Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH DESAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN AI

BAB 1
1. 1. Pendahuluan
AI(Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan adalah sebuah program yang
mensimulasikan kecerdasan otak manusia yang digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan manusia pada umumnya. Layaknya otak manusia, AI memerlukan data agar
dapat mengerjakan tugas tersebut yang berasal dari pengalaman ketika ia dijalankan.
Walaupun sudah dapat mengerjakan tugas tersebut, AI akan terus belajar dan
memperbarui datanya. Hal ini menyebabkan AI akan semakin lama semakin cerdas,
bahkan melebihi manusia itu sendiri.
Pertumbuhan berasal dari kata “tumbuh”. Menurut KBBI tumbuh memiliki
arti timbul (hidup) dan bertambah besar atau sempurna. Sehingga, pertumbuhan
adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, dimana perubahan tersebut dapat berupa
jumlah, ukuran, bentuk, luas, tinggi serta berat. Perkembangan berasal dari kata
“berkembang” yang artinya menjadi bertambah sempurna (tentang pribadi, pikiran,
pengetahuan, dan sebagainya). Jadi, perkembangan adalah perubahan yang bersifat
kualitatif, dimana perubahan tersebut berupa bertambahanya kemampuan berpikir,
fungsi tubuh, tingkah laku, dan sebagainya.
Desakan adalah sebuah permintaan(anjuran dan sebagainya) yang menekan
keras secara mentalitas. Biasanya desakan ini berasal dari anggota keluarga,
masyarakat ataupun teman sekitar. Desakan dapat membuat manusia menjadi panik
sehingga menyebabkan gagalnya mereka dalam mengerjakan sesuatu yang bahkan
biasa mereka kerjakan. Namun, bagaimana dengan AI yang merupakan simulasi dan
otak manusia itu sendiri?

1. 2. Rumusan Penelitian
1. Bagaimana perkembangan AI apabila diberi desakan?
2. Perbedaaan perkembangan AI apabila tidak diberi desakan?
1. 3. Tujuan Penelitian
1. Bagaimana kemampuan AI dalam belajar?
2. Bagaimana perkembangan AI bila diberikan desakan oleh manusia?
3. Apa perbedaan perkembangan AI bila dan apabila tidak diberi desakan?
1. 4. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui kemampuan AI dalam belajar.
2. Mengetahui perkembangan AI bila diberi desakan.
3. Mengetahui perbedaan perkembangan AI bila dan apabila tidak diberi
desakan.
BAB II
2. 1 Dasar teori
2. 1. 1 Pengertian dan Konsep Dasar
AI (Artificial Intelligence) adalah bidang ilmu komputer yang berkaitan dengan
pengembangan sistem dan teknologi yang dapat mensimulasikan otak manusia, sehingga
dapat meniru atau bahkan melampaui kemampuan berpikir manusia dalam tugas-tugas
tertentu. Konsep AI melibatkan penggunaan algoritma, metode statistik, dan komputasi
berkecepatan tinggi untuk memungkinkan mesin atau sistem komputer melakukan
tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. AI mencakup berbagai teknik
dan pendekatan seperti pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, komputer visi, dan
penalaran logis. Dalam beberapa dekade terakhir, AI telah mengalami perkembangan pesat
dan telah menjadi bagian penting dalam banyak aspek kehidupan manusia, termasuk industri,
kesehatan, otomotif, dan lain-lain.
2. 1. 2 Sejarah Perkembangan AI
Pada 1847, George Boole mengeluarkan sebuah terori matematika baru yang
menjadi landasan mesin komputer atau kecerdasan buatan yang kita miliki saat ini. Aljabar
Boolean menjelaskan kebenaran true or false yang direpresentasikan dalam digit biner “0”
dan “1”. Lalu pada 1910, Alfred North Whitehead dan Bertrand A. W. Russell menciptakan
karya penting Principia Mathematica (PM), PM menjelaskan sebuah aksioma dan aturan
inferensi dalam bentuk logika simbolis yang belum bisa dibuktikan namun dapat dijadikan
landasan pemikiran logis. Hingga pada tahun 1950, Alan turing menciptakan sebuah AI
pertama yang bernama turing machine. Namun mesin turing ini masih jauh dari kata AI
dikarenakan mesin ini masih menggunakan agoritama brute force dimana ia menggunakan
segala kombinasi yang ada, bukannya menganalisis layaknya otak manusia. Hingga pada
tahun 1956, Allen Newell, Hebert A. Simon dan Cliff Shaw meciptakan Logic Theorist yang
merupakan AI pertama di dunia. Ia mendapatkan ide ini setelah melihat sebuah mesin printer
mengeluarkan sebuah peta. Ia berpikir mesin bila bekerja dengan symbol dapat membuat
sebuah keputusan seperti otak manusia.
Pertumbuhan AI dalam beberapa tahun terakhir telah sangat signifikan. Dengan
kemajuan teknologi komputasi, dan perangkat keras yang lebih kuat. Kita dapat membuat AI
dengan kapasitas pemrosesan data yang lebih besar. Selain itu, perkembangan pada algoritma
dan model AI telah membuat AI dapat memproses informasi dalam kecepatan, akurasi, dan
kompleksitas yang lebih cepat. Terobosan seperti jaringan saraf tiruan yang dalam (deep
neural networks), metode pembelajaran terawasi dan tak terawasi yang efektif, serta
peningkatan kapasitas komputasi telah membawa AI ke tingkat baru. AI telah membuktikan
kemampuannya dalam mendukung pengambilan keputusan, otomatisasi, analisis data yang
kompleks, dan bahkan menciptakan karya seni dan musik yang orisinal. Prospek
pertumbuhan AI juga menjanjikan penggunaan yang lebih luas dan mendalam di berbagai
sektor industri dan layanan.
2. 1. 3 Pengertian dari Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merujuk pada proses-proses yang terjadi dalam
kehidupan organisme yang mengarah pada perubahan fisik, dan fungsional pada organisme
itu sendiri. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, ada sebuah perbedaan
antara pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan mengacu pada peningkatan ukuran
atau jumlah sel, organ, atau struktur tubuh organisme. Pertumbuhan biasanya dapat dihitung
dengan menggunakan metode kuantitatif. Dalam percobaan ini, pertumbuhan yang dimaksud
adalah pertumbuhan yang berupa peningkatan jarak yang dapat diciptakan oleh AI untuk
berjalan.
Perkembangan berupa serangkaian perubahan yang lebih kompleks yang melibatkan
diferensiasi sel dan organisme secara keseluruhan untuk mencapai fungsi yang lebih matang
dan kompleks. Ini melibatkan perubahan struktural, fungsional, dan perilaku yang terjadi
sepanjang siklus hidup organisme. Namun berbeda dengan perkembangan pada sel,
perkembangan pada AI tidak menentu. Dimana AI tersebut akan mencoba untuk berkembang
dengan cara melakukan hal yang berulang, hingga pada akhirnya ia berhasil melakukan tugas
tersebut.
2. 1. 4 Pengertian Desakan dan Dampaknya
Desakan adalah beban yang dirasakan secara psikologis, dimana desakan tersebut
membuat manusia tidak dapat berpikir secara normal, tidak dapat berkembang dan terus
melakukan kesalahan. Desakan dapat menyebabkan manusia mengalami stress, depresi,
gangguan tidur, dsb. Namun, bagaiman bila AI yang merupakan simulasi dari otak manusia
diberi desakan layaknya manusia. AI bila benar merupakan simulasi dari otak manusia
seharusnya tidak dapat bekerja dan belajar untuk mengerjakan suatu tugas dengan baik dan
benar.
2. 1. 5 Cara menghitung
Untuk menghitung presentase perkembangan AI setiap generasi dalam satu simulasi
kita dapat menggunakan rumus presentase kenaikan. Rumus ini bertujuan agar kita
mengetahui mengetahui perkembangan AI sehingga dapat dibandingkan dengan percobaan
lainnya.

Sumber :
https://cilacapklik.com/wp-content/uploads/2021/03/Cara-Menghitung-Persentase-Ke
naikan.png

2. 2 Hipotesis
Adanya pengaruh desakan pada AI. Dimana AI akan kesulitan berkembang bila diberi
desakan dibadingkan dengan AI yang tidak diberi desakan. Hal ini dikarenakan AI itu sendiri
yang merupakan simulasi dari otak manusia. Oleh karena itu, AI akan melakukan kesalahan
yang sama seperti manusia bila diberi desakan.

BAB III
3. 1. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian
eksperimen korelational dengan pendekatan kuantititatif. Penggunaan pendekatan kuantitatif
diharapkan dapat mengumpulkaan data berupa angka. Desain penelitian ini adalah suatu
penelitian yang dilakukan secara eksperimental untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan antara 2 variabel. Desasin penelitian ini digunakan untuk pengumpulan data dari
dari subjek penelitian yang berupa AI untuk mengetahui apakah AI tersebut terpengaruh oleh
variable yang diberikan.

3. 2. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Jl. Agung niaga 3, Sunter Agung, Kec. Tj. Priok,Kota Jkt
Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan apada
tanggal 25 bulan May tahun 2023 hingga tanggal 26 May tahun 2023.
3. 3. Variabel Penelitian
Variable penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan dan dijadikan objek
penelitian bagi peneliti untuk mencari ataupun meneliti sehingga memperoleh informasi-
informasi penting. Dalam variable penelitian terdapat variabel bebas dan variabel terikat dan
variable terkontrol. Variabel bebas pada penelitian adalah variable yang dapat bebas diubah
sehingga menyebabkan penyimpangan terhadap variabel penelitian lainnya. Variable terikat
adalah variable yang terpengaruh oleh variable bebas. Variable control adalah variable yang
tetap dan tidak berubah. Dalam penelitian ini, Variabel yang terpilih adalah model tubuh AI
yang menjadi variable control, Kecepatan gerak AI sebagai variable terikat, dan kecepatan
laser yang membunuh AI sebagai desakan yang berupa variable bebas.
3. 4. Pengembangan Instrument
Pada penelitian yang dilakukan akan menggunakan sebuah website
https://thebigcb.com/projects/CreatureCreator/ yang berisi sebuah AI. Didalam website
tersebut kita dapat membuat model AI yang kita inginkan. Selain dari AI, website tersebut
juga terdapat sebuah laser yang bergerak dengan kecepatan yang ditentukan. Hal ini
dilakukan agar AI tidak hanya berdiam sajadan memicu AI agar belajar untuk dapat terus
bertahan hidup. Dengan mengatur kecepatan laser inilah kita dapat mendesak AI agar
mengetahui bagiaman perkembangan AI bila diberi desakan.
3. 5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada eksperimen ini dengan cara
melakukan beberapa simulasi. Setiap simulasi akan memiliki kecepatan laser yang berbeda(8,
10, dan 12) selama 30 generasi. Pada eksperimen tersebut setiap simulasi akan berisi 60 AI
berbeda yang akan berpikir secara berbeda. Disetiap generasi AI akan diberi nilai oleh
website itu sendiri.
3. 6. Teknik Analisis Data
Ketika semua data terkumpul, data akan di masukan kedalam tabel agar mudah dibaca
dan dipahami. Data-data setiap simulasi tersebut akan dibandingkan dengan simulasi
lainnya.Perbandingan itu akan dilakukan dengan cara meencari selisih dari simulasi
ke 1 dengan simulasi ke-2 dan ke-3. Selain itu, setiap simulasi akan dibandingkan
dengan 10 generasi selanjutnya untuk menghitung berapa persen perkambangan AI
bila dan bila tidak diberi desakan.
BAB IV
4. 1 Tabel Hasil Percobaan

Generasi ke- Simulasi ke -1(8) Simulasi ke-2(10) Simulasi ke-3(12)

1 10.34  10.97  7.86


2 10.34  10.97  13.89
3 10.34  10.97  13.89
4 12.15  10.97  13.89
5 12.15  10.97  14.12
6 12.84  10.97  16.16
7 15.63  10.97  16.99
8 15.63  11.11  16.99
9 20.28  11.11  16.99
10 20.28  16.75  16.99
11 20.28  16.75  16.99
12 20.28  16.75  18.27
13 20.28  16.75  18.27
14 20.28  16.75  18.27
15 20.28  16.75  18.27
16  41.06  18.60  18.27
17  41.06  18.60  18.27
18  41.06  18.60  18.27
19  41.06  18.60  18.27
20  41.06  18.60  18.27
21  41.06  18.60  18.27
22  41.06  18.60  18.27
23  41.06  18.60  18.27
24  41.06  18.60  18.27
25  41.06  18.60  18.27
26  41.06  18.60  18.27
27  41.06  18.60  18.27
28  41.06  18.60  18.27
29  41.06  18.60  18.27
30  41.06  18.60  18.27

4. 2 Tabel Selisih Simulasi ke-1 dengan Simulasi ke-2 dan ke-3


Perb Simulasi 1 dan
Perb Sim 1 dan 2(Nilai
Generasi ke- 3(Nilai Sim 3 – Nilai
Sim 2 – Nilai Sim 1)
Sim 1)
1 0.63 -2.48
2 0.63 3.55
3 0.63 3.55
4 -1.18 1.74
5 -1.18 1.97
6 -1.87 3.32
7 -4.66 1.36
8 -4.52 1.36
9 -9.17 -3.29
10 -3.53 -3.29
11 -3.53 -3.29
12 -3.53 -2.01
13 -3.53 -2.01
14 -3.53 -2.01
15 -3.53 -2.01
16 -22.46 -22.79
17 -22.46 -22.79
18 -22.46 -22.79
19 -22.46 -22.79
20 -22.46 -22.79
21 -22.46 -22.79
22 -22.46 -22.79
23 -22.46 -22.79
24 -22.46 -22.79
25 -22.46 -22.79
26 -22.46 -22.79
27 -22.46 -22.79
28 -22.46 -22.79
29 -22.46 -22.79
30 -22.46 -22.79

4. 3 Tabel Presentase Perkembangan AI Setiap 10 Generasi


Generas Simulasi ke-1 Simulasi ke-3
i ke- Simulasi ke-2
20.28−10.34 16.75−10.97 16.99−7.86
%= 10.34
×100 %= ×100% %= ×100%
10.97 7.86

= 96. 13% = 52, 69% = 116. 15%


1-10
41.06−20.28 18.60−16.75 18.27−16.99
%= 20.28
×100% %= ×100% %= ×100%
16.75 16.99

= 102. 46% 11. 04 = % = 7. 53%


11-20
41.06−41.06 18.60−18.60 18.27−18.27
%= 41.06
×100% %= ×100% %= ×100%
18.60 18.27

= 0% = 0% = 0%
21-30

4. 4 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukan bahwa AI dapat belajar layaknya
manusia itu sendiri. AI belajar dan memikirkan cara untuk dapat bergerak dengan kedua
kakinya. Walaupun begitu, AI tersebut masih tidak dapat dibadingkan dengan otak manusia.
Hal ini dikarenakan, masih banyak AI tersebut yang masih tidak dapat berjalan dan hanya
sedikit AI saja yang belajar untuk bergerak. Terdapat juga beberapa AI yang hanay melempar
dirinya sendiri untuk menghindari laser yang mendekatinya
Dari hasil analisis dan penelitian menunjukan bahwa AI yang tidak diberi desakan
akan berkembang jauh lebih baik dibadingkan dengan AI yang diberi desakan. Bila dilihat
dari tabel AI yang diberi desakan hanya akan berkembang diawal saja, namun dengan
perkembangan yang signifikan. AI yang tidak diberi desakan memiliki perkembangan yang
jauh lebih lambat, namun lebih stabil tidak seperti AI yang diberi desakan. Bila kita lihat nilai
pada generasi ke-30 pada AI simulasi ke 1(tanpa desakan) mencapai nilai 40an sedangkan Ai
pada simulasi ke 2 dan ke 3 hanya mencapai 18-an.
BAB V
5. 1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai