Anda di halaman 1dari 12

Panel listrik 1 fasa adalah suatu panel yang berisi MCB-MCB sebagai 

pengontrol jaringan
listrik pada sistem jaringan 1 phasa yang umumnya digunakan pada instalasi kabel listrik
rumah.

Jalur Kabel Pada Panel Listrik 1 Fasa


Pada sistem listrik 1 phase, ada 3 jalur kabel yang digunakan:

 Kabel L : Kabel jalur Line ( kabel yang mengandung strum)


 Kabel N: Kabel jalur netral
 Kabel G: Kabel ground

Panel ini diperlukan untuk membuat sistem jaringan listrik menjadi terstruktur dan rapi.

Pada gambar di bawah ini salah satu contoh model panel listrik 1 fasa. Tampak bagian
dalam dari panel listrik 1 phase yang terdiri dari 1 buah MCB utama dan 17 buah MCB
yang masing-masing berfungsi untuk mengontrol jalur listrik di area tertentu.

MCB utama dari sistem listrik 1 phase maksimal besarnya 100 Ampere dan minimal 2
Ampere.

Sebagai contoh pengaturan MCB pada panel diatas adalah sbb:


Dari tabel diatas tampak pengaturan MCB dibagi per area rumah.

Dengan demikian apabila ada area yang bermasalah jaringan listriknya tidak


menggangu ke area yang lain.

Dengan kondisi demikan, maka pada saat kita perbaiki jalur listriknya yang kita matikan
cukup MCB No 1 saja sedangkan MCB yang lain masih bisa menyala.

Jadi perbaikan jalur listrik di area depan rumah tidak menggangu kearea lain di rumah
tersebut sehingga penghuni rumah lebih aman dan nyaman.

Contoh Rangkaian Panel Listrik 1 Phase


Contoh gambar di bawah ini adalah gambar rangkaian listrik sederhana pada jaringan
listrik 1 phase yang banyak diterapkan di rumah kita.
MCB

Pada gambar diatas tampak 1 Buah MCB khusus mengontrol jalur lampu dan MCB
yang lain mengontrol jalur stop kontaknya.

Dengan demikian apabila ada masalah di jalur stop kontak, maka lampu masih bisa
beroperasi dan kegiatan di area tersebut tidak terlalu terganggu.

Selain keuntungan ini, keuntungan lain adalah masing-masing jalur dapat digunakan
secara maksimal sesuai dengan ukuran kabel dan mcb yang digunakan.

Misalnya kabel untuk jalur stop kontak umumnya menggunakan 3 X 1,5 mm, maka
arus maksimal 10-15 Ampere atau 2000- 3000 watt.

Bush Bar Jalur Netral

Komponen lain yang biasa digunakan pada panel listrik 1 phasa adalah bush
bar untuk jalur netral dan jalur grounding.

Pada saat menggunakan bush bar untuk jalur netral perlu dilengkapi dengan isolator,
agar arus listrik yang ada tidak terhubung ke body panel.
Isolator pada gambar di atas ditunjukan dengan anak panah berwarna kuning.

Bush bar tersebut di marketplace tersedia dengan harga sekitar Rp. 40.000,-.

Bush Bar Jalur Ground

Selain bush bar untuk jalur netral, baiknya dalam panel listrik juga disediakan bush bar
untuk jalur ground yang memiliki bentuk seperti gambar di bawah ini

Berbeda sedikit dengan bush bar jalur netral, pada bush bar jalur ground tidak
diperlukan isolator pada saat pemasangannya.

Karena pada jalur ground memang idealnya tidak mengandung arus listrik.

Jalur tersebut berfungsi sebagai pengaman apabila ada kabel yang lecet dan
menempel di body panel, maka diharapkan MCB dapat ‘ngejepret’ dan aliran listrik
pada kabel tersebut berhenti.

Lampu Indikator Panel

Selain peralatan tersebut, pada panel listrik perlu juga dipasang lampu indikator panel
yang dipasang di pintu panel. Lampu ini akan menyala apabila aliran listrik masuk ke
dalam panel yang menandakan panel tersebut telah siap untuk digunakan.

Sikring Box
Dengan menggunakan box sikring seperti gambar diatas, maka jalur listrik untuk lampu
indikator bisa dipastikan lebih aman.

Karena jika terjadi sesuatu terhadap lampu indikator sehingga arus listrik naik, maka
sikring tersebut akan otomatis putus dan mematikan aliran listrik ke arah lampu
indikator tersebut.
Pembagian Beban Group MCB
Oleh Admin_AlfStudio  Desember 30, 2021  30 komentar

Group MCB adalah metode pembagian beban pada instalasi listrik


berdasarkan kriteria tertentu seperti posisi instalasi, jenis beban dan lain
lain.

Terlihat pada gambar diatas terdapat 3 Buah MCB yang digunakan pada instalasi
tersebut yaitu :
1. 1 buah MCB bawaan dari PLN yang biasanya sudah satu paket dengan
KWH Meter yang dipasang PLN. Fungsi MCB bawaan ini adalah untuk
membatasi pemakaian energi listrik pelanggan sesuai dengan yang kita
bayar ke PLN.

Misalkan kita langganan listrik PLN 900VA 4Ampere, maka fungsi MCB
bawaan tersebut adalah untuk membatasi arus listrik maksimal yang
dapat mengalir ke rumah tersebut adalah sebesar 4 Ampere. Apabila
kebutuhan arus listrik lebih dari itu (4 Ampere) maka MCB akan memutus
aliran listrik.

2. 2 buah MCB untuk grouping

Group MCB adalah pembagian beban pada instalasi listrik karena faktor
tertentu seperti rumah bertingkat dan lain lain. Jadi apabila pada suatu
rumah dengan 2 lantai maka setiap lantai dapat dipasang MCB sebagai
pengaman instalasi listrik rumah.

Fungsi Group MCB


Seperti dijelaskan diatas bahwa fungsi utama Group MCB adalah untuk
membagi beban listrik pada suatu instalasi rumah dan gedung. Untuk
penjelasan yang lebih detail !!! lihat pada gambar dibawah ini...

1. Membagi Beban Listrik Berdasarkan Jenis Beban

Terlihat pada gambar diatas bahwa Beban listrik dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu kelompok 1 dan kelompok 2.
1. Kelompok 1 menggunakan Rating MCB 6 A yang akan dihubungkan ke
stop kontak dimana digunakan untuk beban peralatan elektronik (Selain
lampu). Hal tersebut dikarenakan kabel yang digunakan adalah 3 inti
kabel dengan diameter 1,5 mm² (NYM 3 x 1,5 mm²) dimana 3 inti kabel
itu akan dihubungkan ke Fasa - Netral dan Ground.
2. Kelompok 2 menggunakan Rating MCB 4 A dimana yang akan
dihubungkan ke Beban Lampu. Hal tersebut dikarenakan kabel yang
digunakan adalah 2 inti kabel dengan diameter 1,5 mm² (NYM 2 x 1,5
mm²) dimana 2 inti kabel itu akan dihubungkan ke Fasa - Netral pada
beban lampu.

2. Membagi Beban Listrik Berdasarkan Lantai Pada Rumah


dan Gedung

Terlihat pada gambar diatas bahwa Group MCB digunaka untuk membagi beban
listrik berdasarkan lantai pada rumah atau gedung. 

1. Lantai 1 menggunakan MCB Rating 6 Ampere, dimana ketika kebutuhan


arus listrik pada lantai 1 lebih dari 6 ampere maka MCB akan memutus
aliran listrik / jepret.
2. Lantai 2 menggunakan MCB Rating 10 Ampere, dimana ketika kebutuhan
arus listrik pada lantai 2 lebih dari 10 ampere maka MCB akan memutus
aliran listrik / jepret.
Cara Kerja Group MCB

Terlihat pada gambar diatas bahwa terdapat suatu diagram Grouping MCB atau
dikenal dengan Diagram Panel Hubung Bagi (PHB). Pada diagram tersebut
menjelaskan tentang pembagian beban listrik menggunakan MCB sebagai
pembatas arus listrik.

1. MCB Utama yaitu bawaan dari PLN berdasarkan Kapasitas Listrik yang kita
bayar setiap bulannya. Yaitu pada gambar MCB utama adalah 10 Ampere.
2. Kemudian dari 10 Ampere arus maksimal tersebut instalasi listrik dibagi
menjadi 2 beban listrik / Kelompok.
3. Misalkan MCB Kelompok 1 untuk lantai 1 dan kelompok 2 untuk lantai 2
4. Pada lantai 1 Arus maksimal untuk beban listrik adalah 6 Ampere. Apabila
arus yang dibutuhkan peralatan elekronik di lantai 1 melebihi 6 ampere
maka MCB akan memutus aliran listrik atau MCB akan jepret.
5. Kemudian lantai 2 Arus maksimal untuk beban listrik adalah 4 Ampere.
Jadi apabila kebutuhan arus listrik pada lantai 2 melebihi 4 ampere maka
MCB akan memutus aliran listrik / jepret.
6. Pada MCB Kel 1 menggunakan kabel NYM 3 X 1,5 mm² yang artinya
adalah mengguanakan 3 inti kabel untuk (fasa - netral - ground) dan
diameter kabel 1,5 mm².
7. Pada MCB Kel 2 menggunakan kabel NYM 2 X 1,5 mm² yang artinya
adalah mengguanakan 2 inti kabel untuk (fasa dan netral) dan diameter
kabel 1,5 mm².
8. itu artinya instalasi Kelompok 2 hanya untuk lampu saja karena tidak ada
grounding yang akan dihubungkan ke stop kontak.

Cara Pasang Box Panel Listrik Rumah Di Tembok

Box Panel Listrik Rumah

Lemari listrik / Box panel listrik adalah sebuah media yang digunakan untuk terminal utama
dalam sebuah instalasi listrik. Ada banyak jenis lemari listrik saat ini dan bahan pembuatan
yang digunakan harus safty aman seperti fiber glas, besi, plastik dan almunium. Ukuran box
panel listrik bisa menyesuaikan kebutuhan dan tentunya murah.

Ada dua jenis box panel yang mumum digunakan dalam instalasi listrik yaitu panel indoor
dan outdoor. Seperti namanya, fungsi panel indoor adalah untuk pemasangan panel didalam
rumah / gedung, sangat tidak disarankan terpasang diliar ruang. Dan panel outdoor adalah
panel yang digunakan untuk proteksi diluar ruangan, spesifikasi panel ini mampu bertahan
pada cuaca panas, dingjn bahkan anti air.

Tahap pemasangan box panel listrik dapat dilakukan sendiri tanpa menggunakan jasa teknjsi
listrik. Oleh sebab itu simak ulasan ini sampai selesai agar mangerti langkah-langkah cara
pasang lemari listrik ditembok untuk kebutuhan keamanan instalasi listrik didalam rumah
anda.

Menpersiapakan Material dan Peralatan Kerja

Material utama yang wajib disiapkan adalah box panel listrik beserta komponen didalamnya,
contoh akan pasang panel listrik 3 phase berukuran 80x60x20. Selanjutnya adalah peralatan
seperti gerinda, palu bobok, obeng besar, meteran, penggaris, waterpas dan alat pembersih
seperti kuas, semen, pasir, kain kering dan ember kecil.

Pemilihan Titik Lokasi Penempatan Box Panel Listrik

BoX panel indoor tidak disaran terpasang diluar ruangan, tidak terpapar langsung oleh sinar
matahari, jauh dari air dan genangan air tidak lembab. Resiko salah memilih lokasi
pemasangan panel bisa berakibat fatal, jika komoponen panel terkena air maka akan dapat
terjadi ledakan atau terbakar. Pilih lah lokasi setrategis, yaitu dekat dengan instalasi, jauh dari
air dan kelembapan.

Tahap Pengukuran Tembok

Gunakan meteran untuk mengukur lokasi yang akan menjadi titik pemasangan box panel
listrik. Seperti yang sudah disebutkan panel yang akan dipasang adalah 80x60x20 yang
artinya panjang panel adalah 80cm lebar 60cm dan lebar dalam 20cm. Ambil ukuran
ditembok sesuai spesifikasi panel tersebut.

Proses Bobok Tembok / Dinding

Setelah mendapatkan ukuran box panel, masuk ke tahap pembobokan dinding, gunakan
gerinda tangan untuk membuat lubang, kedalaman panel menyesuaikan ukuran. Ukuran
panjang dalaman 20cm maka akan lebih baik jika bobokan 10cm sampai 15cm. Kenapa tidak
diratakan? Jika dilakukan tembok akan jebol ke belakang, dari sisi kerapian pemasangan box
panel akan lebih bagus jika ada sisa menonjol dari tembok antara 5cm sampai 3cm.

Pemasangan Box Panel Listrik

Setelah proses pembobokan selesai masuk ke tahapa pemasangan box panel, sebelum
penguncian box panel dengan semen, sebaiknya ganjal sela panel menggunakan kayu kecil /
batu, selanjunya gunakan waterpas untuk mendapatkan center kerataan panel, jangan sampai
miring, karena tidak akan sedap dipandang mata, jika sudah kuat barulah penguncian box
panel melalui sela-sela menggunakan semen yang sudah disiapkan dalam bentuk adonan
basah, jangan lupa disiram air agar kuat meresap.

Perapian Box Panel

Stelah terpasang dan terkunci menggunakan semen basah, tunggu antara 1 hari sampai 2 hari
agar kering 100%. Karena jika tidak kering panel akan mudah lepas pada saat sedang ada
pekerjaan perapian kabel didalamnya. Anda dapat memanfaatkan kain kering untuk
membersihkan bekas kotoran seman badah di sisi-sisi box panel. 

Anda mungkin juga menyukai