 HIV/ AIDS Jumlah kegiatan HIV/AIDS di
wilayah kerja Puskesmas 18 kali
dari target 23 kali. Belum koordinasi
dengan pihak sekolah :
SMP dan SMA.

Programer
menyesuaikan jadwal
penyuluha dengan
kegiatan BOK.
13 DBD Angka Bebas Jentik tercapai
>95% dari target >95%.

14 IMUNISASI Keluarga menolak


karena adanya efek dari
Cakupan IDL tercapai 42,2%
imunisasi dan Belum
dari target 61,3%. Desa yg
masuk kriteria IDL.
sudah IDL yaitu desa
Grujugan : 68,6%. Yang
belum= Larangan Luar : 33,1%,
Tentenan Timur: 42,1%,
Tentenan Barat: 42,1%, Trasak:
41,2%, Peltong: 35,3%,
Blumbungan: 44,1%).
15 SURVEILENS
16 PTM
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : SEPTEMBER 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES
2 KESLING Jumlah rumah yg memenuhi
syarat tercapai 20,32% dari
target 71,5%.
Pada umumnya rumah
yg ada di wilayah kerja
Puskesmas Larangan
tidak dilengkapi sarana
sanitasi dasar yaitu
SPAL.
3 GIZI PemberianTablet Tambah Darah
pada remaja putri tercapai Karena tidak
0%dari target 20%. tersedianya Tablet
Tambah Darah di
Puskesmas.
4 KIA
5 UKS Pencapaian pemeriksaan
penjaringan kesehatan:a. SD 0%
dari target 100%, b.smp 0% dari Pelaksanaan
target 90%,c. SMA 0% dari penjaringan kesehatan
target 90%. (SD,SMP,SMA) sudah
berjalan 75% dari
jumlah sekolah yg ada
di wilayah kerja
Puskesmas.
Pencapaian pemeriksaan
penjaringan kesehatan:a. murid
SD 0% dari target 100%,
b.murid smp 0% dari target Murid kelas I SD,VII
90%,c.murid SMA 0% dari SMP, X SMA yg
target 90%. diperiksa penjaringan
kesehatan mencapai
75% dari jumlah murid.
6 KRR Pelayanan kesehatan remaja Tidak tersedianya
tercapai 1639 (24,64%) dari Leafleat untuk
target 4457(67%). penyuluhan.

7 KB
8 DIARE Pencapaian cakupan dire untuk
usia balita s.d bulan september
tercapai 36 orang dri target 30 Faktor cuaca yg panas
orang. dan berdebu memicu
meningkatnya kasus
diare.

9 ISPA Penemuan kasus pneumonia s.d


bulan september tercapai 59,9% Kompetensi petugas
dari target 75,89%. kurang dalam
pemahaman kriteria
pneumonia.

Kurangnyapemahaman
masyarakat tentang
gejala pneumonia.

Pengadaan Leaflet,
poster untuk penyuluhan
masih kurang.

Ari Sound Timer yg ada


sudah banyak yg rusak.
10 KUSTA Penemuan penderita Kusta
tercapai 7 orang dari target 4
org.
11 TB. PARU Penemuan suspek TB mencapai
17,7% dari target 74,5%.

Kesadaran masyarakat
untuk periksa ke
Puskesmas bila batuk
lebih dari 2 minggu
masih kurang.

12 HIV/ AIDS

13 DBD
14 IMUNISASI
15 SURVEILENS
16 PTM Perempuan usia 30-50 tahun yg
dideteksi dini Ca cervik dan
payudara masih 0,28% dari Belum ada sarana dan
target 30%. prasarana untuk
pemeriksaan iva
Sekolah yg ada di wilayah
melaksanakan KTR masih 1,8%
dari target 30%. Sekolah belum paham
KTR ( masih ada guru
yg merokok ).
Ada beberapa jaringan
Penduduk usia lebih dari 18 yg belum menyetor
tahun yg melaksanakan Laporan.
pemeriksaan Gula Darah
tercapai 7,6% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Obesitas/ IMT pada penduduk Laporan.
usia lebih dari 15 tahun yg
melakukan pemeriksaan IMT
tercapai 0,77% dari target 30%.
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : OKTOBER 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES Pengkajian PHBS mencapai
19,44% Petugas belum
mengetahui tehnis
kegiatan secara
maximal.

Kegiatan Tatanan Sehat idem


mencapai 40,15%.
2 KESLING Rumah yg memenuhi syarat Pada umumnya rumah
tercapai 25,63% dari target tg ada di wilayah kerja
71,5%. Puskesmas Larangan
tidak dilengkapi dengan
SPAL( Sarana
Pembuangan Air
Limbah).

3 GIZI Ibu hamil yg dapat PMT Masih banyak ibu hamil


pemulihan tercapai 42% dari yg tidak periksa ke
target 65%. Nakes.
Kemungkinan bidan
lupa mengukur LILA.
4 KIA Kurang tertib
Pelayanan bayi paripurna administrasi
tercapai 73,3% dari target 80%.
Koordinasi antar
petugas masih kurang.

5 UKS Pencapaian pemeriksaan


penjaringan kesehatan:a.
Sekolah SD 100% dari target
100%...b. SMP 100% dari target
90%...c. SMA 100% dari target
90%.

Pencapaian pemeriksaan
penjaringan kesehatan:a. Murid
SD 100% dari target 100%...b.
Murid SMP 100% dari target
90%...c. Murid SMA 100% dari
target 90%.

6 KRR Pelayanan Kesehatan Remaja Anggaran ada sebagian.


tercapai 64,55% dari target 83%

Kurang Leafleat tentang


kesehatan remaja.

7 KB
8 DIARE Perubahan cuaca
memicu terjadinya
Cakupan pelayana diare pada kasus diare meningkat.
balita s/d bulan oktober tercapai
30 org dari target 30 orang.

9 ISPA Penemuan kasus pneumonia Petugas kurang paham


tercapai 66,2% dari target tentang kriteria
84,7%. pneumonia.
Masyarakat kurang
tahu/ kurang paham
tentang gejala
Pneumonia.
Sarana untuk
penyuluhan (Leafleat)
kurang.

Ari Sound Timer rusak.


10 KUSTA Penemuan kasus kusta baru
tercapai 8 orang dari target 4
orang.

11 TB. PARU Penemuan suspek TB masih Tingkat kesadaran


mencapai 14% dari target masyarakat masih
82,7%. kurang.

12 HIV/ AIDS

13 DBD
14 IMUNISASI
15 SURVEILENS
16 PTM Perempuan usia 30-50 tahun yg
dideteksi dini Ca cervik dan
payudara masih 0,34% dari Belum ada sarana dan
target 30%. prasarana untuk
pemeriksaan iva
Sekolah yg ada di wilayah
melaksanakan KTR masih 1,8%
dari target 30%. Sekolah belum paham
KTR ( masih ada guru
yg merokok ).
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Penduduk usia lebih dari 18
Laporan.
tahun yg melaksanakan
pemeriksaan Gula Darah
tercapai 8,7% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Obesitas/ IMT pada penduduk Laporan.
usia lebih dari 15 tahun yg
melakukan pemeriksaan IMT
tercapai 0,9% dari target 30%.

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO


PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : NOVEMBER 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES Pengkajian PHBS masih rendah
Petugas belum
mengetahui tehnis
kegiatan secara
maximal.

Kegiatan Tatanan Sehat masih idem


rendah
Intervensi/Penyuluhan belum
mencapai target. Kurangnya koordinasi
dengan program lain.

Pengembangan UKBM belum idem


mencapai target.
2 KESLING Rumah yg memenuhi syarat Pada umumnya rumah
tercapai 25,71% dari target tg ada di wilayah kerja
71,5%. Puskesmas Larangan
tidak dilengkapi dengan
SPAL( Sarana
Pembuangan Air
Limbah).

3 GIZI Bumil KEK yg ditemukan Kurangnya


70 dari target 115. pendataan.

Ibu hamil yg dapat PMT Masih banyak ibu hamil


pemulihan tercapai 61% dari yg tidak periksa ke
target 65%. Nakes.

Kemungkinan bidan
lupa mengukur LILA.
4 KIA Kurang tertib
Pelayanan bayi paripurna administrasi
tercapai 84,1% dari target 88%.
Koordinasi antar
petugas masih kurang.

5 UKS Pencapaian pemeriksaan


penjaringan kesehatan:a.
Sekolah SD 100% dari target
100%...b. SMP 100% dari target
90%...c. SMA 100% dari target
90%.

Pencapaian pemeriksaan
penjaringan kesehatan:a. Murid
SD 100% dari target 100%...b.
Murid SMP 100% dari target
90%...c. Murid SMA 100% dari
target 90%.

6 KRR Pelayanan Kesehatan Remaja


tercapai 99%( 4416 ) dari target
91,68%( 4086 ).
7 KB Cakupan peserta KB Drop Out Kurang tertib
mencapai 5,79%. administrasi
8 DIARE Perubahan cuaca
Cakupan pelayana diare pada memicu terjadinya
balita s/d bulan November kasus diare meningkat.
tercapai 39 org dari target 30
orang.

9 ISPA Penemuan kasus pneumonia Petugas kurang paham


tercapai 72,6% dari target 93%. tentang kriteria
pneumonia.
Sarana untuk
penyuluhan (Leafleat)
kurang.

Ari Sound Timer rusak.


10 KUSTA Penemuan kasus kusta baru
tercapai 8 orang dari target 4
orang.

11 TB. PARU Penemuan suspek TB masih Tingkat kesadaran


mencapai 17% dari target 75%. masyarakat masih
kurang.

12 HIV/ AIDS

13 DBD
14 IMUNISASI Cakupan IDL masih rendah Menolak imunisasi
57,3% dari target 92%.

15 SURVEILENS
16 PTM Perempuan usia 30-50 tahun yg
dideteksi dini Ca cervik dan
payudara masih 0,34% dari Belum ada sarana dan
target 2%. prasarana untuk
pemeriksaan iva
Sekolah yg ada di wilayah
melaksanakan KTR masih 1,8%
dari target 30%. Sekolah belum paham
KTR ( masih ada guru
yg merokok ).
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Penduduk usia lebih dari 18 Laporan.
tahun yg melaksanakan
pemeriksaan Gula Darah
tercapai 10% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan
yg belum menyetor
Obesitas/ IMT pada penduduk Laporan.
usia lebih dari 15 tahun yg
melakukan pemeriksaan IMT
tercapai 1,0% dari target 30%.

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA


PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : DESEMBER 2017

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES Pencapaian Pengkajian Rumah Kurang maksimalnya
Tangga mencapai 1,6 % dari kader PHBS
taget 20 %
Koordinasi dengan
Promotor PromKes
kurang
Pengetahuan dan
Rumah Tangga Sehat 10
Kesadaran Masyarakat
Indikator 2,8 % dari taget 73 %
kurang

Kurangnya kegiatan
Penyuluhan

Posyandu strata PURI masih 0 Kurang Maksimalnya


% dari target 65% (32 POKJA Posyandu
posyandu)
Kurang maksimalnya
Pencapaian Desa Siaga strata Kader Desa Siaga
paripurna 0% dari target 50%

Pencapaian Intervensi Institusi Kurang maksimalnya


TTU 11 % dari taget 75 % kader PHBS

Koordinasi dengan
Promotor PromKes
kurang

Penyuluhan NAPZA mencapai Kurangnya koordinasi


0 % dari taget 100 % lintas Program dan
Lintas Sektor

Pencapaian Intervensi Koordinasi dengan


Kelompok Rumah Tangga penanggung jawab
mencapai 83 % dari taget 100 desa dan Lintas
% Program kurang

Tingkatkan penyuluhan
pada Kelompok

2 KESLING TTU yang memenuhi syarat Pada uumnya sarana


tercapai 51.85% dari 59% sanitasi di TTU yang
ada di wilayah kerja
tidak tersedia dengan
maksimal

Desa ODF tercapai 71,43% dari Karena dari Desa yg


77% belum ODF, jumlah
kampungnya yang
banyak

SAB yang memenuhi syarat Pada umumnya SAB


tercapai 60,14% dari 85% yang ada d masyarakat
berupa sumur,dimana
bangunan sumurnya
banyak yg tidak
memenuhi syarat
TPM yang memenuhi syarat Pada umumnya TPM
tercapai 30% dari 57% yang ada di wilayah
kerja
pusk,abangunannya
tidak
permanen,sehingga
sarana sanitasinya tidak
lengkap

3 KIA penemuan kasus persalinan kurangnya pendataan


dukun mencapai 11 orang dari kesehatan ibu dan anak
Target 0 oleh petugas kesehatan

Tidak ada dana dari


pemerintah untuk
persalinan/
JAMPERSAL

penemuan kasus Kematian Kurangnya pendekatan


Bayi Dari Bulan Januari S/D petugas kepada ibu
hamil untuk kontak ke
DSOG
4 UKS Cakupan Sekolah setingkat Pelaksanaan
SD/MI/SDLB, pemeriksaan
SMP/MTs/SMPLB, penjaringan kesehatan
SMA/SMK/SMALB yang dilakukan setiap tahun
melaksanakan pemeriksaan ajaran baru
penjaringan kesehatan tercapai
100% dari 100%

Cakupan Murid kelas I setingkat Pelaksanaan


SD/MI/SDLB, kelas VII pemeriksaan
SMP/MTs/SMPLB, kelas X penjaringan kesehatan
SMA/SMK/SMALB yang di dilakukan setiap tahun
pemeriksa penjaringan ajaran baru
kesehatan tercapai 100%

5 REMAJA Pelayanan kesehatan remaja Kurangnya penyuluhan


tercapai 67,05% dari 67% kesehatan reproduksi
remaja kesemua
sekolah

Kurangnya penyuluhan
kesehatan reproduksi
remaja putri kesemua
sekolah
6 KB Cakupan peserta KB baru 585 Sebagian pemilik
(9,678%) dari target 65% pelayanan swasta tidak
melapor

Cakupan KB drop out 460 Tidak ada anggaran


(6,45%) dari target 10% petugas 1 orang

Cakupan KB yang mengalami Pemberian layanan di


komplikasi 2 (0,05%) dari target ingkat desa tidak
0% melaporkan kalau ada
komplikasi
Cakupan KB Aktif 4016 (67.06) Tidak ada Koordinasi
dengan bidan
pemegang wilayah dan
pemegang program

Cakupan KB yang mengalami Tidak ada Koordinasi


Efek samping 2 (9.163) dengan Bidan desa dan
pemegang program

Cakupan KB DO 460 (6.45) Pemberian layanan di


tingkat desa tidak
melaporkan kalau ada
DO
Cakupan KB pasca bersalin Tidak ada Koordinasi
501 (88.2) dengan Bidan desa dan
pemegang program

Cakupan KB 4T 531 (73.65) Tidak ada Koordinasi


dengan Bidan desa dan
pemegang program

Cakupan Peserta KB penyakit Tidak ada Koordinasi


kronis 203 (31.62) dengan Bidan desa dan
pemegang program

Cakupan Peserta KB pasca Tidak ada Koordinasi


keguguran 5 (0.88) dengan Bidan desa dan
pemegang program

7 GIZI Bumil KEK yang ditemukan Penyuluhan tentang gizi


sebanyak 46orang ( 40% ) dari bumil
65%
pemberian PMT
Pemulihan pada bumil
KEK
Masih adanya mitos
yang salah tentang gizi
bumil

Balita Bawah Garis Merah Penyuluhan tentang


(BGM) tercapai 1,30% dari balita gizi buruk dan gizi
1,90% kurang.
Pemberian PMT
pemulihan untuk balita
gizi buruk dan gizi
kurang.
Masih adanya pola
asuh dan pola makan
yang salah

Rumah Tangga mengkonsumsi Penyuluhan tentang


garam beryodium tercapai pentingnya memakai
87,36% dari 90% garam beryodium

Garam lebih gampang


didapat
8 DIARE Kurangnya pemahaman Kurang sosialisasi
petugas tentang kriteria Diare tentang Protap
penanganan diare
terbaru

Pemahaman Masyarakat Kurangnya penyuluhan


Tentang PHBS masih kurang tentang PHBS
optimal
9 ISPA Pencapaian penemuan kasus Kurangnya pemahaman
pneumonia mencapai 75,2 % petugas di Desa
dari Target 80 % tentang kriteria
Pneumonia

Pemahaman
masyarakat tentang
PHBS masih kurang
optimal
Kurangnya pelacakan

10 KUSTA Kasus kusta yang dilakukan Penderita masih malu


PFS secara rutin untuk memeriksakan
diri tiap bulan

Penderita baru pasca Px dan keluarga belum


pengobatan dengan score mengerti cara merawat
kecacatannya tidak bertambah diri
atau tetap

RFT penderita kusta Penderita masih kurang


mengerti apa resiko jika
tidak minum obat
sampai tuntas

Cakupan pemeriksaan kontak Penderita masih tidak


dari kasus kusta baru mengerti tentang kusta
sehingga masih pergi
berobat ke tempat lain

11 TB Penemuan suspek TB tercapai Kurangnya


18,43% dari 75% pengetahuan
masyarakat terhadap
penyakit TB
Kurangnya sarana
penyuluhan seperti
poster , leaflet tentang
penyakit TB yang
tersebar di masyakat /
tempat umum, dan
lembar balik untuk
penyuluhan

Kurang optimalnya
peran kader TB

Penemuan penderita baru BTA Kurangnya


(+) tercapai 21,74% dari 100% pengetahuan
masyarakat terhadap
penyakit TB
Penderita BTA+ lebih
banyak menularkan /
keluarganya
Banyak masyarakat
yang batuk lama /
suspek TB yang
berobat ke dukun
Angka keberhasilan Efek samping obat yang
pengobatan TB BTA (+) kadang sangat
tercapai 84,21% dari 90% mengganggu
Adanya rasa jenuh
untuk minum obat
karena pengobatan
yang lama.
12 HIV/AIDS Kurangnya penyuluhan
Anak sekolah (SMP dan SMA / ke semua sekolah
sederajat) yang sudah SMP, SMA ( sederajat)
dijangkau penyuluhan HIV /
AIDS mencapai 1.005 ( 98,34%
) dari target 1.022 ( 100% )

Kurangnya penyuluhan
ke remaja desa.
13 DBD Pencapaian penemuan kasus Kurangnya kesadaran
Angka bebas jentik (ABJ) dari tentang perilaku hidup
bulan Januaris/d Desember bersih dan sehat
2017 mencapai 1228 rumah
(43,86%) dari Target 2660
(>95%)

Kurangnya sarana dan


Pencapaian penemuan kasus prasarana petugas
penderita DBD yang ditangani programmer DBD dan
dari bulan Januari s/d kader jumantik
Desember 2017mencapai100
% dari Target 100%

Tidak ada dana dari


Pencapaian Penemuan kasus BOK
penemuan kasus DBD yang
ditangani dari bulan Januaris/d
Desember 2017mencapai100
% dari Target 100%

14 IMUNISASI Menolak di imunisasi


Cakupan imunisasi BCG masih
kurang dari target total 523
(95%), dari pencapaian januari
sampai desember 497 (93.95%)

Cakupan imunisasi DPT HIB 3 Menolak di imunisasi


masih kurang dari target total
523 (93%) dari pencapaian
januari sampai desember 491
(92,81%)

kurangnya pendataan
dan kunjungan rumah
dari petugas dan kader

Petugas kurang operatif


Cakupan imunisasi MR 3 masih
kurang dari target total 523
(93%) dari pencapaian januari
sampai desember 427 (80,71%)

Tidak ada dana dari


BOK
Cakupan imunisasi DT masih kurangnya penyuluhan
kurang dari target total 526 ke sekolah
(100%) dari pencapaian januari
sampai desember 474 (90,11%)

petugas kurang bekerja


sama dengan guru

Cakupan imunisasi MR 9 bulan Menolak di imunisasi


– 6 tahun masih kurang dari
target total 3244 (100%) dari
pencapaian januari sampai
desember 3205 (98,79%)

Cakupan imunisasi MR 7– 12 kurangnya penyuluhan


tahun masih kurang dari target ke sekolah
total 3159(100%) dari
pencapaian januari sampai
desember 3131 (99,11%)
petugas kurang bekerja
sama dengan guru

Cakupan imunisasi TT Anak kurangnya penyuluhan


masih kurang dari target total ke sekolah
530 (100%) dari pencapaian
januari sampai desember 505
(95,28%)

petugas kurang bekerja


sama dengan guru

Cakupan imunisasi TT WUS kurangnya penyuluhan


masih kurang dari target total tentang pentingnya
459 (95%) dari pencapaian imunisasi TT WUS
januari sampai desember 56
(12,22%)
Munculnya kasus difteri di Imunisasi tidak lengkap
wilayah puskesmas Larangan di sampai lanjutan
Desa Blumbungan dusun
Tomang Mati 1 orang dan kaju
raja 1 orang

15 SURVEILENS Desa/Kelurahan yang Kurangnya


mengalami KLB di tangani memanfaatkan
<24jam tercapai 100% dari teknologi informasi
100%
Promosi dan
penyuluhan kesehatan
kurang merata

Kurang koordinasi antar


linsek dan lintas
program.

Pengambilan Sampel
Penyakit KLB tidak
dilakukan < 24 jam
Pasien Langsung
dibawah ke Rumah
sakit tanpa melalui
Bidan Desa /
Puskesmas

Laporan W2 mingguan tidak Kurangnya


tepat waktu tercapai 100%dari memanfaatkan
≥ 90% teknologi informasi

Kurang Koordinasi
(Jaringan dan jejaraing)
Adanya gangguan
jaringan sms
Laporan C1(campak) yang tidak Kurang Koordinasi
tepat waktu tercapai 100% dari (Jaringan dan jejaraing)
≥ 90%
Grafik penyakit potensial wabah
tercapai 100% dari 100%

16 PTM Perempuan usia 30-50 tahun pemeriksaan ca servix


yang dideteksi dini kanker dan payudara tidak
cervix dan payudara tercapai setiap waktu tersedia di
0,34% dari 30% puskesmas

kurangnya kesadaran
masyarakat utuk
melakukan
pemeriksaan kanker
servix dan payudara

Penduduk usia lebih dari 18 tidak ada dana untuk


tahun yang melakukan melakukan
pemeriksaan gula darah pemeriksaan gula darah
tercapai 10,88% dari 30%
kurangnya kesadaran
masyarat untuk
melakukan
pemeriksaan gula darah

Obesitas/IMT pada penduduk


usia lebih dari 15 tahun yang kurangnya kesadaran
melakukan pemeriksaan IMT masyarakat untuk
tercapai 1,11% dari 30% melakukan
pemeriksaan IMT
tidak semua desa ada
kader yang membantu
pelaksaan Posbindu
PTM

tidak ada alat


penunjang pemeriksaan
IMT

Sekolah yang ada di wilayah


puskesmas melaksanakan KTR Masih ada sekolah yang
tercapai 1,75% dari 30% belum paham tentang
KTR

17 PERKESMAS Pencapaian Rasio Kunjungan Sulitnya Medan / rute


Rumah Bulan Januari s/d untuk melakukan
Desember 2017 mencapai kunjungan rumah
11,8% (951) dari Target 8053
(83%)

Pencapaian Perawatan Kurangnya tingkat


kesehatan masyarakat (Home kesadaran masyarakat
Care) Bulan Januari s/d
Desember 2017 mencapai
9,41% (951) dari Target 2774
(83%)

Pencapaian Kenaikan tingkat


kemandirian keluarga setelah
pembinaan dari bulan Januari
s/d Desember 2017 mencapai
27,6 % (90) dari Target 30%
(98)

18 JIWA cakupan kunjungan jiwa Msih banyak kasus jiwa


tercapai 39,14% dari 40% yg belum tertamgani
cakupan kunjungan rumah Masih banyak pasien
pada pasien jiwa tercapai jiwa yg belum di
3,79% dari 25% kunjungi

19 KES.GILUT Murid kls 1-6 yg mendapatkan Kurang sadarnya murid


perawatan tercapai 9,81% dari SD / MI untuk
40% memeriksakan Gigi ke
puskesmas

20 HATRA Pembinaan ke penyehat Ada dana sebagian


tradisional 51,58 dari 30% frekuensi pertemuan
dengan pengobat
tradisional kurang

Penyehat tradisional ramuan Belum terbitnya surat


yang memiliki SPTP 0% dari ijin dari asosiasi
65% penyehat tradisional
propinsi ke kabupaten

Hatra dengan keterampilan Belum terbitnya surat


yang memiliki SPTP 0% dari ijin dari asosiasi
65% penyehat tradisional
propinsi ke kabupaten

Fasilitas Hattra yang berijin 0% Belum terbitnya surat


dari 55% ijin dari asosiasi
penyehat tradisional
propinsi ke kabupaten
21 OLGA Pengukuran Tes Kebugaran Kurangnya Sosialisasi
Calon Jamaah Haji mencapai Terhadap Calon
39,47% dari target 60% Jamaah Haji

Pengukuran Tes Kebugaran -


jasmani anak sekolah mencapai
25,2% dari target 25%

22 INDERA Penemuan kasus buta katarak Pasien katarak jarang


tercapai 53,28% dari 35% periksa ke puskesmas

Penyuluhan kesehatan mata Kurangnya petugas


tercapai 50% dari 90%
23 LANSIA Cakupan lansia dan pralansia Kurangnya jumlah
yang dilayani kesehatannya posyandu lansia
53.33 %

Kurangnya
pengetahuan kader
lansia

Data sasaran belum


ada yang terbaru

Kurangnya pelayanan
dan rujukan lansia resti

24 UKK Pekerja Formal yang mendapat


konseling mencapai 53,6% dari Kurangnya melakukan
target 60% Penyuluhan/konseling
pada Pekerja Formal

Pekerja Informal yang Kurangnya melakukan


mendapat konseling mencapai Penyuluhan/konseling
54,9% dari target 60% pada Pekerja Informal

Belum adanya alat


Promotif dan Preventif pada untuk melakukan
Kelompok Pekerja Pemeriksaan
(Penyuluhan/Pemeriksaan Kesehatan
Kesehatan) tercapai 66,67%
dari 60%
25 MATRA
Hasil pemeriksaan kesehatan
jamaah haji 3 bulan sebelum
operasional terdata tercapai
76,32% dari 70%

Terbentuknya Tim TRC [Tim


Reaksi Cepat] tercapai 100%
dari 100%
MASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

Peningkatan kinerja petugas Meningkatkan kinerja petugas


dengan bekerja sama dengan
jejaring.

Penyuluhan dan peningkatan Mengadakan pertemuan kader


kemampuan kader kesling kesling

Beri penyuluhan dan Koordinasi Memberi penyuluhan dan


dengan Linsek untuk berkoordinasi dengan Linsek
menggerakkan masyarakat untuk menggerakkan masyarakat
untuk datang ke posyandu untuk datang ke posyandu

Beri penyuluhan tentang ASI Memberi penyuluhan tentang


Eksklusif dan gizi seimbang ASI Eksklusif dan gizi seimbang
dan mengusulkan MP.ASI ke
Dinkes

Sweeping/ kunjungan bumil Melakukan kunjungan rumah

Koordinasi dengan bidan lain Berkoordinasi dengan bidan lain

Penertiban laporan Kroscek laporan antar bidan

pertemuan klas bumil Mengadakan pertemuan klas


bumil
Kunjungan rumah, Koordinasi Melakukan kunjungan rumah,
dengan program imunisasi berkoordinasi dengan program
imunisasi

Lakukan screening pada tahun Melakukan screening pada tahun


ajaran baru (September 2017) ajaran baru (September 2017)

Lakukan pembinaan Melakukan pembinaan dengan


berkoordinasi denga program
lain seperti Promkes, UKGS,
kesling, KRR dan Gizi)

Lakukan pelatihan kader Melakukan pelatihan kader


dengan berkoordinasi denga
program lain seperti Promkes,
UKGS, kesling, KRR dan Gizi)

Lakukan penyuluhan ke sekola-


sekolah agar memeriksakan
kesehatan siswa/ siswi nya ke
tenaga kesehatan Melakukan penyuluhan ke
sekola- sekolah agar
memeriksakan kesehatan siswa/
siswi nya ke tenaga kesehatan
dengan membawa buku UKS
Tingkatkan koordinasi dengan Meningkatkan koordinasi dengan
pemberi layanan desa pemberi layanan desa dalam hal
pencatatan dan pelaporan

Tingkatkan pemberian Meningkatkan pemberian


konseling kepada pasien konseling kepada pasien dengan
menggunakan ABPK

Sudah dilakukan penyuluhan


Tingkatkan kewaspadan perorangan( kelompok)
terjadinya KLB dengan cara
penyuluhan
perorangan( kelompok)
Refresing petugas Refresing petugas melalui
pertemuan Lokmin Bulanan
Koordinasi dengan sub unit Melakukan koordinasi dengan
pelayanan yg lain tentang sub unit pelayanan yg lain
penemuan suspek TB tentang penemuan suspek TB
pada saat pertemuan Pra Lokmin
dan Lokmin

Penyuluhan TB kepada Memberikan penyuluhan TB


masyarakat kepada masyarakat mis : di
Posyandu, Posbindu

Bekerjasama dengan kader TB Melakukan kerjasama dengan


di desa kader TB di desa tentang
penemuan suspek TB

Kunjungan rumah bila ada px Melakukan kunjungan rumah


TB BTA + baru dan pelacakan bila ada px TB BTA + baru dan
kasus kontak pelacakan kasus kontak

Petugas lebih pro aktif lagi Berkoordinasi dengan bidan dan


dalam pemetaan petugas kes lain
Lakukan sweeping
Melakukan sweeping/ kunjungan
rumah pada sasaran imunisasi

Pemeriksaan HB dilakukan di Koordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
HB di Puskesmas Puskesmas

Pemeriksaan HB dilakukan di Koordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
HB di Puskesmas Puskesmas
Meningkatkan pelayanan Rawat
Inap,Meningkatkan keamanan
Lingkungan, Meningkatkan
kebersihan di Lingkungan Rawat
Inap
Lakukan Posyandu Lansia tiap Melakukan Posyandu Lansia tiap
bulan bulan

Lakukan penyuluhan dan


tingkatkan peran kader agar
pra lansia dan lansia
berkunjung ke faskes dan Melakukan penyuluhan dan
posyandu secara rutin meningkatkan peran kader agar
pra lansia dan lansia berkunjung
ke faskes dan posyandu secara
rutin dan memberikan
penyuluhan di PKK
Koordinasi dengan petugas lain, Berkoordinasi dengan petugas
Melakukan skrining katarak di lain, Melakukan skrining katarak
Posyandu di Posyandu

Koordinasi dengan program lain Berkoordinasi dengan program


( UKS, Lansia ) lain ( UKS , Lansia )

Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan desa

Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan desa


Koordinasi dengan program
UKS
Berkoordinasi dengan program
UKS
Koordinasi dengan program
UKS Berkoordinasi dengan program
UKS
Mengadakan penyuluhan ke SD/
Penyuluhan ke SD/ MI MI dengan petugas UKS

Koordinasi dengan bidan desa


Berkoordinasi dengan bidan desa
yg di wilayah kerjanya ada
perusahaan rokok/perusahan
lain
MASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

Peningkatan kinerja petugas Meningkatkan kinerja petugas


dengan bekerja sama dengan
jejaring.

Penyuluhan dan peningkatan Mengadakan pertemuan kader


kemampuan kader kesling kesling

Tablet Tambah Darah masih Mengusulkan ke Dinkes melalui


diusulkan ke Dinkes petugas Apotik
Koordinasi dengan Lintas sektor Memberikan penyuluhan melalui
untuk menggerakkan pertemuan PKK, pengajian untuk
masyarakat datang ke menggerakkan masyarakat
Posyandu. datang ke Posyandu

Melengkapi administrasi selesai Kroscek kohort, PWS, LB3 tiap Sudah dilakukan kroscek di akhir
melakukan kegiatan polindes diakhir bulan bulan setiap menyetor laporan.

Kunjungan rumah Melakukan kunjungan rumah


pada bulan April 2017

Lakukan screening pada tahun Melakukan screening pada tahun


ajaran baru (September 2017) ajaran baru (September 2017)

Lakukan pembinaan Melakukan pembinaan dengan


berkoordinasi denga program
lain seperti Promkes, UKGS,
kesling, KRR dan Gizi)

Lakukan pelatihan kader Melakukan pelatihan kader


dengan berkoordinasi denga
program lain seperti Promkes,
UKGS, kesling, KRR dan Gizi)

Lakukan penyuluhan ke sekola-


sekolah agar memeriksakan
kesehatan siswa/ siswi nya ke
tenaga kesehatan Melakukan penyuluhan ke
sekola- sekolah agar
memeriksakan kesehatan siswa/
siswi nya ke tenaga kesehatan
dengan membawa buku UKS

Tingkatkan koordinasi dengan Meningkatkan koordinasi dengan Sudah dilakukan pembinaan


pemberi layanan desa pemberi layanan desa dalam hal fasilitatif ke semua Polindes pada
pencatatan dan pelaporan bulan Februari 2017
melalui kunjungan pembinaan
fasilitatif
Tingkatkan pemberian Meningkatkan pemberian
konseling kepada pasien konseling kepada pasien dengan
melalui kunjngan rumah pada menggunakan ABPK melalui
akseptor yang tidak mengikuti kunjungan rumah pada akseptor
KB yang tidak mengikuti KB pada
bulan Maret 2017 pada 12
polindes

Koordinasi dengan semua Berkoordinasi dengan semua


petugas medis di puskesmas, petugas medis di puskesmas,
polindes polindes untuk melaporkan
kasus diare di wilayahnya.

Refresing petugas Refresing petugas melalui


pertemuan Lokmin Bulanan

Koordinasi dengan sub unit Melakukan koordinasi dengan


pelayanan yg lain tentang sub unit pelayanan yg lain
penemuan suspek TB tentang penemuan suspek TB
pada saat pertemuan Pra Lokmin
dan Lokmin

Penyuluhan TB kepada Memberikan penyuluhan TB


masyarakat kepada masyarakat mis : di
Posyandu, Posbindu

Bekerjasama dengan kader TB Melakukan kerjasama dengan


di desa kader TB di desa tentang
penemuan suspek TB

Kunjungan rumah bila ada px Melakukan kunjungan rumah


TB BTA + baru dan pelacakan bila ada px TB BTA + baru dan
kasus kontak pelacakan kasus kontak

Petugas lebih pro aktif lagi Berkoordinasi dengan bidan dan


dalam pemetaan petugas kes lain
Lakukan sweeping
Melakukan sweeping/ kunjungan
rumah pada sasaran imunisasi
Pemeriksaan HB dilakukan di Koordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
HB di Puskesmas Puskesmas

Pemeriksaan HB dilakukan di Koordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
HB di Puskesmas Puskesmas

Meningkatkan pelayanan Rawat


Inap,Meningkatkan keamanan
Lingkungan, Meningkatkan
kebersihan di Lingkungan Rawat
Inap
Lakukan Posyandu Lansia tiap Melakukan Posyandu Lansia tiap
bulan bulan

Lakukan penyuluhan dan


tingkatkan peran kader agar
pra lansia dan lansia
berkunjung ke faskes dan Melakukan penyuluhan dan
posyandu secara rutin meningkatkan peran kader agar
pra lansia dan lansia berkunjung
ke faskes dan posyandu secara
rutin dan memberikan
penyuluhan di PKK
Koordinasi dengan petugas lain, Berkoordinasi dengan petugas
Melakukan skrining katarak di lain, Melakukan skrining katarak
Posyandu di Posyandu

Koordinasi dengan program lain Berkoordinasi dengan program


( UKS, Lansia ) lain ( UKS , Lansia )
Koordinasi dengan jaringan lain Berkoordinasi dengan jaringan Sudah dilakukan sebagian
lain yaitu KIA, polindes, Pustu Polindes
untuk memeriksakan gigi pada
bumil

Koordinasi dengan bidan desa


Berkoordinasi dengan bidan desa
yg di wilayah kerjanya ada
perusahaan rokok/perusahan
lain

MASALAHAN KINERJA ( MONITORING )


USKESMAS LARANGAN
PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

Meningkatkan koordinasi yg Meningkatkan kinerja petugas


lebih intensif dengan petugas dengan bekerja sama dengan Setiap waktu untuk selalu saling
yg lain jejaring.
mengingatkan, penempelan
blanko pengumuman agar
petugas tidak lupa
Penyuluhan dan peningkatan Mengadakan pertemuan kader
kemampuan kader kesling kesling

Koordinasi dengan Dinkes Berkoordinasi dengan Dinkes


untuk penyediaan FE untuk penyediaan FE

Koordinasi dengan Linsek Berkoordinasi dengan Linsek


untukmenggerakkan sasaran melalui penyuluhan pada
datang ke posyandu pertemuan PKK, pengajian untuk
menggerakkan masyarakat
datang ke Posyandu

membuat jadwal konseling Berkoordinasi dengan poli


pelayanan untuk merujuk pasien
sesuai jadwal

Tingkatkan pemantauan kasus Meningkatkan pemantauan


resti dengan koordinasi dengan kasus resti dengan berkoordinasi
dukun, kader dan bidan dengan dukun, kader dan bidan
setempat setempat melalui kunjungan
rumah

Tetap meningkatkan koordinasi


dan kewaspadaan tentang
terjadinya kasus kusta
Penyuluhan TB kepada Memberikan penyuluhan TB
masyarakat kepada masyarakat di 7 desa 1x
dalam setahun pada bulan maret
-agustus 2017
Bekerjasama dengan kader TB Melakukan kerjasama dengan
di desa kader TB di desa tentang
penemuan suspek TB

Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan desa


dan petugas lain dan petugas lain seperti promkes
untuk memberikan penyuluhan
tentang TB di posyandu balita
dan posyandu Lansia

Penyuluhan dan pelatihan juru Pelatihan juru pemantau jentik


pemantau jentik di desa anak sekolah
ditingkatkan

Lakukan sweeping

Melakukan sweeping/ kunjungan


rumah pada sasaran imunisasi
yang tidak hadir ke posyandu

Pemeriksaan HB dilakukan di Berkoordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
HB di Puskesmas Puskesmas

Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan desa


untuk melaporkan ibu hamil yg
periksa pertama kali ( K1 )

Pemeriksaan protein urine Koordinasi dengan bidan desa Sebagian bidan desa sudah ada
dilakukan di Puskesmas agar merujuk ibu hamil periksa yg merujuk ibuhamil ke
protein urine di Puskesmas Puskesmas

Koordinasi dengan bidan desa Bekoordinasi dengan bidan desa


melalui kader TB yg ada di desa melalui kader TB yg ada di desa
untuk melaporkan mayarakat yg
batuk lebih dari 2 minggu
Sosialisasi kpd msyarakat Memberikan sosialisasi ke sudah dilakukan sosialisasi
masyarakat melalui jaringan ( pasien APS berkurang)

Motivasi kepada keluarga


pasien untuk tidak pulang APS
Memberikan penjelasan kpd
pasien dan keluarga untuk
mengikuti anjuran dokter untuk
pulang setelah kondisi membaik
Tingkatkan kenyamanan
diruangan, menambah fasilitas
di ruangan, menabah ruangan Mengajukan/ memodifikasi
VIP untuk pasien rawat inap ruangan tunggu pasien,
mengajukan fasilitas TV di ruang
tunggu, mengajukan
pembangunan ruang VIP di
rawat inap
Lakukan Posyandu Lansia tiap Melakukan Posyandu Lansia tiap
bulan bulan

Lakukan pendataan pralansia Melakukan pendataan pralansia


dan Lansia di 12 polindes dan Lansia di 12 polindes pada
bulan maret

Koordinasi dengan petugas lain, Berkoordinasi dengan petugas


Melakukan skrining katarak di lain, Melakukan skrining katarak
Posyandu di Posyandu

Dibentuk kader jiwa dan Membentuk kader jiwa dan


penyuluhan di Posyandu memberikan penyuluhan di
Posyandu

Koordinasi dengan program lain Berkoordinasi dengan program


lain ( seperti program UKS,
Program Lansia, Program KIA )
Koordinasi dengan program lain Berkoordinasi dengan program
lain ( seperti program UKS,
Program Lansia, Program KIA )

Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan desa

MASALAHAN KINERJA ( MONITORING )


USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Meningkatkan koordinasi yg Meningkatkan kinerja petugas
lebih intensif dengan petugas dengan bekerja sama dengan
yg lain jejaring.
Penempelan blanko
pengumumuman agar petugas
tidak lupa( sudah dilaksanakan
pada tgl 21 April 2017
Memaximalkan tim yg sudah Tim baru menyesuaikan
ada/ Pembentukan tim baru denganpetugas yg ada di poli
saat ini

Kegiatan dilaksanakan sesuai Kegiatan akan dilaksanakan


jadwal bulan Agustus

Meningkatkan pengetahuan Penyuluhan tentang garam


dan kesadaran masyarakat beryodium di Posyandu dan di
bahwa penggunaan garam Sekolah
beryodium sangat penting
untuk kesehatan

Koordinasi dengan bdan desa


setempat
Berkoordinasi dengan bdan desa
setempat untuk memantau ibu
nifas yg ada di wilayahnya
Meningkatkan kewaspadaan Refresing kader posyandu dan Refresing kader perdesa/
terhadap terjadinya KLB TOMA tentang penanggulangan Polindes-----> sudah
diare dan PHBS dilaksanakan: desa Larangan Luar
1 tgl 17 April 2017, Larangan Luar
2 tgl 18 April 2017, Trasak: 20
April 2017, Peltong : 25 April
2017, Tent.Timur: 26 April 2017,
Grujugan : 27 April 2017

Sosialisasi tentang kriteria Refresing petugas tentang


pneumonia kriteria pneumonia di pertemuan
Lokmin

Beri penyuluhan kepada Memberi penyuluhan kepada


masyarakat masyarakat

Sudah dilakukan penyuluhan


tentang ISPA di desa Larangan
Luar 1 tgl 17 April 2017, Larangan
Luar 2 tgl 18 April 2017, Trasak:
20 April 2017, Peltong : 25 April
2017, Tent.Timur: 26 April 2017,
Grujugan : 27 April 2017

Melakukan pemeriksaan kontak


dan penyuluhan kader
Penyuluhan kepada masyarakat Melakukan penyuluhan kepada
tentang penyakit TB lebih masyarakat tentang TB di
intensif Posyandu balita dan Posyandu
Lansia

Koordinasi dengan kader TB Berkoordinasi dengan kader TB


untuk mencari penderita untuk mencari penderita suspek
suspek TB di desa TB di desa
Kunjungan Rumah untuk Melakukan kunjungan Rumah
pemeriksaan kontak untuk pemeriksaan kontak pada
px TB ParuBTA + dalam wilayah
kerja Pukesmas Larangan

Koordinasi dengan kader TB Berkoordinasi dengan kader TB


dan bidan desa untuk mencari dan bidan desa untuk mencari
penderita suspek TB di desa penderita suspek TB di desa
dengan keluarga TB Paru BTA + dengan keluarga TB Paru BTA +
dalam kepatuhan PMO
Kunjungan Rumah pada Px TB melakukan kunjungan rumah Sudah dilakukan koordinasi
Paru yang mangkir pada Px TB Paru yang mangkir dengan kader TB di desa untuk
dan koordinasi dengan kader TB pendampingan PMO
di desa untuk pendampingan
PMO

Koordinasi dengan sekolah Melakukan Koordinasi dengan


sekolah untuk penyuluhan
tentang HIV/ AIDS

Pengaktifan kembali kader Mengaktifkan kembali kader


jumantik,dan pelatihan kader jumantik,dan pelatihan kader
jumantik di sekolah jumantik di sekolah dasar

penyuluhan di desa
Melakukan penyuluhan di desa
Lakukan penyuluhan, Melakukan penyuluhan,
kunjungan rumah dan kunjungan rumah dan
koordinasi dengan kader / berkoordinasi dengan kader/
TOMA TOMA

Kerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan


untuk membentuk Posbindu untuk membentuk Posbindu
Desa yang mau melaksanakan
Posbindu yaitu desa Trasak dan
Blumbungan ( Pustu )
Pengusulan dana Mengusulkan dana di BOK tahun
2018

Bekerjassama dengan petugas Melakukan bekerjasama dengan


promkes untuk sosialisasi KTR petugas promkes untuk
di sekolah sosialisasi/ penyuluhan KTR di
sekolah

MASALAHAN KINERJA ( MONITORING )


USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Kegiatan dilaksanakan sesuai Kegiatan akan dilaksanakan
jadwal bulan Agustus

Segera membetuk Tim Baru Berkoordinasi dengan


PJ.UKM dan Kapusk untuk
membentuk Tim

Meningkatkan pengetahuan Penyuluhan tentang garam


dan kesadaran masyarakat beryodium di Posyandu dan di
bahwa penggunaan garam Sekolah
beryodium sangat penting
untuk kesehatan

Beri Penyuluhan tentang Memberi Penyuluhan tentang Sudah dilaksanakan pada bulan
perawatan bayi perawatan bayi melalui Mei dengan didanai BOK
pertemuan Klas ibu Balita

Sudah dilakukan pada setiap


Kunjungan rumah dan beri Melakukan kunjungan rumah
selesai posyandu
pemahaman tentang dan memberi pemahaman
pentingnya posyandu tentang pentingnya posyandu
Pelaksanaan sesuai jadwal Kegiatan akan dilaksanakan
pada bulan September

Koordinasi dengan pelaksana Berkoordinasi dengan


program lain pelaksana program lain
(Promkes,UKGS,Kesling,Gizi,
KRR )

Koordinasi dengan pelaksana Berkoordinasi dengan


program lain pelaksana program lain
(Promkes,UKGS,Kesling,Gizi,
KRR )
Koordinasi dengan pelaksana Berkoordinasi dengan
program lain pelaksana program lain
(Promkes,UKGS,Kesling,Gizi
)
Lakukan kunjungan rumah Melakukan kunjungan rumah
pada ibu nifas pada ibu nifas yg belum ikut Sudah dilaksanakan pada bulan
KB Mei dengan didanai BOK
Tetap melakukan penyuluhan
tentang PHBS pada Sudah dilaksanakan pada bulan
perorangan / mkelompok Mei dengan didanai BOK
Penyuluhan kepada Memberi penyuluhan kepada Sudah dilaksanakan pada bulan
masyarakat tentang PHBS masyarakat tentang PHBS Mei dengan didanai BOK

Tetap melakukan penyuluhan


dan pemeriksaan kontak
Penyuluhan dilakukan pada
bulan Maret dan pemeriksaan
kontak pada bulan April
dengan didanai BOK
Penyuluhan kepada Memberi penyuluhan kepada Sudah dilaksanakan pada bulan
masyarakat tentang penyakit masyarakat tentang penyakit Maret di 7 desa dengan
TB TB didanai BOK
Sudah dilakukan di Posyandu
Koordinasi dengan unit Berkoordinasi dengan unit
pelayanan di Puskesmas pelayanan di Puskesmas
Jaringan untuk penjaringan Jaringan untuk penjaringan
suspek TB suspek TB
kunjungan rumah untuk Melakukan kunjungan rumah Melakukan koordinasi dengan
pemeriksaan kontak pada PX untuk pemeriksaan kontak kades TB di desa untuk
TB paru BTA pada PX TB paru BTA (+) pencarian suspek TB &
juga untuk penjaringan suspek pendampingan pada PMO
untuk meningkatkan kepatuhan
minum obat serta melacak
suspek TB pada keluarga yg
ada penderita TB Paru BTA(+)

Berkoordinasi dengan bidan &


kades TB di desa untuk
penjaringan suspek TB
terutama pada keduanya
dengan PX TB paru BTA(+)
koordinasi dengan pihak Melakukan koordinasi dengan Buat jadwal untuk melakukan
sekolah pilih sekolah untuk koordinasi dengan sekolah
dijadwalkan dilakukan
penyuluhan
Jadwal penyuluhan bisu Merencanakan/melakukan Jadwal untuk melakukan
dilakukan tiap bulan penyuluhan tiap bulan penyuluhan tiap bulan
kesekolah
Pemeriksaan jentik berkala Memonitor setiap bulan
dilakukan oleh kader Laporan hasil kegiatan kader
Jumantik Jumantik
Tingkatkan komunikasi
dengan kader Jumantik
Tingkatkan pengetahuan Meningkatkan Penyuluhan di
masyarakat Posyandu, PKK dan kegiatan
desa lainnya
Pendataan sasaran Melakukan pendataan sasaran
Sudah dilakukan pada bulan
Maret 2017 dengan dana BOK
Penyuluhan dan sweeping Sudah dilakukan koordinasi
Berkoordinasi dengan tokoh melalui pertemuan PKK
masyarakat untuk memberi
pemahaman tentang
pentingnya imunisasi
Melakukan kunjungan rumah Sudah dilakukan setiap selesai
pada sasaran yg tidak hadir di posyandu pada sasaran yg
Posyandu tidak hadir
Berkoordinasi dengan bidan
Koordinasi dengan Jaringan desa bisa melalui SMS/WA

Kerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan Desa yang mau melaksanakan
untuk membentuk Posbindu untuk membentuk Posbindu Posbindu yaitu desa Trasak
dan Blumbungan ( Pustu )
Pengusulan dana Mengusulkan dana di BOK
tahun 2018

Bekerjassama dengan Melakukan bekerjasama


petugas promkes untuk dengan petugas promkes untuk
sosialisasi KTR di sekolah sosialisasi/ penyuluhan KTR
di sekolah
MASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

Peninjauan ulang indikator Konsultasi ke dinkes tentang


pengawasan TPM bersama indikator pengawasan
Dinkes( Sie Kesling ) ( ceklist ).

Konfirmasi kembali dengan Dari Dinkes-----> masih


dinkes tentang kesepakatan menunggu jadwal sosialisasi
target. bersama Puskesmas lain.

Konfirmasi kembali dengan Dari Dinkes-----> masih


dinkes tentang kesepakatan menunggu jadwal sosialisasi
target. bersama Puskesmas lain.
Meningkatkan pengetahuan Penyuluhan tentang garam
dan kesadaran masyarakat beryodium di Posyandu dan di
bahwa penggunaan garam Sekolah
beryodium sangat penting
untuk kesehatan

Penertiban pencatatan dan Meningkatkan kinerja bidan


pelaporan. desa dalam pencatatan dan
pelaporan.( kroscek Laporan )

Pelaksanaan sesuai jadwal Kegiatan akan dilaksanakan


pada bulan September

Lakukan kunjungan rumah Melakukan kunjungan rumah


pada ibu nifas pada ibu nifas yg belum ikut Sudah dilaksanakan pada bulan
KB Mei dengan didanai BOK
Penyuluhan Perorangan/ sudah dilakukan penyuluhan di
Meningkatkan kewaspadaan kelompok posyandu dan Konseling.
terhadap terjadinya KLB
Meminta laporan maximal tgl Mengingatkan secara rutin
Laporan cakupan dari 28 kepada teman - teman laporan kepada teman-teman
pemberi pelayanan harus pemberi pelayanan. sejawat.
diminta tepat waktu untuk
ketertiban administrasi.
Refresing Petugas Refresing Petugas melalui
pertemuan LOKMIN Bulanan

Penyuluhan kepada Memberikan penyuluhan di


masyarakat desa( 12 Polindes )

Pengadaan Leaflet Mengusulkan pengadaan


Leaflet melalui dana Non
Kapitasi
Pengadaan Timer Mengusulkan pengadaan
Timer melalui dana Non
Kapitasi
Tetap melakukan penyuluhan
dan pemeriksaan kontak Penyuluhan dilakukan pada
bulan Maret dan pemeriksaan
kontak pada bulan April
dengan didanai BOK
Penyuluhan kepada Memberikan Penyuluhan Sudah melakukan penyuluhan
masyarakat tentang penyakit kepada masyarakat tentang TB di 7 desa pada bulan Maret
TB 2017

Koordinasi dengan semua Berkoordinasi dengan semua Sudah berkoordinasi dengan


unit pelayanan dan jaringan unit pelayanan dan jaringan unit pelayanan dan jaringan.
yg ada di Puskesmas. Puskesmas untuk penemuan
suspek TB
Koordinasi dengan kader TB Berkoordinasi dengan kader
untuk penjaringan dan TB di desa untuk penemuan
penemuan suspek TB suspek TB
Kunjungan rumah untuk Melakukan kunjungan rumah Sudah melakukan kunjungan
pemeriksaan kontak pada px untuk pemeriksaan kontak rumah sebanyak 5 kali Px TB
TB Paru BTA (+) pada PxTB Pau BTA (+) Paru dari 6 Px TB Paru.

Koordinasi dengan pihak Melakukan koordinasi dengan


sekolah pihak sekolah untuk
dijadwalkan Penyuluhan.

Jadwal penyuluhan dilakukan Melakukan penyuluhan tiap


tiap bulan. bulan ke sekolah.

Tingkatkan kerjasama Sosialisasi pada tokoh


dengan tokoh masyarakat dan masyarakat dan tokoh agama
tokoh agama setiap 6 bulan sekali.
Tingkatkan penyuluhan ke Memberi penyuluhan kepada
masyarakat melalui kegiatan masyarakat melalui kegiatan
- kegiatan masyarakat di masyarakat seperti Pengajian.
desa.
Penyuluhan tentang Memberi penyuluhan tentang
pentingnya imunisasi pentingnya imunisasi di
posyandu maupun di
pertemuan PKK dan
Pengajian.

Tetap berkoordinasi dengan


bidan desa bisa melalui
SMS/WA setiap bulannya.
Memberikan penyuluhan Berkoordinasi dengan petugas
tentang pentingnya promkes dalam memberikan
pemeriksaan IVA dan Penyuluhan ke sekolah dan di
tentang Ca Cervik dan desa.
payudara.

Bekerjasama dengan petugas Berkoordinasi dengan Petugas


Promkes. promkes.

Bekerjasama dengan Berkoordinasi dengan


jaringan. jaringan.

Bekerjasama dengan Berkoordinasi dengan


jaringan. jaringan.

Bekerjasama dengan Berkoordinasi dengan


jaringan. jaringan.
RMASALAHAN KINERJA SEMESTER I
USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Peninjauan ulanh indikator Akan konsultasi ke Sie Hasil konsultasi dengan Sie
pengawasan TPM bersama Kesling Dinkes. Kesling Dinkes untuk
Sie Kesling Dinkes. selanjutnya TPM yg tidak
permanen tidak usah
dimasukkan dalam penilaian
kinerja tapi tetap dilakukan
pembinaan.

Koordinasi dengan perangkat Penyuluhan melalui kegiatan


desa untuk menggerakkan yg ada di desa ( Pengajian,
masyarakat untuk datang ke Pertemuan PKK)
Posyandu.

Meningkatkan koordinasi Setiap hari jum'at koordinasi Tiap hari jum'at koordinasi
dengan petugas. antar bidan. antar bidan.

Kroscek pencatatan dan Setiap minggu/ akhir bulan Kroscek laporan/ Kohort tiap
pelaporan (Kohort). kroscek laporan. minggu/Akhir bulan.
Melakukan pemeriksaan Kegiatan akan dilakukan pada
penjaringan di bulan bulan September.
September

Koordinasi dengan program Berkoordinasi dengan program


lain ( KRR, lain (KRR, Promkes,Kesling,
Promkes,Kesling, UKS, UKS, HIV/AIDS).
HIV/AIDS).
Penyuluhan Perorangan/ sudah dilakukan penyuluhan di
Meningkatkan kewaspadaan kelompok posyandu dan Konseling.
terhadap terjadinya KLB
Meminta laporan maximal tgl Mengingatkan secara rutin
Laporan cakupan dari 28 kepada teman - teman laporan kepada teman-teman
pemberi pelayanan harus pemberi pelayanan. sejawat.
diminta tepat waktu untuk
ketertiban administrasi.
Penyuluhan kepada Melakukan penyuluhan
masyarakat kepada masyarakatbdengan
berkolaborasi dengan
pelaksana Promkes.

Koordinasi dengan kader TB Berkoordinasi dengan kader


yg ada di desa TB untuk penemuan Suspek
TB
Kunjungan Rumah untuk
pelacakan kasus kontak. Melakukan kunjungan rumah
untuk pelacakan kasus kontak
pada Px.TB BTA(+) nanti
pada bulan september 2017
sesuai POA BOK.
Kegiatan pemeriksaan jentik Kegiatan PJB ditingkatkan.
berkala setiap 3 bulan sekali
ditingkatkan.
Penyuluhan tentang Memberi penyuluhan tentang
pentingnya imunisasi pentingnya imunisasi di
posyandu maupun di
pertemuan PKK dan
Pengajian.

Mengajukan anggaran di Ajukan di BOK tahun 2018


BOK

Bekerjasama dengan petugas Koordinasi dengan petugas


promkes dan UKS promkes dan UKS
Bekerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan
(Bides)

Bekerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan


(Bides)

Bekerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan


(Bides)

KETUA PJ UKM

JUHAR MINORI, S.ST


NIP.19670727 198803 2 014
MASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

Penyuluhan Penyuluhan dengan


melibatkan bidan desa dan
kader di desa.

Menunggu Distribusi dari Memberikan Tablet Tambah


Dinkes. Darah pada sasaran.

Tiap minggu petugas kroscek Tiap hari Jum'at kroscek


pencatatan. pencatatan dan pelaporan.

Koordinasi dengan petugas Berkoordinasi dengan bidan


lain. lain.
Lakukan Sweeping. Melakukan Sweeping ke
sasaran dengan dana BOK.
Kegiatan dilakukan pada Melaksanakan sesuai jadwal.
bl.September sesuai jadwal.
Pengusulan pengadaan
Leafleat pada anggaran BOK
tahun2018,Koordinasi Mengusulkan pengadaan
dengan program lain ( KRR, Leafleat pada anggaran BOK
UKS, KB ) untuk melakukan tahun2018, dan berkoordinasi
penyuluhan. dengan program lain ( KRR,
UKS, KB ) untuk melakukan
penyuluhan.

Penyuluhan perorangan atau Melakukan penyuluhan Penyuluhan disetiap pelayanan


kelompok tentang PHBS. perorangan ataukelompok baik luar maupun dalam
tentang PHBS. gedung.

Penyuluhan kepada kader


dan TOMA untuk waspada
terhadap terjadinya KLB Penyuluhan dan mengajak
diare. TOMA dan Kader untuk
waspada terhadap KLB diare.
Refresing Petugas. Refresing Petugas melalui
pertemuan Lokmin Bulanan.

Penyuluhan Melakukan penyuluhan


kepada masyarakat tentang Sudah dilakukan penyuluhan
deteksi awal pneumonia dan di Pustu Blumbungan Tgl.18
cara pencegahannya. Agustus dan Poskesdes
Blumbungan 4 tgl.24 Agustus
2017.

Tetap waspada adanya


penderita baru dengan tetap
memantau di lingkungan
penderita yg sudah sembuh
maupun yg dalam masa
pengobatan.
Penyuluhan kepada Melakukan penyuluhan
masyarakat tentang TB kepada masyarakat tentang TB
dengan berkoordinasi dengan dengan berkoordinasi dengan
promotor Promkes. promotor Promkes.

Kunjungan rumah untuk


pelacakan kasus. Melakukan kunjungan rumah
untuk pelacakan kasus dari
dana BOK pada bulan
September 2017.
Koordinasi dengan pembina
desa serta kader TB di desa. Berkoordianasi dengan
pembina desa serta kader TB
di desa untuk penemuan
suspek.
Koordinasi dengan pihak
sekolah. Melakukan koordinasi dengan
pihak sekolah untuk
dijadwalkan dilakukannya
penyuluhan.
Jadwal penyuluhan dilakukan Merencanakan/ melakukan
tiap bulan. penyuluhan tiap bulan.

Tetap melakukan koordinasi


dengan kader yg ada di desa
dan tetap waspada dengan
memberi penyuluhan.
Penyuluhan tentang Memberi penyuluhan tentang
pentingnya imunisasi pentingnya imunisasi di
posyandu maupun di
pertemuan PKK dan
Pengajian.
MASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

Penyuluhan Penyuluhan dengan


melibatkan bidan desa dan
kader di desa.

Menunggu Distribusi dari Memberikan Tablet Tambah


Dinkes. Darah pada sasaran.

Setelah penjaringan selesai


segera merekap pencapaian
pemeriksaan penjaringan
kesehatan.

Setelah penjaringan selesai


segera merekap pencapaian
pemeriksaan penjaringan
kesehatan.
Pengusulan pengadaan
Leafleat pada anggaran BOK
tahun2018,Koordinasi Mengusulkan pengadaan
dengan program lain ( KRR, Leafleat pada anggaran BOK
UKS, KB ) untuk melakukan tahun2018, dan berkoordinasi
penyuluhan. dengan program lain ( KRR,
UKS, KB ) untuk melakukan
penyuluhan.

Penyuluhan perorangan dan Melakukan penyuluhan Penyuluhan yg kontinu


kelompok tentang PHBS. perorangan/ kelompok tentang disetiap pelayanan baik di
PHBS. dalam maupun luar gedung.

Penyuluhan disetiap Penyuluhan dengan


kesempatan seperti di forum melibatkan kader dan TOMA
desa tentag kewaspadaan untuk waspada terjadinya KLB
terhadap terjadinya KLB diare.
diare.

Refresing Petugas
Mengadakan refresingpetugas
tentang kriteria pneumonia
melalui pertemuan Lokmin.
Penyuluhan di desa
Memberikan penyuluhan pada
masyarakat, perangkat desa,
kader tentang gejala
pneumonia.
Usulan dana tahun 2018 Mengusulkan dan di tahun
2018.

Usulan dana tahun 2018 Mengusulkan dan di tahun


2018.

Tetap waspada adanya


penderita baru dengan tetap
memantau di lingkungan
penderita yg sudah sembuh
maupun yg dalam masa
pengobatan.
Penyuluhan kepada Melakukan penyuluhan
masyarakat tentang TB kepada masyarakat tentang TB
dengan berkoordinasi dengan dengan berkoordinasi dengan
promotor Promkes. promotor Promkes.

Kunjungan rumah untuk


pelacakan kasus. Melakukan kunjungan rumah
untuk pelacakan kasus dari
dana BOK pada bulan
September 2017.
Koordinasi dengan pembina
desa serta kader TB di desa. Berkoordianasi dengan
pembina desa serta kader TB Sudah berkoordinasi dengan
di desa untuk penemuan pembina desa dan kader TB
suspek. untuk penjaringan suspek.

Mengajukan anggaran di Ajukan di BOK tahun 2018


BOK

Penyuluhan KTR ke sekolah- Koordinasi dengan petugas


sekolah. promkes dan UKS

Bekerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan


(Bides)

Bekerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan


(Bides)
MASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Bimbingan dari petugas Melakukan komunikasi
Promkes yg sebelumnya dengan petugas Promkes
secara intensif. sebelumnya.

Petugas promotor kesehatan


dimaximalkan. Melakukan koordinasi dengan
petugs Promotor Kesehatan.
Melakukan Pengkajian dan
penyelidikan.
idem idem
Penyuluhan pemahaman Akan dilaksanakan pada saat Telah dilaksanakan pada saat
melalui tehnik pemicuan. kegiatan inspeksi di Sekolah. kegiatan pemicuan di Sekolah

Mengumjungi sasaran yg tidak


Nakes lebih aktif dalam periksa/ kontrol.
berkunjung ke rumah Ibu
hamil jika ada ibu hamil yg
tidak periksa/ kontrol.
Kroscek pelaporan dan Mengkroscek ulang pelaporan
kohort. dan kohort.

Koordinasi antar petugas. Berkoordinasi antar petugas.

Koordinasi dg program lain. Berkoordinasi dg program lain


( UKS, Promkes, HIV/AIDS ).

Pengusulan Pengadaan Pengusulan Pengadaan


Leafleat. Leafleat.

Penyuluhan perorangan Melakukan penyuluhan


tentang PHBS. perorangan tentang PHBS.

Penyuluhan perorangan Melakukan penyuluhan


tentang tentang KLB diare. perorangan dan kelompok
tentang KLB diare.
Refresing petugas. Refesing petugas tentang
kriteria pneumonia melalui
pertemuan Lokmin.
Penyuluhan kepada kader, Memberikan penyuluhan
TOMA. kepada kader dan TOMA
tentang gejala pneumonia.
Pengusulan Dana Mengusulkan dana tahun 2018

Pengusulan Dana Mengusulkan dana tahun 2018

Tetap waspada adanya


penderita baru dengan tetap
memantau di lingkungan
penderita yg sudah sembuh
maupun yg dalam masa
pengobatan.
Penyuluhan TB kepada Memberikan penyuluhan TB
masyarakat. kepada masyarakat
berkoordinasi dengan program
Promkes dan Promotor
Kesehatan.

Koordinasi dengan unit


pelayanan dan jaringan di Berkoordinasi dengan unit
Puskesmas. pelayanan dan jaringan di
Puskesmas tentang
penjaringan Suspek TB.
Koordinasi dengan kader TB
yg ada di desa. Berkoordinasi dengan kader
TB yg ada di desa untuk
penemuan suspek TB dan
pendampinga PMO
Kunjungan rumah dalam
rangka pelacakan kasus
kontak TB.

Mengajukan anggaran di Ajukan di BOK tahun 2018


BOK

Penyuluhan KTR ke sekolah- Koordinasi dengan petugas


sekolah. promkes dan UKS
Bekerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan
(Bides)

Bekerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan


(Bides)

MASALAHAN KINERJA ( MONITORING )


USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Bimbingan dari petugas Melakukan komunikasi
Promkes yg sebelumnya dengan petugas Promkes
secara intensif. sebelumnya.

Petugas promotor kesehatan


dimaximalkan. Melakukan koordinasi dengan
petugs Promotor Kesehatan.
Melakukan Pengkajian dan
penyelidikan.
idem idem
Tingkatkan koordinasi Komunikasi dengan program
lain.

idem idem
Penyuluhan pemahaman Akan dilaksanakan pada saat Telah dilaksanakan pada saat
melalui tehnik pemicuan. kegiatan inspeksi di Sekolah. kegiatan pemicuan di Sekolah

Kunjungan Rumah
Pendataan ulang atau
mencari bumil yg belum
periksa.
Mengumjungi sasaran yg tidak
Nakes lebih aktif dalam periksa/ kontrol.
berkunjung ke rumah Ibu
hamil jika ada ibu hamil yg
tidak periksa/ kontrol.

Kroscek pelaporan dan Mengkroscek ulang pelaporan


kohort. dan kohort.

Koordinasi antar petugas. Berkoordinasi antar petugas.

Penertiban pencatatan dan Penertiban pencatatan dan


pelaporan. pelaporan.
Penyuluhan perorangan Melakukan penyuluhan
tentang PHBS. perorangan tentang PHBS.

Penyuluhan perorangan Melakukan penyuluhan


tentang tentang KLB diare. perorangan dan kelompok
tentang KLB diare.
Refresing petugas. Refesing petugas tentang
kriteria pneumonia melalui
pertemuan Lokmin.
Pengusulan Dana Mengusulkan dana tahun 2018

Pengusulan Dana Mengusulkan dana tahun 2018

Tetap waspada adanya


penderita baru dengan tetap
memantau di lingkungan
penderita yg sudah sembuh
maupun yg dalam masa
pengobatan.
Penyuluhan TB kepada Memberikan penyuluhan TB
masyarakat. kepada masyarakat
berkoordinasi dengan program
Promkes dan Promotor
Kesehatan.

Melakukan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan


kontak pada keluarga pasien kontak pada keluarga pasien
TB Paru. TB Paru dengan bekerjasama
dengan kader TB di desa.

Pemberian HE tentang
manfaat imunisasi dan
bahaya jika tidak diimunisasi. Memberikan HE tentang
manfaat imunisasi dan bahaya
jika tidak diimunisasi melalui
pertemuan yg ada di desa.
Mengajukan anggaran di Ajukan di BOK tahun 2018
BOK

Penyuluhan KTR ke sekolah- Koordinasi dengan petugas


sekolah. promkes dan UKS

Bekerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan


(Bides)

Bekerjasama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan


(Bides)

IS PERMASALAHAN KINERJA
USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Refreshing Kader PHBS Refreshig Kader

Koordinasi ditingkatkan Koordinasi segera


dilaksanakan

Penyuluhan Kelompok atau Penyuluhan tiap bulan sekali


perorangan

Koordinasi dengan lintas Koordinasi dgn lintas program


Program dan lintas tiapbulan
sektorditingkatkan
Dengan Lintas sektor 3 bln
sekali
Koordinasi kembali dengan Advokasi dan Koordinasi dgn
POKJA Posyandu yg telah POKJA setiap bulan
ditetapkan
Advokasi Desa dan
Kecamatan
Refreshing Kader Desa Refreshing Kader Desa Siaga
Siaga

Penguatan POKJA Desa Advokasi dan Koordinasi


Siaga dengan POKJA
Koordinasi ditingkatkan
SMD,MMD dilaksanakan
Pelaksanaan SMD dan MMD
bulan Januari
Refreshing Kader PHBS Refreshig Kader PHBS

Koordinasi segera
Koordinasi ditingkatkan
dilaksanakan

Penyuluhan Kelompok /
Penyuluhan
Individu ditingkatkan
Koordinasi lintas Program Koordinasi Lintas Program
dan Lintas Sektor melalui Minilokakarya
ditingkatkan

Koordinasi Lintas Sektor


melalui Pertemuan Lintas
Sektor
Koordinasi Penanggung Koordinasi Penanggung jawab
jawab dan Lintas Program desa melalui Minilokakarya
ditingkatkan

Penyuluhan di Posyandu Penyuluhan di Posyandu


ditingkatkan setiap kegiatan Posyandu

Bekerja sama dengan kader Melaksanakan inspeksi


kesling,penanggung jawab sanitasu TTU bersama kader,
TTU untuk peningkatan sekaligus memberi
pengetahuan melalui penyuluhan
pembinaan

Mengadakan pemicuan Lebih focus pada pemicuan di


dengan mencari inofasi baru sekolah dan di masyarakat
dalam tekhnik dan dengan inofasi yang lbh fariatif
pemberdayaan masyarakat

Penyuluhan Pelaksanaan Inspeksi dan


penyuluhan bersama kader
kesling
Bekerja sama dengan kader
kesling untuk pemberdayaan
masyarakat dalam hal
pemeliharaan SAB

Penyuluhan Melaksanakan Inspeksi


bersama kader
kesling,sekaligus memberikan
penyuluhan

Meningkatkan kesehatan ibu Pendataan sasaran terpadu


dan anak oleh petugas
kesehatan

Meningkatkan pengetahuan ANC terpadu (TRESNA IBU)


masyarakat tentang
pentingnya persalinan di
faskes
Pelayanan anternatal/
pemeriksaan kehamilan
Pelaksanaan program
perencanaan persalinan dan
komplikasi (P4K)
Melakukan Pemantauan bumil
risti dan nifas
Pelaksanaan Kelas bumil
Mengadakan pertemuan
kemitraan dukun
Penyuluhan di posyandu
Mengadakan pelacakan
kematian ibu termasuk otopsi
verbal jika ada kasus
Melakukan sweeping kepada Jadwal Sweeping sesuai
ibu hamil yang tidak periksa dengan pelaksanaan
ke bidan/ petugas kesehatan posyandu

Melakukan penyuluhan di Melngadakan kelas ibu balita


posyandu kepada ibu hamil
dan ibu balita
Mengadakan pemantauan
neo resti
Mengadakan pemantauan
bayi resti
Melaksaakan kunjungan balita
DO
pelacakan kematian neonatal
termasuk otopsi verbal

pembahasan AMP di
puskesmas jika ada kasus
kematian
melakukan penyuluhan di
posyandu
melakukan kunjungan sufas
untuk menilai standart
pelayanan di desa
validasi data polindes untuk
melihat pencapaian sasaran
dan ketertiban
mencetak buku KIA
Segera melaksanakan Pembinaan anak usia sekolah
pemeriksaan penjaringan UKS /dokter kecil
kesehatan pada saat tahun
ajaran baru

Pemeriksaan berkala
Segera melaksanakan Pemeriksaan anak usia
pemeriksaan penjaringan sekolah SD,SMP,SMA
kesehatan pada saat tahun
ajaran baru

Penyuluhan kesehatan Melaksanakan Penyuluhan


reproduksi remaja ke semua kesehatan reproduksi remaja
sekolah kesekolah

Penyuluhan tentang Melaksanakan pemberian


kesehatan reproduksi dan Tablet tambah darah pada
pencegahan anemea pada remaja putri.
remaja putri.
Pelacakan kepada peserta Penyuluhan rumah ke sasaran
KB

Penyuluhan di posyandu
Koordinasi dengan bidan Kunjungan rumah PUS yang
desa dan lintas sektor tidak ber KB (drop Out)

Pengenalan definisi itu Pertemuan pemberi layanan


sendiri di desa (bidan desa dan
Swasta) diwilayah kerja
puskesmas
Koordinasi dengan bidan Melakukan promosi KB ke
pemegang wilayah dan pada masyarakat
pemegang progran

Koordinasi dengan bidan Memaksimalkan koordinasi


pemegang wilayah dan tingkat peserta agar dilakukan
pemegang progran pendataan ulang untuk
mencari sasaran
Pengenalan definisi itu Memaksimalkan koordinasi
sendiri tingkat peserta agar dilakukan
pendataan ulang untuk
mencari sasaran
Koordinasi dengan bidan Memaksimalkan koordinasi
pemegang wilayah dan tingkat peserta agar dilakukan
pemegang progran pendataan ulang untuk
mencari sasaran
Koordinasi dengan bidan Memaksimalkan koordinasi
pemegang wilayah dan tingkat peserta agar dilakukan
pemegang progran pendataan ulang untuk
mencari sasaran

Koordinasi dengan bidan Memaksimalkan koordinasi


pemegang wilayah dan tingkat peserta agar dilakukan
pemegang progran pendataan ulang untuk
mencari sasaran

Koordinasi dengan bidan Memaksimalkan koordinasi


pemegang wilayah dan tingkat peserta agar dilakukan
pemegang progran pendataan ulang untuk
mencari sasaran

Penyuluhan gizi bumil PMT Pemulihan bumil

Pemanfaatan pelayanan gizi


Pemberian PMT Pemulihan
pada bumil

Mengadakan kelas bumil di


setiap desa
Penyuluhan di posyandu Penyuluhan di posyandu

Pemanfaatan pelayanan gizi demo masak

Pemberian PMT Pemulihan PMT Pemulihan


pada balita Gibur dan gizi
kurang
Pendampingan balita Gibur Pemantauan kesehatan anak
melalui kunjungan rumah balita dan prasekolah

Pelacakan Gizi Buruk


Penyuluhan tentang garam Pemeriksaan garam
beryodium beryodium ke setiap desa
(KK)

Pemanfaatan pelayanan gizi

Refreshing petugas Mengadakan Refreshing


pengetahuan tentang Protap petugas tentang Protap
penganan diare terbaru penanganan diare terbaru

Mengikuti pertemuan program


diare di Dinas Kesehatan
tingkat Kabupaten

Pengadaan Leaflet Pengadaan leaflet tentang


diare

Penyuluhan perorangan dan Mengadakan Refreshing


kelompok kader kesehatan tentang
penyakit diare untuk
peningkatan pengetahuan
tentang PHBS dan penyakit
diare

Kunjungan rumah post rawat


inap pasien diare
Pelacakan kasus diare
Meningkatkan pengetahuan Refreshing Petugas Tentang
petugas dalam hal Pneumonia
pemahaman dan penilaian
tentang Pneumonia

Penyuluhan di desa Memberi penyuluhan di desa


dengan kerjasama dengan
bidan desa.

Melacak kasus pneumonia Pelacakan Kasus.


dengan koordinasi dengan
bidan desa.

Penyuluhan pada px dan Melakukan penyuluhan pada


keluarga tentang pentingnya px dan keluarga supaya
pemeriksaan rutin tiap bulan memeriksakan diri ke
ke puskesmas puskesmas tiap bulan

Jelskan pada px dan Memberikan penjelasan pada


keluarga pentingnya px dan keluarga pentingnya
merawat diri dan merawat diri dan
memeriksakan diri ke memeriksakan diri ke
Pukesmas Puskesmas secara rutin

Jelaskan pada px dan Memberikan penjelaskan


keluarga pentingnya minum pada px dan keluarga
obat sampai selesai pentingnya minum obat tuntas
dan ap resiko jika tidak
sampai tuntas

Penyuluhan pada Memberikan penyuluhan pada


masyarakat tentang kusta masyarakat tentang kusta dan
dan tanda-tandanya apa resiko jika tidak cepat
diobati

Melakukan screening pada


sekolah dan masyarakat
Penyuluhan kepada Penyuluhan kepada
masyarakat tentang penyakit masyarakat tentang TB
TB
Pembuatan dan penempelan Kunjungan Rumah untuk
poster dan penyebaran follow up kasus
leaflet di masyarakat /
tempat umum ju.ga lembar
balik

Kunjungan Rumah dan Pemeriksaan kontak


pemeriksaan kontak.
Refreshing kader TB Pembuatan leaflet, poster
dan lembar balik
Refreshing kader TB
Penyuluhan kepada Penyuluhan kepada
masyarakat tentang penyakit masyarakat tentang TB
TB

Kunjungan Rumah dan Kunjungan Rumah untuk


Pemeriksaan kontak follow up kasus

Kerja sama dengan bidan Pemeriksaan kontak


desa kader / tomas tentang
penjaringan suspek

Kunjungan Rumah Kunjungan Rumah untuk


follow up kasus

Koordinasi dengan program Melaksanakan sosialisasi


lain untuk penyuluhan ke Penyuluhan ke semua remaja
semua sekolah di sekolah.

Koordinasi dengan Melaksanakan sosialisasi


perangkat desa untuk Penyuluhan ke remaja desa /
melaksanakan penyuluhan karang taruna.
kepada remaja desa / karang
taruna.
Melakukan penyuluhan Melakukan Penyuluhan di
tentang kebersihan lingkungan tiap desa 1 tahun
lingkungan sekali

Mengadakan pertemuan Mengadakan pertemuan rutin


kader Jumantik kader jumantik 1 tahun sekali
di aula puskesmas

Mengusulkan kelengkapan Kelengkapan sarana


sarana dan prasarana
petugas DBD dan kader
jumantik

Memberikan paket kader


jumantik (seragam dan senter)

Mengusulkan dana dri BOK Mengadakan dana transport


petugas DBD dan transport
kader

Sweeping ke rumah Sweeping ke rumah

memberikan penyuluhan memberikan penyuluhan


Sweeping ke rumah Sweeping ke rumah

memberikan penyuluhan memberikan penyuluhan

Pendataan sasaran terpadu Pendataan sasaran Imunisasi


untuk bayi dan balita yang
akan di imunisasi
Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan
tentang pentingnya di tentang Imunisasi DT
imunisasi DT

Sweeping ke rumah Sweeping ke rumah

memberikan penyuluhan memberikan penyuluhan


Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan
tentang pentingnya imunisasi tentang pentingnya imunisasi
MR MR

Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan


tentang penting Imunisasi TT tentang penting Imunisasi TT
pada anak pada anak

Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan


tentang pentingnya imunisasi tentang pentingnya imunisasi
TT WUS TT WUS

Di anjurkan untuk semua Di anjurkan untuk semua


sasaran di imunisasi lengkap sasaran di imunisasi lengkap

Koordinasi dengan bidan Komunikasi Lewat Aplikasi


desa dan perangkat desa WhatsApp
Membentuk TIM Terbentuk TIM
Penanggulangan KLB penanggulangan KLB

Pengadaan sarana Mengusulkan sarana


penunjang kinerja petugas penunjang (Laptop, Brosur,
(Laptop, Brosur, Poster, dll) Poster )

Mengambil sampel penyakit Pengambilan sampel penyakit


potensial KLB < 24 jam potensial KLB < 24 Jam

Petugas Surveilans Aktif Petugas surveilans Aktif


Rumah Sakit Rumah Sakit

Mengetahui jadwal setor Membuat jadwal setor laporan


laporan mingguan W2

Memanfaatkan teknologi Komunikasi lewat Aplikasi


informasi WhatsApp
Mengirim laporan pada hari Laporan dikirim pada hari
minggu minggu
Mengetahui jadwal setor Membuat jadwal setor laporan
laporan

Membuat grafik Penyakit


Potensial KLB yang ada di
laporan W2

Melakukan penyuluhan dan Membentukan Posbindu


screening. disetiap desa untuk
melakukan penyuluhan dan
screening sasaran.

melakukan screening dan Membentukan Posbindu


penyuluhan disetiap desa untuk
melakukan penyuluhan dan
screening sasaran.
.

melakukan screening dan


penyuluhan Membentuk Posbindu disetiap
desa untuk melakukan
penyuluhan dan sreening
sasaran.
mengajukan pembentukan membentuk kader disetiap
kader POSBINDU

mengajukan pengadaan alat mengajukan pengadaan alat.


penunjang pemeriksaan IMT

Melakukan pembinaan ke Melakukan pembinaan


sekolah tentang KTR ke sekolah

Meningkatkan kunjungan Melakukan kunjungan rumah


rumah

Kolaborasi dan koordinasi


dengan bidan desa
Meningkatkan pembinaan Melaksanakan pembinaan
yang lebih intensif pada
keluarga rawan

Bekerjasama dengan lintas Membentuk kader jiwa


sektor terutama perangkat
desa ,bidan desa, dan kader
kader kesehatan
Lebih meningkatkan kegiatan Kunjungan rumah 1 bulan
kunjungan rumah sekali

Meningkatkan mutifasi siswa -Melakukan sekrenig pada SD


saat sekrening / MI

-Melakukan sekrening pada


TK
-Melakukan sekrening pada
posyandu
Mengajukan pembinaan Koordinasi denganpetugas
dana BOK dan JKN

Bekerjasama dengan
program lain
Koordinasi dengan pihak Koordinasi dengan pihak
asosiasi kabupaten asosiasi kabupaten

Koordinasi dengan pihak Koordinasi dengan pihak


asosiasi kabupaten asosiasi kabupaten

Koordinasi dengan pihak Koordinasi dengan pihak


asosiasi kabupaten asosiasi kabupaten

Sosialisasi Kepada Calon Bekerja sama dengan


Jamaah Haji, bekerjasama Program Matra dalam
dengan Pelaksanaan Pemeriksaan Calon Jamaah
Program Matra Haji untuk dilakukanTes
Kebugaran Calon Jamaah Haji

- Melakukkan Pengukuran Tes


Kebugaran Jasmani Pada
Anak Sekolah

Melakukan scrining katarak Peningkatan scrining pada


pada lansia lansia

Melakukan penyuluhan Peningkatan penyuluhan


kesehatan mata kesehatan mata
Pengusulan posyandu lansia Pembentukan posyandu
baru lansia baru

Pengusulan lansia kit Penyediaan lansia kit


Pengusulan refreshing kader Refreshing kader lansia
lansia

Pendataan sasaran baru Mendata lansia baru tiap desa

Pelayanan dan
Skrining lansia resti
pendampingan lansia resti

Melakukan Melakukan
Penyuluhan/konseling pada Pembinaan/Penyuluhan pada
Pekerja Formal Kelompok Kerja Formal

Melakukan Koordinasi dengan


petugas BP dan Kesling untuk
melakukan konseling kepada
pekerja formal

Melakukan Melakukan
Penyuluhan/konseling pada Pembinaan/Penyuluhan pada
Pekerja Informal Kelompok Kerja Informal

Melakukan Koordinasi dengan


petugas BP dan Kesling untuk
melakukan konseling kepada
pekerja Informal

Pembentukan Pos UKK/Kader


Pos UKK Pada Kelompok
Pekerja Formal dan Informal

Melakukan upaya Melakukan Pemantauan


pemenuhan alat Kesehatan Pada Kelompok
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

Melakukan Pemeriksaan
Kesehatan Pada Kelompok
Tenaga Kerja
Mengajukan Usulan Alat
Pemeriksaan Kesehatan
Koordinasi dengan Lintas
Sektor dalam hal ini adalah
Departemen Agama (KUA),
kecamatan dan kepala desa

Koordinasi dengan Lintas


Program (Kes.olahraga)
Membentuk Tim Pemeriksa
Haji (Dokter, Perawat dan
analis)
Mengusulkan sarana
penunjang (Alkes, Laptop,
Brosur, Poster)

Membentuk TimTRC dengan


adanya SK dari Kepala
Puskesmas
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : JANUARI 2018

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES
2 KESLING Rumah yang memenuhi syarat
tercapai 25,72% dari target
71,5%.
Pada umumnya rumah
yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Larangan tidak
dilengkapi dengan sarana
pembuangan air limbah
yang memenuhi syarat.
3 GIZI Rumah Tangga
mengkonsumsi garam
beryodium tercapai 87,4% Masyarakat masih
dari target 90% menganggap penggunaan
garam klotor sama dengan
garam beryodium dan
lebih gampang didapat
4 KIA
5 UKS
6 KRR
Pencapaian pelayanan kesehatan
remaja 4,5% dari target 4,5%.
7 KB
8 DIARE

9 ISPA Penemuan kasus Pneumonia Kurangnya pemahaman


tercapai 75,2% dari target petugas dengan kriteria
100% pneumonia

Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang PHBS

Leaflet terbatas
Jumlah Timer hanya 4
sedangkan Polindes ada 12
10 KUSTA
11 TB. PARU Penemuan suspek TB tercapai
19,7% dari target 75%
Masih kurangnya tingkat
kesadaran masyarakat
untuk segera
memeriksakan diri ke
faskes bila batuk lebih dari
2 minggu karena masih
ada anggapan dari
masyarakat bahwa itu
karena cekek.
Petugas hanya1 orang
sehingga kurang mampu
untuk mencari suspek secara
aktif.

Sarana penyuluhan ( seperti


leaflet dan lembar balik )
masih sangat kurang.
12 HIV/ AIDS
13 DBD
14 IMUNISASI
15 SURVEILENS
16 PTM Perempuan usia 30-50 tahun
yg dideteksi dini Ca cervik
dan payudara masih 0,34% Kurangnya pengetahuan
dari target 30%. masyarakat tentang Ca
Cervik dan payudara serta
pentingnya pemeriksaan
IVA
Sekolah yg ada di wilayah Belum ada pembinaan ke
melaksanakan KTR masih sekolah.
1,8% dari target 30%.
Penduduk usia lebih dari 18 Ada beberapa jaringan yg
tahun yg melaksanakan belum menyetor Laporan.
pemeriksaan Gula Darah
tercapai 11% dari target 30%.
Ada beberapa jaringan yg
Obesitas/ IMT pada penduduk belum menyetor Laporan.
usia lebih dari 15 tahun yg
melakukan pemeriksaan IMT
tercapai 1,11% dari target
30%.

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO


PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : MARET 2018

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES
2 KESLING Rumah yg memenuhi syarat
tercapai 36% dari target 73%.
Pada umumnya rumah yg
ada di wilayah kerja
Puskesmas Larangan tidak
dilengkapi dg sarana
pembuangan air limbah yg
memenuhi syarat.
3 KIA Pelayanan K4 tercapai 14,8% Sebagian ibu hamil belum
dari 17%. masuk indikator kriteria
K4.
Persalinan Nakes tercapai Masih ada persalina di
15,7% dari target 17%. dukun
4 UKS
5 KRR
6 KB Ibu hamil yang diperiksa tes
HIV/ AIDS tercapai 57% dari Belum semua K1 diperiksa
target 95%. tes HIV/ AIDS.
7 GIZI Vitamin A terbatas dan ada
Pemberian vitamin A Merah sebagian sasaran yang tidak
tercapai 84% dri target 85% dan datang.
vitamin A Biru tercapai 7% dari
target 85%.
D/S tercapai 63% dari target
80%.
Adanya faktor cuaca, sasaran
ada yang sakit sehingga tidak
dibawa ke Posyandu
N/D tercapai 54% dari target
60%.
Pemahaman orangtua
tentang pengolahan makanan
bergizi masih kurang.
Balita dengan BGM tercapai Orangtua terlalu dini
2,6% dari target < 1,8%. memberikan MP.ASI.

8 DIARE Pelayanan diare pada balita Kurangnya pencatatan dan


tercapai 10,9% dari target penderita diare diobati
17%. sendiri.
9 ISPA Penemuan kasus Pneumonia Kurangnya pelacakan
tercapai 13,5% dari target kasus.
14,2%

Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang
Pneumonia

10 KUSTA
11 TB. PARU Kasus TB yang ditangani Kurangnya pelacakan
tercapai 8% dari target 17%. kasus dan kurangnya
kesadaran masyarakat.
Penemuan kasus TB tercapai Penderita batuk lebih dari 2
3,4% dari target 17%. minggu yang diberi pot
dahak tidak balik lagi ke
Puskesmas.

Angka keberhasilan pengobatan Kepatuhan minum obat


tercapai 6,7% dari target 15%. pasien masih kurang ,
kadang karena efeksamping
obat

12 HIV/ AIDS
13 DBD Pencapaian Angka Bebas Jentik
( AJB ) tercapai 87% dari target Intensitas petugas dalam
95% kegiatan PJB kurang
14 IMUNISASI Cakupan IDL masih 28,8% Belum masuk kriteria IDL
dari target 92%
Masih ada yg menolak

15 SURVEILENS
16 PTM Desa yang melaksanakan Kurang koordinasi dengan
kegiatan Posbindu tercapai bidan desa.
28,5% dari target 40%.
Sekolah yg ada di wilayah Belum ada pembinaan ke
melaksanakan KTR masih 0% sekolah.
dari target 30%.
Setiap warga negara yang Kurang koordinasi dengan
berumur 15-59th yang bidan desa.
dilakukan skrining kesehatan
sesuai standart tercapai 0,4%
dari target 100%.

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO


PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : APRIL 2018

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES Pengkajian PHBS RT a.Kurang aktifnya kader
mencapai 84% dari target PHBS.
100%.
b.Koordinasi dg kar PHBS
masih kurang
RT yg mencapai 10 indikator Penyuluhan kelompok
PHBS mencapai 85% dari masih kurang.
target 100%.
a.Koordinasi dg tim masih
kurang.
Pembinaan posyandu
mencapai 0% darimtarget
100% ( 45 posy )
b.Pembinaan kurang

Pembinaan desa siaga 0% dari a. Kurang aktifnya kader


target 100% ( 1 desa ). desa siaga
b. Koordinasi kurang.
2 KESLING a.Jumlah kunjungan klnik a.Petugas poli kurang aktif
sanitasi tercapai 62,5% dari merujuk pasiennya ke
target 100%. klinik sanitasi

b.Tidak ada petugas


pengganti jika petugas
kesling dinas luar.
b.Pelaksanan kegiata STBM Karena jadwal
tercapai 20% dari target pelaksanaan pada bulan
100%. April dan Mei 2018.

3 KIA Pelayanan K4 Bumil Sebagian ibu hamil yg


mencapai 21,3% dari target kontak belum masuk
29,33%. indikator K4.

Ibu hamil kontak dengan


umur kehamilan sudah
masuk trimester II.
Jarak rumah ibu hamil
dengan faskes jauh.
Persalinan oleh Faskes Kurangnya koordinasi
mencapai 21,9% dari target dengan Lintas Sektor dan
33,33%. kurangnya kerjasama
dengan dukun.
4 UKS Pelaksanaan masih bulan
Pencapaian pemeriksaan September 2018.
penjaringan kesehatan :
a. sekolah SD/ Mi 0% dari
target 100%,
b.sekolah SMP/MTs 0% dari
target 100%,
c. Sekolah SMA/
MA 0% dari target 92,5%.
Pencapaian pemeriksaan Pelaksanaan masih bulan
penjaringan kesehatan : September 2018.
a. Murid klas 1 SD/ Mi 0%
dari target 100%,
b.Murid klas 7 SMP/MTs 0%
dari target 100%,
c.Murid klas X
SMA/ MA 0% dari target
92,5%.
5 KRR Pelayanan kesehatan remaja Kurangnya koordinasi.
mencapai 11,32% dari target
25%.
6 KB Ibu hamil yang periksa tes Jarak rumah ibu hamil
HIV mencapai 60% dari dengan faskes jauh.
target 95%.
Tidak semua ibu hamil
mau diperiksa Laborat.

7 GIZI Cakupan penimbangan balita


(D/S) tercapai 64% dari target
80%. Status imunisasi sudah
lengkap sehingga jarang
datang ke posyandu
Informasi kurang jelas
kalau ada posyandu.

Ibu bekerja sehingga


jarang hadir ke posyandu.
Balita naik berat badannya Balita sakit sehingga
(N/D) tercapai 42,5% dari mempengaruhi nafsu
target 60%. makan.
8 DIARE Pencapaian pelayanan diare a.Kebersihan Linkungan
45 orang dari target 50 orang. kurang, b.Penerapan
PHBS kurang,
c.Sasaran berobat sendiri
dengan membeli obat di
toko.

9 ISPA Penemuan kasus pneumonia a.Kurangnya pelacakan,


tercapai 19% dari target 21%. b.Masyarakat kurang
paham tentang gejala
pneumonia.

10 KUSTA Penemuan kasus kusta baru


tercapai 2 orang dari target 8 Pasien merasa malu unutk
orang. memeriksakan diri.
11 TB. PARU Kasus TB yg ditemukan dan a. Masih kurangnya
diobati tercapai 9,2% dari kesadaran masyarakat
target 25%. tentang pentingnya
memeriksakan diri jika
batuk lebih dari 2 minggu,
b.Masih
ada anggapan
dimasyarakat bahwa batuk
lama itu karena cekkek
Angka keberhasilan semua
kasus TB mencapai 18,6%
dari target 23%, Ada 3 orang yg meninggal
dan 2 org berobat ke
dokter Spesialis paru
karena efek samping yg
berat serta1 org DO juga
karen efek samping.
12 HIV/ AIDS Penyuluhan HIV/ AIDS di Kurangnya koordinasi
sekolah tercapai 10,27% dari
target 25%.
Ada ibu hamil yg tidak
Pemeriksaan orang yg mau periksa
beresiko terinfeksi
HIVtercapai 19,42% dari
target 25%.
13 DBD Angka Bebas Jentik tercapai a.Kurangnya kesadaran
90% dari target 95%. masyarakat, b.Kurangnya
pengetahuan masyarakat
tentang bahaya DBD.

14 IMUNISASI Cakupan IDL masih 19,5% Belum masuk kriteria IDL


dari target 23,7%.

Masih ada yg menolak

Cakupan imunisasi Lanjutan Kurangnya pencatatan.


mencapai 1,52% dari target
19,8%.
15 SURVEILENS
16 PTM Sekolah yg ada di wilker
Puskesmas larangan yg
melaksanakan KTR 1 dari 10
sekolah KTR baru dilaksanakan 1
tahap karena yg 2 tahap
pelaksanaan masih bulan
Juli dan September.
Warga usia 15-59 yg
mendapat skrining kesehatan
sesuai standart 1070 dari a. Ada beberapa jaringa yg
23063 ( 4,66%). belum setor, b.Kurangnya
pengetahuan kader tentang
cara skrining.
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : MEI 2018

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES Intervensi/ Penyuluhan pada Koordinasi dengan Lintas
Ttu mencapai 2,65% dari program kurang.
target 100%.

Pembinaan posyandu masih Koordinasi dengan Lintas


mencapai 6,67% dari target program kurang.
100%.
2 KESLING

3 KIA Pelayanan ibu nifas mencapai Belum masuk indikator


29,2% dari target 33%

4 UKS Pelaksanaan masih bulan


Pencapaian pemeriksaan September 2018.
penjaringan kesehatan :
a. sekolah SD/ Mi 0% dari
target 100%,
b.sekolah SMP/MTs 0% dari
target 100%,
c. Sekolah SMA/
MA 0% dari target 92,5%.
Pencapaian pemeriksaan Pelaksanaan masih bulan
penjaringan kesehatan : September 2018.
a. Murid klas 1 SD/ Mi 0%
dari target 100%,
b.Murid klas 7 SMP/MTs 0%
dari target 100%,
c.Murid klas X
SMA/ MA 0% dari target
92,5%.
5 KRR Pelayanan kesehatan remaja Kurangnya koordinasi.
mencapai 672 (14,85%) dari
target 1508 ( 33,33%).

6 KB Pemeriksaan HIV pada ibu Ada sebagian ibu hamil


hamil mencapai 34,82% dari tidak mau dilakukan
target 95%. pemeriksaan tes HIV.

7 GIZI Cakupan penimbangan balita


(D/S) tercapai 64% dari target Balita tidak hadir ke
80%. Posyandu karena status
imunisasinya sudah
lengkap.
Balita naik berat badannya Ada balita yg sakit
(N/D) tercapai 42,6% dari sehingga nafsu makannya
target 60%. berkurang.

Ibu balita belum


memberikan makanan yg
seimbang
Bawah Garis Merah tercapai
3% dari target < 1,8%. Ibu balita belum
memberikan makanan yg
seimbang dan belum
memberikan ASI
Eksklusif.
8 DIARE Pelayanan Diare tercapai 56 Kasus diare meningkat
orang dari target 50 orang. karena adanya perubahan
musim ( pancaroba ).
9 ISPA Penemuan kasus pneumonia Kurangnya pemahaman
tercapai 27,7% dari target masyarakat tentang gejala
28,3%. pneumonia.

Kurangnya pemahaman
petugas tentang kriteria
pneumonia.

10 KUSTA Cakupan frekuensi kontak


dari kasus kusta mencapai
71% dari target 80%. Saat dikunjungi petugas,
pasien sedang keluuar/
tidak ada ditempat.
11 TB. PARU Semua kasus TB yg
ditemukan dan diobati
mencapai 15,4% dari target Masih kurangnya
34%. kesadaran masyarakat
untuk segera
memeriksakan diri bila
batuk lebih dari 2 minggu.
Masih adanya anggapan
dimasyarakat bahwa batuk
lama karena cekkek.

Penemuan terduga kasus TB idem


mencapai 30,9% dari
target34%.
Ada 2 org Pasien TB
Angka keberhasilan meninggal dunia dan 1 org
pengobatan semua kasus TB yg DO.
mencapai 25,6% dari target
30%.
12 HIV/ AIDS Kurangnya koordinasi
Anak sekolah yg sudah
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS 0% dari target
100%.
Orang yg beresiko terinfeksi Ada ibu hamil yg tidak
HIV mendapat pemeriksaan mau periksa
HIV 38 org(77,55%) dari
target49 org(100%).

Ada beberapa ibu hamil yg


tidak punya no reg
sehingga pada waktu
pelaksanaan ANC Terpadu
tidak bisa dilaporkan.

13 DBD Angka Bebas Jentik tercapai a.Kurangnya kesadaran


90% dari target 95%. masyarakat, b.Kurangnya
pengetahuan masyarakat
tentang bahaya DBD.

14 IMUNISASI Cakupan IDL masih 26,9% Belum masuk kriteria IDL


dari target 31,1%.
Masih ada yg menolak

Cakupan imunisasi Lanjutan Kurangnya pencatatan.


mencapai 2,41% dari target
31,1%.
15 SURVEILENS Laporan W2 tidak tepat Metode pengiriman
waktu. laporan hanya melalui
SMS.
Petugas kurang paham
dalam pengisian format
Laporan yg baru.
16 PTM Sekolah yg ada di wilker
Puskesmas larangan yg
melaksanakan KTR 1 dari 10 KTR baru dilaksanakan 1
sekolah tahap karena yg 2 tahap
pelaksanaan masih bulan
Juli dan tahap ke 3 bulan
September.
Warga usia 15-59 yg Kurangnya pengetahuan
mendapat skrining kesehatan kader tentang cara
sesuai standart 1070 dari skrining.
23063 ( 4,66%).

Belum dilakukan
Sosialisasi tentang
pelaksanaan skrining pada
Nakes.

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO


PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : JUNI 2018
NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB
1 PROMKES Pengkajian Ttu tercapai 10,42%
dari target 100%.
Kurangnya koordinasi
dengan petugas Kesling.
Kurangnya koordinasi
dengan petugas UKK.
Intervensi penyuluhan pada TTU
tercapai 5,26% dari target 100%.
Pembinaan posyandu tercapai
6,67%.
Kurangnya koordinasi
dengan promotor kesehatan
dan Lintas Program.
2 KESLING
3 KIA
4 UKS Pelaksanaan tahun ajaran
baru ( September 2018 ).
Pencapaian pemeriksaan
penjaringan : a.
Sekolah SD/MI 0% dari target
100%. b.
Sekolah SMP/ Mts 0% dari
target 100%. c.
Sekolah SMA/ MA 0% dari
target 92,5%
Pelaksanaan tahun ajaran
baru ( September 2018 ).
Pencapaian pemeriksaan
penjaringan : a.
Murid kelas I SD/MI 0% dari
target 100%. b.
Murid kelas VII SMP/ Mts 0%
dari target 100%.
c. Murid kelas X SMA/ MA 0%
dari target 92,5%
5 KRR Kurang koordinasi dengan
Lintas program.
Pelayanan kesehatan remaja
tercapai 1144 (17,20% ) dari
target 2262 (33,9% ).
6 KB Cakupan pemeriksaan HIV/AIDS Tidak semua Ibu Hamil yg
56,6% dari target 95%. ANC ke Bidan mau periksa
HIV ke Puskesmas

Cakupan Akseptor KB Baru Rendahnya promosi KB


4,32% dari target 5%.
Cakupan KB DO 5,21% dari Ibu DO karena ingin punya
target 3,5%. anak lagi.

7 GIZI Balita tidak rutin datang ke


Pemberian kapsul Vitamin A posyandu.
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan tercapai 76% dari
target 85%.
Balita Naik Berat badannya
tercapai 51,3% dari target 60%.
Sebagian bayi balita ada yg
sakit sehingga
mempengaruhi nafsu makan
nya dan Bayi balita sehat
tetap makan sedikit.
Ibu hamil KEK tercapai 23% dari Kurangnya pemahaman ibu
target 19,7%. tentang makanan seimbang.

Bayi usia 6 bulan mendapat ASI Kurangnya pemahaman ibu


Eksklusif tercapai 34,5% dari tentang pentingnya ASI
target 47%. Eksklusif.

Emosional ibu terganggu.


Bayi Baru Lahir yg melakukan
IMD tercapai 38,8% dari target
47%
Balita Pendek ( Stunting ) Kurangnya pemahaman ibu
tercapai 28% dari target 25,2%. tentang makanan seimbang.

PMT belum terealisasi ke


Puskesmas.
Ibu Hamil KEK yang mendapat
PMT pemulihan tercapai 37,5%
dari target 80%.
Penimbangan Balita (D/S )
tercapai 62,6% dari target 80%.
Status imunisasi balita sudah
lengkap sehingga jarang
hadir ke Posyandu.
Balita BGM tercapai 3,1% dari Ada sebagian bayi lahir
target < 1,8%. dengan berat badan rendah
dan kurangnya pemahaman
ibu tentang makanan
seimbang.
8 DIARE Cakupan diare 268 orang dari Sebagian masyarakat belum
target 297 orang. berperilaku hidupsehat.

Sebagian masyarakat
berobat mandiri dengan cara
membeli obat di Apotik.
9 ISPA Kurangnya pelacakan oleh
petugas.
Penemuan kasus pneumonia
tercapai 46 (34,5% ) dari target
42,5%.
Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang gejala
pneumonia.

Penyuluhan masih 9
Polindes.
Leaflet terbatas dan Ari
Timer rusak.
10 KUSTA Saat dikunjungi pasiennya
sedang keluar rumah.
Cakupan frekuensi kontak dari
kasus kusta baru mencapai 71%
dari target 80%.

Kasus kusta yg dilakukan PFS


secara rutin mencapai 90% dari
target > 90%.

RFT pasien kusta mencapai


100% dari target >90%.

Pasien baru pasca pengobatan


dg score cacat tidak bertambah
atau tetap mencapai 10% dari
target < 5%.

Prorporsi kasus DO kusta


mencapai 0% dari target < 5%.
Proporsi tenaga kesehatan di
desa endemis kusta
tersosialisasi tercapai.

Proporsi kader kesehatan di


desa endemis kusta
tersosialisasi tercapai.

Proporsi SD/ MI di desa endemis


kusta dilakukan skrening kusta
tercapai 54,5% dari target 100%.
11 TB. PARU Semua kasus TB yg ditemukan
dan diobati mencapai 17,3%
dari target 50%.
Masih kurangnya tingkat
kesadaran masyarakat untuk
segera periksa bila batuk > 2
minggu.

Masih adanya anggapan


dimasyarakat bahwa batuk
lama adalah cekkek.

idem
Penemuan terduga kasus TB
mencapai 8,8% dari target 50%.
Angka keberhasilan pengobatan Ada pasien meninggal
pada semua ksus TB mencapai mdunia sebelum
30,2% dari target 45%. pengobatan selesai.

Ada pasien yg tidak mau


melanjutkan pengobatan
karena efek samping obat.
12 HIV/ AIDS Tidak ada dana

Cakupan anak sekolah yg sudah


terjangkau penyuluhan HIV
24,27% dari target 50%.

Libur panjang anak sekolah

Cakupan org yg beresiko Masih banyak pasien /


terinfeksi HIV mendapat masyarakat belum mau/
pemeriksaan HIV 36,63% dari menolak untuk pemeriksaan
target 50%. HIV.

13 DBD Kurangnya kesadaran


masyarakat
Angka Bebas Jentik ( ABJ )
tercapai 47,1% dari target 95%.
Kurangnya pengetahuan
tentang bahaya DBD

PE kasus DBD mencapai 80%


dari target 100%.
Kurangnya pengetahuan
tentang pentingnya
pelacakan kasus kontak di
lapangan.
Telat lapor ke pemegang
program.
14 IMUNISASI Cakupan IDL 30% dari target Menolak
47,49%.

Cakupan Imunisasi Lanjutan Ada sebagian wilayah tidak


2,55%% dari target 39,99%. melapor Lanjutan.

Cakupan Imunisasi TT WUS


0,65% dari target 43%.

Bidan tidak melaporkan hasil


imunisasi TT WUS.
Cakupan Imunisasi TT Bumil Petugas tidak melakukan
21,34% dari target 42,2%. skrining.

15 SURVEILENS
16 PTM
Desa yg melaksanakan kegiatan
Posbibdu PTM sudah 100%.
Sekolah yg ada wilker
puskesmas melaksanakan KTR
masih 1 sekolah. Penyuluhan belum berjalan
maksimal, belum 3 tahap.
Setiap warga usia 15-59 tahun
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standart 3042
dari 23.063.
Pelaksanaan skrining belum
maksimal karena kurangnya
kerjasama dan informasi
terhadap masyarakat.
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS LARANGAN

ERLINA,S.ST, MM
NIP.19710501 199003 2 002
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : JULI 2018

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES
TTU yang memenuhi indikator
PHBS mencapai 12% dari target Kurangnya koordinasi
100%. dengan Lintas Program.
Kurangnya koordinasi
dengan kader PHBS.

Kurangnya koordinasi
Kegiatan intervensi TTU dengan Lintas Sektor.
mencapai 4,17% dari target
100%.
Posyandu PURI ( Purnama Kurang maximalnya Peran
Mandiri ) masih 0%. Serta Masyarakat ( PSM ).

Desa siaga PURI masih 0% Kurang maximalnya Peran


Serta Masyarakat ( PSM ).
2 KESLING
3 KIA
4 UKS Pelaksanaan tahun ajaran
baru ( September 2018 ).
Pencapaian pemeriksaan
penjaringan : a.
Sekolah SD/MI 0% dari target
100%. b.
Sekolah SMP/ Mts 0% dari
target 100%. c.
Sekolah SMA/ MA 0% dari
target 92,5%
Pelaksanaan tahun ajaran
baru ( September 2018 ).
Pencapaian pemeriksaan
penjaringan : a.
Murid kelas I SD/MI 0% dari
target 100%. b.
Murid kelas VII SMP/ Mts 0%
dari target 100%.
c. Murid kelas X SMA/ MA 0%
dari target 92,5%
5 KRR Pelayanan kesehatan remaja Penyuluhan ke sekolah
tercapai 1464 (22% ) dari target belum dilakukan secara
2639 (39,67% ). maximal

Penjaringan ke sekolah
belum dilaksanakan

Kurang Leaflet untuk bahan


penyuluhan.
6 KB Cakupan pemeriksaan HIV pada Rendahnya promosi tentang
ibu hamil tercapai 75,51% dari HIV
target 95%.

Sebagian ibu masih malu


diperiksa HIV

Tidak ada Lembar Balik


untuk bahan konseling HIV
7 GIZI Ibu hamil KEK tercapai 23% dari Adanya anggapan
target 19,7%. masyarakat kalau ibu hamil
tidak boleh makan ikan.
Penimbangan Balita (D/S ) Tidak ada dana desa untuk
tercapai 62,6% dari target 80%. PMT Penyuluhan

Ibu sibuk kerja sehingga


tidak mengantar anaknya ke
Posyandu

PMT Kurang menarik

Ada sebagian anak sakit

Adanya anggapan
masyarakat anaknya sakit
jika dibawa ke Posyandu.

Kurangnya Leaflet dan APE


untuk posyandu
Balita Naik Berat badannya Informasi tentang gizi
tercapai 51,3% dari target 60%. seimbang kurang

Pola makan tidak teratur

Adanya anggapan orang tua


kalau makan ikan anak akan
cacingan
Kurangnya Leaflet dan food
model
Balita BGM tercapai 3,1% dari
target < 1,8%. idem
8 DIARE Cakupan pelayanan diare Penderita diare berobat
sampai dengan bulan Juli secara mandiri (beli obat di
tercapai 320 (53,8%) dari target Apotik)
347 (58,8%).

Penderita diare berobat ke


jejaring/ BPM

Cakupan pemberian zinc sampai Blanko laporan yang ada dari


dengan bulan Juli tercapai 238 Dinkes kolom usia hanya
(40%) dari target 347 (58,8%). sampai usia 4 tahun
sedangkan target pemberian
sampai usia 5 tahun

9 ISPA Penemuan kasus pneumonia Kurangnya pelacakan


tercapai 51 (38,2%) dari target
49,6%

10 KUSTA
11 TB. PARU Semua kasus TB yg ditemukan
dan diobati mencapai 22% dari
target 56%.
Masih kurangnya tingkat
kesadaran masyarakat untuk
periksa bila batuk > 2
minggu
Masih adanya anggapan di
masyarakat bahwa batuk
lama karena cekkek

Kepercayaan masyarakat
terhadap dukun masih cukup
tinggi

Penemuan terduga kasus TB idem


mencapai 15% dari target 56%.
Angka keberhasilan pengobatan
kasus Tb mencapai 36% dari
target 52,5%.

Ada pasien yg meninggal


sebelum pengobatan tuntas
sebanyak 3 orang dari pasien
18 orang..1 orang DO dan 1
org pindah pengobatan
karena reaksi alergi.
Adanya kejenuhan pada
pasien untuk minum obat
karena pengobatan lama.

Adanya reaksi alergiobat yg


kadangcukup serius
dirasakan oleh penderita yg
berobat.

12 HIV/ AIDS Cakupan anak sekolahyg sudah


dilakukan penyuluhan HIV/AIDS
tercapai 66,49% dari target
58,3%.

Masih ada pasien yg


menolakuntuk pemeriksaan
Cakupan orang yg beresiko HIV
terinfeksi HIV mendapat
pemeriksaan HIV
tercapai43,61% dari target
58,3%.

13 DBD Angka Bebas Jentik (ABJ) Kurangnya informasi tentang


tercapai 56,3% dari target 95%. cara pencegahan DBD
PE kasus DBD mencapai 80% Kurangnya Pelacakan
dari target 100%.

14 IMUNISASI Cakupan IDL tercapai 46,97% Sasaran menolak untuk


dari target 95%. diimunisasi karena dianggap
haram

Ada sebagian Bidan Desa yg


tidak melapor
Cakupan Imunisasi Lanjutan
Baduta 14,87% dari target 80%.
Cakupan TT WUS tercapai Bidan tidak melaporkan hasil
37,89% dari target 85% imunisasi TT WUS

Cakupan TT bumil tercapai Bidan Desa tidak melakukan


30,09% dari target 85% screening

15 SURVEILENS
16 PTM
Desa yg melaksanakan kegiatan
POSBINDU PTM sudah 7 desa
Penyuluhan belum berjalan
maximal (masih 2 tahap)
Sekolah yg ada di Wilayah kerja
Puskesmas melaksanakan KTR
masih 1 sekolah (1,6%)
Setiap warga negara usia 15-59 Pelaksanaan screening
tahun mendapatkan screening belum maximal karena
kesehatan sesuai standart kurangnya kerjasama
tercapai 3242 dari 23063 dengan jaringan dan
(14,05%). kurangnya informasi kepada
masyarakat.

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS LARANGAN

ERLINA,S.ST, MM
NIP.19710501 199003 2 002
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : AGUSTUS 2018

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES
2 KESLING
3 KIA Pemantauan sasaran ibu
Pelayanan ibu hamil dengan hamil yang beresiko terlalu
penanganan komplikasi rendah.
kebidanan tercapai 43,48% dari
target 53,4%.

4 KB Rendahnya promosi tentang


HIV
Cakupan ibu hamil dengan
pemeriksaan HIV/ AIDS
tercapai 75,5% dari target 95%.
Sebagian ibu masih malu
diperiksa HIV

5. UKS
6. KRR Pelayanan kesehatan remaja Penyuluhan ke sekolah
sampai dengan bulan Agustus belum dilakukan secara
2018 tercapai 1668 (25,07% ) maximal
dari target 3016 (45,33% ).

Penjaringan ke sekolah
belum dilaksanakan
Kurang Leaflet untuk bahan
penyuluhan.
7 GIZI Balita yg tidak datang ke
Pemberian kapsul vitamin.A posyandu tidak di sweeping.
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan tercapai 81% dari target
85%.
Balita yg tidak datang ke
Pemberian kapsul vitamin.A posyandu tidak di sweeping.
dosis tinggi pada bayi umur 12-
59 bulan tercapai 80% dari
target 85%.
Penimbangan balita (D/S) status imunisasi yg sudah
tercapai 63,8% dari target 80%. lengkap sehingga sebagian
tidak hadir ke posyandu

Balita naik berat badannya Informasi tentang gizi


(N/D) tercapai52% dari target seimbang kurang
60%.

Adanya anggapan orang tua


kalau makan ikan anak akan
cacingan

BGM tercapai 3% dari target < Informasi tentang gizi


1,8%. seimbang kurang

Bayi usia 6 bulan yg Bayi sudah diperkenalkan


mendapatkan ASI Eksklusif MP-ASI sejak dini karena
tercapai 21,2% dari target 47%. kurangnya dukungan
keluarga dalam pemberian
ASI Eksklusif.

8 TB. PARU Semua kasus TB yg ditemukan Tingkat kesadaran


dan diobati tercapai 33,7% dari masyarakat masih kurang
target 64%. untuk segera periksa bila
batuk > 2 minggu.
Masih adanya anggapan
bahwa batuk lama karena
cekkek

Penemuan terduga kasus TB idem


tercapai 17,2% dari target 64%.

Angka keberhasilan pengobatan Ada pasien yg


kasus TB tercapai 43,6% dari meninggalpada masa
target 60%. pengobatan dan 1 orang DO
karena efek samping obat yg
cukup serius sehingga pasien
tidak mau melanjutkan
pengobatan.

9 DIARE Cakupan pelayanan diare sampai Masyarakat mulai


bulan Agustus 2018 tercapai 369 menerapkan PHBS sehingga
(62,1%) dari target 396 (66,6%). menekan terjadinya diare.

Penderita berobat ke jejaring/


BPM/ Petugas di Luar
Wiker.

Cakupan pemberian zinc sampai Form laporan dari Dinkes


bulan agustus 2018 tercapai 275 cakupannya hanya sampai
(46,2%) dari target 396 (66,6%). umur 4 tahun sedangkan
target pemberian sampai
umur 5 tahun.

10 ISPA Penemuan kasus pneumonia Kurangnya pelacakan


sampai bulan Agustus 2018
tercapai 61 (38,8%) dari atrget
56,7%

11 KUSTA
12 HIV/ AIDS Anak sekolah yg sudah
terjangkau penyuluhan HIV/
AIDS tercapai 70,21% dari
target 66,6%

Cakupan orang yg beresiko Kunjungan rendah pada


terinfeksi HIV mendapatkan Bumil, TB dan IMS.
pemeriksaan HIV tercapai
51,62% dari target 66,6%.

Stigma masih tinggi

Takut untuk periksa.

13 DBD Angka Bebas jentik tercapai Kurangnya pengetahuan


62,82% dari target 95%. tentang bahaya DBD

PE kasus DBD tercapai 72% Telatnya melapor ke petugas


dari target 100%. program

14 IMUNISASI Cakupan IDL sampai bulan Sebagian kecil kelompok


Agustus 2018 tercapai 50,76% masyarakat dengan budaya
dari target 63,3% dan kepercayaan masih
menolak imunisasi.

Dari hasil Sufas data tidak


sesuai dengan Riil di
lapangan karena kurang
tertibnya administrasi
Cakupan Imunisasi Lanjuta Kurangnya kroscek data
tercapai 15,44% imunisasi oleh nakes pada
sasaran Balita.

Cakupan imunisasi DT klas 1 Adanya penolakan dari


tercapai 62,17% dari target 98% walimurid karena adanya
KIPI
Cakupan TT WUS tercapai Kurang tertibnya data
39,52% sasaran
Cakupan TT Bumil tercapai Kurang tertibnya data
37% dari target 85%. sasaran
15 SURVEILENS
16 PTM

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO


PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : SEPTEMBER 2018

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1. PROMKES Pengkajian TTU kurang.

TTU yg memenuhi 6 indikator


PHBS (klasifikasi IV) tercapai
31% dari target 64%.
Koordinasi dengan bidan
desa kurang.
Kegiatan intervensi pada
kelompok Rumah Tangga
tercapai 40% dari target 100%.
Koordinasi dengan lintas
program kurang.
Kegiatan intervensi pada
institusi pendidikan tercapai
39% dari target 100%.
Kegiatan intervensi pada Koordinasi dengan Tim Sufas
institusi kesehatan tercapai 36% kurang.
dari target 100%.

Kegiatan intervensi pada TTU Koordinasi dengan lintas


tercapai 8% dari target 100%. program kurang.

Kegiatan intervensi pada tempat Koordinasi dengan lintas


kerja tercapai 25% dari target program kurang.
100%.

Kegiatan intervensi pada Koordinasi dengan kader


pondok pesantren tercapai 71% Ponpes kurang.
dari target 100%.

Promosi Kesehatan untuk Penyuluhan Rajal kurang


program prioritas di dalam aktif.
gedung Puskesmas dan
jaringannya ( sasaran
masyarakat ) tercapai 48% dari
target 100%.

2. KESLING Pengawasan Sarana Air Bersih


tercapai 5,95% dari target 15%.
Kegiatan tidak terlaksana
karena petugas sedang
berhalangan tugas ( naik haji
).
Kurangnya kerjasama
dengan kader.

SAB yg memenuhi syarat


kesehatan tercapai 41,30% dari
target 84%. Pada umumnya sarana
utamanya sumur gali
dimasyarakat keadaan fisik
sarananya tidak terlindungi
dan bibir sumur tidak kedap
air

Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang
bangunan sumur yg
memenuhi syarat.
TPM yg memenuhi syarat
kesehatan tercapai 27,27% dari
target 40%.
Pengawasan belum
dilaksanakan karena petugas
sedang melaksanakan
ibadah Haji.

Pengelola TPM masih


menganggap tidak terlalu
penting hadir pada
pertemuan pengelola TPM di
Puskesmas.
Rumah yg memenuhi syarat
kesehatan tercapai 21,7% dari
target 73%.

Pada umumnya rumah yg


ada di masyarakat wilayah
kerja Puskesmas Larangan
tidak dilengkapi dengan
sarana pembuangan air
limbah (SPAL).
Pembinan TTU tercapai 61,64%
dari target 88%.
Kegiatan tidak terlaksana
karena petugas sedang
berhalangan tugas ( naik haji
).
Keterbatasan dana pihak
institusi dalam pengadaan
sarana sanitasi dan kesling.

TTU yg memenuhi syarat TTU yg ada di wilayah kerja


tercapai 27,40% dari target 61%. terutama sekolah sarana
sanitasinya kurang dan pada
umumnya banyakyg belum
dilengkapi sarana cuci
tangan dengan air mengalir.

Keterbatasan dana pihak


institusi dalam pengadaan
sarana sanitasi dan kesling.
Jumlah kunjungan klinik sanitasi Petugas poli ( terutama BP )
tercapai 4,26% dari target 10%. kurang aktif merujuk
pasiennya ke klinik sanitasi.

3. KIA Penanganan komplikasi A.Screening pada Bumil


kebidanan tercapai 43% dari kurang maximal.
target 60% B.Deteksi dini yg kurang
tentang resiko tinggi.
C.Koordinasi dengan petugas
yg kurang. D.Peran kader yg
kurang informasi tentang
resiko tinggi.

Penangan komplikasi Neonatus


tercapai 56,96% dari target 60%.

A. Petugas kurang
memaximalkan kunjungan
rumah. B. Anggapan
masyarakat masalah
neonatal Resti tidak masalah
pokoknya ibu sehat.
C. Peran kader
yg kurang informasi tentang
resiko tinggi. D. Deteksi dini
yg kurang tentang resiko
tinggi.
4. KB Cakupan ibu hamil yg diperiksa A.Rendahnya promosi
tes HIV tercapai 73,51% dari tentang HIV. B.
target 95%. Sebagian ibu hamil masih
malu untuk periksa HIV.
C. Lembar balik
tentang HIV tidak ada.

5. UKS
6. KRR Pencapaian pelayanan A. Petugas kurang koordinasi
kesehatan remaja tercapai dengan lintas program.
2565(39%) dari target 3393 B. Remaja merasa malu
(51%). untuk konsultasi dengan
Nakes. C.
Remaja enggan datang ke
Nakes kalau tidak sakit.
D. Kurang leafleat
dan tidak ada lembar balik.

7. GIZI Penimbangan Balita D/S


tercapai 65,4% dari target 80%.

A. Status imunisasi balita


sudah lengkap, sehingga
sebagian yang hadir ke
Posyandu dan Pengumuman
kalau ada posyandu tidak
terdengar.
Balita Naik Berat Badannya A. Sebagian bayi, balita ada
(N/D) tercapai 52,1% dari target yg sakit sehingga
60%. mempengaruhi nafsu
makan.
B. Bayi balita sehat tetapi
makan sedikit tidak sesuai yg
dibutuhkan balita.

Balita Bawah Garis Merah


tercapai 2,9% dari target 1,8%
A. Bayi tidak diberi ASI
Eksklusif. B.
Sudah diperkenalkan MP-ASI
sejak dini.
Pemberian kapsul vitamin A Bayi yg tidak hadir ke
dosis tinggi pada bayi umur 6-11 Posyandu tidak dilakukan
bulan tercapai 82% dari target sweeping.
85%.

Pemberian kapsul vitamin A Bayi yg tidak hadir ke


dosis tinggi pada balita umur 12- Posyandu tidak dilakukan
59 bulan tercapai 84% dari sweeping.
target 85%.

Ibu hamil KEK yg mendapat PMT PMT Belum terealisasi ke


Pemulihan tercapai 42,1% dari Puskesmas.
target 80%.
Pencapaian TTD pada remaja Pelaksanaan bulan Oktober
putri tercapai 0% dari target 2018.
25%.

8. TB Semua kasus TB yg ditemukan A. Tingkat kesadaran


dan diobati mencapai 38,8% masyarakat yg masih kurang
dari target 72%. untuk segera periksa bila
batuk > 2 minggu.
B. Masih adanya
anggapan di masyarakat
bahwa batuk lama karena
cekkek.

Penemuan terduga kasus TB


mencapai 19% dari target 72%.

A. Tingkat kesadaran
masyarakat yg masih kurang
untuk segera periksa bila
batuk > 2 minggu.
B. Masih adanya
anggapan di masyarakat
bahwa batuk lama karena
cekkek.
Angka keberhasilan pengobatan
All kasus TB mencapai 43,6%
dari target 60%.

A. Ada pasien yg meninggal


pada masa pengobatan.
B. Adanya 1 pasien yg
DO karena efeksamping obat
yg cukup serius sehingga
pasien tidak mau
melanjutkan pengobatan, 1
org pindah ke dokter
spesialis karen efek samping
obat.
9. DIARE Cakupan pelayanan diare A. Sebagian besar desa di
tercapai 421 orang (70,8%) dari wilker Larangan sudah ODF
target 446 org (75%). sehingga menekan
terjadinya diare.
B. Penderita berobat
mandiri dg membeli obat di
Apotik.

Cakupan pemberian Zinc Blanko Laporan diare untuk


sebanyak 314 (52,8% ) dari kolom pemberian Zinc hanya
target 446 ( 75% ). sampai umur 4 tahun,
sedangkan target pemberian
sampai 5 tahun.

10. ISPA Penemuan kasus pneumonia s/d


September 2018 tercapai 66
( 42% ) dari target 63,8%.
A. Kurangnya Pelacakan
Kasus. B. Masyarakat
kurang paham tentang
gejala pneumonia.
11. KUSTA

Cakupan pemeriksaan kontak


kasus kusta baru mencapai 90%
dari target 85%.
Kasus kusta yg dilakukan PFS
secara rutin mencapai 90%.

RFT px.kusta mencapai 100%


dari target 90%.

Px pasca pengobatan dg score


cacat HL bertambah/ tetap
mencapai 0%.

Proporsi kasus defaulter kusta


mencapai 0%.

Proporsi nakes di desa endemis


kusta tersosialisasi tercapai.
Proporsi kader kes. Di desa
endemis kusta tersosialisasi
tercapai.

Proporsi SD/MI endemis kusta


dilakukan screning kusta
tercapai.
12. HIV

Cakupan anak sekolah ( SMP


dan SMA/ Sederajat ) yg sudah
di jangkau penyuluhan HIV/AIDS
84,31% dari taregt 74,9%
Cakupan orang yg beresiko A. Pemeriksaan HIV Ibu
terinfeksi HIV mendapatkan Hamil dan TBC masih
pemeriksaan HIV 58,09% dari rendah. B.
target 74,9%. Pasien menolak untuk
pemeriksaan. C. Stigma
masih tinggi.

13. DBD ABJ tercapai 72,54% dari target


72%.

Penderita DBD ditangani


mencapai 109% dari target
100%

Cakupan PE kasus DBD Telatnya pelaporan tentang


mencapai 81,82% dari target kasus DBD.
100%.
14. IMUNISASI Cakupan IDL 48,7% dari target A. Data yg terkumpul tidak
71,1% akurat. B. Kinerja
petugas kurang maximal.
C. Kurangnya bantuan
masyarakat dalam
memberikan informasi
tentang pendataan
imunisasi. D.
Tidak adanya TOMAS dalam
mendukung program
imunisasi. E. Minat ibu
membawa anak untuk
disertakan dalam pemberian
IDL masih kurang.

Cakupan campak kelas 1 SD Adanya penundaan


pelaksanaan pemberian
imuniisasi campak pada klas
1 SD

Cakupan TT WUS 41,36% dari A. Masih ada sekolah yg


target 63% tidak mau dilakukan
imunisasi. B.
Adanya kontroversi hlal dan
haram tentang pemberian
imunisasi. C. Lembar balik
tentang imunisasi tidak ada

Cakupan TT Bumil 47,83% dari A. Kurang tertibnya proses


target 63%. pencatatan dan pelaporan.
B. Kurangnya
pengetahuan tentang
pentingnya imunisasi.

15. SURVEILENS
16. PTM
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : NOVEMBER 2018

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1. PROMKES Pengkajian TTU kurang

TTU yg memenuhi 6 indikator


PHBS (klasifikasi IV) mencapai
52% dari target 64%.
Koordinasi dengan bidan
desa kurang.
Kegiatan intervensi pada
kelompok Rumah Tangga
mencapai 60% dari target 100%.
Koordinasi dengan Lintas
Program kurang.
Kegiatan intervensi pada
institusi pendidikan mencapai
53% dari target 100%.
Koordinasi dengan Tim
SUFAS kurang.
Kegiatan intervensi pada
institusi kesehatan mencapai
75% dari target 100%.
Koordinasi dengan Lintas
Program kurang.
Kegiatan intervensi pada TTU
mencapai 12% dari target 100%.
Koordinasi dengan Lintas
Kegiatan intervensi pada Program kurang.
Tempat Kerja mencapai 35%
dari target 100%.
Petugas kurang mengerti DO
Program.
Penyuluhan NAPZA mencapai
6,65% dari target 24%.
Penyuluhan RAJAL kurang
aktif.
Promosi Kesehatan untuk
Program prioritas di dalam
gedung Puskesmas dan
jaringannya (sasaran
masyarakat) mencapai 60% dari
target 100%.
2. KESLING Pengawasan sarana air bersih
tercapai 11,15% dari target 15%.
Target berubah saat
kegiatan sudah berjalan
beberapa bulan.
SAB yg memenuhi syarat Pada umumnya sarana
kesehatan tercapai 38,14% dari utamanya sumur gali di
target 84%. masyarakat keadaan fisik
sarana nya tidak terlindungi
dan bibir sumur tidak kedap
air.

Rumah Tangga yg memenuhi


syarat kesehatan tercapai
21,81% dari target 73%.

Pada umumnya rumah yg


ada di masyarakat wilayah
kerja Puskesmas larangan
tidak dilengkapi dengan
sarana pembuangan air
limbah (SPAL)
TTU yg memenuhi syarat
kesehatan tercapai 42,41% dari
target 61%.

TTU yg ada di wilayah kerja


terutama sekolah sarana
sanitasinya kurang dan pada
umumnya banyak yg belum
dilengkapi dengan sarana
cuci tangan supaya
diperhatikan.
Jumlah kunjungan klinik sanitasi Petugas Poli (terutama BP )
tercapai 4,80% dari target 10%. kurang aktif merujuk
pasiennya ke klinik sanitasi.

3. KIA Komplikasi kebidanan yg Ada sebagian bumil dg


ditangani < 27,3% dari target komplikasi yg ditangani
91,3%. belum tercatat di pelaporan.

4. KB Akseptor KB DO mencapai 5,2%


dari target 3,5%.
Banyaknya Akseptor KB DO
karena ingin punya anak.
Ibu Hamil yg dilakukan tes HIV Pemeriksaan HIV
mencapai 75,51%. dilaksanakan di Puskesmas.

5. UKS
6. KRR
Pencapaian pelayanan
kesehatan remaja mencapai
4339 (65,22%) dari target 4147
(62,33%).
7. GIZI

Pemberian kapsul vitamin.A Bayi yg tidak datang ke


dosis tinggi pada bayi umur 6- Posyandu dalam pemberian
11bulan tercapai 82% dari vitamin.A tidak dilakukan
target 85%. sweeping.

Pemberian kapsul vitamin.A Balita yg tidak datang ke


dosis tinggi pada bayi umur 12- Posyandu dalam pemberian
59 bulan2kali setahun tercapai vitamin.A tidak dilakukan
84% dari target 85%. sweeping.

Pemberian 90 tablet besi pada


bumil tercapai 95,3% dari target
95%.

Pemberian TTD pada remaja


putri tercapai 61,6% dari target
25%.
PMT-P baru diterima tgl 27
Pemberian PMT-P pada balita Nov 2018.
kurus tercapai 55,6% dari target
85%.
PMT-P baru diterima tgl 27
Ibu Hamil KEK yg mendapat Nov 2018.
PMT-P tercapai 40,7% dari
target 80%.
Penimbangan balita D/S
tercapai 65,9% dari target 80%.
Status imunisasi sudah
lengkap sehingga jarang
datang ke posyandu.

Pengumuman kalau ada


posyandu tidak menjangkau
ke seluruh sasaran.
Balita naik berat badannya
(N/D) tercapai 52,1% dari target
60%.
Sebagian bayi dan balita ada
yg sakit sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

Bayi dan balita sehat tetapi


makan sedikit tidak sesuai dg
yg dibutuhkan balita.
BGM tercapai 2,8% dari target < Bayi tidak diberi ASI
1,8%. Eksklusif.

Sudah diperkenalkan MP-ASI


sejak dini dari usia 0-6 bulan.
Rumah Tangga yg
mengkonsumsi garam
beryodium tercapai 88,5% dari Masih ada masyarakat yg
target 90%. mengkonsumsi garam yg
tidak beryodium.
Ibu hamil KEK tercapai 11,4% Masih ada ibu hamil yg tidak
dari target <19,7%. periksa ke Nakes.
Bayi usia 6 bulan mendapat ASI Tidak mendapat ASI Eksklusif
Eksklusif tercapai 21,2% dari
target 47%.

8. TB Semua kasus TB yg ditemukan


dan diobati mencapai 44% dari
target 88%.
Tingkat kesadaran
masyarakat yg masih rendah
untuk periksa bila batuk >
dari 2 minggu.

Petugas yg masih kurang


dalam memberikan
informasi tentang TB.
Kinerja kader TB yg masih
kurang optimal.

Masih adanya anggapan


dimasyarakat bahwa batuk
lama karena cekkek.
Penemuan terduga kasus TB
mencapai 21% dari target 88%.
Tingkat kesadaran
masyarakat yg masih rendah
untuk periksa bila batuk >
dari 2 minggu.

Petugas yg masih kurang


dalam memberikan
informasi tentang TB.
Kinerja kader TB yg masih
kurang optimal.

Masih adanya anggapan


dimasyarakat bahwa batuk
lama karena cekkek.
Angka keberhasilan pengobatan
kasus TB mencapai 69% dari
target 83%.

Adanya 2 orang pasien yg


DO karena efek samping
obat yg dirasakan oleh
pasien cukup serius sehingga
pasien tidak mau
melanjutkan pengobatan TB.
9. DIARE Cakupan pelayanan diare Penderita banyak berobat
tercapai 526 (88,5% ) dari target secara mandiri dengan
544 ( 91,5% ). membeli obat di Apotik.
Jaringan yg tidak aktif
melaporkan penderita diare
ke programer.
Cakupan pemberian zink
sebanyak 386 (64,9%) dari
target 544 (91,5%).

Blanko laporan diare untuk


kolom pemberian zink hanya
sampai usia 4 tahun (tidak
sesuai dg targetyg
ditentukan yaitu 5 tahun).
10. ISPA Kurangnya pelacakan.
Penemuan kasus pneumonia
tercapai 77 (49%) dari target
77,9%.
Masyarakat kurang paham
tentang gejala pneumonia.

11. KUSTA

Cakupan pemeriksaan kontak


kasus kusta baru mencapai 90%
dari target 85%.
Kasus kusta yg dilakukan PFS
secara rutin mencapai 90%.

RFT px.kusta mencapai 100%


dari target 90%.

Px pasca pengobatan dg score


cacat HL bertambah/ tetap
mencapai 0%.

Proporsi kasus defaulter kusta


mencapai 0%.

Proporsi nakes di desa endemis


kusta tersosialisasi tercapai.
Proporsi kader kes. Di desa
endemis kusta tersosialisasi
tercapai.
Proporsi SD/MI endemis kusta
dilakukan screning kusta
tercapai.
12. HIV

Cakupan anak sekolah (SMP dan


SMA/ sederajat) y sudah
dijangkau penyuluhan HIV/ AIDS
tercapai 93,35% dari target
91,5%.
Cakupan orang yg beresiko Pasien belum tahu tentang
ternfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV terutama
pemeriksaan HIV tercapai pada pasien bumil.
73,42% dari target 91,5%.

13. DBD
Angka bebas jentik (ABJ)
tercapai 93% dari target 87%.

Penderita DBD ditangani


mencapai 100% dari target
100%.

Cakupan kasus PE DBD


mencapai 100% dari target
100%.
14. IMUNISASI Cakupan IDL 70,67% dari target Sebagian desa Blumbungan
95%. dan Larangan Luar menolak
karena tidak ada dukungan
dari orang tua laki-laki.

Cakupan TT2 plus Bumil masih Kurangnya screening bumil.


61,04% dari target 85%.

15. SURVEILENS Laporan SPT yg tepat waktu

Laporan W2 yg tepat waktu


Desa yg mengalami KLB
ditanggulangi < 24 jam. Sudah ditanggulani < 24 jam.
penemuan kasus KLB masih
rendah.

16. PTM
Desa yg melaksanakan Posbindu
sudah 7 desa (100%).
Sekolah yg melaksanakan KTR Ada sekolah yg belum siap
10 sekolah (17,54%). menerapkan KTR.

Warga Indonesia usia 15-59 Kurangnya kehadiran


tahun yg mendapat screening masyarakat ke pelaksanaan
sesuai standart 4082 (17,70%). POSBINDU PTM.
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA
PUSKESMAS LARANGAN

BULAN : DESEMBER 2018

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES Kegiatan intervensi pada Kader kurang maximal
kelompok rumah tangga dalam memberikan
tercapai 68% dari 100%. penyuluhan
Jadwal pembinaan kader
posyandu tidak ada

Pemahaman peserta
posyandu kurang
Lembar Balik terbatas
Kegiatan intervensi pada Koordinasi dengan Lintas
institusi pendidikan tercapai program kurang
56% dari 100%.
Kurangnya penyuluhan di
sekolah

Dukungan sebagian pihak


sekolah belum maximal

Lembar Balik terbatas

Kegiatan intervensi pada TTU Koordinasi dengan Lintas


tercapai 14% dari 100%. program kurang

Jadwal belum terintegrasi


Perilaku hidup masyarakat
masih kurang

Lembar Balik terbatas


Kegiatan intervensi pada Koordinasi dengan Lintas
Tempat kerja tercapai 45% program kurang
dari 100%.
Jadwal belum terintegrasi

Perilaku hidup masyarakat


masih kurang

Lembar Balik terbatas


Posyandu PURI tercapai 0% Peran serta Linsek dan
dari 72% POKJANAL Posyandu
kurang maximal
Pemahaman tentang
posyandu masih kurang
Pembinaan dan
penguatan POKJANAL
Posyandu kurang
Sarana Edukasi terbatas

Penyuluhan Napza tercapai Kurangnya koordinasi


6,45% dari 24% Lintas Sektor

Dukungan sekolah belum


maximal

Jadwal penyuluhan tidak


terintegrasi

Materi lembar balik


terbatas
Desa Siaga Aktif PURI Kurangnya advokasi
tercapai 0% dari 13% penentu kebijakan

Penguatan Tim
POKJANAL desa siaga
tidak ad
Pemahaman tentang desa
siaga kurang
Sarana pendukung
( Ambulan desa )
Pembinaan desa siaga aktif Kader desa siaga kurang
tercapai 42,86% dari 100 aktif, kurang maximal
POKJANAL desa siaga
kurang aktif

Tim pembinaan belum


terbentuk
Pertemuan penguatan
POKJANAL tidak
terjadwal
Pemahaman tentang desa
siaga kurang

Promosi kesehatan untuk Koordinasi dengan Lintas


program prioritas di dalam program kurang
gedung Puskesmas dan
jaringannya (sasaran
masyarakat ) tercapai 61%
dari 100%

Poskestren aktif tercapai 0% Kader poskestren kurang


dari 29% aktif
Kurangnya kesadaran
santri
Tempat pos poskentern
belum ada
2 KESLING SAB yang memenuhi syarat Pada umumnya struktur
kesehatan tercapai 35,8% tanah berbatu kedalaman
dari 84% 3 meter dari permukaan
tidak diplester/ kedap air.

Kurang pahamnya
masyarakat akan sumur
yang memenuhi syarat

Metode penyuluhan
kurang maximal
Rumah yang memenuhi Pada umumnya di
syarat kesehatan tercapai masyarakat tidak ada
21,86% dari 73%. SPAL nya karena
dimanfaatkan untuk
pengairan kebunnya

Penyuluhan di masyarakat
kurang
Tidak ada stimulan untuk
pembuatan SPAL

TTU yang memenuhi syarat TTU yang ada di wilayah


kesehatan tercapai 45,21% kerja terutama sekolah
dari 61% sarana sanitasinya kurang
dan pada umumnya
banyak yang belum
dilengkapi dengan sarana
cuci tangan dengan air
mengalir

Penyuluhan kurang

Keterbatasan dana pihak


sekolah dalam pengadan
sarana sanitasinya.

Jumlah kunjungan klinik Petugas Poli (terutama BP


sanitasi tercapai 8,22% dari ) kurang aktif merujuk
10%. pasiennya ke klinik
sanitasi.

Koordinasi dengan
petugas kurang maximal

Intervensi terhadap pasien Ketidakpatuhan pasien


PBL yang di IS tercapai terhadap saran yang
30,43% dari 40%. diberikan oleh petugas.
Kondisi perekonomian
pasien yang tidak
memungkinkan untuk
memenuhi kondisi
lingkungan fisik yang
memenuhi syarat

3 KIA Komplikasi kebidanan yang Sebagian bumil dengan


ditangani tercapai 74,8% dari komplikasi yang ditangani
80% belum tercatat dipelaporan
Deteksi dini belum
maximal
Koordinasi kurang
maximal

Penanganan komplikasi Neoonatus yang dirujuk e


nenatus tercapai 75,31% dari RS tidak tercatat di
80% pelaporan
Deteksi dini belum
maximal

4 UKS Pencapaian pemeriksaan


penjaringan kesehatan :

Sekolah SD/ MI tercapai


100% dari 100%

Sekolah SMP/MTs tercapai


100% dari 100%

Sekolah SMA/MA tercapai


100% dari 100%
Pencapaian pemeriksaan
penjaringan kesehatan :
Murid kelas 1 SD/ MI tercapai
100% dari 100%
Murid kelas 7 SMP/ MTs
tercapai 100% dari 100%
Murid kelas 10 SMA/ MA
tercapai 95,8% dari 100%

Pencapaian yang
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standart
kelas 1,7 tercapai 100% dari
100%
5 REMAJA Pencapaian kesehatan Petugas kurang koordinasi
remaja tercapai 4486 dengan Lintas program
(67,43% ) dari 4524 (68%)
Remaja merasa malu
untuk konsultasi dengan
nakes
Remaja enggan datang ke
nakes kalau tidak sakit
Cara penyuluhan terlalu
monoton dan kurang
efektif
Kurangnya media
penyuluhan
6 KB Cakupan KB aktif tercapai Tingginya angka DO
61,77%

Kurangnya peserta KB
baru

Cakupan peserta KB baru Rendahnya promosi KB


tercapai 8,42%

Ada sebagian ulama yang


mengharamkan ber KB

Ketrampilan petugas
kurang dalam APBK

Cakupan akseptor KB DO Banyaknya akseptor KB


4,86% yg DO karena ingin punya
anak

Akseptor KB mengalami Tidak ada peserta KB


komplikasi 0 yang mengalami
komplikasi
Akseptor KB mengalami efek Tidak ada koordinasi
samping 7,93% dari < 12,5% dengan bidan desa dan
pemegang program

Ibu hamil yang diperiksa HIV Sebagian ibu hamil masih


86,16% dari 95% malu untuk periksa HIV

7 GIZI Pemberian kapsul vitamin A Peran kader dan TOMA


dosis tinggi pada bayi umur kurang dalam
6-11 bulan tercapai 84% dari menggerakkan
85% masyarakat datang ke
Posyandu

Bayi dan balita tidak rutin


datang ke Posyandu
Pemberian kapsul vitamin A Peran kader dan TOMA
dosis tinggi pada bayi umur kurang dalam
12-59 2(dua) kali setahun menggerakkan
tercapai 80% dari 85% masyarakat datang ke
Posyandu

Bayi dan balita tidak rutin


datang ke Posyandu

Penimbangan balita D/S Orang tua malas datang


tercapai 69,31% dari 80% ke Posyandu karena
imunisasi nya sudah
lengkap dan PMT kurang
menarik

Pengumuman kalau ada


posyandu belum
menjangkau ke seluruh
sasaran
Balita naik berat badannya Orangtua kurang telaten
(N/D) tercapai 46,01% dari dalam memberi asupan
60% makan yang sesuai
dengan menu gizi
seimbang

Orangtua beranggapan
makan ikan akan
menyebabkan cacingan

Balita Bawah Gari Merah Orangtua kurang telaten


(BGM) tercapai 2,70% dari < dalam memberi asupan
1,8% makan yang sesuai
dengan menu gizi
seimbang

Orangtua beranggapan
makan ikan akan
menyebabkan cacingan

Rumah Tangga Masih ada masyarakat


menkonsumsi garam yang tidak tahu tentang
beryodium tercapai 88,5% pentingnya garam
dari 90% beryodium
Petugas kurang dalam
memberikan penyuluhan
tentang pentingnya
mengkonsumsi garam
beryodium

Bayi usia 6 bulan mendapat ASI tidak keluar


ASI Eksklusif tercapai21,2%
dari 47%
Kurang dukungan dari
keluarga dalam memberi
ASI
Bayi menangis dianggap
lapar sehingga diberi MP-
ASI sebelum waktunya

Balita Pendek (stunting ) Tidak mendapatkan ASI


tercapai 20,6% dari 25,2% Eksklusif

Orangtua kurang telaten


dalam memberi asupan
makan yang sesuai
dengan menu gizi
seimbang

Orangtua beranggapan
makan ikan akan
menyebabkan cacingan
8 DIARE Pencapaian cakupan Masyarakat sudah merasa
pelayanan diare 591 orang sadar akan pentingnya
( 99,5% ) dari 594 (100%) perilaku hidup bersih dan
sehat

Tercapainya ODF
membantu tercapainya
cakupan pelayanan diare

Pencapaian pemberian Zinc Blanko laporan yang


sebanyak 436 (73,4% ) dari tersedia dari Dinkes tidak
594 (100% ) sesuai target
Kesalahan dalam
pembuatan kolom blanko
laporan
9 ISPA Penemuan kasus pneumonia Kurangnya pelacakan
tercapai 87 (55,4% ) dari 85% kasus

Pemahaman masyarakat
tentang gejala pneumonia
dan PHBS kurang optimal

Kurangnya pemahaman
petugas tentang gejala
pneumonia
Sebagian masyarakat
masih membuang sampah
sembarangan
Sebagian rumah kurang
ventilasi dan pencahayaan

Kurangnya penyuluhan
perorangan/ kelompok
Kurangnya alat yang
memadai di pelayanan
bidan desa

10 KUSTA Cakupan pemeriksaan kontak


dari kasus baru mencapai
100% dari 80%
Kasus kusta yang dilakukan
PFS secara rutin mencapai
90%
RFT pasien kusta mencapai
100% dari 90%
Pasien baru pasca
pengobatan dengan skore
cacat tidak bertambah atau
tetap mencapai 0%
Proporsi kasus default kusta
mencapi 0%
Proporsi tenaga kesehatan di
desa endemis kusta
tersosialisasi tercapai
Proporsi kader kesehatan di
desa endemis kusta
tersosialisasi tercapai

Proporsi SD/MI di desa


endemis kusta dilakukan
skrining kusta tercapai
11 TB Semua kasus TB yang Tingkat kesadaran
ditemukan dan diobati masyarakat yang masih
tercapai 47% dari 100%. rendah untuk periksa bila
batuk > 2 minggu

Petugas kurang dalam


memberikan informasi
tentang TB
Kinerja kader TB yang
kurang maximal

Masih adanya anggapan


di masyarakat bahwa
batuk lama adalah karena
cekkek

Penemuan kasus TB tercapai Tingkat kesadaran


22,03% dari 100% masyarakat yang masih
rendah untuk periksa bila
batuk > 2 minggu
Petugas kurang dalam
memberikan informasi
tentang TB
Kinerja kader TB yang
kurang maximal

Masih adanya anggapan


di masyarakat bahwa
batuk lama adalah karena
cekkek

Angka keberhasilan
pengobatan All ksus TB
tercapai 92% dari 90%.
12 HIV/AIDS Orang yang beresiko Masih ada jaringan yang
terinfeksi HIV mendapatkan belum mengerti cara
pemeriksaan HIV mencapai pengisian formulir TK HIV
468 (79,73%) dari 587
(100%)
Ada pasien yang masih
menolak pemeriksaan HIV

Stigma masih tinggi

Jarak jauh dari pasien

Kerjasama denganTOMA/
kader kurang berjalan
dengan baik

Kurangnya pemberitahuan
melalui Leafleat, poster dll

Anak sekolah(SMP.SMA/ Tidak ad dana


seerajat)nyang sudah
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS mencapai 2892
(93,35%) dari 3098 (100%)

Petugas 1 orang

Tidak ada kader HIVdi


sekolah
Pengetahuan tentang HIV
masih rendah
Metode kurang efektif

Tidak ada sarana


transportasi
Kurangnya pemberitahuan
melalui Leafleat, poster dll

13 DBD ABJ tercapai 100% dari 95%

Penderita DBD ditangani


tercapai 100% dari 100%.
Cakupan kasus PE DBD Telatnya pelaporan
tercapai 76,92% dari 100% tentang DBD

Kurangnya koordinasi
dengan masyarakat

DBD dianggap biasa oleh


masyarakat

Kurangnya
penyuluhandan
peningkatan PSN

Kurang aktif petugas DBD

14 IMUNISASI Cakupan IDL tercapai Sebagian desa


77,84% dari 95%. Blumbungan dan
Larangan Luar menolak
karena tidak ada
dukungan dari orang tua
Laki-laki

UCI desa tercapai 77,84% Sebagian desa


dari 95% Blumbungan dan
Larangan Luar menolak
karena tidak ada
dukungan dari orang tua
Laki-laki

Cakupan imunisasi Lanjutan


Baduta ( usia 18 bulan - 24
bulan ) tercapai 92,63% dari
80%
Cakupan imunisasi DT pada Masih ada sekolah yang
anak kelas 1 SD tercapai tidak mau dilakukan
97,34% dari 98% imunisasi
Cakupan imunisasi campak Adanya surat edaran dari
kelas 1 SD 0% Propinsi untuk penundaan
penyuntikan campak ke
tahun 2019

Cakupan imunisasi TT pada


anak Kelas 2 dan 3 tercapai
98,23% dari 98%
Cakupan imunisasi TT5 WUS Masih ada sekolah yang
tercapai 53,54% dari 85% tidak mau dilakukan
imunisasi
Cakupan imunisasi TT2 plus Skrining pemberian TT
Bumil tercapai 64,87% dari Bumil
85%.

15 SURVEILENS Laporan STP (Surveilens


Terpadu Penyakit) yang tepat
waktu tercapai 100% dari
target > 80%
Kelengkapan laporan STP
tercapai 100% dari > 90%

Laporan C1 (campak) yang


tepat waktu tercapai 100%
dari > 80%

Kelengkapan Laporan C1
tercapai 100% dari > 90%

Laporan W2 (mingguan) yang


tepat waktu tercapai 82,69%
dari > 80%

Kelengkapan laporan W2
tercapai 96,15% dari > 90%

Grafik Penakit Potensial


Wabah tercapai 100% dari
100%
Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB ditanggulangi
< 24 jam tercapai 100% dari
100%

16 PTM Desa yang melaksanakan


POSBINDU PTM 100% (7
desa)
Sekolah yang melaksanakan Guru sudah paham
KTR 10 sekolah (16,13%) bahaya merokok tetapi
guru belum berkomitmen
untuk tidak merokok di
sekolah

Ada sekolah yang belum


mengerti tentang KTR

Warga Indonesia usia 15-59 Kelompok POSBINDU


tahun yang mendapat belum merata di setiap
skrining sesuai standart 4287 wilayah
(18,59%)

Kurangnya minat warga


terhadap POSBINDU
karena tidak adanya
pemeriksaan penunjang

Alat skrining rusak, tidak


bisa digunakan
17 PERKESMAS Rasio kunjungan rumah Kurangnya koordinasi
tercapai 49,11% dari 80% dengan bidan desa
setempat

Individu dan keluarganya dari Kurangnya koordinasi


keluarga rawan yang dengan bidan desa dan
mendapat keperawatan Lintas Program lain
kesehatan masyarakat
(Homecare) tercapai 58%
dari 70%
Kenaikan tingkat kemndirian Kurangnya koordinasi
keluarga setelah pembinaan dengan bidan desa
tercapai 44% dari 50% setempat
18 JIWA Pemberdayaan kelompok
masyarakat terkait program
kesehatan jiwa teecapai
91,11% dari 25%

Setiap orang dengan Lokasi tempat tinggal jauh


gangguan jiwa (ODGJ) berat dari Puskesmas
mendapat pelayanan
kesehatan standart tercapai
77,92 dari 100%

Keluarga merasa malu


dengan anggota keluarga
yang gila

Cara pandang yang salah


bahwa orang gila tidak
bisa diobati
Penanganan kasus Tidak adanya dukungan
kesehatan jiwa melalui dari keluarga
rujukan ke RS / Spesialis
tercapai 4,17% dari 15%
Kunjungan rumah pasien jiwa
tercapai 91,67%dari 30%

Setiap orang dengan Tidak adanya biaya /


gangguan jiwa(ODGJ) ringan kendaraan untuk berobat
atau Gangguan Mental ke puskesmas
Emosional (GME) mendapat
pelayanan kesehatan sesuai
standart tercapai 79,57%dari
100%

Kurang koordinasi dengan


lintas program

19 KES.GILUT PAUD/TK yang mendapat


penyuluhan/ pemeriksaan gigi
dan mulut tercapai 100% dari
50%
Kunjungan ke posyandu
terkait kesehatan gigi dan
mulut tercapai 31,1% dari
30%
20 HATRA Penyehat tradisional ramuan Pengurusan ijin sulit dan
yang memiliki STPT 0% dari membutuhkan biaya
10% mahal
Penyehat tradisional Pengurusan ijin sulit dan
ketrampilan yang memiliki membutuhkan biaya
STPT 0% dari 10% mahal
Kelompok Asuhan Mandiri Belum terbentuknya
yang terbentuk 0% dari 10% kelompok asuhan mandiri

Panti sehat kelompok yang Tidak adanya panti sehat


berijin 0% dari 10%

Fasilitas Yankestrad Tidak ada fasilitas


kelompok yang berijin 0% Yankestrad yang berijin
dari 10%

Pembinaan ke penyehat
tradisional 39,18% dari 35%

21 OLGA Kelompok/ klub olahraga


yang dibina tercapai 35% dari
30%
Pengukuran kebugaran calon
jamaah haji tercapai 70,83%
dari 70%
Pengukuran kebugaran
jasmani anak sekolah
tercapai 35,49% dari 25%

22 INDERA Penemuan dan penanganan


kasus refraksi tercapai
156,60% dari 60%
Penemuan kasus penyakit
mata di Puskesmas tercapai
134,11% dari 50%
Penemuan kasus katarak
pada usia diatas 45 tahun
tercapai 31,67% dari 30%
Pelayanan rujukan mata Kasus yang datang ke
tercapai 1% dari 25% Puskesmas masih bisa
ditangani
23 LANSIA Setiap warga indonesia usia PMT untuk posyandu
60 tahun keatas Lansia tidak ada
mendapatkan skrining sesuai
standart tercapai 76,57% dari
100%

Tim posyandu Lansia


masih kurang ( tidk ad
dokter dan petugas gizi)
Kurangnya pos-pos di tiap
desa

Tempat posyandu Lansia


jauh dari rumah sasaran

Sebagian Alkes memakai


punya bidan desa

Kurangnya pemanfaatan
media seperti Leafleat
tentang kesehatan Lansia

Peran kader Lansia masih


kurang
24 UKK Pekerja formal yang
mendapat konseling tercapai
44,67% dari 30%
Pekerja informal yang
mendapat konseling tercapai
45,26% dari 30%
Promotif dan preventif yang
dilakukan pada kelompok
kesehatan kerja tercapai 80%
dari30%
25 MATRA Hasil pemeriksaan kesehatan
jamaah haji 3 bulan sebelum
operasional terdata tercapai
90,74% dari 75%

Terbentuknya Tim TRC (Tim


Reaksi Cepat ) tercapai 100%
dari 100%

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Larangan
ERLINA, S.ST, MM
NIP. 19710501 199003 2 002
ASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
SKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

Penyuluhan tentang Akan dilaksanakan pada saat Telah dilaksanakan pada saat
pemahaman melalui tehnik pemicuan di sekolah. kegiatan pemicuan di sekolah.
pemicuan.

Meningkatkan pengetahuan Penyuluhan tentang garam


dan kesadaran masyarakat beryodium di Posyandu dan di
bahwa penggunaan garam Sekolah
beryodium sangat penting
untuk kesehatan

Refresing Petugas Refresing Petugas melalui


pertemuan LOKMIN Bulanan

Penyuluhan kepada Memberikan penyuluhan di


masyarakat desa( 12 Polindes )

Pengadaan Leaflet Mengusulkan pengadaan


Leaflet melalui dana Non
Kapitasi
Pengadaan Timer Mengusulkan pengadaan
Timer melalui dana Non
Kapitasi

Penyuluhan kepada Memberikan Penyuluhan Sudah melakukan penyuluhan


masyarakat tentang penyakit kepada masyarakat tentang TB di 7 desa pada bulan Maret
TB 2017

Koordinasi dengan semua unit Berkoordinasi dengan semua Sudah berkoordinasi dengan
pelayanan dan jaringan yg ada unit pelayanan dan jaringan unit pelayanan dan jaringan.
di Puskesmas. Puskesmas untuk penemuan
suspek TB
Mengusulkan cetak lembar Mengusulkan cetak lembar
balik dan leaflet. balik dan leaflet untuk sarana
penyuluhan.

Memberikan penyuluhan Berkoordinasi dengan petugas


tentang pentingnya promkes dalam memberikan
pemeriksaan IVA dan tentang Penyuluhan ke sekolah dan di
Ca Cervik dan payudara. desa.

Bekerjasama dengan petugas Berkoordinasi dengan Petugas


Promkes. promkes.

Bekerjasama dengan jaringan. Berkoordinasi dengan


jaringan.
Bekerjasama dengan jaringan. Berkoordinasi dengan
jaringan.

ASALAHAN KINERJA ( MONITORING )


SKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

Penyuluhan dan pemahaman Dilaksanakan saat pemicuan di


melalui tehnik pemicuan. sekolah.

Penertiban pencatatan dan Kroscek pencatatan dan


pelaporan. pelaporan pada waktu setor
laporan bulanan.
Tingkatkan kerjasama Bidan Mengaktifkan pertemuan
dan Dukun dukun

Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan desa


untuk konseling. untuk konseling.

Koordinasi dengan bidan desa. Berkoordinasi dengan bidan desa


untuk kunjungan rumah.
Koordinasi dengan bidan desa. Berkoordinasi dengan bidan desa
untuk kunjungan rumah sekalian
menimbang dan mengukur tinggi
badan.

Memberi penyuluhan dan


konseling tentang cara mengolah
Beri penyuluhan dan konseling makanan yang benar.
tentang cara mengolah makanan
yang benar.
Beri penyuluhan tentang cara Memberi penyuluhan tentang
pemberian makanan bergizi. cara pemberian makanan bergizi.

Tingkatkan koordinasi dengan Meningkatkan koordinasi


jejaring dan jaringan. dengan jejaring dan jaringan
untuk pelaporan jika ada
kasus.
Lakukan pelacakan kasus. Melakukan pelacakan kasus
dengan berkoordinasi dengan
bidan desa untuk melakukan
penghitungan nafas pada
sasaran dengan gejala batuk,
pilek, panas.

Penyuluhan kepada Memberikan penyuluhan di


masyarakat desa( 12 Polindes )

Penyuluhan kepada Memberikan Penyuluhan


masyarakat tentang penyakit kepada masyarakat tentang TB
TB
Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan
desa dan kader TB untuk
Penemuan kasus dan
menganjurkan untuk periksa
dahak serta mengantar ke
Puskesmas.

Kunjungan Rumah pada Px TB melakukan kunjungan rumah


Paru yang mangkir pada Px TB Paru yang mangkir
dan koordinasi dengan kader TB
di desa untuk pendampingan
PMO

Pengaktifan kembali kader Mengaktifkan kembali kader


jumantik,dan pelatihan kader jumantik,dan pelatihan kader
jumantik di sekolah jumantik di sekolah dasar
Pendataan sasaran Melakukan pendataan sasaran

Penyuluhan dan sweeping


Berkoordinasi dengan tokoh
masyarakat untuk memberi
pemahaman tentang
pentingnya imunisasi

Koordinasi dengan bidan desa. Berkoordinasi dengan bidan


desa untuk melakukan
kegiatan Posbindu.
Bekerjasama dengan petugas Berkoordinasi dengan Petugas
Promkes. promkes.

Koordinasi dengan bidan desa. Berkoordinasi dengan bidan


desa untuk melakukan skrining
kesehatan pada sasaran umur
15-59th.

ASALAHAN KINERJA ( MONITORING )


SKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


a.Refresing kader PHBS a.Refresing kader
dilaksanakan masih bulan
April 2018.
b.Koordinasi ditingkatkan. b. Berkoordinasi dg kader
PHBS.
Meningkatkan penyuluhan Penyuluhan di 45 posyandu dg
kelompok RT di Posyandu. bekerjasama dg bidan desa.
a.Tingkatkan koordinasi a.Berkoordinasi dg tim
dengan tim posyandu( Lintas posyandu ( Lintas Program )
Program). yg disampaikan melalui
pertemuan Lokmin.
b.Refresing kader posyandu. b.Refresing akan dilaksanakan
pada bulan Mei 2018.
a.Refresing kader desa siaga. a.Refresing sudah
dilaksanakan pada bulan
b.Koordinasi ditingkatkan. Januari 2018.
b.Advokasi desa siaga.
a.Koordinasi yg lebih intensif Berkoordinasi dg petugas lain
antara petugas klinik sanitasi agar bisa membantu dalam
dengan petugas poli. pelaksanaan konseling dg
PBL.

Pelaksanaan kegiatan STBM Pelaksanaan kegiatan STBM


sesuai jadwal. pada bulan April untuk 4
lokasi.

Koordinasi dengan bidan lain


yg ada di wilayah tersebut. Berkoordinasi dengan bidan
lain/ petugas/ kader/ dukun yg
ada di wilayah tersebut agar
melaporkan bila ada ibu hamil
baru.
Lakukan kunjungan rumah.
Melakukan kunjungan rumah
dengan melibatkan kader Pelaksanaan P4K sudah
sekaligus penempelan stiker dilaksanakan pada bulan Maret
P4K. 2018.
Mendekatkan pelayanan. Mendekatkan pelayanan
dengan ANC Terpadu.
Berkoordinasi dengan Lintas Berkoordinasi dengan Lintas
Sektor terkait. Sektor untuk mengadakan
kemitraan dengan dukun.
Laksanakan sesuai jadwal. Melaksanakan sesuai jadwal
( bulan September ).

Laksanakan sesuai jadwal. Melaksanakan sesuai jadwal


( bulan September ).

Koordinasi dengan Lintas Berkoordinasi dengan lintas


program lain. program lain mis. Promkes,
UKS
Mendekatkan pelayanan. Mendekatkan pelayanan
dengan ANC Terpadu.

Motivasi ibu untuk periksa Memotivasi tentang


Laborat. pentingnya pemeriksaan
Laborat bagi ibu hamil.
Beri Penyuluhan Memberi penyuluhan tentang
pentingnya posyandu melalui
pertemuan yang ada di desa.

pakai pengeras suara. Memakai pengeras suara untuk


mengumumkan jika ada
kegiatan posyandu.
Beri Penyuluhan Memberi penyuluhan tentang
pentingnya posyandu melalui
pertemuan yang ada di desa.
Beri Penyuluhan Memberi penyuluhan tentang
makanan yang bergizi dan
beraneka ragam.
a.Penyuluhan tentang PHBS di a.Penyuluhan tentang PHBS
pertemuan kelompok/ melalui Pengajian dan PKK,
perorangan, b.Kerja bakti/ Jum'at bersih di
b.Bekerjasama dengan aparat desa dg bekerjasama dg aparat,
desa untuk menerapkan jum'at c.Meminta laporan cakupan
bersih, diare yg dilayani di sarkes/
c.Bekerjasama dengan bidan mandiri kepada bidan desa.
untuk mencatat penderita diare
baik yg berobat ke sarkes
maupun berobat mandiri

a.Lakukan pelacakan, a.Melakukan pelacakan Pada bulan maret 2018 telah


b.lakukan penyuluhan. melalui posyandu dg dilakukan penyuluhan di 3
menghitung nafas pada sasaran poskesdes :a.Poskesdes
dg kluhan batuk, polek, panas, Larangan Luar II tgl.16 maret
b.Melakukan 2018, b.Poskesdes Larangan
penyuluhan tentang gejala Luar I tgl 20 maret 2018,
pneumonia, penyebab dan cara c.Poskesdes Grujugan tgl 24
mencegahnya. maret 2018.

Lakukan Skrining Melakukan skrining pada anak


sekolah SD/ MI dan
Masyarakat.
a.Penyuluhan tentang TB, a.Sudah melakukan penyuluhan
b.Koordinasi dg jaringan dan a.Melakukan penyuluhan di 7 desa pd bulan maret tgl
kader TB untuk penjaringan kepada masyarakat tentang 16,19,22,24,26,28,29, b.Sudah
suspek, TBC di 7 desa, berkoordinasi dg unit
c.Pemeriksaan ontak sesuai dg b.Berkoordinasi dg unit pelayanan(poli umum) dan
prog.bapak gubernur yaitu 115 layanan dan kader TBC dg memberikan pot
( satu PX TB diperiksa 15 org jaringanPuskesmas dan kader dahak pada suspek TBC.
yg kontakndg PX TB ) TB untuk penjaringan suspek
TBC yaitu dg memberi pot
dahak pada suspek dan
dianjurkan untuk periksa
dahak ke Puskesmas, c.
melakukan pemeriksaan
kontak dg penderita 15 kontak
orang terdekat
Kunjungan rumah pada Melakukan kunjungan rumah
penderita yg mangkir. pada pasien yg mangkir.

Koordinasi dg Lintas Program Berkoordinasi dg Lintas


lain. Program lain
( Promkes,UKS ).
Kerjasama dg jaringan dalam Bekerjasama dg jaringan untuk
memberikan informasi tentang merujuk ibu hamil ke
pemeriksaan HIV Puskesmas untuk pemeriksaan
HIV.
a.Pemberian Abate, a.Memberikan Abate kepada
b.Penyuluhan Kelompok, masyarakat melalui kader,
c.Menggalakkan PSN b.Melakukan Refresing kader
Jumantik,
c.Membentuk 1 rumah 1 kader
Jumantik.

Pendataan sasaran Melakukan pendataan sasaran

Penyuluhan dan sweeping Berkoordinasi dengan tokoh


masyarakat untuk memberi
pemahaman tentang
pentingnya imunisasi

Kroscek kohort. Mengkroscek kohort di tiap-


tiap bidan desa setiap
menyetor laporan.

Melaksanakan KTR sesuai Melaksanakan KTR tahap 2


jadwal. bulan Juli dan tahap 3 bulan
September.

a.Koordinasi dg jaringan, a.Berkoordinasi dengan


b.Refresing kader PTM jaringan untuk pelaporan,
b.Melaksanakan Refresing
kader PTM.
ASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
SKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Tingkatkan koordinasi. Membuat jadwal bersama
pelaksana program kesling.

Melakukan penyuluhan
bersama dengan pelaksana
program kesling.
Tingkatkan koordinasi. Membuat jadwal bersama
pelaksana program lainnya.

Penertiban pencatatan dan Kroscek pencatatan dan Sudah dilakukan Kroscek


pelaporan. pelaporan pada waktu setor pencatatan dan pelaporan pada
laporan bulanan. waktu setor laporan bulanan.

Laksanakan sesuai jadwal. Melaksanakan sesuai jadwal


( bulan September ).
Laksanakan sesuai jadwal. Melaksanakan sesuai jadwal
( bulan September ).

Koordinasi dengan Lintas Berkoordinasi dengan lintas


program lain. program lain mis. Promkes,
UKS

Lakukan motivasi tentang Melakukan motivasi tentang


pentingnya pemeriksaan tes pentingnya pemeriksaan tes
HIV. HIV melalui Posyandu,
pertemuan yg ada di desa
( PKK, Pengajian )

Lakukan ANC Terpadu Melakukan kegiatan ANC


Terpadu.
Kunjungan rumah
Melakukan kunjungan rumah
kepada balita yg tidak hadir ke
Posyandu dan memberikan HE
tentang pentingnya posyandu.
Lakukan motivasi kepada ibu Melakukan motivasi ibu agar
untuk tetap memberikan memberikan makanan sedikit
makanan sedikit-sedikit. tapi sering dan bervariasi.
Lakukan motivasi kepada ibu Melakukan motivasi kepada
tentang pentingnya makanan ibu tentang pentingnya
seimbang. makanan seimbang.
Lakukan motivasi kepada ibu Melakukan motivasi kepada
tentang pentingnya makanan ibu tentang pentingnya
seimbang dan pentingnya ASI makanan seimbang dan
Eksklusif. pentingnya ASI Eksklusif.

Bekerjasama dengan bidan Penyuluhan di setiap Posyandu Pada bulan April 2018 telah
desa, Toma, Aparat desa untuk dengan bekerjasama dengan dilakukan penyuluhan di 3
selalu siaga menghadapi bidan desa. poskesdes :a.Poskesdes
musim pancaroba dengan cara Tentenan Timur tgl.2 april
penyuluhan kebersihan 2018, b.Poskesdes Trasak tgl 3
lingkungan. April 2018, c.Ponkesdes
Tentenan Barat tgl 5 April
2018.
Mengaktifkan desa untuk
melakukan jum'at bersih di
lingkungan masing-masing.
Selalu proaktif meminta Meminta laporan ke jaringan Sudah dilakukan tiap bulan.
cakupan pelayanan ke dan unit pelayanan maximal
jaringan/ unit pelayanan. tgl 25.
Penyuluhan di desa. Melakukan penyuluhan di desa Pada bulan April 2018 telah
tentang gejala pneumonia. dilakukan penyuluhan di 3
poskesdes :a.Poskesdes
Tentenan Timur tgl.2 april
2018, b.Poskesdes Trasak tgl 3
April 2018, c.Ponkesdes
Tentenan Barat tgl 5 April
2018.

Refresing Petugas. Melakukan Refresing petugas. Dilakukan Refresing Petugas


pada bulan Maret 2018

Lakukan kunjungan ulang ke Melakukan pemeriksaan


rumah pasien. kontak intensif.

Melakukan penyuluhan Melakukan penyuluhan Sudah dilakukan pada bulan


kepada masyarakat tentang kepada masyarakat tentang TB Maret 2018.
TB. berkoordinasi dg petugas
Promkes dan promotor.

Koordinasi dg unit pelayanan Berkoordinasi dg unit Sudah berkoordinasi dg poli


dan jaringan serta kader TB pelayanan dan jaringan serta umum yg ada gejala TB
untuk penjaringan suspek. kader TB untuk penjaringan diberikabn pot dahak dan kader
suspek. TB sudah mengirim suspek TB
dg membawa spesimen dahak.

Pelacakan kasus kontak. Melakukan pemeriksaan


kontak pada orang yg kontak
dg TB. Sudah dilakukan pemeriksaan
kontak pada tanggal
12,13,19,22 April 2018.
idem idem idem
Lakukan kunjungan rumah Melakukan kunjungan rumah
pad pasien TB yg mangkir
untuk follow upkasus

Koordinasi dg Lintas Program Berkoordinasi dg Lintas


lain. Program lain
( Promkes,UKS ).

Kerjasama dg jaringan dalam Bekerjasama dg jaringan untuk


memberikan informasi tentang merujuk ibu hamil ke
pemeriksaan HIV Puskesmas untuk pemeriksaan
HIV.

Penertiban Administrasi. Penertiban Administrasi


dengan berkoordinasi dengan
petugas Reka Medis
Puskesmas.

a.Pemberian Abate, a.Memberikan Abate kepada


b.Penyuluhan Kelompok, masyarakat melalui kader,
c.Menggalakkan PSN b.Melakukan Refresing kader
Jumantik,
c.Membentuk 1 rumah 1 kader
Jumantik.

Pendataan sasaran Melakukan pendataan sasaran

Penyuluhan dan sweeping Berkoordinasi dengan tokoh


masyarakat untuk memberi
pemahaman tentang
pentingnya imunisasi
Kroscek kohort. Mengkroscek kohort di tiap-
tiap bidan desa setiap
menyetor laporan.

Konsultasi ke Dinkes Kab. Berkonsultasi ke Dinkes Kab.


Tentang metode Laporan W2 Tentang metode Laporan W2
selain SMS. selain SMS.
Konsultasi ke Dinkes Kab. Berkonsultasi ke Dinkes Kab.
Tentang pengisian format yg Tentang pengisian format
baru. Laporan yg baru.
Melaksanakan KTR sesuai Melaksanakan KTR tahap 2
jadwal. bulan Juli dan tahap 3 bulan
September.

Koordinasi dg jaringan dan Berkoordinasi dengan jaringan


Refresing kader PTM untuk pelaporan dan
Melaksanakan Refresing kader
PTM.
Sosialisasi ke Nakes tentang Melakukan sosialisasi ke
Pelaksanaan skrining. Nakes tentang Pelaksanaan
skrining.

ASALAHAN KINERJA ( MONITORING )


SKESMAS LARANGAN
PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT
Tingkatkan koordinasi. Atur jadwal bersama ketika
melakukan pengkajian.

Tingkatkan koordinasi. Atur jadwal bersama ketika


melakukan penyuluhan.

Tingkatkan koordinasi. Atur jadwal bersama dengan


Promotor kesehatan dan Lintas
Program.

Melaksanakan pada bulan


September 2018.

Melaksanakan pada bulan


September 2018.

Tingkatkan koordinasi dengan Atur jadwal bersama dengan


Lintas Program. Lintas Program.

Motivasi kepada ibu Hamil Memotivasi kepada ibu Hamil


tentang pentingnya pemeriksaan tentang pentingnya pemeriksaan
HIV pada Ibu Hamil dan Lakukan HIV pada Ibu Hamil dan Lakukan
ANC Terpadu. ANC Terpadu.
Lakukan Kunjungan Rumah dan
Lakukan Konseling. Melakukan Kunjungan Rumah
dan melakukan Konseling
terutama pada ibu nifas
Lakukan konseling
Melakukan konseling tentang
hamil yang aman yaitu dengan
mempertimbangkan faktor
resiko pada ibu.
Penyuluhan di Posyandu.
Melakukan penyuluhan di
Posyandu untuk meningkatkan
pengetahuan ibu tentang
manfaat pemberian vitmin.A
Penyuluhan di Posyandu. Melakukan penyuluhan di
Posyandu untuk meningkatkan
pengetahuan ibu tentang gizi
seimbang dan apabila balita sakit
segera dibawa ke puskesmas/
bidan.

Lakukan konseling. Melakukan konseling tentang


makanan seimbang bagi ibu
hamil dan menganjurkan untuk
mengikuti pertemuan Klas Ibu
Hamil.

Lakukan konseling. Melakukan konseling pada ibu


hamil( pada pertemuan Klas Ibu
Hamil) dan ibu nifas tentang
pentingnya pemberian ASI
Eksklusif.

Penyuluhan di Posyandu.
Memberi penyuluhan pada
pelaksanaan klas bumil tentang
pentingnya IMD.
Lakukan konseling. Melakukan konseling tentang
makanan seimbang bagi balita.

Masih diusulkan ke Dinkes. Pelaksanaan bulan Agustus.

Penyuluhan di Posyandu. Memberi penyuluhan pada ibu


tentang pentingnya Posyandu.

Penyuluhan di Posyandu. Memberi penyuluhan pada ibu


tentang makanan seimbang.
Lakukan penyuluhan perorangan Melakukan penyuluhan
dan kelompok. perorangan dan kelompok
dengan bekerjasama denga
bidan desa.
Sudah dilakukan penyuluhan
pada bulan juni 2018 di desa:
a. 23 juni di Peltong b.
29 juni di Blumbungan I c.
30 Juni di Blumbungan II.
Bekerjasama dengan kader di Bekerjasama dengan kader di
desa. desa untuk mencatat masyarakat
sekitar yg menderita diare.

Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan desa


dan unit pelayanan ( KIA, BP ). dan unit pelayanan ( KIA, BP )
untuk penemuan kasus
pneumonia.

Penyuluhan di desa Memberi penyuluhan di desa.

Sudah dilakukan penyuluhan


pada bulan juni 2018 di desa:
a. 23 juni di Peltong b.
29 juni di Blumbungan I c.
30 Juni di Blumbungan II.
Jadwal penyuluhan masih bulan Memberi penyuluhan sesuai
Agustus. jadwal.
Pengajuan pengadaan. Mengajukan pengadaan.

Lakukan kunjungan ulang. Melakukan kunjungan ulang


dengan berkoordinasi terlebih
dahulu dengan pasiennya.

Menerangkan pada pasien


tentang pentingnya periksa
setiap bulan

Menerangkan pada pasien dan


keluarga tentang pentingnya
minum obat secara rutin.
Menerangkan pada pasien dan
keluarga tentang pentingnya
periksa setiap bulan agar
terhindar dari kecacatan.

Menerangkan pada pasien dan


keluarga tentang pentingnya
minum obat sampai selesai.
Melakukan penyuluhan pada
tenaga kesehatan di Posyandu
dan Polindes.
Melakukan penyuluhan pada
kader kesehatan di Posyandu.

Melakukan skrening kusta di SD/


MI.

Penyuluhan kepada masyarakat Melakukan penyuluhan kepada Sudah dilakukan penyuluhan


tentang TB. masyarakat tentang TB di 7 desa. pada bulan Maret 2018 di 7 desa.

Koordinasi dengan unit Melakukan koordinasi dengan


pelayanan dan jaringan unit pelayanan dan jaringan
Puskesmas serta kader TB untuk Puskesmas serta kader TB untuk
penjaringan suspek TBC. penjaringan suspek TBC dg Dari unit pelayanan dan jaringan
memberikan pot dahak pada serta kader TB sudah memberikan
suspek. pot dahak untuk diisi dg dahak
pagi dansewaktu pada suspek
TBC.
Melakukan kunjungan rumah Melakukan kunjungan rumah Sudah melakukan kunjungan
dan pemeriksaan kontak pada dan pemeriksaan kontak pada rumah pada bulan mei 2018 tgl
keluarga Px.TBC. pasien TB dan keluarga nya. 17, 19,24, 25,26. Pemeriksaan
kontak pada bulan April 2018
( dana BOK ).

idem idem idem

Melakukan kunjungan rumah Melakukan kunjungan rumah


untuk memotivasi ppasien dan untuk memotivasi ppasien dan
keluarganya. keluarganya.

Sudah dilakukan kunjungan


rumah untuk memotivasi pasien
dan keluarganya namun tetap
bersikukuh untuk tidak
melanjutkan pengobatan.
Berkoordinasi dg tim anggaran Berkoordinasi dg tim anggaran
tentang dana penyuluhan. tentang dana penyuluhan.

Koordinasi dg program lain. Berkoordinasi dg program lain.

BekKoordinasi dg pihak sekolah


tentang jadwal masuk sekolah.
Koordinasi dg pihak sekolah
tentang jadwal masuk sekolah.
Jadwal kegiatan dikomulatif pada Kegiatan dilanjutkan bulan
bulan selanjutnya. berikutnya.

Koordinasi dg penmegang BekKoordinasi dg penmegang


program yg berhubungan dg HIV program yg berhubungan dg HIV
untuk meningkatkan cakupan untuk meningkatkan cakupan
pemeriksaan HIV ( KIA dan TB ). pemeriksaan HIV ( KIA dan TB ).
Pemberian Abate Melakukan dan menggalakkan 1
rumah 1 kader jumantik.

Memberikan
penyuluhan,menggalakkan PSN
Menggalakkan PSN

Segera melakukan PE
Segera menindaklanjuti PE di
lapangan.
Berikan HE tentang pentingnya Memberikan HE tentang
imunisasi pentingnya imunisasi dan efek
dari imunisasi.

Koordinasi dengan bidan desa. Berkoordinasi dengan bidan desa


dalam pencatatan dan pelaporan
hasil pemberian imunisasi.

Koordinasi dengan bidan desa. Berkoordinasi dengan bidan desa


dalam pencatatan dan pelaporan
hasil pemberian imunisasi.

Koordinasi dengan bidan desa. Berkoordinasi dengan bidan desa


dalam pencatatan dan pelaporan
hasil pemberian imunisasi.
Penyuluhan KTR masih 1 tahap. Tahap 2 bulan Juli dan tahap 3
september 2018.

Lebih memaksimalkan lagi Memaksimalkan skrining dg


pelaksanaan skrining bekerjasama dg jejaring dan
menyebar informasi pelaksanaan
Posbindu ke masyarakat.

KETUA PJ UKM

JUHAR MINORI, S.ST


NIP.19670727 198803 2 014
ASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
SKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Koordinasi dengan Lintas Atur jadwal bersama dengan
Program ditingkatkan. Lintas Program ( Kesling ).

Koordinasi dengan kader PHBS Pembinaan kader PHBS.


ditingkatkan. Refresing kader PHBS sudah
dilakukan pada bulan Januari
2018.
Koordinasi dengan Lintas Sektor Buat jadwal bersama
ditingkatkan.

Koordinasi dengan Tokoh Komunikasi dengan Tokoh


Masyarakat ditingkatkan. Masyarakat Desa melalui Bidan
Desa. Pertemuan Lintas Sektor sudah
dilakukan 3 bulan yang lalu.
Koordinasi dengan Tokoh Komunikasi dengan Tokoh
Masyarakat ditingkatkan. Masyarakat Desa melalui Bidan
Desa. Pertemuan Lintas Sektor sudah
dilakukan 3 bulan yang lalu.

Pembinaan desa siaga perdesa


Penguatan Pokjanal desa Pertemuan Pokjanal sudah
dilakukan

Melaksanakan pada bulan


September 2018.

Melaksanakan pada bulan


September 2018.

Tingkatkan koordinasi dengan Atur jadwal bersama dengan


Lintas Program ( UKS, HIV ) Lintas Program ( UKS, HIV ).

Pelaksanaan Penjaringan pada Melaksanakan Penjaringan pada


bulan September bulan September

Pengusulan di RUK 2019

Berikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan


pentingnya dilakukan tentang pentingnya dilakukan
pemeriksaan HIV pemeriksaan HIV

Memberikan penyuluhan
Berikan penyuluhan perorangan perorangan (ANC Terpadu)
tentang pentingnya dilakukan tentang pentingnya dilakukan
pemeriksaan HIV pemeriksaan HIV
Pengusulan di RUK 2019

Beri penyuluhan tentang Berkoordinasi dengan bidan desa


pentingnya makanan bergizi setempat untuk memberi
seimbang penyuluhan tentang pentingnya
makanan bergizi seimbang.
Pengusulan di desa Pengusulan di desa melalui
pertemuan MUSDES

Beri penyuluhan Berkoordinasi dengan Bidan


Desa untuk memberi penyuluhan
tentang pentingnya Posyandu
bagi anaknya melaui kegiatan
yang ada di desa.

Koordinasi dengan kader yang


dilatih PMBA
Berkoordinasi dengan kader yang
dilatih PMBA dalam pembuatan
menu untuk posyandu.
Anjurkan untuk datang ke
petugas kesehatan.
Melalui kader menganjurkan
kepada orang tua untuk
membawa anaknya ke petugas
kesehatan untuk diperiksa
kesehatan anaknya
Beri penyuluhan Berkoordinasi dengan Bidan
Desa untuk memberi penyuluhan
tentang pentingnya Posyandu
bagi anaknya melaui kegiatan
yang ada di desa.

Pengusulan di RUK tahun 2019

Beri Penyuluhan Berkoordinasi dengan Bidan


Desa untuk memberi penyuluhan
tentang pentingnya makanan
seimbang bagi anaknya melaui
kegiatan yang ada di desa.

Beri Penyuluhan
idem
Beri Penyuluhan

idem

Pengusulan di RUK 2019

idem idem
Kerjasama dengan kader Catatan dari kader diminta tiap
posyandu untuk mencatat pasien posyandu/ direkap.
diare di wilayah masing-masing
dan melaporkan ke Bidan
(penanggung jawab wilayah).

Bidan / penanggung jawab


Kerjasama dengan jejaring/ BPM wilayah diminta untuk lebih aktif
untuk melaporkan cakupan diare melaporkan penderita diare yang
yang sudah dilayani. sudah dilayani.
Konfirmasi ke Dinkes tentang Petunjuk dari Dinkes ikuti blanko
Blanko yang ada. yang sudah tersedia.

Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan desa


dan unit pelayanan (KIA, BP) dan unit pelayanan (KIA, BP)
untuk penemuan kasus
pneumonia

Penyuluhan kepada masyarakat Memberi penyuluhan kepada Sudah dilakukan penyuluhan di


tentang TBC masyarakat tentang TBC bulan Maret di 7 desa

Koordinasi dengan unit Berkoordinasi dengan unit


pelayanan Puskesmas, Tim KS pelayanan Puskesmas, Tim KS
serta kader TB untuk penjaringan serta kader TB untuk penjaringan
suspek suspek

Unit pelayanan dankader TB


sudah memberikan pot dahak
pada pasien suspek TB, jaringn
dan Tim KS sudah menganjurkan
untuk periksa ke Puskesmas pada
pasien suspek TB
Pemeriksaan kontak TB dan Melakukan pemerikaan kontak Sudah melakukan pemeriksaan
kunjungan rumah TB dan kunjungan rumah kontak TB pada bulan April dan
kkunjungan rumah pada bulan
Mei 2018

idem idem idem


Kunjungan rumah bila ada pasien Melakukan kunjungan rumah Sudah melakukan kunjungan
yg mangkir( tidak ambil obat) bila ada pasien yg mangkir( tidak rumah bila ada pasien yg
ambil obat) mangkir( tidak ambil obat) pada
bulan Mei2018

Koordinasi dengan kader TB Berkoordinasi dengan kader TB Sudah berkoordinasi dengan


untuk melakukan pendampingan untuk melakukan pendampingan kader TB Aisyiyah untuk
minum obat. minum obat. melakukan pendampingan minum
obat.

Motivasi pada pasien dan Memberikan motivasi pada Sudah memberikan motivasi pada
keluarga tentang pentingnya pasien dan keluarga tentang pasien dan keluarga tentang
minum obat secara teratur pentingnya minum obat secara pentingnya minum obat secara
sampai tuntas. teratur sampai tuntas. teratur sampai tuntas pada saat
kunjungan rumah I dan saat
kunjungan rumah.

Tetap berkoordinasi dengan


program lain dalam penyuluhan
ke sekolah.

Sudah koordinasi denganprogram


imunisasi dalam pelaksanaan ORI
pada bulan Juli 2018 untuk
penyuluhan HIV/ AIDS (4 sekolah).
Sosialisasi dengan program lain Sosialisasi hasil pelatihan HIV yg Lapor Ka-Pusk hasil pelatihan HIV.
yg berkaitan dg HIV seperti : TB, akan dilaksanakan pada bulan
KIA, dan program lain. Agustus.

Berkoordinasi dengan program Sudah berkoordinasi dengan


lain yg berkaitan dengan HIV. program lain yg berkaitan dengan
HIV pada bulan Juli 2018.

Beri Penyuluhan Memberi Penyuluhan tentang


pentingnya PSN dan memberikan
abate dengan berkoordinasi
dengan kader jumantik.
Koordinasi dengan Bidan Desa Berkoordinasi dengan Bidan
dan kader Jumantik dalam Desa dan kader Jumantik dalam
pelaksanaan PE pelaksanaan PE
Koordinasi dengan Lintas sektor Berkoordinasi dengan Lintas
sektor ( DEPAG ) dalam
memberikan penyuluhan
tentang kehalalan Vaksin.

Koordinasi dengan Bidan Desa Berkoordinasi dengan Bidan


Desa untuk melaporkan hasil
pemberian imunisasi Lanjutan

Koordinasi dengan Bidan Desa


Berkoordinasi dengan Bidan
Desa untuk menkroscek ulang
data sasaran umur 15-49 tahun
yg akan diberikan imunisasi
Koordinasi dengan Bidan Desa Berkoordinasi dengan Bidan
Desa untuk menscreening Ibu
Hamil status TT

Lakukan penyuluhan tahap ke Melakukan penyuluhan tahap ke


3( tahap ke 2 sedang berjalan) 3 pada bulan september( tahap
ke 2( bulan agustus) sedang
berjalan)

Bekerja sama dengan jaringan Bekerjasama dengan jaringan


dan menginformasikan kepada
masyarakat tentang pelaksanaan
Posbindu PTM

KETUA PJ UKM

JUHAR MINORI, S.ST


NIP.19670727 198803 2 014
ASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
SKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

Petugas memaximalkan kegiatan Melakukan kunjungan rumah


kunjungan rumah ke sasaran pada ibu hamil dengan resiko
yang beresiko. yang tidak memeriksakan diri ke
petugas kesehatan.

Deteksi dini setiap ibu hamil.


Melakukan deteksi dini pada ibu
hamil yang memeriksakan diri
pertama kali (K1).
Berikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan tentang
pentingnya dilakukan pentingnya dilakukan
pemeriksaan HIV pemeriksaan HIV

Berikan penyuluhan perorangan


tentang pentingnya dilakukan Memberikan penyuluhan
pemeriksaan HIV perorangan (ANC Terpadu)
tentang pentingnya dilakukan
pemeriksaan HIV

Tingkatkan koordinasi dengan Atur jadwal bersama dengan


Lintas Program ( UKS, HIV ) Lintas Program ( UKS, HIV ).

Pelaksanaan Penjaringan pada Melaksanakan Penjaringan pada


bulan September bulan September
Pengusulan di RUK 2019
Lakukan sweeping Melakukan sweeping dengan
kader pada balita yg tidak hadir
ke posyandu untuk pemberian
vitamin.A

Lakukan sweeping Melakukan sweeping dengan


kader pada balita yg tidak hadir
ke posyandu untuk pemberian
vitamin.A

Lakukan sosialisasi tentang Melakukan sosialisasi tentang


pentingnya posyandu. pentingnya posyandu melalui
kegiatan yg ada di desa.

Beri Penyuluhan Berkoordinasi dengan Bidan


Desa untuk memberi penyuluhan
tentang pentingnya makanan
seimbang bagi anaknya melaui
kegiatan yang ada di desa.

Beri Penyuluhan Berkoordinasi dengan Bidan


Desa untuk memberi penyuluhan
tentang pentingnya makanan
seimbang bagi anaknya melaui
kegiatan yang ada di desa.

Beri Penyuluhan Berkoordinasi dengan Bidan


Desa untuk memberi penyuluhan
tentang pentingnya makanan
seimbang bagi anaknya melaui
kegiatan yang ada di desa.

Beri Penyuluhan Berkoordinasi dengan Bidan


Desa untuk memberi penyuluhan
tentang pentingnya makanan
seimbang bagi anaknya melaui
kegiatan yang ada di desa.

Penyuluhan kepada masyarakat Memberi penyuluhan kepada Sudah dilakukan pada bulan
tentang TBC masyarakat tentang TBC Maret 2018.
Koordinasi dengan unit Berkoordinasi dengan unit Sudah memberikan pot dahak pad
pelayanan Puskesmas, Tim KS pelayanan Puskesmas, pasien suspek TB di Poli umum
serta kader TB untuk penjaringan keg.Posyandu/Posbindu serta dan oleh kader TB.
suspek kader TB untuk penjaringan
suspek

Lakukan pemeriksaan kontak TB Melakukan pemerikaan kontak Sudah dilakukan pada bulan Mei
dan kunjungan rumah TB dan kunjungan rumah 2018 sebanyak 5 pasien.

idem idem

Kunjungan rumah bila ada pasien Melakukan kunjungan rumah bila Sudah melakukan kunjungan
yg mangkir( tidak ambil obat) ada pasien yg mangkir( tidak rumah bila ada pasien yg
ambil obat) mangkir( tidak ambil obat) pada
bulan Mei2018

Tetap melakukan penyuluhan Bekerjasama dengan bidan desa Melakukan penyuluhan di


tentang pentingnya PHBS kepada untuk selalu melakukan Posyandu
masyarakat baik perorangan penyuluhan tentang PHBS baik
maupun kelompok. perorangan maupun kelompok.

Bekerjasama dengan kader untuk Meminta laporan cakupan diare


mencatat pasien diare yg ada di ke kader setiap posyandu.
Wilayah masig- masing dan
melaporkan ke bidan desa
penanggungjawab wilayah.

Membuatkan buku catatan Mengajukan pengadaan buku tulis


khusus kader untuk penderita sebanyak jumlah posyandu.
diare.
Lakukan konfirmasi ke Dinkes. Melakukan konfirmasi ke Sudah konfirmasi, masih akan
Dinkes. direvisi form laporan

Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan desa


dan unit pelayanan (KIA, BP) dan unit pelayanan (KIA, BP)
untuk penemuan kasus
pneumonia
Koordinasi dengan Lintas
program dan lintas sektor dalam
meningkatkan cakupan
penyuluhan pada anak sekolah. Penyuluhan HIV dan Narkoba
bersama Promkes tanggal 29
Agustus 2018 di SMP/ SMA
Nurul Hikmah- Blumbungan
sebanyak 115 siswa.

Koordiansi dengan Lintas Berkoordiansi dengan Lintas


program spt: KIA, TB dan program spt: KIA, TB dan
pelayanan untuk mendorong pelayanan untuk mendorong
masyarakat beresiko melakukan masyarakat beresiko melakukan
test HIV. test HIV.
Sosialisasi pelatihanICT HIV di
pertemuan Lokmin bulanan.
Melakukan penyuluhan pada
Meningkatkan pengetahuan
masyarakat beresiko tentang
masyarakat beresiko tentang
HIV, spt : kelas ibu hamil dll.
HIV.
Konseling pasien TB dan IMS di
pelayanan.
Konseling sudah dilaksanakan
setiap ada pasien baru TB tentang
test HIV di pelayanan.
Meningkatkan kesadaran Melakukan penyuluhan dan
masyarakat tentang manfaat test konsling pada masyarakat/ pasien
HIV. tentang manfaat test HIV.
Konseling sudah dilaksanakan
setiap ada pasien.
Pemberian abate. Kerjasama dengan kader
jumantik.

Segera menindaklanjuti PE ke Segera ke rumah pasien dan


rumah pasien. menggalakkan kerjasama dengan
kader dan warga sekitar.

Perlu dukungan masyarakat Pendekatan dengan TOMA dan


setempat ( pendekatan TOMA TOGA.
dan Tokoh Agama ).

Penertiban kohort dengan Penertiban administrasi kohort.


pencapaian.
Lakukan kroscek Nakes melakukan kroscek ulang
dan pendatann pada balita yang
mendapatkan jadwal imunisasi
Lanjutan.

Pendekatan dan pemberian


penyuluhan kepada walimurid
tentang pentingnya Imunisasi.
Pendataan sasaran Melakukan pendataan sasaran

Pendataan sasaran Melakukan pendataan sasaran

ASALAHAN KINERJA ( MONITORING )


SKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Koordinasi Lintas program Atur jadwal bersama pelaksana
ditingkatkan. program Kesling.

Koordinasi dengan bidan desa Setiap ada pelaksanaan Sebagian bidan desa yg
ditingkatkan. posyandu ada penyuluhan. melakukan penyuluhan.
Koordinasi Lintas program Atur jadwal bersama Sudah terlaksana
ditingkatkan. pelaksanaan penyuluhan di
sekolah.

Koordinasi dengan Tim Sufas Koordinasi dengan Tim Sufas


ditingkatkan. hasil supervisinya.

Koordinasi Lintas program Koordinasi dengan Program


ditingkatkan. Kesling hasil intervensinya.

Koordinasi Lintas program Koordinasi dengan Program Kes.


ditingkatkan. kerja hasil intervensinya.

Koordinasi Lintas program Atur jadwal bersama Pelaksana


ditingkatkan. Kegiatan.

Koordinasi Lintas program Atur jadwal bersama Dilakukan sejak Januari 2018 s/d
ditingkatkan. Pelaksanaan Penyuluhan Rajal. April 2018.

Kegiatan akan diakumulasikan Pada bulan Oktober dan bulan -


untuk bulan - bulan berikutnya. bulan berikutnya akan
melakukan IKL lebih banyak.

Lebih intensif lagi Akan mengundang kader kesling


mengkomunikasikan kegiatan untuk konsolidasi kegiatan
bersama kader. kesling.
Penyuluhan di masyarakat, Pemicuan dengan 5 pilar STBM
Pemicuan melalui 5 pilar. utamanya pilar PAM RT di
masyarakat.

Penyuluhan. Penyuluhan dengan tehnik


pemicuan melalui 5 pilar STBM.
Kegiatan akan diakumulasikan Pada bulan Oktober akan
untuk bulan - bulan berikutnya. dilaksanakan penyuluhan terkait
TPM yg belum dilakukan
inspeksi.

Merubah tehnik pembinaan Pembinaan akan dilaksanakan di


pengelola TPM tidak wilayah terdekat pengelola.
dilaksanakan di Puskesmas.

Penyuluhan kepada masyarakat Penyuluhan akan diberikan


melalui pertemuan PKK, Kader melalui kegiatan pemicuan,
Kesling, Pengajian, melalui utamanya pada pilar
kegiatan Pemicuan. Pengamanan limbah rumah
tangga.

Kegiatan akan diakumulasikan Pada bulan Oktober dan bulan -


untuk bulan - bulan berikutnya. bulan berikutnya akan
melakukan IS lebih banyak.

Berkoordinasi dengan pihak Akan berkoordinasi dengan


pengelola TTU pihakpengelola TTU mengajukan
anggaran dalam pemenuhan
sarana sanitasi dan kesling.

Berkoordinasi dengan pihak Memberi masukan kepada pihak


sekolah agar sarana sanitasi sekolah agar sarana sanitasi bisa
dengantempat cuci tangan diprioritaskan dalam pengajuan
supaya diperhatikan. anggaran ke puhak yg
berwenang.

Berkoordinasi dengan pihak Akan berkoordinasi dengan


pengelola TTU pihakpengelola TTU mengajukan
anggaran dalam pemenuhan
sarana sanitasi dan kesling.
Koordinasi yg lebih intensif Akan berkoordinasi dengan
antara petugas klinik sanitasi petugas poli untuk bisa saling
dengan petugas di poli. bantu mengingatkan.

A. Memaximalkan pemanfaatn A. Setiap Bumil K1 dilakukan


kartu skor puji rochyati. screening dan dipantau sampai
B. Pemanfaatan persalian dan nifas.
buku KIA. C. B. Pelaksanaan Klas Bumil
Pemanfaatan Klas Bumil atau dan ANC TERPADU.
kegiatan ANC Terpadu. D. C. Koordinasi dengan kader,
Petugas melakukan koordinasi Tomas setiap bulan atau paling
denga masyarakat, Kader, Toma tidak kalau ketemu.
dan Lintas Program.

A. Memaximalkan kunjungan A. Kunjungan rumah ke sasaran


rumah ke sasaran Resti. dengan kasus Neonatal Resti dan
B. Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil Neonatal yg di tolong oleh dukun
dan Kelas Ibu Balita terjadwal dan dilaksanakan.
B.
Memaximalkankegiatan kelas ibu
hamil dan klas ibu balita.

A. Bekerjasama dengan bidan


desa untuk pemeriksaan HIV. B.
Memberikan pengetahuan
langsung kepada bumil oleh
petugas tentag pentingnya
pemeriksaan HIV. C.
Mengajukan pengadaan lembar
balik HIV.
A. Tingkatkan koordinasi dengan A. Atur jadwal bersama. A. Ikut kegiatan UKS ( Screening )
Lintas Program. B. B. Penyuluhan ke remaja tanggal 20 September s/d 3
Koordinasi dengan Lintas tentang kesehatan reproduksi. C. oktober 2018.
Program untuk jadwal ke sekolah Mengajukan ke dana JKN.
( Gizi, Promkes ).
C. Mengajukan
penggandaan Leaflet dan lembar
balik.

A. Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan di


tentang pentingnya mengetahui Posyandu.
tumbuh kembang balita nya.
B. Pengumuman di siarkan
di beberapa tempat dan
diumumkan pagi dan sore.

A. Bila anak sakit segera dibawa Memberikan penyuluhan di


ke Nakes. B. Posyandu menggunakan Leafleat
Memberikan penyuluhan atau food model.
tentang gizi seimbang.

A. Konseling pada bumil tentang A. Ikut Klas Bumil dan Kelas Ibu
ASI Eksklisif. B. Konseling Balita.
tentang pemberian MP-ASI B. penyuluhan di Posyandu.

Melakukan sweeping. Kunjungan rumah ke sasaran


bersama kader.

Melakukan sweeping. Kunjungan rumah ke sasaran


bersama kader.

PMT belum terealisasi. Menunggu PMT datang.


Segera melaksanakan TTD pada Melaksanakan pada bulan
remaja putri. oktober 2018.

A. Penyuluhan ke masyarakat A. Memberikan penyuluhan A. Penyuluhan sudah dilakukan


tentang TBC. B. kepada masyarakat tentang TBC. kpd masyarakat pada bulan Maret
Koordinasi dg unit pelayanan, B. Berkordinasi dg unit 2018. B. Unit
jaringan, keg.Luar gedung pelayanan, jaringan,keg. Luar pelayanan sudah memberi pot
( Posyandu Lansia, KS ) dan kader gedung dan kader TB untuk dahak pada pasien dengan suspek
TB untuk penjaringan suspek. penjaringan suspek. TB, Jaringan, Posyandu, TimKS
C. Melakukan C. Melakukan pemeriksaan dan kader TB sudah
pemeriksaan kontak TBC. kontak TBC. menganjurkan untuk periksa ke
puskesmas pada suspek TB.

A. Penyuluhan ke masyarakat A. Memberikan penyuluhan A. Penyuluhan sudah dilakukan


tentang TBC. B. kepada masyarakat tentang TBC. kpd masyarakat pada bulan Maret
Koordinasi dg unit pelayanan, B. Berkordinasi dg unit 2018. B. Unit
jaringan, keg.Luar gedung pelayanan, jaringan,keg. Luar pelayanan sudah memberi pot
( Posyandu Lansia, KS ) dan kader gedung dan kader TB untuk dahak pada pasien dengan suspek
TB untuk penjaringan suspek. penjaringan suspek. TB, Jaringan, Posyandu, TimKS
C. Melakukan C. Melakukan pemeriksaan dan kader TB sudah
pemeriksaan kontak TBC. kontak TBC. menganjurkan untuk periksa ke
puskesmas pada suspek TB.

A. Kunjungan rumah pasien yg A. Melakukan kunjungan rumah Sudah melakukan kunjungan


mangkir. bila ada pasien yg mangkir. rumah pada bulan Mei 2018 pada
5 pasien.
A. Melakukan penyuluhan A. Penyuluhan di Polindes dan di
perorangan dan kelompok Posyandu. B. Aktif
tentang PHBS dan tentang menanyakan ke kader tentang
penyakit diare. B. cakupan diare setiap bulan/ saat
Mengaktifkan kader untuk Posyandu.
mencatat penderita diare di A. Melakukan penyuluhan
wilayah masing-masing. perorangan dan kelompok
tentang PHBS dan tentang
penyakit diare.
B. Bekerjasama dengan kader
untuk mencatat penderita diare
yg berada di wilker masing-
masing.
C. Mengusulkan buku catatan
diare khusus kader di Posyandu.
Konfirmasi ke Dinkes Sudah konfirmasi ke Dinkes Tanggapan dari Dinkes masih di
melalui Wasor P2. adakan revisi blanko Laporan.

A. Lakukan Pelacakan kasus. B. A. Setiap akhir bulan sudah


Lakukan Penyuluhan. berkoordinasi dg bidan desa dan
A. Melakukan pelacakan kasus unit pelayanan untuk pelaporan.
dengan berkoordinasi dengan
bidan desa dan unit pelayanan )
KIA, BP ).
B. Melakukan penyuluhan di
desa.
Melakukan pemeriksaan kontak
pada tetangga px.kusta baru.

Menjelaskan pada px.dan


keluarga tentang pentingnya
periksa tiap bulan.

Menjelaskan pada px.agar minum


obat secara teratur.

Menjelaskan pada px. Agar


periksa setiap bulan untuk
mencegh kecacatan.

Menjelaskan pada px agar minum


obat secara tuntas.

Bekerjasama dg nakes yg ada di


desa untuk pelacakan kasus
kusta.
Koordinasi dg kader dan
perangkat dalam pelacakan kasus
kusta baru.

Melakukan screening secara rutin


pada SD/MI di derah endemis
kusta.
Lanjutkan koordinasi dengan
Lintas Program.
Penyuluhan dilakukan dg
berkoordinasi dg program UKS
dalam screning pada bulan
september 2018.
A. Meningkatkan akses A. Koordinasi dengan program A. Penyuluhan HIV dilakukan pada
kunjungan Ibu Hamil dan Px.TBC KIA dan TB Paru untuk kegiatan kelas Bumil Pada Bulan
untuk melakukan pemeriksaan meningkatkan akses September 2018. B.
HIV. B. pemeriksaan HIV. Penyuluhan pada kelas Bumil dan
Meningkatkan pengetahuan B. Memberikan konseling pada Siswa pada screening UKS pada
Bumil dan Px.TBC tentang Ibu Hamil dan Px TBC. bulan September 2018.
pentingnya memeriksakan status C. Melakukan penyuluhan HIV
HIV nya. C. pada masyarakat beresiko.
Meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang HIV.

Tetap menjalin kerjasama


dengan kader dan menggalakkan
PSN.

Tetap berkoordinasi dg kader


jumantik tentang yg berkaitan dg
penderita DBD.
Beri penyuluhan tentang bahaya
DBD dan pentingnya melaporkan
kasus DBD ke petugas. Berkoordinasi dg kader dan
masyarakat dalam penemuan
kasus DBD dan memberikan
peyuluhan di masyarakat
tentang bahaya DBD
A. Penertiban data imunisasi A. Melakukan penertiban
melalui SUFAS. B. imunisasi.
Tingkatkan koordinasi dg B. Meningkatkan koordinasi dg
jaringan agar program berjalan jaringan agar program berjalan
lancar. lancar.
C. Melakukan pendekatan kpd C. Melakukan pendekatan kpd
masyarakat. D. masyarakat.
Melakukan pendekatan kepada D. Melakukan pendekatan kpd
TOMAS. E. TOMAS.
Melakukan sosialisasi tentang E. Melakukan sosialisasi ttg
pentingnya pemberian imunisasi pentingnya Imunisasi.
(IDL)

Pelaksanaan tahun2019 Melaksanakan sesuai Jadwal

A. Koordinasi dengan sekolah. B. A. Melakukan MOU dg sekolah


Lakukan Penyuluhan. C. untuk pelaksanaan imunisasi. B.
Pengaadan Lembar balik Melakukan Penyuluhan tentang
imunisasi.
C. ,Mengajukan pengadaan
Lembar Balik

A. Lakukan Penertiban dan A. Penertiban data melalui


pelaporan. SUFAS.
B. Beri penyuluhan B. Memberikan penyuluhan
tentang pentingnya imunisasi
kepada Bumil.
ASALAHAN KINERJA ( MONITORING )
SKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Koordinasi tingkat program Koordinasi dengan kader Kesling.
ditingkatkan

Koordinasi dengan bidan desa Setiap pelaksanaan Posyandu Sebagian bidan desa yg memberi
ditingkatkan. ada penyuluhan. penyuluhan.

Koordinasi dengan Lintas Atur jadwal bersama Sudah terlaksana


Program ditingkatkan. pelaksanaan penyuluhan di
sekolah.

Koordinasi dengan Tim SUFAS Koordinasi dengan Tim SUFAS


ditingkatkan. hasil Supervisinya.
Koordinasi dengan Lintas Koordinasi dengan program
Program ditingkatkan. Kesling hasil intervensinya.

Koordinasi dengan Lintas Koordinasi dengan program


Program ditingkatkan. Kesehatan Kerja hasil
intervensinya.

Tingkatkan frekuensi Replaning jadwal kegiatan.


penyuluhan.

Koordinasi dengan Lintas Atur jadwal bersama


Program ditingkatkan. pelaksanaan penyuluhan RAJAL.

Kegiatan akan diakomolasikan Pada akhir tahun kegiatan akan Jumlah kegiatan sudah meningkat
untuk bulan-bulan berikutnya. dilaksanakan lebih banyak lagi dengan dibantu kader.
bersama kader.

Penyuluhan di masyarakat. Pemicuan dengan 5 pilar STBM Pemicuan dengan pilar ke-3 STBM
Pemicuan melalui 5 pilar STBM. utamanya pilar PAM RT di sudah dilaksanakan pada tgl
masyarakat. 9,12,13 Oktober 2018.

Penyuluhan kepad masyarakat Penyuluhan akan diberikan Kegiatan pemicuan melalui pilar
melalui pertemuan PKK, Kader melalui kegiatan pemicuan, ke-5 STBM sudah dilaksanakan
Kesling, Pengajian, melalui utamanya pada pilar pada tgl 9 oktober 2018 di desa
kegiatan pemicuan. Pengamanan limbahdi rumah Grujugan.
tangga untuk desa yg lain.

Berkoordinasi dengan pihak Memberi masukan kepada pihak Sudah berkoordinasi dengan
sekolah agar sarana sanitasi sekolah agar sarana sanitasi bisa sekolah pada saat inspeksi TTU.
dengan tempat cuci tangan diprioritaskan dalam pengajuan
supaya diperhatikan. anggaran ke pihak yg
berwenang.
Koordinasi yg lebih intensif
antara petugas klinik sanitasi
dengan petugas Poli.
Akan berkoordinasi dengan
petugas di ruang pendaftaran
untuk membantu mengingatkan
petugas Poli untuk merujuk ke
Klinik Sanitasi melalui pengeras
suara.
Bumil dg komplikasi kebidanan Kroscek pelaporan dan validasi
yg ditangani belum terlapor di data.
masukkan ke pelaporan bulan
depan. Tiap akhir bulan kroscek
pelaporan. Pelaksanaan validasi
data bidan desa tgl 22 oktober s/d
26 Oktober 2018.
Lakukan kroscek ulang Melakukan kroscek ulang dan
mendata lagi penyebab DO

Lakukan sosialisasi pentingnya Melakukan Sosialisasi kepada


pemeriksaan HIV bagi bumil. semua bumil tentang pentingnya
pemeriksaan HIV untuk bumil.

Lanjutkan koordinasi dengan


Lintas Program.

Melakukan sweeping Petugas bersama kader Belum melakukan sweeping


melakukan kunjungan rumah ke
sasaran yg tidakdatang ke
posyandu.

Melakukan sweeping Petugas bersama kader Belum melakukan sweeping


melakukan kunjungan rumah ke
sasaran yg tidakdatang ke
posyandu.

Tetap berkoordinasi dengan


bidan desa.

Tetap berkoordinasi dengan


pihak sekolah dan bidan desa.

Lakukan distribusi ke desa. Melakukan distribusi ke desa


mulai tgl 3 des 2018.
Lakukan distribusi ke desa. Melakukan distribusi ke desa
mulai tgl 3 des 2018.

Memberi penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan di


pentingnya mengetahui tumbuh Posyandu
kembang balita nya.

Pengumuman disiarkan di Pelaksanaan pengumuman


beberapa tempat dan dilaksanakan sore hari -1 dan
diumumkan pagi dan sore. pagi hari-H.

Bila anak sakit segera dibawa ke Memberikan penyuluhan di


petugas kesehatan. posyandu dg menggunakan
Leaflet/ Food model.

Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan untuk


tentang gizi seimbang( makanan diberikan makanan keluarga yg
keluarga ). diolah sendiri.

Konseling pada bumil tentang Ikut kelas Bumil dan kelas ibu sudah dilaksanakan bulan Juni
ASI Eksklusif dan pentingnya balita 2018.
pemberian MP-ASI di usia 6
bulan.

Penyuluhan di posyandu.

Beri Penyuluhan Memberikan penyuluhan


tentang pentingnya
mengkonsumsi garam
beryodium.

Lakukan sweeping. Melakukan sweeping oleh nakes.

Beri Penyuluhan. Memberi penyuluhan tentang


pentingnya ASI Eksklusif.

Penyuluhan kepada masyarakat Memberikan penyuluhan kepada Penyuluhan sudah dilakukan pada
tentang TB. masyarakat tentang TBC. bulan maret 2018.

Melakukan pemeriksaan kontak. Melakukan pemeriksaan kontak.

Pemeriksaan kontak sudah


dilakukan pada bulan april, Sept
dan Okt 2018.
Koordinasi dengan unit Koordinasi dengan unit Koordinasi sudah dilakukan
pelayanan jaringan dan kegiatan pelayanan jaringan dan kegiatan yaitundg memberikan pot dahak
luar gedung serta kader TB untuk luar gedung serta kader TB untuk pada suspek TB untuk diperiksa
penjaringan suspek. penjaringan suspek. dahaknya.

Penyuluhan kepada masyarakat Memberikan penyuluhan kepada


tentang TB. masyarakat tentang TBC.

Melakukan pemeriksaan kontak. Melakukan pemeriksaan kontak.

Koordinasi dengan unit Koordinasi dengan unit


pelayanan jaringan dan kegiatan pelayanan jaringan dan kegiatan
luar gedung serta kader TB untuk luar gedung serta kader TB untuk
penjaringan suspek. penjaringan suspek.

Kunjungan rumah pada pasien Melakukan kunjungan rumah Kunjungan rumah sudah
TB yg mangkir. pada pasien TB yg mangkir. dilakukan pada bulan Mei 2018.

Mengaktifkan kader untuk Bekerja sama dg kader untuk Mengusulkan anggaran buku
mencatat penderita diare di mencatat semua penderita diare catatan pasien diare di Posyandu.
wilayah masing-masing. yg ada di wilayah masing-masing.

Meminta laporan penderita diare


ke kader saat Posyandu.
Aktif meminta laporan dari
jaringan.
Membuat blanko laporan khusus Jaringan yg tidak melapor akan
ke jaringan untukprogram diare. dibahas di Lokmin.
Konfirmasi ke dinkes Konfirmasi sudah dilakukan tapi Menunggu tindak lanjut dari
belum ada tindak lanjut. Dinkes.

Lakukan pelacakan kasus.


Melakukan pelacakan kasus dg
berkoordinasi dg bidan desa dan Sudah berkoordinasi tiap bulan dg
unit pelayanan (BP, KIA). bidan desa dan unit pelayanan.
Lakukan penyuluhan. Melakukan penyuluhan di desa.

Sudah dilakukan penyuluhan di 12


Polindes pada bulan Maret, April,
Juni dan Oktober 2018.
Melakukan pemeriksaan kontak
pada tetangga px.kusta baru.

Menjelaskan pada px.dan


keluarga tentang pentingnya
periksa tiap bulan.

Menjelaskan pada px.agar minum


obat secara teratur.

Menjelaskan pada px. Agar


periksa setiap bulan untuk
mencegh kecacatan.

Menjelaskan pada px agar minum


obat secara tuntas.

Bekerjasama dg nakes yg ada di


desa untuk pelacakan kasus
kusta.

Koordinasi dg kader dan


perangkat dalam pelacakan kasus
kusta baru.
Melakukan screening secara rutin
pada SD/MI di derah endemis
kusta.
Tetap berkoordinasi dg lintas
program dalam rangka
penyuluhan HIV dan AIDS
terhadap sekolah.

Memberikan informasi pada


pasien terutama bumil tentang
Koordinasi dg Lintas Program
pemeriksaan HIV di Puskesmas.
(KIA) tentang penyuluhan HIV
terhadap bumil pada kelas ibu
hamil.

Tetap menjalin kerjasama dg


kader an tetap meningkatkan
kinerja.

Tetap koordinasi dg kader


jumantik tentang yg berkaitan dg
DBD.

Meningkatkan kerjasama dg
kader dan masyarakat di wilker
larangan.
Lakukan penyuluhan. Melakukan penyuluhan langsung
kepada orang tua laki-laki di pos-
pos imunisasi.

Mengundang orang tua laki-laki


hadir ke posyandu untuk
mendapatkan penyuluhan
tentang imunisasi, tujuan
imunisasi, efek samping
imunisasi, jenis-jenis vaksin yg
didapatkan dg imunisasi.

Setiap bumil K1 yg datang harus


di screening status TT nya dan Petugas kesehatan (bidan) selalu
apabila perlu diberikan imunisasi melakukan screening kepada
TT . bumil.

Pelaporan sudah tepat waktu.

Pelaporan sudah tepat waktu.


koordinasi
Kurang koordinasi lintas program
dan lintas sektor dalam
pelaporan penyakit yg potensial
KLB.

Mengadakan penyuluhan ke
sekolah sesuai jadwal.
Mengadakan penyuluhan untuk Menjadwal penyuluhan yg akan
sekolah yg belum ber KTR. dilaksanakan di sekolah.
Menginformasikan pelaksanaan Menjadwal pelaksanaan
Bekerja sama dg bidan wilayah POSBINDU PTM di wilyah POSBINDU PTM tiap bulan.
setempat untuk masing-masing.
menginformasikan kepada
masyarakat.
IS PERMASALAHAN KINERJA
USKESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Lakukan pertemuan Refresing Melakukan pertemuan
kader posyandu Refresing kader posyandu

Buat jadwal pembinaan dan Membuat jadwal pembinaan


Tim pembinaan yang dan Tim pembinaan yang
melibatkan Lintas Program melibatkan Lintas Program
Buat jadwal penyuluhan setiap Membuat jadwal penyuluhan
bulan setiap bulan
Buat lembar balik Pengadaan lembar balik
Koordinasi dengan Lintas Berkoordinasi dengan Lintas
program ditingkatkan program untuk buat jadwal ke
sekolah
Koordinasi dengan pihak Berkoordinasi dengan pihak
sekolah untuk memberi sekolah untuk memberi
penyuluhan penyuluhan
Koordinasi dengan pihak Berkoordinasi dengan pihak
sekolah sekolah

Buat lembar balik Pengadaan lembar balik

Buat jadwal penyuluhan Membuat jadwal penyuluhan


bersama dengan Lintas bersama dengan Lintas
Program Program
Buat jadwal bersama Membuat jadwal penyuluhan
bersama dengan Lintas
Program
Penyuluhan pada kegiatan Memberi penyuluhan pada
yang ada di desa kegiatan yang ada di desa

Buat lembar balik Pengadaan lembar balik


Buat jadwal penyuluhan Membuat jadwal penyuluhan
bersama dengan Lintas bersama dengan Lintas
Program Program
Buat jadwal bersama Membuat jadwal penyuluhan
bersama dengan Lintas
Program
Penyuluhan pada kegiatan Memberi penyuluhan pada
yang ada di desa kegiatan yang ada di desa

Buat lembar balik Pengadaan lembar balik


Pertemuan penguatan Pokja Agendakan pertemuan dan
Posyandu koordinasi dengan
POKLJANAL Posyandu
Refresing kader Posyandu Mengadakan pertemuan
Refresing kader Posyandu
Lakukan pembinaan Melakukan pembinaan
POKJANAL posyandu POKJANAL posyandu

Penambahan sarana edukasi Menganggarkan penambahan


sarana edukasi

Buat jadwal penyuluhan Membuat jadwal penyuluhan


bersama dan diintegrasikan bersama dan diintegrasikan
ke sekolah ke sekolah
Buat jadwal penyuluhan Membuat jadwal penyuluhan
bersama dan diintegrasikan bersama dan diintegrasikan
ke sekolah ke sekolah
Buat jadwal penyuluhan Membuat jadwal penyuluhan
bersama dan diintegrasikan bersama dan diintegrasikan
ke sekolah ke sekolah
Buat lembar balik Membuat Lembar balik

Sampaikan saat pelaksanaan Menyampaikan saat


pertemuan Linsek pelaksanaan pertemuan
Linsek
Adakan pertemuan dengan Mengadakan pertemuan
Tim POKJANAL Desa Siaga dengan Tim POKJANAL Desa
Siaga
Refresing kader desa siaga mengadakan Pertemuan
dan pertemuan dengan Tim Refresing kader desa siaga
POKJANAL dan pertemuan dengan Tim
POKJANAL
sarana pendukung ( Ambulan Pengajuan ambulan desa
Desa) melalui dana desa
Pertemuan Refresing desa Mengadakan pertemuan
siaga Refresing desa siaga
Agendakan pertemuan Mengagendakan pertemuan
dengan POKJANAL desa siag dengan POKJANAL desa siag
dan penentu untuk dan penentu untuk
mendapatkan dukungan mendapatkan dukungan
advokasi advokasi

Bentuk Tim Pembinaan Membentuk Tim Pembinaan

Buat jadwal dan integrasikan Membuat jadwal dan


integrasikan

Sampaikan saat pelaksanaan Menyampaikan saat


pertemuan penguatanTim pelaksanaan pertemuan
POKJANAL penguatanTim POKJANAL
Koordinasi dengan Lintas Atur jadwal bersama Dilakukan sejak januari 2018
program ditingkatkan pelaksanaan penyuluhan s/d April 2018
Rawat jalan

Refresing kader Poskestren Membuat jadwal Refresing


Poskestren
Refresing kader Poskestren Membuat jadwal Refresing
Poskestren
Sampaikan saat pertemuan Menyampaikan saat
Lintas Sektor pertemuan Lintas Sektor
Penyuluhan di masyarakat Melaksanakan pemicuan
sumur yang memenuhi syarat dengan 5 pilar STBM,
bersama kader kesling utamanya pilar PAM RT di
masyarakat

Penyuluhan bersama kader Melaksanakan penyuluhan


kesling dengan kegiatan inspeksi SAB
bersama

Selain penyuluhan melalui Metode penyuluhan dengan 5


metode pemicuan pilar STBM
Penyuluhan bersama kader Penyuluhan akan diberikan
kesling melalui kegiatan pemicuan.

Peningkatan kemampuan Mengadakan pertemuan untuk


kader kesling untuk dapat pemberdayaan kader kesling
menyuluh di masyarakat
Berkoordinasi dengan semua Koordinasi akan dilaksanakan
kader kesling dalam hal pada saat pelaksanaan
pemecahan masalah SPAL di pertemuan kader kesling
masyarakat

Berkoordinasi dengan pihak Memberi masukan pada pihak


sekolah agar sarana sanitasi sekolah agar sarana sanitasi
dengan tempat cuci tangan bisa diprioritaskan dalam
supaya diperhatikan pengajuan anggaran ke pihak
yang berwenang

Menambah kuantitas Penyuluhan akan


penyuluhan bersama kader dilaksanakan pada saat
kesling pembinaan TTU
Memberi masukan pada pihak Koordinasi akan dilaksanakan
TTU agar mengusulkan dana pada saat inspeksi sanitasi ke
TTU

Koordinasi yang lebih intensif Akan berkoordinasi dengan


lagi antara petugas klinik petugas di ruang pendaftaran
sanitasi dengan petugas Poli untuk membantu
mengingatkan petugas Poli
untuk merujuk ke klinik
saniitasi

Koordinasi dengan petugas Akan berkoordinasi dengan Koordinasi sudah dilaksanakan


lain agar lebih saling petugas di ruang pendaftaran dengan petugas pendaftaran
mengingatkan untuk membantu pada tanggal 7 desember 2018
mengingatkan petugas Poli
untuk merujuk ke klinik
saniitasi lewat pengeras suara

Penyuluhan Melaksanakan penyuluhan


pada saat kunjungan rumah
bersama kader kesling
Berkoordinasi dengan kader Koordinasi akan dilaksanakan
kesling / aparat desa. pada saat pertemuan 3
bulanan kader kesling

Bumil dengan komplikasi yang Kroscek pelaporan dengan Tiap akhir bulan kroscek
belum terlapor dimasukkan validasi data dan pelaporan
pelaporan bulan depan pelaporannya masuk bulan
januari
Kartu Skor puji rochyati Detksi dini tiap bumil

Koordinasi dengan kader, Setiap ada kegiatan dan tiap


masyarakat untuk kasus Resti minggu 1 kali koordinasi
pada bayi engan kader, masyarakat
untuk kasus resti

Kasus neonatal yang tidak Kroscek laporan dengan


tercatat dipelaporan masuk kohort
bulan depan
Kegiatan klas ibu balita, Mengadakan pertemuan Klas
Kunjungan Bayi Do, Ibu balita, Kunjungan Bayi DO
kunjungan kemitraan dukun dan Kunjungan kemitraan
dukun

Pembinaan anak usia sekolah


UKS dokter kecil,
pemeriksaan berkala
Pembinaan anak usia sekolah
UKS dokter kecil,
pemeriksaan berkala
Pemeriksaan anak sekolah
SMA, pengadaan blanko UKS,
pemeriksaan berkala

Skrining pada kelas 1 SD/MI

Skrining pada kelas 7


SMP/MTs
Skrining pada kelas 10
SMA/MA
Skrining kelas 1 SD/ MI dan
kelas 7 SMP/MTs

Tingkatkan koordinasi dengan Atur jadwal bersama dengan


Lintas program program lain (UKS, Promkes,
dll)
Koordinasi dengan Lintas Penyuluhan ke sekolah
program untuk jadwal ke
sekolah
Koordinasi dengan Lintas Penyuluhan ke sekolah
program untuk jadwal ke
sekolah
Koordinasi dengan sekolah Menggunakan layar LCD
tentang persiapan penyuluhan

Melakukan penggandaan Mengajukan penggandaan


media penyuluhan media penyuluhan
Kroscek laporan mencari Melakukan kroscek ulang Kroscek kohort dengan
penyebab DO dengan penanggungjawab penanggungjawab wilayah
wilayah untuk mengetahui sudah dilakukan
tingginya DO
Mencari penyebab Melakukan kroscek ulang dan Kroscek kohort dengan
mendata lagi akseptor KB penanggungjawab wilayah
baru sudah dilakukan
Penyuluhan tentang KB Melakukan penyuluhan Penyuluhan diposyandu tiap
kepada PUS tentang manfaat KB terutama bulan
KB jangka Panjang( IUD,
IMPLANT)
Pendekatan terhadap TOMA Melakukan pendekatan Sudah dilakukan pendekatan
kepada TOMA kepada TOMA

Melatih petugas dalam APBK Mengadakan pelatihan untuk Diajukan pada anggaran BOK
petugas dalam menggunakan 2019
APBK
Melakukan penyuluhan Melakukan kroscek ulang dan Sudah kroscek kohort dengan
langsung terhadap akseptor mendata lagi akseptor penanggung jawab wilayah
yang DO Tentang Resti (penyebab) alasan akseptor
Kehamilan KB DO

Koordinasi dengan bidan Memaximalkan koordinasi


pemegang wilayah dan tingkat akseptor agar dilakukan
pemegang program pendataan ulang untuk
mencari sasaran

Koordinasi dengan bidan desa Memberi penyuluhan tentang Setiap ibu hamil baru
untuk memberikan konseling manfaat pemeriksaan HIV di ditawarkan dan diberi
kepada bumil tentang manfaat Posyandu atau ada kegiatan penjelasan tentang manfaat
test HIV di desa pemeriksaan HIV

Memberikan penyuluhan pada Penyuluhan di Posyandu


kader dan TOMA tentang
petingnya datang ke
Posyandu

Kader atau TOMA melakukan Kunjungan rumah ke sasaran


kunjungan rumah pada balita yang tidak datang ke
yang tidak rutin datang ke Posyandu
Posyandu
Memberikan penyuluhan pada Penyuluhan di Posyandu
kader dan TOMA tentang
petingnya datang ke
Posyandu

Kader atau TOMA melakukan Kunjungan rumah ke sasaran


kunjungan rumah pada balita yang tidak datang ke
yang tidak rutin datang ke Posyandu
Posyandu

Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan di


tentang pentingnya Posyandu
mengetahui tumbuh kembang
balita

Kader memberikan Pelaksanaan posyandu


pengumuman di beberapa diumumkan sore H-1 dan
tempat pada pagi dan sore pada hari H

Memberi penyuluhan tentang Melakukan pemantauan


menu gizi seimbang kesehatan anak balita
(pengukuran, pertumbuhan,
pemantauan, perkembangan,
pemberian vitamin A dan
imunisasi.

Memberi penyuluhan tentang


menu gizi seimbang

Memberi penyuluhan tentang Melakukan surveilens dan


menu gizi seimbang pelacakan gizi buruk pada
bayi dan balita

Memberi penyuluhan tentang


menu gizi seimbang

Memberikan penyuluhan Melakukan pemeriksaan


tentang pentingnya garam beryodium pada
mengkonsumsi garam masyarakat
beryodium
Memberikan penyuluhan Penyuluhan ASI Eksklusif
tentang ASI Eksklusif

Konseling MP-ASI

Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan


tentang ASI Eksklusif dan tentang ASI Eksklusif dan
menu seimbang melakukan pelacakan gizi
buruk pada bayi dan balita

Penyuluhan untuk perorangan Refresing kader tentang diare,


tetap dilakukan secara aktif di Penyuluhan pada kelompok
setiap posyandu/ pertemuan- dan perorangan pada 12
pertemuan yg ada di desa polindes

Bekerjasama dengan Berkoordinasi dengan


Promkes/promotor dan Pelaksana Promkes dan
Kesling untuk tetap Kesling untuk melakukan
melakukan penyuluhan penyuluhan PHBS
tentang PHBS

Pengadaan buku catatan Mengajukan pengadaan buku


penderita diare di Posyandu catatan penderita diare di
Posyandu
Konfirmasi ke Dinkes tentang Jika belum ada tindak lanjut
blanko yang tidak sesuai perubahan blanko dalam
kolom pemberian zinc,
konfirmasi ulang ke Dinkes
sebelum pelaporan baru
dibuat
Lakukan pelacakan kasus Melakukan pelacakan kasus Sudh berkoordinasi tiap bulan
dengan berkoordinasi dengan dengan bidan desa dan unit
bidan desa dan unit pelayanan
pelayanan (KIA,BP)

Lakukan penyuluhan Melakukan penyuluhan di Sudah dilakukan penyuluha di


desa 12 polindes paa bulan
Maret,April, Juni dan Oktober
2018

Lakukan Refresing petugas Melakukan Refresing petugas

Lakukan penyuluhan Melakukan penyuluhan di


desa

Lakukan penyuluhan Melakukan penyuluhan di


desa

Lakukan penyuluhan Melakukan penyuluhan di


desa
Pengadaan alat seperti Timer, Pengusulan pengadaan alat
Banner, Leafleat dan Lembar seperti Timer, Banner,
balik Leafleat, dan Lembar Balik/
Poster
Melakukan pemeriksaan
kontak intensif pada pasien
baru
Pemeriksaan PFS secara rutin

Pemantauan pad pasien RFT

Penyuluhan pada pasien dan


keluarga

Penyuluhan pada pasien dan


keluarga
Bekerjasama dengan tenaga
kesehatan yang ada di desa
untuk penemuan pasien secara
dini
Koordinasi dengan kader untuk
mempermudah pelacakan
kasus kuta

Melakukan skrining secara


rutin pada SD/MI di desa
endmis kusta
Penyuluhan kepada Melakukan Penyuluhan
masyarakat tentang TBC kepada masyarakat tentang
TBC

Lakukan pemeriksaan kontak Melakukan pemeriksaan


kontak

Koordinasi dengan unit Berkoordinasi dengan unit


pelayanan, jaringan, pelayanan, jaringan,
kegiatanluar gedung untuk kegiatanluar gedung untuk
penjaringan suspek. penjaringan suspek.
Koordinasi dengan Lintas Melakukan koordinasi dengan
sektor terkait Lintas sektor terkait dalam
penjaringan suspek dan bagi
Pasien TB yang mangkir.

Penyuluhan kepada Melakukan Penyuluhan


masyarakat tentang TBC kepada masyarakat tentang
TBC

Lakukan pemeriksaan kontak Melakukan pemeriksaan


kontak

Koordinasi dengan unit Berkoordinasi dengan unit


pelayanan, jaringan, pelayanan, jaringan,
kegiatanluar gedung untuk kegiatanluar gedung untuk
penjaringan suspek. penjaringan suspek.
Koordinasi dengan Lintas Melakukan koordinasi dengan
sektor terkait Lintas sektor terkait dalam
penjaringan suspek dan bagi
Pasien TB yang mangkir.

Melakukan kunjungan rumah


bila ada penderita TB yang
mangkir berobat
Memberikan pelatihan tentang Refresing konseling dan
pengisian dan konseling HIV Testing HIV
Meningkatkan kesadaran Penyuluhan HIV di desa
tentang pentingnya
pemeriksaan HIV pada
masyarakat terutama ibu
hamil, TBC

Meningkatkan kesadaran Penyuluhan HIV di desa


pada masyarakat tentang HIV

Memberikan pelayanan yang Pemeriksaan HIV di desa/


lebih dekat dengan sasaran ANC Terpadu
Meningkatkan kerjasama Penyuluhan HIV di desa
dengan TOMA/ kader tentang
pemeriksaan HIV

Pengadaan bahan/ alat Pengadaan bahan/ alat


peraga HIV seperti Leafleat, peraga HIV seperti Leafleat,
poster dll poster dll
Mengusulkan kegiatan- Penyuluhan HIV di sekolah
kegiatan pada anggaran
berikutnya

Meningkatkan koordinasi Koordinasi dengan perawat


dengan pemegang program dan bidan desa/ Promkes
yang lain untuk melaksanakan
penyuluhan
Mengadakan pembentukan Pembentukn kader HIV untuk
kader HIV di sekolah anak sekolah
Meningkatkan pengetahuan Penyuluhan HIV di sekolah
anak sekolah tentang HIV
Meningkatkan kualitas Pengadaan bahan/ alat
penyuluhan dengan peraga HIV seperti Leafleat,
menggunakan alat peraga poster dll
seperti Leafleat, poster,
Lembar balik dll

Mengusulkan pengadaan alat Pengadaan sarana


transportasi transportasi
Pengadaan bahan/ alat Pengadaan bahan/ alat
peraga HIV seperti Leafleat, peraga HIV seperti Leafleat,
poster dll poster dll

Tetap menjalin kerjasama


dengan kader
Tetap koordinasi dengan
kader jumantik tentang yang
berkaitan dengan DBD
Melakukan kerjasama dengan Meningkatkan kerjasama
semua petugas DBD se denganpetugas DBD se
kabupaten pamekasan kabupaten Pamekasan
tentang laporan DBD
Melakukan penyuluhan dan Meningkatkan kerjasama
kerjasama lebih intensif lagi dengan kader jumantik dan
masyarakat.
Melakukan penyuluhan Melakukan penyuluhan dan
kerjasama dengan aparatur
desa tentang bahaya DBD
Lebih memperbanyak Melakukan penyuluhan
pertemuan ke desa dengan tentang gejala DBD dan 3M,
kader jumantik dan Melakukan Refresing kader
masyarakat jumantik, Pendistribusian
Abate (Larvasida), pelacakan
kasus kontak DBD (PE)

Penyuluhan ke sekolah Melakukan penyuluhan DBD


ke sekolah, Pengambilan data
ke RS, Siaran keliling dan
fooging jika dibutuhkan

Memberikan motivasi kepada Memberi pelayanan imunisasi


orang tua Laki-laki (bapak) rutin maupun imunisasi
baduta di Posyandu,
sweeping, sosialisasi kepada
petugas kesehatan dan
kader, Penyuluhan kepada
orangtua di posyandu

Memberikan motivasi kepada Memberi pelayanan imunisasi


orang tua Laki-laki (bapak) rutin maupun imunisasi
baduta di Posyandu,
sweeping, sosialisasi kepada
petugas kesehatan dan
kader, Penyuluhan kepada
orangtua di posyandu

Pelayanan imunisasi Lanjutan


Baduta di Posyandu

Dilakukan jadwal ulang Melakukan jadwal ulang


terutama sekolah yang terutama sekolah yang
menolak menolak
Menunggu adanya surat
edaran dari Propinsi untuk
memberi pelayanan imunisasi
di sekolah

Pelayanan imunisasi TT di
sekolah

Memberikan penyuluhan ke Mengadakan MOU dengan


sekolah-sekolah tentang sekolah tentang pelaksanaan
manfaat imunisasi imunisasi
Koordinasi dengan penaggung Setiap ibu hamil baru (K1)
jawab wilayah untuk dilakukan skrining imunisasi
melakukan skrining status dan jika perlu diberikan
imunisasi pada bumil imuniisasi

Komunikasi lewat aplikasi


WhattsApp/ SMS dan
membuat jadwal setor laporan

Komunikasi lewat aplikasi


WhattsApp/ SMS dan
membuat jadwal setor laporan
Komunikasi lewat aplikasi
WhattsApp/ SMS dan
membuat jadwal setor laporan

Komunikasi lewat aplikasi


WhattsApp/ SMS dan
membuat jadwal setor laporan

Membuat jadwal setor


laporan W2, komunikasi lewat
WhatsApp/ sms, Laporan
dikirim pada minggu, senin,
selasa

Komunikasi lewat aplikasi


WhattsApp/ SMS dan
membuat jadwal setor laporan

Membuat grafik penyakit


potensial KLB yang ada di
laporan W2
Komunikasi lewat aplikasi
WhattsApp/ SMS dan
membuat jadwal setor
laporan, Terbentuknya tim
penanggulangan KLB dan
memberikan penyuluhan
kepada masyarakat,
Mengusulkan sarana
penunjang ( Laptop, Brosur,
Poster), Pengambilan sampel
penyakit potensial KLB < 24
jam, Petugas surveilens aktif
ke RS

Melaksanakan kegiatan
POSBINDU PTM di desa

Membuat komitmen secara Memfasilitasi untuk


bertahap pembuatan komitmen secara
bertahap dengan membuat
ceklis

Mengadakan penyuluhan bagi Membuat jadwal penyuluhan


sekolah yang belum ber KTR ke sekolah tentang KTR

Membentuk kelompok Membentuk kelompok


POSBINDU Baru POSBINDU di pengajian,
Sekolah, Pasar dan
perkumpulan-perkumpulan di
masyarakat

Mengajukan pemeriksaan Mengajukan penngadaan alat


penunjang skrining

Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan


setempat desa setempat

Koordinasi dengan tim KS BerKoordinasi dengan tim KS


untuk kunjungan rumah untuk kunjungan rumah
Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan
dan program lain desa dan program lain untuk
kunjungan rumah
Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan
setempat desa setempat

Kunjungan rumah pada orang Melakukan kunjungan rumah


ODGJ berat pada orang ODGJ berat

Penyuluhan pada perangkat Melakukan penyuluhan pada


desa tentangdeteksi dini perangkat desa
gangguan jiwa tentangdeteksi dini gangguan
jiwa
Sosialisasi pada keluarga dan Sosialisasi pada keluarga dan
masyarakat bahwa gangguan masyarakat bahwa gangguan
jiwa bisa diobati jiwa bisa diobati
Motivasi keluarga bahwa Memotivasi keluarga bahwa
penyakit jiwa bisa diobati penyakit jiwa bisa diobati

Tetap melakukan kunjungan


rumah ke pasien jiwa

Kunjungan rumah ke pasien Melakukan kunjungan rumah


ke pasien jiwa

Kurang koordinasi dengan Berkoordinasi dengan Lintas


lintas program untuk deteksi Program untuk deteksi dini
dini ODGJ ringan ODGJ ringan
Memberikan penyuluhan/
pemeriksaan pada PAUD/TK,
pemeriksaan gigi dan mulut di
PAUD/ TK
Kunjungan ke Posyandu,
Memberikan penyuluhan/
pada Posyandu

Memfasilitasi penyehat Memfasilitasi penyehat


tradisional dalam pengurusan tradisional dalam pengurusan
STPT STPT
Memfasilitasi penyehat Memfasilitasi penyehat
tradisional dalam pengurusan tradisional dalam pengurusan
STPT STPT
Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan
untuk mencari informasi desa untuk mencari informasi
tentang kelompo asuhan tentang kelompo asuhan
Mempersiapkan
mandiri segala Mempersiapkan
mandiri segala
kebutuhan dalam hal kebutuhan dalam hal
pembentukan asuhan mandiri pembentukan asuhan mandiri
Mencari informasi dan Mencari informasi dan
bekerjasama dengan bidan bekerjasama dengan bidan
desa dan aparat desa tentang desa dan aparat desa tentang
fasilitas yankestrad fasilitas yankestrad
Tetap melakukan pembinaan
ke penyehat tradisional

Pemeriksaan kebugaran/ klub


senam karyawati Puskesmas

Pengukuran kebugaran calon


jamaah haji

Pembinaan pengukuran
kebugaran jasmani anak
sekolah terhadap guru
olahraga
Pengukuran kebugaran anak
sekolah
Pelayanan Refraksi mata

Pelayanan pemeriksaan mata

Skrining katarak pada Lansia

Lakukan rujukan pada kasus Pelayanan rujukan untuk


mata yg perlu dirujuk kasus mata yang perlu dirujuk

Pengajuan PMT Posyandu Mengajukan anggaran


Lansia

Penambahan Tim Posyandu Penambahan Tim Posyandu


Lansia Lansia
Koordinasi dengan bidan desa BekKoordinasi dengan bidan
untuk penambahan pos desa untuk penambahan pos
Lansia Lansia
Koordinasi dengan bidan desa Berkoordinasi dengan bidan
untuk penambahan pos desa untuk penambahan pos
Lansia Lansia
Penggunaan Lansia Kit Menggunakan Lansia Kit

Pengajuan cetak Leafleat Mengajukan anggaran cetak

Refresing kader Lansia Mengadakan Pertemuan


Refresing kader
Konseling pada pekerja formal

Konseling pada pekerja


informal

Pemantauan/ penyuluhan/
Pemeriksaan kesehatan pada
pekerja

Koordinasi dengan Lintas


Sektor dalam hal ini adalah
Departemen Agama (KUA),
kecamatan dan kepala desa

Koordinasi dengan Lintas


Program (Kes.olahraga)
Membentuk Tim Pemeriksa
Haji (Dokter, Perawat dan
analis)
Mengusulkan sarana
penunjang (Alkes, Laptop,
Brosur, Poster)

Membentuk TimTRC dengan


adanya SK dari Kepala
Puskesmas

Pamekasan, 31 Desember 2018


PJ.UKM Puskesmas
Larangan
JUHAR MINORI, S.ST
NIP. 19670727 198803 2 014
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO
PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : MEI 2019

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB

1 PROMKES Institusi Pendidikan yang dikaji Pengkajian masih sebagian


tercapai 12,80% dari target 21% sekolah

Kegiatan intervensi pada Institusi Pengkajian masih sebagian


Pendidikan tercapai 16,13% dari sekolah
42%
Kegiatan intervensi pada Pondok
Jadwal pemantuan ke Ponpes
Pesantren tercapai 10% dari target
bulan Juli
42%
Koordinasi dengan lintas
Promosi kesehatan untuk program program kurang
prioritas di dalam gedung
Puskesmas dan jaringannya
(Sasaran masyarakat ) tercapai
22,92% dari target 42%

2 KESLING SAB yang memenuhi syarat


kesehatan tercapai 35,79% dari
target 85%. Masyarakat masih banyak
yang belum tahu tentang SAB
yang memenuhi syarat

Pembinaan sanitasi perumahan


tercapai 8,78% dari target 17%. Kader kesling kurang
maksimal dalam membantu
petugas dalam pembinaan
sanitasi perumahan

Rumah yang memenuhi syarat


kesehatan tercapai 21,91% dari
Kondisi sanitasi perumahan di
target 31%.
masyarakat banyak yang TMS
karena perekonomian
masyarakat kurang dalam
pemenuhan sanitasi rumah
yang memenuih syarat

3 KIA Pelayanan kesehatan balita ( 0 - Kurangnya koordinasi dengan


59 bulan )tercapai 37,01% dari jejaring
target 42%.
Pemantuan petugas yang
kurang maksimal
Koordinasi dengan kader
4 KRR Pelayanan kesehatan remaja Remaja enggan datang ke
tercapai 14,69 dari target 34% Nakes
Remaja merasa malu untuk
konsultasi dengan Nakes

5 GIZI Penimbangan balita D/S tercapai


75,06% dari target 80%. Orangtua malas datang ke
posyandu karena imunisasinya
sudah lengkap dan PMT-P
kurang menarik

Pengumuman kalau ada


posyandu belum menjangkau
ke seluruh sasaran

Balita naik berat badannya (N/D) Orangtua kurang telaten dalam


tercapai 41,17% dari target 60%. memberi asupan makan yang
sesuai dengan menu gizi
seimbang

Orangtua beranggapan kalau


anak makan ikan banyak akan
cacingan

Balita Bawah Garis Merah (BGM)


tercapai 50% dari target < 1,8%. Orangtua kurang telaten dalam
memberi asupan makan yang
sesuai dengan menu gizi
seimbang

Orangtua beranggapan kalau


anak makan ikan banyak akan
cacingan
Bayi usia 6 ( Enam ) bulan ASI tidak keluar, kurang
mendapat ASI Eksklusif tercapai dukungan dari keluarga dalam
33,33% dari target 47%. memberi ASI

Kurang dukungan dari lintas


sektor
Bayi menangis dianggap lapar
sehingga diberi MP-ASI
sebelum waktunya
6 ISPA Penemuan penderita Pneumonia Kurangnya pelacakan kasus
balita tercapai 28,9% dari target
37,5%.
7 TB PARU Semua kasus TB yang ditemukan
dan diobati tercapai 26% dari Tingkat kesadaran masyarakat
target 33%. yang masih rendah untuk
periksa bila batuk ≥ 2 minggu

Petugas yang masih kurang


dalam memberikan informasi
tentang TB
Masih adanya anggapan di
masyarakat bahwa batuk lama
adalah karena cekkek

Kinerja Kader TB yang masih


kurang maksimal

Penemuan terduga kasus TB


tercapai 14% dari target 42%. Tingkat kesadaran masyarakat
yang masih rendah untuk
periksa bila batuk ≥ 2 minggu

Petugas yang masih kurang


dalam memberikan informasi
tentang TB

Masih adanya anggapan di


masyarakat bahwa batuk lama
adalah karena cekkek

Kinerja Kader TB yang masih


kurang maksimal

Angka Keberhasilan pengobatan Penderita TB yang berobat


semua kasus TB ( Success ada yang belum waktunya
Rate/SR ) tercapai 26% dari target sembuh
38%.
8 IMUNISASI Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia Kurangnya kroscek data
18 sd 24 bulan ) tercapai 29,94% imunisasi oleh Nakes pada
dari target 33%. balita

Imunisasi TT5 pada WUS (15-49


Screening TT WUS belum
th) tercapai 14,16% dari target
dikerjakan
35%.
9 PTM Sekolah yang ada di wilayah Ada sekolah yang belum
Puskesmas melaksanakan KTR mengerti tentang KTR
tercapai 16,12% dari target 21%.

Setiap warga negara Indonesia Pelaksanaan screening belum


usia 15 - 59 tahun mendapatkan dilakukan di dalam gedung
skrining kesehatan sesuai standar
tercapai 12,04% dari target 42%.
ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA
PUSKESMAS LARANGAN

BULAN : JUNI 2019

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB


1 PROMKES Institusi pendidikan yang dikaji Pengkajian masih sebagian
tercapai 19,2% dari 25% sekolah, Jadwal pengkajian
masih bulan Juli

Pondok pesantren yang dikaji Kader Ponpes kurang aktif


tercapai 14,3% dari 35%
Kegiatan intervensi pada Pengkajian masih sebagian
institusi pendidikan tercapai sekolah, Jadwal pengkajian
16,1% dari 50% masih bulan Juli

Kegiatan intervensi pada intervensi dilakukan pada


Pondok Pesantren tercapai10% sebagian ponpes, Jadwal
intervensi masih bulan Juli
Posyandu Balita PURI tercapai Peran serta Linsek dan
0% Pokjanal kurang

Desa siaga Aktif PURI tercapai POKJA desa siaga kurang


0% aktif
Pembinan desa siaga aktif koordinasi dengan POKJA
tercapai 14,29% kurang

Promosi kesehatan untuk Koordinasi dengan jaringan


program prioritas di dalam kurang
gedung Puskesmas dan
jaringannya (sasaran
masyarakat) tercapai 29,86%

2 KESLING SAB yang memenuhi syarat Masyarakat masih banyak


kesehatan tercapai 40,63% dari yang belum tahu SAB yang
85% memenuhi syarat

Metode penyuluhan kurang


maximal

Pembinaan sanitasi perumahan Petugas tidak maximal


tercapai 9,50% dari 19,9% melakukan kunjungan
rumah karena tidak ada
petugas pemdamping dalam
pelaksanaan tugas dalam
dan luar gedung

Rumah yang memenuhi syarat Kondisi sanitasi perumahan


kesehatan tercapai 22,10% dari dimasyarakat banyak yang
75% tidak memenuhi syarat
karena perekonomian
masyarakat kurang dalam
pemenuhan sanitasi rumah
rumah yang memenuhi
syarat

Konseling sanitasi tercapai Petugas lalai dalam merujuk


3,71% dari 4,99% pasien berbasis lingkungan

Pasien tidak tertangani di


Yankesling karena petugas
kegiatan di luar gedung

Pelaksanaan STBM di Karena Desa STBM


Puskesmas 0% memang belum ada
3 KIA Komplikasi kebidanan tercapai Banyak ditemukan
99,2% dari 42% komplikasi pada ibu hamil

Pelayanan kesehatan balita kurangnya koordinasi


Paripurna ( 0-59bl ) tercapai dengan jaringan
44,47% dari 50%
Pemantauan petugas yang
kurang maximal
Koordinasi dengan kader
4 UKS Pencapaian pemeriksaan Pelaksanaaan masih bulan
penjaringan kesehatan : September-Oktober
a. Sekolah SD/MI 0% dari
100%
b. Sekolah SMP/MTs 0% dari
100%
c. Sekolah SMA/MA 0% dari
92,5%
Pencapaian pemeriksaan Pelaksanaaan masih bulan
penjaringan kesehatan : September-Oktober
a.Murid kelas 1 SD/MI 0% dari
100%
b.Murid kelas 7 SMP/MTs 0%
dari 100%
c.Murid kelas 10 SMA/MA 0%
dari 92,5%
Pencapaian yang mendapatkan Pelaksanaaan masih bulan
screening sesuai standart September-Oktober
( kelas 1 & 7 ) 0% dari 100%

5 REMAJA Pencapaian pelayanan Remaja enggan datang ke


kesehatan remaja tercapai Nakes kalau tidak sakit
1.097 (16,5%) dari 2.744
( 41,3% )
Remaja merasa malu untuk
konsultasi ke Nakes

6 KB Pencapaian Ibu Hamil yang Kurangnya kegiatan


periksa HIV mencapai 43,2% promosi tentang HIV
dari 95% kepada Ibu Hamil
Sebagian Ibu Hamil masih
merasa malu untuk
diperiksa HIV

7 GIZI Pemberian vitamin A dosis Kegiatan akan dilaksanakan


tinggi pada balita umur 12-59 bulan Agustus
bulan 2 kali setahun tercapai
0% dari 85%
Pemberian Tablet Tambah Kegiatan akan dilaksanakan
Darah pada Remaja Putri bulan Agustus
tercapai 0,10% dari 25%

Ibu Hamil KEK yang mendapat Penemuan Bumil KEK baru


PMT-Pemulihan tercapai pada bulan Juni belum
66,67% dari 80% dapat alokasi PMT-P dari
Dinkes
Penimbangan Balita (D/S) Sudah ada peningkatan
tercapai 76,16% dari 80% kunjungan balita ke
Posyandu tapi masih ada
orangtua yang belum hadir
ke Posyandu

Orangtua malas datang ke


Posyandu karena
imunisasinya sudah lengkap
dan PMT kurang menarik,
Pengumuman kalau ada
posyandu belum
menjangkau ke seluruh
sasaran

Balita Naik Berat Badannya Kader kurang kompeten


tercapai 41,3% darii 60% dalam memberikan
penyuluhan

Orangtua kurang telaten


dalam memberi asupan
yang sesuai Gizi seimbang
Balita Bawah Garis Merah Kader kurang kompeten
(BGM ) tercapai 2,68% dari < dalam memberikan
1,8% penyuluhan

Bayi usia 6 bulan mendapat ASI ASI tidak keluar karena


Eksklusif tercapai 33,33% dari kurangnya dukungan dari
47% keluarga dalam memberi
ASI

Kurangnya dukungan Linsek

Bayi menangis dianggap


lapar sehingga diberi MP-
ASI sebelum waktunya
8 DIARE Pencapaian cakupan diare 53 Perubahan cuaca yang
dari 50 orang ekstrim berpotensi
meningkatkan penyakit
diare

9 ISPA Penemuan kasus Pneumonia Kurangnya pelacakan kasus


57 (35,8%) dari 45%

Sebagian rumah kurang


ventilasi dan pencahayaan

Ari Timer rusak

10 KUSTA Cakupan pemeriksaan kontak Kader yang tersosialisasi


dari kasus baru mencapai 0% masih kurang efektif dalam
dari > 80% melakukan deteksi dini

Stigma terhadap kusta di


masyarakat masih tinggi
menganggap kusta penyakit
berbahaya ( Aib )
Kasus kusta yang dilakukan
PFS secara rutin mencapai
100% dari > 95%
RFT pasien kusta mencapai
100% dari > 90%

Pasien baru pasca pengobatan


dengan skore cacat tidak
bertambah atau tetap mencapai
100% dari > 97%

Proporsi kasus default kasus


kusta mencapai 100% dari <
5%

Proporsi nakes di daerah


endemis kusta tersosialisasi
mencapai 100% dari > 95%

Proporsi kader kesehatan di


desa endemis kusta
tersosialisasi mencapai 100%
dari > 95%
Proporsi SD/ MI di desa
endemis kusta dilakukan
screening kusta mencapai 0%
dari 100%
11 TB Semua kasus TB yang Tingkat kesadaran
ditemukan dan diobati tercapai masyarakat yg masih
32% dari40% kurang untuk periksa dahak
bila batuk > 2 minggu

Petugas kurang dalam


memberikan informasi
tentang TB

Masih adanya anggapan


masyarakat bahwa batuk
lama karena cekkek

Kinerja kader yang kurang


maximal
Penemuan terduga kasus TB Tingkat kesadaran
mencapai 17,35% dari 50% masyarakat yg masih
kurang untuk periksa dahak
bila batuk > 2 minggu

Petugas kurang dalam


memberikan informasi
tentang TB

Masih adanya anggapan


masyarakat bahwa batuk
lama karena cekkek

Kinerja kader yang kurang


maximal

Angka keberhasilan Penderita TB yang berobat


pengobatan semua kasus TB ada yang belum waktunya
mencapai 37% dari 45% sembuh
12 HIV/AIDS Pencapaian anak sekolah (SMP Kegiatan terjadwal pada
dan SMA/sederajat) yang bulan September dan
sudah terjangkau penyuluhan Oktober
HIV/ AIDS 1457 orang (46,6%)
dari 1560 (50%)

Pencapaian orang yang


beresiko terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV
326 orang (50,9%) dari 318
(50%)

13 DBD Angka Bebas Jentik (ABJ )


tercapai 50,89%

Penderita DBD ditangani


tercapai 100%
PE kasus DBD tercapai 100%

14 IMUNISASI Cakupan IDL tercapai 48,16%


dari 47%

Cakupan UCI desa 48,16% dari


95%
Cakupan imunisasi Lanjutan Kurangnya kroscek data
baduta (usia 18-24bl) tercapai imunisasi oleh nakes pada
35,32% dari 80% baduta, Ada sebagian
orangtua yang menolak
anaknya untuk diimunisasi

Cakupan imunisasi DT pada Jadwal kegiatan masih


anak klas 1 SD mencapai 0% bulan Agustus
dari 98%
Cakupan imunisasi Campak Jadwal kegiatan masih
pada anak klas 1 SD mencapai bulan November
0% dari 98%
Cakupan imunisasi TT pada Jadwal kegiatan masih
anak klas 2 dan 3 SD mencapai bulan Agustus
0% dari 98%
Cakupan TT5 pada WUS (15- Screening TT5 WUS belum
49th) tercapai 16,6% dari 85% dikerjakan, tidak semua
bidan desa melapor TT
WUS

Cakupan TT2 plus (15-49th)


mencapai 48% dari 85%

15 SURVEILENS Laporan STPT yang tepat


waktu tercapai 50%
Kelengkapan Laporan STPT
tercapai 50%
Laporan C1 tercapai 50%
KelengkapanLaporan C1
Laporan W2 (mingguan) yang
tepat waktu tercapai 50%

Kelengkapan laporan W2
(mingguan) tercapai 50%

Grafik ternd mingguan penyakit


potensial wabah tercapai 50%
Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB ditanggulangi
dalam waktu kurang dari 24 jam
tercapai 100%
16 PTM Sekolah yang melakukan KTR Ada sekolah yang belum
mencapai 16,13% dari 50% mengerti tentang KTR,
kurangnya kerjasama
dengan Lintas Program,
Leafleat dan lembar balik
tidak ada

Setiap warga negara mendapat Masyarakat enggan ke


screening sesuai standart Posbindu, lokasi Posbindu
mencapai 16,33% dari 100% jauh

Wanita 30-50th yang diperiksa Kurangnya kesadaran


Ca Cervix dan payudara masyarakat akan
mencapai 0,29% dari 10% pentingnya deteksi dini Ca
Cervik dan payudara
SDM yang kompeten dalam
pemeriksaan Ca Cervix
kurang, Tidak ada sarana
untuk pemeriksaanIVA/
Papsmear

Penderita Hipertensi mencapai Kurangnya koordinasi


6,82% dari 100% dengan pembina desa
sehingga kurangnya
penjaringan
Masyarakat masih enggan
datang ke Posbindu dan
memeriksakan kesehatan

Penderita Diabetes mencapai Kurangnya koordinasi


6,60% dari 100% dengan pembina desa
sehingga kurangnya
penjaringan
Masyarakat masih enggan
datang ke Posbindu dan
memeriksakan kesehatan

17 PERKESMAS Rasio kunjungan rumah untuk


program Perkesmas mencapai
39,30% dari 50%

Individu dan keluarganya dari Kurangnya koordinasi


keluarga rawan mendapat dengan bida desa dan
keperawatan kesehatan program lain
masyarakat mencapai 18,60%
dari 35%

Kenaikan tingkat kemandirian


keluarga setelah pembinan
mencapai 30,15% dari 25%
18 JIWA Belum terbentuk kader jiwa
Pemberdayaan kepada
masyarakat terkait program
kesehatan jiwa mencapai
15,5% dari 17,5%
Kurang koordinasi dengan
Lintas Program dan Lintas
Sektor

Setiap orang dengan gannguan


jiwa (ODGJ) berat mendapat
pelayanan kesehatan jiwa
sesuai standart tercapai
66,67% dari 50%

Cakupan pelayanan kesehatan


jiwa tercapai 82,5% dari 50%
Kasus ODGJ berat dengan non
pasung pada penduduk 15-
69Th tercapai 8,33%

Penanganan kasus kesehatan


jiwa melalui rujukan ke RS/
spesialis tercapai 16,67%
Kunjungan rumah pasien jiwa
tercapai 66,6% dari 25%
19 KES.GILUT PAUD/TK yang mendapat
penyuluhan/ pemeriksaan gigi
dan mulut sudah tercapai
51,28%
Kunjungan ke posyandu terkait
kesehatan gigi dan mulut
tercapai 33,33%

20 HATRA Penyehat tradisional ramuan


yang memiliki STPT tercapai Pengurusan ijin sulit dan
0% dari 10% membutuhkan biaya mahal
Penyehat tradisional
ketrampilan yang memiliki Pengurusan ijin sulit dan
STPT tercapai 0% dari 10% membutuhkan biaya mahal
Kelompok Asuhan Mandiri yang
terbentuk 14,29%

Panti sehat berkelompok yang Tidak adanya panti sehat


berijin STPT tercapai 0% dari
10%

Fasilitas Yankestra dan Tidak adanya fasilitas


berkelompok yang berijin STPT Yankestra
0% dari 10%

Pembinan penyehat tradisional Kegiatan disesuaikan


tercapai 25,77% dengan POA BOK
Bekerjasama dengan bidan
desa untuk penampaian
informasi terbaru ke HATRA

Pembinan melalui telepon


kepada HATRA
21 OLGA Kelompok/ klub olahraga yang
dibina mencapai 25% dari 15%

Pengukuran kebugaran calon


jamaah haji mencapai 22
(56,41%) dari 34 (70%)
Pengukuran jasmani anak
sekolah mencapai 14,19%
22 INDERA Penemuan kasus buta katarak Pasien katarak jarang
pada usia di atas 45 tahun diperiksa di Puskesmas
mencapai 12,08% karena sudah tidak ada
pelayanan operasi katarak
di Puskesmas

Penemuan kasus penyakit Rendahnya kunjungan


telinga di Puskesmas mencapai kasus penyakit telinga di
18,55% dari 20% Puskesmas

23 LANSIA Setiap warga negara Indonesia Sasaran Lansia naik di


usia 60 tahun keatas tahun 2018 (3048) menjadi
mendapatkan screening 5089 di tahun 2019
kesehatan sesuai standart sehingga pelaksana
mencapai 1301 (25,56%) program Lansia kesulitan
menyesuaikan dengan RUK
yang sudah dibuat

Peserta lansia yang hadir


banyak yang kunjungan
lama

Jarak rumah Lansia dengan


Posyandu Lansia jauh

Pelayanan kesehatan pada Pra Merupakan indikator baru di


Lansia (45-59) dan usia lanjut > Program Lansia
60 tahun mencapai 1479
(13,12%)
Kurangnya koordinasi
dengan Lintas Program

24 UKK Pekerja formal yang mendapat


konseling mencapai 130 orang
(17,33%) dari 750 orang (15%)

Pekerja informal yang


mendapat konseling mencapai
170 orang (17,89%)
Promotif dan preventif yang
dilakukan pada kelompok
kesehatan kerja mencapai 7
kelompok (46,66%) dari 15
kelompok (15%)

25 MATRA Hasil pemeriksaan kesehatan Ada CJH yang tidak jadi


jamaahhaji 3 bulan sebelum berangkat
operasional terdata mencapai
84,62%

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Larangan

ERLINA, S.ST, MM
NIP. 19710501 199003 2 002

ANALISIS PERMASALAHAN KINERJA ( MONITO


PUSKESMAS LARANGAN
BULAN : AGUSTUS 2019

NO PROGRAM PERMASALAHAN PENYEBAB

Kader tidak paham dan


tidak tertib pengisian form
SIP posyandu

Tidak ada dukungan dari


desa
Desa siaga aktif PURI
tercapai 0% dari target 15%

Promosi kesehatan untuk Kurang koordinasi dengan


program prioritas di dalam lintas program dan jaringan
gedung dan jaringannya
tercapai 45,83% dari target
67%

2 KESLING SAB yang memenuhi syarat


kesehatan tercapai 40% dari Masyarakat masih banyak
target 85% yg belum tahu tentang SAB
yang memenuhi syarat
kesehatan

Metode penyuluhan kurang


maksimal

Pembinaan sanitasi perumahan Petugas tidak maksimal


dan sanitasi dasar tercapai melakukan kunjungan
12,40% dari target 26,6% rumah karena tidak ada
petugas pendamping dalam
pelaksanaan tugas dalam
dan luar gedung

Rumah yang memenuhi syarat Kondisi sanitasi perumahan


kesehatan tercapai 22,71% dari di masyarakat banyak yg
target 75% TMS karena perekonomian
masyarakat kurang dalam
pemenuhan sanitasi rumah
yg memenuhi syarat

Konseling Sanitasi tercapai Pasien tdk tertangani di


4,69% dari target 6,66% Yankesling karena petugas
kebetulan kegiatan di luat
gedung

Pelaksanaan kegiatan STBM di Karena Desa STBM


Puskesmas masih Nihil memang blm ada,
3 KIA Pelayanan persalinan oleh Kurangnya koordinasi
tenaga kesehatan tercapai 66% dengan jaringan dan jejaring
dari 67%

Pelayanan persalinan oleh Kurangnya koordinasi


tenaga kesehatan di fasilitas dengan jaringan dan jejaring
kesehatan tercapai 66% dari
67%
4 UKS Pencapaian pemeriksaan Pelaksanaaan masih bulan
penjaringan kesehatan : September-Oktober

a. Sekolah SD/MI 0% dari


100%
b. Sekolah SMP/MTs 0% dari
100%
c. Sekolah SMA/MA 0% dari
92,5%
Pencapaian pemeriksaan Pelaksanaaan masih bulan
penjaringan kesehatan : September-Oktober

a.Murid kelas 1 SD/MI 0% dari


100%
b.Murid kelas 7 SMP/MTs 0%
dari 100%
c.Murid kelas 10 SMA/MA 0%
dari 92,5%
Pencapaian yang mendapatkan Pelaksanaaan masih bulan
screening sesuai standart September-Oktober
( kelas 1 & 7 ) 0% dari 100%

5 REMAJA Pencapaian Pelayanan - Remaja enggan datang ke


Kesehatan Remaja 1.353 ( 20 Nakes kalau tidak sakit
% ) dari Target 3.659 ( 55 % )
sampai bulan Agustus 2019

6 KB Pencapaian Ibu hamil yang Kurangnya kegiatan


periksa HIV mencapai 58,36% Promosi tentang HIV
dari target 95% dari BUMIL K1 kepada ibu hamil

Sebagian ibu hamil masih


merasa malu untuk
diperiksa HIV
7 GIZI Pemberian kapsul vitamin A Target tidak sesuai dengan
dosis tinggi pada bayi umur 6- data Riill yang ada di
11 bulan tercapai 84,36% wilayah Puskesmas
Target 85% Larangan
Pemberian kapsul vitamin A Target tidak sesuai dengan
dosis tinggi pada balita umur data Riill yang ada di
12-59 bulan 2 (dua) kali wilayah Puskesmas
setahun Tercapai 83,02 % Larangan
Target 85 %

Pemberian Tablet Tambah Akan dilaksanakan bulan


Darah pada Remaja Putri Oktober dan pelaporan di
tercapai 0,91% Target 25% bulan Oktober
Ibu Hamil KEK yang mendpat PMT-P baru datang di
PMT-Pemulihan Tercapai tanggal 4 September 2019
45,61% Target 80%

Penimbangan Balita D/S Sudah ada peningkatan


tercapai 77,09% dari target kunjungan Balita ke
80% Posyandu tapi masih ada
orang tua yang belum hadir
ke Posyandu

Orang tua malas datang ke


posyandu karena
imunisasinya sudah lengkap

PMT-P kurang menarik


Pengumuman kalau ada
Posyandu belum
menjangkau ke seluruh
sasaran
Balita Naik Berat Badannya Kurangnya kesadaran dan
(N/D) Tercapai 43.24% Target pengetahuan keluarga dan
60% masyarakat tentang
pemberian makan yang
kurang tepat dan tidak
menganggap balita kurus
dan sangat kurus sebagai
masalah
Balita Bawah Garis Merah Kurangnya kesadaran dan
(BGM) Tercapai 2.71% Target pengetahuan keluarga dan
<1,8% masyarakat tentang
pemberian makan yang
kurang tepat dan tidak
menganggap balita kurus
dan sangat kurus sebagai
masalah

Bayi Usia 6(Enam) bulan ASI tidak keluar, kurang


Mendapat ASI Eksklusif dukungannya dari keluarga
Tercapai 33,33% Target 47% dalam memberi ASI
-Kurang
dukungan dari lintas sektor

- Bayi menangis dianggap


lapar sehingga diberi MP-
ASI sebelum waktunya

8 DIARE Pencapaian cakupan diare Penderita diare berobat ke


bulan Agustus 2019 sebanyak nakes dan jejaring
55 dari target 594 /tahun (55
orang / bln)

9 ISPA Penemuan kasus pneumonia Kurangnya pelacakan


tercapai 76 (47,8%) dari target
60%.

sebagian rumah tidak ada


ventilasi dan kurang
pencahayaan
10 KUSTA Cakupan pemeriksaan kontak Kader yang tersosialisasi
dari kasus baru mencapai 0% masih kurang efektif dalam
dari > 80% melakukan deteksi dini

Stigma terhadap kusta di


masyarakat masih tinggi
menganggap kusta penyakit
berbahaya ( Aib )
Kasus kusta yang dilakukan
PFS secara rutin mencapai
100% dari > 95%

RFT pasien kusta mencapai


100% dari > 90%

Pasien baru pasca pengobatan


dengan skore cacat tidak
bertambah atau tetap mencapai
100% dari > 97%

Proporsi kasus default kasus


kusta mencapai 100% dari <
5%

Proporsi nakes di daerah


endemis kusta tersosialisasi
mencapai 100% dari > 95%

Proporsi kader kesehatan di


desa endemis kusta
tersosialisasi mencapai 100%
dari > 95%
Proporsi SD/ MI di desa
endemis kusta dilakukan
screening kusta mencapai
45,5% dari 100%
11 TB Semua kasus TB yang Tingkat kesadaran
ditemukan dan diobati tercapai masyarakat yg masih
42% dari 53% kurang untuk periksa dahak
bila batuk > 2 minggu

Petugas kurang dalam


memberikan informasi
tentang TB

Masih adanya anggapan


masyarakat bahwa batuk
lama karena cekkek

Kinerja kader yang kurang


maximal

Penemuan terduga kasus TB Tingkat kesadaran


mencapai 22% dari 64% masyarakat yg masih
kurang untuk periksa dahak
bila batuk > 2 minggu

Petugas kurang dalam


memberikan informasi
tentang TB

Masih adanya anggapan


masyarakat bahwa batuk
lama karena cekkek

Kinerja kader yang kurang


maximal

Angka keberhasilan Penderita TB yang berobat


pengobatan semua kasus TB ada yang belum waktunya
mencapai 61% dari 60% sembuh
12 HIV/AIDS Pencapaian anak sekolah (SMP Kegiatan terjadwal pada
dan SMA/sederajat) yang bulan September dan
sudah terjangkau penyuluhan Oktober
HIV/ AIDS 1651 orang (52,83%)
dari 2080 (66,6%)

Pencapaian orang yang 1. Ada pasien TB yang tidak


beresiko terinfeksi HIV dilakukan pemeriksaan
mendapatkan pemeriksaan HIV karena pasien tidak bisa
422 orang (65,9%) dari 424 dibawa ke Puskesmas 2.
(66,6%) Kunjungan ibu hamil untuk
pemeriksaan HIV menurun

13 DBD Angka Bebas Jentik (ABJ)


tercapai 70,54%

Penderita DBD ditangani


tercapai 100%
PE kasus DBD tercapai 100%

14 IMUNISASI IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) Minat ibu membawa anak


tercapai 60,93% dari 62% untuk disertakan dalam
pemberian IDL masih
kurang
UCI desa tercapai 60,93% dari Minat ibu membawa anak
63% untuk disertakan dalam
pemberian IDL masih
kurang
Imunisasi Lanjutan Baduta kurangnya kroscek data
( usia 18 sd 24 bulan ) tercapai oleh nakes pada balita,
47,41% dari 53% sebagian orang tua balita
ada yang menolak untuk di
imunisasi

Imunisasi DT pada anak kelas 1


Belum dilaksanakan
SD o% dari 65%
Imunisasi Campak pada anak
Belum dilaksanakan
kelas 1 SD 0% dari 65%

Imunisasi TT pada anak SD


kelas 2 dan 3 tercapai 0% dari Belum dilaksanakan
65%
Imunisasi TT5 pada WUS (15- Screening TT WUS belum
49 th) tercapai 25,78% dari dikerjakan, adanya
57% kontroversi halal dan haram
tentang imunisasi. Metode
penyuluhan satu arah.
Lembar balik imunisasi tidak
ada.Tidak semua bidan
desa melapor TT WUS

SURVEILENS Laporan STPT yang tepat


15
waktu tercapai 67%
Kelengkapan Laporan STPT
tercapai 67%
Laporan C1 tepat waktu
tercapai 67%
Kelengkapan Laporan C1
tercapai 67%
Laporan W2 (mingguan) yang
tepat waktu tercapai 67%

Kelengkapan laporan W2
(mingguan) tercapai 50%

Grafik ternd mingguan penyakit


potensial wabah tercapai 67%
Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB ditanggulangi
dalam waktu kurang dari 24 jam
tercapai 100%
16 PTM Sekolah yang melakukan KTR Ada sekolah yang belum
mencapai 25,81% mengerti tentang KTR,
kurangnya kerjasama
dengan Lintas Program,
Leafleat dan lembar balik
tidak ada

Setiap warga negara mendapat Sasaran screenig yang


screening sesuai standart hadir sedikit
mencapai 4332 ( 20,10 )

Wanita 30-50th yang diperiksa Kurangnya kesadaran


Ca Cervix dan payudara masyarakat akan
mencapai 0,29% dari 10% pentingnya deteksi dini Ca
Cervik dan payudara
SDM yang kompeten dalam
pemeriksaan Ca Cervix
kurang, Tidak ada sarana
untuk pemeriksaanIVA/
Papsmear

Penderita Hipertensi mencapai Kurangnya koordinasi


472 (5,03%) dengan pembina desa dan
UKP sehingga kurangnya
penjaringan
17 PERKESMAS Rasio kunjungan rumah untuk Belum ada kunjungan
program Perkesmas mencapai Keluarga Sehat (KS) baru
39,30% yaitu tinggal Desa
Blumbungan

Individu dan keluarganya dari Kurangnya koordinasi


keluarga rawan mendapat dengan bidan desa dan
keperawatan kesehatan program
masyarakat mencapai 40,77%

Kenaikan tingkat kemandirian


keluarga setelah pembinan
mencapai 69,12%
18 JIWA 1. Belum terbentuk kader
kesehatan jiwa
Pemberdayaan kepada
masyarakat terkait program
kesehatan jiwa mencapai 20%
2. Kurangnya koordinasi
dengan lintas program dan
lintas sektor

Setiap orang dengan gannguan


jiwa (ODGJ) berat mendapat
pelayanan kesehatan jiwa
sesuai standart tercapai
83,33%
Cakupan pelayanan kesehatan
jiwa tercapai 95%
Kasus ODGJ berat dengan non
pasung pada penduduk 15-
69Th tercapai 2,50%

Penanganan kasus kesehatan


jiwa melalui rujukan ke RS/
spesialis tercapai 33,33%
Kunjungan rumah pasien jiwa
tercapai 100%
19 KES.GILUT PAUD/TK yang mendapat
penyuluhan/ pemeriksaan gigi
dan mulut sudah tercapai 100%

Kunjungan ke posyandu terkait


kesehatan gigi dan mulut
tercapai 33,33%
20 HATRA Penyehat tradisional ramuan Pengurusan ijin yang sulit
yang memiliki STPT tercapai
0% dari 10%
Penyehat tradisional Pengurusan ijin yang sulit
ketrampilan yang memiliki
STPT tercapai 0% dari 10%
Kelompok Asuhan Mandiri yang
terbentuk 28,57%

Panti sehat berkelompok yang Tidak ada panti sehat


berijin STPT tercapai 0% dari
10%
Fasilitas Yankestra dan Tidak ada fasilitas
berkelompok yang berijin STPT Yankestrad berkelompok
0% dari 10%

Pembinan penyehat tradisional


tercapai 30,93%
21 OLGA Kelompok / klub olahraga yang
dibina Januari s.d Agustus
mencapai 23 kelompok (23%)
dari target 100 kelompok
(20%)

Pengukuran kebugaran calon


jamaah haji Januari s.d Agustus
mencapai 22 orang cjh (64,7%)
dari target 34 orang cjh (70%)

Pengukuran kebugaran jasmani


pada anak sekolah Januari s.d
Agustus mencapai 400 orang
(28,4%) dari target 1409 orang
(20@)

22 INDERA Penemuan kasus katarak pada Pasien katarak jarang yang


usia diatas 45 tahun tercapai periksa ke puskesmas
18,77% karena sudah tidak ada
program pelayanan operasi
katarak

Pelayanan rujukan mata Kunjungan kasus yang


tercapai 1,01% harus dirujuk memang
rendah
23 LANSIA Setiap warga negara Indonesia Jumlah posyandu Lansia
usia 60 tahun keatas tidak bisa menjangkau
mendapatkan screening semua sasaran
kesehatan sesuai standart
mencapai 37,30%

Pelayanan kesehatan pada Pra Programer hanya


Lansia (45-59) dan usia lanjut > menghitung sasaran yang
60 tahun mencapai 20,04% datang ke Posyandu Lansia

24 UKK Pekerja informal yang


mendapat konseling Januari
s.d Agustus mencapai 170
orang (22,7%) dari target 750
orang (30%)
Pekerja informal yang
mendapat konseling Januari
s.d Agustus mencapai 220
orang (23,2%) dari target 950
orang (23,2%)

Promotif dan preventif yang


dilakukan pada Kelompok
Kesehatan Kerja Januari s.d
Agustus mencapai 9 kelompok
(60%) dari target 15 kelompok
(70%)

25 MATRA Hasil pemeriksaan kesehatan Ada CJH yang tidak jadi


jamaah haji 3 bulan sebelum berangkat
operasional terdata 84,62%
LAHAN KINERJA ( MONITORING )
ESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

Laksanakan pengkajian sesuai Melaksanakan pengkajian


jadwal sesuai jadwal

Laksanakan pengkajian sesuai Melaksanakan pengkajian


jadwal sesuai jadwal

Laksanakan sesuai dengan Melaksanakan sesuai


jadwal yang ada dengan jadwal yang ada

Buat jadwal bersama dengan Membuat jadwal bersama


lintas program pelaksanaan dengan lintas program
penyuluhan RaJAl dan pelaksanaan penyuluhan
aktiffkan TV Media di RaJal RaJAl dan aktiffkan TV
Media di RaJal

Penyuluhan tentang SAB yang Memberi penyuluhan tentang Penyuluhan sudah dilaksanakan
memenuhi syarat bersama SAB yang memenuhi syarat pada tanggal 2 dan 20 April 2019
kader kesling bersama kader kesling

Pengusulan dana insentif bagi Mengusulkan dana insentif


kader dalam membantu tugas bagi kader dalam membantu
sanitarian tugas sanitarian

Metode penyuluhan dengan Memberi penyuluhan dengan


teknik kegiatan pemicuan di metode penyuluhan dengan
masyarakat teknik kegiatan pemicuan di
masyarakat

Meningkatkan koordinasi Melakukan koordinasi


dengan mengunjungi jejaring dengan jejaring

Validasi dan monitoring Melakukan validasi dan


monitoring kohort
Kunjungan rumah Kunjungan rumah
Tingkatkan koordinasi dengan Atur jadwal bersama Lintas
Lintas Program (Program UKS, Program (UKS , Promkes)
Program Promkes) untuk kunjungan ke sekolah
Tingkatkan koordinasi dengan Atur jadwal bersama Lintas
Lintas Program (Program UKS, Program (UKS , Promkes)
Program Promkes) untuk kunjungan ke sekolah

Beri Penyuluhan Memberikan penyuluhan di


Posyandu pelaksanaan
posyandu diumumkan sore
H-1 dan pada hari H

Lakukan Pemantauan Melakukan pemantauan


kesehatan anak balita kesehatan anak balita
(pengukuran,pertumbuhan,
pemantauan,perkembangan,
pemberian vit A dan
imunisasi)
Lakukan Penyuluhan tentang Melakukan penyuluhan
MP-ASI tentang pentingnya MP-ASI
yang memenuhi gizi
seimbang di posyandu dan
kelas balita
Lakukan Penyuluhan tentang Melakukan penyuluhan
pentingnya ASI tentang pentingnya ASI
ekslusif yang memenuhi gizi
seimbangan di posyandu
dan kelas balita

Penyuluhan di klas Bumil Penyuluhan di kelas ibu


hamil, posyandu dan ANC
terpadu tentang pentingnya
ASI ekslusif, perawatan
payudara dan gizi seimbang
pada bumil dan bufas

Tingkatkan Dukungan dg Meningkatkan dukungan


Linsek lintas sektor
Lakukan Konseling Konseling MP-ASI dan
kunjungan rumah

Lakukan Pelacakan Kasus Melakukan pelacakan kasus


di Polindes dan unit
pelayanan.
Lakukan Penyuluhan Melakukan penyuluhan
kepada masyarakat tentang
TB

Lakukan pemeriksaan kontak Melakukan pemeriksaan


TB da penyuluhan saat kontak TB da penyuluhan
investigasi kontak di bulan Juni saat investigasi kontak di
bulan Juni
Koordinasi dengan unit Berkordinasi dengan unit
pelayanan jaringan dan Kader pelayanan jaringan dan
TB untuk penjaringan Suspek Kader TB untuk penjaringan
TB Suspek TB
Refresing Kader Melakukan refreshing kader

Kunjungan rumah Melakukan kunjungan rumah


untuk intervensi pada
keluarga rawan
Lakukan Penyuluhan Melakukan penyuluhan
kepada masyarakat tentang
TB

Lakukan pemeriksaan kontak Melakukan pemeriksaan


TB da penyuluhan saat kontak TB da penyuluhan
investigasi kontak di bulan Juni saat investigasi kontak di
bulan Juni
Koordinasi dengan unit Berkordinasi dengan unit
pelayanan jaringan dan Kader pelayanan jaringan, kdan
TB untuk penjaringan Suspek Kader TB untuk penjaringan
TB Suspek TB
Refresing Kader Melakukan refreshing kader

Kunjungan rumah Melakukan kunjungan rumah


untuk intervensi pada
keluarga rawan
Lakukan Foolow up Melakukan follow up
kemajuan pengobatan

Kroscek ulang/ kroscek kohort Melakukan kroscek ulang


dengan penanggungjawab dan mendata lagi imunisasi
wilayah lanjutan baduta

Lakukan Screening Bidan melakukan screening


untuk TT WUS di setiap
wilayah kerja
Mengadakan penyuluhan Penyuluhan sudah selesai
untuk seklah ang belum dilaksanakan, dilanjutkan
pernah diadakan penyuluhan dengan pemasangan stiker
sebelumnya. KTR disekolah yang
memenuhi syarat pada bulan
Agustus
Memaximalkan pelaksanaan Memaximalkan pelaksanaan
screening screening di jejaring dan
bekerjasama dengan bidan
membentuk kelompok
Posbindu dengan masuk
kelompok kelompok
masyarakat misalkan
pengajian, PKK.
PERMASALAHAN KINERJA
KESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT


Laksanakan sesuai jadwal Melaksanakan kegiatan
yang ada sesuai jadwal yang ada

Refresing kader Ponpes Melaksanakan Refresing


kader Ponpes
Laksanakan sesuai jadwal Melaksanakan kegiatan
yang ada sesuai jadwal yang ada

Laksanakan sesuai jadwal Melaksanakan kegiatan


yang ada sesuai jadwal yang ada
Tingkatkan koordinasi, Meningkatkan koordinasi
menigkatkan peran serta peran serta FKMPP
FKMPP
Pertemuan advokasi di Pertemuan advokasi di
masing-masing desa masing-masing desa
Tingkatkan koordinasi, Meningkatkan koordinasi
menigkatkan peran serta peran serta FKMPP
FKMPP
Berkoordinasi dengan Setiap jaringan diwajibkan
jaringan melaksanakan
penyuluhan 2 kali dalam 1
bulan, Aktifkan TV media
di Rawat Jalan

Penyuluhan di masyarakat Penyuluhan SAB yang


tentang sumur yang memenuhi syarat bersama
memenuhi syarat bersama kader Kesling
kader Kesling

Selain penyuluhan melalui Metode penyuluhan akan


metode pemicuan dilaksanakan dengan
pemicuan 5 pilar

Apabila ada petugas Pengusulan petugas


pendamping dapat pendamping dalam
membantu tugas sanitarian membantu tugas
sanitarian

Penyuluhan di masyarakat Metode penyuluhan


bersama kader Kesling dengan tehnik kegiatan
pemicuan di masyarakat

Mengintensifkan komunikasi Supaya komunikasi lebih Melalui pengeras suara sudah


dengan petugas Poli intensif menggunakan dilakukan pada bulan mei
pengeras suara

Adanya tambahan petugas Pengusulan petugas


pendamping yang dapat pendamping
membantu tugas sanitarian

Sosialisasi STBM 5 pilar di Akan membentuk 1 desa


desa STBM di wilayah
Puskesmas Larangan
Meningkatkan pengetahuan Penyuluhan tentang
kader tentang komplikasi bahaya komplikasi pada
pada ibu hamil ibu hamil

Koordinasi dengan jaringan Meningkatkan koordinasi


dengan jejaring

Validasi dan monitoring Validasi dan monitoring

Kunjungan rumah Kunjungan rumah


Segera melaksanakan Melaksanakan kegiatan
kegiatan sesuai jadwal sesuai jadwal yang ada

Segera melaksanakan Melaksanakan kegiatan


kegiatan sesuai jadwal sesuai jadwal yang ada

Segera melaksanakan Melaksanakan kegiatan


kegiatan sesuai jadwal sesuai jadwal yang ada

Koordinasi dengan Lintas Berkoordinasi dengan


Program untuk jadwal ke Lintas Program untuk
sekolah jadwal ke sekolah

Koordinasi dengan pihak Berkoordinasi dengan


sekolah pihak sekolah untuk
mengantar siswa
berkonsultasi dengan
Nakes

Penyuluhan/ HE kepada Melakukan penyuluhan/


setiap Ibu Hamil dan HE kepada setiap Ibu
keluarga tentang pentingnya Hamil dan keluarga
pemeriksaan HIV tentang pentingnya
pemeriksaan HIV
Koordinasi dengan bidan Melakukan koordinasi
desa untuk mewajibkan dengan bidan desa untuk
setiap Ibu Hamil di wilayah mewajibkan setiap Ibu
kerja masing-masing untuk Hamil di wilayah kerja
melakukan tes HIV masing-masing untuk
melakukan tes HIV

Laksanakan kegiatan sesuai Melaksanakan kegiatan


jadwal yang ada sesuai jadwal yang ada

Laksanakan kegiatan sesuai Sosialisasi dan Pemberian


jadwal yang ada Tablet Tambah darah
pada Remaja Putri akan
dilaksanakan pada bulan
Agustus bersaman
dengan pemeriksaan
Berkala

Sedang diajukan ke Dinkes Diajukan ke Dinkes

Memberikan penyuluhan Memberi penyuluhan di


tentang pentingnya Posyandu
mengetahui tumbuh
kembang balita

Kader memberikan Pelaksanaan Posyandu


pengumuman di beberapa diumumkan sore H-1 dan
tempat Pagi dan Sore pada hari H

Memberikan penyuluhan Pembinaan pada kader


tentang Gizi Seimbang dan melakukan Refresing
pada kader dengan
melakukan demo masak
makanan lokal

Melakukan pemantauan
kesehatan anak balita
( Pengukuran,
PemantauanPertumbuhan
, Perkembangan )
Memberikan tentang menu Pembinaan pada kader
seimbang dan melakukan Refresing
pada kader dengan
melakukan demo masak
makanan lokal

Penyuluhan dan konseling Penyuluhan ASI Eksklusif


pada ibu hamil dan ibu nifas melalui posyandu Lansia (
tentang pentingnya Nenek Asuh )
pemberian ASI Eksklusif

Meningkatkan dukungan
dengan Linsek
Konseling MP-ASI,
kunjungan Rumah

Koordinasi dengan sesama Melakukan koordinasi


tenaga kesehatan tentang dengan sesama tenaga
cakupan diare di wilayah kesehatan tentang
kerja Puskesmas Larangan cakupan diare di wilayah
kerja Puskesmas
Larangan

Bekerjasama dengan kader Melakukan kerjasama


untuk mencatat penderita dengan kader untuk
diare di wilayah kerja msing- mencatat penderita diare
masing di wilayah kerja msing-
masing

Lakukan pelacakan kasus Melakukan pelacakan Sudah berkoordinasi dengan


kasus di Polindes dan unit bidan desa dan unit pelayanan
pelayanan untuk penemuan pneumonia

Konseling dan penyuluhan Melakukan konseling dan


penyuluhan baik pada
kegiatan di Puskesmas
maupun di kegiatan luar

Menggunakan arloji
Pengusulan pengadaan Ari
Timer
Refresing kader yang melakukan refresing
tersosialisasi kader yang tersosialisasi

Penyuluhan ke masyarakat Melakukan penyuluhan ke


melalui posyandu, masyarakat melalui
Posbindu, Posyandu Lansia posyandu, Posbindu,
Posyandu Lansia
Menjelaskan pada pasien
dan keluarga pentingnya
periksa tiap bulan
Menjelaskan pada pasien
dan keluarga pentingnya
menyelesaikan
pengobatan sampai tuntas

Menjelaskan pada pasien


dan keluarga pentingnya
periksa tiap bulan agar
cacat tidak bertambah
atau mencegah adanya
kecacatan

Menjelaskan pada pasien


agar minum obat secara
teratur dan jangan sampai
putus sebelum selesai
pengobatan

Melakukan penyuluhan
dan sosialisasi pada
nakes di zposyandu atau
polindes
Melakukan sosialisasi
dengan kader di
Posyandu di desa
endemis kusta
Screening kusta ke SD/ MI
akan dilaksanakan bulan
september

Penyuluhan kepada Melakukan penyuluhan


masyarakat tentang TB kepada masyarakat
tentang TB

Pemeriksaan kontak TB dan Melakukan pemeriksaan


penyuluhan pada saat kontak TB dan
investigasi kontak penyuluhan pada saat
investigasi kontak pada
bulan Juli

Koordinasi dengan unit Berkoordinasi dengan unit


pelayanan, jaringan dan pelayanan, jaringan dan
kader untuk penjaringan kader untuk penjaringan
suspek TB suspek TB
Refresing kader TB Melakukan refresing kader
TB
Kunjungan rumah untuk Melakukan kunjungan
intervensi pada keluarga rumah untuk intervensi
rawan pada keluarga rawan
Penyuluhan kepada Melakukan penyuluhan
masyarakat tentang TB kepada masyarakat
tentang TB

Pemeriksaan kontak TB dan Melakukan pemeriksaan


penyuluhan pada saat kontak TB dan
investigasi kontak penyuluhan pada saat
investigasi kontak pada
bulan Juli

Koordinasi dengan unit Berkoordinasi dengan unit


pelayanan, jaringan dan pelayanan, jaringan dan
kader untuk penjaringan kader untuk penjaringan
suspek TB suspek TB
Refresing kader TB Melakukan refresing kader
TB
Kunjungan rumah untuk Melakukan refresing kader
intervensi pada keluarga TB
rawan
Follow up kemajuan Melakukan follow up
pengobatan kemajuan pengobatan

Berkoordinasi dengan Lintas Melakukan koordinasi


Program dan penanggung dengan Lintas Program
jawab dana pelaksanaan bila ada kegiatan ke
kegiatan/ Kegiatan sekolah di luar bulan
penyuluhan bulan tersebut
september dan oktober

Tetap berkoordinasi
dengan Lintas Program
(KIA, TB, BP) tentang
pelaksanaan pemeriksaan
HIV

Tetap melakukan
pemantauan ABJ dengan
kader
Tetap waspada dengan
kejadian DBD
Tetap melakukan PE
sesuai kasus
Tingkatkan dan
pertahankan cakupan IDL
Penertiban data imunisasi Melakukan kroscek ulang
melalui sufas, penyuluhan dan mendata kembali
tentang imunisasi di setiap imunisasi lanjutan baduta
pos dan memberikan
penyuluhan/ sosialisasi
tentang pentingnya
imunisasi lanjutan kepada
orangtua baduta

Laksanakan kegiatan sesuai Melaksanakan kegiatan


jadwal sesuai jadwal

Laksanakan kegiatan sesuai Melaksanakan kegiatan


jadwal sesuai jadwal

Laksanakan kegiatan sesuai Melaksanakan kegiatan


jadwal sesuai jadwal

Melakukan screening TT5 Bidan melakukan


WUS di setiap wilayah kerja screening TT5 pada WUS
di setiap wilayah kerja,
koordinasi dengan bidan
desa dalam penyetoran
laporan

Meningkatkan dan
mempertahankan cakupan
pemberian imunisasi TT
pada bumil

Lapor sesuai jadwal

Lapor sesuai jadwal

Lapor sesuai jadwal


Lapor sesuai jadwal
Lapor sesuai jadwal

Lapor sesuai jadwal

Lapor sesuai jadwal

Bila ada kasus KLB


koordinasi dengan Lintas
program dan Lintas Sektor
dalam penanggulangan
KLB
Lakukan penyuluhan dan Mengadakan penyuluhan
pengadaan leafleat dan dilanjutkan dengan
lembar balik pemasanagan stiker KTR
di Sekolah yang
memenuhi syrat,
bekerjasama dengan
petugas promkes,
Pengajuan anggaran
untuk pengadaan leafleat
dan lembar balik

koordinasi dengan bidan Bekerja sama dengan


desa untuk tempat bidan dalam
pelaksanaan Posbindu PTM melaksanakan Posbindu
dengan masuk ke
kelompok-kelompok
masyarakat ( pengajian
dan PKK Desa)

Melaksanakan
penyuluhan di Posbindu

Mengajukan pelatihan
IVA/Papsmear,
mengajukan sarana dan
pra sarana IVA/Papsmear

Koordinasi dengan pembina Melakukan koordinasi


desa untuk penjaringan dengan pembina desa
untuk penjaringan

koordinasi dengan bidan Bekerja sama dengan


desa untuk tempat bidan dalam
pelaksanaan Posbindu PTM melaksanakan Posbindu
dengan masuk ke
kelompok-kelompok
masyarakat ( pengajian
dan PKK Desa)

Koordinasi dengan pembina Melakukan koordinasi


desa untuk penjaringan dengan pembina desa
untuk penjaringan
koordinasi dengan bidan Bekerja sama dengan
desa untuk tempat bidan dalam
pelaksanaan Posbindu PTM melaksanakan Posbindu
dengan masuk ke
kelompok-kelompok
masyarakat ( pengajian
dan PKK Desa)

Melakukan koordinasi
dengan bidan desa dan
program lain untuk
kunjungan rumah
Berkoordinasi dengan bidan Melakukan berkoordinasi
desa dan program lain dengan bidan desa dan
program lain

Tetap memantau tingkat


kemandirian keluarga

Membentuk kader jiwa Membentuk kader jiwa

Koordinasi dengan Lintas Melakukan koordinasi


Program dan Lintas Sektor dengan Lintas Program
dan Lintas Sektor

Melakukan pelayanan
sesuai standart pada
kasus ODGJ berat

Melakukan pelayanan
kesehatan jiwa

Berkoordinasi dengan
Linsek untuk
membebaskan kasus
ODGJ berat yang masih
dipasung

Merujuk kasus kesehatan


jiwa yang harus dirujuk ke
RS/ Spesialis
Melakukan kunjungan
rumah pada pasien jiwa
Melakukan penyuluhan
cara menggosok gigi dan
kesehatan gigi dan mulut

Melakukan kunjungan ke
Posyandu terkait
kesehatan gigi dan mulut

Bekerjasama dengan pihak Menfasilitasi pengurusan


terkait khususnya Dinas STPT
kesehatan
Bekerjasama dengan pihak Menfasilitasi pengurusan
terkait khususnya Dinas STPT
kesehatan
Memfasilitasi dan bekerja
sama dengan Dinkes
dalam pembentukan
kelompok Asman di desa
yang lain

Mendata rutin tiap bulan Mencari informasi dan


kemungkinan ada pendirian bekerjasama dengan
panti sehat bidan desa dan aparat
desa
Mendata rutin tiap bulan Memfasilitasi dan bekerja
kemungkinan ada pendirian sama dengan Dinkes
fasilitas Yankestra dalam pembentukan
kelompok Yankestrad dan
pengurusan perijinannya

Kegiatan disesuaikan Melakukan pembinaan ke


dengan POA BOK Hatra
Bekerjasama dengan bidan Bekerjasama dengan
desa untuk penampaian bidan desa untuk
informasi terbaru ke HATRA penampaian informasi
terbaru ke HATRA
Pembinan melalui telepon Mengkoordinir pelaporan
kepada HATRA
Membina kelompok/ klub
Olga

Pengukuran kebugaran
calon jamah haji sesuai
jadwal
Melakukan pengukuran
kebugaran jasmani anak
sekolah
Melakukan screening Meningkatkan koordinasi
katarak pada Lansia di dengan bidan desa untuk
semua jaringan pelaksanaan screening
katarak

Koordinasi dengan Berkoordinasi dengan


pelaksana program UKS pelaksana program UKS
untuk screening anak untuk screening anak
sekolah sekolah
Koordinasi dengan jaringan Berkoordinasi dengan
untuk melaporkan kasus jaringan untuk melaporkan
penyakit telinga kasus penyakit telinga

Membuat Ruk 2020 sesuai


sasaran yang baru

Berkoordinasi dengan kader Melakukan koordinasi


dan pamong untuk dengan kader dan
mengundang sasaran pamong untuk
Lansia baru mengundang sasaran
Lansia baru

Menambah jumlah Mengajukan di RUK 2020


posyandu lansia baru

Membuat Ruk 2020 sesuai Membuat Ruk 2020


indikator baru sesuai indikator baru

Berkoordinasi dengan Lintas Melakukan koordinasi


Program (PTM) untuk dengan Lintas Program
meningkatkan cakupan (PTM) untuk
meningkatkan cakupan
Melakukan konseling pada
pekerja formal

Melakukan konseling pada


pekerja informal
Melaksanakan promotif
dan preventif pada
kelompok kesehatan kerja

Berkoordinasi dengan
Kemenag dan KBIH untuk
pemeriksaan CJH di tahun
depan

Pamekasan, 29 Juni 2019


PJ.UKM Puskesmas Larangan

JUHAR MINORI, S.ST


NIP. 19670727 198803 2 014

LAHAN KINERJA ( MONITORING )


ESMAS LARANGAN

PEMECAHAN MASALAH RTL TINDAK LANJUT

mengadakan lomba melakukan penilaian pertemuan linsek telah


peningkatan starta strata posyandu dilaksanakan
posyandu di wilker PKM
Larangan
mengandakan pertemuan menjadwalkan pertemuan advokasi dilakukan bulan
linsek linsek september
melaksanakan advokasi di menjadwalkan kegiataan
Desa advokasi di Desa

Tidak ada dukungan dari Melakukan advokasi di Menjadwalakan kegiatan


desa desa advokasi desa

Mengkoordinasikan dengan Membuat buku inventaris Telah dibuatkan dan sudah


lintas program dan penyuluhan di dalam disebar buku inventarsi
jaringannya gedung dan jaringanya penyuluhan didalam gedung dan
disetiap jaringan

Telah dilakukan pelaporan bukti


foto dan notulen kegiatan
penykuhan oleh jaringan
terhadap petugas promkes

Penyuluhan di masyarakat Penyuluhan tentang SAB Penyuluhan dilaksanak pada


tentang sumur yang MS yang memenuhi syarat pelaksanaan inspeksi SAB pada
bersama kader kesling bersama kader Kesling tgl : 5,7,13,19,26 Agst 2019

Selain penyuluhan melalui Metode penyuluhan akan


metode pemicuan dilaksanakan dengan
pemicuan 5 pilar STBM

Apabila ada petugas Pengusulan petugas


pendamping diharapkan pendamping dalam
dapat membantu tugas membantu tugas
sanitarian sanitarian

Penyuluhan di masyarakat Metode penyuluhan Pemicuan sdh dilaksanakan


bersama kader kesling dengan teknik kegiatan pada tgl 1,20 Juli 2019
pemicuan di masyarakat

Adanya tambahan petugas Pengusulan petugas


pendamping yg dapat pependamping
membantu tugas sanitarian

Sosialisasi STBM 5 pilar di Akan melaksanakan


semua desa sosialisasi 5 pilar STBM di
semua desa
Koordinasi dengan Melakukan koordinasi
mengunjungi jejaring, dengan mengunjungi
validasi dan monitoring jejaring, validasi dan
kohort, melakukan monitoring kohort,
kunjungan rumah melakukan kunjungan
rumah

koordinasi dengan nakes di Melakukan koordinasi


sekitar wilayah dengan nakes di sekitar
wilayah

Segera melaksanakan Melaksanakan kegiatan


kegiatan sesuai jadwal sesuai jadwal yang ada

Segera melaksanakan Melaksanakan kegiatan


kegiatan sesuai jadwal sesuai jadwal yang ada

Segera melaksanakan Melaksanakan kegiatan


kegiatan sesuai jadwal sesuai jadwal yang ada

Koordinasi dengan Lintas Jadwal Screening Bulan


Program (UKS) September 2019

Penyuluhan / HE kepada Melakukan penyuluhan Setiap ibu hamil baru ditawarkan


setiap bumil dan keluarga atau HE kepada setiap ibu dan dberi penjelasan tentang
tentang pentingnya hamil dan keluarga pentingnya pemeriksaan HIV
pemeriksaan HIV tentang pentingnya
pemeriksaan HIV

Koordinasi dengan bidan


desa untuk mewajibkan Melakukan koordinasi
setiap bumil di wilayah kerja dengan bidan desa untuk
masing-masing untuk mewajibkan setiap bumil
melakukan test HIV di wilayah kerja masing-
masing untuk melakukan
test HIV
Akan segera
memverifikasi ulang

Akan segera
memverifikasi ulang

Sosialisasi dan Pemberian


tablet Tambah Darah
pada remaja putri masih
akan dilaksanakan pada
Akan
bulan segera
Oktoberdibersamaan
realisasikan ke sasaran
dengan kegiatan Skrining

Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan


tentang pentingnya di posyandu tentang
mengetahui tumbuh pentingnya balita dibawa
kembang Baita ke Posyandu untuk
memantau
Pertumbuhannya

Kader memberikan
Pengumuman di beberapa
tempat Pagi dan Sore

Pelaksanaan posyandu di
umumkan sore H-1 dan
pada hari H

Memberikan penyuluhan Melakukan pemantauan


tentang menu gizi seimbang kesehatan anak balita
(pengukuran,
pertumbuhan,
pemantauan,
perkembangan,
pemberian vit A dan
imunisasi)

Melakukan penyuluhan
tentang Pemberian Makan
Bayi dan Anak yang
memenuhi Gizi seimbang
di Posyandu dan kelas
balita
Memberikan tentang menu Melakukan pemantauan
gizi seimbang kesehatan anak balita
(pengukuran,
pertumbuhan,
pemantauan,
perkembangan,
pemberian vit A dan
imunisasi)

Melakukan penyuluhan
tentang Pemberian Makan
Bayi dan Anak yang
memenuhi Gizi seimbang
di Posyandu dan kelas
balita

Penyuluhan dan konseling Penyuluhan ASI Eksklusif


pada ibu hami dan ibu nifas melaluli Posyandu USILA
tentang pentingnya (Nenek Asuh)
pemberian ASI Eksklusif -Konseling MP-
ASI,Kunjungan rumah
-Meningkatkan
dukungan lintas sektor

Koordinasi dengan jaringan Melakukan koordinasi Memberikan blanko laporan kpd


dan jejaring tentang dengan jaringan dan setiap jaringan dan unit untuk
cakupan pelayanan diare di jejaring tentang cakupan lbh meningkatkan ketertiban
wilayah kerja Puskesmas pelayanan diare di wilayah administrasi laporan tiap bulan.
Larangan kerja Puskesmas
Larangan

Kerjasama dengan kader Melakukan kerjasama Setiap posyandu mencatat hasil


untuk mencatat pasien Diare dengan kader untuk cakupan pelayanan diare di
di wilayah posyandu mencatat pasien diare di wilayah masing-masing
masing-masing wilayah posyandu masing-
masing

Lakukan Pelacakan kasus Berkoordinasi dengan


bidan desa dan unit
pelayanan untuk
melakukan pelacakan
Penyuluhan perorangan
maupun kelompok di desa
Refresing kader yang melakukan refresing
tersosialisasi kader yang tersosialisasi

Penyuluhan ke masyarakat Melakukan penyuluhan ke


melalui posyandu, masyarakat melalui
Posbindu, Posyandu Lansia posyandu, Posbindu,
Posyandu Lansia
Menjelaskan pada pasien
dan keluarga pentingnya
periksa tiap bulan

Menjelaskan pada pasien


dan keluarga pentingnya
menyelesaikan
pengobatan sampai tuntas

Menjelaskan pada pasien


dan keluarga pentingnya
periksa tiap bulan agar
cacat tidak bertambah
atau mencegah adanya
kecacatan

Menjelaskan pada pasien


agar minum obat secara
teratur dan jangan sampai
putus sebelum selesai
pengobatan

Melakukan penyuluhan
dan sosialisasi pada
nakes di zposyandu atau
polindes
Melakukan sosialisasi
dengan kader di
Posyandu di desa
endemis kusta
kegiatan masih sebagian
yang dikerjakan
Penyuluhan kepada Melakukan penyuluhan Penyuluhan di desa Larangan
masyarakat tentang TB kepada masyarakat Luar ( 19 Maret 2019), Grujugan
tentang TB 21 Maret 2019, Tentenan Timur
4 April 2019, Trasak 5 April
2019, Peltong 6 April 2019,
Tentenan Barat 10 April 2019 &
Blumbungan 11 April 2019

Pemeriksaan kontak TB dan Melakukan pemeriksaan Sebagian sudah dilakukan tgl 25


penyuluhan pada saat kontak TB dan dan 27 Juli 2019
investigasi kontak penyuluhan pada saat
investigasi kontak pada
bulan Juli

Koordinasi dengan unit Berkoordinasi dengan unit Koordinasi sudah dilakukan


pelayanan, jaringan dan pelayanan, jaringan dan
kader untuk penjaringan kader untuk penjaringan
suspek TB suspek TB
Refresing kader TB Melakukan refresing kader Refresing kader tgl 16 Maret
TB 2019
Kunjungan rumah untuk Melakukan kunjungan
intervensi pada keluarga rumah untuk intervensi
rawan pada keluarga rawan
Penyuluhan kepada Melakukan penyuluhan Penyuluhan di desa Larangan
masyarakat tentang TB kepada masyarakat Luar ( 19 Maret 2019), Grujugan
tentang TB 21 Maret 2019, Tentenan Timur
4 April 2019, Trasak 5 April
2019, Peltong 6 April 2019,
Tentenan Barat 10 April 2019 &
Blumbungan 11 April 2019

Pemeriksaan kontak TB dan Melakukan pemeriksaan Sebagian sudah dilakukan tgl 25


penyuluhan pada saat kontak TB dan dan 27 Juli 2019
investigasi kontak penyuluhan pada saat
investigasi kontak pada
bulan Juli

Koordinasi dengan unit Berkoordinasi dengan unit Koordinasi sudah dilakukan


pelayanan, jaringan dan pelayanan, jaringan dan
kader untuk penjaringan kader untuk penjaringan
suspek TB suspek TB
Refresing kader TB Melakukan refresing kader Refresing kader tgl 16 Maret
TB 2019
Kunjungan rumah untuk Melakukan refresing kader
intervensi pada keluarga TB
rawan
Follow up kemajuan Melakukan follow up
pengobatan kemajuan pengobatan
Melakukan kegiatan sesuai Kegiatan penyuluhan HIV
dengan jadwal yang pada anak sekolah akan
dilaksanakan pada dilaksanakan bulan
September dan Oktober September sebanyak 11
sekolah

1.Dilakukan pemeriksaan 1. Melakukan 1. Dilakukan Kunjungan Rumah


jika pasien sudah membaik pemeriksaan jika pasien pada pasien TB yang
2. sudah membaik dan mengalamai kendala dan
Koordinasi dengan KIA dan berkoordinasi dengan diperiksa HIV pada tanggal 5
Bidan desa dalam Lintas Program (TB) September 2015 Tn. 'H' desa
meningkatkan kunjungan ibu tentang pelaksanaan Blumbungan 2.
hamil untuk Testing dan pemeriksaan HIV Pelaksanaan PITC di pelayanan
konseling HIV 2. Berkoordinasi dengan setiap ada pasien ( Bumil, TB
Lintas Program (KIA dan dan IMS )
bidan desa ) tentang
pelaksanaan pemeriksaan
HIV ( ANC terpadu dan
Deteksi Dini HIV )

Tetap memantau dann


memberikan abate ke
desa
Tetap waspada terhadap
kejadian DBD
Tetap waspada terhadap
kejadian DBD dan
melakukan PE pada kasus
DBD
Lakukan sosialisasi Melakukan sosialisasi/
penyuluhan langsung di
20 Posyandu tentang
pentingnya imunisasi
Lakukan sosialisasi Melakukan sosialisasi/
penyuluhan langsung di
20 Posyandu tentang
pentingnya imunisasi
melakukan kroscek ulang
dan mendata lagi sasaran
Imunisasi Lanjutan
baduta, melakukan
penyuluhan/sosialisi
terhadap orang tua balita
tentang pentingnya di
imunisasi lanjutan

Pelaksanaan di bulan
Desember
Pelaksanaan di bulan
September

Pelaksanaan di bulan
Desember

Bidan melakukan
screening untuk TT WUS
di setiap wilayah kerja.
Bidan melakukan
penyuluhan dengan
menggunakan metode
dua arah (tanya jawab).
Mengadakan
penggandaan lembar balik
imunisasi. Koordinasi
dengan bidan desa dalam
penyetoran pelaporan

Lapor sesuai jadwal

Lapor sesuai jadwal

Lapor sesuai jadwal

Lapor sesuai jadwal

Lapor sesuai jadwal

Lapor sesuai jadwal

Lapor sesuai jadwal

Bila ada kasus KLB


koordinasi dengan Lintas
program dan Lintas Sektor
dalam penanggulangan
KLB
Lakukan penyuluhan dan Mengadakan penyuluhan
pengadaan leafleat dan dilanjutkan dengan
lembar balik pemasanagan stiker KTR
di Sekolah yang
memenuhi syrat,
bekerjasama dengan
petugas promkes,
Pengajuan anggaran
untuk pengadaan leafleat
dan lembar balik

Melaksanakan screening di Bekerjasama dengan


dalam dan luar gedung, jaringan dan petugas
Melaksanakan screening di puskesmas untuk
dalam gedung tiap hari memaximalkan
jum'at pelaksanaan screening di
dalam atau luar gedung,
melaksanakna screening
di dalam gedung tiap hari
jum'at

Melaksanakan
penyuluhan di Posbindu

Mengajukan pelatihan
IVA/Papsmear,
mengajukan sarana dan
pra sarana IVA/Papsmear

Koordinasi dengan pembina Melakukan koordinasi


desa dan UKP untuk dengan pembina desa dan
penjaringan UKP untuk penjaringan

Melakukan koordinasi
dengan bidan desa dan
program KS untuk
kunjungan keluarga sehat

Berkoordinasi dengan bidan Berkoodinasi dengan


desa dan program lain bidan desa dan program
lain

Tetap melakukan
pemantauan tingkat
kemandirian keluarga
Membentuk kader jiwa 1. membentuk kader
kesehatan jiwa

Koordinasi dengan Lintas 2. meningkatkan


Program dan Lintas Sektor koordinasi dengan lintas
program dan linsek
Melakukan pelayanan
kesehatan yang sesuai
standar pada ODGJ berat

Melakukan pelayanan
kesehatan jiwa
Berkoordinasi dengan
linsek untuk
membebaskan kasus
ODGJ berat yang masih di
pasung

Merujuk kasus kesehatan


jiwa yang harus dirujuk ke
RS/Spesialis

Melakukan kunjugan
rumah pada pasien jiwa
Melakukan penyuluhan
cara menggosok gigi dan
kesehatan gigi dan mulut

Melkukan kunjungan ke
posyandu terkait
kesehatan gilut
Bekerjasama dengan pihak Menfasilitasi pengurusan
terkait khususnya Dinas SPTP
kesehatan
Bekerjasama dengan pihak Menfasilitasi pengurusan
terkait khususnya Dinas SPTP
kesehatan
Menfasilitasi dan bekerja
sama dengan Dinkes
dalam pembentukan
kelompok asman di desa
yang lain

Mendata rutin tiap bulan


kemungkinan ada pendirian Mencari informasi tentang
panti sehat keberadaan panti sehat
Mendata rutin tiap bulan
kemungkinan ada pendirian Menfasilitasi pembentukan
fasilitas Yankestra kelompok Yankestrad dan
pengurusan perijinannya

Kegiatan disesuaikan Melakukan pembinaan ke


dengan POA BOK hatra
Meningkatkan dan
mempertahankan kegiatan
kelompok / klub olahraga

Meningkatkan dan
mempertahankan kegiatan
kebugaran CJH yang
dilaksanakan 1 tahun
sekali

Meningkatkan dan
mempertahankan kegiatan
kebugaran jasmani anak
sekolah

Koordinasi dengan jaringan Melakukan koordinasi


dan posyandu Lansia untuk skrining katarak
pada lansia di semua
jaringan dan Posyandu
Lansia

Rujukan pada kasus yang Memberikan rujukan pada


harus dirujuk kasus yang harus dirujuk

Koordinasi dengan bidan Melakukan koordinasi


desa untuk penambahan dengan bidan desa untuk
jumlah pos Posyandu penambahan jumlah pos
Lansia Posyandu Lansia

Berkoordinasi dengan Lintas Melakukan koordinasi


Program di Puskesmas dengan Lintas Program di
Larangan Puskesmas Larangan

Meningkatkan kegiatan
konseling pada pekerja
formal
Meningkatkan kegiatan
konseling pada pekerja
informal

Meningkatkan
pelaksanaan kegiatan
pada kelompok kesehatan
kerja

Berkoordinai dengan
Kemenag dan KBIH untu
pemeriksaan CJH di tahun
depan

Anda mungkin juga menyukai