1. Pengertian Teks Fabel Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya Fabel adalah salah satu jenis teks narasi untuk pergi ke pulau kecil di sebrang dan kembali (cerita) yang isinya menceritakan tentang dengan membawa banyak makanan. kehidupan hewan atau binatang yang seolah-olah Perjalanan ke pulau kecil di seberang cukup bisa hidup dan melakukan kegiatan sebagaimana jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat manusia. tujuan. Di sana mereka sangat takjub dengan melihat keindahan alam pulang kecil tersebut. 2. Ciri-ciri fabel di antaranya adalah : Namun, setibanya mereka disana. Mereka hanya 1. Tokohnya binatang, melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil 2. Wataknya dari tokohnya seperti manusia, pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah 3. Konflik yang diangkat seputar kehidupan di kepung oleh para Harimau. manusia, „‟Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang 4. Terdapat latar tempat, waktu, dan latar untuk meminta makanan. Jika kalian menolak, suasana, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan lihatlah, 5. Memiliki amanat atau pesan moral. kami membawa potongan kumis raja kami.‟‟ Kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya. 3. Unsur Teks Fabel „‟Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau Unsur yang ada dalam fabel antra lain: sangat besar dan kuat. Aku akan membawa kumis 1) Tema 6) Amanat raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja 2) Latar 7) Konflik kami.‟‟ Kata Kancil. Sebenarnya, Kancil sangat 3) Tokoh 8) Alur kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak 4) Watak tokoh 9) Cara penceritaan terdapat seorang Raja. 5) Pesan 10) cTujuan komunikasi Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung 4. Struktur Teks Fabel menemukan sebuah ide. „‟Hei sahabatku. Struktur teks fabel tak jauh berbeda dengan teks Kemarilah, bantuanmu!‟‟ kata Kancil. berjenis cerita lainnya sebagaimana teks cerita “Aku sangat membutuhkan bantuanmu!” fantasi yaitu : „‟ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?‟‟ Tanya 1) Orientasi Landak. „‟ Untuk keselamatan semua hewan di 2) Komplikasi pulau ini.‟‟ Jawab Kancil. 3) Resolusi Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang 4) Koda (Pilihan) paling besar, tajam dan panjang. Setelah mendapatkan duri tersebut. Kancil langsung berlari 5. Ciri Kebahasaan Teks Fabel membawa duri Landak dan menyerahkan kepada 1) Penggunaan Sinonim dan Antonim para Harimau. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna Kancil pun mencari di mana para Harimau itu. yang sama, sedangkan antonim kata-kata yang Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di memiliki makna yang berbeda. tepi pantai. Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun membangunkan panglima Harimau. 2) Penggunaan kalimat langsung „‟Tuan, raja kami siap untuk berperang. Kalimat langsung adalah kalimat yang ditandai Sebagai buktinya. Raja kami pun mengirimkan dengan tanda kutip dua (“), misalnya, “Aku kumisnya.‟‟ Kata Kancil tegas. Ia pun langsung lapar!” menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau. „‟Ini kumis raja mu?‟‟ Tanya panglima 3) Penggunaan Kata Seru Harimau. „‟ Iya, itu adalah kumis raja kami yang Kata seru adalah kata yang menunjukan paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan ekspresi hati, misalnya oh, wah, duh, dan dari raja kalian.‟‟ Kata Kancil. Para Harimau pun sebagainya. sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam. 4) Penggunaan Kata Sandang „‟Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat Kata sandang adalah kata yang dilekatkan besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit pada orang. Misalnya kata si dan sang. untuk melawannya.‟‟ Bisik panglima Harimau kepada para prajuritnya. „‟Lalu bagaimana?” Tanya 5) Penggunaan Kata Depan salah satu Harimau. „‟ Sebaiknya kita segera pergi Kata depan adalah kata yang diletakkan dari pulau ini.‟‟ Jawab panglima Harimau. dibagian depan kata lainnya. Misalnya ke, di, Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan kepada, dari, dan pada. pulau kecil tersebut. mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari 6. Contoh Fabel makanan. Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang ke pulau kecil. Semua itu Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau berkat kecerdikan Kancil dan kecerdikannya.
Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di
sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan dihuni oleh para Harimau. Mereka sangat kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan yang dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja 1 7. Pengertian Legenda mereka tidak merasa tersinggung, bahkan semakin Jadi, legenda itu merupakan cerita rakyat yang ada rajin bekerja. di kehidupan masyarakat dan berhubungan Setahun kemudian, kebahagiaan Petani dan tentang suatu peristiwa. Peristiwa dalam cerita istri bertambah, karena istri Petani melahirkan rakyat tersebut bisa melahirkan suatu asal usul seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. suatu tempat, suatu nama daerah, atau hal-hal Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa yang berkaitan dengan alam dan lingkungan diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sekitar. sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia 8. Ciri-Ciri Legenda mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran Beberapa ciri-ciri legenda adalah: kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. 1) Tokoh dalam cerita memiliki kesaktian Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat 2) Terdapat unsur keajaiban dalam cerita dimakannya sendiri. Lama kelamaan, Putera selalu 3) Dihubungkan dengan hal-hal gaib membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu 4) Terdapat unsur sejarah dan ceritanya dianggap pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. benar Istri Petani selalu mengingatkan Petani agar 5) Memiliki amanat bersabar atas ulah anak mereka. “Ya, aku akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!” 9. Contoh Legenda kata Petani kepada istrinya. “Syukurlah, kanda Danau Toba berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang Legenda dari Sumatera Utara suami dan ayah yang baik,” puji Puteri kepada suaminya. Memang kata orang, kesabaran itu ada Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup batasnya. Hal ini dialami oleh Petani itu. seorang petani. Ia seorang petani yang rajin Pada suatu hari, Putera mendapat tugas bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Ia mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya sudah memenuhi tugasnya. Petani menunggu cukup untuk menikah, tetapi ia tetap memilih hidup kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan sendirian. Di suatu pagi hari yang cerah, petani itu lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Dilihatnya memancing ikan di sungai. “Mudah-mudahan hari Putera sedang bermain bola. Petani menjadi ini aku mendapat ikan yang besar,” gumam petani marah sambil menjewer kuping anaknya. “Anak tersebut dalam hati. tidak tau diuntung! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!,” Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia segera kata pantangan itu. menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan Setelah petani mengucapkan kata-katanya, setelah mendapat seekor ikan cukup besar. Ia seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan ikan itu berwarna kuning emas kemerah merahan. kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa kilatan yang menakjubkan. sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat “Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah bersedia menemanimu jika kau tidak jadi telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. memakanku.” Petani tersebut terkejut mendengar Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau suara dari ikan itu. Karena keterkejutannya, ikan Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal yang ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian dengan nama Pulau Samosir. tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita. “Bermimpikah aku?,” gumam petani. *** Selamat Belajar dan Semoga Sukses *** “Jangan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang budi padamu Jangan lupa follow instagram saya : karena telah menyelamatkanku dari kutukan @delta_sinergi Dewata,” kata gadis itu. “Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu,” kata gadis itu Untuk dapetin update info pendidikan, motivasi, seolah mendesak. Petani itupun mengangguk. hingga bocoran soal… Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat. Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik jelita bersama petani tersebut. “Dia mungkin bidadari yang turun dari langit,” gumam mereka. Petani merasa sangat bahagia dan tenteram. Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk mencari nafkah dengan mengolah sawah dan ladangnya dengan tekun dan ulet. Karena ketekunan dan keuletannya, petani itu hidup tanpa kekurangan dalam hidupnya. Banyak orang iri, dan mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani. “Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus! ” kata seseorang kepada temannya. Hal itu sampai ke telinga Petani dan Puteri. Namun 2 3