Anda di halaman 1dari 2

Ulasan dari : Varain Lee/9B

Lima sekawan dan para dinosaurus


Karya : Eva Nurintan Br. Sinaga

Cerpen ini menceritakan petualangan Elis dan teman-temannya, yakni Ali, Abel, Cia, dan
Raib pada zaman dinosaurus. Mereka menemukan seekor dinosaurus kecil yang Abel namai
“Pisaurus” karena selalu mengeluarkan suara “pi-pi-pi”. Mereka menemukan teman baru
bernama Chrisello. Karena saat itu sudah malam hari, Chrisello mengajak lima sekawan itu
tidur di gubuk nya.
Esok hari, Pisaurus hilang dan mereka semua terkejut. Lima sekawan tersebut mencurigai
Chrisello menculik Pisaurus tetapi tidak mungkin, karena Chrisello masih tertidur. Lalu
mereka menemukan logo Si Tanpa Mahkota yang tidak diceritakan mengapa penulis
menamai hal tersebut. Saat mereka dalam perjalanan, botol minum Ali tidak sengaja
menumpahkan air ke tubuh Chrisello dan membuat nya bertingkah aneh. Mereka sadar
ternyata Chrisello tersebut merupakan robot tiruan karena membuat percikan listrik. Lima
sekawan itu langsung yakin yang menculik Pisaurus adalah Si Tanpa Mahkota yang
merupakan Chrisello itu sendiri. Mereka langsung melacak keberadaan Chrisello dan
menemukannya di suatu markas.
Saat di markas, mereka terkejut melihat banyaknya dinosaurus yang dijadikan pembuatan
robot canggih, salah satunya merupakan Pisaurus. Setelah mereka menemukan Chrisello
perperangan pun terjadi. Mereka mengerahkan semua kekuatan mereka untuk mengalahkan
Chrisello namun, serangan mereka selalu gagal. Dan pada akhirnya Raib membacakan
sebuah mantra yang membuat mereka bersatu dan mengeluarkan kekuatan besar yang
akhirnya mengalahkan Si Tanpa Mahkota.
Cerpen ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Dialog pada cerpen ini juga seru dan
menggunakan bahasa yang “gaul” Sehingga pembaca tidak bosan. Penulis juga
menambahkan banyak sekali elemen plot twist yang terdapat pada cerita ini membuat
pembaca menjadi semangat untuk membaca hingga akhir.
Sayangnya, pada cerpen ini ada bagian yang tidak di ceritakan secara detail contohnya pada
kalimat “Sejak petualangannya di Klan Sagara.” Hal ini membuat cerita tersebut seakan-akan
terpotong atau terlewatkan karena tidak di ceritakan bagaimana petualangannya, seharusnya
penulis menambahkan cerita singkat mengenai petualangannya atau penulis tidak perlu
menuliskannya. Kemudian ada kejanggalan dalam cerita, yang di mana diceritakan Elis
terbangun pada zaman 1000 tahun yang lalu tetapi masih ada dinosaurus, padahal yang
sebernarnya dinosaurus telah punah 66 juta tahun yang lalu. Pada judul nya tertulis “Para
Dinosaurus” namun, pada ceritanya hanya ada satu dinosaurus saja yang disebutkan, yakni
Pisaurus, seharusnya penulis menambahkan beberapa dinosaurus pada cerita ini.
Cerpen ini sangat menarik dan patut dipuji. Setiap imajinasi penulis dituangkan ke dalam
cerita ini, penggunaan bahasa yang gaul dan mudah dipahami menjadi elemen yang membuat
cerpen ini menjadi sangat menarik. Ditambah kejutan-kejutan yang tidak disangka-sangka
membuat pembaca semakin tertarik membaca cerpen ini.

Anda mungkin juga menyukai