Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT

TERHADAP FORMULARIUM,HASIL
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
No.Dokumen : 536/SOP/PKM-E/X/2016
No.Revisi :1
S0P
TanggalTerbit : 2 Oktober 2016
Halaman : 1/2

PUSKESMAS DR.Ns.H.Basra, S.Kep., M.Kes


EMPAGAE NIP.197012021991031005
Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses
yg sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan
obat terhadap formularim
1. Pengertian Tindak lanjut adalah memperbaiki hal-hal yg dipandang lemah,kurang
tepat,kurang relevan dgn tujuan yg ingin dicapai dan mengembangkan
program dgn cara menambah atau merubahbeberapa hal yg
dipandang dpt meningkatkan kualitas atau efektivitas program
Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan
2. Tujuan
obat
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Empagae No. 19 /SK/PKM-
3. Kebijakan E/I/2016 tentang Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan
Obat
Permenkes Nomor 30 tahun 2014 tentang pedoman pelayanan
4. Referensi
kefarmasian di puskesmas
Alat dan bahan:
5. Prosedur
- Alat tulis
1. Petugas farmasi melakukan sampling pengambilan data stock
opname 6 bulan sekali
2. Petugas farmasi mencatat jenis obat yg tersedia di puskesmas
3. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yg tersedia di
puskesmas (A)
4. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yg
tercantum di formularium
5. Petugas farmasi mencatat total jenis obat di puskesmas yg
tercantum di formularium
6. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di puskesmas yg
6. Langkah-
tercantum di formularium (B)
langkah
7. Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah obat yg tersedia di puskesmas dengan
jumlah jenis obat yang tercantum di formularium dengan rumus
A/B x 100% = C%
8. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat
terhadap formularium kepada Ka.puskesmas
9. Kepala puskesmas menindak lanjuti hasil evaluasi ketersediaan
obat terhadap formularium dengan melaporkan kepada tim
perencana kebutuhan obat terpadu kabupaten melalui kepala
instalasi farmasi kabupaten sebagai sekretaris tim.

7. Bagan Alir
Menghitung persentasi tingkat
ketersediaan obat dengan
rumus A/B x 100% = C%

menyampaikan hasil
evaluasi ketersediaan obat
terhadap formularium
kepada Ka.Puskesmas

Ka.Puskesmas melaporkan ke tim perencana kebutuhan terpadu melalui kepala instalasi farmasi kabupaten sebag

8. Hal-hal yang
perlu Jumlah dan jenis stok obat
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Kamar obat,
2. UGD,
3. KIA,KB,
4. Poli umum dan poli gigi
5. Pustu
6. Poskesdes
10.Dokumen
Terkait Formularium ,Doen,LPLPO
11.Rekaman Tanggal mulai
Historis No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
Perubahan 1. KOP - Kata SPO jadi SOP 3 Mei 2016
- Kolom tanda tangan
kepala puskesmas
terpisah dengan namanya

2. Prosedur Prosedur mencakup antara 3 Mei 2016


lain:
a. Alat
b. Bahan

3. Langkah- Prosedur kerja diubah 3 Mei 2016


langkah menjadi langkah-langkah
dan dibuatkan kolom
tersendiri

4. Bagan alir Bagan alir berada dibawah 3 Mei 2016


langkah-langkah

5. Perubahan Diseragamkan menjadi 3 Mei 2016


font huruf Bookman Old Style

Anda mungkin juga menyukai