2022 )
PN.1(Rumah sakit melaksanakan program Ada bukti pelaporan dan analisis yang Pencatatan pelaporan sudah ada Lengkapi bukti analisis pengukuran mutu dan
PONEK 24 jam di rumah sakit beserta meliputi 1) sampai dengan 4) di maksud dan namun bukti analisisnya belum di pelaporannya yang meliputi 1 sampai 4 dalam
monitoring dan evaluasinya.) 6 tujuan. (D,W) temukan maksud dan tujuan dokumentasikan
PN.3.2(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang Belum ditemukan ruang pelayanan Sediakan ruang pelayanan rawat jalan untuk
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai memenuhi pedoman pencegahan dan rawat jalan yang khusus pasien TB pasien TB Paru yang memenuhi standar PPI TB
peraturan perundang-undangan.) 1 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W) Paru dan kesehatan lingkungan rumah sakit
Baru sosialisasi program PPRA yang Lengkapi bukti pelaksananaan kegiatan PPRA
sudah dilakukan namun belum yang meliputi sosialisasi program PPRA audit
PN.4.1(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi ditemukan bukti pelaksanaan antibiotik kuantitatif dan kualitatif surveilens
melaksanakan kegiatan pengendalian a) sampai dengan d) di maksud dan tujuan. kegiatan yang meliputi a sampai e mikroba resisten forum kajian penyakit infeksi
resistensi antimikroba.) 2 (D,W) dilakukan konsisten terintegrasi secara konsisten dokumentasikan
Rencana asuhan dievaluasi secara DPJP wajib melengkapi bukti hasil evaluasi
berkala sesuai dengan kondisi asuhan oleh PPA terkait berdasarkan asesmen
pasien, dimutakhirkan, atau direvisi Pencatatan rencana asuhan sudah ada ulang secara teratur untuk menyusun rencana
PAP.2.1(Rencana asuhan individual setiap oleh tim PPA berdasar atas asesmen namun belum ditemukan bukti hasil asuhan yang terukur sesuai kondisi pasien terkini
pasien dibuat dan didokumentasikan.) 4 ulang. (D,W) evaluasinya secara berkala sesuai regulasi dokumentasikan
DPJP sebagai tim leader wajib melengkapi bukti
Perkembangan tiap pasien dievaluasi hasil komunikasi harian tentang asuhan oleh PPA
berkala dan dibuat notasi pada CPPT terkait berdasarkan asesmen ulang secara
oleh DPJP sesuai dengan kebutuhan Catatan rencana asuhan oleh PPA terkait teratur berupa notasi untuk menyusun rencana
(Rencana asuhan individual setiap pasien dan diverifikasi harian oleh DPJP. sudah ada namun belum ditemukan bukti asuhan yang terukur disesuaikan dengan kondisi
dibuat dan didokumentasikan.) 5 (D,W) notasi oleh DPJP sebagai tim leader pasien terkini sesuai regulasi dokumentasikan
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien
(cuci darah).) 2 dialisis sesuai dengan regulasi. (D,W) RS tidak melayani asuhan pasien dialisis
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis Ada bukti dilakukan evaluasi kondisi
(cuci darah).) 3 pasien secara berkala. (D,W) RS tidak melayani asuhan pasien dialisis
PAP.7(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang Lengkapi bukti pelaksanakan asesmen awal dan
terhadap pasien dalam tahap terminal dan Pasien dalam tahap terminal dilakukan Asesmen awal pasien terminal sudah asesmen ulang untuk menilai kondisi pasien
keluarganya sesuai dengan kebutuhan asesmen awal dan asesmen ulang. dilakukan namun bukti asesmen ulang tahap terminal sesuai regulasi dengan konsisten
mereka.) 3 (D,W) belum ditemukan catat dalam rekam medis pasien
AP.1.1(Asesmen awal masing-masing pasien Lengkapi bukti pelaksanaan asesmen awal pada
rawat inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat pasien rawat inap dengan pengkajian dari aspek
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien Asesmen awal pasien rawat inap biologis psikologis sosial ekonomis kultural dan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan rawat inap meliputi faktor bio-psiko-sosio- dilakukan baru meliputi aspek spritual pasien sesuai regulasi catat dalam
spiritual pasien.) 2 kultural-spiritual. (D,W) psikologis dan sosial rekam medis pasien
(Asesmen awal masing-masing pasien rawat Semua pasien yang dirawat PPA wajib dalam
inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien melakukan asesmen awal rawat inap mencatat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek rawat inap menghasilkan diagnosis awal dan 5 rekam medis pasien yang dirawat daftar masalahnya selain diagnosis awal sesuai
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga hanya memuat diagnosis namun regulasi lakukan dengan konsisten catat dalam
spiritual pasien.) 3 ARK 3) belum ditemukan daftar masalahnya rekam medis pasien
AP.1.2(Asesmen awal masing-masing pasien Lengkapi bukti pelaksanaan asesmen awal pada
rawat jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat pasien rawat jalan dengan pengkajian meliputi
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien Asesmen awal pasien rawat jalan dari aspek biologis psikologis sosial ekonomis
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan rawat jalan meliputi faktor bio-psiko-sosio- dilakukan baru meliputi aspek kultural dan spritual pasien sesuai regulasi catat
spiritual pasien.) 3 kultural-spiritual. (D,W) psikologis dan sosial dalam rekam medis pasien
(Asesmen awal masing-masing pasien rawat Semua pasien rawat jalan PPA wajib dalam
jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien melakukan asesmen awal rawat inap mencatat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek rawat jalan menghasilkan diagnosis awal dan 5 rekam medis pasien rawat jalan daftar masalahnya selain diagnosis awal sesuai
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga hanya memuat diagnosis belum regulasi lakukan dengan konsisten catat dalam
spiritual pasien.) 4 ARK 3) ditemukan daftar masalahnya rekam medis pasien
AP.1.3(Asesmen awal masing-masing pasien Lengkapi bukti pelaksanaan asesmen awal pada
gawat darurat meliputi pemeriksaan fisik, Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien pasien gawat darurat dengan pengkajian yang
riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek gawat darurat meliputi faktor bio-psiko- Asesmen awal pasien gawat darurat meliputi aspek biologis psikologis sosial
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan sosio-kultural-spiritual berfokus pada kondisi dilakukan baru meliputi aspek ekonomis kultural dan spritual pasien sesuai
spiritual pasien.) 3 pasien. (D,W) psikologis dan sosial regulasi catat dalam rekam medis pasien
(Asesmen awal masing-masing pasien gawat Semua pasien gawat darurat PPA wajib dalam
darurat meliputi pemeriksaan fisik, riwayat Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien melakukan asesmen awal rawat inap mencatat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek gawat darurat menghasilkan diagnosis awal 5 rekam medis pasien gawat darurat daftar masalahnya selain diagnosis awal sesuai
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan dan masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat hanya memuat diagnosis belum regulasi lakukan dengan konsisten catat dalam
spiritual pasien.) 4 juga ARK 3 ) ditemukan daftar masalahnya rekam medis pasien
AP.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa Kepala unit laboratorium wajib melaksanakan
seorang (atau lebih) yang kompeten dan penyusunan dan evaluasi regulasi secara berkala
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan Belum ditemukan bukti dokumen sesuai dalam maksud dan tujuan
pelayanan laboratorium.) 2 evaluasi regulasi. (D,W) pelaksanaan evaluasi regulasi dokumentasikan
(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa Kepala unit laboratorium wajib menyiapkan
seorang (atau lebih) yang kompeten dan bukti pelaksanaan program kendali mutu unit
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan program kendali Belum ditemukan bukti pelaksanaan yang merupakan bagian dari PMKP rumah sakit
pelayanan laboratorium.) 5 mutu. (D,W) program kendali mutu secara konsisten dokumentasikan
Ada bukti dilakukan tindakan koreksi, dicatat, Kepala unit laboratorium wajib membuat
(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit dievaluasi dan dilaporkan kepada laporan yang jelas disampaikan kepada
laboratorium melaksanakan proses untuk penanggung jawab/koordinator K3 RS jika Laporan sudah ada namun belum penanggung jawab koordinator K3 rumah sakit
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- muncul masalah dan terjadi kecelakaan jelas laporan disampaikan kepada sesuai dengan pengorganisasiannya di rumah
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 4 (D,W) unit mana sakit disertai dengan tanda terima laporan
AP.5.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang Semua peralatan laboratorium harus dilakukan
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi, uji fungsi secara berkala Tiap alat wajib
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular) mempunyai kartu Tuliskan nama staf yang
terhadap semua peralatan yang digunakan Pencatatan uji fungsi ada namun terlatih dengan bukti sertifikat pelatihan sebagai
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji belum ditemukan nama staf yang pelaksananya dan dokumentasikan sesuai
pemeriksaan didokumentasikan.) 2 fungsi dan didokumentasikan. (D,W) terlatih elemen penilaian
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang Semua peralatan laboratoriun harus dikalibrasi
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi, secara berkala Tuliskan dalam kartu Koordinasi
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular) dengan IPSRS Tempelkan stiker bila ada Tuliskan
terhadap semua peralatan yang digunakan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan Pencatatan kalibrasi alat laboratorium nama staf yang terlatih dengan bukti sertifikat
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil kalibrasi berkala dan didokumentasikan. ada namun nama staf yang terlatih pelatihan sebagai pelaksananya dan
pemeriksaan didokumentasikan.) 5 (D,W) belum ditemukan didokuentasikan
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular) Dalam bukti pelaksanaan monitoring Lengkapi bukti pelaksanaan monitoring dan
terhadap semua peralatan yang digunakan Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tidak ditemukan nama petugas yang tindakan terhadap kegagalan fungsi alat dengan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil tindakan terhadap kegagalan fungsi alat dan melakukan monitoring kegagalan dicantumkan nama petugas pelaksananya dan
pemeriksaan didokumentasikan.) 7 didokumentasikan. (D,W) fungsi didokumentasikan
(Ada proses untuk pemantapan mutu eksternal Bukti tindak lanjut dari hasil PME Siapkan bukti proses tindak lanjut dari hasil
sebagai tes pembanding mutu.) 2 Ada bukti tindak lanjut dari hasil PME (D) belum ditemukan pementapan mutu eksternal dokumentasikan
(Laboratorium rujukan yang bekerja sama Staf yang kompeten yang bertanggung jawab
dengan rumah sakit mempunyai ijin, Ada staf yang bertanggung jawab mereview Penunjukan staf sudah ada namun wajib melakukan review dan menindak lanjuti
terakreditasi, ada sertifikasi dari pihak yang dan menindak lanjuti hasil pemeriksaan bukti review dan tindak lanjut belum pemeriksaaan laboratorium rujukan secara
berwenang.) 3 laboratorium yang diberikan. (D,W) ditemukan teratur dokumentasikan
(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa Lakukan monitoring dan evaluasi semua jenis
seorang (atau lebih) yang kompeten dan Monitoring pelayanan sudah pelayanan RIR secara berkala Temuan pada
berwenang, bertanggung jawab mengelola dilaksanakan namun belum evaluasi ditindak lanjuti Bila perlu SPO yang
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan monitoring dan ditemukan bukti evaluasi semua jenis baru segera disusun sosialisasikan pantau
intervensional.) 6 evaluasi semua jenis pelayanan RIR (D,W) pelayanan RIR pelaksanaanya dan dokumentasikan
AP.6.2(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan
Radiologi Intervensional mempunyai RS melakukan analisis pola ketenagaan staf Laksanakan analisis pola ketenagaan staf
pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan RIR yang adekuat untuk memenuhi Belum ditemukan analisis pola bandingkan dengan jumlah petugas saat ini
pengalaman yang dipersyaratkan untuk kebutuhan pasien (D,W) (lihat juga TKRS ketenagaan staf yang ada hanya perhatikan beban kerja saat ini sesuai regulasi
mengerjakan pemeriksaan.) 1 9.Ep2. PMKP 6 EP2) daftar nama petugas di unit radiologi dokumentasikan
(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan Staf RIR dan staf lain yang melaksanakan tes
Radiologi Intervensional mempunyai termasuk yang mengerjakan pelayanan Agar pimpinan rumah sakit dalam menetapkan
pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan pasien di tempat tidur (point-of-care test) Staf untuk melaksanakan POCT sudah staf untuk melaksanakan POCT disiapkan bukti
pengalaman yang dipersyaratkan untuk pasien, memenuhi persyaratan kredensial ada namun bukti proses memenuhi proses kredensialnya lakukan
mengerjakan pemeriksaan.) 2 (lihat juga. KKS 4, EP 1). (D,W) kredensialnya belum ditemukan regulasi ini dengan konsisten dokumentasikan
AP.6.8(Rumah sakit bekerja sama dengan Ada Staf yang bertangg-jawab mereview dan Lengkapi bukti penetapan staf yang bertanggung
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi menindaklanjuti atas hasil kontrol mutu dari Catatan pelayanan RIR rujukan ada jawab melaksanakan review dan menindak
intervensional rujukan yang sudah terakreditasi. pelayanan RIR rujukan, dan mereview hasil namun bukti penetapan staf yang lanjuti hasil kontrol mutu pelayanan RIR rujukan
) 3 kontrol mutu (D,W) bertanggung jawab belum ditemukan sesuai regulasi dokumentasikan
(Rumah sakit bekerja sama dengan pelayanan Laporan tahunan hasil kontrol mutu Lengkapi bukti evaluasi kontrak klinis tahunan
radiodiagnostik, imajing dan radiologi pelayanan RIR rujukan diserahkan kepada Laporan pelayanan RIR rujukan ada terhadap laporan tahunan hasil kontrol mutu
intervensional rujukan yang sudah terakreditasi. pimpinan RS untuk evaluasi kontrak klinis namun belum jelas ditujukan kepada pelayanan RIR rujukan tindak lanjuti dan
) 4 tahunan (D) siapa didokumentasikan
Survei Reguler(19 Aug 2019 s/d 22 Aug 2019) - RS Umum Yayasan Kasih Ibu - ( Berlaku Sampai Tanggal : 18 Aug 2022 )
0.00%
Survei Reguler(19 Aug 2019 s/d 22 Aug 2019) - RS Umum Yayasan Kasih Ibu - ( Berlaku Sampai Tanggal : 18 Aug 2022 )
(Rumah sakit memilih dan menetapkan ada penetapan indikator area klinis namun
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan tidak ada hubungan dengan prioritas pilih dan tetapkan indikator area klinis untuk
yang akan dievaluasi dan indikator- pengukuran mutu dengan menggunakan pengukuran pelayanan klinis yang akan prioritas pengukuran pelayanan klinis yang
indikator berdasar atas prioritas tersebut.) 2 indikator area klinis. (D,W) dievaluasi akan dievaluasi
(Rumah sakit memilih dan menetapkan tidak ada bukti indikator area manajemen
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan dipilih dan ditetapkan untuk pengukuran pilih dan tetapkan indikator area manajemen
yang akan dievaluasi dan indikator- pengukuran mutu dengan menggunakan prioritas pelayanan klinis yang akan untuk pengukuran prioritas pelayanan klinis
indikator berdasar atas prioritas tersebut.) 3 indikator area manajemen. (D,W) dilakukan evaluasi yang akan dilakukan evaluasi
(Rumah sakit memilih dan menetapkan ada indikator sasaran keselamatan pasien pilih dan tetapkan indikator saasaran
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan yang diukur namun tidak ada hubungan keselamatan pasien yang akan diukur untuk
yang akan dievaluasi dan indikator- pengukuran mutu dng menggunakan indikator dengan prioritas RS yang akan dilakukan prioritas pelayanan klinis yang akan dilakukan
indikator berdasar atas prioritas tersebut.) 4 sasaran keselamatan pasien. (D,W) evaluasi evaluasi
(Rumah sakit memilih dan menetapkan Setiap indikator yang ditetapkan dilengkapi
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis dengan profil indikator yang meliputi a) sampai ada profil indikator namun tidak meliputi a
yang akan dievaluasi dan indikator- m) di maksud dan tujuan. (D) (lihat juga TKRS sampai m dalam maksud dan tujuan dimana Lengkapi profil indikator yang ada meliputi a
indikator berdasar atas prioritas tersebut.) 5 5) tidak ada formula pic dan publikasi sampai m dalam maksud dan tujuan standar
Ada regulasi tentang manajemen data lengkapi regulasi manajemen data dengan
PMKP.7(Pengumpulan data merupakan namun tidak ada penetapan data mana yang penetapan data mana yang akan dibandingkan
salah satu kegiatan program peningkatan RS mempunyai regulasi tentang manajemen akan dibandingkan dengan RS lain atau data dengan RS lain atau data base eksternal dan
mutu dan keselamatan pasien untuk data yang meliputi a) sampai dengan c) yang base eksternal dan tidak ada regulasi jaminan tentang keamanan dan kerahasian
mendukung asuhan pasien serta ada di maksud dan tujuan (Lihat juga PMKP jaminan keamanan kerahasiaan data dalam data dalam rangka berkontribusi dengan data
manajemen rumah sakit lebih baik.) 1 2.1 ) (R) kontribusi dengan data base eksternal base eksternal
(Pengumpulan data merupakan salah satu Ada SISMADAK namun dalam semua
kegiatan program peningkatan mutu dan indikator mutunya masih 0 termasuk
keselamatan pasien untuk mendukung Rumah sakit berkontribusi terhadap database indikator mutu nasional belum dilakukan Laporkan data dan informasi disampaikan
asuhan pasien serta manajemen rumah ekternal dengan menjamin keamanan dan pengisian termasuk pelaporan insiden kepada badan diluar RS seperti KNKP dan
sakit lebih baik.) 5 kerahasiaan (D,W) keselamatan pasien Kementerian Kesehatan melalui SISMADAK
(Analisis data merupakan salah satu Lakukan analisis data dengan menggunakan
kegiatan program peningkatan mutu serta Analisis menggunakan grafik batang dan metoda dan tehnik statistik run chat atau
keselamatan pasien untuk mendukung Analisis data telah dilakukan dng bukan perindikator namun seluruh indikator control chart atau pareto atau bar diagram
asuhan pasien dan manajemen rumah menggunakan metode dan teknik2 statistik, dalam 1 tampilan sehingga tidak dapat tiap indikator dalam 1 tampilan grafik sehingga
sakit.) 3 sesuai kebutuhan (D,W) dilakukan interpretasi mudah untuk interpretasi
Analisa data telah dilakukan dng melakukan
perbadingan dari waktu ke waktu di dalam RS, Lakukan analisa data dengan menggunakan
(Analisis data merupakan salah satu dengan melakukan perbandingan database tehnik analisis dan lakukan perbadingan
kegiatan program peningkatan mutu serta eksternal dari RS sejenis atau data Data perbandingan waktu ke waktu masih database eksternal dari RS sejenis atau data
keselamatan pasien untuk mendukung nasional/internasional, dan melakukan dalam bentuk tabel angka belum diubah nasional atau internasional dan melakukan
asuhan pasien dan manajemen rumah perbandingan dengan standar dan praktik menjadi grafik belum dibandingkan dengan perbandingan dengan standar dan praktik
sakit.) 4 terbaik berdasarkan referensi terkini (D,W) data eksternal dan praktik terbaik terbaik berdasarkan referensi terkini
Pelaksana analisis data yaitu staf komite/tim Latih staf pelaksana analisis data di komite
(Analisis data merupakan salah satu PMKP dan penanggung jawab data di unit Tidak ada bukti pelaksanaan tentang PMKP dan penanggung jawab data di unit
kegiatan program peningkatan mutu serta pelayanan/kerja sudah mempunyai analisis data meliputi analysis trend dengan pelatihan yang sesuai perannya agar
keselamatan pasien untuk mendukung pengalaman, pengetahuan dan keterampilan perbandingan dengan data eksternal atau mampu melaksanakan analysis trend
asuhan pasien dan manajemen rumah yang tepat sehingga dapat berpartisipasi dalam RS lain perbandingan dengan standar dan membandingkan dg RS lain dengan standar
sakit.) 5 proses tersebut dengan baik. (D,W) perbandingan dengan praktik terbaik dan praktik terbaik
2.?????? Rumah sakit telah melakukan uji coba Susun rencana perbaikan mutu berdasarkan
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien rencana perbaikan terhadap mutu dan Tidak ada bukti tentang uji coba rencana hasil capaian mutu Lakukan uji coba terhadap
dicapai dan dipertahankan.) 2 keselamatan pasien (D,W) perbaikan rencana perbaikan mutu tersebut
(Pengorganisasian pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat di ada bukti rapat tentang formularium obat
rumah sakit harus sesuai dengan Ada bukti pelaksanaan sekurang-kurangnya namun notulensinya tidak mengevalauasi
peraturan perundangan-undangan dan satu kajian pelayanan kefarmasian dan tahapan obat secara menyeluruh tidak Laksanakan dan dokumentasikan kajian
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan penggunaan obat yang didokumentasikan ada bukti pelaksanaan tentang kajian pelayanan terhadap pelayanan kefarmasian dan
pasien.) 3 selama 12 bulan terakhir. (D,W) kefarmasian selama 12 bulan terakhir penggunaan obat selama 12 bulan
(Pengorganisasian pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat di
rumah sakit harus sesuai dengan Pelaporan insiden keselamatan pasien terkait
peraturan perundangan-undangan dan Terlaksananya pelaporan kesalahan obat hanya ada 1 pelaporan sementara dari 10 Laksanakan dan dokumentasikan pelaporan
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan penggunaan obat sesuai dengan peraturan resep yang ada tidak ada satupun yang diisi kesalahan penggunaan obat sesuai dengan
pasien.) 5 perundang-undangan. (D,W) riwayat alergi pasien peraturan perundang undangan
(Pengorganisasian pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat di Terlaksananya tindak lanjut terhadap
rumah sakit harus sesuai dengan kesalahan penggunaan obat untuk Laksananakan dan dokumentasikan tindak lanjut
peraturan perundangan-undangan dan memperbaiki sistem manajemen dan terhadap kesalahan penggunaan obat untuk
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan penggunaan obat sesuai peraturan terhadap 1 pelaporan KNC terkait obat tersebut memperbaiki sistem manajemen dan
pasien.) 6 perundang-undangan. (D,W) tidak ada bukti tindak lanjut yang terlaksana penggunaan obat
(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan
penyimpanan dan pengawasan untuk penelitian yang baik, benar, dan aman
penggunaan obat tertentu. ) 6 sesuai dengan regulasi. (O,W)
Ada regulasi syarat elemen resep lengkap Susun dan tetapkan regulasi syarat elemen resep
yang meliputi butir a) sampai dengan g) pada lengkap yang meliputi butir a sampai dengan g
maksud dan tujuan serta penetapan dan pada maksud dan tujuan serta penetapan dan
penerapan langkah langkah untuk penerapan langkah langkah untuk pengelolaan
pengelolaan peresepan/ permintaan obat, Regulasi Pedoman panduan tentang syarat peresepan atau permintaan obat instruksi
PKPO.4.1(Regulasi ditetapkan untuk instruksi pengobatan yang tidak benar, tidak elemen kelengkapan resep sesuai butir a s d g pengobatan yang tidak benar tidak lengkap dan
menentukan pengertian dan syarat lengkap, dan tidak terbaca agar hal tersebut dan langkah langkah untuk menghindari tidak terbaca agar hal tersebut tidak terulang
kelengkapan resep atau pemesanan.) 1 tidak terulang kembali. (R) kesalahan pengelolaan peresepan sesuai EP kembali
Ada bukti pelaksanaan evaluasi syarat Cetak lembar resep sesuai dengan regulasi
(Regulasi ditetapkan untuk menentukan elemen resep lengkap yang meliputi butir a) lakukan evaluasi kelengkapan resep meliputi
pengertian dan syarat kelengkapan sampai dengan g) pada maksud dan tujuan. Tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi terhadap syarat elemen resep lengkap yang meliputi butir
resep atau pemesanan.) 2 (D,W) syarat elemen resep sesuai butir a sampai g a sampai dengan g pada maksud dan tujuan
(Regulasi ditetapkan untuk menentukan Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan Laksanakan dan dokumentasikan pengelolaan
pengertian dan syarat kelengkapan resep yang tidak benar, tidak lengkap, dan resep yang tidak benar tidak lengkap dan tidak
resep atau pemesanan.) 3 tidak terbaca. (D,W) Lakukan pengelolaan resep yang tidak benar terbaca
Ada bukti pelaksanaan proses untuk
mengelola resep khusus, seperti darurat, Laskasnakan dan dokumentasikan pengelolaan
(Regulasi ditetapkan untuk menentukan standing order, berhenti automatis resep khusus seperti darurat standing order
pengertian dan syarat kelengkapan (automatic stop order), tapering, dan berhenti automatis atau automatic stop order
resep atau pemesanan.) 4 lainnya. (D,W) lakukan pengelolaan resep khusus tapering dan lainnya
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang Setelah obat disiapkan, obat diberi label ada etiket pada obat meliputi identitas pasien Berikan etiket pada obat meliputi identitas
mengatur semua resep atau meliputi identitas pasien, nama obat, dosis nama obat dosis atau konsentrasi cara pasien nama obat dosis atau konsentrasi cara
permintaan obat dan instruksi atau konsentrasi, cara pemakaian, waktu pemakaian waktu pemberian tanggal disiapkan pemakaian waktu pemberian tanggal disiapkan
pengobatan obat ditelaah pemberian, tanggal disiapkan, dan tanggal namun tidak ada tanggal kadaluarsa tercetak dan tanggal kadaluarsa tercetak tidak tulis
ketepatannya.) 3 kadaluarsa. (D,O,W) dan masih tulis tangan tangan
tidak ada bukti pelaksanaan double Check untuk Laksanakan dan dokumentasikan pelaksanaan
PKPO.6.1(Proses pemberian obat obat HA karena petugas yang menerima resep double check untuk obat yang harus diwaspadai
termasuk proses verifikasi apakah obat Ada bukti pelaksanaan double check untuk yang menyiapkan dan memberikan hanya 1 high alert Lengkapi lembar catatan pemberian
yang akan diberikan telah sesuai resep obat yang harus diwaspadai (high alert). orang di ruang rawat inap juga tidak ada bukti obat dengan kolom untuk bukti telah dilakukan
atau permintaan obat.) 3 (D,O,W,S) double check untuk obat HA telah dilakukan double check
PKPO.6.2(Ada regulasi tentang obat Ada bukti pelaksanaan pengobatan obat Laksanakan dan dokumentasikan pengobatan
yang dibawa oleh pasien ke rumah sakit oleh pasien sendiri sesuai dengan regulasi. Tidak ada bukti pelaksanaan pengobatan oleh obat oleh pasien sendiri yang dilakukan oleh
untuk digunakan sendiri.) 2 (D,W) pasien sendiri di RM apoteker
(Ada regulasi tentang obat yang dibawa Laksanakan dan dokumentasikan proses
oleh pasien ke rumah sakit untuk Ada proses monitoring terhadap pengobatan monitoring terhadap pengobatan oleh pasien
digunakan sendiri.) 3 oleh pasien sendiri. (D,W) Tidak ada bukti pelaksanaan monitoring sendiri
PKPO.7(Efek obat dan efek samping Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi Laksanakan dan dokumentasikan pemantauan
obat terhadap pasien dipantau.) 2 obat. (D,W) Tidak ada bukti Pelaksanaan PTO dilaksanakan terapi obat sesuai regulasi pemantauan obat
0.00%
Survei Reguler(19 Aug 2019 s/d 22 Aug 2019) - RS Umum Yayasan Kasih Ibu - ( Berlaku Sampai Tanggal : 18 Aug 2022 )
(Rumah sakit menetapkan proses seleksi untuk Evaluasi staf klinis dilakukan dan Laksanakan evaluasi staf klinis mepiluti
menjamin bahwa pengetahuan dan didokumentasikan secara berkala minimal kinerja klinis perilaku dan
keterampilan staf klinis sesuai dengan 1 (satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat Tidak semua staf klinis ada bukti dilakukan profesionalismenya minimal setahun sekali
kebutuhan pasien.) 5 juga KKS.11) (D,W) evaluasi kinerja Dokumentasikan
KKS.5(Rumah sakit menetapkan proses seleksi
untuk menjamin bahwa pengetahuan dan Anggota staf non klinis baru dievaluasi
keterampilan staf nonklinis sesuai dengan pada saat mulai bekerja, sesuai dengan Tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi staf Laksanakan evaluasi staf non klinis baru
persyaratan yang ditetapkan.) 3 tanggung jawabnya. (D,W) non klinis baru saat masa uji coba selama proses uji coba Dokumentasikan
(Rumah sakit menetapkan proses seleksi untuk Evaluasi staf non klinis dilakukan dan
menjamin bahwa pengetahuan dan didokumentasikan secara berkala minimal
keterampilan staf nonklinis sesuai dengan 1 (satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat Tidak ada bukti evaluasi kinerja staf non Laksanakan dan dokumentasikan evaluasi
persyaratan yang ditetapkan.) 5 juga KKS.11) (D,W) klinis dilaksanakan staf non klinis minimal setahun sekali
(Setiap staf mengikuti pendidikan atau Rumah sakit menyediakan waktu, ada ruangan ada anggaran tidak ada
pelatihan di dalam atau di luar rumah sakit anggaran dan fasilitas untuk semua staf jumlah pasti berapa JPL per staf per didik dan latih staf sesuai dengan program
termasuk pendidikan profesi berkelanjutan dalam berpartisipasi mengikuti tahunnya diperkirakan baru 30 persen staf cukupkan minimal 20 jam pelajaran per staf
untuk mempertahankan atau meningkatkan pendidikan dan pelatihan yang mengikuti pelatihan manekin bukan milik pertahun lenngkapi sarana pelatihan
kompetensinya.) 4 diperlukan. (D,W) RS dengan manekin milik sendiri
(Setiap staf yang memberikan asuhan kepada Latih staf di ruang intensif IGD OK dan tim
pasien dan staf yang ditentukan oleh rumah Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai Tidak semua staf menngikuti pelatihan code blue untuk BHL sesuai dengan masa
sakit dilatih dan dapat melaksanakan secara program atau minimal dua tahun sekali. BHD ada juga yang belum di ulang setelah berlaku sertifikat dan seluruh staf dilatih
benar teknik resusitasi jantung paru.) 4 (D,W) 2 tahun BHD minimal 2 tahun sekali
Data dan informasi berasal dari proses Lakukan kajian terhadap penilaian kinerja
monitoring dikaji sekurang-kurangnya staf medis sekurang kurangnya setiap 12
setiap 12 bulan oleh kepala unit layanan, bulan oleh kepala unit layanan ketua
ketua kelompok staf medis, sub komite kelompok staf medis sub komite mutu
mutu, manajer pelayanan medisdan manajer pelayanan medis dan hasilnya
(Rumah sakit melaksanakan proses yang hasilnya, kesimpulannya dan tindakan kesimpulannya dan tindakan yang
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu yang dilakukan didokumentasikan di dilakukan didokumentasikan di dalam file
dan keselamatan asuhan pasien yang diberikan dalam file kredensial staf medis atau Tidak ada bukti evaluasi tentang File kredensial staf medis atau dokumen lain
oleh setiap anggota staf medis.) 4 dokumen lain yang relevan (D,W) kredensial staf medis dikaji yang relevan
Bila ada temuan yang berdampak
terhadap pemberian kewenangan staf
klinis, ada proses untuk tindak lanjut
(Rumah sakit melaksanakan proses yang terhadap temuan dan tindakan tersebut
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu didokumentasi dalam file staf medis dan
dan keselamatan asuhan pasien yang diberikan disampaikan ke tempat staf medis
oleh setiap anggota staf medis.) 5 memberikan pelayanan. (D,W)
Seluruh data proses review kinerja staf Dokumentasikan seluruh data proses
(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf keperawatan didokumentasikan dalam Ada evaluasi kinerja ada di file kredensial review kinerja staf keperawatan sesuai
keperawatan berdasar atas partisipasi dalam kredesial perawat atau dokumen lainnya. staf keperawatan namun belum sesuai dengan standar dan dokumentasikan
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) 3 (D,W) dengan standar dalam file kredesial perawat
0.00%
Survei Reguler(19 Aug 2019 s/d 22 Aug 2019) - RS Umum Yayasan Kasih Ibu - ( Berlaku Sampai Tanggal : 18 Aug 2022 )
(Rumah sakit memiliki misi, rencana strategis, Ada persetujuan atas strategi dan program
rencana kerja, program peningkatan mutu dan pendidikan dan penelitian staf klinis dan
keselamatan pasien, pengawasan mutu pengawasan mutu program pendidikan tersebut.
pendidikan, serta laporan akuntabilitas Elemen penilaian ini hanya untuk Rumah Sakit
representasi pemilik.) 3 pendidikan. (D,W )
TKRS.3.1 (Direktur Rumah Sakit dan para kepala ada regulasi tentang penetapan
bidang atau divisi di rumah sakit kualifikasi kepala unit pelayanan namun
mengidentifikasi dan merencanakan jenis Ada penetapan kualifikasi kepala unit pelayanan belum sesuai dengan peraturan Susun dan tetapkan regulasi penetapan
pelayanan klinis yang dibutuhkan untuk termasuk koordinator pelayanan baik untuk unit perundangan sebagai contoh kualifikasi kualifikasi kepala unit dan koordinator
memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani pelayanan diagnostik, therapeutik maupun untuk unit radiologi dan laboratorium pelayanan sesuai dengan peraturan
rumah sakit tersebut.) 2 rehabilitatif. (R) masih belum sesuai perundangan
TKRS.3.2(Rumah sakit mempunyai regulasi untuk Tidak ada bukti rapat di setiap unit
memastikan terselenggaranya komunikasi efektif Ada bukti terselenggaranya pertemuan di setiap namun ada bukti rapat pertemuan antar Laksanakan rapat di setiap unit
di rumah sakit.) 3 dan antar tingkat di rumah sakit. (D,W) unit beserta pimpinan Dokumentasikan
(Rumah sakit mempunyai regulasi untuk Ada bukti komunikasi efektif antar PPA dan antar Tidak ada bukti rapat pertemuan antar Laksanakan komunikasi efektif melaui
memastikan terselenggaranya komunikasi efektif unit/instalasi/departemen pelayanan sudah PPA atau antar komite profesi Ada bukti rapat antar PPA atau antar komite
di rumah sakit.) 4 dilaksanakan (D,W) rapat pertemuan antar unit profesi Dokumentasikan lengkap
Direktur/direksi dan para kepala bidang/ divisi sampaikan informasi capaian program
Rumah Sakit sudah menyampaikan informasi Tidak ada bukti rapat penyampaian dan renstra RS oleh direktur dan kepala
(Rumah sakit mempunyai regulasi untuk tentang capaian program sesuai visi, misi dan informasi tentang capaian program dan bidang dapat melalui rapat besar
memastikan terselenggaranya komunikasi efektif rencana strategik kepada staf Rumah Sakit. (lihat capaian RENSTRA oleh direktur dan dengan staf buletin atau kegiatan diklat
di rumah sakit.) 6 MKE 4). (D,W) kepala bidang Dokumentasikan
(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di Lakukan kajian terhadap dampak dari
rumah sakit yang akan diukur, program Ada bukti kajian dampak perbaikan di Rumah implementasi program PMKP terhadap
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Sakit secara keseluruhan dan juga pada Tidak ada bukti kajian dampak perbaikan pengingkatan mutu RS secara
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur tingkatan departemen/unit layanan terhadap terhadap peningkatan mutu dan efisiensi keseluruhan dan unit serta adanya
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah sakit efisiensi dan sumber daya yang digunakan. biaya yang telah dicapai di tingkat RS efisiensi biaya dan sumber daya yang
ini.) 5 (Lihat juga PMKP.7.2) (D) maupun ditingkat unit telah digunakan
tidak ada daftar kontrak klinik di RS ada susun daftar kontrak klinik di RS
bukti dokumen kontrak klinik tidak ada laksanakan rapat dan kegiatan yang
Ada bukti Kepala bidang/divisi pelayanan klinis bukti rapat dan kegiatan yang melibatkan melibatkan kepala bidang dan kepala
dan Kepala unit pelayanan telah berpartisipasi kepala bidang dan kepala unit pelayanan unit pelayanan terkait seleksi staf klinis
dan bertanggung jawab terhadap peninjauan, terkait seleksi staf klinis penetapan indikator indikator mutu pelayanan
TKRS.6(Para kepala bidang atau divisi di RS pemilihan, dan pemantauan kontrak pelayanan indikator indikator mutu pelayanan atau atau kegiatan yang diselenggarakan
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, klinis termasuk kontrak peralatan medis dan kegiatan yang diselenggarakan melalui melalui kontrak klinis hasil capaian
memilih, serta memantau kontrak klinis dan telah dilaksanakan. (Lihat juga AP.5.1,EP 5 dan kontrak klinis hasil capaian capaian capaian indikator mutu kontrak klinis
kontrak manajerial.) 5 AP.6.1, EP 5) (D,W ) indikator mutu kontrak klinis dokumentasikan
tidak ada daftar kontrak manajemen ada identifikasi dan susun daftar kontrak
dokumen kontrak manajemen namun klinik dan kontrak manjemen Lengkapi
ada pengadaan obat tanpa MOU dengan seluruh dokumen kontraknya
1 PBF tidak ada bukti rapat dan kegiatan Laksanakan rapat dan kegiatan yang
yang melibatkan kepala bidang dan melibatkan kepala bidang dan kepala
kepala unit kerja terkait pemilihan unit trerkait pemilihan vendor
vendor penetapan indikator indikator penetapan indikator mutu pelayanan
(Para kepala bidang atau divisi di RS bertanggung Ada bukti Kepala bidang/divisi manajemen dan mutu pelayanan atau kegiatan yang yang diselenggarakan melalui kontrak
jawab untuk mengkaji atau review, memilih, Kepala unit kerja berpartisasi dan bertanggung diselenggarakan melalui kontrak manajmen dan hasil capaian capaian
serta memantau kontrak klinis dan kontrak jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan manajemen dan hasil capaian capaian indikator mutu kontrak manajemen
manajerial.) 6 pemantauan kontrak manajemen (D,O,W) indikator mutu pelayanan yang dikontrak Dokumentasikan
tidak ada bukti hasil analisis data indikator Lakukan analisis data indikator mutu
mutu pelayanan yang di kontrakkan tidak pelayanan yang dikontrakkan feedback
ada bukti tentang feedback hasil analisis kan hasil analisis ke unit pelayanan atau
(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi ke unit pelayanan atau unit kerja tidak unit kerja terkait Laporkan hasil analisis
sebagai bagian dari program peningkatan mutu Komite/Tim PMKP telah melakukan analisis data ada bukti laporan hasil analisis indikator ke kepala bidang sesuai dengan jenis
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 3 dan feedback data dan laporan (D,W) mutu kontrak kepada Kepala bidang kontraknya
Rumah sakit mempunyai regulasi pemilihan Susun dan tetapkan regulasi pemilihan
teknologi medik dan obat sesuai dengan a) dan teknologi medik dan obat sesuai
b) yang ada di maksud dan tujuan serta regulasi dengan a dan b yang ada di maksud dan
penggunaan teknologi medik dan obat baru yang tidak ada regulasi tentang pemilihan tujuan serta regulasi penggunaan
TKRS.7(Direktur Rumah Sakit membuat masih dalam taraf uji coba (trial) sesuai dengan teknologi medik dan obat dan tidak ada teknologi medik dan obat baru yang
keputusan terkait pengadaan dan penggunaan 1) sampai dengan 3) yang ada di maksud dan regulasi tentang pemilihan teknologi masih dalam taraf uji coba sesuai
sumber daya dengan mempertimbangkan mutu tujuan serta memiliki tim penapisan teknologi medik dan obat yang masih dalam uji dengan 1 sampai dengan 3 yang ada di
dan keselamatan.) 1 bidang kesehatan. (R) coba maksud dan tujuan
tidak ada bukti tentang penetapan Tim
Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah Penapisan teknologi bidang kesehatan susun dan tetapkan Tim Penapisan
(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan menggunakan data dan informasi dalam tidak ada bukti tentang pemilihan teknologi bidang kesehatan lakukan
terkait pengadaan dan penggunaan sumber daya pemilihan teknologi medik serta obat sesuai teknologi medis dan obat yang telah pemilihan teknologi medis dan obat
dengan mempertimbangkan mutu dan dengan regulasi rumah sakit yang ada di EP 1. menggunakan data dan informasi point a yang telah menggunakan data dan
keselamatan.) 2 (D,W) dan b informasi point a dan b
(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan
terkait pengadaan dan penggunaan sumber daya regulasi terkait dengan penggunaan teknologi
dengan mempertimbangkan mutu dan medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji
keselamatan.) 4 coba (trial). (D,W)
(Satu atau lebih individu yang kompeten Dalam orientasi, diberikan materi tentang
ditetapkan sebagai kepala unit di setiap Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan serta Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Tidak ada bukti materi PMKP dan PPI Lengkapi bukti orientasi dengan materi
peraturan perundang-undangan.) 6 (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2 dan EP 3) dalam TOR PMKP dan PPI
(Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen Susun regulasi sistem pelaporan bila
etis mendukung pengambilan keputusan secara Pelaporan bila terjadi dilema etis dalam asuhan terjadi dilema etis dalam asuhan pasien
etis di dalam pelayanan klinis dan pelayanan pasien dan dalam pelayanan non klinis telah Tidak ada bukti pelaporan dilema asuhan dan dalam pelayanan non klinis
nonklinis.) 4 dilaksanakan (D,W) klinis dan dilema non klinis Laksanakan dan dokumentasikan
(Rumah sakit melakukan simulasi Pada akhir setiap simulasi, dilakukan diskusi Lakukan dan dokumentasikan simulasi kesiapan
penanganan atau menanggapi (debriefing) mengenai simulasi tersebut dan tidak ada bukti pelaksanaan diskusi atau darurat wabah dan bencana Lakukan debriefing
kedaruratan, wabah, dan bencana.) 2 dibuat laporan dan tindak lanjut (D,W) debriefing dokumentasikan
(Rumah sakit melakukan simulasi Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf Lakukan simulasi kesiapan darurat wabah dan
penanganan atau menanggapi rumah sakit, pegawai kontrak dan pegawai dari bencana dengan melibatkan seluruh staf baik
kedaruratan, wabah, dan bencana.) 3 tenant/penyewa lahan. (D,W) tidak ada pelaksanaan simulasi kontrak maupun bukan serta penyewa lahan
(Rumah sakit melakukan uji coba atau Tidak ada bukti dokumentasi
uji beban sumber listrik dan sumber RS mendokumentasi hasil uji sumber listrik pelaksanaan uji coba sumber listrik Lakukan ujicoba sumber listrik alternatif dan
air alternatif.) 3 alternatif tersebut. (D,W) alternatif dokumentasikan
MFK.11(Rumah sakit
menyelenggarakan edukasi, pelatihan, Edukasi diadakan setiap tahun mengenai setiap Susun program pelatihan untuk seluruh program
serta tes (ujian) bagi semua staf komponen dari program manajemen fasilitas manajemen fasilitas dan keselamatan
tentang peranan mereka dalam dan keselamatan untuk menjamin semua staf Tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan Laksanakan minimal 1 tahun sekali pastikan
menyediakan fasilitas yang aman dan dapat melaksanakan dengan efektif tanggung program MFK hanya penggunaan APAR seluruh staf mengikutinya dan mampu
efektif.) 2 jawabnya. (Lihat juga AP.5.3;AP.6.3) (D,W) saja pada 20 persen staf malaksanakannya dan dokumentasikan
(Staf dilatih untuk menjalankan dan Staf diberi pelatihan untuk memelihara tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan Latih staf untuk melakukan pemeliharaan
memelihara peralatan medis dan peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan untuk staf yang memelihara peralatan peralatan medis dan lakukan tes secara berkala
sistem utilitas.) 3 dilakukan tes secara berkala. (D,W) medis dan bukti tes berkala sesuai dengan uraian tugasnya
(Staf dilatih untuk menjalankan dan Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem Tidak ada bukti staf yang memelihara Latih staf memelihara sistem utilitas secara
memelihara peralatan medis dan utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes sistem utilitas telah diberikan pelatihan berkala disesuaikan dengan uraian tugasnya dan
sistem utilitas.) 4 secara berkala.(D,W,S) Tidak ada bukti test yang dilakukan tes secara berkala Dokumentasikan
Survei Reguler(19 Aug 2019 s/d 22 Aug 2019) - RS Umum Yayasan Kasih Ibu - ( Berlaku Sampai Tanggal : 18 Aug 2022 )
Data serta informasi klinik dan manajerial Data informasi klinik dan manajerial
MIRM.1.1(Rumah sakit mengelola data dan diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan untuk data informasi klinik dan manajerial diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan
informasi klinis serta manajerial.) 2 mendukung pengambilan keputusan. (D,W) belum diintegrasikan untuk mendukung pengambilan keputusan
belum konsisten semua Rekam medis semua rekam medis pasien terisi dengan
MIRM.9(Setiap pasien memiliki rekam medis Rekam medis pasien terisi dengan lengkap dan pasien terisi dengan lengkap dan lengkap dan dengan tulisan yang dapat
yang formatnya selalu diperbaharui (terkini).) 4 dengan tulisan yang dapat dibaca. (D,O) dengan tulisan yang dapat dibaca dibaca
MIRM.11(Berkas rekam medis dilindungi dari Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau ruang rekam medis belum dilengkapi
kehilangan, kerusakan, gangguan, serta akses elektronik dilindungi dari kehilangan dan dengan fingerlock belum sesuai lengkapi ruang rekam medis dengan
dan penggunaan yang tidak berhak.) 2 kerusakan. (O,W) (lihat juga ARK.4.1) standar fingerlock
Rekam medis pasien digunakan untuk mencatat lengkapi isi Rekam medis pasien digunakan
MIRM.13(Rumah sakit menyediakan rekam hasil asesmen, rencana asuhan dan untuk mencatat hasil asesmen rencana
medis untuk setiap pasien.) 2 perkembangan kondisi pasien (D,O) rekam medis belum terisi lenfgkap asuhan dan perkembangan kondisi pasien
buat bukti rekam medis pasien menggunakan
Ada bukti rekam medis pasien menggunakan belum semua rekam medis pasien satu unit penomoran RM untuk setiap pasien
(Rumah sakit menyediakan rekam medis untuk satu unit penomoran RM untuk setiap pasien menggunakan satu unit penomoran buat bukti penyerahan dan pengembalian
setiap pasien.) 3 (D,W,O) RM untuk setiap pasien rekam medis
(Rumah sakit menyediakan rekam medis untuk Berkas RM pasien tersusun sesuai regulasi. (D,O) Berkas RM pasien tersusun sesuai regulasi
setiap pasien.) 5 (lihat juga AP) belum sesuai standar nomor urut rekam medis pasien
MIRM.13.3(Setiap profesional pemberi asuhan Pada setiap pengisian rekam medis dapat
(PPA) yang mengisi rekam medis menulis diidentifikasi dengan jelas PPA yang mengisi. buat setiap pengisian rekam medis dapat
identitas setelah pencatatan dibuat.) 1 (D,O) implementasi belum konsisten diidentifikasi dengan jelas PPA yang mengisi
(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit Fokus review adalah pada ketepatan waktu, buat bukti Fokus review pada ketepatan
secara teratur melakukan evaluasi atau review keterbacaan dan kelengkapan rekam medis. waktu keterbacaan dan kelengkapan rekam
rekam medis.) 4 (D,W) belum terlaksana medis
(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit Proses review termasuk isi rekam medis harus
secara teratur melakukan evaluasi atau review sesuai dengan peraturan dan perundang- buat bukti review RM sesuai dengan
rekam medis.) 5 undangan. (D, W) belum terlaksana peraturan dan perundang undangan
(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit Proses review termasuk rekam medis pasien
secara teratur melakukan evaluasi atau review yang masih dirawat dan pasien yang sudah buat bukti review rekam medis pasien yang
rekam medis.) 6 pulang. (D, W) belum terlaksana masih dirawat dan pasien yang sudah pulang
MIRM.15(Ringkasan pasien pulang (discharge Ringkasan pulang memuat indikasi pasien lengkapi bukti Ringkasan pulang memuat
summary) dibuat untuk semua pasien rawat dirawat inap, diagnosis, dan komorbiditas lain. 2 dari 5 rekam medis belum pengsian indikasi pasien dirawat inap diagnosis dan
inap.) 2 (D,W) belum lengkap komorbiditas lain
Capaian MIRM
0.00%
Survei Reguler(19 Aug 2019 s/d 22 Aug 2019) - RS Umum Yayasan Kasih Ibu - ( Berlaku Sampai Tanggal : 18 Aug 2022 )
Pasien diidentifikasi sebelum pemberian Laksakan secara konsisten ajek dan seragam
radioterapi, menerima cairan intravena, diidentifikasi sebelum pemberian cairan
hemodialisis, pengambilan darah atau intravena pengambilan darah atau
pengambilan spesimen lain untuk pemeriksaan pengambilan spesimen lain untuk
SKP.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk klinis, katerisasi jantung, prosedur radiologi pemeriksaan klinis prosedur radiologi
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi diagnostik, dan identifikasi terhadap pasien diagnostik dan identifikasi terhadap pasien
pasien) 5 koma. (O,W,S) implementasi belum konsisten koma
Ada bukti dilakukan evaluasi tentang catatan buat bukti dilakukan evaluasi tentang catatan
komunikasi yang terjadi waktu serah terima komunikasi yang terjadi waktu serah terima
(Rumah sakit menetapkan dan melakanakan pasien (hand over) untuk memperbaiki proses. pasien hand over untuk memperbaiki
proses komunikasi Serah Terima (hand over).) 3 (D,W) implementasi belum konsisten proses
SKP.3(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melaksanakan proses meningkatkan keamanan Rumah sakit mengimplementasikan regulasi penyimpanan obat belum sesuai kartu buat bukti pelaksanaan penyimpanan obatt
terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai.) 2 yang telah dibuat (D,W) stok yg perlu diwaspadai sesuai kartu stok
Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi Buat bukti pelaksanaan pelatihan hak dan
HPK 2(Rumah sakit menetapkan regulasi dan dan perannya dalam mendukung hak pasien dan kewajiban pasien dengan lengkap TOR
proses untuk mendukung partisipasi pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam proses bukti pelaksanaan pelatihan belum undangan materi absensi laporan evaluasi
keluarga di dalam proses asuhan.) 2 pelayanannya. (D,W,S) dilengkapi dengan materi dan notulen dan sertifikat
Pasien diberi informasi tentang kondisi medis Buat bukti semua pasien diberi informasi
HPK 2.1(Pasien diberitahu tentang semua aspek mereka dan diagnosis pasti. (D,W) ( lihat juga tentang kondisi medis mereka dan diagnosis
asuhan medis dan tindakan.) 2 MKE.9 EP 1) implementasi belum konsisten pasti
Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan Buat bukti pasien diberi informasi tentang
dan tindakan yang akan dilakukan dan rencana asuhan dan tindakan yang akan
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. inform Consent belum semua terisi dilakukan dan berpartisipasi dalam pengambilan
medis dan tindakan.) 3 (D,W) lengkap keputusan dengan mengisi IC secara lengkap
HPK 5.2(Persetujuan khusus (informed consent) Ada bukti pelaksanaan tentang persetujuan
diberikan sebelum operasi, anestesi (termasuk khusus (informed consent) yang harus diperoleh
sedasi), pemakaian darah dan produk darah, sebelum operasi atau prosedur invasif, sebelum
tindakan dan prosedur, serta pengobatan lain anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah Lakukan pemberian informasi isi inform Consent
dengan risiko tinggi yang ditetapkan oleh dan produk darah, serta pengobatan risiko tinggi inform Consent belum semua terisi dan catat dengan lengkap sebelum pasien
regulasi rumah sakit.) 2 lainnya. (D, W) lengkap dilakukan tindakan operasi
HPK 8(Rumah sakit memberi informasi pada Ada regulasi yang mendukung pasien dan
pasien serta keluarga tentang bagaimana keluarga untuk memberikan donasi organ atau
memilih untuk mendonorkan organ dan jaringan jaringan lain sesuai peraturan perundang-
lainnya.) 1 undangan. (R)
(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang proses donasi sesuai
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 2 regulasi. (D,W)
(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang organisasi penyediaan
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 3 organ sesuai regulasi. (D,W)
Rumah sakit memastikan terselenggaranya
(Rumah sakit memberi informasi pada pasien pengawasan yang cukup untuk mencegah pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih merasa dipaksa untuk donasi sesuai regulasi.
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 4 (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Rumah sakit bekerja sama dengan rumah sakit
melakukan pengawasan terhadap proses lain dan perkumpulan di masyarakat untuk
kemungkinan terjadi jual beli organ dan menghargai dan melaksanakan pilihannya
jaringan.) 4 melakukan donasi (D,W)?
MKE.4(Terdapat komunikasi efektif untuk Terdapat bukti proses penyampaian informasi belum semua SDM kompeten Tingkatkan kompetensi keterampilan semua
menyampaikan informasi yang akurat dan tepat yang akurat dan tepat waktu di seluruh rumah terampil melakukan komunikasi SDM dalam pross penyampaian komunikasi
waktu di seluruh rumah sakit termasuk yang sakit termasuk yang ?urgent? antara lain code efektif pada saat emergency seperti pada saat emergency yaitu code blue dan code
urgent.) 2 blue dan code red. (D,W,S) ( lihat juga PAP 3.2. ) saat code blue dan code red red
Informasi kondisi pasien antarstaf klinis Dokumentasikan dalam rekam medis CPPT oleh
termasuk PPA berdasarkan pada proses yang setiap PPA dokter perawat farmasis dietesien
MKE.5(Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan sedang berjalan atau pada saat penting tertentu dan lainnya sesuai kebutuhan dan kondisi pasien
dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja dalam proses asuhan ditulis dalam rekam medis. setelah melakukan asuhan dan lakukan verifikasi
dalam sif atau antarsif.) 2 (D,O) implementasi belum konsisten oleh DPJP sesuai regulasi
(Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis
dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja kompleks dibuat profil ringkas medis rawat jalan.
dalam sif atau antarsif.) 4 (D,O,W) (lihat juga ARK.4.3) belum terlaksana buat bukti profil ringkasan medis rajal
MKE.6(Rumah sakit menyediakan edukasi untuk Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan Organisasi Promosi kesehatan Sampaikan bukti kinerja organisasi promosi
menunjang partisipasi pasien dan keluarga rumah sakit telah berfungsi sesuai peraturan rumah sakit telah berfungsi namun kesehatan rumah sakit telah berfungsi seperti
dalam proses asuhan. ) 2 perundang-undangan.(D,W) belum didokumentasikan program kerja PKRS laporan kinerja PKRS
(Rumah sakit menyediakan edukasi untuk Edukasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan buat bukti pelaksanaan edukasi pada pasien
menunjang partisipasi pasien dan keluarga pasien dan keluarga di seluruh rumah sakit. keluarga dalam rekam medis pasien form
dalam proses asuhan. ) 3 (D,O,W) belum semua didokumentasikan edukasi
MKE.9(Pemberian edukasi merupakan bagian Terdapat bukti edukasi asuhan lanjutan di 2 dari 5 rekam medis belum terisi
penting dalam proses asuhan kepada pasien.) 3 rumah. (D,W) lengkap buat bukti edukasi asuhan lanjutan di rumah
Bila dilakukan tindakan medik yang memerlukan berikan edukasi agar semua Pasien dan keluarga
persetujuan tindakan kedokteran (informed dijelaskan dan memahami tentang risiko dan
consent), pasien dan keluarga belajar tentang komplikasi yang dapat terjadiisi sebelum
(Pemberian edukasi merupakan bagian penting risiko dan komplikasi yang dapat terjadi untuk memberikan persetujuan Lengkapi isi Form
dalam proses asuhan kepada pasien.) 4 dapat memberikan persetujuan. (D,W) inform consent belum terisi lengkap Informed Consent
(Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai Belum tersedia materi edukasi Buat materi edukasi dalam bentuk leaflet
dan pilihan pasien dan keluarga, serta sehingga informasi verbal yang booklet sesuai kebutuhan pasien berdasarkan
memperkenankan interaksi yang memadai telah dilakukan belum diperkuat populasi pasien di rumah sakit dan setiap
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar Informasi verbal diperkuat dengan materi atau diberikan materi edukasi pemberian Informasi verbal diperkuat dengan
edukasi efektif dilaksanakan.) 5 tertulis. (D,W) leaflet materi tertulis
MKE.12(Dalam menunjang keberhasilan asuhan Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada laksanakan pemberian edukasi kepada pasien
yang berkesinambungan, upaya promosi pasien yang rencana pemulangannya dan keluarga dengan rencana pemulangan
kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.) 3 kompleks. (D,W) (lihat juga ARK 3) implementasi belum konsisten kompleks
Capaian MKE
0.00%
Survei Reguler(19 Aug 2019 s/d 22 Aug 2019) - RS Umum Yayasan Kasih Ibu - ( Berlaku Sampai Tanggal : 18 Aug 2022 )
(Rumah sakit mempunyai program PPI dan lengkapi bukti pelaksanaan program
kesehatan kerja secara menyeluruh untuk Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk 1 Bukti pemeriksaan berkala pegawai
mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan menurunkan risiko tertular infeksi pada staf 2 Bukti laporan pajanan tertusuk
dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf klinis dan nonklinis (kesehatan kerja). ( lihat juga jarum 3 Bukti imunisasi
klinis, dan nonklinis.) 3 KKS 8.4). (D,O,W,S) belum lengkap 4 Bukti pengobatan dan konseling
bukti pelaksanaan
pengumpulan data dari butir
a sampai dengan f sudah ada
sebagian namun belum di
PPI.6(Program surveilans rumah sakit Ada bukti pelaksanaan pengumpulan data dari analisis dan interpretasi data buat bukti pelaksanaan pengumpulan data dari
menggunakan pendekatan berdasar atas risiko butir a) sampai dengan f), analisis dan serta membuat prioritas butir a sampai dengan f analisis dan
dalam menetapkan fokus program terkait interpretasi data, serta membuat prioritas untuk untuk menurunkan tingkat interpretasi data serta membuat prioritas untuk
dengan pelayanan kesehatan.) 2 menurunkan tingkat infeksi. (D,W ) infeksi menurunkan tingkat infeksi
PPI.6.1(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, Ada bukti rumah sakit telah melakukan buat bukti rumah sakit telah melakukan
tingkat infeksi, dan kecenderungan dari infeksi investigasi dan analisis risiko infeksi serta investigasi dan analisis risiko infeksi serta
terkait layanan kesehatan untuk menurunkan diintegrasikan dengan program mutu dan diintegrasikan dengan program mutu dan
angka infeksi tersebut.) 1 keselamatan pasien. (D,W) belum terlaksana keselamatan pasien
PPI.7(Rumah sakit melaksanakan identifikasi buat daftar dan bukti asuhan invasif di
prosedur dan proses asuhan invasif yang berisiko Ada bukti identifikasi prosedur dan proses identifikasi prosedur dan proses asuhan invasif
infeksi serta menerapkan strategi untuk asuhan invasif serta strategi untuk menurunkan atau risk register serta strategi untuk
menurunkan risiko infeksi.) 2 risiko infeksi. (D,W) belum lengkap menurunkan risiko infeksi
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi prosedur Rumah sakit melaksanakan strategi untuk
dan proses asuhan invasif yang berisiko infeksi menurunkan risiko infeksi pada prosedur dan Bukti implementasi strategi
serta menerapkan strategi untuk menurunkan proses asuhan invasif yang berisiko infeksi. penurunan infeksi pada Lengkapi bukti strategi penurunan infeksi untuk
risiko infeksi.) 3 (D,O,W,S) asuhan invasif belum lengkap asuhan invasif
implementasi belum
PPI.7.2(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi Ada bukti alur dekontaminasi, precleaning, konsisten pada peralatan dari laksanakan dekontaminasi precleaning cleaning
dengan melakukan pembersihan dan sterilisasi cleaning, desinfeksi, dan sterilisasi peralatan rajal dan ranap implementasi desinfeksi dan sterilisasi peralatan medis di
peralatan dengan baik serta mengelola dengan medis di pusat sterilisasi sudah sesuai dengan hanya pada alat yang berasal pusat sterilisasi sudah sesuai dengan prinsip
benar.) 2 prinsip-prinsip PPI. (D,O,W) dari kamar bedah prinsip PPI
PPI.7.3(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi Perbaiki saluran pembuangan air bekas
pada pengelolaan linen atau londri dengan benar Bangunan, alur, dan fasilitas londri sesuai pencucian dihubungan ke IPAL bila belum ada
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 dengan peraturan perundang-undangan. (O,W) belum sesuai standar upayakan adanya IPAL
Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada pengelolaan terapkan prinsip prinsip PPI pada pengelolaan
PPI.7.3.1(Pengelolan linen atau londri linen/londri, termasuk pemilahan, transportasi, linen londri termasuk pemilahan transportasi
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip pencucian, pengeringan, penyimpanan, dan implementasi belum pencucian pengeringan penyimpanan dan
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).) 2 distribusi. (O,W) konsisten distribusi
Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
oleh IPCN terhadap pengelolaan linen/londri
(Pengelolan linen atau londri dilaksanakan sesuai sesuai dengan prinsip PPI termasuk bila buat bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
dengan prinsip-prinsip pencegahan dan dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit. cheklist oleh IPCN terhadap pengelolaan linen
pengendalian infeksi (PPI).) 4 (D,O,W) belum lengkap londri
PPI.7.4(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi Pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius sesuai
melalui pengelolaan limbah infeksius dengan dengan regulasi dan dilaksanakan monitoring, buat bukkti pelaksanaan monitoring evaluasi
benar.) 2 evaluasi, serta tindak lanjutnya. (D,O,W) belum lengkap serta tindak lanjutnya
Pelaporan pajanan limbah infeksius sesuai lengkapi bukti laporan pajanan limbah infeksius
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui dengan regulasi dan dilaksanakan monitoring, sesuai regulasi dan bukti pelaksanaan
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 5 evaluasi, serta tindak lanjutnya. (D,O,W) belum lengkap monitoring evaluasi serta tindak lanjutnya
sudah
PPI.7.6(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
terkait penyelenggaraan pelayanan makanan.) 2 (O,W) belum sesuai standar
(Rumah sakit menetapkan penempatan dan Ada bukti pelaksanaan monitoring ruang Upayakan buat ruang dengan tekanan negatif
proses transfer pasien dengan airborne diseases tekanan negatif dan penempatan pasien secara ruangan tekanan negatif dan lakukan supervisi berfungsinya ruang
di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.) 3 rutin. (D,O,W) belum tersedia tersebut
Penempatan pasien infeksi ?air borne? dalam fasilitasi penempatan pasien infeksi air borne
PPI.8.2(Rumah sakit menetapkan penempatan waktu singkat jika rumah sakit tidak mempunyai dalam waktu singkat minimal dengan HEPA high
pasien infeksi air borne dalam waktu singkat jika kamar dengan tekanan negatif sesuai dengan effieciency particulate air pada tingkat paling
rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan peraturan perundang-undangan termasuk di sedikit 12 kali pertukaran udara per jam
tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).) 2 ruang gawat darurat dan ruang lainnya. (O,W) belum sesuai standar
Ada bukti pelaksanan penyampaian temuan dan buat bukti pelaksanan penyampaian temuan
(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI data berasal dari kegiatan pengukuran dan data berasal dari kegiatan pengukuran mutu
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga mutu/indikator mutu (measurement) ke seluruh indikator mutu measurement ke seluruh unit di
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam unit di rumah sakit sebagai bagian dari edukasi rumah sakit sebagai bagian dari edukasi berkala
pelayanan pasien.) 5 berkala rumah sakit (D) belum terlaksana rumah sakit
Survei Reguler(19 Aug 2019 s/d 22 Aug 2019) - RS Umum Yayasan Kasih Ibu - ( Berlaku Sampai Tanggal : 18 Aug 2022 )
Ada bukti monitoring dan evaluasi Penanggung jawab pelayanan anastesi wajib
(Program mutu dan keselamatan pasien pada evaluasi ulang bila terjadi konversi Bukti monitoring sudah ada namun evaluasi melaksanakan monitoring dan evaluasi konversi
pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan tindakan dari lokal/regional ke konversi tindakan dari lokal ke general belum tindakan dari lokal ke general analisis termasuk
dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 5 general. (D,W) ditemukan kepatuhan terhadap spo dokumentasikan
(Risiko, manfaat, dan alternatif berhubungan DPJP wajib memberikan edukasi tentang
dengan tindakan sedasi moderat dan Pasien dan keluarga atau pihak lain pemberian analgesi pasca tindakan sedasi
didiskusikan dengan pasien dan keluarga pasien yangg berwenang diberi edukasi 3 dari 5 rekam medis pasien belum ditemukan kepada pasien dan keluarga atau pihak lain yang
atau dengan mereka yang membuat keputusan tentang pemberian analgesi pasca bukti pemberian edukasi tentang analgesi pasca berwewenang secara konsisten dokumentasikan
yang mewakili pasien.) 2 tindakan sedasi. (D,W) tindakan sedasi kepada pasien dan keluarga dalam rekam medis pasien
(Risiko, manfaat, dan alternatif berhubungan Dokter spesialis anastesi wajib melengkapi bukti
dengan tindakan sedasi moderat dan 3 dari 5 rekam medis pasien belum ditemukan dokumentasi pemberian edukasi tentang
didiskusikan dengan pasien dan keluarga pasien Dokter spesialis anestesi bukti dokumentasi pemberian edukasi pemberian analgesi pasca tindakan sedasi
atau dengan mereka yang membuat keputusan melaksanakan edukasi dan pemberian analgesi pasca tindakan sedasi kepada pasien dan keluarga secara konsisten
yang mewakili pasien.) 3 mendokumentasikannya. (D,W) kepada pasien dan keluarga catat di dalam rekam medis pasien
(Risiko, manfaat, dan alternatif tindakan Pasien dan atau keluarga atau pihak 2 dari 5 rekam medis pasien yang dilakukan DPJP wajib memberikan penjelasan kepada
anestesi didiskusikan dengan pasien dan lain yg berwenang diberi edukasi tindakan anestesi belum ditemukan bukti pasien dan keluarga tentang pemberian analgesi
keluarga atau orang yang dapat membuat tentang pemberian analgesi pasca pemberian penjelasan tentang analgesi pasca pasca tindakan anestesi sesuai regulasi dengan
keputusan mewakili pasien.) 2 tindakan anestesi. (D,W) tindakan anestesi konsisiten catat dalam rekam medis pasien
2 dari 5 rekam medis pasien yang dilakukan Dokter spesialis anestesi wajib melengkapi bukti
(Risiko, manfaat, dan alternatif tindakan tindakan anestesi belum ditemukan bukti dokumentasi pemberian edukasi tentang
anestesi didiskusikan dengan pasien dan Dokter spesialis anestesi dokumentasi penjelasan pemberian analgesi pemberian analgesi pasca tindakan anastesi
keluarga atau orang yang dapat membuat melaksanakan edukasi dan pasca tindakan anestesi oleh dokter spesialis kepada pasien dan keluarga secara konsisten
keputusan mewakili pasien.) 3 mendokumentasikannya .(R,D) anestesi catat di dalam rekam medis pasien
Pasien, keluarga dan mereka yg Pemberian penjelasan tentang risiko dan Lengkapi bukti pelaksanakan pemberian edukasi
PAB.7.1(Risiko, manfaat dan alternatif memutuskan diberi edukasi ttg risiko, keuntungan tindakan bedah sudah di laksanakan oleh DPJP tentang risiko keuntungan termasuk
didiskusikan dengan pasien dan atau keluarga manfaat, komplikasi, dampak dan namun penjelasan tentang alternatif termasuk alternatif tindakan bedah dan kemungkinan
atau pihak lain yang berwenang yang alternatif prosedur/teknik terkait kemungkinan perluasan operasi belum perluasan operasi kepada pasien dan keluarga
memberikan keputusan.) 1 rencana operasi. (D,W) ditemukan dokumentasikan di dalam rekam medis pasien
Pemberian penjelasan tentang risiko dan Lengkapi bukti pelaksanakan pemberian edukasi
(Risiko, manfaat dan alternatif didiskusikan Edukasi memuat kebutuhan, risiko, keuntungan penggunaan darah sudah ada oleh DPJP tentang risiko keuntungan dan
dengan pasien dan atau keluarga atau pihak lain manfaat dan alternatif penggunaan namun bukti penjelasan tentang alternatif alternatif penggunaan darah dan produk darah
yang berwenang yang memberikan keputusan.) 2 darah dan produk darah (D,W) penggunaan darah belum ditemukan dokumentasikan di dalam rekam medis pasien
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang lengkapi bukti monitoring implan meliputi
mengatur asuhan pasien operasi yang Pencatatan penarikan kembali implan sudah ada pencatatan bila terjadi penarikan kembali dan
menggunakan implan dan harus memperhatikan Ada bukti alat implan dimasukkan namun bukti pencatatan riwayat insiden riwayat insiden keselamatan pasien di rumah
pertimbangan khusus tentang tindakan yang dalam prioritas monitoring unit keselamatan pasien di rumah sakit lain belum sakit lain masukan dalam prioritas monitoring
dimodifikasi.) 4 terkait. (D,W) ditemukan unit dokumentasikan
(Tujuan dan sasaran program pendidikan klinis di Ada dokumentasi perhitungan peserta didik yang
rumah sakit disesuaikan dengan jumlah staf yang diterima di rumah sakit per periode untuk proses
memberikan pendidikan klinis, variasi dan pendidikan disesuaikan dengan jumlah pasien
jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas rumah untuk menjamin mutu dan keselamatan pasien.
sakit.) 2 (D,W)
(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis Ada daftar staf klinis yang memberikan
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis pendidikan klinis secara lengkap (akademik dan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi profesi) sesuai dengan jenis pendidikan yang
pendidikan dan rumah sakit.) 2 dilaksanakan di RS. (D,W)
(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis Ada uraian tugas, tanggung jawab, dan juga
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis wewenang untuk setiap staf yang memberikan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan klinis. (lihat juga KKS 10, KKS 13, dan
pendidikan dan rumah sakit.) 3 KKS 16) (D,W)
(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi Setiap peserta pendidikan klinis mengetahui
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang tingkat, frekuensi, dan dokumentasi untuk
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 2 supervisinya. (D,O,W)
(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi Ada batasan kewenangan peserta pendidikan
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang yang mempunyai akses dalam mengisi rekam
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 4 medis (lihat juga MIRM 13.4). (D)