Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


BONGKAR kWH METER

DI
PT. PLN MEULABOH KOTA

NAMA : M. RIZKY SAPUTRA


NISN :
KELAS : XI TITL
JURUSAN : TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

SMK NEGERI 2 MEULABOH


Kelompok Teknik Teknologi Rekayasa
Jl. Sisingamangaraja GIP. Lapang Meulaboh Aceh Barat

1
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) Ini Telah Di Periksa Dan Di Setujui
Oleh Pembimbing Dan Kepala Program Keahlian SMK Negeri 2 Meulaboh

Disahkan di SMK Negeri 2 Meulaboh

Mengetahui, Meulaboh, 19 Juni 2023


Kepala Program Keahlian Pembimbing Prakerin
Teknik Pengelasan

FAKHRIZAL, S.Pd PUTRI DAHNIAR ROSSI, S.T


NIP:19730910 200801 1 001

Menyetujui,
Koordinator Prakerin

AHMAD, S.Pd.I
Nip: 19641211 198803 1 006

i
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

Laporan Prakerin Kerja Industri Ini Telah Di Periksa Dan Disetijui Oleh
Pembimbing Prakerin Serta Pembimbing di Lapangan
PT. PLN MEULABOH KOTA

Dibuat oleh:

M. RIZKY SAPUTRA

Diperiksa

MANAJER Pembimbing

HELDI TINDRA ABU BAKAR

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Allah swt. Yang telah


memberikan rahmat dan karunia nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan hasil praktek kerja industri (prakerin). Laporan ini merupakan ini
merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional. Terimakasih saya
ucapkan yang sebesar-besarnya PT. PLN MEULABOH KOTA selaku dunia
industri yang menjadi tempat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
kerja di dunia industri.
Sebelum penulis meneruskan laporan ini, terlebih dahulu izinkan penulis
mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan pratek kerja industri dan penyelesaian laporan ini, antara lain:
1. Bapak kepala sekolah Tarmidhi, S.ST
2. Bapak Heldi Tindra selaku manajer PT. Pln Meulaboh Kota
3. Bapak Khairul Fadli selaku pembimbing lapangan
4. Bapak Fakhrizal S.Pd ,selaku kepala program keahlian.
5. Ibu Putri Dahniar Rossi, S.T selaku pembimbing Sekolah
6. Kepada Petugas Teknisi Kelisrtikan PT. Sinyal Lentera Antariksa
7. Kepada kedua orang tua saya yang selalu memberi dukungan dan doa ;
8. Dan kepada semua pihak yang telah mendukung pembuatan laporan ini.

Demikian laporan ini saya buat, apabila terdapat kesalahan penulisan maupun
penjelasan materi saya mohon maaf kepada pembaca.

Terima kasih,
Meulaboh, 19 Juni 2023

M. RIZKY SAPUTRA

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH...............................................................i


HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN.....................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri..............................................................1
1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri............................................................2

BAB II KAJIAN PERUSAHAAN..........................................................................3


2.1 Sejarah Singkat Perusahaan..............................................................3
2.2 Pelaksanaan PKL..............................................................................3
2.3 Stuktur Organisasi............................................................................4

BAB III PRAKTEK KERJA LAPANGAN ............................................................5


3.1 DASAR TEORI...................................................................................5
1. Pengertian Jaringan Listrik..........................................................5
2. Jenis Jaringan listrik....................................................................5
3.2 BONGKAR PASANG MCB...............................................................7

BAB IV PENUTUP...............................................................................................11
4.1 KESIMPULAN..................................................................................11
4.2 SARAN..............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan kurikulum kelas menengah kejuruan, siswa-siswi lulusan


SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian/keterampilan dan siap kerja.
kegiatan tersebut disebut dengan PKL (praktek kerja lapangan) PKL adalah suatu
kegiatan yang sangat diwajibkan untuk tingkatan smk dan sederajat untuk dapat
mengenal dunia industri yang sebenarnya.
Sekolah Menengah kejuruan menggunakan metode sistem pendidikan
dengan dua jalur, yaitu jalur pendidikan dalam sekolah dan jalur pendidikan luar
sekolah. Maksud dari jalur pendidikan luar sekolah adalah siswa siswi wajib
melaksanakan kegiatan prakerin. aturan tersebut seperti yang tertera pada undang-
undang prakerin no. 2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional, dan peraturan
lainnya :

1. Penyelenggaraan pendidikan dilakukan dua jalur,yaitu jalur pendidikan


dalam sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
2. Penyelenggaraan sekolah kejuruan dapat bekerja sama dengan masyarakat
terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya
dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
(PP. 29 Bab Xi, Pasal 29 Ayat 1).
Setelah menjalani kegiatan PKL selama 6 bulan, siswa diharapkan mendapat
pengalaman dan ilmu yang lebih dari sebelumnya,serta dapat menjadikan siswa'i
hasil didikan SMK sebagai tenaga kerja masa depan yang kompeten,dan
profesional kebanggaan bangsa dan negara.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri.

1. Secara umum praktek Kerja industri bertujuan untuk memberi gambaran


kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu di suatu perusahaan ataupun di
suatu lembaga instansi. Sedangkan secara khususnya antara lain: dapat

5
menemukan dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing-masing Siswa’i.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja
dengan baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, etika yang baik Serta
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang
terdapat dalam dirinya.
5. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-
Citanya.
6. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari
apa saja yang mereka kerjakan selama praktik kerja ini.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri

Adanya manfaat praktik kerja industri antara lain:

1. Menambah wawasan pada siswa/i.


2. Membina hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan
perusahaan atau lembaga instansi lainnya.
3. Mendapat pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah
dan pihak perusahaan.

6
BAB II

KAJIAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Merupakan perusahaan BUMN perlengkapan listrik dan elektronik di Kabupaten


Aceh Barat. Menyediakan berbagai keperluan listrik rumah dan pembangunan
instalasi seperti kabel, terminal listrik, dan lainnya.
Jam buka / jam kerja:
Senin: 8:00 AM - 5:30 PM,
Selasa: 8:00 AM - 7:00 PM,
Rabu: 8:00 AM - 5:30 PM,
Kamis: 8:00 AM - 7:00 PM,
Jumat: 8:00 AM - 5:30 PM,
Sabtu: 8:00 AM - 7:00 PM,

Perusahaan Listrik Negara (Pln) Meulaboh Kota Aceh Barat

Alamat lokasi : JL. Geurutee, Ujung Kalak, Kec. Johan Pahlawan, Kabupaten
Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia

Nomor telepon : (0655) 7006063

Kode pos : 23681


PT PLN memasok kebutuhan energi listrik bagi kawasan kabupaten Aceh Barat
yang berada di regional Nanggroe Aceh Darussalam melalui jaringan kabel yang
selanjutnya dimanfaatkan oleh pelanggan individu maupun untuk keperluan
industri.

Dibawah ini adalah lokasi alamat kantor dan nomor telepon Call Center customer
service PLN di kabupaten Aceh Barat:
Call Center - (0655) 123
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Meulaboh Kota Alamat: JL. Geurutee,
Ujung Kalak, Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681.
Telepon: (0655) 7006063

2.2 Pelaksanaan PKL


Praktik kerja lapangan PKL mempunyai kegiatan yang berkaitan dengan
proses pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung berlangsungnya

7
pembelajaran kegiatan PKL ini bertujuan untuk belajar menyiapkan langkah-
langkah dalam pelaksanaan Pemasangan meteran 1 phasa dari rumah ke tiang.
Kegiatan PKL dilaksanakan di PT PLN Meulaboh Kota yang beralamat
JL. Geurutee, Ujung Kalak, Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh
23681.. Kegiatan PKL berlangsung selama 1 semester atau selama 6 bulan penuh.
Dalam melaksanakan PKL, tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi. Tahap pertama adalah persiapan meliputi pembekalan
dari sekolah, bimbingan dari tempat PKL, proses pemasangan meteran 1 Phasa
dari rumah ke tiang yang didampingi langsung oleh pembimbing yang
berpengalaman, dan penyusunan laporan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan
dalam PKL.
Tahapan berikutnya yaitu pelaksanaan, siswa PKL diberi kesempatan
untuk praktik langsung tentang pemasangan meteran 1 phasa dari rumah ke tiang.
Tahapan terakhir adalah evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah
Kegiatan praktikum yang dilaksanakan berjalan dengan baik atau tidak. Secara
keseluruhan pelaksanaan PKL dapat berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan
yang berarti.

2.3 Stuktur Organisasi

MANAJER

HELDI TINDRA

TEKNISI LAPANGAN DEVISI

KHAIRUL FADLI KHAIDIR

SISWA MAGANG

RIZQAN

ARIS WARDI

M.RIZKY SAPUTRA
8
BAB III

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Dasar Teori

1. Pengertian KWH

Pengukuran adalah suatu proses mengukur yang pada dasarnya adalah


usaha untuk menyatakan sifat suatu zat atau benda dalam bentuk angka atau
harga. Dasar pemberian angka dalam mengukur dapat dilakukan dengan cara
membandingkan alat yang akan diukur dengan alat tertentu yang dianggap
sebagai standart atau membandingkan besaran yang akan diukur dengan suatu
skala yang telah ditera. Kebenaran dari suatu hasil pengukuran tergantung pada
alat yang digunakan sebagai perbandingan atau penunjuk dan orang yang
melaksanakan pengukuran yang didalamnya termasuk cara pemasangan dari
alat ukur tersebut. Alat yang digunakan dalam pengukuran ini disebut
instrumen pengukur. Alat inilah yang menunjukkan nilai besaran yang diukur.
Hasil pengukuran merupakan penunjukan langsung yang dapat dibaca.

KWH Meter menghitung pemakaian energi listrik. Alat ini bekerja


menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut
menggerakan piringan yang terbuat dari alumunium. Pengukur Watt atau
Kwatt, yang pada umumnya disebut Watt-meter/Kwatt meter disusun
sedemikian rupa, sehingga kumparan tegangan dapat berputar dengan
bebasnya, dengan jalan demikian tenaga listrik dapat diukur, baik dalam satuan
WH (watt Jam) ataupun dalam Kwh (kilowatt Hour). Pemakaian energi listrik
di industri maupun rumah tangga menggunakan satuan kilowatt- hour (KWH),
dimana 1 KWH sama dengan 3.6 MJ. Karena itulah alat yang digunakan untuk
mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal dengan
watthourmeters. Besar tagihan listrik biasanya berdasarkan pada angka-angka
yang tertera pada KWH meter setiap bulannya Untuk saat ini. KWH meter
induksi adalah satusatunya tipe yang digunakan pada perhitungan daya listrik
rumah tangga. Bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan
tegangan, kumparan arus,sebuah piringan aluminium, sebuah magnet tetap, dan

9
sebuah gir mekanik yang mencatat banyaknya putaran piringan. Jika meter
dihubungkan ke daya satu fasa, maka piringan mendapat torsi yang
membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat kepresisian yang tinggi.
Semakin besar daya yang terpakai, mengakibatkan kecepatan piringan semakin
besar; demikian pula sebaliknya

2. Jenis-Jenis KWH METER

Apabila dilihat dari cara kerjanya, KWH Meter dibedakan menjadi 2 :

1. KWH meter Analog


Meteran analog merupakan meteran yang pembayran listriknya
dilakukan perbulan atau lebih dikenal dengan pasca bayar, pembayran
berdasarkan seberapa banyak energy listrik yang kita pakai selama
sebulan. Adapun bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter Analog
antara lain, sebagai berikut :
a) kumparan tegangan
b) kumparan arus
c) piringan aluminium
d) magnet tetap
e) gear mekanik yang mencatat jumlah perputaranpiringan aluminium
f) Bendera pengereman berfungsi mengatur piringan pengujian beban
nol pada tegangan normal
g) Lidah pengereman adalah merupakan pasangan dengan bendera
h) posisi lidah pengereman dan bendera pengereman harus tepat
sehingga: Pada beban nol,tegangan norminal piringan berhenti
pada saat posisi mereka berdekatan. Tetapi arus mula (0,5 % Id)
piringan harus dapat berputar > 1 putaran.

10
Gambar 3.1. Kwh meter pascabayar

cara kerja KWH Meter Pada piringan KWH meter terdapat suatu
garis penanda (biasanya berwarna hitam atau merah). Garis ini berfungsi
sebagai indikator putaran piringan. Untuk 1 KWH biasanya setara dengan
900 putaran (ada juga 450 putaran tiap KWH). Saat beban banyak
memakai daya listrik, maka putaran piringan KWH ini akan semakin
cepat. Hal ini tampak dari cepatnya garis penanda ini melintas. 2. KWH
METER DIGITAL Adapun cara kerja dari KWH meter digital antara lain
sebagai berikut : 1. KWH Meter digital dikontrol oleh sebuah
mikrokontroler dengan tipe AVR90S8515 dan menggunakan sebuah
sensor digital tipe ADE7757 yang berfungsi untuk membaca tegangan dan
arus serta untuk mengetahui besar energi yang digunakan pada instalasi
rumah. 2. Seven Segment sebagai penampil data besaran energi listrik
yang digunakan di rumah. Dari komponen-komponen tersebut dihasilkan
sebuah KWH meter moderen dengan tampilan digital yang dapat
mengukur besaran penggunaan energi, dengan batasan maksimal beban
500 watt

2. KWH Meter Digital


KWH Meter digital digunakan untuk mengatasi kelemahan dari
KWH Meter analog. Adapun kelebihan dari KWH Meter Digital antara
lain sebagai berikut : Sistem pembayarannya dengan sistem prabayar,
dengan sistem prabayar menggantikan cara pembayaran umumnya, dengan

11
menggunakan kartu prabayar elektronik pengganti tagihan bulanan. KWH
meter denan tampilan digital yang menyala dan berukuran cukup besar.
Akurasi perhitungan KWH, tidak adanya tunggakan pembayaran tagihan
listrik, kemudahan memutus sambungan listrik pelanggan yang melakukan
tunggakan tagihan dengan menggunakan alat yang bisa di set up dari jarak
maximal 200 meter

Gambar 3.2. Kwh meter prabar


Adapun sistem pembayaran KWH Meter digital yaitu dengan
sistem pembayaran moderen membeli sebuah voucher elektronik, berisi
besaran digital yang berfungsi sebagai pulsa dan juga sebagai pembanding
besaran energi yang digunakan. Secara otomatis sistem ini memutuskan
tegangan rumah bila besaran tersebut mencapai nilai 0. Sumber : Dari
berbagai sumber

3. Besar Daya dan Pembatasnya

Dalam Sistem Satuan Internasional, daya listrik dinyatakan dengan satuan


Watt (W). Daya listrik juga dapat dinyatakan dalam satuan Joule/detik (J/s).
Pada beberapa penerapan praktis, daya listrik dinyatakan dalam kiloWatt (kW)
atau MegaWatt (MW). Dimensi dari daya adalah energi dibagi waktu. Satuan
SI daya adalah watt (W), yaitu satu joule per detik. Satuan daya lainnya adalah
erg per detik (erg/s), daya kuda (hp), daya kuda metrik (Pferdestärke (PS) atau
cheval vapeur (CV)), dan foot-pounds per menit. Satu daya kuda sama dengan
33.000 foot-pounds per menit, atau daya yang dibutuhkan untuk mengangkat

12
beban 550 pound sejauh 1 kaki dalam 1 detik, sama dengan 746 watt. Satuan
daya lainnya adalah dBm, pengukuran logaritmik relatif dengan acuan 1
milliwatt; kalori makanan per jam (disebut kilokalori per jam); Btu per jam
(Btu/h); dan ton refrigerasi (12.000 Btu/jam).

Pada pemasangan KWH meter untuk pelanggan ada yang memakai


meteran tiga phasa dan ada juga yang memaki meteran 1 phasa, untuk meteran
yang tiga phasa itu untuk pelanggan yang membutuhkan daya listrik besar,
sementara untuk pelanggan yang membutuhkan daya listrik kecil sampai
dengan menengah bisa menggunakan KWH meter satu phasa, untuk meteran
tiga phasa ada juga yang menggunakan prabayar tapi untuk di daerah bengkalis
jarang di gunakan rata-rata untuk tiga phasa menggunakan pascabayar,
sementara untuk meteran 1 phasa ada yang KWH meter yang usia lama
mengguanakan meteran pascabayar dan meteran yang baru-baru di pasang
menggunakan meteran prabayar.

1. Jenis-jenis Pembatas Pada meteran Satu Phasa

Pada meteran semuanya terdapat alat pembatas dan pengukur (APP)


sesuai dengan besar daya pada KWH meter, pembatas daya ini adalah
Miniature Circuit Breker (MCB) yang bertugas memutuskan aliran listrik
bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan oleh konsumen atau bila terjadi
gangguan hubung singkat dari suatu peralatan listrik di rumah komponen ini
sebaiknya dimatikan, besar MCB dapat dihitung dengan rumus dengan
memperhatikan besar daya. Fungsi dari alat pembatas dan pengukur (APP)
adalah sebagai berikut :

1. pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesaui dengan kontrak


pemasangan)
2. mencatat daya yang dipakai oleh konsumen karna itu ada yang
menybutkannya “ KWH meter” atau meteran listrik (KWH : KILO
WATT HOUR)
3. saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakain daya
oleh pelanggan, adanya gsnggusn hubungan singkat dalam instalasi

13
listrik rumah pelanggan atau sengaja dimatikan untuk keperluan
perbaikan instalasi listrik rumah.

Gambar 3.3. MCB

Gambar 3.4. Bentuk dalam MCB

3.2 Pembongkaran dan Pemasangan kWH Meter

1. Pengoperasian KWH Meter Prabayar

Preoses pengoperasian KWH meter tidak susah ditambah ada juaga wearing
diagram pada KWH, namun yang terpenting dalam melaksanakan pekerjaan
adalah kesehatan dan keselamatan kerja, oleh karena itu kita wajib menggunakan
alat pelindung diri. Sebelum menjalankan KWH meter tentu kita harus memasang
KWH meter terlabih dahulu, adapun alat dan bahan yang kita gunakan sebagai
berikut :

Alat Bahan
helm KWH meter
rompi MCB
sepatu safety Kabel SR tangga paku

14
safety belt Isolasi
tang kombinasi percing
tang potong segel KWH meter
obeng Klem
tespen salng flexibel
palu wedge

2. Langkah Pembongkaran dan Pemasangan

Setelah semua alat dan bahan lengkap barulah mulai proses pemasangan KWH
meter, berikut langkah-langkah pemasangan dan pengoperasian KWH meter:

1. Pasang semua alat pelindung diri.


2. Bongkar kWH lama dengan hati-hati jangan sampai lepas segel PLN
3. Memasang kedudukan KWH meter
4. Pasang KWH pada dudukan
5. Masukkan kabel pada kaki KWH meter. Dan pasang sesuai dengan
wearing pemasangan pada KWH.
6. Pasangkan mcb pada kedudukannya, setelah itu pasang juga kabel fasa
input dan outputnya dan kabel groundingnya.
7. Pasang tutup MCB pada KWH meter dan pastikan tutup terpasang dengan
rata supaya relay meteran tersambung.
8. Pasang penarik atau wedge pada atap rumah yang tinggi sahingga tidak
terkena kendaraan yang melintas.
9. Klem dengan rapi kabel SR pada dinding rumah pelanggan
10. Pasang penarik atau wedge pada tiang
11. Lakukan penyambungan pada tiang dengan percing, pilih fasa dengan
beban yang paling sedikit. Setelah pemasangan percing selesai pastikan
Meter telah mendapatkan suplai listrik ditandai dengan lampu indikasi
sudah menyala.
12. Masukkan kode aktivasi meteran, kalua kode sudah dimasukkan akan nada
tulisan benar pada meteran, setelah itu barulah KWK meter dapat
digunakan.

15
3.3 Gambar Kerja

16
BAB III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Di zaman sekarang yang serba maju dan modern, semua kegiatan manusia
ditunjang oleh energi listrik. Energi ini menjadi sangat penting karena hampir
semua peralatan yang kita gunakan bersumber dari listrik. Terutama listrik untuk
rumah tangga, ulai dari lampu, lemari es, penanak nasi, AC, bahkan smartphone
membutuhkan tenaga listrik agar bisa men-charger perangkat, dll. Nggak heran
dong, jika semua orang sangat bergantung dengan listrik.
Saat ini, total pengguna layanan PLN yang sudah terdaftar mencapai 75,7
juta pelanggan yaitu pengguna listrik prabayar dan pascabayar. Pengguna listrik
prabayar sendiri telah mencapai 46 juta pelanggan. Listrik prabayar mewajibkan
penggunanya untuk melakukan isi ulang daya listrik (per kWH) seperti pulsa.
Jika habis, tokennya harus segera di-top-up. Sedangkan listrik pascabayar
mewajibkan pelanggan untuk membayar tagihan sesuai dengan penggunaan
listrik selama satu bulan.

4.2 Saran

Berdasarkan pengalaman penyusun pada saat melaksanakan Praktik Kerja


Lapangan (PKL),  penyusun mempunyai banyak pengalaman menyenangkan
maupun yang agak kurang menyenangkan. Untuk itu melalui kesempatan ini
penyusun akan memberikan beberapa saran kepada sekolah, pihak industri dan
adik-adik kelas yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) :

1. Bagi Sekolah
a. Hubungan dengan industri lebih ditingkatkan lagi agar di tahun
mendatang siswa lebih mudah untuk memilih tempat Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
b. Sekolah memberikan pembekalan yang lebih terhadap siswa yang
melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

17
c. Sebaiknya pihak sekolah lebih detail dalam memberikan gambaran
tentang penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

2. Bagi Pihak Industri

Sebaiknya siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL), diberi tugas semaksimal


mungkin sehingga siswa mempunyai banyak pengalaman kerja.

3. Bagi Adik-adik Kelas


a. Selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL), harus mematuhi semua
peraturan yang berlaku, serta membina kerjasama yang baik dengan
karyawan tempat kita PKL.
b. Menjaga sikap selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan kerjakan semua
pekerjaan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab.

18
DAFTAR PUSTAKA

Ir. Agus Sufiyanto. 2016. Keselamatan dan Pemasangan Instalasi Listrik Voltase
Rendah untuk Rumah Tangga. Jakarta

https://www.fastpay.co.id/blog/cek-aturan-pln-ini-agar-listrik-tak-diputus-telat-bayar-
dan-solusinya.html

19

Anda mungkin juga menyukai