Anda di halaman 1dari 20

Gagal Jantung

(Farmakoterapi 2)
Introduction

(Djunizar Djamaludin et al 2021)


Patofisiologi
Gagal Jantung

(Nurkhalis et al, 2020)


Tatalaksana Gagal Jantung
Terapi Farmakologis Terapi Non Farmakologis

Terapi farmakologis bertujuan untuk mengatasi Dapat dilakukan dengan :


gejala akibat gagal jantung. • Restriksi garam
• Terapi gagal jantung biasanya diawali • Penurunan berat badan
dengan diuretik untuk meredakan gejala • Diet rendah garam dan
kelebihan volume. rendah kolesterol
• Kemudian, ditambahkan ARB (Valsartan dkk) • Tidak merokok
jika ACEI (Captopril dkk) tidak ditoleransi. • Olahraga.
• Beta blockers (Bisoprolol dkk) diberikan
setelah pasien stabil dengan pemberian ACEI.
• Glikosida jantung (Digoxin) diberikan jika
pasien masih mengalami gagal jantung (Nurkhalis et al, 2020)
meskipun telah diberikan terapi kombinasi.
Studi Kasus

(Tiara Alfitriana et al, 2020)


Subjek
Ny. M usia 63 tahun

Riwayat Medis Sebelumnya


➔ Pasien tidak memiliki riwayat penyakit serupa sebelumnya
➔ Memiliki riwayat TBC dan sudah dinyatakan sembuh sejak 1 tahun yang lalu.

Riwayat Pengobatan
➔ Infus NS 1 fl, injeksi pantoprazole 1x1, drip furosemide 20 mg/jam, spironolacton 1x25
mg, atorvastatin 1 x 80 mg, captopril 3 x 12.5 mg, bisoprolol 1 x 1.25 mg, ISDN 3 x 5 mg
dan ASA 1 x 80 mg.

Keluhan
➔Bengkak pada kedua kaki sejak 7 hari yang lalu.
➔Nyeri ulu hati, anyang-anyangan
➔Panas ketika BAK sejak 2 hari yang lalu.

Pemeriksaan Fisik
➔Presentasi klinis pasien, keadaan umum tampak lemas
➔Kesadaran compos mentis, skor GCS E4V5M6 dan skor VAS 2.
Pemeriksaan Fisik Nilai Uji Nilai Normal
Tekanan Darah 140/90 Mmhg 120/80 mmHg
Nadi 111x/Menit 95-170x/Menit
Frekuensi Nafas 24x/Menit 12-20x/Menit
Suhu 36,7o C 36-37 ͦ C
Saturasi O2 98% 95-100%

Data laboratorium Nilai uji Nilai normal


WBC
RBC
4.85 X 103/ul
5.21 X 103/ul
3,50 x 103/uL
3,9-5,1 x 103/uL
Objek
HB 13.3 G/dl 12-15 G/dL
HCT 42.3% 34,9-44,5%
PLT 247 X 103/ul 157-371 x103/uL
Asam urat 8.6 2,4-6,0 mg/dL
SGOT 39 5-40
SGPT 20 7-56
Albumin 3.2 3,8-5,1
Assassment
• Pasien mempunyai riwayat penyakit Tuberculosis sebelumnya.

• Pasien diberikan infus NS (Natrium Klorida) sebagai pengganti cairan yang hilang akibat diare dan
injeksi pantoprazole untuk mengatasi nyeri ulu hati, serta ASA (Asam Asetil Salisilat) sebagai
antinyeri dan peradangan yang menyebabkan bengkak pada kaki.

• Berdasarkan data diatas, frekuensi nafas pasien dibawah normal.hasil laboratorium juga
menunjukkan adanya kadar asam urat yang tinggi yakni 8,6. dan tekanan darah tinggi.

• Dari hasil pemeriksaan dan data laboratorium mengindikasikan bahwa pasien menderita gagal
jantung.

• Beberapa kombinasi obat hipertensi dan gagal jantung yang digunakan yakni furosemide,
spironolactone, bisoprolol dan ISDN.

• Menurut Koda-Kimble et al (2009), Pemakaian obat antihipertensi dapat menyebabkan peningkatan


kolesterol 5-7% dan peningkatan trigliserida 30-50%.

• Dokter meresepkan Atorvastatin untuk mengatasi kolesterol tersebut.


✓ Tujuan terapi yang ingin dicapai dalam pengobatan
adalah meringankan gejala gagal jantung, meningkatkan
kekuatan jantung, mencegah terjadinya komplikasi dan
menurunkan tekanan darah menjadi normal serta
meningkatkan kemampuan jantung memompa darah
dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
jaringan terhadap oksigen dan nutrien.
✓ Metode pengobatan gagal jantung akan disesuaikan
dengan usia pasien, penyebab dan tingkat keparahannya,
serta penyakit lain yang menyertai.
Lanjutan . . .
spironolacton Vasodilator Mengurangi preload dan afterload yang berlebihan, dilatasi pembuluh darah
1x25 mg vena menyebabkan berkurangnya preload jantung dengan meningkatkan
kapasitas vena.
captopril 3 x 12.5 ACE Mengurangi kadar angiostensin II dalam sirkulasi dan mengurangi sekresi
Terapi mg inhibitor aldosteron sehingga menyebabkan penurunan sekresi natrium dan air.
Antihipertensi
bisoprolol 1 x Beta- Menghambat kerja sistem saraf simpatis pada jantung dengan menghambat
1.25 mg Blocker reseptor beta-adrenergik jantung.
ISDN 3 x 5 mg Vasodilator Melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke otot jantung lebih
lancar dan beban kerja jantung berkurang.
Terapi Diuretik Drip furosemide Diuretik Meningkatkan pengeluaran air, natrium, klorida, dan kalium
20 mg/jam,
Terapi gangguan Injeksi PPI Menghambat sel-sel di lapisan lambung untuk menghasilkan asam lambung
GI pantoprazole 1x1
Terapi Analgetik ASA 1 x 80 mg NSAID Penghambatan sintesis prostaglandin E2 dan tromboksan A2.
dan Antiinflamasi
Terapi Atorvastatin 1 x Statin Menurunkan kolesterol total.
Antihyperlipidemia 80 mg
Terapi Tambahan Infus NS 1 fl - Pengganti cairan yang hilang akibat diare
Drug Relate Problem
Nama Obat Dosis Aturan Pakai
Infus NS 100 mL/kgBB/hari 1 fl
Pantoprazole injeksi 40 mg 1x1
drip furosemide 20 mg/jam, 1 tab/Jam
spironolacton 25 mg 1 x 1 tab
atorvastatin 80 mg 1 x 1 tab (malam)
captopril 12.5 mg 3 x 1 tab
bisoprolol 1.25 mg 1 x 1 tab (pagi)
ISDN 5 mg 3 x 1 tab
ASA 80 mg 1 x 1 tab
Drug Management
References
Sekian dan
Terimakasih ☺

Anda mungkin juga menyukai