Anda di halaman 1dari 24

INDUSTRIAL ECOLOGY

(MINI) LIFE CYCLE ASSESSMENT

MAIN SOURCE

Author : Anastasia Manuilove

Document Title : Life Cycle Assessment of Industrial Packaging for Chemicals

1. DOCUMENT OVERVIEW
Penelitian ini (Manuilova, 2003) dilakukan untuk melakukan analisis secara
rinci dari siklus hidup bahan plastik dan baja yang digunakan untuk kemasan produk
kimia di Akzo Nobel, Stenungsund dengan penekanan pada penggunaan kembali
(reuse) dan daur ulang (recycling), dan menyarankan perbaikan yang mungkin
dilakukan untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Terdapat 4 (empat) jenis
kemasan yang dipilih untuk penelitian ini yaitu
a. Drum baja (stell) dengan kapasitas 200liter;
b. Drum plastik dengan kapasitas 200liter;
c. Drum komposit (composit drum) atau drum combidengan kapasitas 200liter; dan
d. Wadah curah menengah (intermediate bulk container) dengan kapasitas 1000liter.
Pengujian dilakukan dengan skenario from the cradle to the grave untuk keempat jenis
kemasan yang dipilih.
Pengemasan merupakan bagian penting dalam rantai permintaan – pasokan
(demand – supply chain) yang membantu membawa produk ke pelanggan akhir.
Namun, energi dan sumber daya dikonsumsi selama produksi dan emisi dari proses
produksi mencemari lingkungan.
Berdasarkan hasil penelitian, berikut beberapa usulan untuk mengurangi
dampak terhadap lingkungan:
a. Untuk mengurangi input energi, konsumsi sumber daya dan emisi, penggunaan
kembali dan daur ulang kemasan harus diadopsi, dan proses pengumpulan dan
daur ulang harus dibuat lebih efisien;
b. Pemilihan bahan kemasan yang digunakan untuk penyimpanan dan
pengangkutan produk harus dibuat dengan memperhatikan seberapa mudah
bahan tersebut dapat didaur ulang. Kemasan harus dirancang untuk dapat didaur

1
ulang, dengan kata lain bahan harus mudah dipisahkan atau hanya satu jenis
bahan yang digunakan;
c. Dengan tingkat daur ulang di dunia saat ini, penggunaan drum baja adalah pilihan
yang lebih baik. Dengan tingkat daur ulang yang lebih tinggi, efek lingkungan dari
baja, drum plastik, dan wadah curah menengah hampir sama dan ketiga jenis
kemasan dapat digunakan;
d. Penggunaan drum plastik sesuai untuk negara-negara dengan teknologi daur
ulang plastik yang telah baik sedangkan penggunaan drum komposit harus
digunakan sesedikit mungkin, misalnya hanya ketika diwajibkan oleh peraturan.

2. ABOUT LIFE CYCLE ASSESSMENT AND METHODOLOGY FOR THE LCA


OF PACKAGING
Life Cycle Assessment (LCA) merupakan metodologi untuk mengevaluasi
potensi beban lingkungan dari sistem atau aktivitas produk pada seluruh periode
siklus hidup produk tersebut. LCA dilakukan dengan melakukan pengumpulan data
tentang bahan baku yang digunakan, konsumsi energi dan limbah yang dilepaskan
ke lingkungan (udara, air dan tanah). Data dikumpulkan untuk setiap tahap siklus
hidup, dari penambangan bahan mentah hingga pemrosesan, distribusi, penggunaan,
penggunaan kembali, pemeliharaan, daur ulang, pembuangan akhir dan semua
transportasi yang terlibat. Data tersebut didapatkan melalui studi literatur, wawancara,
pengukuran, perhitungan teoritis, kumpulan data atau bank data dan sebagainya.
Berdasarkan unit fungsional yang relevan untuk sistem yang diteliti, data ini
kemudian dihitung dan dimodelkan ke dalam Life Cycle Inventory (LCI), yang
selanjutnya diklasifikasikan, dikarakterisasi, dan dinilai untuk menentukan dampak
lingkungan dari sistem.
Sebagai langkah terakhir, penilaian perbaikan dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan untuk mengurangi beban lingkungan dan
mungkin ekonomis dari sistem.
Secara mudahnya terdapat 4 (empat) tahapan dalam LCA ini yaitu:
a. Definition of goal and scope;
b. Life Cycle Inventory Analysis (LCI);
c. Life Cycle Impact Assessment (LCIA); dan
d. Life Cycle Interpretation
Berikut adalah flowchart LCA tersebut.

2
Gambar 1 Diagram Alir LCA

3
3. LIFE CYCLE ASSESSMENT OF PACKAGING

3.1 GOAL AND SCOPE DEFITION


Berikut adalah tabel yang menunjukkan penjabaran pada tahap pendefinisian
tujuan dan ruang lingkup pada penelitian ini:
Tabel 1 Penjabaran Tahap Pendefinisian Tujuan dan Ruang Lingkup

Methodology Description

1.1 Goal of the a. Melakukan analisis secara terperinci dari siklus hidup
study bahan plastik dan baja yang digunakan dalam
pengemasan produk kimia di Akzo Nobel, Stenungsund
dengan melibatkan proses penggunaan kembali dan daur
ulang kemasan;
b. Memberikan rekomendasi kemungkinan perbaikan untuk
mengurangi dampak lingkungan;
c. Memberikan rekomendasi kemungkinan perubahan di
Azko Nobel, Stenungsund.
Penelitian dilakukan dengan menerapkan prinsip from the
gradle to the grave.
Aplikasi dari hasil penelitian ini diharapkan dapat untuk
meningkatkan pengetahuan tentang potensi dampak
lingkungan yang terkait dengan kehidupan siklus kemasan
industri yang digunakan di Stenungsund.

1.2 Functional Unit Mengemas dan mendistribusikan 1000liter bahan kimia.


Karena perbedaan kapasitas setiap jenis kemasan maka
untuk drum plastik dibutuhkan sebanyak 5 buah, drum baja
sebanyak 5 buah, drum combi sebanyak 5 buah dan 1 buah
wadah curah menengah.
Masa pakai drum baja dan combi adalah 10 tahun
sedangkan drum plastik dan wadah curah menengah adalah
5 tahun. Sehingga berapa kali kemasan dapat digunakan
kembali tergantung pada masing-masing bahan kemasan
dan tingkat penggunaan kembali individu untuk setiap
kemasan.

1.3 System boundaries

1.3.1 Nature Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak lingkungan


boundary sehingga penggunaan kembali dan daur ulang/pemulihan
pilihan kemasan menjadi fokus yang sangat penting.
Penelitian ini tidak mencakup hal – hal sebagai berikut:
a. Dampak dari penggunaan kemasan dalam pemasaran
dan penggunaan;
b. Pengaruh lingkungan yang disebabkan oleh produksi
mesin, pabrik industri dan infrastruktur;

4
Methodology Description

c. Fakta bahwa emisi di tempat geografis yang berbeda


dapat memiliki efek yang berbeda.
Pada tahap assessment, penilaian tidak didasarkan pada
metode evaluasi tertentu tetapi berasal dari diskusi tentang
beberapa emisi penting dan penggunaan sumber daya.

1.3.2 Data yang digunakan untuk proses produksi bahan baku


Geographical drum dan container (HDPE, baja) adalah data rata-rata
boundary produksi di Eropa sedangkan pembuatan drum plastik, drum
baja dan drum kombi berlokasi di Swedia dan IBC di Inggris.
Drum dan wadah yang diisi dijual ke pelanggan di berbagai
negara dan analisis pemulihan/pembuangan dilakukan di
seluruh dunia.

1.3.3 Time Penelitian ini dilakukan pada tahun 2003, peneliti berupaya
boundary untuk mendapatkan data terbaru. Hampir semua data
khusus di lokus penelitian merupakan data pada tahun 2001

1.3.4 Energy Data produksi energi diambil dari database Akzo Nobel.
Listrik yang digunakan mengikuti produksi yang dilakukan
pada negara lokasi.

1.3.5 Efek lingkungan dari transportasi dihitung menggunakan


Transportation data yang diperoleh dari database Akzo Nobel.

1.4 Data quality Data dari semua tahap dalam siklus hidup kemasan
dikumpulkan dan kemudian didokumentasikan menurut
kriteria dokumentasi data SPINE dalam software EcoLab.
Data diperoleh dari wawancara dengan key person di lokasi
maupun melalui media telepon. Jarang terjadi mengambil
data dari literatur atau dari proses dengan bahan serupa.

5
3.2 LIFE CYCLE INVENTORY ANALYSIS (LCIA)
Untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh, berikut adalah matriks yang menujukkan proses Life Cycle Inventory Analysis untuk keempat jenis
kemasan:
Tabel 2 Matriks Life Cycle Inventory Analysis Jenis – jenis Kemasan

Methodology Plastic Drum Steel Drum Composite Drum Intermediate Bulk Container (IBC)

1. Life cycle Berikut adalah flowchart yang Berikut adalah flowchart yang Berikut adalah flowchart yang Berikut adalah flowchart yang
menunjukkan siklus hidup dari menunjukkan siklus hidup dari menunjukkan siklus hidup dari menunjukkan siklus hidup dari kemasan
kemasan drum plastik: kemasan drum baja: kemasan drum baja: wadah curah menengah (IBC):

1.1 Raw material High density polyethylene (HDPE) Kumparan canai dingin (cold rolled HDPE dengan densitas tinggi High density polyethylene (HDPE)
production diproduksi di Belgia. Data yang coil) diproduksi di Swedia. Data diproduksi di Belgia. Data yang diproduksi di Inggris. Data yang

6
Methodology Plastic Drum Steel Drum Composite Drum Intermediate Bulk Container (IBC)

digunakan adalah data rata-rata APME yang dikumpulkan berasal dari IISI digunakan adalah data rata-rata digunakan adalah data rata-rata APME
Eropa dari 10 peralatan yang berbeda (Internasional Iron and Steel APME Eropa. Eropa.
di 7 negara. Institute) yang mewakili produksi
Kumparan canai dingin (rolled cold Tidak didapatkan data baja ringan yang
cold rolled coil di Eropa yang diambil
coil) diproduksi di Swedia. Data yang digunakan untuk memproduksi sangkar
dari 14 plant yang berbeda dengan
digunakan berasal dari IISI. wadah. Data produksi cold rolled coil
usia data tahun 1999 hingga 2000.
bersumber dari IISI.

Kayu (wood) diproduksi di Inggris. Data


yang digunakan adalah data rata-rata
Eropa.

1.2 Transportation Jarak untuk pengangkutan HDPE Pengangkutan kumparan canai Jarak untuk pengangkutan HDPE Jarak untuk pengangkutan HDPE
diperkirakan rata-rata 1000km dan dingin (cold rolled coil) sejauh 515 diperkirakan rata-rata 1000km dan diperkirakan 250km dengan kapal.
dilakukan dengan truk. km dengan kereta listrik. dilakukan dengan truk dan 515 km
Jarak untuk pengangkutan baja ringan
untuk mengangkut kumparan canai
dari Perancis ke Inggris adalah 1120 km
dingin (cold rolled coil) dengan
dengan truk jarak jauh.
kereta listrik.
Jarak untuk pengangkutan kayu 135 km
dengan truk.

1.3 Packaging Drum plastik diproduksi di pabrik di Drum baja diproduksi di pabrik di Drum komposit diproduksi di pabrik Perusahaan memproduksi IBC di atas
production Falkenberg, Swedia. Data dikumpulkan Falkenberg, Swedia. di Falkenberg, Swedia. palet kayu dan logam. Proses produksi
melalui wawancara dengan produsen terdiri dari:
Data dikumpulkan melalui Data dikumpulkan melalui
drum dan diambil dari perusahaan
wawancara dengan produsen drum wawancara dengan produsen drum 1) Peniupan Botol IBC 1000 ltr;
laporan lingkungan tahun 2001.
dan diperoleh dari laporan dan diperoleh dari laporan
2) Sangkar logam ditekuk dan dilas;
Proses produksi terdiri dari langkah- lingkungan perusahaan tahun 2001. lingkungan perusahaan tahun 2001.
langkah berikut: 3) Sangkar terpasang ke palet dengan
Proses produksi drum baja terdiri Bagian dalam drum combi terbuat klip dan sekrup;
dari langkah-langkah berikut: dari plastik dan bagian luar dari baja.

7
Methodology Plastic Drum Steel Drum Composite Drum Intermediate Bulk Container (IBC)

1) Ekstruksi cetakan tiup (blow 1) Pemotongan gulungan gulungan 4) Botol ditempatkan ke dalam rakitan
moulding) dingin sangkar/pallet dan diuji
kebocorannya;
2) Pembobotan dan pendinginan 2) Memotong dan membentuk
bagian atas dan bawah 5) Setelah selesai uji tie bar dan cap
drum
dipasang.
3) Pernis
3) Pengepakan di palet Berikut tampilan kemasan IBC:
4) Menggulung dan mengelas
Menggunakan listrik dari Swedia. bahan tubuh
Berikut tampilan drum plastik: 5) Perakitan dan pengujian drum
6) Pengepakan di palet
Mengunakan listrik Swedia
digunakan. Gas alam berasal dari
dari North Sea (data APME)

(Note: Produksi cat untuk perawatan


Data dikumpulkan melalui wawancara
permukaan baja dan pengolahan
dengan produsen IBCs.
limbah dari proses manufaktur tidak
dipertimbangkan) Data konsumsi listrik untuk blow
moulding belum didapatkan sedangkan
konsumsi listrik untuk prosesnya
diperkirakan berdasarkan literatur.

Menggunakan listrik di negara Inggris.

1.4 Transportation Drum plastik diangkut sejauh 120 km Drum baja diangkut sejauh 120 km Drum combi diangkut sejauh 120 km IBC diangkut sejauh 1860 km dari
of packaging dari Falkenberg ke Stenungsund dari Falkenberg ke Stenungsund dari Falkenberg ke Stenungsund Inggris ke Swedia dengan kendaraan
dengan kendaraan truk. dengan kendaraan truk. dengan kendaraan truk. truk jarak jauh.

8
Methodology Plastic Drum Steel Drum Composite Drum Intermediate Bulk Container (IBC)

1.5 Filling of Pengisian drum plastik dilakukan di Tingkat pengisian rata-rata untuk Tingkat pengisian rata-rata untuk Tingkat pengisian rata-rata untuk drum
packaging lokasi Stenungsund. Energi listrik yang drum baja adalah sekitar 40-45 drum combi adalah sekitar 40-45 combi adalah sekitar 8-9 IBC per jam.
digunakan adalah produksi Swedia dan drum per jam. drum per jam.
Menggunakan listrik dan uap Swedia
uap yang digunakan adalah produksi
Menggunakan listrik dan uap Menggunakan listrik dan uap Swedia yang diproduksi di Stenungsund
Stenungsund.
Swedia yang diproduksi di yang diproduksi di Stenungsund. digunakan untuk proses tersebut.
(Note: Pengolahan air limbah dari Stenungsund.
(Note: Pengolahan air limbah dari (Note: Pengolahan air limbah dari
pembersihan pipa tidak termasuk
(Note: Pengolahan air limbah dari pembersihan pipa tidak termasuk pembersihan pipa tidak termasuk dalam
dalam penelitian ini).
pembersihan pipa tidak termasuk dalam penelitian ini) penelitian ini)
dalam penelitian ini)

1.6 Transport of Drum plastik kosong diangkut sejauh Drum baja diangkut sejauh 50 km ke Drum combi diangkut sejauh 50 km IBC diangkut sejauh 10 km dengan truk
packaging (for 50 km ke Göteborgs Emballageservice Göteborgs Emballageservice AB dengan truk untuk dilakukan proses untuk dilakukan proses rekondisi.
recondition) AB dengan truk untuk dilakukan proses dengan truk untuk dilakukan proses rekondisi.
rekondisi. rekondisi.

1.7 Recondition of Perusahaan Göteborgs Proses treatment terdiri dari Proses treatment diasumsikan sama Pembersihan IBCs dilakukan di Akzo
plastic drum Emballageservice AB melakukan langkah-langkah berikut: dengan drum baja. Nobel, Stenungsund dengan
pengumpulan, perawatan dan menggunakan air panas.
✓ Pembilasan bagian dalam
perbaikan drum plastik bekas.
dengan larutan NaOH dalam air Uap yang dihasilkan di lokasi digunakan
Proses treatment terdiri dari langkah- panas; untuk memanaskan air.
langkah berikut:
✓ Bagian luar dicuci dengan air Air limbah dari proses ini kemudian
✓ Pembilasan bagian dalam dengan panas; dibakar.
larutan natrium hidroksida dalam air
✓ Painting.
panas;
Siklus air tertutup digunakan. Air
✓ Dicuci dengan air panas untuk
diganti 2-3 kali setahun.
bagian luar.

9
Methodology Plastic Drum Steel Drum Composite Drum Intermediate Bulk Container (IBC)

Siklus air tertutup digunakan. Air (Note: Pengelolaan air limbah tidak
diganti 2-3 kali setahun. termasuk dalam penelitian ini)

(Note: Pengelolaan air limbah tidak


termasuk dalam penelitian ini)

1.8 Transportation Jarak rata-rata yaitu 300 km dan Jarak rata-rata yaitu 300 km dan Jarak rata-rata yaitu 300 km dan Jarak rata-rata yaitu 300 km dan
of packaging for dilakukan dengan kendaraan truk. dilakukan dengan kendaraan truk. dilakukan dengan kendaraan truk. dilakukan dengan kendaraan truk.
reuse

1.9 Transportation NA Jarak rata-rata yaitu 500 km ke Jarak rata-rata yaitu 500 km ke Jarak rata-rata yaitu 500 km ke tempat
for steel scrap tempat peleburan baja dilakukan tempat peleburan baja dilakukan peleburan baja dilakukan dengan
for smelting dengan kendaraan truk. dengan kendaraan truk. kendaraan truk.

1.10 Recycling of NA NA NA IBC dapat didaur ulang. Komponen baja


packaging dikirim untuk diproses ulang dan kayu
untuk pembakaran. Wadah HDPE
dipotong menjadi dua bagian dan dikirim
untuk dibakar.

1.11 Incineration Menggunakan data rata-rata untuk NA Menggunakan data rata-rata untuk Menggunakan data rata-rata untuk
packaging pembakaran sampah plastik di Eropa pembakaran sampah plastik di Eropa pembakaran sampah plastik dan kayu di
wastes digunakan. Recovered energy digunakan. Recovered energy Eropa digunakan. Recovered energy
merupakan pengganti dari energi yang merupakan pengganti dari energi merupakan pengganti dari energi yang
dibutuhkan untuk produksi HDPE. yang dibutuhkan untuk produksi dibutuhkan untuk produksi HDPE.
HDPE.
(Note: Data transportasi termasuk (Note: Data transportasi untuk
dalam penelitian) (Note: Data transportasi termasuk pembakaran plastik dan kayu termasuk
dalam penelitian) dalam penelitian)

10
Methodology Plastic Drum Steel Drum Composite Drum Intermediate Bulk Container (IBC)

Dalam pembakaran kayu menggunakan


listrik di Eropa.

1.12 Disposal of Data di Eropa digunakan untuk Data di Eropa digunakan untuk Data di Eropa digunakan untuk Data di Eropa digunakan untuk
packaging menetukan rata-rata pembuangan menetukan rata-rata pembuangan menetukan rata-rata pembuangan menetukan rata-rata pembuangan
waste to landfill sampah plastik ke TPA potongan baja ke TPA sampah plastik dan potongan baja ke sampah plastik dan potongan baja ke
TPA TPA
(Note: Data transportasi termasuk (Note: Data transportasi termasuk
dalam penelitian) dalam penelitian) (Note: Data transportasi termasuk (Note: Data transportasi termasuk
dalam penelitian) dalam penelitian)

2. Scenarios a. Optimistic Scenario a. Optimistic Scenario a. Optimistic Scenario a. Optimistic Scenario

Dapat diimplementasikan di Dengan ketentuan Dengan ketentuan Dapat diimplementasikan di negara


negara – negara yang mempunyai sebagaimana gambar berikut. sebagaimana gambar berikut. – negara yang mempunyai recovery
recovery rate tinggi dan sistem rate tinggi dan sistem pengumpulan
pengumpulan dan daur ulang yang dan daur ulang yang mapan.
mapan.

b. Realistic Scenario b. Realistic Scenario

Merepresentasikan keadaan Skenario yang saat ini


seluruh dunia pada saat ini. digunakan berdasarkan hasil
b. Realistic Scenario Dengan ketentuan wawancara dengan pendaur
b. Realistic Scenario
sebagaimana gambar berikut ulang dan konsumen. Dengan
Merepresentasikan keadaan
ini: ketentuan sebagaimana gambar Merepresentasikan keadaan seluruh
seluruh dunia pada saat ini.
berikut ini: dunia pada saat ini.

11
Methodology Plastic Drum Steel Drum Composite Drum Intermediate Bulk Container (IBC)

c. Worst-case Scenario c. Worst-case Scenario

Skenario ini dipilih untuk Dengan ketentuan


menunjukkan manfaat sebagaimana gambar berikut
penggunaan kembali dan daur ini:
c. Worst-case Scenario c. Worst-case Scenario
ulang dari kemasan.
Dengan ketentuan Skenario ini dipilih untuk
sebagaimana gambar berikut menunjukkan manfaat penggunaan
ini: kembali dan daur ulang dari
kemasan.

3. Calculation

3.1 Energy a. Optimistic Scenario: 460 MJ/1000 a. Optimistic Scenario: 2500 a. Optimistic Scenario: 2600 a. Optimistic Scenario: 1400 MJ/1000
comsumption liter MJ/1000 liter MJ/1000 liter liter
(packaging and
b. Realistic Scenario: 700 MJ/1000 b. Realistic Scenario: 2600 b. Realistic Scenario: b. Realistic Scenario: 1400 MJ/1000
delivery
liter MJ/1000 liter 7350MJ/1000 liter liter
product)
c. Worst-case Scenario: 1200 c. Worst-case Scenario: 12300 c. Worst-case Scenario: c. Worst-case Scenario: 5300
MJ/1000liter MJ/1000liter 12250MJ/1000liter MJ/1000liter

3.2 Resource Untuk Optimistic Scenario. Sumber Untuk Optimistic Scenario. Sumber Untuk Optimistic Scenario. Sumber Untuk Optimistic Scenario. Sumber daya
consumption daya utama yang diperlukan untuk daya utama yang diperlukan untuk daya utama yang diperlukan untuk utama yang diperlukan untuk

12
Methodology Plastic Drum Steel Drum Composite Drum Intermediate Bulk Container (IBC)

memproduksi HDPE adalah 17,82 kg memproduksi cold rolled coil adalah memproduksi cold rolled coil adalah memproduksi baja adalah 14,5 kg iron
minyak mentah (801 MJ) dan 891 kg 38 kg iron ore (bijih besi), 6 kg 37 kg iron ore (bijih besi), 5,7 kg ore (bijih besi) dan 162 kg air serta
air. limestone (batu kapur) dan 423 kg limestone (batu kapur) dan 407 kg memproduksi HDPE adalah 7,9 kg
air. air serta memproduksi HDPE adalah (355MJ) minyak mentah dan 394 kg air.
6,9 kg minyak mentah (312 MJ) dan
347 kg air.

3.3 Emission to air Berikut adalah grafik yang Berikut adalah grafik yang Berikut adalah grafik yang Berikut adalah grafik yang menunjukkan
menunjukkan emisi ke udara pada menunjukkan emisi ke udara pada menunjukkan emisi ke udara pada emisi ke udara pada masing – masing
masing – masing skenario: masing – masing skenario: masing – masing skenario: skenario:

13
Secara lengkap inventory data untuk masing – masing jenis kemasan adalah sebagai berikut:

14
15
3.3 LIFE CYCLE IMPACT ASSESSMENT
Untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh, berikut adalah matriks yang menujukkan proses Life Cycle Impact Assessment untuk keempat jenis
kemasan dan dampak dikaitkan dengan proses daur ulang dan pembersihan kemasan apakah layak dilakukan:
Tabel 3 Matriks Life Cycle Impact Assessment Jenis – jenis Kemasan

Methodology Plastic Drum Steel Drum Composite Drum Intermediate Bulk Container (IBC)

Energy consumption Paling banyak digunakan untuk Paling banyak digunakan untuk Paling banyak digunakan untuk Paling banyak digunakan untuk memproduksi
(packaging and memproduksi HDPE memproduksi cold rolled coil memproduksi cold rolled coil baja dan HDPE
delivery product) dan HDPE

Resource Untuk Optimistic Scenario. Sumber Untuk Optimistic Scenario. Sumber Untuk Optimistic Scenario. Untuk Optimistic Scenario. Sumber daya
consumption daya utama yang diperlukan untuk daya utama yang diperlukan untuk Sumber daya utama yang utama yang diperlukan untuk memproduksi
memproduksi HDPE adalah 17,82 kg memproduksi cold rolled coil adalah diperlukan untuk memproduksi baja adalah 14,5 kg iron ore (bijih besi) dan
minyak mentah (801 MJ) dan 891 kg 38 kg iron ore (bijih besi), 6 kg cold rolled coil adalah 37 kg 162 kg air serta memproduksi HDPE adalah
air. limestone (batu kapur) dan 423 kg iron ore (bijih besi), 5,7 kg 7,9 kg (355MJ) minyak mentah dan 394 kg
air. limestone (batu kapur) dan air.
Konsumsi sumber daya dalam worst-
407 kg air serta memproduksi
case scenario meningkat lebih dari 1,5 Pemakaian sumber daya pada Pemakaian sumber daya pada worst-case
HDPE adalah 6,9 kg minyak
kali dibandingkan dengan realistic worst-case scenario 5 kali lebih scenario 5 kali lebih banyak dibandingkan
mentah (312 MJ) dan 347 kg
scenario dan sekitar 3 kali banyak dibandingkan dengan dua dengan dua skenario lainnya.
air.
skenario lainnya.

16
dibandingkan dengan optimistic Konsumsi sumber daya dalam
scenario worst-case scenario meningkat
lebih dari 1,5 kali dibandingkan
dengan realistic scenario dan
sekitar 5 kali dibandingkan
dengan optimistic scenario

Emission to air Berikut adalah grafik yang Berikut adalah grafik yang Berikut adalah grafik yang Berikut adalah grafik yang menunjukkan
menunjukkan emisi ke udara pada menunjukkan emisi ke udara pada menunjukkan emisi ke udara emisi ke udara pada masing – masing
masing – masing skenario: masing – masing skenario: pada masing – masing skenario:
skenario:

Dapat dilihat pada grafik bahwa worst- Dapat dilihat pada grafik bahwa Dapat dilihat pada grafik bahwa
case scenario menghasilkan emisi Dapat dilihat pada grafik bahwa worst-case
worst-case scenario menghasilkan worst-case scenario
yang lebih tinggi dibandingkan scenario menghasilkan emisi yang lebih
emisi yang lebih tinggi dibandingkan menghasilkan emisi yang lebih
skenario lainnya dan optimistic tinggi dibandingkan skenario lainnya.
skenario lainnya. tinggi dibandingkan skenario
scenario menghasilkan emisi yang lainnya.
paling rendah. Optimistic scenario dan realistic
scenario terlihat tidak mempunyai
beda yang sangat signifikan dalam
hal emisi ini.

Is recycling worth the Kebutuhan energi, konsumsi sumber Emisi pada realistic scenario Drum komposit dapat Kebutuhan energi, konsumsi sumber daya
effort? daya dan emisi ke udara dalam worst- berkurang signifikan dibandingkan menimbulkan masalah terkait dan emisi ke udara dalam worst-case
dengan worst-case scenario. Hal ini proses daur ulang material.
Untuk meningkatkan proses

17
case scenario lebih tinggi daripada terjadi karena tingkat penggunaan daur ulang, bahan plastik dan scenario jauh lebih tinggi daripada dalam
realistic scenario. kembali dan daur ulang yang tinggi. baja harus mudah dipisahkan. kedua skenario lainnya.

Beban lingkungan akan berkurang jika Manufaktur baja sangat memakan Kesimpulan: Hindari bahan Manfaat daur ulang adalah penghematan
plastik daur ulang digunakan sebagai energi, yang berarti bahwa tingkat komposit, yaitu hanya satu bahan baku dan energi. Akibatnya, emisi
pengganti bahan murni. Hal ini karena pemulihan harus sangat tinggi untuk jenis bahan yang digunakan berkurang.
akan penggunaan energi jauh lebih mengurangi dampak negatif dalam setiap produk.
Kesimpulan: Untuk mengurangi
sedikit jika dibandingkan dengan lingkungan.
penggunaan input energi, konsumsi sumber
produksi HDPE yang baru. Sehingga
Kesimpulan: Terdapat potensi daya dan emisi, opsi penggunaan kembali
emisi akan berkurang.
besar untuk menghemat energi dan (reuse) harus diadopsi atau proses daur
Kesimpulan: Untuk mengurangi menghindari emisi dengan ulang (recycle) ditingkatkan dan dibuat lebih
penggunaan input energi, konsumsi menggunakan kembali dan efisien.
sumber daya dan emisi, opsi mendaur ulang drum baja.
penggunaan kembali (reuse) harus
diadopsi atau proses daur ulang
(recycle) ditingkatkan dan dibuat lebih
efisien.

Is cleaning of IBCs NA NA NA Pembersihan IBCs menyumbang sekitar 15%


worth the effort? emisi karbon dioksida dari seluruh siklus
hidup IBC. Namun, kontribusinya tidak
signifikan dibandingkan dengan
penghematan energi dan sumber daya

18
3.4 LIFE CYCLE INTERPRETATION
Intrepetasi dilakukan dengan perbandingan untuk masing – masing kemasan
berdasarkan data quality, energy consumption for the whole life cycle of different
packaging, emission to the air, transportation, economic considerations, dan
comparison to other LCA product.

Tabel 4 Matriks Perbandingan Life Cycle Impact Interpretation Jenis – jenis


Kemasan Kriteria Data Quality, Energy Consumption for The Whole Life Cycle of
Different Packaging, Emission to The Air, Transportation, Economic
Considerations, dan Comparison to Other LCA Product

ITEM DESCRIPTION

Data quality Total emisi ke udara dari seluruh siklus hidup IBC mungkin harus lebih
rendah dari yang ditunjukkan karena data dari produksi proses IBCs
berasal dari literatur.
Data untuk untuk produksi dan rekondisi drum plastik, baja, dan combi
berasal dari sumber yang sama dan dianggap very reliable.
Sumber utama dari emisi, energi dan konsumsi sumber daya adalah
manufaktur baja dan produksi HDPE, yang hampir ada disetiap jenis
kemasan kecuali IBC dengan sumber data yang sama. Sehingga hasil
dari LCA drum plastik, drum baja dan drum combi seharusnya dapat
dibandingkan dengan hasil dari LCA IBC.

Energy Berikut adalah grafik yang menunjukkan konsumsi energi pada masing
consumption for – masing jenis kemasan:
the whole life cycle
of different
packaging

Dari diatas dapat dilihat bahwa konsumsi energi untuk seluruh siklus
hidup drum combi lebih tinggi dari kemasan lainnya. Dalam kasus

19
ITEM DESCRIPTION

skenario realistis (skenario 2), konsumsi energi yang tinggi untuk drum
kombi disebabkan oleh drum combi hanya dianggap dapat didaur ulang
sebagian.
Sebagian besar konsumsi energi pada siklus hidup drum baja berasal
dari proses produksi baja. Jika opsi penggunaan kembali dan daur
ulang diterapkan, konsumsi energi akan berkurang secara signifikan
karena proses produksi juga berkurang.

Emissions to air Emisi yang paling besar dihasilkan adalah CO2. Berikut adalah grafik
yang menunjukkan emisi udara yang dihasilkan pada masing – masing
jenis kemasan berdasarkan skenario 1, 2, dan 3 atau optimistic,
realistic, dan worst-case:
a. Skenario 1

Dari grafik diatas terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang


signifikan dalam emisi CO2 yang dihasilkan dari keempat jenis
kemasan dengan emisi dari kemasan combi drum yang tertinggi
dari jenis kemasan lainnya.
b. Skenario 2

20
ITEM DESCRIPTION

Jika pengunaan kembali dan daur ulang diimplementasikan dengan


baik maka penggunaan drum baja dan IBC akan menjadi pilihan
terbaik. Selain itu drum plastik juga bisa menjadi pilihan
selanjutnya.
Emisi CO2 yang dihasilkan oleh drum combi lebih tinggi dari jenis
kemasan lainnya.
c. Skenario 3

Pada skenario ini seluruh kemasan dibuang ke TPA, emisi CO2


yang dihasilkan oleh drum baja dan drum combi lebih tinggi
daripada IBC dan drum plastik. Pada skenario ini penggunaan drum
plastik adalah pilihan terbaik.
Diskusi terkait emisi:
Berbagai aktivitas manusia yang menghasilkan emisi ke udara
berkontribusi pada terjadinya efek rumah Gas CO2 merupakan

21
ITEM DESCRIPTION

penyumbang terbesar dan berasal dari proses produksi baja dan plastik
serta dari pembakaran sampah plastik.
Metana adalah gas rumah kaca terpenting kedua. Dari hasil penelitian
sebagian metana dikeluarkan selama pembuangan sampah plastik ke
TPA dan juga produksi HDPE.
Emisi SO dan NO berkontribusi pada pengasaman. Emisi ini akan
menghasilkan pembentukan asam saat kontak dengan air. NO dapat
diubah menjadi nitrat dan asam nitrat melalui oksidasi di troposfer.
Penelitian menunjukkan bahwa emisi SO ke udara terutama berasal
dari produksi HDPE dan emisi NO berasal dari produksi HDPE,
transportasi, dan proses produksi baja.
Konsumsi energi terbesar yang berkaitan dengan siklus hidup
pengemasan berasal dari proses produksi baja. Emisi dari produksi
energi juga dapat mencemari lingkungan.

Transportation Jarak transportasi, jumlah perjalanan dan koefisien kepenuhan


mempengaruhi hasil analisis. Kontribusi transportasi laut terhadap
emisi juga bergantung pada ukuran kapal dan jenis bahan bakar yang
digunakan.
Berat kemasan yang digunakan juga mempengaruhi hasil. Drum baja
lebih berat dari drum plastik. Berat kemasan dapat mempengaruhi
emisi dari transportasi.
Analisis dilakukan untuk pengangkutan 1000liter produk dari Swedia ke
Brazil. Pengangkutan dilakukan dengan kapal laut. Ditemukan bahwa
perbedaan dalam emisi CO2 antara kemasan plastik dan baja kurang
dari 1%, karena pengemasan hanya menyumbang 5-12% dari berat
produk yang diangkut.

Economic Kemasan plastik dan baja lebih murah dari kemasan lainnya. IBC pada
considerations palet logam lebih mahal daripada palet kayu. Kemasan yang paling
mahal adalah drum combi.

Comparison to Perbandingan dilakukan dengan LCA produksi surfaktan yang


other LCA product diproduksi oleh Akzo Nobel Surface Chemistry. Data diperoleh dari

22
ITEM DESCRIPTION

laporan yang berjudul “Environemntal Study of 2 Ethylhexanol Based


Surfactamt”.
Dalam LCA surfaktan tersebut unit fungsionalnya adalah 1 kg. Oleh
karena itu, untuk membandingkan LCA, data telah dihitung ulang
menjadi unit fungsional 1000 kg.
Kontribusi berbagai jenis kemasan dan surfaktan terhadap karbon
dioksida emisi dibandingkan. Emisi CO2 dari seluruh siklus hidup
kemasan berkontribusi 1-7% dari emisi karbon dioksida dari siklus
hidup surfaktan, tergantung pada jenis kemasan dan skenario yang
diterapkan.
Untuk meminimalkan emisi, perbaikan harus dilakukan terutama dalam
siklus hidup walaupun pengemasan hanya menyumbang 1 hingga 7%
dari emisi CO2, karena sebagian besar emisi berasal dari siklus hidup
produk.

4. KESIMPULAN
a. Telah dilakukan (mini) LCA terhadap dokumen tesis yang berjudul Life Cycle
Assessment of Industrial Packaging for Chemicals.
b. LCA dilakukan untuk setiap 4 (empat) jenis kemasan yaitu drum plastik, drum
baja, drum combi, dan IBC dengan 3 skenario yaitu optimistic, realistic, dan
worst-case.
c. LCA diawali dengan melakukan pendefinisian tujuan dan ruang lingkup.
Dilakukan dengan mendefinisikan tujuan, unit fungsional, dan batasan ruang
lingkup yang meliputi nature boundaries, geographical boundaries, time
boundaries, energy, transportation, dan data quality.
d. Selanjutnya dilakukan Life Cycle Inventory Analysis untuk setiap siklus hidup
kemasan.
e. Tahap berikutnya dilakukan Life Cycle Impact Assessment dengan kriteria
energy consumption (packaging and delivery product), resource consumption,
dan emission to air untuk keempat jenis kemasan serta proses daur ulang dan
pembersihan kemasan apakah layak dilakukan.
f. Tahap akhir adalah melakukan Life Cycle Interpretation dilakukan dengan
perbandingan untuk masing – masing kemasan berdasarkan data quality,
energy consumption for the whole life cycle of different packaging, emission to

23
the air, transportation, economic considerations, dan comparison to other LCA
product.

REFERENCES

Manuilova, A. (2003). LIFE CYCLE ASSESSMENT OF INDUSTRIAL


PACKAGING. Sweden: Chalmers University of Technology.

24

Anda mungkin juga menyukai