PENYUSUNAN INDIKATOR

KLINIS DAN INDIKATOR

PERILAKU PEMBERI
LAYANAN KLINIS
No. Dokumen:/SOP/PKM-MTB/2017

No. Revisi:
SOP
TanggalTerbit: 6 Mei 2017

Halaman:

PUSKESMAS Syaiful Idris, S.Kep. Ns

MONTONG BETOK NIP. 19681231 198903 1 086

1.Pengertian Penyusunan indikator klinis dan perilaku pemberi layanan klinis adalah suatu
kegiatan memilih indikator peningkatan mutu layanan klinis dan perilaku pemberi
layanan klinis di semua unit pelayanan dengan mengukur beberapa indikator
sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan ini didasarkan atas identifikasi layanan dengan kreteria yang ditetapkan
bersama dengan melibatkan semua layanan klinis dan kepala puskesmas dalam
upaya perbaikan mutu layanan klinis dan menjamin keselamatan pasien.
2.Tujuan Prosedurtetapiniditujukanuntukmenjadipedomanbaku dalam penyusunan
indikator klinis dan prilaku layanan klinis.
3. Kebijakan SK Kebijakan kepala puskesmas No: /445/PKM/III/2016 tentang
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
4.Referensi Pedoman mutu klinis dan keselamatan pasien puskesmas Montong Betok
5. Prosedur 1. Tim mutuklinis membuat rencana pertemuan untuk menyusun indikator klinis
dan indikator perilaku pemberi layanan klinis serta penilaiannya,
2. Tim mutu klinis mengundang koordinator masing-masing layanan klinis
untuk bersama – sama menghadiri pertemuan dalam pembahasan penyusunan
indikator klinis dan indikator perilaku pemberi layanan klinis beserta
penilaiannya,
3. Tim mutu klinis dan koordinator masing-masing layanan klinis menghadiri
pertemuan penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku pemberi
layanan klinis beserta penilaiannya.
4. Ketua tim mutu Puskesmas memimpin pertemuan,
5. Koordinator masing-masing layanan klinis mengidentifikasi indikator yang
akan digunakan dalam menilai layanan klinis dan perilaku pemberi layanan
klinis
6. Tim mutu klinis dan koordinator masing-masing layanan klinis menetapkan
indikator klinis dan indikator perilaku pemberi layanan klinis,
7. Tim mutu klinis dan koordinator masing-masing layanan klinis menentukan
cara dalam menilai indikator yang sudah ditentukan tersebut,
8. Tim mutu klinis dan koordinator masing-masing layanan klinis menentukan
target dari masing – masing indikator yang sudah ditentukan tersebut.
9. Tim mutu klinis dan koordinator masing-masing layanan klinis menentukan
waktu monitoring terhadap indikator yang sudah ditetapkan tersebut, yaitu
setiap bulan selama 3 bulan kemudian dilakukan evaluasi.