Anda di halaman 1dari 39

Penyusun:

Umi Syarifah, S.Pd

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho-Nya sehingga
modul pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMK kelas XI ini dapat diselesaikan.
Modul pembelajaran Bahasa Indonesia dirancang dengan berbasis teks dan pengalaman agar
belajar Bahasa Indonesia semakin meningkatkan kemampuan berbahasa dan bersastra melalui beragam
teks.
Materi yang akan dipelajari di kelas XI meliputi Teks Prosedur, Teks Eksplanasi, Teks Ceramah,
Buku Pengayaan (Nonfiksi), dan Cerita Pendek. Aktivitas yang harus ditempuh berupa mengenal dan
memahami teks, kemudian diakhiri dengan menyusun, membuat, atau memproduksi teks tersebut.
Tersusunnya modul ini, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, Penyusun
mengucapkan terima kasih kepada;
1. Bapak Drs. Agus Jumaedi, M.Si, selaku Kepala Sekolah SMK Pasundan 2 Banjaran,
2. Bapak/ Ibu guru/ Rekan-rekan di SMK Pasundan 2 Banjaran,
3. Para siswa SMK Pasundan 2 Banjaran, dan
4. Orang Tua.
Penyusun menyadari, bahwa dalam penyusunan modul ini masih belum sempurna. Namun,
Penyusun berharap semoga modul ini bermanfaat dan dapat menunjang proses pembelajaran.

Penyusun

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


PENDAHULUAN
A. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Baca bahan/ materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan
mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
2. Buat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
3. Pikirkanlah bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang telah Anda miliki.
4. Rencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
5. Coba kerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar.
6. Ajukan pertanyaan kepada guru tentang konsep sulit yang Anda temukan.
7. Melaksanakan tugas-tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
8. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
9. Jika ada sesuatu yang tidak Anda mengerti pada Modul ini, tanyakan pada guru untuk membantu Anda.
10. Pusatkan pada pencapaian pengetahuan dan keterampilan baru.

B. KOMPETENSI INTI / KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik sesuai dengan bidang kerja Teknik
Pemesinan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan Pemesinan. Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
teknologi, seni, budaya, dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
dan internasional. ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tingkat : XI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.19 Menganalisis informasi berupa pernyataan- 4.19 Merancang pernyataan umum dan
pernyataan umum dan tahapan-tahapan tahapantahapan dalam teks prosedur
dalam teks prosedur berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan. organisasi yang tepat secara lisan dan tulis.
3.20 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 4.20 Mengembangkan teks prosedur berkaitan
prosedur berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan. hasil analisis terhadap isi, struktur, dan
kebahasaan.
3.21 Menganalisis informasi (pengetahuan dan 4.21 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan
urutan kejadian) dalam teks ekplanasi urutan kejadian) dalam teks eksplanasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan lisan berkaitan dengan bidang pekerjaan secara
dan tulis lisan dan tulis
3.22 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 4.22 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan
eksplanasi berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan atau
pekerjaan tulis dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual yang disajikan dalam permasalahan actual sebagai bahan untuk
ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan disajikan dalam ceramah berkaitan dengan
bidang pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan 4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang
dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan aspek
pekerjaan kebahasaan dan menggunakan struktur
yang tepat
3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting dari satu 4.25 Menyajikan butir-butir penting dari satu buku
buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan dengan pengayaan (nonfiksi) berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca bidang pekerjaan
3.26 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang 4.26 Mendemonstrasika salah satu nilai kehidupan
terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang dipelajari dalam cerita pendek.
yang dibaca.
3.27 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita 4.27 Mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan
pendek dalam buku kumpulan cerita pendek. memerhatikan unsur-unsur cerita pendek.

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………… i


Daftar Isi...................................................................................................................................................... ii

PENDAHULUAN
A. Petunjuk Penggunaan Modul ............................................................................................................ iii
B. Kompetensi Inti/ Kompetensi Dasar ................................................................................................ iv

BAB I TEKS PROSEDUR …………………………………………………………………………………………. 1


A. Pengertian Teks Prosedur ................................................................................................................... 1
B. Struktur Teks Prosedur ........................................................................................................................ 1
C. Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur ………………………………………………………………………… 2

BAB II TEKS EKSPLANASI ...................................................................................................................... 7


A. Pengertian Teks Eksplanasi ................................................................................................................ 7
B. Struktur Teks Eksplanasi .................................................................................................................... 7
C. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi …………………………………………………………………….. 7
D. Pola Pengembangan dalam Penyusunan Teks Eksplanasi …………………………………………… . 8

BAB III TEKS CERAMAH ………………………………………………………………………………………… 14


A. Pengertian Teks Ceramah ................................................................................................................... 14
B. Struktur Teks Ceramah ...................................................................................................................... 15
C. Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah ………………………………………………………………………. 15
D. Mengonstruksi Ceramah ……………………………………………………………………………………... 15

BAB IV BUKU PENGAYAAN (NONFIKSI) …………………………………………………………………… . 20


A. Pengertian Buku Pengayaan ………................................................................................................... 20
B. Jnis-jenis Buku Nonfiksi …………................................................................................................... 20
C. Ciri-ciri Buku Nonfiksi .……………………………………………………………………………………… 21
D. Langkah-langkah Membuat Rangkuman ..………………………………………………………………… 21
E. Mengidentifikasi Butir-butir Penting Isi Buku …………………………………………………………... 21

BAB V CERITA PENDEK ………………………………………………………………………………………... 24


A. Pengertian Cerita Pendek ................................................................................................................... 24
B. Menemukan Informasi tentang Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek ………………………. 24
C. Mengidentifikasi Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek ……………………………………………………. 28

DAFTAR PUSTAKA

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


 Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan)


3.19 Menganalisis informasi berupa pernyataan- 4.19 Merancang pernyataan umum dan
pernyataan umum dan tahapan-tahapan tahapantahapan dalam teks prosedur
dalam teks prosedur berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan dengan organisasi
bidang pekerjaan. yang tepat secara lisan dan tulis.
3.20 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 4.20 Mengembangkan teks prosedur berkaitan
prosedur berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan hasil
pekerjaan. analisis terhadap isi, struktur, dan
kebahasaan.

 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu
1. Mengungkapkan kembali struktur teks prosedur dengan benar dan percaya diri.
2. Mengungkapkan kembali unsur kebahasaan teks prosedur dengan tepat dan bekerja keras.
3. Mengembangkan teks prosedur dengan memperhatikan isi, struktur, dan aspek kebahaasaan
dengan tepat dan bekerja keras.

A. Pengertian Teks Prosedur


Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus dilaksanakan
dalam melakukan suatu kegiatan, sehingga suatu kugiatan itu dapat terlaksana dengan baik dan
berhasil.

B. Struktur Teks Prosedur


Teks prosedur dibentuk oleh ungkapan tentang
1. Tujuan
Merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks.
2. Langkah-langkah (petunjuk)
Berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait dengan topik yang
ditentukan.
3. Penegasan ulang (penutup)

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


Berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu dijalankan dengan baik.

C. Kaidah KebahasaanTeks Prosedur


Pada umumnya, teks prosedur memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut.
1. Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk oleh
akhiran –kan, -i, dan partikel –lah.
2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan.
4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif.
5. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran
terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.

Contoh Analisis Teks Prosedur

Kiat Berwawancara Kerja

Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifikasi calon


pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan,
kebutuhan dan sifat perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara
pewawancara dengan calon.
Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Usahakan agar
kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang
terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu keras
membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan.
Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara agar kita dapat memberikan
jawaban yang relevan. Tidak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba mengulangi
pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun,
jangan melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara mempertanyakan
daya tangkap kita.
Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti mengangguk atau
sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang
disampaikan si pewawancara. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara
karena kontak mata penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap yang antusias secara verbal
maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti
menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara berbicara yang
percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat pewawancara.
Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan berteletele. Cobalah mengemas
kalimat secara singkat dan terfokus, tetapi tetap menarik. Kita diharapkan mampu menunjukkan
bahwa kita adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau
pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja
sebelumnya karena ini menunjukkan sikap yang tidak profesional.
Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin terdengar klise,
namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba
mengatakan sesuatu yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan
melebih-lebihkan kualifikasi kita, apalagi mengelabui dengan memberikan data yang tidak benar.
Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan bahwa data tersebut hanyalah karangan.
Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita untuk mengajukan pertanyaan
di akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara menunjukkan rasa
ingin tahu kita tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi yang dilamar, kesempatan
pengembangan diri, dan sebagainya. Ini wajar karena bersikap pasif dan menyerahkan segala
sesuatu kepada pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata pewawancara.
Calon yang ingin bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan kesungguhan minatnya pada
posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan
mengenai gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu
menentukan nominal gaji yang ia harapkan karena dianggap dapat melakukan penilaian atas
kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus logis sambil
tetap membuka kesempatan untuk negosiasi.
Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah meninggalkan

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


kesan yang layak untuk dipertimbangkan oleh perusahaan.
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan
pengubahan)

 Analisis Struktur Teks Prosedur


Teks prosedur dibentuk oleh ungkapan tentang tujuan, langkah-langkah, dan penegasan ulang.
1. Tujuan Merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks. Pada teks
berjudul “Kiat Berwawancara Kerja”, pendahuluan yang dimaksud berupa pengertian
wawancara dan manfaat bagi suatu perusahaan (paragraf 1).
2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait dengan
topik yang ditentukan (paragraf 2-9).
3. Penegasan ulang (penutup) Berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu
dijalankan dengan baik (paragraf 10).

 Analisis Kaidah Teks Prosedur


1. Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk oleh
akhiran –kan, -i, dan partikel –lah.
Contoh: Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus, namun tetap menarik.
2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
Contoh: Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan sikap
yang tidak profesional.
3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan.
Contoh: Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifikasi
calon pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan,
kebutuhan dan sifat perusahaan.
4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif.
Contoh: Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah
meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangkan oleh perusahaan.
5. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran
terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.

Latihan 1

ANALISISLAH STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS PROSEDUR DI BAWAH INI!

Kiat Menata Rambut Pendek

Gaya rambut bob pendek kini mulai disukai lagi. Meski terlihat sederhana, untuk gaya rambut
seperti itu juga diperlukan perawatan yang benar. Ada beberapa langkah dan cara yang harus
kamu lakukan untuk merawat rambut pendek dengan baik, yaitu sebagai berikut.
1. Keringkan dengan Handuk
Banyak orang yang mengeringkan rambut pendeknya dengan cara mengacakacaknya dengan
handuk agar air cepat meresap. Padahal cara ini bisa membuat rambut mudah patah. Keringkan
rambut sambil dipijat perlahan
2. Gunakan Produk Styling
Gunakan produk styling dan perawatan rambut seperti serum untuk menyehatkan akar rambut.
Produk perawatan rambut yang alami akan membuat rambut kamu terlihat bersinar dan indah.
Rambut juga tampak halus dan memberikan extra glow. Pastikan menggunakannya di batang
rambut.
3. Blow dry dari Akar Rambut Terlebih Dahulu

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


Saat akan melakukan blow dry pada rambut pendek kamu, pastikan memulainya dari akar rambut.
Gunakan sisir sikat bulat dan pengering rambut, lalu arahkan hair dryer ke bagian akar. Gunakan
sisir dengan ukuran yang benar karena sikat yang lebih besar akan memberikan sedikit kurva ke
gaya rambut bob kamu.

4. Tambahkan kesan bervolume (terisi penuh)


Kembangkan dan blow dry rambut bagian depan untuk mendapatkan kesan bervolume. Dengan
begitu, rambut kamu akan terlihat terisi penuh.
(Sumber: Surat Kabar Kompas dengan pengubahan)

Latihan 2

PRODUKSILAH SEBUAH TEKS PROSEDUR DARI SEBUAH KEGIATAN YANG PALING ANDA
MINATI DENGAN MEMPERHATIKAN STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAANNYA!

UJI KOMPETENSI

Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E!

1. Kalimat yang mengandung perintah dalam teks prosedur adalah kalimat …


a. Imperatif b. Interogatif c. Baku d. Tanya e. ke Satu
2. Cermatilah teks berikut!
Batang pisang dikerap cukup dalam, kemudian batang pisang dirobohkan pelan-pelan. Caranya,
salah satu pelepah daunnya ditarik sampai hampir roboh. Tandanya pisang jangan sampai
membentur tanah agar tidak trusak. Sebelum tandan dekat ke tanah, ujung tandan dipegang dengan
tangan atau disangga dengan alat yang telah disediakan.
Kutipan tersebut merupakan bagian dari ….
a. cara memanen buah pisang
b. cara memanfaatkan buah pisang
c. tanda-tanda buah pisang siap panen
d. buah pisang sebagai bahan keripik pisang
e. manfaat buah pisang selain sebagai buah meja
3. Bacalah teks prosedur berikut!
Daun cincau disiapkan di ember, lalu siram dengan air mendidih. Selama penyiraman dengan air
mendidih daun diaduk-aduk dengan alat agar terjadi proses pelayuan yang merata. Air mendidih ini
akan membuat daun yang semula keras dan kaku menjadi lemas dan tidak mengkilat. Air panas juga
membantu proses penguapan, sehingga mengurangi aroma daun cincau.
Kutipan tersebut adalah bagian isi yang menjelaskan tentang ….
a. pemilihan bahan pembuatan cincau
b. bahan-bahan pembuatan cincau
c. salah satu langkah pembuatan cincau
d. perlengkapan untuk pembuatan cincau
e. manfaat ekonomis pembuatan cincau
4. Baca dengan cermat kutipan tersebut!

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


Rebuslah air bersih secukupnya sampai mendidih! Setelah itu, celupkan daun jeruk purut  beberapa
saat agar daun itu menjadi lunak! Lalu, angkatlah daun jeruk purut itu dan tiriskan! Tumbuk selembar
daun pandan dan diberi air matang! Setelah itu, peraslah untuk diambil airnya!
Kata-kata yang bermakna perintah adalah ,…
a. rebuslah, celupkan, tumbuk, peraslah
b. secukupnya, beberapa, menjadi, mendidih
c. rebuslah, beberapa, menjadi, diberi
d. tiriskan, menjadi, beberapa, selembar
e. selembar, pandan, peraslah, beberapa
5.  Cermatilah teks berikut!
Siapkan baskom yang sudah dibersihkan! Cucilah daun cincau hijau yang baru dipetik, masukan
dalam baskom! Kemudian lumatkan dengan tangan yang sudah bersih! Sambil dilumatkan, berilah
air matang sedikit demi sedikit, kemudian diremas, sehingga terasa lekat di tangan! Campurkan
irisan daun pandan sewaktu pelumatan! Setelah terbentuk galatin (cairan kental) disaring dan
ditampung pada panik yang telah disiapkan. Pelumasan dan penyaringan diteruskan hingga gelatin
tidak lekat lagi.
a. kemudian, sehingga, dan
b. siapkan, masukkan, campurkan
c. kemudian, siapkan, disaring
d. setelah, campurkan, ditampung
e. campurkan, dan, disiapkan
6. Teks prosedur kompleks memiliki struktur, yaitu
a. judul-tujuan-langkah langkah
b. judul-langkah langkah-tujuan
c. judul-langkah langkah
d. langkah langkah-tujuan
e. tujuan-langkah langkah
7. Dalam teks prosedur kompleks, hasil akhir yang akan dicapai terdapat dalam bagian ….
a. Langkah langkah b. Tujuan c. Abstrak d. Koda e. Orientasi
8. Berikut yang bukan merupakan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks adalah ….
a. memiliki struktur “tujuan langkah-langkah
b. menggunakan verbal material
c. lucu dan menarik
d. menggunakan kalimat imperative
e. menggunakan kalimat partisipan manusia
9. Di dalam teks prosedur kompleks terdapat dua verbal yaitu …
a. verbal material dan kebiasaan
b. verbal nonmaterial dan tingkah laku
c. verbal material dan tingkah laku
d. verbal antisipasif  dan kopulatif
e. verbal tingkah laku dan lain-lain

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


10. Cermatilah teks berikut!
Tanaman selada sebenarnya tahan dalam keadaan segar selama beberapa waktu. Dengan catatan,
pada saat menyimpan sebaiknya di tempat yang dingin. Caranya tempat itu ditaburi butiran atau
remukan es.Pernyataan di atas adalah tahap kegiatan yang disebut ….
a. pembersihan
b. pengelompokkan
c. Pengemasan
d. penyimpanan
e. pemasaran

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


 Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan)
3.21 Menganalisis informasi (pengetahuan dan 4.21 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan
urutan kejadian) dalam teks ekplanasi urutan kejadian) dalam teks eksplanasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan lisan berkaitan dengan bidang pekerjaan secara
dan tulis lisan dan tulis
3.22 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 4.22 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan dengan
eksplanasi berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan secara lisan atau tulis
pekerjaan dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan

 Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu
1. Mengidentifikasi struktur dan unsur kebahasaan teks eksplanasi dengan tepat dan percaya diri.
2. Menganalisis teks eksplanasi dengan memerhatikan struktur dan unsur kebahasaan dengan
tepat dan percaya diri.
3. Menentukan pola pengembangan dalam menyusun teks eksplanasi dengan tepat dan
percaya diri.
4. Menyusun teks eksplanasi dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan secara tepat
dan percaya diri.

A. Pengertian Teks Eksplanasi


Teks Eksplanasi adalah sebuah karangan yang berisi penjelasan-penjelasan lengkap mengenai
suatu topik yang berhubungan dengan berbagai fenomena, baik fenomena alam maupun sosial yang
terjadi di kehidupan sehari-hari. Teks ini bertujuan untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya
kepada pembaca agar paham atau mengerti tentang suatu fenomena yang terjadi.

B. Struktur Teks Eksplanasi


1. Pernyataan umum (gambaran awal tentang apa yang disampaikan)
2. Deretan penjelas (inti penjelasan apa yang disampaikan)
3. Interpretasi (pandangan/simpulan)

C. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks
prosedur. Sebagai teks yang berkategori faktual (nonsastra), teks eksplanasi menggunakan banyak
kata yang bermakna denotatif.

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologis, teks
tersebut menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
1. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
2. Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
3. Keterangan waktu.

D. Pola Pengembangan dalam Penyusunan Teks Eksplanasi


1. Pola Pengembangan Sebab Akibat
Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Dalam hal ini sebab
dapat bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya.
Namun demikian, dapat juga terbalik. Akibat dijadikan sebagai gagasan umum, maka perlu
dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Persoalan sebab akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses. Jika disusun untuk
mencari hubungan antara bagian- bagiannya, proses itu dapat disebut proses kausalitas.
2. Pola Pengembangan Proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk
menyusun sebuah proses, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a. Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.


b. Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.
c. Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat
seluruh proses itu dengan jelas.

Contoh Analisis Teks Eksplanasi

Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri
oleh aliran sungai. Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu
kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang
luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di
permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume
air yang mengalir di permukaan bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat
peresapan air ke dalam tanah. Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir di permukaan
bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini dimulai
di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan,
dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut. Secara sederhana, segmen aliran
sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu, tengah, dan hilir. Di daerah hulu yang
biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung, atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran
besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu
tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
yang dominan oleh aliran air sungai.
Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki
bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai
tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar,
dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Apabila debit air
meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air
sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat
lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai
dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur
terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap sehingga
dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur
sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang
mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.
Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1
 Analisis struktur Teks Eksplanasi di atas
1. Pernyataan umum (gambaran awal tentang apa yang disampaikan) (paragraf 1)
2. Deretan penjelas (inti penjelasan apa yang disampaikan) (praragraf 2)
3. Interpretasi (pandangan/simpulan) (paragraf 3)

 Analisis Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


1. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
Contoh: Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan
luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
2. Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
3. Keterangan waktu.

Latihan 1

ANALISISLAH STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS EKSPLANASI DI BAWAH INI!

Demonstrasi Massa

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat.
Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita.
Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab
demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan
rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka
demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.
Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan
meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak
merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka
lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di
hadapannya.
Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati atau pihak mahasiswa
ataupun komponen-komponen masyarakat lainnya? Barangkali logika sang bupati dikaitkan
dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu adanya. Kalau seorang bayi merasa
lapar, ia akan ngamuk: menangis dan meronta-ronta. Namun, apabila logika sang bupati dibawa
pada konteks yang lebih luas, jelaslah tidak relevan, misalnya membandingkan dengan kondisi
rakyat di Malaysia ataupun Brunei yang adem-ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang
gampangan.
Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa
yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia,
Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar
adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi
diri.
Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan
tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah
ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan,
hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati
dirinya dengan cara berdemonstrasi.
Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awalawal reformasi di negeri
ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru
hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa
dan golongan intelektual. Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri.
Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara
Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar
arena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.
Perbandingan yang cukup kontras dengan melihat peristiwa terbaru di Korea Utara. Kondisi
sosial ekonomi warga negaranya sangat jauh terbelakang. Kemiskinan menjadi pemandangan
umum hampir melanda di seluruh pelosok negeri. Akan tetapi, ketika Kim Jong-Il, pimpinannya itu
meninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun demonstrasi untuk menuntut
Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1
perubahan politik di negerinya. Padahal peluang untuk itu lebih terbuka. Justru yang terjadi
kemudian hampir seluruh warganya menunduk hidmat, mengantar jenazah pimpinannya ke liang
lahat.
Demikian pula jika kita melihat kembali kondisi masyarakat di negara tersebut. Kemiskinan
sangat akrab di pinggiran kota dan di sudut-sudut desa di berbagai pelosok. Akan tetapi, mereka
jarang melakukan demonstrasi: hanya satu-dua peristiwa. Justru yang jauh lebih getol melakukan
hal itu adalah warga yang tinggal pusat-pusat kota, yang secara umum mereka lebih makmur.
Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk
terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh
kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula
bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian
melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di
dalam diri mereka, apa pun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung:
manggutmanggut dan berkata “ya” pada apa pun tindakan dari pimpinannya meskipun
menyimpang, dan bahkan menzalimi mereka sendiri.
(Sumber: Kosasih)

Latihan 2

1. Cermatilah ketiga cuplikan teks di bawah ini!


a. Dua puluh tahun lalu, ponsel hanyalah telepon tanpa kabel. Namun demikian, teknologi berkembang cepat. Kerja sama
operator dengan produsen ponsel serta aliansi dengan perusahaan di bidang teknologi, membuat ponsel tidak cuma
untuk berbicara lisan. Dua tahun terakhir, kemampuan ponsel melakukan komunikasi data bertambah banyak. Ponsel
generasi kedua ini, tidak hanya bisa mengirim dan menerima pesan teks SMS (short message service). E-mail,
download nada dering, atau games juga dapat terselenggara dengan baik.
b. Penampung limbah pabrik marmer PT CIM yang terletak di puncak Gunung Kapur Desa Citatah Kabupaten
Bandung jebol. Akibatnya, 21 rumah di sekitarnya hancur dan rusak berat diterjang longsoran limbah padat pabrik.
Tidak ada korban tewas dalam musibah itu, tetapi sedikitnya tujuh orang dibawa ke rumah sakit Cibabat.
c. Anarkisme massa pada umumnya terjadi akibat sikap kritis mereka yang tidak mendapat tanggapan secara wajar.
Massa kemudian frustrasi dan marah. Mereka merasa aspirasinya dilecehkan, tidak dihargai. Dalam kondisi
itulah, sikap rasional bisa melemah. Emosilah yang kemudian lebih berperan. Apalagi dalam kerumunan massa,
emosi mudah menjalar dan tidak terkendali. Terjadilah akhirnya aksi perusakan yang sesungguhnya cara tersebut
bertentangan dengan sikap kritis itu sendiri.

Menurutmu, ketiga cuplikan teks tersebut dikembangkan dengan pola apa?

Teks Topik Pola Pengembangan


a.
b.
c.

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


2. Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi teks-teks yang utuh dan padu!
No. Kalimat-Kalimat Urutan yang Benar

a. Kayu ramin diimpor oleh pedagang- pedagang Singapura dari


Kalimantan Barat.

b. Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga.


1.
c. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat harga di Kalimantan
Barat.

d. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal

sebagai kayu jati Singapura.

a. Bahkan, kalau goyangan atau goncangannya besar, bumi


seakan-akan mau runtuh.

b. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak- gerak, bukan?


2.
c. Gempa bumi sering diartikan sebagai getaran atau goncangan
yang terjadi pada permukaan bumi.

d. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan merasakan bumi


yang kita diami ini
bergetar atau bergoyang-goyang.

Latihan 3

PRODUKSILAH SEBUAH TEKS EKSPLANASI DENGAN MEMPERHATIKAN STRUKTUR DAN


KAIDAH KEBAHASAANNYA!

UJI KOMPETENSI
Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E!

1. Bacalah teks berikut!

Arus urbanisasi yang kian meningkat perlu mendapat perhatian yang serius dari aparat pemerintah.
Oleh sebab itu, diharapkan seluruh masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi guna menekan arus
urbanisasi yang kian meningkat. Berbagai masalah kini bermunculan akibat arus urbanisasi yang sulit
dihentikan. 
Kota-kota semakin padat. Secara otomatis tempat tinggal menjadi kurang memadai. Lapangan kerja
menjadi berkurang sehingga tidak mustahil bila banyak terjadi kasus kriminalitas demi sesuap nasi.
Kesehatan menjadi menurun karena lingkungan yang kumuh, dan semakin banyaknya pencemaran.
Hal-hal semacam itu tentunya sangat mengganggu jalannya pembangunan. 

Berikut ini adalah kesimpulan dari informasi yang disajikan pada paragraf di atas, kecuali ....
a. Arus Urbanisasi mengakibatkan lapangan kerja di kota menjadi berkurang.
b. Urbanisasi menyebabkan padatnya penduduk.
c. Pemerintah sangat memperhatikan arus urbanisasi yang kian meningkat.
d. Banyaknya kasus kriminalitas juga diakibatkan tingginya urbanisasi.
e. Padatnya penduduk kota lingkungan menjadi kumuh dan kesehatan masyarakat menurun. 

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


Bacalah kutipan teks eksplanasi  berikut ini untuk menjawab soal nomor 2 s.d. 5 !  
(1) Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi
lama pada daerah aliran sungai (DAS). (2) Banjir terjadi karena alam dan tindakan manusia. (3)
Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/ geofisik sungai,
kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. (4) Penyebab banjir karena tindakan
manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di
sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir. (5) Baik banjir yang disebabkan oleh
alam maupun oleh manusia, perlu diwaspadai dan diatasi. 

2. Pernyataan umum dalam paragraf di atas terletak  pada kalimat nomor ... .
      a.1         b.  2                    c.  3                       d.  4                                  e.   5
3. Urutan peristiwa sebab akibat dalam paragraf  tersebut   adalah ... .
     a. 1, 2, 3         b. , 3, 5                 c. 3, 4, 5        d. 2, 3, 5              e. 2, 3, 4
4. Jenis kalimat yang digunakan dalam kalimat nomor 1 paragraf di  atas adalah ... .
a. kalimat definisi      b. kalimat interogatif   c. kalimat imperatif d. kalimat kompleks   e. kalimat
deskriptif
5. Ciri bahasa yang dipakai dalam kalimat (5) dalam teks paragraf di atas adalah ... .
a. Menggunakan istilah asing dan berupa klausa simpleks
b. Menggunakan konjungsi dan verba relasional
c. Menggunakan verba material dan berupa kalimat definisi
d. Menggunakan konjungsi sebab akibat dan berupa klausa kompleks
e. Menggunakan verba relasional dan istilah asing
6. Bacalah teks berikut.
Gempa es adalah  gempa yang terjadi di daerah Antartika akibat adanya gletser. Seorang peneliti
mempelajari bagaimana gletser membuat gempa es di Antartika. Gempa es tersebut disebabkan oleh
gravitasi dan gelombang pasang-surut. Gaya gravitasi menyebabkan aliran Es Whilans tertarik.
Tarikan gaya gravitasi menimbulkan daratan es pecah dengan lebar sekitar 96.5 km dan panjang
sekitar 482 km ke arah Laut Ross. Gelombang dan pasang mendorong lempeng Es Ross,
menghantam gletser yang turun. Gletser terhenti. Saat gelombang surut, es tiba-tiba maju dengan
gerakan yang setara dengan gempa berkekuatan 7 pada skala Richter.
Teks di atas memiliki struktur….
a. Pernyataan umum (aspek yang dilaporkan) d. Pernyataan umum (urutan sebab-akibat)
b. Tujuan (langkah-langkah) e. Pernyataan umum (argumentasi, reorientasi)
c. Orientasi (krisis, reaksi, koda)
7. Bacalah tekss Gunung es terbuat dari kumpulan es air tawar yang terbawa ke laut karena adanya pecahan
gletser, atau ketika potongan es terpisah dari lapisan es yang mengapung. Sebagian kecil es mengapung di
antara air laut yang asin, sedangkan bagian yang tebal tidak terlihat di bawahnya. Gunung es berasal dari
daratan. Oleh karena itu, gunung es mengandung batuan besar maupun kecil yang terbawa gletser atau lapisan
es dari batuan padat. Batuan itu menyebabkan gunung es menjadi berat sehingga melesap lebih dalam di laut. 
Topik teks di atas adalah….
a. Fenomena gunung es c. Pecahan gletser e. Gunung es terlihat dari
atas
b. Proses terjadinya gunung es d. Air tawar membantu terjadinya es
8. Perhatikan langkah membuat teks eksplanasi Berikut.
1. Menentukan topik   3. Membuat kerangka karangan
2. Menyusun tulisan    4. Menyunting tulisan
Langkah-langkah yang tepat untuk membuat teks eksplanasi adalah….
 a. 1-2-3-4                  b. 4-3-1-2            c. 1-3-2-4               d. 2-3- 4-1       e.  2-3-1-4

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


9. Kalimat pernyataan umum yang tepat untuk teks eksplanasi tentang kekeringan yaitu….
a. Bencana kekeringan sudah terjadi di mana  mana.
b. Kekeringan menyebabkan kebakaran.
c. Kekeringan diakibatkan ketiadaannya air dalam waktu yang lama
d. Cuaca yang kering sangat buruk untuk kesehatan.
e. Kekeringan merupakan salah satu fenomena alam ketika musim kering terjadi dalam waktu  yang cukup lama.
10. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi
lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab
alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/ geofisik sungai, kapasitas
sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah
perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan
kerusakan bangunan pengendali banjir.
Konjungsi yang terdapat dalam kutipan teks eksplanasi di atas adalah…
a. Kausalitas c. Temporal e. Urutan
b. Pertentangan d. Waktu

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


 Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan)
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual yang disajikan dalam permasalahan actual sebagai bahan untuk
ceramah berkaitan dengan bidang disajikan dalam ceramah berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan 4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang
dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan aspek
pekerjaan kebahasaan dan menggunakan struktur yang
tepat

 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu
1. Memahami informasi dan permasalahan yang didengar atau yang dibaca penuh dengan tanggung jawab.
2. Menemukan informasi dan permasalahan aktual dalam video/teks ceramah dengan penuh
tanggung jawab.
3.  Menelaah bagian-bagian penting dalam video/teks ceramah dengan benar.
4.  Menemukan kalimat majemuk bertingkat dalam teks ceramah dengan benar.

A. Pengertian Teks Ceramah


Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi,
pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampaikan adalah orang-orang yang menguasai di
bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang.
Selain itu, ada pula yang disebut dengan pidato dan khotbah. Untuk memahami kedua hal tersebut,
cermatilah perngertian di antara keduanya.
1. Pengertian pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuatif, yakni
bersifat ajakan atau dorongan kepada khalayak untuk berbuat sesuat.
2. Pengertian hotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan
keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk memperkuat keimanan.

Setelah mengetahui pengertian dari ceramah, pidato dan khotbah maka terdapat beberapa
perbedaan yang harus kalian ketahui!
Perbedaan ceramah, khutbah dan pidato?
Ceramah Khotbah Pidato
Komunikasi dua arah Komunikasi satu arah Komunikasi satu arah
Berbicara pengetahuan, Berbicara mengenai pengetahuan Berbicara dengan mengubah
nasihat, dan sebagainya, keagamaan atau praktik pandangan karena bersifat
termasuk ada ceramah khusus peribadatan. ajakan

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


B. Struktur Teks Ceramah
Teks ceramah memiliki bagian-bagian tertentu, yang meliputi
1. Pembuka
Berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik yang
akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi, yang disebut dengan
isu.
2. Isi
Berupa rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Pada
bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen
pembicara.
3. Penutup
Berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya.

C. Kaidah Kebahasaan Ceramah


Teks ceramah memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut.
1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai
sapaan. Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga kata kami apabila
penceramahnya mengatasnamakan kelompok. Teks ceramah sering kali menggunakan kata
sapaan yang ditujukan pada orang banyak, seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibuibu, saudara-
saudara.
2. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
Dengan topik tentang masalah kebahasaan yang menjadi fokus pembahasanya, istilah-istilah
yang muncul dalam teks tersebut adalah sarkastis, eufemistis, tata krama, kesantunan
berbahasa, etika berbahasa.
3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat). Misalnya,
jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Selain itu, dapat pula
digunakan kata-kata yang yang menyatakan hubungan temporal ataupun perbandingan/
pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun.
4. Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan,
mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus.

D. Mengonstruksi Ceramah
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengonstruksi ceramah
1. Menentukan Topik
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
a. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu memberitahukan (informatif),
memengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif).
1) Ceramah informatif, ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar. Misalnya,
ceramah tentang peranan para pelajar pada masa perang kemerdekaan, posisi Indonesia
di kancah internasional.

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


2) Ceramah persuasif, ditujukan agar pendengar mempercayai, menyetujui, atau bahkan
mengikuti ajakan pembicara. Misalnya, ceramah tentang cara-cara hidup sehat dan
menjaga kesehatan lingkungan.
3) Ceramah rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa terhibur. Karena itu, ceramah ini
banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun guyonan-guyonan yang memancing
tertawa pendengar.
b. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan umum lebih
informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya.
Berikut contoh hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus.
Topik : Keragaman budaya daerah Tujuan umum : Informatif (memberi tahu)
Tujuan khusus : Pendengar mengetahui bahwa:
1) setiap daerah memiliki budaya yang khas;
2) dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai kehidupan yang bisa kita petik.
3. Menyusun Kerangka Ceramah
Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi yang akan
diceramahkan.
Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
b. Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
c. Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan.
d. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.
4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka
Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah ceramah yang utuh dan
lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman dan pengahayatan
terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan jalan:
a. mengkaji bahan secara kritis,
b. meninjau kelayakan bahan dengan khalayak (audiensi),
c. meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra,
d. menyusun sistematika bahan ceramah, dan
e. menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


Latihan 1

ANALISISLAH STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS CERAMAH DI BAWAH INI!

Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas adalah hal yang memiliki dampak negatif. Selain melanggar norma sosial dan agama, pergaulan
bebas dapat memudahkan kita tertular sebuah enyakit mematikan, dan masih banyak lagi dampak negatif lainnya.
Oleh karena itu ceramah tentang pergaulan bebas juga menjadi ceramah yang cukup penting agar setiap orang
khususnya kaum muda dapat menjauhi pergaulan bebas. Berikut adalah salah satu contoh ceramah tersebut:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan banyak nikmat dan karunianya kepada kita. Mulai dari
nikmat sehat, nikmat lapang hingga nikmat yang tiada tara nilainya berupa nikmat iman dan islam. Semoga kita
senantiasa diberi hidayah oleh Allah SWT sehingga kita bisa mensyukuri semua nikmat yang Allah berikan kepada
kita.Tak lupa sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita
dari jaman kegelapan menuju jaman yang terang benderang yaitu agama islam rahmatalill alamin.
Saudara sekalian yang saya cintai,
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan sedikit pengetahuan saya tentang
pergaulan bebas yang telah menjadi momok paling menakutkan bagi masyarakat, khususnya kalangan
remaja.Sudah kita ketahui, jika dalam jaman yang seperti ini, orang tua kita sudah tidak bisa selalu mengawasi kita
100 %. Kebanyakan orang tua hanya bisa mengawasi anaknya ketika berada di rumah atau ketika kita masih
kecil. Tetapi, semakin hari usia anak akan semakin besar dan akan lebih mengenal dunia luar yang sangat bebas,
baik dari lingkungan sekolah atau lingkungan bermain. Apalagi jika seorang anak sudah bisa merasakan
ketertarikan dengan lawan jenis, sehingga perhatian orang tua sangatlah dibutuhkan untuk menghindarkan
pergaulan bebas.
Tanpa adanya fitrah tersebut, mungkin  kita tidak bisa berada disini. dari cinta inilah, muncul sebuah nafsu
seksual. Nafsu seksual ini tidak akan menjadi masalah jika nafsu itu disalurkan ketika sudah halal / sudah
menikah. Tapi jika nafsu itu disalurkan sebelum waktunya atau sebelum menikah, Maka kita akan dianggap
negatif oleh lingkungan kita. Remaja saat ini, menyalurkan nafsu sudah dianggap biasa. Bahkan dianggap
ketinggalan jaman jika tidak melakukannya, Naudzubillah. Maka dari itu, mengikuti kajian seperti ini memang
sangat diperlukan, agar kita selalu didekatkan dengan teman-teman yang bisa membawa kita ke hal-hal yang
positif. Bagi para bapak-bapak dan ibu-ibu semoga selalu bisa menjaga anaknya dari pergaulan bebas.
Demikianlah penjelasan sedikit dari saya, semoga bisa memberikan manfaat bagi saudara sekalian.
Wasalamualaiksum. Warahmatullahi wabarakatuh.

Latihan 2

PRODUKSILAH SEBUAH TEKS CERAMAH DENGAN MEMPERHATIKAN STRUKTUR DAN KAIDAH


KEBAHASAANNYA!

UJI KOMPETENSI
Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E!

Bacalah teks berikut untuk menjawab nomor soal 1-5!

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia.
Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa
berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh
Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin.
Hadirin sekalian yang berbahagia!

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan
juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong,
dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya.

1. Teks tersebut termasuk teks ….


a. ceramah b. khotbah c. pidato d. prosedur e. eksplanasi
2. Salam pembuka di tandai dengan kalimat ….
a. Assalamu’alaikum Wr. Wb
b. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt.
c. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw.
d. Dirasa amat penting sekali jiwa social untuk diterapkan dilingkungan keluarga.
e. Karena dengan jiwa sosial
3. Perhatikan kalimat berikut!
Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa
berkumpul di sini.
Kalimat tersebut termasuk ….
a. salam pembuka b. ucapan terima kasih c. pengenalan topik d. tema e. judul
4. Tema kutipan teks tersebut adalah ….
a. jiwa sosial b. orang tua c. kasih saying d. keadilan e. keburukan
5. Kutipan teks tersebut termasuk struktur bagian ….
a. pendahuluan b. isi c. penutup d. interpretasi e. orientasi
6. Perhatikan kalimat berikut!
Selamat pagi, audien yang saya hormati dan saya cintai.
Kalimat tersebut termasuk pada struktur bagian ….
a. pendahuluan b. isi c. penutup d. orientasi e. abstrak
7. Bacalah teks berikut!
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah swt. Atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada
kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat
iman dan islam. Salawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad saw.
Teks di atas termasuk pendahuluan yang berupa ….
a. salam pembuka b. ungkapan terimakasih c. judul d. tema e. pengenalan topik
8. Sesuatu yang tidak perlu disebutkan dalam ceramah adalah ….
a. topik b. tema c. judul d. materi e. opini
9. Poin yang harus ada dalam penutup, kecuali ….
a. kesimpulan b. ungkapan penutup c. ungkapan terima kasih d. ungkapan pembuka
e. salam penutup

10. Berikut ungkapan penutup yang tepat adalah ….


a. Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik
saya.
b. Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan selalu
beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong.
c. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
d. Selamat pagi, audiens yang saya hormati dan saya cintai.

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


e. Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah swt. Atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada
kita semua.

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1


 Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan)
3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting dari 4.25 Menyajikan butir-butir penting dari satu buku
satu buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan pengayaan (nonfiksi) berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan yang dibaca pekerjaan

 Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu
1. Menentukan unsur-unsur penting buku yang dibacanya dengan tepat dan benar.
2. Menelaah unsur penting yang terkandung di dalam satu buku pengayaan nonfiksi dengan tepat.
3. Menyusun laporan dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan benar dan
tepat.

1. Pengertian Buku pengayaan


Buku pengayaan adalah buku yang digunakan sebagai rujukan standar pada mata pelajaran tertentu. Karakteristik
buku pengayaan yakni sumber materi ajar berupa referensi baku mapel tertentu yang disusun sistematis &
sederhana disertai petunjuk pembelajaran. Dalam buku tersebut termuat materi yang dapat meningkatkan,
mengembangkan, dan memperkaya kemampuan siswa (Pusat Perbukuan 2008:12).
Pertama-tama, apa buku nonfiksi itu? Karya sastra nonfiksi adalah karya sastra yang ditulis berdasarkan kajian
keilmuan dan atau pengalaman (Nurgiantoro, 2010: hlm. 2). Jadi, nonfiksi adalah karangan yang dibuat
berdasarkan hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau bisa juga kita sebut dengan fakta.

2. Jenis-jenis Buku Nonfiksi


Buku nonfiksi itu dikelompokkan menjadi beberapa jenis menurut isinya, jenis-jenisnya yaitu:
1. Buku Biografi, merupakan buku yang berisi riwayat hidup seseorang, banyak yang kita temui tentang riwayat
hidup pahlawan atau tokoh-tokoh berpengaruh. Contoh buku biografi Jokowi.
2. Buku Literatur, Buku literatur merupakan buku yang memiliki fungsi untuk digunakan sebagai rujukan kajian
keilmuan. Buku literatur sering disebut diktat atau buku kuliah. Biasanya, buku literatur sering ditulis

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 25


berdasarkan penelitian. Maka dari itu, buku ini sudah jelas memiliki kadar keilmiahan yang sangat tinggi. Jadi,
buku literatur ini sering ditulis oleh dosen atau peneliti.
3. Buku Motivasi, merupakan buku yang berisi kajian psikologis untuk membangkitkan gairah atau semangat bagi
para pembacanya. Buku motivasi dapat disusun berdasarkan kajian keagamaan atau moral. Contoh buku yang
berjudul berdamai dengan kebohongan karya Ismail Kusmayadi merupakan sebuah manfestasi seorang guru.
4. Buku Pendamping, merupakan buku yang memiliki fungsi untuk mendampingi buku utama. Biasanya buku
pendamping disebut pula buku pengayaan. Jadi, buku pendamping ditulis setelah ada buku utama. Contohnya,
buku pelajaran untuk anak sekolah. Kajian buku pelajaran itu masih bersifat umum. Jadi, buku pelajaran
memerlukan buku pendamping untuk menjelaskan buku utama karena ada beberapa bagian dari buku utama
yang tidak dijelaskan secara lengkap dalam buku utama.

3. Ciri-ciri buku nonfiksi


a. Memiliki ide yang jelas dan sistematis
b. Mengandung informasi yang sesuai dengan fakta
c. Menyajikan temuan baru dan temuan yang sudah ada
d. Motivasi rancangan dalam melakukan penelitian dengan jelas
e. Penulis memberikan analisis dan interpretasi yang jelas

4. Langkah-langkah Membuat Rangkuman


a. Bacalah teks secara cermat dan  efektif, sampai kamu dapat menangkap gagasan utama, kesan umum, sudut
pandang, dan tema utama dari teks.
b. Catatlah bagian-bagian yang kamu anggap penting.
c. Tulislah informasi berdasarkan bagian-bagian yang kamu anggap penting tersebut
d. Tulislah ulang intisari bacaan ke dalam bentuk kalimat tidak langsung, bergaya orang ketiga (penceritaan).
Gunakan bahasa sendiri, bukan bahasa teks/buku yang diambil secara utuh, menyeluruh, lengkap, sekalipun
dalam bentuk penuturan yang singkat.
e. Tidak memasukkan pikiran, ilustrasi, atau contoh sendiri.
f. Tidak mengubah keseimbangan dan penekanan pengarang asli.
g. Menyusun draf  atau kerangka untuk  membuat intisari bacaan.
h. Susun draf menjadi bentuk rangkuman yang baik.

5. Mengidentifikasi Butir-Butir Penting Isi Buku


a. Kerangka biasa bentuk ini berupa urutan bab dan butiran butiran penting lainya  yang disusun secara vertikal.
Cara ini sering disebut catatan yang bersifat konvesional karena sifatntya yang kaku dan kurang menarik
b. Peta pikiran ide-ide penting dari suatu buku dapat kita gambarkan dengan mengikuti alur berpikir kita sendiri.
Peta pikiran juga membantu visualisasi atau gambaran kita terhadap suatu konsep di dalamnya.

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 26


Latihan 1

1. Carilah buku pengayaan tentang berbagai ilmu pengetahuan dari berbagai sumber dengan berbagai cara!
2. Bacalah buku pengayaan yang telah Anda temukan dengan saksama! Sambil membaca, tentukan butir - butir penting
buku pengayaan tersebut!
3. Susunlah laporan tentang butir-butir penting buku pengayaan yang Anda baca! Susunlah menjadi sebuah
rangkuman!
4. Buatlah laporan kegiatan membaca buku sebagaimana format laporan berikut!

Laporan Kegiatan Membaca Buku


A. Identitas Buku yang dibaca
Judul : ..........................................................
Pengarang : ..........................................................
Penerbit : ..........................................................
Kota terbit : ..........................................................
Tahun terbit : ..........................................................
B. Pokok-Pokok Isi Buku
Bagian Buku Pokok-Pokok Informasi
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
dst.

C. Berdasarkan pokok-pokok informasi di atas, rangkailah menjadi teks yang utuh dengan konjungsi yang tepat!

UJI KOMPETENSI
Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E!
1. Buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Pernyataan
tersebut merupakan pengertian dari....
a. Buku b. Buku fiksi c. Buku nonfiksi d. Buku pengayaan e. Buku pendamping
2. Buku nonfiksi dibuat berdasarkan...., realita, atau hal-hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
a. Opini b. Pendapat c. Pandangan seseorang d. Fakta e. fiksi
3. Salah satu contoh dari buku nonfiksi adalah....
a. Buku biografi b. Cerpen c. Novel d. Puisi e. Balada

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 27


4. Ada banyak jenis buku di Indonesia. Mulai dari buku fiksi yang menghibur hingga buku nonfiksi yang banyak
memberikan .... bagi para pembacanya.
a. Pengetahuan b. Nilai kehidupan c. Pelajaran hidup d. Motivasi e. Nilai kebudayaan
5. Setiap pembaca diberi kebebasan untuk menikmati setiap karya, baik buku fiksi maupun nonfiksi yang disesuaikan
dengan....
a. Hobi dan kebutuhan b. Kebutuhan c. Hobi d. Peluang e. Kesempatan
6. Buku nonfiksi lebih populer dikalangan pembaca yang tidak terlalu hobi membaca, karena mereka membeli buku-
buku tersebut terdesak oleh....
a. Minat baca b. Kebutuhan dan pengetahuan c. Keinginan d. Kemauan untuk membaca e. Hobi
7. Berikut ini termasuk jenis-jenis buku fiksi, kecuali....
a. Buku motivasi b. Novel c. Cerpen d. Drama e. Puisi
8. Baik buku fiksi maupun nonfiksi memiliki tujuan sendiri untuk disampaikan kepada pembacanya, seperti saat
membaca buku budidaya akan memberikan keterampilan khusus kepada....
a. Masyarakat b. Pembacanya c. Pendengar d. Penulis e. Penyimak
9. Kegiatan mengkaji struktur dan bahasa teks secara mendalam. Pernyataan tersebut merupakan definisi dari....
a. Membaca b. Mengabtraksi c. Menganalisis d. Menelaah e. Memahami
10. Perhatikan kutipan biografi berikut!
Raden Ajeng Kartini atau lebih dikenal dengan Ibu katini merupakan keturunan keluarga terpandang Jawa. Dia lahir
21 April 1879, di mana adat istiadat masih kukuh dipegang oleh masyarakat, termasuk keluarganya. Satu hal yang
diwariskan dari keluarganya adalah pendidikan.
Kutipan biografi R.A Kartini tersebut termasuk bagian dari....
a. Orientasi b. Permasalahan c. Puncak konflik d. Peristiwa dana masalah e. koda

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 28


 Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan)
3.26 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang 4.26 Mendemonstrasika salah satu nilai kehidupan
terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang dipelajari dalam cerita pendek.
yang dibaca.
3.27 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita 4.27 Mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan
pendek dalam buku kumpulan cerita memerhatikan unsur-unsur cerita pendek.
pendek.

 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu
1. Menemukan nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek dengan penuh rasa percaya diri
2. Mengidentifikasi informasi tentang nilai-nilai kehidupan dalam teks cerita pendek. dengan penuh rasa
percaya diri
3. Membangun nilai kehidupan dalam teks cerita pendek dengan kritis
4. Mendemonstrasikan nilai kehidupan dalam teks cerita pendek dengan tepat.

A. Pengertian Cerita Pendek


Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi.
Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis.
Keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita dapat
menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita
jauhi.

B. Menemukan Informasi tentang Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek


Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, kita sebaiknya mengawalinya dengan
sejumlah pertanyaan.

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 29


Latihan 1

Simaklah contoh teks di bawah ini dengan penuh penghayatan!


Robohnya Surau Kami
oleh A.A. Navis

Alangkah tercengangnya Haji Saleh, karena di neraka itu banyak temannya di dunia terpanggang
panas, merintih kesakitan. Dan ia tambah tak mengerti lagi dengan keadaan dirinya, karena semua orang
yang dilihatnya di neraka tak kurang ibadatnya dari dia sendiri. Bahkan, ada salah seorang yang telah
sampai empat belas kali ke Mekah dan bergelar Syeh pula. Lalu Haji Saleh mendekati mereka, lalu
bertanya kenapa mereka di neraka semuanya. Tetapi sebagaimana Haji Saleh, orang-orang itu pun tak
mengerti juga.
“Bagaimana Tuhan kita ini?” kata Haji Saleh kemudian. “Bukankah kita disuruh-Nya taat beribadah,
teguh beriman? Dan itu semua sudah kita kerjakan selama hidup kita. Tapi kini kita dimasukkan ke
neraka.”
“Ya. Kami juga berpendapat demikian. Tengoklah itu, orang-orang senegeri kita semua, dan tak
kurang ketaatannya beribadat.”
“Ini sungguh tidak adil.”
“Memang tidak adil,” kata orang-orang itu mengulangi ucapan Haji Saleh.
“Kalau begitu, kita harus minta kesaksian kesalahan kita. Kita harus mengingatkan Tuhan, kalau-kalau
ia silap memasukkan kita ke neraka ini.”
“Benar. Benar. Benar,” sorakan yang lain membenarkan Haji Saleh.
“Kalau Tuhan tak mau mengakui kesilapan-Nya, bagaimana?” suatu suara melengking di dalam
kelompok orang banyak itu.
“Kita protes. Kita resolusikan,” kata Haji Saleh.
“Apa kita revolusikan juga?” tanya suara yang lain, yang rupanya di dunia menjadi pemimpin gerakan
revolusioner.
“Itu tergantung pada keadaan,” kata Haji Saleh. “Yang penting sekarang, mari kita berdemonstrasi
menghadap Tuhan.”
“Cocok sekali. Di dunia dulu dengan demonstrasi saja, banyak yang kita peroleh,” sebuah suara
menyela.
“Setuju! Setuju! Setuju!” mereka bersorak beramai-ramai.
Lalu, mereka berangkatlah bersama-sama menghadap Tuhan. Dan Tuhan bertanya, “ Kalian mau
apa?”
Haji Saleh yang menjadi pemimpin dan juru bicara tampil ke depan. Dan dengan suara yang
menggeletar dan berirama indah, ia memulai pidatonya.
“O, Tuhan kami yang Mahabesar. Kami yang menghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat
beribadat, yang paling taat menyembah-Mu. Kamilah orang-orang yang selalu menyebut nama-Mu,
memuji-muji kebesaran-Mu, mempropagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya. KitabMu kami hafal di
luar kepala kami. Tak sesat sedikit pun membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa, setelah
kami Engkau panggil kemari, Engkau masukkan kami ke neraka. Maka sebelum terjadi halhal yang tidak
diingini, maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta pada-Mu, kami menuntut agar hukuman yang
Kau jatuhkan kepada kami ditinjau kembali dan memasukkan kami ke surga sebagaimana yang Engkau
janjikan dalam kitab-Mu.”

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 30


“Kalian di dunia tinggal di mana?” tanya Tuhan.
“Kami ini adalah umat-Mu yang tinggal di Indonesia, Tuhanku.”
“O, di negeri yang tanahnya subur itu?”
“Ya. Benarlah itu, Tuhanku.”
“Tanahnya yang mahakaya raya, penuh oleh logam, minyak, dan berbagai bahan tambang lainnya,
bukan?”
“Benar. Benar. Benar. Tuhan kami. Itulah negeri kami,” mereka mulai menjawab serentak. Karena
fajar kegembiraan telah membayang di wajahnya kembali. Dan yakinlah mereka sekarang, bahwa Tuhan
telah silap menjatuhkan hukuman kepada mereka itu.
“Di negeri, di mana tanahnya begitu subur, hingga tanaman tumbuh tanpa ditanam?”
“Benar. Benar. Benar. Itulah negeri kami.”
“Di negeri, di mana penduduknya sendiri melarat itu?”
“Ya. Ya. Ya. Itulah dia negeri kami.”
“Negeri yang lama diperbudak orang lain itu?” “Ya, Tuhanku. Sungguh laknat penjajah penjajah itu,
Tuhanku.”
“Dan hasil tanahmu, mereka yang mengeruknya dan diangkutnya ke negerinya, bukan?”
“Benar Tuhanku, hingga kami tidak mendapat apa-apa lagi. Sungguh laknat mereka itu.”
“Di negeri yang selalu kacau itu, hingga kamu dengan kamu selalu berkelahi, sedang hasil tanahmu
orang lain juga yang mengambilnya, bukan?”
“Benar, Tuhanku. Tapi bagi kami soal harta benda itu, kami tak mau tahu. Yang penting bagi kami
ialah menyembah dan memuji Engkau.”
“Engkau rela tetap melarat, bukan?”
“Benar. Kami rela sekali, Tuhanku.”
“Karena kerelaanmu itu, anak cucumu tetap juga melarat, bukan?”
“Sungguhpun anak cucu kami melarat, tapi mereka semua pintar mengaji. Kitab-Mu mereka hafal di
luar kepala belaka.”
“Tapi seperti kamu juga, apa yang disebutnya tidak dimasukkan ke hatinya, bukan?”
“Ada, Tuhanku.”
“Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua? Sedang harta
bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka
berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri engkau negeri yang kaya raya,
tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak
membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal di samping beribadat. Bagaimana
engkau bisa beramal kalau engkau miskin? Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga
kerjamu lain tidak memuji-muji dan menyembah-Ku saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka! Hai
malaikat, halaulah mereka ini kembali ke neraka. Letakkan di keraknya.”
Semuanya jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan yang
diridai Allah di dunia.
Tetapi Haji Saleh ingin juga kepastian, apakah yang dikerjakannya di dunia ini salah atau benar. Tetapi
ia tak berani bertanya kepada Tuhan, ia bertanya saja pada malaikat yang menggiring mereka itu.
“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh.
“Tidak. Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk
neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri,
melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, hingga mereka itu kucar-kacir selamanya.. Itulah
kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya,
tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikit pun.”

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 31


Demikian cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan Kakek.
Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi menjenguk.
“Siapa yang meninggal?” tanyaku kaget.
“Kakek.”
“Kakek?”
“Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati di suraunya dalam keadaan yang ngeri sekali. Ia menggorok
lehernya dengan pisau cukur.”
“Astaga. Ajo Sidi punya gara-gara,” kataku seraya melangkah secepatnya meninggalkan istriku yang
tercengang-cengang.
Aku mencari Ajo Sidi ke rumahnya. Tetapi aku berjumpa sama istrinya saja. Lalu aku tanya dia.
“Ia sudah pergi,” jawab istri Ajo Sidi. “Tidak ia tahu Kakek meninggal?”
“Sudah. Dan ia meninggalkan pesan agar dibelikan kafan buat Kakek tujuh lapis.” “Dan sekarang,”
tanyaku kehilangan akal sungguh mendengar segala peristiwa oleh perbuatan Ajo Sidi yang tidak sedikit
pun bertanggung jawab,” dan sekarang ke mana dia?”
“Kerja.”
“Kerja?” tanyaku mengulangi hampa.
“Ya. Dia pergi kerja.”***

Cerita yang telah kamu baca itu dinamakan cerita pendek. Sesuai dengan namanya, cerita pendek (cerpen)
adalah cerita yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu cerita memang
relatif. Namun, pada umumnya cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau
setengah jam. Jumlah katanya sekitar 500 – 5.000 kata. Olek karena itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan
“cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk”.
Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, kita sebaiknya mengawalinya
dengan sejumlah pertanyaan. Dengan demikian, pemahaman kita terhadap cerpen itu akan lebih terfokus dan
lebih mendalam. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dikelompokkan yakni mulai dari pemahaman literal,
interpretatif, intergratif, kritis, dan kreatif. Untuk itu, kita pun dapat mengujinya dengan sejumlah pertanyaan
seperti berikut.
1. Pertanyaan literal
a. Di mana dan kapan cerita itu terjadi?
b. Siapa saja tokoh cerita itu?
2. Pertanyaan interpretatif?
a. Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A?
b. Bagaimana makna lugas dari perkataan tokoh B?
3. Pertanyaan integratif
a. Bercerita tentang apakah cerpen di atas?
b. Apa pesan moral yang hendak disampaikan pengarang dari cerpennya itu?

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 32


4. Pertanyaan kritis
a. Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong pada tokoh A?
b. Apa kelebihan dan kelemahan cerpen itu berdasarkan aspek kebahasaan yang digunakannya?
5. Pertanyaan kreatif
a. Bagaimana sikapmu apabila berposisi sebagai tokoh A dalam cerpen itu?
b. Bagaimana kira-kira kelanjutan cerpen itu seandainya tokoh utamanya tidak dimatikan pengarang?

C. Mengidentifikasi Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek


Dengan mengajukan beragam pertanyaan tentang isi suatu teks, misalnya cerpen, kita akan sampai pada
penemuan nilai dari teks itu. Adapun yang dimaksud dengan nilai dalam hal ini adalah sesuatu yang penting,
berguna, atau bermanfaat bagi manusia. Pertanyaan kritis tentang kelebihan dan kelemahan cerpen itu,
misalnya, akan sampailah pada jawaban tentang bermanfaat atau tidaknya bagi pembaca.
Perhatikan penggalan cerpen berikut.

Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena, tidaklah sepatutnya hal
itu kulaporkan? Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan
kampung. Soal kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti
diselesaikan dengan sebaik- baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau pada peristiwa Dullah
dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras, seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk
di penjara.
(Cerpen “Gerhana”, Muhammad Ali)

Penggalan cerpen tersebut mengungkapkan perlunya menjaga diri, yakni untuk tidak melebih-lebihkan
persoalan sepele karena hal tersebut bisa berakibat fatal. Dalam unsur-unsur intrinsik karya sastra, pernyataan
tersebut dinamakan dengan amanat. Pernyataan seperti itulah yang dianggap bernilai atau sesuatu yang berguna,
sebagai “obor” atau petunjuk jalan bagi seseorang dalam berperilaku. Oleh karena itu, berkaitan dengan baik-
buruknya perilaku dalam bermasyarakat, hal itulah yang dinamakan dengan nilai moral.
Nilai dari sebuah cerpen tidak hanya berkaitan dengan keindahan bahasa dan kompleksitas jalinan cerita.
Nilai atau sesuatu yang berharga dalam cerpen juga berupa pesan atau amanat. Wujudnya seperti yang
dikemukakan di atas: ada yang berkenaan dengan masalah budaya, moral, agama, atau politik.
Realitas pesan-pesan itu mungkin berupa pentingnya menghargai tetangga, perlunya kesetiaan pada kekasih,
ketawakalan kepada Tuhan, dan sebagainya. Hanya kadang-kadang kita tidak mudah untuk merasakan kehadiran
pesan-pesan itu. Karya-karya semacam itu perlu kita hayati benar-benar.
Untuk menemukan keberadaan suatu nilai dalam cerpen, kamu dapat mengajukan sejumlah pertanyaan,
misalnya, sebagai berikut.
1. Mengapa tokoh A mengatakan hal itu berkali-kali?
2. Mengapa latar cerita itu di sekolah dan pada sore hari?

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 33


3. Mengapa pengarang membuat jalan cerita seperti itu?
4. Mengapa seorang tokoh dimatikan sementara yang lain tidak?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan membawamu pada simpulan tentang nilai tertentu yang disajikan
pengarang.

Agar kamu dapat lebih memahami materi ini, kamu dapat mengerjakan pada kegiatan dua di bawah ini.

Latihan 2

1. Lakukan hal-hal berikut ini sesuai dengan instruksinya!


a. Bacalah kembali cerpen “Robohnya Surau Kami”!
b. Secara berkelompok, tunjukkanlah nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam cerpen itu!
c. Mungkinkah nilai-nilai tersebut kamu aktualisasikan pula dalam kehidupan sehari-hari?
d. Laporkanlah hasil diskusi kelompokmu itu dalam format berikut!

Laporan Diskusi

Judul cerpen : ....


Pengarang : ....
Sinopsis : ....
....
Nilai-nilai
....
Kemungkinan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
....

2. Amatilah nilai-nilai yang berlaku di dalam kehidupan masyarakatmu!


a. Nilai-nilai apa saja yang berkembang di dalamnya? Sajikanlah sebuah cerita yang menjelaskan
aplikasi salah satu dari nilai-nilai itu!
b. Adakah nilai yang kamu anggap bertentangan dengan nurani? Jelaskanlah!

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 34


Latihan 3

Kerjakanlah kegiatan di bawah ini!


Bidang Keterangan/ Alasan
Cuplikan Cerita Kehidupan
1 2 3 4
1. “O, Tuhan kami yang Mahabesar. Kami yang menghadap-
Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat beribadat, yang
paling taat menyembah-Mu. Kamilah orang-orang yang
selalu menyebut nama-Mu, memuji-muji kebesaran-Mu,
mempropagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya. Kitab-
Mu kami hafal di luar kepala kami. Tak sesat sedikit pun
membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa,
setelah kami Engkau panggil kemari, Engkau masukkan
kami ke neraka. Maka sebelum terjadi hal-hal yang tidak
diingini, maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta
pada-Mu, kami menuntut agar hukuman yang Kau
jatuhkan kepada kami ditinjau kembali dan memasukkan
kami ke sorga sebagimana yang Engkau janjikan dalam
kitab-Mu.”
2. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari
kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari
lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah
bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau
mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat
itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat- lompat
dan berkejaran setengah

1. Nilai-nilai kehidupan apa saja yang dapat kamu peroleh dari penggalan cerpen-cerpen di bawah ini?
Jelaskan alasan-alasannya!
a. “Memesan tulisan di depan itu mahal!” akhirnya Salijan teringat lagi kepraktisannya dalam keuangan,
harga papan, ongkos pencatatan tulisan – ah, sepuluh ribu sendiri habis ke situ! Tentulah suaminya
tidak akan setuju. Jumlah itu besar, lebih baik ditambahkan ke tabungan guna mengurus sertifikat
baru tanah yang masih mereka miliki. Demikian sukar, berbelit, dan mahal untuk mendapatkan surat-
surat tersebut, kata Samijo. Dan katanya lagi semakin lama akan menjadi semakin mahal, pegawai di

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 35


kantor-kantor pemerintah akan minta jasa lebih besar lagi. Jadi, pengeluaran yang bukan untuk
makan, pakaian lebaran, dan kesehatan, harus dihindari ….

b. “Tak bisa kurang sedikit?”


“Tentu saja bisa, Mister. Dalam perdagangan, seperti Tuan maklum, harga bisa damai. Apalagi Mister
pecinta benda seni!” Tammy tak mendengarkan lebih lanjut, dengan tangkas dia bangkit kemudian ke
belakang. Dia menulis sepucuk surat untuk Tuan Wahyono, ahli keramik sebelah rumah. Dia suruh
pelayannya cepat mengantarkan surat itu.
“Aku minta bantuan Tuan Wahyono untuk menilai harga telur ini. Dia adalah ahli keramik Rumahnya
di sebelah itu,” ujar Tammy setelah kembali di dekat tamunya.
Aku masih saja khawatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu pikiranku. Kau juga
mulai diganggu ramalan mereka? Tidak. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan-ramalan.
Kita harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Lasuddin.
Aku masih ingat, mereka menyebarkan ke seluruh kampung ramalan-ramalan itu. Benarkah
akan terjadi seperti yang mereka katakana, bahwa semua keturunan kita akan musnah di ujung
pisau sunat? Yakinkah kau akan itu? Kita berserah saja kepada-Nya. Doakanlah Lasuddin.
Bukankah hal ini harus diikuti setiap pengikut Islam sejati?

UJI KOMPETENSI

Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E!
1. Bacalah kutipan teks cerpen berikut!
Aku tak bisa diam, setengah tahun aku ditempatkan di sekolah ini pengelolaan BK aku ubah secara mendasar.
Mulai administrasi, cara penanganan siswa, termasuk ruang konsultasi siswa. Namun, langkahku membuat
lukman terusik, terutama dalam kasus Diah telah banyak menerima penderitaan, anakitu perlu bimbingan dan
kasih sayang bukan penghakiman.
Tema dalam cerpen tersebut adalah ….
a. kehidupan seorang guru BK di sekolah
b. kesedihan seorang guru BK melihat kondisi siswanya
c. keinginan seorang guru BK untuk melaksanakan tuganya dengan baik
d. seorang guru BK yang ingin membantu mengatasi masalah siswanya
e. memerlukan penanganan khusus
2. Berdasarkan kutipan tersebut, tema cerpen termasuk masalah adalah ….
a. kemanusiaan
b. masalah pendidikan
c. kehidupan sosial
d. permasalahan ekonomi

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 36


e. kemiskinan

3. Cara pengarang penyampaian tema cerpen adalah ….


a. melalui kisah hidup tokoh
b. narasi langsung oleh pengarang
c. melalui dialog
d. pendapat tokoh dalam cerita
e. melalui prolog
4. Tema yang terdapat dalam cerpen termasuk jenis tema ….
a. mayor b. minor c. sampingan d. tunggal e. ganda
5. salah satu ciri alur cerpen yang baik adalah ….
a. memuat banyak konflik
b. berkembang sesuai dengan cerita
c. alur mengalir secara dramatik memuat masalah yang dibahas dari awal hingga akhir cerita secara konsisten
d. harus memuat masalah kemanusiaan
e. memuat kehidupan masa lampau
6. Pada tahapan yang penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utamanya disebut alur dalam
tahapan ….
a. Perkenalan b. pemunculan masalah c. menuju konflik d. Ketegangan e. penyelesaian
Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab  nomor 7-8!
Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai pembicaraan.
“Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan mengapa saya tidak mau membicarakan hal ini di
sekolah karena saya ingin bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaa,
bukan kedinasan” “Maksud ibu apa? Saya khawatir, keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena
kebencian bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatian terhadap Diah. Dia anak
yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang
terlalu banyak dalam hidupnya.
7. Sifat tokoh Larasati berdasarkan kutipan di atas adalah …
a. sabar dan penyayang d. penuh perhatiaan dan tegas
b. angkuh dan disiplin e. angkuh dan pemberani
8. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen tersebut memiliki sifat ….
a. pendendam d. ingin menang sendiri
b. keras kepala dan mudah marah e. pemurah
c. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi
9. Gambaran karakter tokoh Diah dalam cerpen tersebut adalah …

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 37


a. kuat menerima cobaan d. trauma dalam menjalani kehidupan
b. mudah putus asa e. sedih terharu
c. lemah dan penuh penderitaan

10. Kedudukan tokoh pak Usman dan Larasati dalam kutipan cerpen di atas adalah ….
a. tokoh antagonis, tokoh penengah d. tokoh protagonis, tokoh protagonis
b. tokoh protagonis, tokoh penengah e. tokoh antagonis, tokoh antagonis
c. tokoh antagonis, tokoh protagonis

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 38


DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI. Jakarta: Mendikbud.
Kemendikbud. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI. Jakarta: Mendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

Kusmayadi, Ismail.2011. Berdamai dengan Kebohongan. Solo: Tiga Serangkai.

Nurgiyantoro, B.2011. Penilaian Pembelajaran Berbahasa. Yogyakarta: BPFE.

Sumber dari internet:

http://johanaalfatih501.blogspot.com/2017/11/pengertian-buku-non-fiksi.html

https://www.youtube.com/watch?v=CHvnRdcMlgg

https://www.youtube.com/watch?v=gLYk4k7Mu7o

Modul Bahasa Indonesia SMK Kelas XI Semester 1Page 39

Anda mungkin juga menyukai