Anda di halaman 1dari 33

KARYA TULIS ILMIAH

MENJAGA KESEHATAN TUBUH DENGAN MELAKUKAN VAKSINASI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

Novi Trie Lestari


NIS : 21.5990

YAYASAN IBNU SINA BATAM


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
TAHUN PEMBELAJARAN 2023/2024
REKAYASA PERANGKAT LUNAK

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Menjaga Kesehatan Tubuh” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang bagaimana cara kita menjaga kesehatan organ tubuh
dan menetapkannya dalam kehidupan sehari – hari.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Adlim Firson S.Pd, Ind selaku guru
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Batam, 11 Maret 2023

Penulis

Novi Trie Lestari


NIS : 21.5990

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................................i


KATA PENGANTAR ..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................1


1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAAN ............................................................................................................6
2.1 Metodologi Penelitian ..............................................................................................................6
2.2 Hasil Penelitian .......................................................................................................................10

BAB 3 PENUTUP .......................................................................................................................12


3.1 Kesimpulan .............................................................................................................................12
3.2 Saran – saran ...........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................13


LAMPIRAN .................................................................................................................................14

i
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada tahun sekarang banyak sekali orang-orang yang kurang menjaga kesehatannya, ada
banyak orang yang meninggal. Mereka kurang melakukan kegiatan yang sehat. Dapat dilihat
pada tahun sebelumnya
Maka dari itu kita harus menjaga Kesehatan rohani dan Kesehatan fisik kita agar
terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya.
Dikarenakan dapat membahayakan Kesehatan rohani dan Kesehatan fisik kita. Karena
setiap tahun baru yang akan datang haruslah lebih maju dan berkembang, bukan menjadi lebih
tidak perkembangan Kesehatan.
 Selama masa pandemi, Anggaran yang diberikan pada sektor kesehatan mengalami
kenaikan 2-3 kali lipat. Dari  kisaran Rp80 triliun hingga Rp90 triliun sebelum pandemi, pada
2020 jumlahnya melonjak menjadi Rp102,18 triliun. Tahun 2021 jumlahnya kembali naik
menjadi Rp201 triliun lalu turun menjadi Rp136 triliun pada tahun berikutnya.
Jadi kita bisa menghiangkan angka tahun sekarang denga menjaga Kesehatan diri dengan
melakukan kegiatan positif, melakukan olahraga di pagi hari, dan melakukan vaksinasi COVID-
19.
Sudah banyak orang melakukan vaksinasi ditahun lalu dan tahun sekarang. Hal tersebut
dapat mengurangi virus-virus penyakit yang dapat menyebabkan kematian semakin bertambah.
Virus corona pertama kali teridentifikasi pada tahun 1960-an. Akan tetapi, virus ini tidak
diketahui dari mana asalnya. Umumnya, virus ini menginfeksi hewan dan manusia. 
Virus corona pada manusia paling umum menular dari orang yang terinfeksi ke orang
lain melalui berbagai cara. Virus ini dapat menular dengan mudah melalui udara dengan batuk
dan bersin. Namun, bisa juga melalui kontak langsung seperti berjabat tangan, menyentuh benda
dan lain sebagainya. 
Penyebaran virus yang diduga berasal dari hewan liar itu terjadi dengan cepat karena
gejala yang ditimbulkan virus pada penderita muncul agak lama setelah penderita terjangkit.
Nyatanya, kengerian ini bukan hanya terjadi di China. Virus yang mirip Server Acute
Respiratory Syndrome (SARS) telah menyebar ke 26 negara dunia di luar China. Hingga
Minggu, 2 Februari 2020 jumlah korban virus corona mencapai 304 orang dan menginfeksi
14.543 kasus. 

i
Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit flu biasa
hingga penyakit yang lebih parah seperti MERS dan SARS. Secara global, virus corona baru
muncul secara berkala di berbagai daerah, termasuk SARS pada 2002 dan MERS pada 2012.

1.2 Rumusan Masalah

Gambar 1.0 : Data-data kasus covid-19

Data-data tahun lalu dengan total pasien meninggal 160.888, ditangani seorang dokter-
dokter yang sudah berpendidikan tinggi, dan berpengalaman tinggi. Orang yang sudah
menangani pasien-pasien sakit.
Pada 9 Januari 2020, WHO melaporkan bahwa coronavirus (baru) yang baru
diidentifikasi oleh otoritas Cina. Virus ini yaitu SARS-CoV dan MERS-CoV. Coronavirus
sindrom pernapasan akut (SARS-CoV) pertama kali ditemukan di Cina pada November 2002. Ini
menyebabkan wabah di seluruh dunia pada 2002-2003, dengan 774 kematian dari 8.098 kasus.
Kendati begitu, sejak 2004 belum ada laporan mengenai kasus infeksi SARS-CoV di seluruh
dunia.
Sedangkan, Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) pertama kali
dilaporkan di Arab Saudi pada 2012. Penyakit ini menyerang orang-orang dari puluhan negara
lain. MERS terus dimonitor secara global untuk lebih memahami risiko virus ini, termasuk
sumber, penyebaran, dan bagaimana infeksi dapat dicegah.

i
Cara terbaik untuk mencegah infeksi 2019-nCoV adalah menghindari orang yang
terinfeksi virus. hal-hal berikut bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, yakni:
Cuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik. Hindari menyentuh mata, hidung,
dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci. Kemudian, hindari kontak langsung dengan orang
yang sakit. 

Gambar 1.1 : Data Statik Covid-19

Terakhir pada tanggal 29 Januari 2023. Ada terdapat 165 kasus baru di Indonesia.
Apakah kasus tersebut akan terselesaikan dengan benar? Mungkin terselesaikan dengan baik dan
benar.
Karena sudah banyak yang menaati peraturan-peraturan Kesehatan yang ada di UU dan
spanduk yang terdapat di tempat-tempat kerja ataupun tempat-tempat sekolahan.

Status wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia sendiri telah


ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Keputusan Presiden Nomor
12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran  Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) sebagai Bencana Nasional.

Kita harus bisa mencegahnya tentang virus covid-19 tersebut. Sesuai dengan undang-
undang di atas. Untuk dapat menghindari masalah, yang berdampak pada kita semua.

i
Untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) pemerintah telah menyerukan
imbauan  social distancing, bahkan physical distancing. Namun, sayangnya imbauan itu dinilai
banyak pihak tidak efektif dalam membatasi mobililtas masyarakat dan menurunkan penyebaran
Covid-19, dimana kasus positif Covid-19 semakin meningkat. Akhirnya, sejumlah pihak
mendorong Pemerintah untuk memberlakukan karantina wilayah (local lockdown). Karantina
wilayah dianggap menjadi solusi agar penyebaran virus Covid-19 ini tidak semakin meluas.

Wabah Penyakit Virus Corona termasuk Bencana Nonalam

Pada UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang dimaksud bencana terdiri
dari bencana alam, nonalam dan sosial. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Dalam hal ini penyakit coronavirus (covid-19)
termasuk bencana nonalam yang sudah ditingkat pandemi sesuai dengan pernyataan WHO.

Status Keadaan Darurat Bencana

Dalam UU no 24 tahun 2007 yang dimaksud dengan status keadaan darurat bencana adalah suatu
keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi
Badan yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana.
Status keadaan darurat ditetapkan oleh pemerintah. Pada tingkatan nasional ditetapkan oleh
Presiden, tingkat provinsi oleh gubernur, dan tingkat kabupaten/kota oleh bupati/walikota.
Terdapat tiga jenis status keadaan darurat bencana yaitu siaga darurat, tanggap darurat dan
darurat kepemulihan.

Status Siaga Darurat adalah keadaan ketika potensi ancaman bencana sudah mengarah
pada terjadinya bencana yang ditandai dengan adanya informasi peningkatan ancaman
berdasarkan sistem peringatan dini yang diberlakukan dan pertimbangan dampak yang akan
terjadi di masyarakat.

Status Tanggap Darurat adalah keadaan ketika ancaman bencana terjadi dan telah
mengganggu kehidupan dan penghidupan sekelompok orang/masyarakat.

Status Transisi Darurat ke Pemulihan adalah keadaan ketika ancaman bencana yang
terjadi cenderung menurun eskalasinya dan/atau telah berakhir, sedangkan gangguan kehidupan
dan penghidupan sekelompok orang/masyarakat masih tetap berlangsung.

Pemerintah / Pemerintah Daerah yang menetapkan status keadaan darurat berarti serius
dan siap bekerja 24 jam 7 hari dengan mengerahkan segala sumberdaya yang ada untuk
menyelamatkan rakyat dari dampak bencana yang terjadi.

i
Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana

Menurut Perpres No. 17 Tahun 2018 Penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam keadaan
tertentu adalah dimana status Keadaan Darurat Bencana belum ditetapkan atau status Keadaan
Darurat Bencana telah berakhir dan/atau tidak diperpanjang, namun diperlukan atau masih
diperlukan tindakan guna mengurangi Risiko Bencana dan dampak yang lebih luas.

Kondisi saat itu wabah penyakit virus corona sudah merebak di Wuhan China, sehingga
Pemerintah Indonesia mengevakuasi 238 WNI pulang ke Indonesia dan diobservasi di Pulau
Natuna. Untuk mendukung penanganan tersebut memerlukan dukungan penanggulangan
bencana secara darurat dan cepat serta dukungan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB.

Pada saat itu belum ada status keadaan darurat bencana yang ditetapkan oleh Kepala
Daerah maupun Kepala Negara. Maka Kepala BNPB menetapkan status keadaan tertentu
berdasarkan Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Kordinator PMK pada tanggal 28
Januari 2020. Rakor dihadiri oleh Menkes, Menlu, Mensos, BNPB, dan sebagainya (sesuai pasal
3 Perpres No 17 Tahun 2018). Status keadaan tertentu diperlukan agar BNPB dapat
melaksanakan operasi darurat baik di tingkat Nasional, Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Dengan status keadaan tertentu ini BNPB dapat melakukan operasi darurat untuk mendukung
penanganan darurat tersebut. Selanjutnya untuk mendukung pemulangan ABK World Dream,
ABK Diamond Princess, dan lainnya menggunakan cara yang sama.

Hal tersebut sudah dilakukan BNPB dengan mengeluarkan Surat Keputusan Kepala BNPB
Nomor 9.A. tahun 2020 tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah
Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia yang berlaku selama 32 hari terhitung sejak tanggal
28 Januari - 28 Februari 2020. Diperpanjang dengan Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor
13.A tahun 2020 tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah
Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal
29 Februari – 29 Mei 2020.

Untuk mempercepat penanganannya, Presiden RI mengeluarkan Keppres No. 7 Tahun 2020


Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (COVID-19) menunjuk BNPB
sebagai koordinator. Sampai saat ini belum ada perubahan status, masih status keadaan tertentu
sehingga Kepala BNPB mempunyai kewenangan melaksanakan penyelenggaraan
penanggulangan bencana termasuk kemudahan akses dalam penanganan darurat bencana sampai
batas waktu tertentu.

i
Sesuai dengan UU 24/2007 dan arahan Presiden maka pemerintah daerah mempunyai
kewenangan untuk menentukan status keadaan darurat yaitu Siaga Darurat atau Tanggap
Darurat. Keppres No. 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga
dapat dijadikan acuan. Dengan menetapkan Status Siaga / Tanggap Darurat COVID-19 berarti
Pemda siap bekerja 24 jam 7 hari dan mengerahkan segala sumberdaya yang ada untuk
menyelamatkan

rakyat di daerahnya dari penyakit coronavirus (Covid-19).

Selain itu dapat juga menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dan anggaran Belanja Tidak
Terduga (BTT) daerah untuk menangani status keadaan tertentu ini. Kementerian Keuangan
juga sudah memberi kewenangan untuk Refocussing Kegiatan dan Realokasi Anggaran
Kementerian/Lembaga dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang tertuang dalam
surat edaran Menteri Keuangan Nomer SE-6/MK.02/2020 untuk keperluan percepatan
penanggulangan.

i
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Metodologi Penelitian

Gambar 1.2 : Penanganan Virus Covid-19

Pemerintahan negara China dan negara Indonesia sudah bekerja sama untuk penanganan
virus Covid-19. Untuk para pelajar kuliah negara Indonesia yang berkuliah di negara China
untuk mengikuti protokol-protokol yang sudah dibuatkan di website, maupun spanduk.

i
Karena pemerintahan negara China tidak ingin para pelajar-pelajar terkena dampak dari
virus covid-19 di negara mereka tersebut. Sudah banyak warga-warga negara China yang terkena
virus ini. Hingga menyebabkan kematian massal. Mereka sudah membuat takaran obat-obat yang
sangat dapat menyembuhkan virus-virus tersebut.

Gambar 1.3 : Penanganan virus Covid-19

i
Gambar 1.4 : Tata cara pencegahan virus covid-19 di tempat kerja
Jika para pekerja menanganinya maka dapat terhindar dari virus Covid-19. Perusahaan
pekerja tersebut sudah menyediakan alat-alat yang dapat menyelamatkan pekerja dari masalah-
masalah seperti kulkas higeinis yang dapat digunakan untuk menaruh minuman-minuman
pekerja agar tidak perlu pergi ke toko terdekat untuk membeli minuman disana. Ruangan yang
lapang, yang sudah dibersihkan dengan sapu dan pengepelan yang sudah diberikan sabun untuk
pengepelan. Digunakan untuk tempat makan pekerja-pekerja yang sedang beristirahat.
Para pekerja haruslah rajin-rajin membersihkan tempat kerja ataupun berkegiatan tetapi
tetap mementingkan kebersihan. Karena jika tidak benar maka dapat menyebabkan masalah.

i
2.2 Hasil Penelitian

Gambar 1.5 : Beberapa yang kita dapatkan setelah melakukan vaksin

Maka dari itu sudahlah pemerintahan membuatkan sebuah vaksin yang dapat
menyembuhkan para pasien dari virus covid-19 yang dapat menyebabkan kematian dan
penyakit-penyakit berbahaya bagi manusia. Pemakaian sesuai dengan umur-umur pasien negara
Indonesia.

i
Untuk burumuran 6-11 diberikan jenis vaksin Sinovac, untuk berumuran 18+ diberikan
jenis vaksin Astrageneza, dan moderna. Jika berumuran 18-59 diberikan jenis vaksin Novavax,
Jika berumur 18-80 diberikan jenis vaksin Sinopramh, Jika berumur 174+ diberikan jenis vaksin
Pfizer, dan masih banyak lagi jenis-jenis vaksin yang dapat digunakan untuk berbagai umur.

i
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil adalah kita haruslah menjaga Kesehatan agar tidak
terserang penyakit yang dapat berdampak kematian secara tiba-tiba. Mengikuti protocol-protokol
kesahatan. Memeriksa ke dokter jika ada masalahan dengan Kesehatan yang menyerang tiba-
tiba.

3.2 Saran-saran

Untuk mengikuti hal-hal tersebut kita harus menyediakan alat-alat Kesehatan dirumah,
seperti obat-obat flu, obat-obat sakit kepala, dan obat lainnya.

i
Daftar Pustaka

https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Pemerintah-Siapkan-
Langkah-Penguatan-Kesehatan

https://bnpb.go.id/berita/status-keadaan-tertentu-darurat-bencana-wabah-penyakit-akibat-virus-
corona-di-indonesia-

https://www.google.com/search?q=cara-cara+penanganan+virus+covid-
19&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjKtKvJoaj9AhX673MBHQklD2sQ_AUoA
XoECAEQAw&biw=1920&bih=961&dpr=1#imgrc=rSI5ZLP2kGe21M&imgdii=Fsr89S0i7PIq
7M

https://www.google.com/search?
q=setelah+melakukan+protokol+yang+kita+dapatkan+adalah&source=lnms&tbm=isch&sa=X&
ved=2ahUKEwjlxPWJqqj9AhVQxXMBHXUtBx0Q_AUoAnoECAEQBA&biw=1920&bih=90
4&dpr=1#imgrc=P-1Mcjnn-zawTM

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210109001257-199-591425/penggunaan-vaksin-
covid-19-berdasarkan-usia-di-ri

i
Lampiran

i
Gambar 1.7 : PeduliLindungi Sertifikat Vaksin

i
Gambar 1.8 : PeduliLindungi Beranda Utama

i
Gambar 1.9 : Logo Aplikasi PeduliLindungi

Apa Itu
PeduliLindungi?

PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait
dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).

Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat
bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.

Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di
zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi
COVID-19 positif atau ada Pasien Dalam Pengawasan.

Vaksinasi
COVID-19?
Pada tahap awal,vaksinasi Covid-19 sudah berhasil diberikan kepada seluruh tenaga kesahatan,
asisten tenaga kesehatan, dan mahasiswa yang menjalankan Pendidikan profesi kedokteran yang
bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Vaksin tahap kedua juga sudah diberikan kepada lansia, pekerja sector essensial, dan guru.

Pemerataan vaksinasi hingga saat ini dilanjutkan untuk masyarakat umum dan terus berjalan
hingga berhasil menjangkau seluruh warga negara Indonesia dan warga negara asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.

Harapannya dengan upaya pemerataan vaksinasi ini, Indonesia dapat segera bangkit dan terbebas
dari penyebaran virus Covid-19.

i
Bagaimana Cara PeduliLindungi Bekerja?

Pada saat Anda mengunduh PeduliLindungi, sistem akan meminta persetujuan Anda untuk
mengaktifkan data lokasi. Dengan kondisi lokasi aktif, maka secara berkala aplikasi akan
melakukan identifikasi lokasi Anda serta memberikan informasi terkait keramaian dan zonasi
penyebaran COVID-19.

Hasil tracing ini akan memudahkan pemerintah untuk mengidentifikasi siapa saja yang perlu
mendapat penanganan lebih lanjut agar penghentian penyebaran COVID-19 dapat dilakukan.
Sehingga, semakin banyak partisipasi masyarakat yang menggunakan aplikasi ini, akan semakin
membantu pemerintah dalam melakukan tracing dan tracking.

PeduliLindungi sangat memperhatikan kerahasiaan pribadi Anda. Data Anda disimpan aman
dalam format terenkripsi dan tidak akan dibagikan kepada orang lain. Data Anda hanya akan
diakses bila Anda dalam risiko tertular COVID-19 dan perlu segera dihubungi oleh petugas
kesehatan.

Baca selengkapnya tentang Kebijakan Privasi & Persyaratan:

Kebijakan Kerahasiaan

PeduliLindungi berkomitmen terhadap


Privasi Anda.

 Bahasa Indonesia  English

i
Kebijakan Kerahasiaan

PeduliLindungi berkomitmen terhadap privasi Anda.

Terakhir diperbarui: 08/08/2022

I. KETENTUAN UMUM

MOHON UNTUK MEMBACA SELURUH KEBIJAKAN PRIVASI YANG TERLAMPIR


DENGAN CERMAT DAN SAKSAMA SEBELUM MENGGUNAKAN SETIAP FITUR
DAN/ATAU LAYANAN YANG TERSEDIA DALAM APLIKASI PEDULILINDUNGI.
Kebijakan Privasi ini adalah perjanjian antara pengguna (“Pengguna”) dan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia selaku Penyelenggara Sistem Elektronik Aplikasi
PeduliLindungi ("PeduliLindungi") untuk menanggulangi penyebaran Corona Virus
Disease (COVID-19) dan penyakit lainnya, pelayanan kesehatan, informasi kesehatan, dan
upaya kesehatan lainnya yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kebijakan
Privasi ini mengatur akses, penggunaan, konten dan produk PeduliLindungi.
Kebijakan Privasi ini merupakan bagian dari Syarat dan Ketentuan Penggunaan. Dengan
menggunakan PeduliLindungi, Pengguna dianggap setuju untuk terikat dengan ketentuan
Kebijakan Privasi ini.

Apabila Pengguna tidak setuju terhadap salah satu, sebagian, atau seluruh isi yang tertuang
dalam Kebijakan Privasi ini, maka Pengguna diperkenankan untuk menghapus PeduliLindungi
dalam perangkat elektronik dan/atau tidak mengakses PeduliLindungi dan/atau tidak
menggunakan PeduliLindungi. PeduliLindungi dilepaskan dari seluruh tanggung jawab dari
seluruh kerugian yang Pengguna terima sehubungan keputusan untuk tidak menggunakan
PeduliLindungi ini.

II. DEFINISI

Setiap kata atau istilah berikut yang digunakan di dalam Kebijakan Privasi ini memiliki arti
seperti berikut di bawah, kecuali jika kata atau istilah yang bersangkutan di dalam pemakaiannya
dengan tegas menentukan lain:

1. PeduliLindungi adalah aplikasi dan situs website “PeduliLindungi” yang


dipergunakan Pemerintah Republik Indonesia untuk tujuan

i
1. pelaksanaan surveilans Kesehatan untuk menangani penyebaran Corona
Virus Disease (COVID-19) dan penyakit lainnya, melalui penelusuran
(tracing), pelacakan (tracking), pemberian peringatan (warning dan fencing)
di wilayah Republik Indonesia;

2. penyelenggaraan pelayanan kesehatan;

3. layanan informasi kesehatan; dan

4. upaya kesehatan lainnya yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan


rehabilitatif serta tujuan-tujuan lainnya selama diizinkan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. "SATUSEHAT" adalah platform atau sistem layanan integrasi dan interoperabilitas data


antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang terhubung dengan PeduliLindungi dan
diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.

3. ("Pengguna"), berarti setiap orang yang menggunakan PeduliLindungi.

4. ("Fasilitas Pelayanan Kesehatan") berarti tempat praktik mandiri dokter, dokter gigi,


dan/atau tenaga kesehatan lainnya; pusat kesehatan masyarakat; klinik; rumah sakit;
fasilitas pelayanan kesehatan tradisional; balai; laboratorium medis; apotik; dan
fasilitas pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

5. “Data Pribadi” atau "Informasi Pribadi" berarti setiap dan seluruh data pribadi dan


data kesehatan Pengguna yang setuju diberikan oleh Pengguna atau kepada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, termasuk namun tidak terbatas pada nama, nomor identifikasi,
lokasi pengguna, kontak pengguna, serta dokumen dan data lainnya sebagaimana
diminta pada formulir pendaftaran akun atau informasi kesehatan termasuk setiap dan
seluruh data kesehatan Pengguna di dalam rekam medis meliputi jenis kelamin,
kondisi kesehatan, pengobatan, alergi, vaksinasi, imunisasi, tindakan, riwayat medis,
resep, laporan, anjuran dan informasi medis atau kondisi kesehatan lainnya.

i
III. CARA KERJA APLIKASI

1. Pada saat Pengguna mengunduh PeduliLindungi, sistem akan meminta persetujuan


Pengguna untuk mengaktifkan lokasi, kamera, storage, bluetooth.

2. Dengan kondisi lokasi aktif, maka secara berkala PeduliLindungi akan melakukan
penelusuran (tracing) dan pelacakan (tracking) lokasi Pengguna guna memberikan
informasi terkait keramaian, dan status kesehatan pengguna.

3. Hasil tracing dan tracking ini akan digunakan Aplikasi dan Pemerintah Republik


Indonesia untuk mengidentifikasi siapa saja yang perlu mendapat penanganan lebih
lanjut agar penanganan penyebaran COVID-19 dan penyakit lainnya dapat dilakukan.

4. Pengguna memiliki kendali terhadap aktivasi jenis layanan antara lain rekam medis,
resume medis, hasil laboratorium, riwayat vaksinasi dan imunisasi, fitur lainnya.

5. Pengguna dianggap menyetujui PeduliLindungi untuk memproses Data pribadi


Pengguna yang berasal dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan melalui SATUSEHAT
apabila Pengguna menekan tombol Berikan Akses, Setuju, Klaim, atau tanda lain
yang serupa.

IV. INFORMASI YANG DIKUMPULKAN

PeduliLindungi mengumpulkan Data Pribadi sebagai berikut:

1. Data Pribadi yang diserahkan Pengguna secara mandiri pada saat membuat atau
memperbarui akun PeduliLindungi, berupa data nama, Nomor Induk Kependudukan
(NIK), nomor paspor, atau nomor identitas lainnya, tanggal lahir, alamat surat
elektronik (e-mail), nomor handphone, password, alamat, foto, dan/atau informasi
lainnya.

i
2. Data yang terekam pada saat Pengguna menggunakan Aplikasi, termasuk namun
tidak terbatas pada:

1. Data lokasi riil atau perkiraannya, termasuk namun tidak terbatas pada alamat
IP, lokasi Wi-Fi geo-location, dan sebagainya;

2. Data berupa aktivitas Pengguna seperti waktu, pendaftaran, login, dan riwayat


penggunaan PeduliLindungi, dan lain sebagainya;

3. Data penggunaan atau konfigurasi PeduliLindungi, diantaranya interaksi


Pengguna dalam menggunakan PeduliLindungi, pilihan yang disimpan, serta
pengaturan yang dipilih;

4. Data yang didapatkan dari aktivitas akses data berbasis bluetooth, akses


penyimpanan local storage dan data kontak erat Pengguna pada fitur lacak
kontak erat yang diunggah secara mandiri ketika Pengguna terdata sebagai
kasus terkonfirmasi;

5. Data yang didapatkan dari aktivitas akses kamera pada perangkat Pengguna,
dengan ketentuan telah mendapatkan persetujuan diawal dari Pengguna pada
saat pertama kali PeduliLindungi akan digunakan; dan

6. PeduliLindungi akan meminta izin akses kepada Pengguna untuk


menggunakan kamera, galeri dan dokumen saat Pengguna mengunduh
sertifikat vaksin, mengunggah dokumen dalam rangka melengkapi
pengisian Electronic-Health Alert Card (e-HAC) berdasarkan regulasi yang
ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. PeduliLindungi tidak akan
mengambil atau menggunakan informasi, data atau dokumen lainnya selain
yang dipilih oleh Pengguna.

3. Data yang diperoleh dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan hasil pemeriksaan
lainnya yang disetujui Pengguna untuk ditransmisikan ke dalam PeduliLindungi
melalui SATUSEHAT, termasuk namun tidak terbatas:

i
1. identitas;

2. rekam medis elektronik atau resume medis elektronik;

3. pembiayaan kesehatan; dan

4. Layanan lainnya sehubungan dengan pengobatan pengguna.

4. Data persetujuan pengguna (consent) terhadap penggunaan fitur PeduliLindungi atau


terhadap permintaan akses dan pengolahan terhadap data pribadi Pengguna melalui
SATUSEHAT.

5. Data yang diperoleh dari sumber lain, termasuk namun tidak terbatas pada lembaga-
lembaga pemerintahan atau swasta berdasarkan perintah peraturan perundang-
undangan atau perjanjian berbagi pakai Data Pribadi sehubungan dengan tujuan
pemanfaatan PeduliLindungi.

V. PENYIMPANAN DATA PRIBADI

1. Data Pribadi Pengguna yang telah terekam akan disimpan dalam PeduliLindungi
melalui proses verifikasi dan terenkripsi selama layanan beroperasi.

2. Apabila PeduliLindungi tidak digunakan atau dihentikan pemanfaatannya,


PeduliLindungi tetap menyimpan dan menggunakan Data Pribadi Pengguna.

3. PeduliLindungi menggunakan infrastruktur, media penyimpanan & server yang


dikelola Pemerintah Republik Indonesia dan di wilayah Republik Indonesia.

VI. PENGGUNAAN DATA PRIBADI

PeduliLindungi dapat menggunakan Data Pribadi yang dikumpulkan untuk tujuan termasuk
namun tidak terbatas pada:

i
1. PeduliLindungi akan mengolah dan menganalisis Data Pribadi untuk memberikan
layanan contact tracing agar dapat memberikan informasi kepada Pengguna dan
Pengguna lainnya dalam penanganan penyebaran COVID-19 dan penyakit lainnya di
Indonesia.

2. PeduliLindungi akan melakukan analisis atas Data Pribadi dengan mekanisme


mencatat riwayat lokasi Pengguna yang digunakan untuk mengukur tingkat kepadatan
dari lokasi dimana Pengguna saat itu berada yang selanjutnya, berdasarkan hal
tersebut PeduliLindungi akan mencatatkan ke dalam menu riwayat check-in.

3. Data yang didapatkan dari akses pada kamera Pengguna digunakan agar
PeduliLindungi dapat membaca QR Code melalui kamera yang ada pada perangkat
saat Pengguna menggunakan fitur Scan QR untuk melakukan check-in dan check-
out di merchant yang sudah terafiliasi dengan PeduliLindungi.

4. Data Pribadi yang tersimpan akan diolah untuk kebutuhan antara lain:

1. Pelayanan kesehatan Pengguna;

2. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan;

3. Menampilkan statistik kasus COVID-19 dan penyakit lainnya di lokasi sekitar


Pengguna.

4. Menyimpan dan menampilkan riwayat perjalanan Pengguna di fitur


riwayat check-in sebagai upaya program contact tracing oleh Pemerintah
Republik Indonesia.

5. Menampilkan sertifikat vaksin yang telah dilakukan oleh pengguna.

6. Mengunggah Pernyataan Kesehatan untuk keperluan melengkapi


pengisian Electronic-Health Alert Card (e-HAC).

7. Menentukan siapa yang pernah memiliki riwayat kontak dengan Pengguna


lain yang suspek maupun terkonfirmasi positif COVID-19
berbasis bluetooth dan riwayat check-in.

i
8. Sebagai informasi umum yang akan ditampilkan dalam dashboard untuk
Pemerintah Republik Indonesia dalam pengambilan keputusan.

9. Melihat statistik, riwayat kontak, dan riwayat perjalanan pengguna Aplikasi.

10. Menentukan status layak bepergian bagi Pengguna yang akan pindah dari
suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan moda transportasi publik
atau pribadi;

11. Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan;

12. Upaya kesehatan lainnya yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif serta tujuan-tujuan lainnya selama diizinkan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang akan
diberitahukan kemudian dengan didahului permintaan izin akses kepada
Pengguna PeduliLindungi.

VII. PENGUNGKAPAN DATA PRIBADI PENGGUNA

Data Pribadi Pengguna tidak akan dikirim dan disebarluaskan kepada pihak lain tanpa izin
Pengguna, kecuali:

1. Pihak yang ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam penanganan


penyebarluasan COVID-19 dan penyakit lainnya, dan dalam rangka memfasilitasi
tatanan kehidupan yang baru (new normal).

2. Pelayanan kesehatan pengguna dalam hal tidak memungkinkan dilakukannya


persetujuan oleh Pengguna dan/atau keadaan lain yang dapat mengakibatkan resiko
keselamatan jiwa.

3. Permintaan yang sah dari aparat penegak hukum berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan

4. Pihak yang berdasarkan perjanjian akan memanfaatkan data-data PeduliLindungi


untuk kepentingan menunjang upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam

i
menanggulangi Covid-19 dan penyakit lainnya.

VIII. PENGHAPUSAN DATA PRIBADI

Data Pribadi akan dihapus dari server Aplikasi minimal 5 (lima) tahun sejak Aplikasi tidak
beroperasi

IX. HAK PENGGUNA

1. Demi keamanan Pengguna dan masyarakat, Pengguna diharapkan memberikan izin


akses atas perangkat Pengguna. Pengguna dapat membatalkan izin atas akses
perangkat PeduliLindungi kapanpun melalui menu pengaturan/setting yang terdapat
dalam perangkat Pengguna.

2. Pengguna dapat menyampaikan permohonan kepada PeduliLindungi untuk


mengakses dan/atau mengoreksi Data Pribadi Pengguna yang berada dalam
kepemilikan dan penguasaan PeduliLindungi, dengan menghubungi kontak yang
tertera pada Kebijakan Privasi ini.

X. TAUTAN KE SITUS PIHAK KETIGA

1. PeduliLindungi dapat memuat pranala atau link menuju situs/aplikasi milik pihak


ketiga (Situs/Aplikasi Pihak Ketiga) yang bekerjasama berdasarkan perjanjian dengan
PeduliLindungi atau Pemerintah Republik Indonesia.

2. PeduliLindungi tidak memiliki kendali dan tidak bertanggung jawab apapun atas
Situs/Aplikasi Pihak Ketiga dan/atau konten Pihak Ketiga, oleh karena itu,
penggunaan Pengguna atas pranala atau link menuju Situs/Aplikasi Pihak Ketiga
tersebut didasarkan atas tanggung jawab Pengguna sendiri.

3. Pengguna disarankan untuk mempelajari dan membaca dengan seksama kebijakan


penanganan informasi pribadi yang berlaku di Situs/Aplikasi Pihak Ketiga dan/atau
konten Pihak Ketiga

i
XI. PERUBAHAN ATAS KEBIJAKAN PRIVASI INI

Kebijakan Privasi ini dapat diubah atau diperbaharui dari waktu ke waktu dengan pemberitahuan
kepada Pengguna melalui PeduliLindungi. Dengan tetap mengakses PeduliLindungi, maka
Pengguna dianggap telah membaca, memahami dan menyetujui Kebijakan Privasi ini, termasuk
perubahan dan/atau pembaharuannya.

XII. PENGAKUAN DAN PERSETUJUAN

1. Pengguna menyatakan Data Pribadi yang diserahkan kepada PeduliLindungi pada


saat pendaftaran akun atau pembaharuan merupakan data yang akurat dan mutakhir.

2. Pengguna dimungkinkan untuk melakukan permintaan sukarela untuk memasukan


atau mengklaim Data Pribadi dari pihak selain dirinya seperti anak, orang tua, teman
dan sebagainya sesuai dengan peruntukan fitur-fitur tertentu dalam PeduliLindungi
ini. PeduliLindungi dapat melakukan validasi atas Data Pribadi dan meminta
informasi yang lebih rinci terhadap permintaan tersebut. Dengan dimasukkan
dan/atau adanya klaim terhadap Data Pribadi pihak lain tersebut, maka pihak lain
memberikan persetujuan bahwa Data Pribadinya merupakan bagian dari Data Pribadi
Pengguna. Segala konsekuensi yang disebabkan oleh penggabungan Data Pribadi
akan menjadi tanggung jawab Pengguna dengan tunduk pada kebijakan privasi ini.

3. PeduliLindungi akan menjaga Data Pribadi sesuai Kebijakan Privasi dan Syarat
Ketentuan Penggunaan ini. PeduliLindungi tidak bertanggung jawab terhadap data
yang diungkapkan dan disebarluaskan Pengguna. Pengguna dianggap melepaskan
kerahasiaan Data Pribadi melalui pengungkapan tersebut.

4. Dalam hal terdapat kesalahan terhadap data yang bersumber dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, Pengguna dapat melakukan pembetulan dengan mengacu pada ketentuan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

5. Dalam hal berusia di bawah 18 tahun dan belum menikah, Pengguna menyatakan dan
menjamin bahwa Pengguna telah memperoleh izin dari orang tua atau wali hukum.
Dengan memberikan persetujuan, orang tua atau wali hukum Pengguna setuju untuk
ikut tunduk pada Kebijakan Privasi ini.

i
6. Dengan menyetujui Kebijakan Privasi, Pengguna mengakui bahwa telah membaca
dan memahami Kebijakan Privasi ini dan menyetujui segala ketentuannya. Secara
khusus, Pengguna setuju dan memberikan persetujuan kepada PeduliLindungi untuk
mengumpulkan, menggunakan, membagikan, mengungkapkan, menyimpan,
mentransfer, atau mengolah Informasi Pribadi Pengguna sesuai dengan Kebijakan
Privasi ini dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan (“Persetujuan Pemilik
Data Pribadi”).

XIII. PEMBERITAHUAN

1. Dalam hal Pengguna menemukan celah keamanan sistem PeduliLindungi, maka


Pengguna wajib segera melaporkan temuan secara tertulis kepada PeduliLindungi.
Pengguna dilarang memanfaatkan hal tersebut untuk kepentingan pribadi atau
kelompok tertentu dan mempublikasikan kepada khalayak umum dengan alasan
apapun.

2. Pengguna dapat menyampaikan pertanyaan, keluhan dan/atau pengaduan sehubungan


dengan penggunaan Data Pribadi atau Informasi Pribadi pada PeduliLindungi. Segala
tanggapan, saran, dan atau temuan yang diberikan Pengguna terkait PeduliLindungi
tidak dianggap sebagai informasi rahasia. PeduliLindungi berhak atas penggunaan
informasi ini secara bebas tanpa batas. Pengguna dilarang untuk menyalahgunakan
temuan sehingga dapat mempengaruhi pengoperasian PeduliLindungi.

3. Laporan temuan keamanan, pertanyaan, keluhan dan/atau pengaduan sehubungan


dengan penggunaan PeduliLindungi disampaikan secara tertulis
melalui pedulilindungi@kemkes.go.id dengan melampirkan identitas Pengguna.

4. PeduliLindungi akan melakukan verifikasi Data Pribadi dengan berpedoman pada


Data Pribadi yang tersimpan pada sistem PeduliLindungi. PeduliLindungi berhak
melakukan penolakan atas pertanyaan, keluhan dan/atau pengaduan yang diajukan
dalam hal Data Pribadi belum diverifikasi.

5. Dalam hal terdapat penambahan, pengurangan dan/atau perubahan kanal pengaduan


PeduliLindungi akan diinformasikan kemudian melalui notifikasi PeduliLindungi
atau melalui saluran resmi lainnya.

i
SAYA TELAH MEMBACA DAN MENGERTI SELURUH KEBIJAKAN PRIVASI INI
DAN KONSEKUENSINYA DAN DENGAN INI MENERIMA SETIAP HAK,
KEWAJIBAN, DAN KETENTUAN YANG TELAH DIATUR DALAM KEBIJAKAN
PRIVASI. PERNYATAAN INI DIANGGAP SEBAGAI PERSETUJUAN PEMILIK
DATA PRIBADI.

Mari berpartisipasi melindungi sesama. Unduh PeduliLindungi sekarang!

Gambar 1.10 : Logo Handphone merek HUAWEI

Gambar 1.11 : Logo-Logo Pendukung Aplikasi PeduliLindungi

Pelajari

Syarat Ketentuan Kebijakan Privasi Data

Pelayanan

i
Periksa Sertifikat Status Vaksin & Tes COVID Daftar Lab PCR Daftar Lab Antigen , Daftar
Vaksinasi

Hubungi Kami

pedulilindungi@kemkes.go.id

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Jalan HR Rasuna Said Kav 4-9, Jakarta Selatan 12950
© PeduliLindungi. All rights reserved.
Ikuti Kami

Twitter : @PLindungi
Instagram : @PeduliLindungi.id
YouTube : Peduli Lindungi

Anda mungkin juga menyukai