Nama : Muhamad Ansor Mubarok

NIM : 1174050096

Kelas : Jurnalistik 7 B

Mata Kuliah : Jurnalistik Sastrawi

Tema

Kematian Tragis Michael Singa Afrika di Kebun Binatang Surabaya (KBS)

Alasan memilih tema dikarenakan isu sangat menarik untuk diulas lebih lanjut, kematian
singa bernama Michael ini juga banyak menarik perhatian masyarakat dunia, apalagi banyak
kejanggalan-kejanggalan di dalam kasus tersebut.

Alur

Mundur

Unsur – unsur alur

1. Pengenalan Cerita

Kematian seekor singa Afrika bernama Michael menjadi sorotan masyarakat

dunia. Tidak ada yang menyangka singa jantan berusia dua tahun tersebut ditemukan
mati dalam keadaan mengenaskan. Salah satu satwa Kebun Binatang Surabaya itu
diketahui terbujur kaku menggantung di tengah- tengah kendang pada pukul 07.00 WIB
oleh petugas KBS, leher singa jantan ini terlilit tali timah penarik pintu. Kematian
Michael yang mendadak menjadi sebuah tanda tanya besar karena menambah daftar
panjang kasus kematian hewan di KBS.

2. Awal Konflik
 Saat itu, Senin, 6 Januari 2014, Michael terlihat begitu gelisah. Singa jantan
Afrika tersebut bergerak kesana-kemari mengelilingi kendang sempitnya berukuran 3 x 3
meter. Ia merupakan salah satu satwa baru yang ada di Kebun Binatang Surabaya (KBS),
terhitung Michael baru sembilan bulan menempati kebun binatang tersebut sejak
dititipkannya oleh pencinta satwa pada Maret tahun lalu. Sekilas tidak ada yang aneh
dengan aktifitas Michael, gerak – gerik agresifnya dianggap wajar karena sedang dalam
masa birahi.
3. Menuju Konflik
Pada sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB, Sukmandi dan Sukmanto, dua penjaga
singa Kebun Binatang Surabaya sengaja menengok keadaan Michael sebelum akhirnya
memutuskan pulang. Saat itu, mereka tidak menemukan kejanggalan apapun. Mereka
juga tidak menaruh kecurigaan apa – apa karena perlakuan agresif Michael dianggap
normal dan biasa terjadi ketika singa sedang birahi. Apalagi Michael dikurung secara
terpisah dengan singa – singa lain, total ada enam singa di sana dan empat diantaranya
adalah betina.
Malam harinya, ada tiga petugas keamanan kebun binatang yang berpatroli.
Mereka adalah Vincentius Abel, Munardi, dan Agus Tono. Ketiganya sempat melewati
kandang tempat Michael beristirahat saat menjelang tengah malam. Sekilas tidak ada
yang aneh dan mencurigakan malam itu, mereka juga tak mendengar suara apapun yang
bersumber dari kandang.
Keesokan hari, Supadi seorang penjaga singa tiba di tempat kerjanya, pukul
05.30. Saat hendak mengecek singa, ia sangat terkejut. Di depan kendang Supadi melihat
secara langsung keadaan mengerikan Michael. Singa afrika tersebut terbujur kaku
menggantung di tengah – tengah kandang, lehernya diikat tali timah penarik pintu.
Kakinya terlihat memar dengan lidah menjulur keluar. Di lehernya tertancap kuku kaki
belakang, pertanda Michael sempat meronta sebelum nyawanya terenggut akibat
kehabisan nafas.
4. Klimaks
Setelah menyaksikan peristiwa naas tersebut, Supadi segera menghubungi petugas
keamanan dan manajemen kebun binatang. Tanpa basa – basi dan menunggu polisi, pihak
kebun binatang langsung membersihkan tempat kejadian dan memindahkan Michael.
 Ada salah seorang yang memotret keadaan malang singa tersebut, foto yang diambil
dengan telepon genggam tersebut secepat kilat langsung tersebar ke media massa.
Kematian Michael mengundang kemarahan dan kecaman publik karena Michael
menambah daftar panjang kasus kematian satwa di KBS. Banyak masyarakat yang
bertanya – tanya siapa sebenarnya dalang dibalik kematian Michael?
5. Penyelesaian
Sampai saat ini, polisi tidak menemukan pembunuh Michael, dengan kata lain
kasus kematian singa Afrika itu masih menjadi misteri. Namun, mereka menyimpan
beberapa kecurigaan. Kecurigaan – kecurigaan tersebut muncul karena pihak KBS
menangani kemarian Michael tanpa menunggu kedatangan polisi terlebih dahulu. Selain
itu, mereka juga langsung melakukan nekropsi pada organ dalam Michael tanpa adanya
kehadiran dari penegak hukum. Ketika polisi meminta uji kandungan racun dalam organ
tubuh Michael, pihak KBS mengirimkan organ dalam empat hari setelah kejadian.