Anda di halaman 1dari 20

ESTIMASI

MUHAMMAD AKBAR NURDIN, S.KM., M.KES

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS CENDRAWASIH
PENDAHULUAN ESTIMASI
Tujuan utama kita mengambil sampel dari suatu populasi adalah
untuk memperoleh informasi mengenai parameter populasi.
Oleh karena parameter populasi tidak diketahui, maka dalam
statistika inferensial dipelajari bagaimana cara mengetahui
parameter tersebut.
Ada 2 (dua) cara untuk mengetahui parameter populasi yang
dipelajari dalam statistika inferensial, yaitu Cara Pendugaan
(Penaksiran/Estimasi) dan Pengujian Hipotesis. Dua cara ini
didasarkan pada besaran yang dihitung dari sampel.
PENGERTIAN ESTIMASI
 Estimate (Hasil Estimasi) adalah sebuah nilai spesifik atau kuantitas dari suatu
statistik, seperti: nilai mean sampel, persentase sampel dan varians sampel.
 Estimator adalah setiap statistik (nilai mean sampel, persentase sampel, varians
sampel, dll) yang digunakan untuk mengestimasi sebuah parameter.
 Estimasi (Pendugaan/Penaksiran) adalah keseluruhan proses yang menggunakan
sebuah estimator untuk menghasilkan sebuah estimate dari suatu parameter.
Estimasi juga dapat didefinisikan suatu metode, dimana kita dapat menduga
nilai/karakteristik (parameter) populasi dari hasil nilai (statistic) sampel.
Parameter Populasi diberi simbol (θ) = theta. (θ) bisa merupakan rata-rata (μ),
simpangan baku (σ) dan proporsi (π). Sedangkan untuk Parameter sampel = theta topi.
Dalam statistika inferensial, statistik inilah yang digunakan untuk menduga parameter
(θ) dari populasi.
JENIS ESTIMASI
1. Estimasi Titik (Pendugaan Titik)
Bila nilai parameter θ dari populasi hanya diduga dengan
memakai 1 (satu) nilai statistik dari sampel yang diambil
dari populasi tersebut.
2. Estimasi Interval (Pendugaan Interval)
Bila nilai parameter θ dari populasi diduga dengan memakai
beberapa nilai statistik θ yang berada dalam suatu interval,
misalnya 1 < θ < 2.
1. ESTIMASI TITIK (1)
• Nilai populasi (parameter) ditentukan
hanya oleh satu nilai.
• Nilai yang dipakai untuk menduga disebut
“estimator”
• Ciri estimator yang baik adalah:
• Tidak bias
• Efisien dan
• Konsisten
ESTIMASI TITIK (2)
• Mean populasi: μ, dapat diduga dari bermacam-
macam nilai yang ada didalam sampel seperti, x1,
x2….xn, Mo, Md dan X (mean)
• Nilai mean ( X ): estimator yang terbaik.
• Jadi X μ = Mean sampel jadi mean populasi
S σ = Standar Deviasi sampel jadi SD populasi
P π = Proporsi Sampel jadi proporsi populasi
ESTIMASI TITIK (3)
• Dari survey cepat, 144 Ibu Hamil di Kota
Jayapura didapat rata-rata kadar Hb 9,5 g/dL
(gram per desiliter)
Disimpulkan bahwa kadar Hb bumil di Kota
Jayapura adalah 9,5 g/dL.
• Kelemahan pendugaan titik ini adalah:
• Sering meleset/salah
• Tidak diketahui derajat kebenaran dari
pendugaan ……. untuk ini dipakai Estimasi
Selang.
2. ESTIMASI SELANG (1)

ESTIMASI SELANG (2)
• CI ini ditentukan oleh masing-masing peneliti,
apakah 90%, 95%, atau 99%, tergantung substansi
penelitiannya. Dalam penelitian Kesehatan
Masyarakat biasa dipakai 95%.
• 1 - CI disebut α (alfa). Jadi kalau CI 95% (0,95)
maka α =100% - 95%= 5% (0,05). Dari sini didapat
nilai Z pada kurva normal … Z1/2 α … atau Z1- α
CONVIDENCE INTERVAL (CI)

Kurva CI

1/2α
95% (CI) 1/2α

Z ZZ
RUMUS UMUM (1)
CONTOH MENENTUKAN NILAI ESTIMATE PADA
SIMPANGAN BAKU POPULASI YANG DIKETAHUI:

RUMUS UMUM (2)
CONTOH MENENTUKAN NILAI ESTIMATE PADA
SIMPANGAN BAKU POPULASI TIDAK DIKETAHUI:
Soal: Dilakukan Penelitian di Kota Jayapura dengan sampel
25 orang Penderita Penyakit Jantung Kronis (PJK) terhadap
kadar kolesterol mereka. Dari sampel tersebut didapatkan
rata-rata 210 mg/dL dengan simpangan baku sampel 50
mg/dL. Berapakah kadar kolesterol pada populasi penderita
PJK pd nilai CI = 95%?

Catatan Penting:
Dalam kasus ini varian populasi tidak diketahui
dengan demikian tidak dapat dipakai distribusi Z dan
harus dipakai distribusi t (Derajat Kebebasan).
PENYELESAIAN

ESTIMASI PROPORSI
• Estimasi Titik = P 

• Estimasi Selang:
ˆ  p  Z 0 , 5 1 / 2 SE
p .q
ˆ  p  Z 0 , 5  1 / 2 
n
Diketahui q = 1 - P
CONTOH KASUS
Soal: Telah diambil secara random 50 orang mahasiswa FKM Uncen, dan didapatkan 10 orang perokok,
perkirakanlah berapa proporsi perokok di populasinya? CI= 95%
Penyelesaian:
Dik: n = 50 CI = 95%
P = 10/50 = 0,20 / 20%
Rumus : p .q
ˆ  p  Z 0 ,5 1 / 2 
n

0 , 2 x 0 ,8
ˆ  0 , 2  1 . 96  0 , 2  0 ,11
50
 = 0,2  0,11
= {0,09 dan 0,31} dapat juga ditulis {9% - 31%}
 Proporsi Jumlah Perokok dipopulasi Mahasiswa FKM Uncen berkisar antara 9% sampai 31%.
TABEL Z
TABEL t
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai