Anda di halaman 1dari 5

Nama : Calista Eodora Faadihilah

NPM : 21430008
Grup : G1
Dosen : Dr.Noerati, S.Teks., M.T

1. Carilah beberapa nama dagang dari bermacam-macam kain yang ada di pasaran kemudian
berikan analisa sifat kenyamanan kain tersebut dan kaitkan dengan penggunaannya untuk apa.
1. Kain Spandeks
Spandeks merupakan jenis kain yang cukup elastis. Bahkan, elastisitas spandeks hampir mirip
dengan karet elastis. Hal tersebut tidak terlepas dari bahan 100% sintetis yang digunakan untuk
membuat kain ini.
Kain spandeks umumnya digunakan bersama dengan bahan poliester atau katun. Karena jenis kain
ini sangat lentur, pakaian yang dibuat dengan kain ini umumnya akan mengikuti lekukan tubuh
dan nyaman untuk dikenakan.
Selain itu, spandeks juga memiliki pori-pori yang sangat baik sehingga dapat menyerap keringat.

2. Kain Fleece
Fleece merupakan jenis kain dengan permukaan yang berbulu dan sekilas terlihat seperti wol. Jenis
kain ini sangat mudah menguapkan keringat melalui pori-porinya. Jika dikenakan, jenis kain ini
akan terasa ringan karena sirkulasi udara terjadi dengan baik.
Biasanya, fleece diletakkan di bagian dalam pakaian supaya lebih hangat saat dikenakan. Oleh
karena itu, Fleece kerap dibuat menjadi sweter, jaket, dan celana training.
Selain digunakan untuk membuat jaket, fleece juga banyak diaplikasikan untuk perlengkapan
rumah tangga seperti seprei, selimut, dan handuk. Umumnya diperlukan kemampuan yang
mumpuni untuk bisa membuat pakaian atau produk lain dengan bahan ini.

3. Kain Sifon
Sifon atau dalam bahasa lain chiffon merupakan jenis kain yang dibuat memakai bahan sintetis.
Kain ini dibuat dari perpaduan bahan nilon, katun, sutra, poliester, dan rayon. Kain ini sangat tipis,
sedikit transparan, dan ringan.
Kain sifon umumnya tidak dapat menyerap keringat dengan baik. Oleh karena itu, jika dipakai
dapat meninggalkan bau badan.
Kain ini sering digunakan untuk membuat berbagai macam busana seperti gaun malam, gaun
pengantin, blus, gamis, rok, dan kerudung.

4. Kain Baby Terry


Baby terry merupakan jenis kain yang dibuat dari katun. Awalnya kain ini lebih sering digunakan
untuk membuat handuk sebab teksturnya sangat lembut. Selain itu, kain jenis ini juga memiliki
bulu yang lembut.
Kain jenis ini juga mempunyai daya serap keringat yang baik, tidak bikin gerah, dan tersedia dalam
berbagai pilihan warna. Tetapi, kain ini umumnya kurang tahan lama, cenderung mudah melar,
dan kualitasnya di bawah kain jenis fleece.
Pada bagian dalam, kain ini juga mempunyai tekstur yang sangat lembut dan halus seperti selimut.
Oleh karena itu, saat ini kain baby terry juga sering dipakai untuk membuat pakaian bayi dan balita.
Misalnya adalah untuk membuat sweter dan jumper bayi.
Bukan hanya itu saja, kain ini juga kerap kali digunakan untuk membuat blazer, jaket, dan berbagai
kebutuhan fesyen lainnya.

5. Kain Likra
Likra (lycra) merupakan kain yang dibuat dari campuran kapas dan likra. Dalam dunia fesyen,
kain ini umumnya dibuat baju dalam, pakaian atletik, dan baju renang. Baju dengan bahan likra
ini biasanya cocok dipakai mereka yang alergi terhadap bahan sintetis.
Jenis kain ini sendiri sangat elastic dan termasuk dalam kelompok spandeks. Kain ini umumnya
dibagi menjadi tiga jenis yaitu likra nilon, likra wol, dan likra katun.
Salah satu keunggulan kain likra adalah sifatnya yang dapat menahan sinar ultra violet. Oleh
karena itu, kain ini cocok untuk membuat pakaian outdoor. Namun, tak jarang likra juga digunakan
untuk membuat gaun atau terusan bagi wanita.

6. Kain Rayon
Kain rayon terkenal dengan teksturnya yang sedikit licin dan tampilan mengkilap. Kain ini juga
terlihat jatuh saat dikenakan. Selain itu, rayon juga sangat adem dan mudah menyerap keringat
sehingga cocok digunakan dalam berbagai kondisi cuaca.
Cemara, hemlock, dan pinus merupakan tiga jenis pohon yang paling umum digunakan dalam
pembuatan rayon. Sementara itu, kain rayon bisa dipakai sebagai bahan utama pakaian dan
berbagai perlengkapan busana, pelengkap perabot rumah tangga, pelapis, dan alat kebutuhan
industri.
7. Kain Viscose
Viscose merupakan jenis kain yang dibuat dari serat semi sintetis. Disebut demikian karena bahan
viscose tidak murni sintetis, melainkan ada bahan alaminya juga.
Viscose sendiri merupakan jenis lain dari rayon. Bahkan, kain ini juga kerap disebut rayon karena
kesamaan karakteristik yang ada. Selain itu, beberapa orang juga sering menyebutnya viscose
rayon.
Kelebihan dari viscose adalah harganya yang murah, kemampuan daya serap mumpuni, dan
lembut. Selain itu, kain ini juga terlihat jatuh sehingga tampak bagus dan indah saat dikenakan.
Akan tetapi, viscose umumnya mudah kusut dan memiliki daya tahan yang kurang apalagi dalam
kondisi basah. Selain itu, perawatan kain ini juga cukup sulit. Agar lebih tahan lama, sebaiknya
kain viscose hanya dicuci dengan dry cleaning atau manual.

8. Kain Linen
Linen merupakan jenis kain yang dibuat dari rami halus. Linen sebenarnya adalah bagian dari
keluarga kain katun. Kain ini memiliki ciri khusus berupa serat benang yang tersusun rapi dan
terlihat jelas. Jika dirawat dengan baik, linen dapat bertahan sampai puluhan tahun.
Linen juga sangat elastis, sehingga tidak akan mudah melar meski direntangkan. Kain ini
umumnya digunakan untuk membuat seprai.
Khusus di negara-negara Eropa, linen sangat disukai untuk membuat pakaian karena
karakteristiknya yang cukup istimewa dan berbeda dari kain lainnya. Biasanya, kain ini dibuat
menjadi celana, rok, gaun, kemeja, dan sapu tangan.
Kain ini mempunyai struktur serat yang unik dan terasa sejuk saat digunakan di daerah tropis.
Menariknya, kain ini juga dapat menghangatkan saat cuaca dingin.
Berbeda dengan jenis kain lain terutama dalam keluarga katun, linen umumnya akan tampak
semakin lembut apabila dirawat dengan baik. Semakin lama dipakai dan dicuci (dengan cara yang
benar), pakaian dengan bahan linen biasanya akan semakin nyaman digunakan.

9. Kain Paragon
Kain paragon dikenal dengan teksturnya yang sangat lembut. Paragon sendiri merupakan jenis
bahan kaos dari keluarga poliester. Paragon biasanya memiliki tampilan yang sedikit mengkilap
dan terasa lentur saat dipakai.
Kain ini umumnya dipakai untuk membuat kostum olahraga seperti pakaian basket dan seragam
olahraga sekolah.

10. Kain Satin


Satin mempunyai permukaan yang sangat licin dan mengkilap. Kain ini tersedia dalam berbagai
macam dan harga yang berbeda-beda. Umumnya kain satin dengan harga mahal lebih bisa
menyerap keringat dibanding yang dijual murah.
Kelebihan yang ditawarkan kain ini adalah tampilannya yang mewah dan elegan. Oleh sebab itu,
satin kerap dibuat menjadi pakaian resmi. Selain untuk pakaian, satin juga dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan kerajinan, furing, dan kain pelapis.
Sedangkan kekurangan kain satin adalah perawatannya yang cukup memerlukan ketelitian. Agar
terjaga kualiatasnya, Anda sebaiknya tidak menggunakan mesin cuci untuk membersihkannya.
Untuk menyetrika pakaian dari bahan satin juga dibutuhkan kehati-hatian. Anda bisa
menggunakan kain tipis untuk melapisi bahan satin saat menyetrikanya.
2. Kerjakan soal dibawah ini
No Berat Panjang Denier Tex Dtex
Serat (g) Serat (m)
1 1 9000 1.00 0.11 1.11
2 2 4500 4.00 0.44 4.44
3 3 1800 15.00 1.66 16.66
4 5 22500 2.00 0.22 2.22
5 6 1800 30.00 3.33 33.33
6 35 14000 22.50 2.50 25.00
7 3.6 450 72.00 8.00 80.00
8 5 1800 25.00 2.77 27.77
9 25 1500 150.00 16.66 166.66
10 10 4500 20.00 2.22 22.22

3. Kerjakan soal latihan dibawah ini dengan mengisi kolom yang kosong dengan cara
menghitungnya sesuai yang telah dipelajari
No Berat Panjang Denier Tex Dtex Beban yg Kekuatan
Serat (g) Serat (m) Mampu (g/den)
Ditahan(g)
1 1 9000 1.00 0.11 1.11 7 7.00
2 2 4500 4.00 0.44 4.44 36 9.00
3 35 14000 22.50 2.50 25.00 45 2.00
4 3.6 450 72.00 8.00 80.00 180 2.50
5 5 1800 25.00 2.77 27.77 300 12.00
6 2.5 5000 4.50 0.50 5.00 90 20.00
7 8 2400 30.00 3.33 33.33 180 6.00
8 1.6 3200 4.50 0.50 5.00 45 10.00
9 4 4000 9.00 1.00 10.00 27 3.00
10 6 3600 15.00 1.67 16.67 10 0.67

Anda mungkin juga menyukai