Anda di halaman 1dari 8

REVIEW : Pemanfaatan Tumbuhan Obat Untuk

Mengatasi Gangguan Sistem Pencernaan Oleh Suku


Dayak Iban: Studi Kasus Di Kabupaten Kapuas Hulu,
Kalimantan Barat

Disusub Oleh : Bettya Untari (2048201113)


Dosen Pengampu : Apt. Santi Perawati, M.Farm

Prodi Farmasi Semester 5B Tahun 2022


Latar Belakang Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pola
 Sistem pencernaan dimulai dari mulut hingga pemanfaatan tumbuhan
bagian saluran pembuangan. obat suku Dayak Iban di
 Beberapa jenis penyakit yang termasuk desa Lanjak Besar (dusun
dalam kelompok tersebut antara lain diare, Tekalong dan Bejabang)
sembelit, sakit perut, maag, konstipasi, dan Desa Sepandan
sariawan, sakit di bagian mulut, keluarnya (dusun Tematu 1 dan
gas secara berlebihan, sakit gigi dan wasir Tematu 3) Kabupaten
 Penyakit diare sebagai contoh memiliki Kapuas Hulu Kalimantan
prevalensi sebesar 3,5% pada tahun 2013 dan Barat terutama
menempati urutan ke 13 penyebab kematian penggunaannya untuk
di Indonesia dan sakit gigi (karies dan mengatasi gangguan
periodentitis) ditemukan pada hampir 95% sistem pencernaan.
penduduk di dunia.
Metode Penelitian Hasil
• Penelitian ini dilakukan secara • Ada 21 spesies tanaman obat yang
purposive sampling dengan teknik telah digunakan oleh 60%
wawancara. responden untuk mengatasi masalah
• Informan yang menjadi target pencernaan, dan spesies dengan
wawancara adalah masyarakat penggunaan tertinggi.
dari suku Dayak Iban • Jenis-jenis tanaman yang memiliki
• Hasil wawancara kemudian nilai fidelity level (FL) tertinggi
dilakukan observasi di lapangan sampai terendah adalah salam untuk
dengan mengamati secara mengatasi diare, langsat untuk
langsung setiap jenis tumbuhan. flatulance, leban untuk maag, jeruk
• Data yang diperoleh berupa data sambal untuk sariawan, durian
tanaman dan pola untuk sakit lidah, pisang dan papaya
pemanfaatannya untuk untuk susah buang air besar,dst.
Analisis
Data
Menurut Penelitian Siti
Aizah (2022)

Daun Jambu Biji


 Komponen aktif yang banyak terdapat
pada jambu biji yang memberikan
efek antidiare adalah zat tanin,
flavoniod, minyak atsiri, dan alkaloid.
 Daun jambu biji juga mengandung
komponen karetinoid yang berfungsi
sebagai antibakteri yang dapat
membunuh atau mencegah
pertumbuhan bakteri penyebab diare.
Menurut Penelitian Moerfiah & Fira
Diah S (2011)

Daun Sirih Merah


⁕ Berdasarkan hasil kromatogram
kandungan daun sirih merah sama
dengan sirih biasa seperti alkaloid,
flavonoid, tanin dan minyak atsiri.
⁕ Senyawa-senyawa inilah yang diduga
berpotensi sebagai antibakteri.
⁕ Ekstrak etanol daun sirih merah (Piper
cf. fragile Benth.) memiliki aktivitas
menghambat bakteri penyebab sakit
gigi.
 Sebanyak 21 species tanaman obat digunakan oleh 60%
responden untuk mengatasi masalah pencernaan.
Kesimpulan  Nilai dari yang tertinggi antara lain untuk mengobati
maag, sariawan, pencahar, susah buang air besar, dan
masuk angin.
 Jenis-jenis tanaman yang memiliki nilai penggunaan dari
yang tertinggi adalah salam (diare), langsat (flatulence),
leban (maag), jeruk sambal (sariawan), dst.
 Penggunaan terbanyak dengan cara diminum (59%).
Referensi
Aizah, S., Risnasari, N., & Listyawati, N. (2022). Efektivitas Penggunaan
Rebusan Tumbukan Daun. Jurnal Edunursing, 6(1), 20–24.
Moerfiah, F. D. S. S. (2011). PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH
(Piper cf. fragile Benth.) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB SAKIT
GIGI. Ekologia, 11(1), 30–35.
Yusro, F., Mariani, Y., & Wardenaar, E. (2019). Pemanfaatan Tumbuhan Obat
Untuk Mengatasi Gangguan Sistem Pencernaan Oleh Suku Dayak Iban:
Studi Kasus Di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Jurnal Borneo
Akcaya, 5(1), 58–72. https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v5i1.120

“Tak ada penyakit yang tak bisa disembuhkan kecuali kemalasan.


Tak ada obat yang tak berguna selain kurangnya pengetahuan”
~ IBNU SINA ~

Gamsahamnida Yeoreobeun 

Anda mungkin juga menyukai