Anda di halaman 1dari 3

PROFIL INDIKATOR MUTU

UNIT FARMASI

Judul Indikator Ketersediaan Obat di Rumah Sakit Sesuai


Formularium
Dasar Pemikiran - Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
- Efisiensi dan peningkatan mutu pelayanan, serta
- keepuasan pasien
Dimensi Mutu Efisiensi, pelayanan resep sesuai formularium
Tujuan Tersedianya obat yang bermutu sesuai formularium
untuk menjamin efektifitas pelayanan farmasi
Definisi Operasional Penyediaan obat sesuai formularium secara efektif
dan efisien
Jenis Indikator Observasi
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah kumulatif resep rawat jalan dan rawat inap
sesuai
formularium yang tidak terlayani
Denominator (Penyebut) Jumlah kumulatif resep rawat jalan dan rawat inap
Target Pencapaian ≥95%
Kriteria inklusi Kriteria Inklusi :
daneksklusi Semua resep rawat jalan dan rawat inap sesuai
denga formularium yang tidak terlayani secara utuh
Kriteria eksklusi : Tidak ada
Formula Jumlah kumulatif resep rawat jalan dan rawat
inap sesuai formularium yang tidak terlayani
X100%
Jumlah kumulatif resep rawat jalan dan rawat inap
Metode Pengumpulan Observasi
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Pengambilan Formulir laporan harian farmasi
Data
Besar Sampel - Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
.- Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Pengambilan Non probability Sampling – Consecutive sampling
Sampel
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Penyajian Data
Periode Analisis dan Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan Data
Penanggung Jawab PIC Farmasi
Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional

Dasar Pemikiran 1. Keputusan Menteri Kesehatan mengenai


Formularium Nasional.
2. Kepatuhan terhadap formularium dapat
meningkatkan efisiensi dalam penggunaan obat-
obatan.
- Formularium rumah sakit disusun berdasarkan
masukan- masukan pemberi
layanan, dan pemilihannya berdasarkan
kepada mutu obat, rasio risiko dan
manfaat,berbasis bukti, efektivitas dan efisiensi.
Pengadaan obat-obatan di rumah sakit mengacu
pada formularium rumah sakit.
Dimensi Mutu Efisien dan efektif
Tujuan Terwujudnya pelayanan obat kepada pasien yang efektif
dan efisien berdasarkan daftar obat yang mengacu pada
formularium nasional.
Definisi Operasional 1. Formularium Nasional merupakan daftar obat terpilih
yang dibutuhkan dan digunakan sebagai acuan
penulisan resep pada pelaksanaan pelayanan
kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan
kesehatan.
2. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
adalah peresepan obat (R/: recipe dalam lembar
resep) oleh DPJP kepada pasien sesuai daftar obat
di Formularium Nasional dalam penyelenggaraan
program jaminan
kesehatan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang sesuai
dengan formularium nasional
Denominator (Penyebut) Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang diobservasi
Target Pencapaian ≥ 80%
Kriteria inklusi dan Kriteria inklusi :
eksklusi Resep yang dilayani di RS.

Kriteria eksklusi :
1. Obat yang diresepkan di luar FORNAS tetapi
dibutuhkan pasien dan telah mendapatkan
persetujuan komite medik
dan direktur.
3. Bila dalam resep terdapat obat di luar FORNAS
karena stok obat nasional berdasarkan e- katalog
habis/kosong
Formula Jumlah R/ recipe dalam lembar resep
yang sesuai dengan formularium
nasional
X100%
Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang Diobservasi
Metode Pengumpulan Retrospektif
Data
Sumber Data Lembar resep di Instalasi Farmasi
Instrumen Pengambilan Formulir Kepatuhan Penggunaan Formularium
Data Nasional
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Pengambilan Probability Sampling – Simple Random Sampling/
Sampel Systematic random Sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Penyajian Data

Periode Analisis dan Bulanan, Triwulanan, Tahunan


Pelaporan Data
Penanggung Jawab Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai