8. BERNYANYI
Liturgos : Marilah kita mempersiapkan diri menyambut Firman Tuhan
dari KK No. 123 KUSIAPKAN HATIKU TUHAN
Kusiapkan hatiku Tuhan menyambut firmanMu saat ini
Aku sujud menyembah Engkau dalam hadiratMu saat ini
Curahkanlah pengurapanMu kepada umatMu saat ini
Kusiapkan hatiku Tuhan mendengar firmanMu
FirmanMu Tuhan tiada berubah sejak semulanya
dan s’lama lamanya tiada berubah
Firman Tuhan penolong hidupku
Kusiapakn hatiku Tuhan menyambut firmanMu
9. KHOTBAH
(2) PANGGILAN
Akulah Roti Hidup, kata Tuhan Yesus. Barangsiapa datang kepada-Ku, ia
tidak akan lapar, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus,
Amin.
(3) PERSIAPAN
(Jemaat Berdiri)
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan. Marilah kita datang ke hadapan
Tuhan dalam bersukacita menyambut AnugerahNya di dalam Yesus
Kristus yang telah mati dan bangkit bagi kita. Untuk itu marilah kita
mempersiapkan hati dan pikiran kita dalam menghampiri meja
perjamuanNya.
Pdt : Apakah saudara-saudara bersedia mengaku dosa kepada Allah
yang mengenal isi hati kita? Apakah saudara mengaku bahwa
saudara pernah melanggar hokum Allah? Apakah saudara-
saudara bergumul atas dosa-dosa saudara dan memenci dosa-
dosa itu? Kalau saudara mengaku, maka jawablah: Kami
mengaku…………………..
Je : “Kami mengaku”.
m
Pdt : Apakah saudara-saudara percaya bahwa hanya Yesus Kristus
yang dapat mengampuni dosa, karena Ia telah menanggung
sengsara atas dosa-dosa kita? Kalau saudara percaya, maka
jawablah: Kami percaya…………..
Je : “Kami percaya”
m
Pdt : Apakah saudara-saudara bersedia menanggalkan kesombongan,
iri hati, dan kedengkian? Apakah saudara-saudara bersedia
mengampuni orang-orang yang bersalah kepadamu? Apakah
saudara-saudara bersedia tidak serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna? Kalau saudara-
saudara bersedia, maka jawablah: Kami bersedia………..
Je “Kami bersedia”
m
Pdt : Marilah kita mengaku dosa kita kepada Tuhan:
Ya Allah yang Mahapengasih, kami menyadari bahwa kami
adalah orang berdosa di hadapan-Mu, banyak perbuatan kami
yang tidak sesuai dengan kehendak-Mu, kesalahan kami
bertumpuk di hadapan-Mu,hati kami penuh dengan kejahatan
seperti: kesombongan, iri hati, kedengkian, kekhawatiran,
kekurang-percaya an, dan banyak lagi hal-hal lain yang
tersembunyi bagi kami, hanya Engkaulah yang mengethui
semuanya itu. Kami mmohon kepada-Mu ya Tuhan, ampunilah
segala dosa-dosa kami dan hapuskanlah segala pelanggaran
kami, demi Yesus Kristus Tuhan kami, Amin.
Dari firman ini Yesus mau menyatakan kepada kita bahwa setiap
kita memakan roti dan meminum isi cawan ini, maka Dia
menyatakan kasih-Nya kepada kita. Seandainya Ia tidak
menggantikan kita, orang berdosa ini, maka kita pasti binasa dan
tidak ada yang dapat menyelamatkan kita. Kristus telah mati
tersalib, darah-Nya sudah tertumpah, maka dari situ kita
mendapat pengampunan dosa.
Yesus bersabda: Marilah kepada-Ku semua yang letih, lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
2) Terimalah dan minumlah! Cawan ini adalah perjanjian yang baru yang
dimeteraikan oleh darah-Ku. Perbuatlah ini, setiap kamu meminumnya
menjadi peringatan akan Daku.
5
Ada tiga cara pelayanan Perjamuan:
Pertama: Warga Jemaat datang ke depan (altar) untuk menerima roti dan anggur dari
satu tempat/satu cawan. (Ada baiknya disediakan kain untuk membersihkan mulut
cawan setiap melayani 3 orang).
Kedua, Warga jemaat datang ke depan (altar – boleh berdiri dan boleh duduk bila
memungkinkan ditempatkan meja) untuk menerima roti dan anggur dari satu
sumber/tempat, tetapi sudah dibagikan dalam beberapa cawan kecil.
Ketiga,warga jemaat tetap di tempat, dan para petugas membagikan cawan dan roti.
Setelah semua warga jemaat mendapatkan cawan dan roti, maka para petugas
menerima cawan dan roti dari pendeta. Setelah itu, pendeta mengundang seluruh
jemaat untuk berdiri, dan pendeta berkata: “Terimalah dan Makanlah…..dst”.
Penting diketahui bahwa yang melayani Liturgi, serta Pembagian Roti dan Anggur
adalah langsung oleh Pendeta yang dalam panggilan khususnya memiliki fungsi
sacramental.
(Kembali ke tempat dan diberi kesempatan menyampaikan persembahan di
tempat yang telah disediakan).
Pujilah sumber hidupmu puji Dia didalam Sorga sampai kekal abadi
Pujilah sumber hidupmu bunyikan bersama suling
dan rebana sambil melagukan syukur bagi Tuhan Pujilah Sumber hidupmu
Pengkhotba
h
Pengkhotba : Ya’ahowu6
h
Jemaat : Ya’ahowu
6
Setelah Ucapan Ya’ahowu, maka jemaat bersaat teduh sejenak, sementara itu para pelayan
berjalan menuju pintu gereja (atau pintu gerbang) untuk memberi salam kepada jemaat yang
hendak kembali. (Apabila tidak memungkinkan salam pelayan dengan jemaat di depan pintu
gereja (gerbang), maka jemaat diajak untuk bersalaman/memberi hormat kiri dan kanan masing-
masing.)