Anda di halaman 1dari 21

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS (Genap)


Kelompok 2 Manajeman Risiko
Dosen pengampu: Sofia Yustiani S. SE., M.Si.
Anggota:
1. Bayu Firmansyah (214110202093)
2. Titin Rahmawati (214110202196)
3. Erna Yulianingsih (214110202018)
4. Tata Wulan Akbar Suhendro (214110202098)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN
ZUHRI PURWOKERTO
2023
1. Mendeskripsikan dua buah perusahaan besar (sudah go public) Meliputi: Nama
perusahaan, wilayah pemasaran perusahaan, cabang-cabang perusahaan, jenis
usaha yang dikembangkan oleh perusahaan (jasa atau manufaktur).
• Deskripsi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Perusahaan ini didirikan pada 2 Oktober 1998 yang merupakan bank
hasil restrukturisasi yang dilakukan pemerintah Indonesia pasca krisis moneter
pada tahun 1998. Bank Mandiri adalah bank milik pemerintah Republik
Indonesia yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dimana
saham sebesar 60% dimiliki bank pemerintah Republik Indonesia dan sisanya
40% dimiliki oleh publik. Bank Mandiri mengklaim sebagai bank terbesar di
Indonesia sekaligus sebagai bank BUMN terbesar di Indonesia berdasarkan
total asetnya. Total aset yang dimiliki Bank Mandiri yaitu sebesar Rp 733.1
triliun pada penutupan tahun 2013. Berdasarkan jumlah pangsa pasarnya per
Desember 2013, Bank Mandiri telah menguasai sebanyak 15.2% dari total pasar
di seluruh Indonesia. Hal ini dibuktikan dari jumlah rekening yang terdaftar di
Bank Mandiri yang mencapai 14 juta rekening dengan merauk laba bersih
sebesar Rp 18.2 triliun.
Berdasarkan data penutupan tahun 2013, Bank Mandiri memiliki 2.050
kantor cabang dengan memperkerjakan sebanyak 33.982 pegawai di seluruh
Indonesia. Bank Mandiri melaporkan jumlah ATM yang dimiliki saat ini
sebanyak 11.514 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai dengan tahun
2013, Bank Mandiri telah memiliki 7 kantor cabang luar negeri/perwakilan,
yaitu Cayman Island, Singapura, Hongkong, Shanghai, London-UK, Dili-Timor
Leste, Mandiri International Remittance di Kuala Lumpur-Malaysia. Dengan
demikian membuktikan bahwa Bank Mandiri merupakan bank yang memiliki
visibilitas tinggi, khususnya di Indonesia.

Nama Perusahaan : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.


Wilayah Pemasaran Perusahaan : Wilayah Indonesia
1. Region I / Sumatera 1 (Medan, Sumatera Utara)
2. Region II / Sumatera 2 (Palembang, Sumatera
Selatan)
3. Region III / Jakarta 1 (Jakarta Barat)
4. Region IV / Jakarta 2 (Jakarta Pusat)

1|Page
5. Region V / Jakarta 3 (Jakarta Selatan)
6. Region VI / Jawa 1 (Bandung, Jawa Barat)
7. Region VII / Jawa 2 (Semarang, Jawa Tengah)
8. Region VIII / Jawa 3 (Surabaya, Jawa Timur)
9. Region IX / Kalimantan (Banjarmasin,
Kalimantan Selatan)
10. Region X / Sulawesi dan Maluku
11. Region XI / Bali dan Nusa Tenggara
12. Region XII / Papua
Wilayah Luar Negeri
1. Mandiri Europe, London
2. Mandiri Cayman Islands
3. Mandiri Singapore
4. Mandiri Hong Kong
5. Mandiri Shanghai
6. Mandiri remittance Malaysia
7. Mandiri Timor Leste
Cabang-Cabang Perusahaan : Kantor Cabang Bank Mandiri
1. Bank Mandiri Kantor Cabang Medan Imam
Bonjol
2. Bank Mandiri Kantor Cabang Medan Lapangan
Merdeka
3. Bank Mandiri Kantor Cabang Pematangsiantar
Sudirman
4. Bank Mandiri Kantor Cabang Pekanbaru
Sudirman Bawah
5. Bank Mandiri Kantor Cabang Rengat
6. Bank Mandiri Kantor Cabang Batam Imam
Bonjol
7. Bank Mandiri Kantor Cabang Tanjungpinang
8. Bank Mandiri Kantor Cabang Dumai Sudirman
9. Bank Mandiri Kantor Cabang Kisaran

2|Page
10. Bank Mandiri Kantor Cabang Rantau Prapat
Ahmad Yani
11. Bank Mandiri Kantor Cabang Medan Balaikota
12. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Pekanbaru Ahmad Yani
13. Bank Mandiri Kantor Cabang Jambi Gatot
Subroto
14. Bank Mandiri Kantor Cabang Muaro Bungo
15. Bank Mandiri Kantor Cabang Padang Lapangan
Imam Bonjol
16. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Sawahlunto
17. Bank Mandiri Kantor Cabang Tanjung Enim
18. Bank Mandiri Kantor Cabang Baturaja
19. Bank Mandiri Kantor Cabang Bandar Lampung
Supratman
20. Bank Mandiri Kantor Cabang Bengkulu S.
Parman
21. Bank Mandiri Kantor Cabang Jakarta Pluit
Selatan
22. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Jakarta
Pluit Kencana
23. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Bekasi
Sentra Niaga Kalimalang
24. Bank Mandiri Kantor Cabang Jakarta Jatinegara
Timur
25. Bank Mandiri Kantor Cabang Bekasi Juanda
26. Bank Mandiri Kantor Cabang Jakarta Pasar Rebo
27. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Jakarta
Kalimalang
28. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Jakarta
RSPAD Gatot Subroto
29. Bank Mandiri Kantor Cabang Jakarta Sudirman

3|Page
30. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Jakarta
Bursa Efek
31. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Jakarta
World Trade Centre
32. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Jakarta
Tendean
33. Bank Mandiri Kantor Cabang Jakarta Tebet
Supomo
34. Bank Mandiri Kantor Cabang Jakarta Plaza
Mandiri
35. Bank Mandiri Kantor Cabang Jakarta Fatmawati
36. Bank Mandiri Kantor Cabang Bandung Asia
Afrika Utara
37. Bank Mandiri Kantor Cabang Bandung Surapati
38. Bank Mandiri Kantor Cabang Bandung Braga
39. Bank Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya Otto
Iskandardinata
40. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Cianjur
41. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Bandung Burangrang
42. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Cimahi
43. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Tasikmalaya Sutisna
44. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Bandung Ahmad Yani
45. Bank Mandiri Kantor Cabang Purwokerto
46. Bank Mandiri Kantor Cabang Magelang
47. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Surabaya Pamekasan
48. Bank Mandiri Kantor Cabang Surabaya
Gentengkali
49. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Surabaya Gubeng

4|Page
50. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Jombang
51. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Surabaya Diponegoro
52. Bank Mandiri Kantor Cabang Jember Alun-Alun
53. Bank Mandiri Kantor Cabang Banyuwangi
54. Bank Mandiri Kantor Cabang Malang Wahid
Hasyim
55. Bank Mandiri Kantor Cabang Madiun
56. Bank Mandiri Kantor Cabang Kediri
57. Bank Mandiri Kantor Cabang Malang Merdeka
58. Bank Mandiri Kantor Cabang Surabaya Niaga
59. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Surabaya Menanggal
60. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Sidoarjo
61. Bank Mandiri Kantor Cabang Sampit
62. Bank Mandiri Kantor Cabang Bitung
63. Bank Mandiri Kantor Cabang Gorontalo
64. Bank Mandiri Kantor Cabang Tahuna
65. Bank Mandiri Kantor Cabang Palu Sam
Ratulangi
66. Bank Mandiri Kantor Cabang Toli-Toli
67. Bank Mandiri Kantor Cabang Makassar Kartini
68. Bank Mandiri Kantor Cabang Kendari Mesjid
Agung
69. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Denpasar Gajah Mada
70. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Singaraja
71. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Legian
72. Bank Mandiri Kantor Cabang Denpasar Veteran
73. Bank Mandiri Kantor Cabang Jayapura Ahmad
Yani

5|Page
74. Bank Mandiri Kantor Cabang sorong Basuki
Rahmat
Jenis Usaha Yang Dikembangkan : Jasa Perbankan
• Deskripsi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Pada perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom
adalah Pemerintah Republik Indonesia yaitu sebesar 52.09%, sedangkan
sisanya sebesar 47.91% dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan
di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock
Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”.
Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication
company, TelkomGroup mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional
perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented).
Transformasi tersebut akan membuat organisasi TelkomGroup menjadi lebih
lean (ramping) dan agile (lincah) dalam beradaptasi dengan perubahan industri
telekomunikasi yang berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru juga
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan
customer experience yang berkualitas.
Kegiatan usaha Telkom Group bertumbuh dan berubah seiring dengan
perkembangan teknologi, informasi dan digitalisasi, namun masih dalam
koridor industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini bisnis
yang terus berkembang melengkapi legacy yang sudah ada sebelumnya.

Nama Perusahaan : PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.


Wilayah Pemasaran Perusahaan : Pembagian Wilayah
Pulau Sumatera (TELKOM WILAYAH DIVISI
REGIONAL)
1. Nanggroe Aceh Darussalam/NAD (Daerah
Istimewa)
2. Sumatera Utara/Sumut
3. Sumatera Barat/Sumbar
4. Bengkulu
5. Riau

6|Page
6. Kepulauan Riau/Kepri
7. Jambi
8. Sumatera Selatan
9. Lampung
10. Kepulauan Bangka Belitung/Babel
Pulau Jawa (TELKOM WILAYAH DIVISI
REGIONAL II, III, IV, V)
1. DKI Jakarta (Divisi Regional II)
2. Jawa Barat (Divisi Regional II)
3. Banten (Divisi Regional III)
4. Jawa Tengah (Divisi Regional IV)
5. DI Yogyakarta (Divisi Regional IV)
6. Jawa Timur(Divisi Regional V)
Pulau Kalimantan (TELKOM WILAYAH DIVISI
REGIONAL VI)
1. Kalimantan Barat/Kalbar
2. Kalimantan Tengah/Kalteng
3. Kalimantan Selatan/Kalsel
4. Kalimantan Timur/Kaltim
Nusa Tenggara (TELKOM DIVISI REGIONAL
VII)
1. Bali
2. Nusa Tenggara Barat
3. Nusa Tenggara Timur
Pulau Sulawesi (TELKOM DIVISI REGIONAL
VII)
1. Sulawesi Barat/Sulbar
2. Sulawesi Utara/Sulut
3. Sulawesi Tengah/Sulteng
4. Sulawesi Selatan/Sulsel
5. Sulawesi Tenggara/Sultra
6. Gorontalo

7|Page
Kepulauan Maluku dan Pulau Papua (TELKOM
DIVISI REGIONAL VII)
1. Maluku
2. Maluku Utara
3. Papua Barat
4. Papua
Cabang-Cabang Perusahaan : Anak Perusahaan
Kepemilikan > 50%
1. PT Telekomunikasi selular (Telkomsel) :
Telekomunikasi (Selular
2. GSM)(baru)
3. PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra) :
Telekomunikasi (KSO-
4. VI, Kalimantan)
5. PT Infomedia Nusantara (Infomedia) :
Layanan Informasi (baru)
6. PT Telekomunikasi Indonesia Internasional :
International
7. Telecommunication Service, Investment &
Strategic
8. PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo) :
Telekomunikasi (KSO 1,
9. Sumatera)
10. PT Multimedia Nusantara (Metra) :
Multimedia, pay special TV
11. PT Napsindo Primatel International
(Napsindo) : Network Accsess
12. Point
13. PT Indonusa Telemedia (Indonusa) : TV
Cable (baru)
14. PT Graha Sarana Duta (GSD) : Properti,
Konstruksi, dan jasa.

8|Page
Kepemilikan 20% - 50%
1. PT Patra Telekomunikasi Indonesia
(Patrakom) : Layanan VSAT
2. PT Citra Sari Makmur (CSM) : VSAT dan
layanan telekomunikasi lainnya
3. PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN):
Transponder Satelit dan Komunikasi
Kepemilikan < 20%
1. PT Mandara Selular Indonesia (MSI):
Layanan NMT – 450 Selular dan CDMA
2. PT Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel)
Telepon tetap di Batam dan Pulau Bintan
3. PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia
(Bangtelindo): Pengelolaan Jaringan dan
Peralatan Telco.
Jenis Usaha Yang Dikembangkan : Jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dan jaringan telekomunikasi.

2. Menjelaskan Identifikasi Risiko dari masing-masing Perusahaan besar PT Bank


Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.:

Jenis Risiko Mengidentifikasi Perusahaan Mengidentifikasi Perusahaan


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Lingkungan Fisik Risiko-risiko dalam lingkungan fisik Risiko-risiko dalam lingkungan fisik
meliputi bencana alam, perubahan iklim, meliputi bencana alam, perubahan iklim,
kebakaran, dan gangguan infrastruktur. kebakaran, dan gangguan infrastruktur.
Beberapa contoh risiko dalam aspek ini Beberapa contoh risiko dalam aspek ini
adalah: adalah:
a) Bencana alam: Kerusakan atau a) Bencana alam: Gempa bumi,
gangguan pada cabang bank banjir, atau badai yang dapat
akibat gempa bumi, banjir, atau menyebabkan kerusakan pada
badai. infrastruktur jaringan
telekomunikasi.

9|Page
b) Gangguan infrastruktur: b) Perubahan iklim: Peningkatan
Kerusakan pada jaringan suhu ekstrim atau perubahan pola
telekomunikasi, listrik, atau cuaca yang dapat mempengaruhi
infrastruktur transportasi yang kinerja peralatan telekomunikasi.
dapat mempengaruhi layanan c) Gangguan infrastruktur:
perbankan. Kerusakan atau gangguan pada
kabel serat optik, tiang listrik, atau
perangkat jaringan akibat
konstruksi atau kecelakaan.
Lingkungan Sosial Perubahan perilaku dan preferensi Risiko-risiko dalam lingkungan sosial
pelanggan: Perubahan tren penggunaan terkait dengan faktor-faktor seperti tren
perbankan digital atau pergeseran sosial, preferensi pelanggan, atau
preferensi pelanggan yang dapat kepuasan pengguna. Beberapa contoh
mempengaruhi permintaan produk dan risiko dalam aspek ini adalah:
layanan Bank Mandiri. a) Perubahan perilaku pengguna:
Kepuasan pelanggan: Penurunan tingkat Perubahan tren penggunaan
kepuasan pelanggan akibat masalah teknologi atau preferensi
dalam pelayanan atau pengalaman pelanggan yang dapat
pengguna yang buruk. mempengaruhi permintaan
layanan Telkom.
b) Persaingan di pasar: Munculnya
pesaing baru atau perubahan
dalam strategi pesaing yang dapat
mempengaruhi pangsa pasar
Telkom.
c) Kepuasan pelanggan: Penurunan
tingkat kepuasan pelanggan
akibat pelayanan yang tidak
memadai atau masalah dengan
layanan jaringan.
Lingkungan Politik Perubahan kebijakan pemerintah: Risiko-risiko dalam lingkungan politik
Perubahan regulasi perbankan, dan hukum melibatkan perubahan
kebijakan moneter, atau kebijakan pajak kebijakan pemerintah, regulasi industri,

10 | P a g e
yang dapat mempengaruhi operasi dan atau konflik politik. Beberapa contoh
keuangan Bank Mandiri. risiko dalam aspek ini adalah:
Sengketa hukum, gugatan, atau a) Perubahan kebijakan pemerintah:
pelanggaran regulasi yang dapat Perubahan regulasi
menyebabkan denda atau reputasi yang telekomunikasi atau kebijakan
buruk bagi Bank Mandiri. pajak yang dapat mempengaruhi
operasi dan keuangan Telkom.
b) Hambatan hukum: Sengketa
hukum, gugatan, atau denda yang
berkaitan dengan pelanggaran
regulasi atau kontrak.
c) Konflik politik: Ketidakstabilan
politik atau konflik yang dapat
mempengaruhi investasi atau
operasi Telkom di daerah tertentu.
Lingkungan Legal Identifikasi risiko lingkungan legal pada Identifikasi risiko pada perusahaan
Bank Mandiri melibatkan pemahaman Telkom meliputi lingkungan legal
terhadap regulasi dan kebijakan hukum melibatkan analisis dan pemahaman
yang berlaku di industri perbankan. terhadap aspek hukum yang dapat
Beberapa risiko lingkungan legal yang mempengaruhi operasional perusahaan
mungkin dihadapi oleh Bank Mandiri secara langsung atau tidak langsung.
salah satunya ialah Dalam konteks lingkungan legal, berikut
Risiko kepatuhan: Bank Mandiri harus adalah beberapa risiko yang mungkin
mematuhi sejumlah peraturan yang dihadapi oleh Telkom:
berlaku, seperti anti-pencucian uang, Pelanggaran Hukum: Telkom harus
penghindaran pendanaan teroris, memastikan bahwa operasional
perlindungan konsumen, dan privasi perusahaan sesuai dengan hukum yang
data. Risiko kepatuhan muncul ketika berlaku. Pelanggaran terhadap regulasi
bank tidak mematuhi peraturan tersebut, seperti privasi data, hak cipta,
yang dapat mengakibatkan sanksi perlindungan konsumen, atau
hukum, reputasi buruk, atau kerugian pelanggaran lainnya dapat berpotensi
finansial. menyebabkan sanksi hukum, denda, atau
kerugian reputasi yang serius. Identifikasi

11 | P a g e
risiko terkait dengan pelanggaran hukum
dan mengimplementasikan kebijakan
serta prosedur yang memastikan
kepatuhan hukum adalah penting bagi
Telkom.
Lingkungan Kegagalan sistem: Gangguan pada Risiko-risiko dalam lingkungan
Operasional sistem IT, kegagalan jaringan, atau operasional berkaitan dengan proses
serangan siber yang dapat mengganggu internal perusahaan, kinerja operasional,
layanan perbankan dan keamanan data. dan manajemen risiko. Beberapa contoh
Kesalahan operasional: Kegagalan risiko dalam aspek ini adalah:
proses internal, kesalahan manusia, atau Kegagalan sistem: Gangguan pada
penipuan yang dapat menyebabkan jaringan, server, atau infrastruktur TI
kerugian finansial atau reputasi yang yang dapat menyebabkan downtime atau
buruk. penurunan kualitas layanan.
Kegagalan keamanan data: Pelanggaran
keamanan, serangan siber, atau
kebocoran data yang dapat
membahayakan privasi pelanggan
Lingkungan Perlambatan ekonomi: Penurunan Risiko-risiko dalam lingkungan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan ekonomi yang dapat berkaitan dengan kondisi ekonomi
mempengaruhi kualitas aset, permintaan makro, fluktuasi mata uang, inflasi, dan
pinjaman, dan kinerja keuangan Bank perubahan kebijakan moneter. Beberapa
Mandiri. contoh risiko dalam aspek ini adalah:
Fluktuasi mata uang: Perubahan nilai a) Perlambatan pertumbuhan
tukar yang dapat mempengaruhi ekonomi: Penurunan permintaan
pendapatan dan biaya operasional, layanan telekomunikasi akibat
terutama jika Bank Mandiri memiliki perlambatan ekonomi secara
operasi internasional. keseluruhan.
b) Fluktuasi mata uang: Perubahan
nilai tukar yang dapat
mempengaruhi pendapatan dan
biaya perusahaan, terutama jika

12 | P a g e
Telkom memiliki operasi
internasional.
c) Inflasi: Kenaikan biaya produksi
dan pengeluaran operasional yang
melebihi peningkatan
pendapatan, dapat mengurangi
profitabilitas Telkom.
Risiko Konsumen Perubahan kebutuhan dan preferensi: Risiko-risiko terkait konsumen
Perubahan kebutuhan dan perilaku melibatkan perubahan perilaku
nasabah terkait produk dan layanan konsumen, kepuasan pelanggan, dan
perbankan. preferensi pasar. Beberapa contoh risiko
Ketidakmampuan nasabah membayar dalam aspek ini adalah:
kembali pinjaman: Risiko kredit yang a) Perubahan kebutuhan dan
timbul jika nasabah tidak dapat preferensi: Perubahan dalam
memenuhi kewajiban pembayaran preferensi konsumen terkait
pinjaman. layanan telekomunikasi, seperti
pergeseran dari panggilan suara
ke layanan data atau permintaan
konten digital.
b) Kepuasan pelanggan: Penurunan
tingkat kepuasan pelanggan
akibat masalah kualitas jaringan,
pelayanan yang buruk, atau
kurangnya inovasi dalam produk
dan layanan.
c) Peningkatan persaingan:
Munculnya pesaing baru atau
pemain yang lebih kuat dalam
industri telekomunikasi yang
dapat mempengaruhi pangsa
pasar dan pertumbuhan Telkom.
Risiko Pesaing Persaingan harga dan suku bunga: Risiko-risiko terkait pesaing meliputi
Persaingan dengan bank lain dalam strategi pesaing, inovasi produk, dan

13 | P a g e
menawarkan produk dan layanan perubahan pasar. Beberapa contoh risiko
dengan harga atau suku bunga yang dalam aspek ini adalah:
lebih kompetitif. a) Persaingan harga: Pesawat lain
Pesaing yang lebih inovatif dalam yang menawarkan layanan serupa
mengembangkan produk dan layanan dengan harga lebih rendah, yang
baru yang dapat mengambil pangsa dapat mengurangi pendapatan dan
pasar dari Bank mandiri. marjin keuntungan Telkom.
b) Inovasi pesaing: Pesaing yang
lebih inovatif dalam
pengembangan produk dan
layanan baru yang dapat menarik
pelanggan dari Telkom.
c) Perubahan regulasi industri:
Perubahan kebijakan atau regulasi
yang menguntungkan pesaing
Telkom atau membatasi
keunggulan kompetitif yang
dimiliki oleh perusahaan.
d) Dalam mengidentifikasi risiko-
risiko ini, Telkom perlu
melakukan analisis mendalam
dan merencanakan strategi
pengelolaan risiko yang efektif
untuk mengurangi dampak
negatif dan memanfaatkan
peluang yang ada di pasar.

3. Informasi jenis asuransi yang digunakan pada perusahaan besar PT Bank


Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Menurut Kelompok kami PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. itu mempergunakan
beberapa asuransi, diantaranya:

14 | P a g e
➢ AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) merupakan perusahaan
asuransi jiwa patungan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan National
Mutual International Proprietary Limited (AXA Group). Telah hadir selama
19 tahun di Indonesia untuk memberdayakan masyarakat dalam memiliki
kualitas kehidupan yang lebih baik. AXA Mandiri berizin dan diawasi oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di dalam asuransi AXA mandiri ini memiliki asuransi juga, yaitu
diantaranya:
1) Asuransi Mandiri Investasi Prestise;
2) Asuransi Mandiri Elite Plan-Prime;
3) Asuransi Mandiri Elite Plan-Protection;
4) Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah-Prime;
5) Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah-Protection;
6) Asuransi Mandiri Life Protection;
7) Asuransi Mandiri Protection Plus;
8) Asuransi Mandiri Secure Life Extra.
➢ Mandiri Inhealth merupakan anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak
dibidang asuransi kesehatan dan jiwa komersial dengan komposisi
kepemilikan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 80%, PT Kimia
Farma (Persero) Tbk 10% dan dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
10%. Hingga saat ini Mandiri Inhealth telah bekerja sama dengan lebih dari
7.600 provider yang tersebar di seluruh Indonesia serta melayani kebutuhan
lebih dari 1.300 institusi dengan total lebih dari 1,8juta peserta mulai dari
BUMN, lembaga pemerintahan, dan juga perusahaan swasta. Sejalan
dengan biaya kesehatan yang terus meningkat, perlindungan kesehatan dan
jiwa perlu dikelola dengan baik. Hidup tenang bersama Mandiri Inhealth
dengan jaringan terluas dan terbanyak di Indonesia yang akan melindungi
karyawan Anda untuk memberikan performa yang lebih baik.
➢ Mandiri AXA General Insurance (MAGI) adalah salah satu perusahaan
asuransi umum yang dimiliki oleh AXA Mandiri perusahaan patungan
antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan AXA Group. Selain itu, Mandiri
AXA General Insurance adalah anggota Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
(AAUI) dan telah terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dengan nomor izin usaha KEP-825/KM.10/2011 dan tanggal izin usaha 8
15 | P a g e
November 2011. Dan asuransi ini bertujuan untuk terus meningkatkan
layanan asuransi umum kepada nasabah dan masyarakat Indonesia.
Kemudian asuransi Mandiri AXA General Insurance juga memiliki produk
yang memberikan perlindungan kesehatan melalui:
1) Asuransi Kesehatan Individu & Keluarga (Smart Care Executive)
serta perlindungan diri dari risiko cacat tetap atau pun meninggal
akibat kecelakaan melalui Asuransi Kecelakaan Diri;
2) Asuransi Perjalanan;
3) Asuransi Perlindungan Pembelian (Purchase Protection Insurance);
4) Asuransi Perlindungan Kartu Kredit, dan juga Asuransi Hewan
Peliharaan (Pet Insurance).

Sumber: https://www.bankmandiri.co.id/investasi-asuransi

• PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.


Pada perusahaan ini meluncurkan produk asuransi “Jiwa Sehat”, produk
asuransi berbasis pembayaran digital pertama di Indonesia yang ditujukan
kepada pengguna TCASH.
Launching asuransi “Jiwa Sehat” ditandai dengan penembakan secara
simbolis antara Direktur Saluran Distribusi Alternatif PT Commonwealth Life
Indrayana Agussaputra dan Executive Vice President Divisi Enterprise Service
Telkom Judi Achmadi yang didampingi oleh CEO TCASH Danu Wicaksana,
Direktur Operasi PT Infomedia Nusantara Riri Amalas Yulita, Direktur Bisnis
dan Pemasaran PT Finnet Indonesia Sjaiful Rahim, dan General Manager
Enterprise Segmen Healthcare and Welfare Services.
Kemudian kerjasama pemasaran ini memanfaatkan kemajuan teknologi
digital payment agar pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan
perlindungan asuransi dan melakukan pembayaran premi asuransi secara real
time dan cashless serta sekaligus mendukung kemajuan industri asuransi dan
pembayaran digital di Indonesia.
Sumber:
https://www.telkom.co.id/sites/wholesale/id_ID/news/commonwealth-life-
bersama-telkomgroup-luncurkan-produk-asuransi-berbasis-pembayaran-
digital-pertama-di-indonesia-774

16 | P a g e
4. Risiko penyakit atau kecelakaan kerja apa saja yang mungkin muncul dari
perusahaan besar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Telkom Indonesia
(Persero) Tbk. Tindakan preventif apa saja yang perlu dilakukan oleh
perusahaan besar tersebut untuk meminimalkan risiko penyakit dan dan
kecelakaan kerja yang mungkin terjadi.
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Menurut Kelompok kami, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Itu mempunyai
beberapa risiko penyakit kerja, diantaranya:
a) Risiko sosial
Yaitu risiko yang berasal dari masayarakat, dimana masyarakat
menciptakan penyimpangan yang merugikan. Contohnya; pencurian,
peperangan, huru-hara.
b) Risiko Fisik
Risiko fisik, yaitu risiko yang berasal berasal dari fenomena
alam dan sebagian tingkah laku manusia. contohnya; kebakaran,
kematian, maupun kerusakan harta.
c) Risiko Ekonomi
Risiko ekonomi, yaitu ketidakpastian akibat perubahan drastis
pada kondisi perekonomian suatu negara. Contohnya; inflasi, resesi,
fluktuasi dan harga.
d) Risiko Sistematis
Risiko sistematis, yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan atau
dikurangi melalui diversifikasi, yang biasanya berhubungan dengan
pasar atau kejadian yang secara sistematis dapat mempengaruhi posisi
pasar.
e) Risiko non-sistematis
Risiko non-sistematis, yaitu risiko yang dapat dihilangkan atau
dikurangi melalui suatu diversifikasi.
f) Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif, yaitu risiko yang mengandung dua
kemungkinan, baik untung maupun rugi. Contohnya; perjudian, saham,
dan valuta asing.
g) Risiko Murni

17 | P a g e
Risiko murni, yaitu risiko yang hanya mengandung satu
kemungkinan, kemungkinan rugi saja. Ccontohnya; banjir, gempa,
gunung meletus, dan bencan alam lain.
Tindakan preventif yang dilakukan perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
untuk meminimalkan risiko penyakit dan kecelakaan kerja, antara lain:
a) Menyusun profil resiko
Bank Mandiri menyusun profil resiko dalam suatu Laporan
Profil Resiko, dan digunakan sebagai laporan pada Bank Indonesia.
Dengan demikian, bank dapat memusatkan perhatiannya pada jenis-
jenis resiko yang memiliki tendensi memburuk atau melebihi kebijakan
toleransi bank pada resiko tertentu.
b) Melakukan tata kelola risiko terpadu
Melakukan tata kelola resiko secara terpadu dengan
pengimplementasian tanggung jawab dan keseuaian kompetensi
masing-masing pihak yang terkait. Misalnya seperti Dewan Komisaris,
Direksi, Risk & Capital Committee (RCC), unit risk management dan
unit business yang telah berinteraksi dan bersinerji secara optimal.
c) Mempersiapkan tenaga kerja yang handal di bidang risiko
Bank Mandiri telah mempersiapkan tenaga profesionalnya di
bidang resiko. Sekaligus juga begaimana Bank Mandiri melakukan
persiapan untuk mengimplementasikan Basel II Accord yang menjadi
penanggung jawab dari seluruh inisiatif strategis bank terkait kepatuhan
pegawai.
d) Menetapkan kebijakan pengelolaan likuiditas
Bank menetapkan kebijakan pengelolaan resiko likuiditas.
Misalnya dengan pemeliharaan cadangan likuiditas yang optimal,
pengukuran dan penetapan limit resiko likuiditas, merancang analisis
scenario dan contingency plan, penetapan strategi pendanaan dan
mempertahankan kapasitas dana yang cukup di pasar.

• PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.


Menurut Kelompok kami, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Itu mempunyai
beberapa risiko penyakit kerja, diantaranya:
a) Risiko pengembangan produk
18 | P a g e
Risiko ini akan timbul apabila perusahaan mengembangkan dan
meluncurkan produk-produk yang tidak sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pelanggan, harganya melebihi kemampuan pelanggan dan
terlambat dalam memasuki pasar. Risiko-risiko yang termasuk dalam
risiko pengembangan produk.
b) Risiko teknologi informasi/infrastruktur jaringan
Risiko ini akan muncul akibat sistem dan teknologi informasi
(hardware, software, network, orang dan proses) tidak efektif untuk
mendukung kebutuhan informasi saat ini dan yang akan datang secara
efisien, cost effective dan dapat dikendalikan dengan baik.
c) Risiko sumber daya manusia
Risiko ini dapat terjadi apabila perusahaan tidak dapat untuk
merekrut, mempertahankan dan mengelola sumber daya manusia
perusahaan, termasuk didalamnya tidak adanya komunikasi yang baik,
kepemimpinan dan memotivasi karyawan sehingga menyebabkan
kegagalan untuk memaksimalkan dan mempertahankan produktivitas
dan efisiensi organisasi.
d) Risiko kepuasan pelanggan
Risiko ini terjadi akibat dari proses dalam perusahaan yang tidak
konsisten dalam memenuhi harapan pelanggan karena kurang fokusnya
pada pelanggan. Dampak dari ketidakpuasan pelanggan adalah
kehilangan pelanggan, penurunan pendapatan dan kehilangan market
share.
e) Risiko fraud
Risiko ini terjadi akibat dari segala tindakan-tindakan ilegal yang
dilakukan oleh siapa saja baik karyawan, konsumen, manajemen,
supplier, dll terhadap perusahaan untuk tujuan pribadi yang berakibat
pada kerugian finansial atau rusaknya reputasi perusahaan.
Tindakan preventif yang dilakukan perusahaan PT Telkom Indonesia
(Persero) Tbk. untuk meminimalkan risiko penyakit dan kecelakaan kerja,
antara lain:
a) Menerima Risiko
Yaitu tindakan perusahaan untuk menerima suatu risiko dengan
tidak melakukan tindakan berarti yang memerlukan sumber daya yang
19 | P a g e
besar. Tindakan ini biasanya diterapkan pada risiko-risiko yang tingkat
risiko overall-nya rendah (tidak signifikan) bagi perusahaan, sehingga
apabila dilakukan penanganan residual risk menimbulkan biaya yang
tidak sebanding dengan benefit-nya.
b) Menghindari Risiko
Yaitu tindakan perusahaan untuk tidak melakukan bisnis atau
kegiatan tertentu yang mengandung risiko yang tidak diinginkan.
Tindakan ini biasanya diterapkan pada risiko-risiko yang tingkat risiko
overall-nya tidak dapat diterima oleh perusahaan atau berdampak sangat
tinggi bagi perusahaan, dimana penanganannya akan menimbulkan
biaya yang sangat tinggi dan tidak efisien.
c) Mengurangi Risiko
Yaitu tindakan perusahaan dengan semua sumber daya yang
dimilikinya berusaha agar dapat meminimalkan risiko seoptimal
mungkin tanpa menghilangkan peluang perusahaan untuk meraih
keuntungan (return). Tindakan ini dapat dilakukan terhadap paling tidak
salah satu dari kedua faktor, yaitu:
✓ Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, biasanya dengan
melakukan proses perubahan desain dan engineering, prosedur
quality assurance atau audit secara periodik.
✓ Mengurangi dampak akibat terjadinya suatu risiko, biasanya
diterapkan pada risiko yang berdampak tinggi dan
kemungkinannya rendah, antara lain dengan membuat rencana
kontinjensi atau rencana evakuasi.
d) Membagi Risiko
Yaitu tindakan perusahaan untuk memindahkan risiko dari
perusahaan kepada pihak ketiga yang dapat mengelola risiko tersebut
antara lain melalui asuransi atau pembuatan kontrak.

20 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai