Anda di halaman 1dari 3

Pilihan Tema Skripsi Teknik Lingkungan

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke


Pinterest

Skripsi adalah hal yang paling penting bagi mahasiswa Strata 1. Skripsi adalah
syarat mutlak untuk mendapat gelar sarjana. Skripsi menentukan kelangsungan
studi seorang mahasiswa. Skripsi harus dipertanggungjawabkan di hadapan
dosen pembimbing dan penguji. Skripsi merupakan pembuktian bagi kuliah
yang selama ini mahasiswa jalani. Skripsi pasti jadi momok jika kalian tidak
mengerti apa yang ditulis. Tiap fakultas memiliki ciri bidang skripsinya masingmasing. Secara garis besar penelitian, termasuk skripsi, digolongkan jadi tiga
kategori: eksplanasi, deskripsi, dan eksplorasi.
Mahasiswa teknik lingkungan beberapa ada yang memilih penelitian
berbasis kimia atau biologi terapan. Penelitian berbasis kimia atau biologi
biasanya dimanifestasikan ke dalam pembuatan suatu alat sederhana yang
mendukung tujuan penelitian. Masalah yang di-skripsi-kan atau diteliti haruslah
yang tengah terjadi di lapangan (aktual) dan penting. Maksud dan tujuan
penelitian dalam skripsi mahasiswa teknik lingkungan wajib mampu terjawab
pada kesimpulan. Skripsi teknik lingkungan tidak harus memiliki hipotesis.
Berikut, ide-ide tema skripsi teknik lingkungan bagi kalian mahasiswa tingkat
akhir:
1. Penurunan (Removal)
Tema ini merupakan spesialisasi teknik lingkungan lantaran yang diteliti adalah
penanganan pencemaran. Penelitian penuruan pencemaran dilakukan dalam
skala lab yang sistem reaksinya bisa batch atau kontinu. Batch artinya selama
pereaksian tidak ada bahan yang masuk atau keluar. Kontinu artinya reaksi
terjadi selama pelaluan bahan pada reaktor untuk waktu kontak/singgung
tertentu. Pada sistem kontinu bahan yang masuk ke reaktor selalu baru atau bisa
juga dari resirkulasi. Tema penurunan bisa meneliti dua perlakuan atau lebih.
Penelitian penurunan yang umum di teknik lingkungan seperti: penurunan BOD
dan COD dari limbah cair dengan menggunakan eceng gondok; penurunan
konsentrasi logam dalam limbah cair dengan menggunakan adsorben. Penelitian

penurunan membutuhkan pengulangan minimal tiga kali dengan jumlah sampel


paling sedikit tiga puluhan. Penelitian penurunan butuh biaya lab yang tidak
sedikit namun cenderung lebih simpel diselesaikan dibanding tema penelitian
teknik lingkugan yang lain.
2. Eksperimen Produksi
Penelitian ini umumnya bertujuan untuk pemanfaatan limbah. Contoh penelitian
jenis ini seperti: pembuatan pupuk cair dari limbah tahu; pemanfaatan urin
untuk membangkitkan listrik; pemanfaatan limbah cair tahu untuk
menghasilkan biogas; pemanfaatan kotoran hewan untuk menghasilkan biogas.
Tiap perlakuan tertentu terhadap limbah diselidiki keefektifan dan optimasinya
dalam menghasilkan zat yang diinginkan. Misalnya pengaruh dosis bakteri
starter pada limbah cair tahu dalam menghasilkan biogas. Tema penelitian ini
menuntut kelengkapan alat.
3. Perencanaan
Tema penelitian berikut adalah yang paling rumit diantara tema yang lain.
Karena yang harus anda lakukan adalah mencari calon proyek yang nyata,
mengumpulkan data lengkap termasuk soal pendanaan dan ketersediaan lahan,
menghitung teliti perencanaan bangunan pengolahan limbah, rencana anggaran
biaya (RAB), serta yang pasti harus menggambar detail desain tiap unit instalasi
anda. Biasanya yang direncanakan oleh penelitian adalah instalasi pengolahan
air limbah (IPAL). Penelitian perencanaan adalah yang paling murah diantara
beberapa tema skripsi yang lain. Tapi, perencanaan menuntut penguasaan ilmu
teknik yang memadai dan sebab itu pulalah jumlah dosen yang mampu jadi
pembimbing tema skripsi ini pun kadang terbatas. Sering kali karena kepalang
penuhnya kuota bimbingan seorang dosen perencanaan, anda yang tadinya
sudah siap dengan tema ini jadi harus ganti pengajuan judul.
4. Evaluasi
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian suatu
kegiatan dengan keadaan ideal yang dipersyaratkan aturan dan
keilmuan teknik. Misalnya evaluasi drainase, SMK3, kinerja
pengolahan dan pengelolaan limbah, pengaruh polusi udara
terhadap kandungan timbal dalam darah, atau tata letak pabrik
sesuai kaidah lingkungan. Tema penelitian ini kerap terkendala
pada penghimpunan data. Setelah mengevaluasi anda harus
memberikan beragam saran teknis. Sesekali evaluasi bisa jadi
amat rumit contohnya jika mengulas IPAL suatu instansi maka
kalian juga harus membuat rekomendasi perencanaan
pembenahan serta menguji karakteristik limbah yang diolah
IPAL tersebut di lab. Evaluasi IPAL jelas kerja berat lantaran
anda harus melengkapi segala data administrasi, cetak biru

IPAL, dan pemantauan berkala kualitas limbah oleh instansi


tersebut yang ditambah dengan perancangan ulang.

Anda mungkin juga menyukai