Anda di halaman 1dari 3

Materi Pembelajaran Teks Fabel dan Legenda

Kelas 7 SMP Negeri 1 Taman


Semester 1 Tahun Pelajaran 2021-2022

Teks Fabel dan Legenda


1. Pengertian Teks Fabel Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya
Fabel adalah salah satu jenis teks narasi untuk pergi ke pulau kecil di sebrang dan kembali
(cerita) yang isinya menceritakan tentang dengan membawa banyak makanan.
kehidupan hewan atau binatang yang seolah-olah Perjalanan ke pulau kecil di seberang cukup
bisa hidup dan melakukan kegiatan sebagaimana jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat
manusia. tujuan. Di sana mereka sangat takjub dengan
melihat keindahan alam pulang kecil tersebut.
2. Ciri-ciri fabel di antaranya adalah : Namun, setibanya mereka disana. Mereka hanya
1. Tokohnya binatang, melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil
2. Wataknya dari tokohnya seperti manusia, pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah
3. Konflik yang diangkat seputar kehidupan di kepung oleh para Harimau.
manusia, „‟Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang
4. Terdapat latar tempat, waktu, dan latar untuk meminta makanan. Jika kalian menolak,
suasana, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan lihatlah,
5. Memiliki amanat atau pesan moral. kami membawa potongan kumis raja kami.‟‟ Kata
prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya.
3. Unsur Teks Fabel „‟Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau
Unsur yang ada dalam fabel antra lain: sangat besar dan kuat. Aku akan membawa kumis
1) Tema 6) Amanat raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja
2) Latar 7) Konflik kami.‟‟ Kata Kancil. Sebenarnya, Kancil sangat
3) Tokoh 8) Alur kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak
4) Watak tokoh 9) Cara penceritaan terdapat seorang Raja.
5) Pesan 10) cTujuan komunikasi Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya
seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung
4. Struktur Teks Fabel menemukan sebuah ide. „‟Hei sahabatku.
Struktur teks fabel tak jauh berbeda dengan teks Kemarilah, bantuanmu!‟‟ kata Kancil.
berjenis cerita lainnya sebagaimana teks cerita “Aku sangat membutuhkan bantuanmu!”
fantasi yaitu : „‟ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?‟‟ Tanya
1) Orientasi Landak. „‟ Untuk keselamatan semua hewan di
2) Komplikasi pulau ini.‟‟ Jawab Kancil.
3) Resolusi Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang
4) Koda (Pilihan) paling besar, tajam dan panjang. Setelah
mendapatkan duri tersebut. Kancil langsung berlari
5. Ciri Kebahasaan Teks Fabel membawa duri Landak dan menyerahkan kepada
1) Penggunaan Sinonim dan Antonim para Harimau.
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna Kancil pun mencari di mana para Harimau itu.
yang sama, sedangkan antonim kata-kata yang Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di
memiliki makna yang berbeda. tepi pantai. Mereka tertidur sangat pulas. Kancil
pun membangunkan panglima Harimau.
2) Penggunaan kalimat langsung „‟Tuan, raja kami siap untuk berperang.
Kalimat langsung adalah kalimat yang ditandai Sebagai buktinya. Raja kami pun mengirimkan
dengan tanda kutip dua (“), misalnya, “Aku kumisnya.‟‟ Kata Kancil tegas. Ia pun langsung
lapar!” menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau.
„‟Ini kumis raja mu?‟‟ Tanya panglima
3) Penggunaan Kata Seru Harimau. „‟ Iya, itu adalah kumis raja kami yang
Kata seru adalah kata yang menunjukan paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan
ekspresi hati, misalnya oh, wah, duh, dan dari raja kalian.‟‟ Kata Kancil. Para Harimau pun
sebagainya. sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang
besar dan tajam.
4) Penggunaan Kata Sandang „‟Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat
Kata sandang adalah kata yang dilekatkan besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit
pada orang. Misalnya kata si dan sang. untuk melawannya.‟‟ Bisik panglima Harimau
kepada para prajuritnya. „‟Lalu bagaimana?” Tanya
5) Penggunaan Kata Depan salah satu Harimau. „‟ Sebaiknya kita segera pergi
Kata depan adalah kata yang diletakkan dari pulau ini.‟‟ Jawab panglima Harimau.
dibagian depan kata lainnya. Misalnya ke, di, Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan
kepada, dari, dan pada. pulau kecil tersebut. mereka pun melanjutkan
perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari
6. Contoh Fabel makanan. Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau
pun yang berani datang ke pulau kecil. Semua itu
Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau berkat kecerdikan Kancil dan kecerdikannya.

Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di


sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan
dihuni oleh para Harimau. Mereka sangat
kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan
yang dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja
1
7. Pengertian Legenda mereka tidak merasa tersinggung, bahkan semakin
Jadi, legenda itu merupakan cerita rakyat yang ada rajin bekerja.
di kehidupan masyarakat dan berhubungan Setahun kemudian, kebahagiaan Petani dan
tentang suatu peristiwa. Peristiwa dalam cerita istri bertambah, karena istri Petani melahirkan
rakyat tersebut bisa melahirkan suatu asal usul seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera.
suatu tempat, suatu nama daerah, atau hal-hal Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa
yang berkaitan dengan alam dan lingkungan diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang
sekitar. sehat dan kuat.
Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia
8. Ciri-Ciri Legenda mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran
Beberapa ciri-ciri legenda adalah: kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar.
1) Tokoh dalam cerita memiliki kesaktian Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat
2) Terdapat unsur keajaiban dalam cerita dimakannya sendiri. Lama kelamaan, Putera selalu
3) Dihubungkan dengan hal-hal gaib membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu
4) Terdapat unsur sejarah dan ceritanya dianggap pekerjaan orang tua, ia selalu menolak.
benar Istri Petani selalu mengingatkan Petani agar
5) Memiliki amanat bersabar atas ulah anak mereka. “Ya, aku akan
bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!”
9. Contoh Legenda kata Petani kepada istrinya. “Syukurlah, kanda
Danau Toba berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang
Legenda dari Sumatera Utara suami dan ayah yang baik,” puji Puteri kepada
suaminya. Memang kata orang, kesabaran itu ada
Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup batasnya. Hal ini dialami oleh Petani itu.
seorang petani. Ia seorang petani yang rajin Pada suatu hari, Putera mendapat tugas
bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Ia mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di
bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak
yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya sudah memenuhi tugasnya. Petani menunggu
cukup untuk menikah, tetapi ia tetap memilih hidup kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan
sendirian. Di suatu pagi hari yang cerah, petani itu lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Dilihatnya
memancing ikan di sungai. “Mudah-mudahan hari Putera sedang bermain bola. Petani menjadi
ini aku mendapat ikan yang besar,” gumam petani marah sambil menjewer kuping anaknya. “Anak
tersebut dalam hati. tidak tau diuntung! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!,”
Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan
kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia segera kata pantangan itu.
menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan Setelah petani mengucapkan kata-katanya,
setelah mendapat seekor ikan cukup besar. Ia seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap.
takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan
ikan itu berwarna kuning emas kemerah merahan. kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat
Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa
kilatan yang menakjubkan. sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat
“Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah
bersedia menemanimu jika kau tidak jadi telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau.
memakanku.” Petani tersebut terkejut mendengar Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau
suara dari ikan itu. Karena keterkejutannya, ikan Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal
yang ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian dengan nama Pulau Samosir.
tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud menjadi
seorang gadis yang cantik jelita. “Bermimpikah
aku?,” gumam petani. *** Selamat Belajar dan Semoga Sukses ***
“Jangan takut pak, aku juga manusia seperti
engkau. Aku sangat berhutang budi padamu Jangan lupa follow instagram saya :
karena telah menyelamatkanku dari kutukan @delta_sinergi
Dewata,” kata gadis itu. “Namaku Puteri, aku tidak
keberatan untuk menjadi istrimu,” kata gadis itu Untuk dapetin update info pendidikan, motivasi,
seolah mendesak. Petani itupun mengangguk. hingga bocoran soal…
Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun,
ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka
tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri
dari seekor ikan.
Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi
petaka dahsyat. Setelah sampai di desanya,
gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik
jelita bersama petani tersebut. “Dia mungkin
bidadari yang turun dari langit,” gumam mereka.
Petani merasa sangat bahagia dan tenteram.
Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk
mencari nafkah dengan mengolah sawah dan
ladangnya dengan tekun dan ulet. Karena
ketekunan dan keuletannya, petani itu hidup tanpa
kekurangan dalam hidupnya. Banyak orang iri, dan
mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat
menjatuhkan keberhasilan usaha petani.
“Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk
halus! ” kata seseorang kepada temannya. Hal itu
sampai ke telinga Petani dan Puteri. Namun
2
3

Anda mungkin juga menyukai