Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ERNA SARI DEWI

NIM : 921862060040
KELAS : IV A PGSD

TUGAS DIAGNOSTIK DAN KESULITAN BELAJAR

Cara mengatasi kesulitan membaca murid SD (Kelas rendah)

1. Pastikan murid mengenal huruf dengan baik, misal a, b, c, d dst


Adapun langkah-langkah penerapannya sebagai berikut:
 Belajar Huruf Alfabet dengan Bernyanyi
Mengenalkan huruf dengan nyanyian adalah hal yang menarik dan
menyenangkan bagi murid. Ia tidak akan merasa seperti sedang belajar,
melainkan sedang melakukan hal yang menyenangkan, yang ia sukai. Ajak
murid untuk menyanyikan lagu “A-B-C-D-E-F-G…” secara rutin dan ceria.
Lebih menyenangkan lagi jika menyanyikannya sambil diiringi musik.
 Mulai dengan Huruf yang Ada Pada Nama Murid
Mulai mengenalkan huruf alfabet yang ada pada namanya karena ia pasti
sudah mengenal namanya sendiri. Jadi, pasti nama tersebut sudah terserap di
otaknya, sehingga anak akan lebih mudah mengingat huruf yang diajarkannya
tersebut. Kita dapat membantunya mengeja setiap huruf yang ada di namanya.
Misalnya, namanya adalah Lili, eja namanya seperti “L-I-L-I, LILI”. Lakukan
secara berulang dan tanpa paksaan, supaya anak tetap tertarik dan penasaran
untuk terus belajar mengeja huruf di objek lainnya.
 Tempelkan Huruf Alfabet di Dinding
Kita bisa mengenalkan murid pada huruf yang menempel di dinding dengan
ukuran yang cukup besar. Dengan begitu, murid akan mengetahui bentuk
tulisan dari masing-masing huruf yang sering dinyanyikannya.
 Belajar dari Buku Alfabet dan Cerita yang Menarik
Kita bisa memberikan buku-buku yang berisi huruf alfabet dengan tampilan
yang menarik. Misalnya, huruf-huruf tersebut membentuk tokoh-tokoh kartun
atau hewan yang lucu. Hal itu akan membuat murid semakin tertarik dan
penasaran terhadap huruf.
 Mengenalkan Huruf Lewat Permainan
Agar murid tidak bosan dalam belajar huruf, kita bisa mengenalkan huruf pada
sambil bermain. Misalnya dengan alfabet puzzle dan kotak alfabet. Ajak murid
untuk menebak bentuk dari huruf yang diucapkan oleh guru. Ketika huruf
yang disebutkan B, anak diminta untuk mencari potongan puzzle atau kotak
mana yang bertuliskan huruf B.

2. Memahami kata yang di baca, buatkan contoh seperti: ayah, ibu, uang, enak, orang,
dst (intinya mengenal huruf a, i, u, e, o dst)
Adapun langkah-langkah penerapannya sebagai berikut:
 Mengajari murid untuk menghafal suku kata.
Setelah anak sudah mengenal dan menguasai huruf, selanjutnya memasuki
tahapan perkenalan suku kata. Sebaiknya diajarkan untuk menghafal suku kata
yang ada di dalam konsonan B sampai Z dan diikuti huruf vokal A, I, U, E,
dan O. Contohnya seperti: ba, bi, bu, be, bo, ca, ci, cu, ce, co, dan seterusnya.
Secara bertahap, biarkan murid untuk menghafal suku kata-suku kata tersebut.
 Ajak anak untuk membaca suku kata yang variatif
Tahap kedua, memperkenalkan dan mengajari murid untuk membaca suku
kata yang lebih variatif tapi masih mudah untuk dihafal dan berakhiran huruf
vokal. Misalnya adalah bu-ku, bo-la, lu-ka, bu-ka, dan sejenisnya. Hindari
untuk memperkenalkan suku kata yang memiliki akhiran huruf mati supaya
anak menguasai tahap ini lebih dulu.
 Memperkenalkan dan mengajarkan huruf mati
Di tahap ini, guru sudah bisa untuk memperkenalkan dan mengajarkan huruf
mati kepada murid. Cara mengajarkan murid membaca ini adalah dengan
memperkenalkan huruf-huruf seperti “ny”, “ng”, dan sejenisnya.
 Melatih anak membaca kata secara utuh
Di sini guru lah yang harus rajin dan pantang menyerah untuk melatih murid
agar ia dapat membaca tanpa mengeja. Ajarkan murid dengan metode belajar
yang sesuai dengan karakternya, maka lama-kelamaan ia akan mulai lancar
membaca.
3. Beri dukungan penuh/ motivasi, hadiah/pujian
Adapun langkah-langkah penerapan hal tersebut sebagai berikut:
 Memberi Pujian. Pujian dapat meningkatkan harga diri, kemandirian, minat
belajar, dan prestasi belajar peserta didik. Pujian merupakan penghargaan
yang paling mudah dilakukan. Biasanya dilakukan dengan kata-kata seperti
yes, bagus, tingkatkan, dan sebagainya.
 Penghormatan. Penghargaan ini mengacu pada dua bentuk yaitu penobatan,
dimana peserta didik diumumkan kepada seluruh teman-temannya secara
terbuka sebagai peserta didik yang mencapai sesuatu hal yang baik. Bisa
dilakukan didepan teman-teman kelas saja atau didepan seluruh peserta didik
di sekolah. Pengormatan juga mengacu pada pemberian kuasa untuk
melakukan sesuatu hal. Misalnya, peserta didik diberikan kesempatan untuk
menunjukkan caranya menyelesaikan soal suatu mata pelajaran atau tugas lain.
 Pemberian Hadiah. Sebagai guru, kita harus memberikan penghargaan dan
memberi hadiah pada murid untuk prestasinya. Reward diberikan kepada
murid yang mempunyai prestasi- prestasi dalam pendidikan, memiliki
kerajinan dan tingkah laku yang baik sehingga dapat dijadikan contoh teladan
bagi teman-temannya.
 Tanda Penghargaan. Ini merupakan penghargaan yang bersifat simbolis.
Biasanya berupa surat-surat tanda penghargaan, piala, dan sebagainya.

4. Guru/ orang tua bergantian dengan murid membaca nyaring


Adapun langkah-langkah penerapannya sebagai berikut:
 Guru mempraktekkan cara membaca nyaring yang baik dan benar
 Guru menunjuk perwakilan siswa dari tiap kelompok untuk mengambil buku
bacaan
 Guru meminta siswa untuk membaca buku bacaan dengan nyaring
 Selanjutnya, siswa bergantian untuk membaca nyaring sesuai dengan arahan
dari guru

5. Membaca sambil menyanyi


Adapun langkah-langkah penerapannya sebagai berikut:
 Pilih lagu yang cocok, misal lagu pelangi
 Guru menyiapkan alat peraga seperti flash card atau media gambar huruf abjad
dari huruf A-Z sebagai pelengkap
 Ajaklah murid menyanyikan lagu pelangi (pelangi pelangi alangkah indahmu
dst)
 Meminta murid memilih kartu sesuai huruf yang didengarnya dalam lagu,
guru bisa membuat tebakan mana huruf A, huruf B dan seterusnya

Anda mungkin juga menyukai