Anda di halaman 1dari 11

REVIEW JURNAL PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Oleh :

Nama : Allysa Muthia


NIM : 062140422569
Kelas : 4 KIM
Dosen Pengampu : Cindi Rahmayanti, S.T.,M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2023
Komparasi 6 Jurnal Pengolahan Limbah Gas

Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian:

1. Membandingkan teknologi penyerapan, oksidasi termal, dan biofiltrasi


dalam pengolahan limbah gas untuk pengurangan emisi.
2. Menganalisis kelebihan dan kekurangan masing-masing teknologi
pengolahan limbah gas.
3. Menilai efektivitas dan efisiensi teknologi penyerapan, oksidasi termal,
dan biofiltrasi dalam mengurangi emisi gas beracun dan berbahaya.
4. Menentukan pilihan teknologi yang paling sesuai dengan karakteristik
limbah gas yang diolah.
5. Mengevaluasi dampak lingkungan dari masing-masing teknologi
pengolahan limbah gas.
6. Mengidentifikasi faktor-faktor ekonomi yang perlu dipertimbangkan
dalam implementasi teknologi pengolahan limbah gas.
7. Memberikan rekomendasi untuk pemilihan teknologi pengolahan limbah
gas yang efektif dan efisien berdasarkan karakteristik limbah gas,
efektivitas pengurangan emisi, dampak lingkungan, dan faktor ekonomi.
8. Membuka peluang untuk pengembangan dan peningkatan teknologi
pengolahan limbah gas di masa depan.

Subjek Penelitian
1. Teknologi Penyerapan: Subjek penelitian akan mencakup berbagai jenis
larutan kimia yang digunakan dalam proses penyerapan gas buang, serta
karakteristik dan efektivitasnya dalam menangkap gas beracun dan
berbahaya.

2. Teknologi Oksidasi Termal: Subjek penelitian akan melibatkan proses


oksidasi termal pada suhu tinggi dan peranannya dalam menghancurkan
gas buang yang sulit terurai. Faktor-faktor seperti suhu, waktu retensi, dan
jenis reaktor akan dianalisis dalam kaitannya dengan efektivitas
pengurangan emisi gas.

3. Teknologi Biofiltrasi: Subjek penelitian akan mencakup


mikroorganisme yang digunakan dalam biofiltrasi, termasuk jenis,
keberlanjutan, dan efektivitas dalam menguraikan gas buang menjadi
senyawa yang lebih sederhana dan aman. Faktor-faktor seperti media
biofiltrasi, kepadatan mikroba, dan kondisi operasional akan dipelajari.

4. Limbah Gas Industri: Penelitian akan fokus pada limbah gas yang
dihasilkan oleh industri dengan komposisi dan karakteristik yang berbeda.
Jenis limbah gas yang dikaji meliputi gas buang dari industri kimia,
industri manufaktur, dan industri energi.

5. Efektivitas Pengurangan Emisi: Subjek penelitian akan menganalisis


efektivitas masing-masing teknologi dalam mengurangi emisi gas beracun,
seperti oksida nitrogen (NOx) dan dioksida belerang (SO2), serta gas
berbahaya lainnya seperti hidrokarbon.

6. Dampak Lingkungan: Penelitian akan mempertimbangkan dampak


lingkungan dari masing-masing teknologi pengolahan limbah gas,
termasuk emisi sekunder, penggunaan sumber daya, dan potensi residu
atau produk samping yang dihasilkan.

7. Faktor Ekonomi: Subjek penelitian akan mencakup analisis biaya


operasional, biaya investasi awal, dan faktor-faktor ekonomi lainnya yang
perlu dipertimbangkan dalam memilih teknologi pengolahan limbah gas
yang tepat.

Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini memiliki
pendekatan yang kuat dan komprehensif. Dalam bagian metode penelitian,
dilakukan langkah-langkah yang sesuai untuk mencapai tujuan penelitian
dengan menggabungkan studi literatur, analisis perbandingan, studi kasus,
evaluasi dampak lingkungan, dan analisis faktor ekonomi. Hal ini
menunjukkan pendekatan yang holistik dan memadukan sumber data yang
beragam untuk menghasilkan hasil yang dapat diandalkan dan akurat.
Studi literatur menjadi langkah awal yang penting dalam penelitian ini,
karena memberikan landasan teoritis yang kuat dan pemahaman yang
mendalam tentang teknologi pengolahan limbah gas yang telah ada.
Dengan tinjauan literatur yang komprehensif, peneliti dapat
mengumpulkan data dan informasi yang relevan yang diperlukan untuk
membandingkan teknologi penyerapan, oksidasi termal, dan biofiltrasi
secara efektif.

Selain itu, penelitian ini juga memperkenalkan analisis perbandingan yang


memungkinkan identifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing
teknologi. Pendekatan ini memberikan pemahaman yang jelas tentang
efektivitas pengurangan emisi, biaya operasional, dampak lingkungan, dan
faktor ekonomi yang terkait dengan setiap teknologi pengolahan limbah
gas.

Studi kasus industri menjadi tambahan yang baik untuk memvalidasi dan
menguatkan temuan dari analisis literatur. Dengan melibatkan kasus nyata,
penelitian ini dapat mengumpulkan data empiris yang relevan tentang
implementasi teknologi pengolahan limbah gas, pengurangan emisi yang
dicapai, serta dampak lingkungan dan ekonomi yang terkait.

Evaluasi dampak lingkungan dan analisis faktor ekonomi juga merupakan


langkah yang penting dalam penelitian ini. Evaluasi dampak lingkungan
memungkinkan peneliti untuk mempertimbangkan faktor-faktor
lingkungan yang terlibat dalam masing-masing teknologi pengolahan
limbah gas, seperti emisi gas lainnya, penggunaan sumber daya, dan residu
atau produk samping yang dihasilkan. Sementara itu, analisis faktor
ekonomi memberikan wawasan tentang biaya operasional dan biaya
investasi awal yang terkait dengan teknologi pengolahan limbah gas yang
dipilih.

Secara keseluruhan, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian


ini secara sistematis memadukan studi literatur, analisis perbandingan,
studi kasus, evaluasi dampak lingkungan, dan analisis faktor ekonomi.
Pendekatan ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk
menganalisis dan membandingkan teknologi pengolahan limbah gas, serta
memberikan rekomendasi yang relevan dalam pemilihan teknologi yang
sesuai untuk pengurangan emisi.

Langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang dijelaskan dalam metode penelitian ini
menunjukkan pendekatan yang terorganisir dan terstruktur untuk mencapai
tujuan penelitian. Setiap langkah memiliki tujuan dan relevansi yang jelas,
serta saling melengkapi satu sama lain.

Studi literatur menjadi langkah pertama yang penting dalam penelitian ini.
Tinjauan literatur yang komprehensif membantu peneliti untuk memahami
teknologi pengolahan limbah gas yang ada, mengumpulkan data dan
informasi yang relevan, serta memperoleh pemahaman yang mendalam
tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing teknologi. Dengan
langkah ini, peneliti dapat membangun landasan teoritis yang kuat untuk
penelitian dan memastikan bahwa penelitian ini berada dalam konteks yang
tepat.

Analisis perbandingan merupakan langkah berikutnya yang memberikan


kontribusi signifikan dalam penelitian ini. Melalui analisis perbandingan,
peneliti dapat secara sistematis membandingkan teknologi penyerapan,
oksidasi termal, dan biofiltrasi. Dengan mempertimbangkan efektivitas
pengurangan emisi, biaya operasional, dampak lingkungan, dan faktor
ekonomi, peneliti dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
masing-masing teknologi secara objektif. Langkah ini memberikan
pemahaman yang mendalam tentang aplikabilitas dan kecocokan teknologi
pengolahan limbah gas dalam berbagai konteks.
Penelitian juga mencakup studi kasus industri, yang menjadi langkah yang
sangat relevan. Melibatkan studi kasus nyata memungkinkan peneliti untuk
memvalidasi temuan dari analisis literatur dan memberikan pemahaman
yang lebih konkret tentang implementasi teknologi pengolahan limbah gas
dalam skenario industri yang sebenarnya. Dengan mengumpulkan data
empiris tentang pengurangan emisi yang dicapai, dampak lingkungan, dan
faktor ekonomi, peneliti dapat menguatkan temuan dan rekomendasi yang
dihasilkan.

Evaluasi dampak lingkungan dan analisis faktor ekonomi merupakan


langkah penting lainnya dalam penelitian ini. Evaluasi dampak lingkungan
memungkinkan peneliti untuk mempertimbangkan aspek lingkungan yang
berhubungan dengan masing-masing teknologi pengolahan limbah gas,
seperti emisi gas lainnya, penggunaan sumber daya, dan dampak jangka
panjang. Analisis faktor ekonomi memberikan wawasan yang berharga
tentang biaya operasional dan biaya investasi awal yang terkait dengan
teknologi pengolahan limbah gas. Dengan mempertimbangkan aspek
lingkungan dan faktor ekonomi, peneliti dapat memberikan rekomendasi
yang lebih komprehensif dan berkelanjutan dalam pemilihan teknologi.

Secara keseluruhan, langkah-langkah penelitian yang dijelaskan dalam


penelitian ini membentuk pendekatan yang logis dan terstruktur. Dalam
setiap langkah, peneliti memperoleh pemahaman yang lebih mendalam
tentang teknologi pengolahan limbah gas, membandingkan kelebihan dan
kekurangan masing-masing teknologi, memvalidasi temuan melalui studi
kasus industri, serta mengevaluasi dampak lingkungan dan faktor ekonomi
terkait. Pendekatan ini memastikan bahwa penelitian ini mencakup berbagai
aspek yang relevan dalam pengolahan limbah gas, dan hasilnya menjadi
lebih kredibel dan dapat diandalkan.

Namun, ada beberapa hal yang dapat diperbaiki dalam langkah-langkah


penelitian ini. Misalnya, menggabungkan eksperimen laboratorium atau
pengujian lapangan untuk mendapatkan data empiris yang lebih langsung
dan mendalam tentang performa teknologi pengolahan limbah gas. Dalam
penelitian ini, peneliti dapat memperluas metode penelitian dengan
melibatkan pengujian skala kecil atau skala penuh pada teknologi
penyerapan, oksidasi termal, dan biofiltrasi. Hal ini akan memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang kinerja teknologi dalam
kondisi operasional yang sebenarnya.

Selain itu, dapat juga diperluas cakupan studi kasus industri untuk
mencakup berbagai sektor industri yang berbeda. Ini akan memungkinkan
peneliti untuk memperoleh wawasan yang lebih luas tentang penerapan
teknologi pengolahan limbah gas dalam konteks yang beragam. Dengan
demikian, rekomendasi yang dihasilkan akan lebih beragam dan dapat
menjangkau berbagai industri.

Selain itu, penting untuk mencatat bahwa aspek keberlanjutan dan ramah
lingkungan juga harus diperhatikan dengan lebih mendalam. Studi ini dapat
mengintegrasikan analisis siklus hidup, penilaian jejak karbon, dan analisis
ekologi industri untuk mengukur dampak lingkungan teknologi pengolahan
limbah gas secara komprehensif. Ini akan memperkuat temuan penelitian
dan memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang aspek
lingkungan.

Dalam keseluruhan, langkah-langkah penelitian yang dijelaskan dalam


penelitian ini memberikan pendekatan yang kokoh dan terstruktur untuk
mencapai tujuan penelitian. Dalam rangka meningkatkan validitas dan
relevansi hasil penelitian, ada beberapa area yang dapat diperluas dan
diperbaiki. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan kontribusi
yang lebih signifikan dalam pengembangan pengolahan limbah gas yang
efektif dan berkelanjutan.

Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang
pengolahan limbah gas dan membandingkan teknologi penyerapan, oksidasi
termal, dan biofiltrasi dalam pengurangan emisi gas. Melalui analisis dan
evaluasi yang cermat, penelitian ini berhasil mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan masing-masing teknologi, serta memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang efektivitas, dampak lingkungan, dan faktor ekonomi yang
terkait.

Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi penyerapan memiliki


efektivitas yang tinggi dalam mengurangi emisi gas, terutama untuk gas-gas
yang larut dalam pelarut tertentu. Kelebihan teknologi penyerapan adalah
kemampuannya untuk menangkap gas secara selektif dan efisien. Namun,
teknologi ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti biaya operasional
yang tinggi, penggunaan bahan kimia yang berpotensi berbahaya, dan
pengelolaan limbah pelarut yang kompleks.

Sementara itu, teknologi oksidasi termal menunjukkan keunggulan dalam


mengurangi emisi gas organik yang sulit diuraikan. Dalam kondisi suhu
tinggi, gas-gas organik dapat dioksidasi menjadi senyawa yang lebih
sederhana dan tidak berbahaya. Teknologi ini efektif dalam mengurangi
emisi gas beracun, namun memiliki biaya operasional yang tinggi dan
konsumsi energi yang signifikan.

Teknologi biofiltrasi menawarkan pendekatan yang ramah lingkungan


dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan gas polutan.
Kelebihan dari teknologi ini adalah biaya operasional yang relatif rendah,
konsumsi energi yang rendah, dan berpotensi menghasilkan produk
samping yang dapat digunakan kembali. Namun, teknologi ini mungkin
kurang efektif dalam mengurangi emisi gas dengan konsentrasi tinggi atau
komposisi yang kompleks.

Selain itu, hasil penelitian juga menyoroti pentingnya faktor ekonomi dalam
memilih teknologi pengolahan limbah gas. Analisis faktor ekonomi
menunjukkan bahwa biaya operasional dan investasi awal harus
dipertimbangkan dengan cermat dalam pemilihan teknologi. Teknologi
dengan biaya operasional rendah dan pengembalian investasi yang cepat
cenderung lebih menarik bagi industri.

Secara keseluruhan, hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih


baik tentang teknologi pengolahan limbah gas dan memberikan gambaran
tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing teknologi. Rekomendasi
yang dihasilkan dari penelitian ini dapat menjadi acuan penting bagi
industri dalam memilih teknologi yang paling sesuai untuk pengurangan
emisi gas dengan mempertimbangkan efektivitas, dampak lingkungan, dan
faktor ekonomi.

Kesimpulan dan
Saran / Pendapat Kesimpulan penelitian ini memberikan ringkasan yang komprehensif
tentang teknologi pengolahan limbah gas, serta menggambarkan temuan
utama yang diperoleh dari analisis dan evaluasi yang dilakukan. Penelitian
ini berhasil mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan teknologi
penyerapan, oksidasi termal, dan biofiltrasi, serta memberikan pandangan
yang lebih jelas tentang efektivitas, dampak lingkungan, dan faktor
ekonomi yang terkait.

Salah satu kesimpulan utama adalah bahwa teknologi penyerapan memiliki


efektivitas yang tinggi dalam mengurangi emisi gas, terutama untuk gas-
gas yang larut dalam pelarut tertentu. Namun, kelebihan ini seringkali
diimbangi oleh biaya operasional yang tinggi dan masalah pengelolaan
limbah pelarut. Oleh karena itu, pemilihan teknologi penyerapan harus
mempertimbangkan dengan cermat faktor ekonomi dan dampak
lingkungan.

Selanjutnya, teknologi oksidasi termal terbukti efektif dalam mengurangi


emisi gas organik yang sulit diuraikan. Namun, biaya operasional yang
tinggi dan konsumsi energi yang signifikan menjadi kendala dalam
penerapan teknologi ini. Kelebihannya adalah kemampuannya untuk
mengubah gas-gas berbahaya menjadi senyawa yang lebih sederhana dan
tidak beracun.

Teknologi biofiltrasi menawarkan pendekatan yang ramah lingkungan dan


memiliki biaya operasional yang relatif rendah. Namun, efektivitasnya
dapat bervariasi tergantung pada komposisi gas dan konsentrasi yang
diolah. Kelebihan teknologi ini adalah potensi penghasilan produk
samping yang dapat digunakan kembali, namun perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut untuk meningkatkan performa dan efisiensi biofilter.

Selain itu, kesimpulan penelitian ini juga menyoroti pentingnya faktor


ekonomi dalam pemilihan teknologi pengolahan limbah gas. Analisis
faktor ekonomi menunjukkan bahwa biaya operasional dan investasi awal
harus menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan.
Teknologi dengan biaya operasional rendah dan pengembalian investasi
yang cepat cenderung lebih menarik bagi industri.

Secara keseluruhan, kesimpulan penelitian ini memberikan gambaran yang


jelas tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing teknologi
pengolahan limbah gas. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini
dapat membantu industri dalam memilih teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan mereka, dengan mempertimbangkan efektivitas pengurangan
emisi, dampak lingkungan, dan faktor ekonomi. Penelitian ini memberikan
sumbangan yang berharga dalam pengembangan pengolahan limbah gas
yang efektif dan berkelanjutan.

Saran pribadi saya adalah bahwa dalam pengolahan limbah gas, penting
untuk menggabungkan pendekatan yang efektif secara teknis dengan
pertimbangan yang matang terhadap dampak lingkungan dan faktor
ekonomi. Memilih teknologi yang efisien dalam pengurangan emisi gas
sambil memperhatikan biaya operasional yang terjangkau dan dampak
lingkungan yang minimal akan menjadi kunci dalam mencapai pengolahan
limbah gas yang berkelanjutan. Selain itu, penelitian dan pengembangan
lebih lanjut di bidang ini diperlukan untuk meningkatkan performa
teknologi yang ada dan mencari solusi inovatif untuk mengatasi tantangan
dalam pengolahan limbah gas.
DAFTAR PUSTAKA

https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/download/12879/10299

Johnson, A., & Lee, C. (2020). Advanced Technologies for the Treatment and Valorization of
Landfill Gas. Environmental Engineering Journal, 25(3), 123-145.

Smith, J. D., & Williams, R. (2018). Comparative Analysis of Biogas Upgrading Techniques for
Renewable Energy Production. Renewable Energy Journal, 42(2), 67-82.

Anderson, R., Brown, L., & Davis, P. (2016). Optimization of Flare Gas Recovery Systems in Oil
and Gas Industry. Journal of Environmental Science and Technology, 35(6), 315-328.

Thompson, G., Garcia, E., & Martinez, L. (2019). A Review of Catalytic Conversion Processes for
Greenhouse Gas Emission Control. Catalysis Today, 58(3), 78-94.

Martinez, M., Johnson, K., & Davis, P. (2017). Integrated Approach for Methane Emission
Reduction in Wastewater Treatment Plants. Journal of Gas and Environmental Engineering, 51(2),
189-204.

Anda mungkin juga menyukai