Anda di halaman 1dari 3

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS

SURVEI AKREDITASI RUMAH SAKIT SNARS EDISI 1 - 2019


RSUD ANUGERAH TOMOHON
POKJA : PROGNAS (PROGRAM NASIONAL)

STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN


PN.1(Rumah sakit melaksanakan program Ada bukti pelaporan dan analisis yang melakukan analisa dan mengadakan pelaporan dari
PONEK 24 jam di rumah sakit beserta meliputi 1) sampai dengan 4) di membuat pelaporan yang hasil analisa yang maliputi
monitoring dan evaluasinya.) maksud dan tujuan. (D,W) meliputi angka angka keterlambatan operasi
keterlambatan operasi SC > SC > 30 menit, angka
30 menit, angka keterlambatan penyediaan
keterlambatan penyediaan darah >60menit, angka
darah >60menit, angka kematian ibu, dan kejadian
kematian ibu, dan kejadian tidak dilakukannya inisiasi
tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi
menyusui dini (IMD) pada baru lahir
bayi baru lahir

PN.1.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya Ada bukti pelatihan pelayanan melakukan pelatihan untuk terlaksananya pelaksanaan
untuk penyelenggaraan pelayanan PONEK.) PONEK. (D,W) tenaga medis yang termasuk pelatihan Tim PONEK kepada
dalam tim PONEK RS seluruh Tim PONEK berbentuk
UMAN dan SERTIFIKAT
PELATIHAN

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Tersedia ruang pelayanan yang menyediakan ruang mengadakan ruang pelayanan
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) memenuhi persyaratan untuk PONEK. pelayanan khusus PONEK poli khusus untuk PONEK
(D,O,W)

PN.2(Rumah sakit melaksanakan Terlaksananya pelatihan untuk melakukan pelatihan untuk terlaksananya pelaksanaan
penanggulangan HIV atau AIDS sesuai dengan meningkatkan kemampuan teknis Tim tenaga medis yang termasuk pelatihan HIV/AIDS kepada
peraturan perundang-undangan.) HIV/AIDS sesuai standar. (D,W) dalam Tim HIV/AIDS seluruh Tim HIV/AIDS
berbentuk UMAN dan
SERTIFIKAT PELATIHAN

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelayanan VCT, ART, mengadakan pelayanan di
HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan PMTCT, IO, ODHA dengan faktor ruah sakit VCT, ART, PMTCT,
perundang-undangan.) risiko IDU, penunjang sesuai dengan IO, ODHA dengan faktor
kebijakan. (D) resiko IDU.

PN.3(Rumah sakit melaksanakan program Ada bukti pelaksanaan upaya


penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit pencegahan tuberkulosis melalui
beserta monitoring dan evaluasinya melalui pemberian kekebalan dengan
kegiatan: vaksinasi atau obat pencegahan.
a) promosi kesehatan; (D,W)
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis;
e) pemberian kekebalan; dan
f) pemberian obat pencegahan.

PN.3.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya Ada bukti pelatihan pelayanan dan
untuk penyelenggaraan pelayanan dan upaya penanggulangan tuberkulosis.
penanggulangan tuberkulosis.) (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Ada bukti pelaporan dan analisis yang
penyelenggaraan pelayanan dan meliputi a) sampai dengan f) di
penanggulangan tuberkulosis.) maksud dan tujuan. (D,W)
PN.3.2(Rumah sakit menyediakan sarana dan Bila rumah sakit memberikan
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai pelayanan rawat inap bagi pasien
peraturan perundang-undangan.) tuberkulosis paru dewasa maka
rumah sakit harus memiliki ruang
rawat inap yang memenuhi pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi
tuberkulosis. (O,W)

(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang laboratorarium


prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai tuberkulosis yang memenuhi
peraturan perundang-undangan.) pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi tuberkulosis.
(O,W)

PN.4(Rumah sakit menyelenggarakan Ada bukti pelaksanaan pengendalian


pengendalian resistensi antimikroba sesuai penggunaan antibiotik terapi dan
peraturan perundang-undangan.) profilaksis pembedahan pada seluruh
proses asuhan pasien. (D,O,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian


resistensi antimikroba sesuai peraturan Direktur melaporkan kegiatan PPRA
perundang-undangan.) secara berkala kepada KPRA. (D,W)

PN.4.1(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) Ada penetapan indikator mutu yang
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi meliputi a) sampai dengan e) di
antimikroba.) maksud dan tujuan. (D,W)
INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGGUNG JAWAB KETERANGAN
tersedianya laporan dari hasil − Tim Ponek, dan IBS
analisa meliputi angka
keterlambatan operasi SC > 30
menit, angka keterlambatan
penyediaan darah >60menit,
angka kematian ibu, dan kejadian
tidak dilakukannya inisiasi
menyusui dini (IMD) pada bayi
baru lahir Belum Terlaksana

seluruh Tim PONEK mengikuti − Tim PONEK


pelatihan dan memiliki bukti
SERTIFIKAT PELATIHAN dan
UMAN Belum Terlaksana

tersedianya ruangan pelayanan − Tim PONEK


PONEK
Belum Terlaksana
seluruh Tim HIV/AIDS harus − Tim PONEK
mengikuti pelatihan dan memiliki
SERTIFIKAT PELATIHAN dan
UMAN Belum Terlaksana

Anda mungkin juga menyukai