KLARIFIKASI ISTILAH
1. tekanan darah : daya atau kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap
setiap dinding pembuluh darah, tekanan darah bergantung pada curah
jantung dan daya regang dinding pembuluh darah
2. denyut nadi : denyutan berirama pada pembuluh nadi yang dapat diraba
dengan jari tangan
3. pemeriksaan fisik : pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya kelainan-
kelainan dari suatu sistem atau suatu organ bagian tubuh dengan cara
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi
4. bunyi jantung I / S I : bunyi jantung yang terjadi selama penutupan katup
mitral dan trikuspid pada awal sistol dan paling keras di dekat apex jantung
5. bunyi jantung II / S II : terjadi karena penutupan katup-katup semilunar, lebih
singkat dan lebih nyaring dibanding bunyi jantung I dan terdengar seperti
suara DUPP
6. ekstremitas : anggota badan seperti lengan,tangan, dan tungkai
7. tanda vital : ukuran fungsi dasar manusia yang digunakan dalam mendeteksi
permasalahan kesehatan tubuh seseorang meliputi suhu tubuh, denyut nadi,
frekuensi pernafasan dan tekanan darah
8. batas jantung : suatu garis atau tepian dari bagian tubuh yang menjadi pusat
peredaran darah
9. thorax : bagian tubuuh antara leher dan diafragma thorax yang dibungkus
oleh iga-iga
10. abdomen : bagian badan yang terletak diantara thorax dan pelvis
11. reguler : teratur, mengikuti peraturan, tetap, biasa
IDENTIFIKASI MASALAH
Tanda vital : Tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit-reguler, suhu
37°Celsius, frekuensi napas 18x/menit.
BRAINSTORMING
LEARNING OBJECTIVE
terdiri atas atrium dextra dan sinistra, serta ventricle dextra dan sinistra.
Lapisan dinding:
Otot jantung sebenarnya mirip dengan otot lurik, yaitu streated muscle, namun letak
perbedaannya terdapat pada diskus interkalaris yang dimiliki oleh otot jantung.
Diskus interkalaris ini berfungsi untuk menghubungkan satu segmen miofibril
dengan yang lain, sehingga arah kontraksinya searah. Di dalam lempeng ini terdapat
dua jenis taut membran: desmosom dan taut celah. Desmosom, suatu tipe taut erat
yang secara mekanis menyatukan sel-sel, sangat banyak terdapat di jaringan seperti
jantung yang mengalami stres mekanis besar. Pada interval-interval tertentu di
sepanjang diskus interkalaris, membran yang saling berhadapan saling mendekat
untuk membentuk tuut celah, yaitu daerah dengan resistensi listrik rendah yang
memungkinkan potensial aksi menyebar dari satu sel jantung ke sel sekitarnya.
1. Nodus sinoatrium (nodus SA), suatu daerah kecil khusus didinding atrium kanan
dekat pintu masuk vena kava superior.
2. Nodus atrioventrikel (nodus AV), suatu berkas kecil sel-sel ototjantung khusus
yang terletak di dasar atrium kanan dekat septum, tepat di atas pertemuan atrium
dan ventrikel
3. Berkas His (berkas atrioventrikel), suatu jaras sel-sel khusus yangberasal dari
nodus AV dan masuk ke septum antarventrikel. Di sini berkas tersebut terbagi
menjadi cabang berkas kanan dan kiri yang turun menyusuri septum, melengkung
mengelilingi ujung rongga ventrikel, dan berjalan balik ke arah atrium di sepanjang
dinding luar.
4. Serat Purkinje, serat-serat halus terminal yang menjulur dari berkas His dan
menyebar ke seluruh miokardium ventrikel seperti ranting kecil dari suatu cabang
pohon
About 1% are able to generate action potentials itself “pacemaker” cells. Another
99% are contractile cells.
2. Pada puncak potensial aksi, kanal K+ subkelas lainnya secara singkat terbuka.
Efluks K+ yang cepat dan terbatas melalui kanal transien ini menyebabkan
repolarisasi yang kecil dan segera seiring dengan membran yang menjadi sedikit
kurang positif.
3. Namun, unik bagi sel kontraktil jantung, potensial membran dipertahankan dekat
ke tingkat positif puncak ini selama beberapa ratus mdet, rnenghasilkan fase plateau
potensial aksi
4. Fase turun potensial aksi yang cepat ditimbulkan oleh inaktivasi kanal Ca2+ dan
penundaan pengaktifan kanal K+ berpintu listrik "biasa", yaitu kanal K+ subkelas lain
yang lain identik dengan yang bertanggung jawab terhadap repolarisasi di sel otot
rangka dan sel saraf. Penurunan permeabilitas terhadap Ca2+ ini mengurangi
perpindahan Ca2+ ke dalam sel yang berjalan lambat, sementara peningkatan
mendadak permeabilitas terhadap K+ secara simultan mendorong difusi keluar K+
secara cepat. Karena itu, seperti pada sel peka-rangsang lainnya, sel kembali ke
potensial istirahat karena K+ keluar sel. Pada potensial istirahat, kanal K+ berpintu
listrik yang biasa tertutup dan kanal K+ " bocor" terbuka sekali lagi.
arteri. Meskipun kedua set katup sangat berbeda dalam struktur, mereka melayani
fungsi yang sama: mencegah mundur aliran darah. Katup Atrio Ventrikular
memerlukan papiler otot (papila) untuk memberikan stabilitas untuk chordae, katup
bergerak secara pasif ketika darah yang mengalir mendorongnya.Ketika ventrikel
berkontraksi, darah mendorong ke bagian bawah sisi katup AV-nya dan
memaksanya ke atas ke posisi tertutup. Chordae tendineae mencegah katup dari
didorong kembali ke atrium, seperti penyangga pada payung menjaga payung dari
dalam ke luar dalam angin kencang.Kadang-kadang, chordae gagal, dan katup
didorong kembali ke dalam atrium selama kontraksi ventrikel, suatu kondisi
abnormal dikenal sebagai prolaps Katup semilunar memisahkan ventrikel dari mayor
arteri. Katup aorta terletak di antara ventrikel kiri dan aorta, dan katup pulmonal
terletak di antara ventrikel kanan dan batang paru. Setiap katup semilunar memiliki
tiga selebaran seperti cangkir yang terkunci ketika darah mencoba mengalir kembali
ke ventrikel mengisinya. Karena bentuknya, semilunar katup tidak membutuhkan
tendon ikat seperti katup AV.
R = ΔP/Q
R : resistansi
ΔP : tekanan
Q : Volume
Bunyi jantung pertama/S1 terjadi pada awal sistol karena penutupan mendadak
katup AV. Yang menghasilkan getaran struktur jantung dan darah di ventrikel. S1
dapat didengar paling jelas dengan menempatkan stetoskop di atas apeks jantung.
Suara S1 muncul segera setelah kompleks QRS dari elektrokardiogram
Bunyi Jantung kedua/S2 muncul dari penutupan katup aorta dan pulmonal di awal
periode relaksasi isovolumetrik. Bunyi ini terdengar pada waktu gelombang T di
elektrokardiogram.