PERULANGAN BERSARANG
Dosen pengampu:
Disusun oleh:
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah yang Maha Esa, karna atas
limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Yuflida Elin Yuspita,
M.Kom sebagai dosen pengampu mata kuliah logika dan algoritma yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I: PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Nested loop...................................................................................... 2
B. Perulangan bersarang for................................................................. 3
C. Perulangan bersarang while............................................................. 4
D. Perulangan bersarang do while........................................................ 7
A. Kesimpulan...................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Looping atau perulangan merupakan sebuah struktur perintah yang sering
digunakan pada sebuah aplikasi atau program. Perulangan juga sangat berguna
pada program karena dapat kita pakai dalam struktur-struktur rumit yang besar
yang memiliki kumpulan algoritma yang kompleks. Struktur looping secara garis
besar memiliki beberapa statement dan perintah yang digunakan dalam membuat
sebuah program. Statement dan perintah yang dimaksud adalah statement for,
statement while, statement do while, statement memerlukann suatu perulangan
dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement
berulang kali sesuai jumlah yang ditentukan pemakai.
Algoritma nested loop merupakan contoh algoritma yang memiliki
kekmampuan untuk mendeteksi data anomali dalam sekumpulan data numerik.
Algortima ini juga memiliki kinerja yang baik saat diimplementasikan pada
kumpulan data dengan jumlah atribut yang banyak.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud nested loop atau perulangan bersarang?
2. Bagaimana pembagian dalam perulangan bersarang?
3. Apa contoh dari perulangan bersarang?
C. Tujuan penulisan
1. Mahasiswa mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan nested loop atau
perulangan bersarang
2. Mahasiswa dapat mengetahui pembagian dari perulangan bersarang
3. Mahasiswa mampu mengetahui perbedaan perulangan bersarang while, for,
dan do while
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Perulangan bersarang for
Bentuk nested for merupakan bentuk for didalam for, yang biasa disebut for
bersarang atau for bertingkat. Bentuk nested for biasanya sering diaplikasian
untuk mencetak angka atau karakter yang mempunyai struktur baris dan kolom.
Oleh karena itu, nested for merupakan pemerosesan untuk array 2D. Adapun
bentuk flowchart dan cara penulisan pseudocode untuk bentuk nested for dapat
dilihat pada gambar berikut:
3
Berikut bentuk umum dari perulangan bersarang for
Keterangan :
Syarat pada fungsi for tunggal adalah menampilan baris yaitu bilangan 1, dan
batas pada output ini menampilkan 3X perulangan (3 baris). Tetapi mengapa yang
tampil tetap angka 1, dan penambahan nilai setiap kolom yang mengalami
perulangan ?
Karena dari source program diatas dapat kita pahami dengan mudah. Lihat
fungsi cetak cout bahwa nilai variabel “y” yang akan dicetak setelah melalui
fungsi perulangan, yang berarti maksud dari program ini nilai looping X dari
angka 1 sampai 3, dan untuk setiap baris yang ditampilkan mengandung
perulangan dengan batasan sampai fungsi perulangan bersarang for batasan y=4.
Sehingga nilai perulangan dalam setiap baris menampilkan nilai perulangan
dengan batasan y.
4
While merupakan perulangan yang melakukan pengecekan kondisi diawal
blok struktur. Jika konsisi yang di definisikan tidak terpenuhi (bernilai salah)
maka statement tidak akan dieksekusi program.
Adapun bentuk flowchart dari perulangan bersarang while adalah sebagai berikut:
5
Adapun kode dari programnya adalah sebagai berikut
6
D. Perulangan bersarang do while
Do while bersarang adalah sebuah struktur kontrol perulangan while yang
didalamnya terdapat struktur kontrol perulangan do while, dengan kata lain
perulangan bersarang do whiile merupakan perulangan do while yang satu
didalam perulangan do while yang lainnya.
Pada umumnya perulangan do while sama seperti perulangan while.
Perbedaanya, perulangan do while akan melakukan perulangan sebanyak 1 kali
terlebih dahulu, lalu mengecek kondisi yang ada didalam kurung while.
Bentuknya seperti ini:
do {
// blok kode yang akan diulang
} while (<kondisi>);
7
Adapun bentuk umum dari perulangan do while bersarang adalah sebagai berikut:
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perulangan bersarang (nested loop) adalah sebutan untuk perulangan
didalam perulangan. Konsep seperti ini sering dipakai untuk memecahkan
masalah programing yang cukup kompleks. Semua jenis perulangan bisa
dibuat dalam bentuk perulangan bersarang, termasuk perulangan FOR,
WHILE, dan DO WHILE. Perulangan bersarang for atau intruksi for
digunakan untuk melaksanakan sejumlah proses berulang kali. Proses
yang dilaksanakan tersebut boleh berupa instruksi for lainnya. While
merupakan yang melakukan pengecekkan kondisi diawal blok struktur.
Jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah) maka
statement tidak akan dieksekusi program. Namun perlu sekali diperhatikan
bahwa untuk melakukan pengulangan dengan menggunakan struktur
while, kita harus berhati hati dalam menentukan insialisasi nilai awal dan
memanipulasi nilai tersebut supaya pengulangan akan berhenti sesuai
dengan yang diinginkan. Struktur do while ditempatkan dibagian akhir.
Hal ini tentu menyebabkan struktur pengulangan ini minimal akan
melaukan satu kali proses walaupun kondisi yang didefinisikan tidak
terpenuhi (bernilai salah). Struktur pengulangan jenis ini juga dapat
digunakan untuk kasus kasus diatas, hanya saja kita harus teliti dan berhati
hati dalam mendefinisikan kondisi yang terdapat didalamnya.
B. Saran
Demikian tulisan ini kami buat. Penulis sadar akan banykanya kekurangan
dan jauh dari hal sempurna. Masih banyak kesalahan dari makalah ini.
Penulis juga membutuhkan kritik dan saran agar bisa menjadikan motivasi
bagi penulis agar kedepannya lebih baik lagi.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
11
12