NIM : 921862060040
KELAS : IV A PGSD
2. Memahami kata yang di baca, buatkan contoh seperti: ayah, ibu, uang, enak, orang,
dst (intinya mengenal huruf a, i, u, e, o dst)
Adapun langkah-langkah penerapannya sebagai berikut:
Mengajari murid untuk menghafal suku kata.
Setelah anak sudah mengenal dan menguasai huruf, selanjutnya memasuki
tahapan perkenalan suku kata. Sebaiknya diajarkan untuk menghafal suku kata
yang ada di dalam konsonan B sampai Z dan diikuti huruf vokal A, I, U, E,
dan O. Contohnya seperti: ba, bi, bu, be, bo, ca, ci, cu, ce, co, dan seterusnya.
Secara bertahap, biarkan murid untuk menghafal suku kata-suku kata tersebut.
Ajak anak untuk membaca suku kata yang variatif
Tahap kedua, memperkenalkan dan mengajari murid untuk membaca suku
kata yang lebih variatif tapi masih mudah untuk dihafal dan berakhiran huruf
vokal. Misalnya adalah bu-ku, bo-la, lu-ka, bu-ka, dan sejenisnya. Hindari
untuk memperkenalkan suku kata yang memiliki akhiran huruf mati supaya
anak menguasai tahap ini lebih dulu.
Memperkenalkan dan mengajarkan huruf mati
Di tahap ini, guru sudah bisa untuk memperkenalkan dan mengajarkan huruf
mati kepada murid. Cara mengajarkan murid membaca ini adalah dengan
memperkenalkan huruf-huruf seperti “ny”, “ng”, dan sejenisnya.
Melatih anak membaca kata secara utuh
Di sini guru lah yang harus rajin dan pantang menyerah untuk melatih murid
agar ia dapat membaca tanpa mengeja. Ajarkan murid dengan metode belajar
yang sesuai dengan karakternya, maka lama-kelamaan ia akan mulai lancar
membaca.
3. Beri dukungan penuh/ motivasi, hadiah/pujian
Adapun langkah-langkah penerapan hal tersebut sebagai berikut:
Memberi Pujian. Pujian dapat meningkatkan harga diri, kemandirian, minat
belajar, dan prestasi belajar peserta didik. Pujian merupakan penghargaan
yang paling mudah dilakukan. Biasanya dilakukan dengan kata-kata seperti
yes, bagus, tingkatkan, dan sebagainya.
Penghormatan. Penghargaan ini mengacu pada dua bentuk yaitu penobatan,
dimana peserta didik diumumkan kepada seluruh teman-temannya secara
terbuka sebagai peserta didik yang mencapai sesuatu hal yang baik. Bisa
dilakukan didepan teman-teman kelas saja atau didepan seluruh peserta didik
di sekolah. Pengormatan juga mengacu pada pemberian kuasa untuk
melakukan sesuatu hal. Misalnya, peserta didik diberikan kesempatan untuk
menunjukkan caranya menyelesaikan soal suatu mata pelajaran atau tugas lain.
Pemberian Hadiah. Sebagai guru, kita harus memberikan penghargaan dan
memberi hadiah pada murid untuk prestasinya. Reward diberikan kepada
murid yang mempunyai prestasi- prestasi dalam pendidikan, memiliki
kerajinan dan tingkah laku yang baik sehingga dapat dijadikan contoh teladan
bagi teman-temannya.
Tanda Penghargaan. Ini merupakan penghargaan yang bersifat simbolis.
Biasanya berupa surat-surat tanda penghargaan, piala, dan sebagainya.