Anda di halaman 1dari 10

1.

Adanya ekses biaya perawatan dari jumlah yang ditanggung oleh perusahaan sesuai PKS
dengan Rumah ; Unit LPA ; Kerugian Bagi RS
2. Alat -alat medis yang tidak lengkap;  IRNA ; kerugian pada pasien
3. Alat -alat medis yang tidak lengkap; IRNA; kerugian pada pasien
4. Alat kerja tidak komplet ; BPS ; Kerugian pada RS
5. Alat rusak ; RWC ; Kerugian pada pasien
6. ALAT TIDAK TERKONTROL/TERKALIBRASI ; LAB ; KERUGIAN PADA PASIEN
DAN RS
7. Anamesa yang kurang tajam IGD Kerugian pada pasien
8. Angka kejadian ILI ICU Kerugian pada pasien Rumah sakit
9. APD yang tidak lengkap TRANSPORTASI Kerugian pada pasien dan RS
10. APD yang tidak lengkap IRNA Kerugian pada pasien dan RS
11. Assesment pasien gadar oleh dr yunior IGD Kerugian pada pasien
12. Assesment yang kurang memadai pada saat pasien pulang IGD Kerugian pada pasien
13. bayi lahir saat transfer IRNA Ibu Anak kerugian pada pasien
14. bayi lahir sendiri tanpa penolong IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien dan RS
15. bayi tertukar IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien dan RS
16. Belum tahu lokasi /tempat tujuan TRANSPORTASI Kerugian pada pasien dan RS
17. Bencana alam FARMASI Kerugian pada pasien dan RS
18. Billing obat jamkesmas melebihi plafon FARMASI Kerugian pada RS
19. Bocornya dokumentasi akreditasi Administrasi Kerugian pada RS
20. bon makan terlambat ditulis GIZI keterlambatan pelayanan
21. Cara pemakaian obat yang salah FARMASI Kerugian pada pasien
22. Cost Recovery Rate negatif Keuangan Kerugian pada RS
23. Dental unit rusak tiba2 Gigi kerugian pada rumah sakit
24. Diagnosis akhir termasuk dalam pengecualian polis LPA Ø Bagi RS
25. Dokter tiba2 tidak praktek Irj kerugian pada pasien
26. dokumen hilang Administrasi kerugian pada administrasi RS
27. dokumen tidak tersampaikan ke tujuan Administrasi kerugian pada RS & personal
28. Dosis obat terlalu kecil atau terlalu besar FARMASI Kerugian pada pasien
29. DRM tidak di ketemukan dalam rak penyimpanan MR Bagi pasien
30. Duplikasi obat FARMASI Kerugian pada pasien
31. Efek samping obat FARMASI Kerugian pada pasien
32. Exhause tidak berfungsi GIZI pekerjaan karyawan terganggu
33. Fasilitas masih kurang untuk kegiatan promosi pemasaran kerugian pada RS
34. Fasilitas tamu yang kurang memuaskan Administrasi kerugian pada citra RS
35. Gagal menegakkan DD IGD Kerugian pada pasien
36. Gangguan Listrik PLN SIM Kerugian pada pasien dan RS
37. Hand of komunication ICU Kerugian pada pasien Rumah sakit
38. Hand of komunication errror KKPRS Kerugian pada pasien & rumah sakit
39. “Hilangnya berkas klaim saat di ruangan (proses perawatan) atau saat proses administrasi
klaim di LPA” LPA Ø Bagi RS
40. Indikasi yang dirasakan tidak mendapatkan terapi / obat FARMASI Kerugian pada pasien
41. Infeksi luka operasi IKO “kerugian pada pasien peningkatan biaya perawatan”
42. Inform Concent MR Bagi pasien dan RS
43. informasi yang tidak merata ke unit lain mengenai promosi pemasaran Kerugian pada 
pasien dan RS
44. Insiden luka bakar akibat pemasangan Bicnat Drip (100 CC) ICU Kerugian pada pasien
Rumah sakit
45. Insiden penggunaan antibiotika double IRNA Kerugian pada pasien
46. insiden salah diit RWC Kerugian pada pasien
47. Insiden tertinggalnya instrumen IKO Kerugian pada pasien
48. Insiden tertinggalnya kain kasa IKO Kerugian pada pasien
49. INSIDENT STOK REAGEN KOSONG LAB BAGI PASIEN DAN RS
50. Interaksi obat FARMASI Kerugian pada pasien
51. Jadwal dokter tidak konsisten MR Bagi pasien dan RS
52. jadwal kegiatan padat,jemputan px tidak dilakukan TRANSPORTASI Kerugian pada 
pasien
53. jadwal pertemuan dobel Administrasi kerugian pada waktu pegawai
54. jumlah tenaga pemasaran yang kurang pemasaran Kerugian pada RS
55. Kabel SWD dan MWD meleleh IRM “Kerugian pada pasien dan juga Rumah
Sakit”
56. Kalibrasi alat kesehatan BPS Kerugian pada pasien dan RS
57. karyawan shift pagi terlambat GIZI keterlambatan pelayanan
58. Kebakaran FARMASI Kerugian pada pasien dan RS
59. Kebocoran pada tabung x-ray baik di pesawat rontgen maupun CT-Scan Radiologi 
“Kerugian pada pasien,pekerja radiasi dan RS”
60. Kecelakaan kerja FARMASI Kerugian pada pasien dan RS
61. Kecelakaan kerja IRM “Kerugian pada pasien dan juga Rumah Sakit”
62. Kegagalan memantau kemajuan klinis IGD Kerugian pada pasien
63. Kegagalan terapi FARMASI Kerugian pada pasien
64. Kegiatan yang di luar JD harian HUMAS Kerugian pada pasien
65. Kehilangan obat FARMASI Kerugian pada RS
66. Kekurangan personel karena masalah insidentil FARMASI Kerugian pada pasien dan RS
67. Kekurangan tenaga TRANSPORTASI Kerugian pada pasien dan RS
68. Kelebihan bayar biaya perjalanan dinas Bag SDM Kerugian bagi rumah sakit
69. Kelebihan bayar dari pasien Askes Sosial Keuangan Kerugian pada pasien
70. Kendaraan terlambat service/ maintenance TRANSPORTASI Kerugian pada pasien dan RS
71. Kendaraan (sepeda motor) untuk kunjungan px tidak dimaintence dgn rutin HUMAS
Kerugian pada pasien dan RS
72. Kendaraan tidak dicuci TRANSPORTASI Kerugian pada pasien dan RS
73. kereta makan tidak dapat digunakan GIZI pekerjaan karyawan terganggu
74. Kerusakan AC BPS Kerugian pada pasien dan RS
75. Kerusakan alat kerja BPS Kerugian pada RS
76. Kerusakan bangunan BPS Kerugian pada pasien dan RS
77. Kerusakan Genzet BPS Kerugian pada pasien dan RS
78. Kerusakan Instalasi Listrik BPS Kerugian pada pasien dan RS
79. Kerusakan instalasi telepon BPS Kerugian pada RS
80. “kerusakan kendaraan yg di luar dugaan (ngeban/pecah ban , sirene mati ,lampu mati , air
radiator habis, AC mati)” TRANSPORTASI Kerugian pada pasien dan RS
81. Kerusakan pada perangkat MSCT-Scan karena trafo internal. Radiologi Kerugian pada
pasien dan RS
82. Kerusakan panel listrik BPS Kerugian pada pasien dan RS
83. Kerusakan peralatan perawatan (branchart) IGD Kerugian pada rumah sakit
84. Kerusakan pompa delivery BPS Kerugian pada pasien dan RS
85. Kerusakan tempat tidur pasien BPS Kerugian pada pasien dan RS
86. Kesalahan / ketidak jelasan isi resep FARMASI Kerugian pada pasien
87. Kesalahan billing harga obat FARMASI Kerugian pada pasien dan RS
88. Kesalahan dalam menangani keluhan pelanggan HUMAS Kerugian pada pasien dan RS
89. kesalahan dalam pemberian diet GIZI “pasien tidak mendapat diet sesuai
kebutuhannya”
90. Kesalahan dalam pemberian gaji (kurang bayar) Bag SDM Kerugian bagi pegawai bila
kurang bayar, bagi rumah sakit bila lebih bayar
91. kesalahan dalam penulisan diet GIZI “pasien tidak mendapat diet sesuai
kebutuhannya”
92. Kesalahan identifikasi pasien ICU Kerugian pada pasien Rumah sakit
93. Kesalahan identifikasi pasien IKO Kerugian pada pasien
94. Kesalahan identifikasi pasien ICU Kerugian pada pasien Rumah sakit
95. Kesalahan identifikasi pasien IGD Kerugian pada pasien
96. Kesalahan identifikasi pasien MR Bagi pasien dan RS
97. Kesalahan identifikasi pasien phlebotomi LAB KERUGIAN PADA PASIEN
98. Kesalahan indikasi obat dalam resep FARMASI Kerugian pada pasien
99. Kesalahan mengerjakan foto dan cap kaki bayi HUMAS Kerugian pada pasien dan RS
100. Kesalahan mengerjakan pesanan dokter IRNA Kerugian pada pasien
101. Kesalahan mengerjakan pesanan dokter IRNA Kerugian pada pasien
102. Kesalahan mengerjakan surat keterangan lahir HUMAS Kerugian pada pasien
103. Kesalahan menulis jadwal posyandu Balita HUMAS kerugian pada pasien
104. Kesalahan pemberian obat ICU Kerugian pada pasien Rumah sakit
105. Kesalahan pemberian obat KKPRS Kerugian pada pasien & rumah sakit
106. Kesalahan pemberian souvenir px rawat inap HUMAS Kerugian pada pasien dan RS
107. Kesalahan pemberian transfusi KKPRS Kerugian pada pasien & rumah sakit
108. Kesalahan Pemberkasan Askes ke LPA IRM Kerugian pada rumah sakit
109. Kesalahan Pemberkasan Pendaftaran IRM Kerugian pada Rumah sakit
110. “Kesalahan Penempelan hasil Laborat (penempelan di lakukan oleh petugas MR atau
Keperwatan)” MR Bagi pasien dan RS
111. Kesalahan Penempelan Label MR Bagi pasien dan RS
112. Kesalahan penghitungan insentif Bag SDM Kerugian bagi pegawai bila kurang bayar,
bagi rumah sakit bila lebih bayar
113. Kesalahan penghitungan lembur Bag SDM Kerugian bagi pegawai bila kurang bayar,
bagi rumah sakit bila lebih bayar
114. Kesalahan pengiriman berkas klaim asuransi komersial/ perusahaan LPA Ø Bagi RS
115. Kesalahan pengurusan laporan jamsostek Bag SDM Kerugian bagi rumah sakit
116. Kesalahan tindakan operasi IKO Kerugian pada pasien
117. Kesulitan komunikasi dengan pasien (kendala bahasa/pemahaman) FARMASI Kerugian
pada pasien
118. Kesulitan Pembelian Spare part alat medis dari investasi alat medis yang lama Inventory
Kerugian pada pasien dan RS
119. Ketenagaan yang kurang HUMAS Kerugian pada pasien
120. Ketenagaan yang kurang IRNA Kerugian pada pasien
121. KETERLAMBATAN HASIL LAB LAB BAGI PASIEN DAN RS
122. keterlambatan jadwal kredensial dokter Administrasi kerugian pada RS
123. “Keterlambatan melengkapi persyaratan kepesertaan (asuransi komersial, ASKES,
JAMSOSTEK, JAMKESMAS/ JAMKESDA)” LPA Ø Bagi RS
124. Keterlambatan operasi IKO “kerugian pada pasien : puasa lebih lama,
cemas”
125. Keterlambatan pembayaran Gaji Dokter Akuntansi Rumah Sakit
126. “Keterlambatan pembayaran klaim oleh pihak pembayar (asuransi, TPA, perusahaan
rekanan, pemerintah)” LPA Ø Bagi RS
127. Keterlambatan Pembayaran suplier Akuntansi Pasien dan Rumah Sakit
128. Keterlambatan pengisian catatan medis / Resume MR Bagi pasien dan RS
129. Keterlambatan pengurusan dana pensiun Bag SDM Kerugian bagi individu
130. Keterlambatan pengurusan perubahan status kepegawaian Bag SDM Kerugian bagi
pegawai
131. Keterlambatan pengurusan perubahan status kepegawaian Bag SDM Kerugian bagi
pegawai
132. keterlambatan pengurusan SIP Administrasi kerugian pada RS dan pasien
133. Keterlambatan Penyetoran LPB Medis dan kelengkapan LPB (orderpesanan, LPB,
Faktur) yang berpengaruh pada kelengkapan administrasi membuat sebuah opini atau
pendapat pihak yang berkepentingan dan keterlambatan didalam pembayaran kepada
suplier. Akuntansi Pasien dan Rumah Sakit
134. keterlambatan surat eksternal Administrasi kerugian pada RS & personal
135. keterlambatan surat internal Administrasi kerugian pada pegawai & RS
136. ketidak pastian harga pemasaran Kerugian pada pasien
137. Ketidakjelasan penulisan catatan medis / diagnosa pasien MR Bagi pasien dan RS
138. Ketidaklengkapan dan ketidaklengkapan pengisian berkas klaim LPA Ø Bagi RS
139. Ketidaklengkapan dan ketidaktepatan penulisan diagnosis sesuai ICD 10 LPA Ø Bagi RS
140. Ketidaklengkapan informed concent IKO “Kerugian pada pasien : pengetahuan
pasien dan keluarga kurang”
141.  ketidaklengkapan laporan operasi IKO “RM tidak lengkap, riwayat pasien tidak
lengkap”
142. KETIDAKSESUAIAN SAMPEL DENGAN FORM. PERMINTAAN LAB BAGI
PASIEN DAN RS
143. Ketidaktelitian pemberian obat, suplemen, atau vitamin yang tidak ditanggung oeh
asuransi LPA Ø Bagi RS
144. Ketidaktelitian verifikasi kepesertaan : LPA Ø Bagi RS
145. Komonikasi Efektif MR Bagi pasien dan RS
146. Kompetensi yang didapatkan dari hasil seleksi pegawai di bawah standar yang diperlukan
Bag SDM “Kerugian bagi rumah sakit karena mendapatkan pegawai yang kurang
berkualitas”
147. “Komplain dari pasien jalan rawat jalan berkaitan dg stock obat habis / obat diganti /
operasional” Keuangan Kerugian pada pasien
148. Komplain dari pasien Asuransi yang Rawat Jalan /operasional Keuangan Kerugian pada
pasien
149. Komplain dari pasien Asuransi yang Rawat Inap Keuangan Kerugian pada pasien
150. Komplain dari pasien Asuransi yang Rawat Inap /Operasional Keuangan Kerugian pada
pasien
151. Komplain dari pasien Rawat Inap yang KRS karena respon time yang lama Keuangan
Kerugian pada pasien
152. Komplexitas pelayanan administratif pasien IGD Kerugian pada pasien
153. kompor meledak GIZI petugas cidera
154. Kontra indikasi/alergi terhadap media kontras pada pasien Radiologi Kerugian pada
pasien dan RS
155. kulit memerah karena efek pemakaian vacum RWC Kerugian pada pasien dan RS
156. kulit memerah/terbakar karena tidak cocok produk RWC Kerugian pada pasien dan RS
157. lalat masuk dapur GIZI makanan tidak higienis
158. Lantai licin IRNA Kerugian pada pasien
159. Lantai licin IRNA Kerugian pada pasien dan RS
160. lantai licin RWC Kerugian pada pasien
161. Laporan karakteristik px yang terlambat HUMAS Kerugian pada RS
162. Laporan Penagihan Pihutang Jamkesmas yang terlambat Akuntansi Rumah Sakit
163. Laporan Persediaan Barang yang kurang valid Logistik Kerugian pada RS
164. LISTRIK TIDAK STABIL LAB KERUGIAN PADA RS, ALAT RUSAK
165. Maintenance alat Elektromedis yang buruk IGD kerugian rumah sakit
166. Manajemen yang jelek saat situasi gadar IGD Kerugian pada pasien
167. Masalah komunikasi dengan dokter FARMASI Kerugian pada pasien dan RS
168. Masalah komunikasi dengan pasien FARMASI Kerugian pada pasien dan RS
169. Masalah komunikasi dengan pegawai lain FARMASI Kerugian pada pasien dan RS
170. Mata bor patah Gigi kerugian pada pasien
171. “Menggunakan jenis pesawat rontgen bukan pada jenis pemeriksaan yang seharusnya
dilakukan” Radiologi Kerugian pada pasien
172. “Menggunakan jenis pesawat rontgen bukan pada jenis pemeriksaan yang seharusnya
dilakukan” Radiologi Pada pekerja Ro
173. “Menggunakan jenis pesawat rontgen bukan pada jenis pemeriksaan yang seharusnya
dilakukan” Radiologi “Kerugian pada pasien pekerja radiasi dan RS”
174. Nomor Ganda dan RS MR Bagi pasien
175. notulen tidak ditindaklanjuti Administrasi kerugian pada RS
176. ASKES sosial (rujukan tidak berlaku, rujukan tidak sesuai klinik yang dituju) LPA
177. Ø Asuransi komersial (kartu tidak berlaku, polis laps, tidak mengikuti benefit yang
dimaksud) LPA Ø Bagi pasien
178. Ø JAMKESMAS/ JAMPERSAL/ JAMKESDA/ SPM (rujukan tidak berlaku, rujukan
tidak sesuai klinik yang dituju, identitas tidak sesuai dengan KTP/ KK, tidak dilengkapi
KTP dan KK) LPA
179. Ø Perusahaan rekanan (tidak membawa pengantar dari perusahaan) LPA
180. Obat asuransi tdak bisa diklaim FARMASI Kerugian pada RS
181. Obat Kadaluwarsa FARMASI Kerugian pada RS
182. Obat overstock FARMASI Kerugian pada RS
183. Obat palsu FARMASI Kerugian pada RS
184. Obat rusak FARMASI Kerugian pada RS
185. Obat stockout FARMASI Kerugian pada RS
186. observasi inpartu fase aktif tidak maksimal IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien
187. Operasi salah sisi IKO Kerugian pada pasien
188. Pasien dipanggil tidak ada Irj kerugian pada rumah sakit
189. Pasien komplain karena Tenaga yang kurang IRNA Kerugian pada pasien
190. Pasien RJ salah menggunakan obat (overuse / underuse) FARMASI Kerugian pada
pasien
191. Pasien Sedikit IRM Kerugian pada Rumah sakit
192. Pasien sulit menelan/minum obat FARMASI Kerugian pada pasien
193. Pasien tidak memahami fungsi /cara pemakaian obat FARMASI Kerugian pada pasien
194. Pasien tidak mendapatkan obat yang sudah diresepkan FARMASI Kerugian pada pasien
195. Pasien umum tidak bayar IRM Kerugian pada Rumah sakit
196. Pelaporan Keuangan Yang tidak tepat waktu Akuntansi Rumah Sakit
197. pemakaian APD yang kurang disiplin GIZI hasil pengolahan tercemar
198. pemakaian APD yang tidak lengkap IRNA Kerugian pada pasien dan RS
199. pemberian cairan tidak sesuai pesanan dokter IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien dan
RS
200. Pemberian obat Irj kerugian pada pasien
201. Pemberian/ penulisan resep tidak sesuai DPHO ASKES/ formularium JAMKESMAS
LPA Ø Bagi RS
202. Pemesanan Barang Cetakan yang selalu ganti isi Inventory Kerugian pada RS
203. Pencahayaan ruang pengolahan makanan GIZI pekerjaan karyawan terganggu
204. Pencatatan Kas keluar dan Kas Masuk yang manual Akuntansi Rumah Sakit
205. penculikan bayi IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien dan RS
206. Pendaftaran Via Telephon MR Bagi RS
207. Penempelan hasil laborat Irj kerugian pada pasien
208. PENGETIKAN ULANG HASIL LAB KERUGIAN PASIEN DAN RS
209. Penggunaan antibiotik double IRNA Kerugian pada pasien
210. Penggunaan tes yang kurang tepat IGD Kerugian pada pasien
211. pengkajian dan asuhan gizi tidak terlaksana GIZI “pasien tidak terkaji gizinya dan
kemungkinan mendapat diet yang tidak sesuai kebutuhannya”
212. Pengobatan tanpa indikasi FARMASI Kerugian pada pasien
213. “Penjaminan akhir ditolak (karena diagnosis termasuk pengecualian, layanan yang
didapat
tidak termasuk benefit yang diambil)” LPA Ø Bagi RS
214. “Penjaminan awal gagal atau ditolak (karena EDC rusak, line telepon rusak, customer
care
tidak bisa dihubungi)” LPA Ø Bagi RS
215. penomoran dobel Administrasi kerugian pada dokumentasi administrasi
216. Penomoran Kebijakan + SPO dobel Administrasi Kerugian pada RS
217. Penundaan operasi cyto IKO
218. Penundaan operasi elektif IKO “kerugian pada pasien : puasa lebih lama,cemas”
219. PENUSUKAN VENA >1X LAB KERUGIAN PADA PASIEN
220. Peralatan belum sesuai standar (DC Shock Cuma 1 dan rusak) ICU Kerugian pada pasien
Rumah sakit
221. Peralatan jadi rusak semua kalau listrik sering mati – Mati dan tidak stabil IRM Kerugian
pada Rumah sakit
222. peralatan pengolahan makanan yang tidak sesuai GIZI hasil pengolahan tidak sesuai.
223. Pergantian Jaga IGD Kerugian pada rumah sakit
224. Perhitungan tarif dan biaya per unit Akuntansi Rumah Sakit
225. Perlengkapan persiapan senam/senam hamil tidak lengkap HUMAS Kerugian pada
pasien
226. Perlengkapan Promosi tidak lengkap HUMAS Kerugian pada RS
227. pertemuan yang tidak terjadwal Administrasi kerugian pada dokumentasi administrasi
228. Peserta rapat akreditasi sedikit Administrasi Kerugian pada RS
229. Pipa Gas bocor GIZI petugas cidera menghisap gas beracun a
230. proses timbang terima pasien tidak lengkap IRNA Kerugian pada pasien dan RS
231. REAGEAN TANPA LABEL/REAGEN EXPD LAB BAGI PASIEN DAN RS
232. Resiko bayi jatuh saat persalinan IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien
233. Resiko bayi jatuh saat rawat gabung karena tempat tidur sempit IRNA Ibu Anak
Kerugian pada pasien dan RS
234. Resiko pada daging sapi dan produk daging sapi GIZI konsumen terinfeksi.
235. Resiko pada ikan dan produk ikan GIZI konsumen terinfeksi.
236. Resiko Pasien jatuh Irj kerugian pada pasien
237. Resiko Pasien jatuh Gigi kerugian pada pasien
238. Resiko Pasien jatuh IRM Kerugian pada pasien
239. Resiko Pasien jatuh ICU Kerugian pada pasien Rumah sakit
240. Resiko Pasien jatuh KKPRS Kerugian pada pasien & rumah sakit
241. resiko pasien jatuh karena lantai licin saat hujan IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien
242. resiko pasien jatuh pada pasien anak IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien
243. Resiko pasien jatuh(kecebur) kolam untuk anak-anak pengunjung RWC Kerugian pada
pasien
244. Resiko pasien jatuh(respite care) RWC Kerugian pada pasien dan RS
245. Respon time lebih dari 15 menit TRANSPORTASI Kerugian pada pasien dan RS
246. Ruang isolasi tidak sesuai standar IRNA Kerugian pada pasien dan RS
247. Salah Admision pasien RI MR Bagi pasien dan RS
248. SALAH AMBIL SAMPEL LAB BAGI PASIEN DAN RS
249. Salah cabut gigi Gigi kerugian pada pasien
250. Salah cara penyimpanan obat FARMASI Kerugian pada pasien
251. Salah dalam melakukan pendaftaran MR Bagi pasien
252. Salah distribusi DRM MR Bagi pasien
253. salah dosis obat IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien dan RS
254. Salah Entry atau penulisan data pasien MR Bagi pasien
255. Salah foto x-ray Gigi kerugian pada pasien
256. salah gelang bayi IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien
257. Salah identitas KKPRS Kerugian pada pasien & rumah sakit
258. salah informasi pada brosur pemasaran Kerugian pada pasien dan RS
259. SALAH INTERPRETASI HASIL LAB KERUGIAN PADA PASIEN
260. SALAH KIRIM SAMPEL PARAMETER RUJUKAN LAB BAGI PASIEN DAN RS
261. Salah label dari Instalasi Rekam Medik Radiologi Kerugian pada pasien dan RS
262. Salah label nama Irj kerugian pada pasien
263. Salah marker pada foto rontgen Radiologi Kerugian pada pasien dan RS
264. Salah melakukan foto rontgen (jenis foto rontgen/USG/CT-Scan) Radiologi Kerugian
pada pasien dan RS
265. Salah memasukkan foto rontgen bukan pada nama pasiennya. Radiologi Kerugian pada
pasien dan RS
266. Salah memasukkan hasil ekspertise radiolog ke pasien lain Radiologi Kerugian pada
pasien dan RS
267. salah membaca pesanan dokter IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien dan RS
268. Salah memberikan faktor eksposi (under exposure/over exposure) Radiologi Kerugian
pada pasien dan RS
269. salah memberikan informasi /orderan kepada sopir INFORMASI Kerugian pada pasien
dan RS
270. salah memberikan informasi ke masyarakat yang tidak sesuai dengan kondisi RSBB
pemasaran Kerugian pada pasien dan RS
271. salah menerima pesanan/orderan TRANSPORTASI Kerugian pada pasien dan RS
272. salah menerima pesanan/orderan yang masuk INFORMASI Kerugian pada pasien dan RS
273. Salah mengirimkan MOU pemasaran kerugian pada RS
274. salah menulis pesanan di kartu obat IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien
275. salah menyambungkan telepon INFORMASI Kerugian pada pasien dan RS
276. Salah pasien Irj kerugian pada pasien
277. Salah pasien Gigi kerugian pada pasien
278. Salah pasien / identitas pasien FARMASI Kerugian pada pasien
279. Salah pemberian formulir dalam proses administrasi RJ MR Bagi pasien dan RS
280. Salah pemberian obat FARMASI Kerugian pada pasien
281. salah pemberian obat RWC Kerugian pada pasien dan RS
282. salah pemberian obat injeksi/oral karena dispensing yang salah IRNA Ibu Anak Kerugian
pada pasien
283. Salah pemberian terapi Gigi kerugian pada pasien
284. SALAH PEMBERIAN TRANFUSI LAB BAGI PASIEN DAN RS
285. salah pemberian transfusi IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien dan RS
286. salah pemesanan transport & akomodasi Administrasi kerugian pada administrasi RS
287. Salah penarikan tarif pelayanan Gigi kerugian pada pasien
288. SALAH PENCORETAN JENIS TRANSFUSI DARAH LAB BAGI PASIEN DAN RS
289. SALAH PENEMPELAN HASIL LAB LAB BAGI PASIEN DAN RS
290. SALAH PENEMPELAN LABEL IDNT LAB BAGI PASIEN DAN RS
291. salah pengetikan dokumen Administrasi kerugian pada administrasi RS
292. SALAH PENGETIKAN HASIL LAB BAGI PASIEN DAN RS
293. salah pengiriman dokumen Administrasi kerugian pada administrasi & personal
294. salah produk RWC Kerugian pada pasien dan RS
295. Salah rute pemakaian obat FARMASI Kerugian pada pasien
296. Salah sisi operasi KKPRS Kerugian pada pasien & rumah sakit
297. Salah status / lyst Gigi kerugian pada pasien
298. Salah status/lyst Irj kerugian pada pasien
299. SALAH TABUNG SPESIMEN LAB KERUGIAN PADA PASIEN
300. serah terima lemah IRNA Ibu Anak Kerugian pada pasien
301. Serah terima pasien Irj kerugian pada pasien
302. Server bermasalah SIM Kerugian pada pasien dan RS
303. snack terlambat GIZI “jadwal makan pasien, terutama pasien
DM tidak tepat”
304. Sparepart Cadangan kosong SIM Kerugian pada pasien dan RS
305. Standar kompetensi pemberi layanan Emergency IGD Kerugian pada pasien
306. Swithhub pendukung rusak SIM Kerugian pada pasien dan RS
307. Swithhub Utama rusak SIM Kerugian pada pasien dan RS
308. tamu yang tidak terjadwal Administrasi kerugian pada administrasi RS
309. Target pengumpulan tugas akreditasi molor Administrasi Kerugian pada RS
310. Teknisi tidak kompeten BPS Kerugian pada pasien dan RS
311. Tempat tidur tidak dimaintenance secara teratur IRNA Kerugian pada pasien
312. Tempat tidur tidak dimaintenance secara teratur IRNA Kerugian pada pasien
313. Tenaga perawat tidak sesuai standar kompetensi ICU Kerugian pada pasien Rumah sakit
314. Terjadinya ulkus decubitus ICU Kerugian pada pasien Rumah sakit
315. Terkena pisau GIZI petugas cidera
316. terlambat koordinasi dengan unit lain utk kegiatan promo RSBB pemasaran Kerugian
pada unit lain di RS
317. Terlambat membayar pajak kendaraan TRANSPORTASI Kerugian pada pasien dan RS
318. Terlambatnya pengiriman klaim asuransi komersial/ rekanan perusahaan LPA Ø Bagi RS
319. terpeleset GIZI karyawan cidera
320. tersandung pipa gas GIZI karyawan cidera
321. Tersiram air panas GIZI petugas cidera.
322. tersiram minyak panas GIZI petugas cidera
323. tidak ada marketing research setiap membuat produk baru pemasaran kerugian pada RS
324. Tidak bersihnya kamar mandi pasien House Keeping Kerugian pada pasien dan RS
325. Tidak melakukan 7 benar dalam pemberian obat IRNA Kerugian pada pasien dan RS
326. Tidak melakukan 7 benar pemberian obat dengan lengkap IRNA Kerugian pada pasien
dan RS
327. Tidak melakukan 7 benar pemeriksaan obat dengan lengkap IRNA Ibu Anak kerugian
pada pasien
328. Tidak memahami dengan benar produk layanan,prosedur dan falitas Rumah Sakit
HUMAS Kerugian pada pasien dan RS
329. Tidak memahami produk layanan,prosedur,fasilitas RS INFORMASI Kerugian pada
pasien dan RS
330. Tidak memahami Rambu – rambu lalu -lintas TRANSPORTASI Kerugian pada pasien
dan RS
331. Tidak memahami tarif ambulans dan kendaraan yg ada TRANSPORTASI Kerugian pada
pasien dan RS
332. Tidak memakai APD BPS Kerugian pada RS
333. tidak mencantumkan produk RSBB pada brosur utama RS pemasaran Kerugian pada
pasien dan RS
334. Tidak menggunakan pengaman alat kerja BPS Kerugian pada RS
335. Tidak sesuainya antara pendapatan dan pengeluaran Kebun Organik Kerugian pada RS
336. tidak teliti dalam pemorsian makanan GIZI “pasien tidak mendapat diet sesuai
kebutuhannya”
337. tidak teliti dalam persiapan bahan makanan GIZI makanan tidak higienis
338. Tidak terpasang gelang identitas IRNA Kerugian pada pasien dan RS
339. Tidak terpasang gelang identitas KKPRS Kerugian pada pasien & rumah sakit
340. Tidak terpasang gelang identitas pasien IGD Kerugian pada pasien
341. Tidak terpenuhinya permintaan investasi alat medis Inventory Kerugian pada pasien dan
RS
342. Tidak terpenuhinya permintaan linen Kamar Jahit Kerugian pada pasien dan RS
343. tikus masuk dapur GIZI makanan tidak higienis
344. Tulisan / Advis dokter tidak jelas Irj kerugian pada pasien
345. Tulisan dokter yg tidak jelas IRNA Kerugian pada pasien dan RS
346. Tulisan dokter yg tidak jelas IRNA Kerugian pada pasien dan RS
347. Tulisan tangan yang tidak terbaca pada rekam medik IRNA Kerugian pada pasien dan RS
348. Tulisan tangan perawat yang tidak jelas pada status pasien IRNA Kerugian pada pasien
dan RS
349. Tuntutan px /kel ketika menggunakan kendaraan (area sempit kel /px memaksa masuk)
TRANSPORTASI Kerugian pada RS
350. Unggas dan produk unggas yang tidak sesuai GIZI konsumen terinfeksi.
351. Waktu tunggu obat melebihi SPM FARMASI Kerugian pada pasien

Anda mungkin juga menyukai